Anda di halaman 1dari 31

Doa Agar Hati Tenang dan Tentram

Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah


sekarang kita bertemu kembali dan kali ini Insya Allah kami akan membahas satu hal
yang sangat penting yaitu tentang doa agar kita bisa mendapatkan hati yang tenang,
tentram, dan merasa bahagia.
Sebagai seorang manusia tentu kita menginginkan untuk memiliki hidup yang
nyaman, aman, tentram, bahagia, Sehat, Sejahtera, dan segala macam lainnya dari
berbagai kenikmatan dan kenyamanan hidup di dunia. Ingin mendapatkan segala
macam hal tersebut umumnya karena Kita memandang bahwa jika kita mendapatkan
hal-hal tersebut maka kita akan menjadi tenang dan bahagia. Hal itu memang tidak
salah tapi tidak sepenuhnya benar juga karena sebenarnya dalam hidup ini banyak
sekali faktor yang membuat hati menjadi tenang dan tentram, kadang ada orang yang
kaya raya tapi tidak bahagia dan tidak tenang hidupnya, sebaliknya ada orang yang
miskin tapi senang tenang dan bahagia. Ada juga orang yang terlihat lesu dan seperti
kekurangan ternyata sebenarnya memiliki kelebihan dalam berbagai hal, Hanya saja
karena dirinya tidak merasa tenang dan tentram maka tubuhnya terlihat seperti itu.
Nah, bisa Jadi sebenarnya Bagaimana perasaan tidak tenang dan tidak tentram
tersebut bukan karena kita tidak memiliki sesuatu atau kehilangan sesuatu dari perkara
duniawi, akan tetapi Memang karena hati kita tidak dekat kepada Allah zat yang
memberi kepada kita, salah satunya yakni memberi ketenangan. Kita sering luput
untuk mengejar ketenangan dengan memohon kepada Allah, padahal hanya Allah-lah
yang bisa memberi kita ketenangan sejati. Karenanya setelah kita kumpulkan semua
perbendaharaan dunia yang kita anggap dapat membuat hati tenang dan tentram, kita
masih tidak mendapatkan ketenangan tersebut karena kita tidak pernah meminta
kepada Allah ta’ala, kita tidak pernah berdoa memohon ketenangan itu kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, karena Allah tidak pernah memberikan ketenangan tersebut
kepada kita. Karenanya wahai para pembaca yang budiman, mohonlah, berdoalah
kepada Allah ada ketenangan dan ketentraman agar diri Anda meraih keduanya.

Doa memohon ketenangan dan ketentraman


nah sekarang yang menjadi pertanyaan tentunya adalah Bagaimana cara doa yang
baik dan benar mohon ketenangan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala? Apakah ada
doa tertentu yang dapat kita kan kepada Allah demi meminta ketenangan?
Jawabannya adalah ada. Di antaranya adalah apa yang diriwayatkan oleh al-bukhari di
dalam shahihnya, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah berdoa:

َّ‫ َو ْال ُج ْب ِن‬،‫ َو ْالع َ ْج َِّز َو ْال َكسَ ِل‬،‫ك ِم ََّن ْالهَ َِّم َو ْال َحزَ ِن‬ ََّ ِ ‫ال َّل ُه َّمَّ إِنِي َأ ُعو َُّذ ب‬
َ ‫ َو‬،‫َو ْالبُ ْخ ِل‬
ِ ‫ َو َغ َلب َ َِّة‬،‫ض َل َّع ِ الدَّ ْي ِن‬
‫الر َجا َِّل‬
Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajli wal kasal,
wal bukhli wal jubni wa dhola’iddaini wa gholabatir rijaal

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan
dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan
penindasan orang.” [HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173.]

Penjelasan Makna dan Kandungan Doa


Perhatikan doa yang sangat indah ini. Dalam doa yang ringkas dan padat ini Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam mohon beberapa hal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang beberapa hal tersebut termasuk diantara kunci kunci kebahagiaan, ketenangan
dan ketentraman kehidupan.
Dalam Doa ini Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Memulai permohonannya Dengan
mengucapkan ya Allah, yang menandakan bahwa yang beliau minta pertolongan
hanyalah Allah Semata dan bukan kepada lainnya, baik itu patung, orang, benda mati,
kuburan dan lain sebagainya. Dan ini adalah esensi tauhid yaitu hanya memohon
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Selanjutnya kita perhatikan kalimat setelahnya, disini terdapat doa yang indah
bermanfaat untuk kita ucapkan. Doa tersebut yakni berisikan permohonan kepada
Allah agar nanti kita dihindarkan dari hal-hal yang menyedihkan dan menyusahkan, di
mana kedua hal tersebut adalah salah satu hal yang membuat hidup kita menjadi tidak
bahagia dan tidak tenang. Selanjutnya juga kita bisa lihat bahwa dalam doa ini nabi
agar Allah hindarkan dari sifat lemah dan sifat malas. Sifat lemah, merasa lemah dan
merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu adalah musuh utama yang
menghambat kemajuan diri kita. Demikian pula dengan perasaan malas, ini adalah
salah satu penghambat kemajuan hidup kita dan salah satu penyebab rasa hati kita
menjadi tidak bahagia, karena hidup kita tidak berkembang tekan kemalasan tersebut.
Lalu kita lihat juga dalam doa ini Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam berlindung kepada
Allah dari perasaan bakhil atau kikir, yang merupakan lawan dari murah hati atau
dermawan. Orang yang murah hati atau dermawan hatinya lapang dan senang, maka
sebaliknya tentu hati orang yang bakhil atau kikir terasa sempit dan menyedihkan.
Rasa penakut yang disebutkan pada kalimat yang sama, Tentu juga merupakan salah
satu Muhammad kebahagiaan, dan kita tahu saat hati kita sedang takut Bagaimana
rasanya, maka agar hati kita tenang dan tentram kita pun berlindung dari perasaan
penakut ini.
Adapun yang berikutnya dan yang terakhir, nabi berlindung dari lilitan hutang dan dari
penindasan oleh orang lain terhadap dirinya, Dan kita pun memohon kepada Allah hal
yang sama ucapkan doa tersebut di atas. Mengapa perlu untuk berlindung dari kedua
hal tersebut? Ya karena tentu jelas bahwa orang yang terlilit hutang makan dirinya
merasa tidak nyaman dan tidak tentram, karena dia takut bertemu dengan orang yang
memberinya hutang, takut ditagih ke rumah, takut ketahuan oleh sanak dan kerabat
bahwa dia adalah seseorang yang memiliki hutang karena umumnya orang
menganggap memiliki hutang adalah sebuah hal yang memalukan. Dan berikutnya
permohonan agar terlindung dari penindasan yang dilakukan oleh orang lain kepada
kita tentunya dikarenakan jika kita ditindas oleh orang lain maka kita merasa tertekan,
stres, sedih, dan berbagai hal lainnya yang justru bertolak dengan tenang dan tentram
yang kita harapkan muncul di dalam hati kita.
Nah karenanya jika anda sedang sedih, gundah Gulana, merasa hati sempit dan tidak
tentram, jauh dari perasaan bahagia, bacalah doa di atas sekarang juga. Mohonlah
kepada Allah sekarang juga agar dia melepaskan anda dari belenggu rasa sedih, rasa
pesimis dalam menghadapi hidup, rasa tidak tenang dan tidak tentram, yang selama
ini terus menghantui anda. Mudah-mudahan Allah segera lapangkan hati anda, dan
Allah segera tentramkan kehidupan anda. Allahumma Amin.

Sumber: https://islamdownload.net/127066-doa-agar-hati-tenang-dan-tentram.html

Doa Masuk dan Keluar Rumah (Penting)


Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah
kita bisa berjumpa lagi pada artikel yang baru yang kali ini kita akan membahas
tentang sebuah hal yang penting yang kita lakukan berulang kali dalam seumur hidup
kita, dimulai sejak kita kecil bahkan hingga kita tua nanti. Hal apakah itu? Hal tersebut
adalah permasalahan keluar dan masuk rumah.
Ya Kita sebagai manusia tentu butuh tempat tinggal yang biasanya berbentuk rumah,
dan di tempat tinggal tersebut tentunya kita juga sering bolak-balik setiap hari, keluar
masuk sesuai dengan keperluan kita sehari-hari. Dalam setiap kehidupan kita sebagai
seorang muslim, kita tahu bahwa selalu ada tuntunannya mulai dari yang kecil hingga
yang besar. Nah yang jadi pertanyaan dalam hal Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari
seperti ini pun ada tuntunannya di dalam agama Islam? Jawabnya, ada. Ya benar, di
dalam Islam hal seperti ini pun ada tuntunannya.

Adab dan doa masuk rumah


Di antara adab yang diajarkan oleh Islam adalah jika seseorang masuk kedalam
rumahnya makanya disunahkan untuk menyebut nama Allah Saat memasukinya. Adab
ini tidak susah diterapkan bahkan bisa jadi kita merasa sangat ringan dan merasa
sudah menjadi kebiasaan saja nanti jika kita saking ringannya. Adab nya ketika kita
masuk rumah hanyalah berupa tuntunan untuk mengucapkan salam saja, yakni ucapan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ini adalah ucapan yang disunnahkan
saat kita akan memasuki sebuah rumah sebagaimana dijelaskan di dalam Alquran
pada surat An Nur ayat 61 di mana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

َّ‫ار َك ًَّة َطيِب َ ًة‬ ََّّ ‫خ ْلتُ َّْم بُيُوتًا َفسَ ِل ُموا عَ َلى َأ ْن ُف ِس ُك َّْم تَ ِحيَّ ًَّة ِم َّْن ِع ْن َِّد‬
َ َ ‫ّللاِ ُمب‬ ََّ َ ‫َفإ ِ َذا د‬
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu
memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu
sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An Nur:
61).
Dan sebagaimana dijelaskan didalam sebuah hadits yang Insya Allah sahih, di mana
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang apa yang harus diucapkan saat kita
akan masuk ke dalam sebuah rumah, beliau bersabda:
Dari Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata padanya,

َّ‫ْك َوعَ َلى َأ ْه َِّل ب َ ْيتِ َك‬


ََّ ‫ون بَ َر َك ًَّة عَ َلي‬
َُّ ‫ك َفسَ ِل َّْم يَ ُك‬ ََّ ‫ى إ ِ َذا دَخ َْل‬
ََّ ‫ت عَ َلى َأ ْه ِل‬ ََّّ َ‫يَا بُن‬
“Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu,
ucapkanlah salam biar datang berkah padamu dan juga pada
keluargamu.” (HR. Tirmidzi no. 2698. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa sanad hadits ini dho’if. Namun Syaikh Al Albani merujuk
pendapatnya dan menshahihkan hadits ini dalam Shohih Al Kalim 47).

Kita lihat ini adalah sebuah adab yang sangat baik dan mulia yang diajarkan oleh Al
Islam kepada kita. Di dalam adab yang sangat indah ini Allah dan rasulnya
mengajarkan kita agar memuliakan penghuni rumah, dengan meminta izin berupa
Ucapan salam saat akan memasuki tempat mereka tinggal. Ini tentunya akan membuat
mereka merasa dihargai dan merasa senang dengan kedatangan kita. Ini juga berguna
agar orang yang berada di dalam rumah siap menerima kedatangan kita, tidak kaget
atau terkejut saat menerima kedatangan kita, karena mereka telah mengetahui
kedatangan kita Ucapan salam yang kita utarakan sebelumnya.

Ada juga doa lain yang bisa kita baca saat kita akan masuk ke dalam rumah yang
dibaca saat kita akan masuk ke dalam sebuah rumah, tentunya telah diizinkan oleh
sang pemilik rumah. Doa tersebut adalah ucapan Bismillah atau menyebut nama Allah.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis dari riwayat Muslim, Di mana nabi
menjelaskan:

ُ ‫ّللا َ ِع ْن َّد َ دُ ُخو ِل َِّه َو ِع ْن َّد َ َطعَا ِم َِّه َقا ََّل ال َّش ْي َط‬
َّ‫ان‬ ََّّ ‫الر ُج َُّل ب َ ْيتَ َّهُ َف َذ َك ََّر‬
َّ ‫إ ِ َذا د َ َخ ََّل‬
ََّّ ‫ َوإ ِ َذا د َ َخ ََّل َف َل َّْم ي َ ْذ ُك َِّر‬.َ‫ل عَشَا َّء‬
‫ّللا َ ِع ْن َّد َ دُ ُخو ِل َِّه َقا ََّل‬ ََّ ‫يت َل ُك َّْم َو‬ ََّ
ََّ ِ ‫ل َمب‬
ُ‫ّللا َ ِع ْن َّد َ َطعَا ِم َِّه َقا ََّل َأ ْد َر ْكتُ َّم‬ ََّ ِ ‫ان َأ ْد َر ْكتُ َّمُ ْال َمَّب‬
ََّّ ‫ َوإ ِ َذا َل َّْم ي َ ْذ ُك َِّر‬.‫يت‬ َُّ ‫ال َّش ْي َط‬
َ‫يت َو ْالعَشَا َّء‬ ََّ ِ ‫ْال َمب‬
“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat
memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-
temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.”
Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika memasukinya, setan
pun mengatakan (pada teman-temannya), “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk
bermalam.” Ketika ia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata,
“Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam.” (HR. Muslim no. 2018)

Nah, ternyata dengan melakukan sebuah hal yang sangat mudah dan sederhana
tersebut, yaitu membaca asma Allah saat akan masuk ke dalam rumah maka kita akan
mendapat penjagaan dari Allah subhanahu wa ta’ala terhadap Berbagai gangguan
setan. Dengan mengucapkan kalimat yang sangat singkat tersebut yang hanya
membutuhkan 1 hingga 2 detik saja ternyata bisa membuat setan tidak betah
bermalam di rumah kita, dan jika kita tambahkan dengan ucapan yang sama saat akan
makan maka Setan Pun akan pergi dan untuk ambil jatah makanan dari rumah kita.
Tentunya jika mereka tidak betah dirumah kita dan tidak mendapat makan, maka
mereka pun akan lemah dan gangguannya terhadap kita akan berkurang.

Adab dan doa keluar rumah


Adapun yang berikutnya adalah adab yang merupakan kebalikan dari adab masuk
rumah, dan juga doa yang merupakan kebalikan dari doa masuk ke dalam rumah,
yakni adab dan doa keluar rumah.
Ada banyak adab saat kita akan keluar rumah, diantaranya yang paling penting adalah
kita keluar dalam rangka kebaikan, bukan dalam rangka maksiat. Ini adalah adab yang
paling penting yang perlu kita jaga saat kita akan pergi keluar rumah. Lagu Diantara
adab lainnya yang perlu kita perhatikan saat keluar rumah adalah menutup aurat
dengan baik agar tidak terlihat orang lain, terutama yang bukan mahram kita.
Berikutnya juga alangkah baiknya jika kita tidak berikhtilat atau membuang waktu di
luar rumah, dan memastikan kegiatan kita di luar rumah sepenuhnya dalam kegiatan
kebaikan.
Adapun selain adab keluar rumah di dalam Islam juga diajarkan doa keluar rumah,
yang pendek dan mudah dihafalkan serta mudah diamalkan. Yang kita Insya Allah
mengucapkan doa ini akan mendapat petunjuk, perlindungan, Serta kecukupan dalam
kebutuhan kita. Dan hebatnya lagi dengan mengucapkan doa ini setan-setan pun akan
menjauh dari kita. Bagaimana doanya dan mengapa bisa demikian? Berikut doanya:

َّ َّ ِ ‫ل ُق َّو َّةَ إ‬
ََّّ ِ ‫ل ب‬
ِ‫اّلل‬ َّ َ ‫ل َح ْو ََّل َو‬
َّ َ ،ِ‫ّللا‬ َُّ ‫ّللاِ تَ َو َّك ْل‬
ََّّ ‫ت عَ َلى‬ ََّّ ‫ب ِ ْس َِّم‬
BISMILLAHI, TAWAKKALTU ’ALA ALLAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA
ILLAA BILLAAH
“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali
dengan Allah.”

Dan berikut penjelasannya:

َّ‫ل ُق َّوَّةَ إ ِ َّل‬


َّ َ ‫ل َح ْو ََّل َو‬ َّ ‫ت عَ َلى‬
َّ َ ،ِ‫ّللا‬ َُّ ‫ّللا ِ تَ َو َّك ْل‬
ََّّ ‫الر ُج َُّل ِم َّْن بَ ْيتِ َِّه َف َقا ََّل ب ِ ْس َِّم‬
َّ ‫ج‬ ََّ ‫إ ِ َذا َخ َر‬
‫ َفيَ ُقو َُّل‬،‫ين‬ ُ ‫ َفتَتَنَ َّحى َل َّهُ ال َّشيَا ِط‬،‫يت‬
َ ِ‫ َو ُوق‬،‫يت‬ َ ‫ َو ُك ِف‬،‫ِيت‬ َ ‫ ُهد‬:َّ‫ يُ َقا َُّل ِحينَئِذ‬:‫ َقا ََّل‬،ِ‫اّلل‬ َّ ِ ‫ب‬
‫يَ َو ُوقِيَ؟‬َّ ‫ِي َو ُك ِف‬ ََّ ‫ك ب ِ َر ُجلَّ َق َّْد ُهد‬ ََّ ‫ْف َل‬ ََّ ‫ َكي‬:‫َر‬ َُّ ‫َل َّهُ َش ْي َطانَّ آخ‬
”Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa

َّ َّ ِ ‫ل ُق َّو َّةَ إ‬
ََّّ ِ ‫ل ب‬
ِ‫اّلل‬ َّ َ ‫ل َح ْو ََّل َو‬
َّ َ ،ِ‫ّللا‬ َُّ ‫ّللاِ تَ َو َّك ْل‬
َّ ‫ت عَ َلى‬ ََّّ ‫ب ِ ْس َِّم‬
Maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi
kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya.
Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ’Bagaimana mungkin kalian bisa
mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (HR.
Abu Daud, no. 5095; Turmudzi, no. 3426; dinilai shahih oleh Al-Albani)

Ya kita bisa lihat di atas, dari hadis yang disebutkan kita mendapatkan bahwa
nabi menjelaskan bagi orang yang membaca doa di atas maka dirinya akan
mendapatkan petunjuk, kebutuhan yang akan dipenuhi, dan dirinya akan
dilindungi. Setelah membacanya pun kita akan terlindung dari gangguan setan
Bahkan mereka menjauh. Kenapa mereka menjauh? Jawabnya sebagaimana
dijelaskan di akhir Hadits, karena mereka merasa tidak mungkin bisa
mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, kecukupan, perlindungan.
Sehingga mereka merasa berat dan bahkan bisa jadi berputus asa dalam
mengganggu dan dalam menggoda orang yang lakukan hal tersebut.

Masya Allah betapa besarnya keutamaan dari membaca doa masuk rumah dan
membaca doa keluar rumah, Semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkan
kedua doa di atas, dan memberikan kita berbagai macam kebaikan yang
dijanjikan oleh Rasulullah Alaihi Wasallam sebagaimana tercantum pada doa-
doa di atas.

Sumber: https://islamdownload.net/127064-doa-masuk-dan-keluar-rumah-penting.html
Doa Ketika Akan Membaca Quran
Bismillahirrohmanirrohim kali ini kita akan membahas tentang bacaan doa ketika akan
membaca Alquran. Sebagai seorang muslim kita tentunya tidak akan pernah terlepas
dari Al Quran Al karim dan juga Al Hadits An Nabawi, Di mana keduanya merupakan
panduan hidup kita sebelum kita dilahirkan, saat kita dilahirkan, semasa kita bayi,
remaja, dewasa, hingga tua dan kita meninggal kita tidak akan pernah lepas dari Al
Quran sebagai panduan hidup muslim. Maka betapa besar keterkaitan antara diri kita
sebagai seorang muslim dan Alquran yang mulia.
Selain Sebagai panduan hidup kita Alquran juga bahkan untuk dibaca boleh kita di
setiap harinya, agar hati kita menjadi hidup, agar jiwa kita menjadi tenang, agar ruh
kita jadi bersemangat, agar rumah kita menjadi berkah, agar tempat tinggal Kita
terbebas dari jin dan setan yang jahat yang mereka akan tersiksa dengan bacaan
Quran tersebut. Dan tentunya juga agar kita mendapatkan pahala yang berlimpah dari
setiap huruf dalam Alquran yang kita baca.
Dalam melakukan pembacaan AlQuran tersebut tentu tidak sembarangan, bahkan ada
banyak adab-adab yang perlu diperhatikan dalam membaca Alquran mulai dari hukum
tajwidnya, penempatan musafir, kondisi kesucian badan bacanya, posisi duduk dan
bahkan kondisi pakaian saat melakukan Tilawah Alquran. Semuanya harus kita
perhatikan agar bacaan Alquran kita lebih bermakna dan juga tentunya lebih
berpahala di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Di antara salah satu adab dalam membaca Alquran yang lainnya yang banyak beredar
di masyarakat kita adalah doa khusus saat akan mulai membaca Alquran, yang dibaca
tepat sebelum kita memulai membaca ayat pertama mushaf yang kita miliki. Adapun
doa tersebut yang banyak beredar di masyarakat nafasnya dan artinya adalah
sebagaimana berikut:

َ ‫ْت يَا َذ ْاال َج‬


َّ‫ال َِّل َو ْا ِل ْك َرا ِم‬ َّْ ِ‫ك َو َذ ِك ْرن‬
َُّ ‫ى َمانَ ِسي‬ ََّّ ‫ك َوا ْن ُش َّْر عَ َل‬
ََّ َ‫ى َر ْح َمت‬ ََّّ ‫اَلل ُه َّمَّ ا ْفتَ َّْح عَ َل‬
ََّ َ‫ى ِح ْك َمت‬

ALLOOHUMMAFTAH ‘ALAYYA HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA ROMA


TAKA WA DZAKKIRNII MAANASIITU YAA DZAL JALAALI WAL IKROOMI
Artinya :
Ya Allah bukakanlah hikmahMu padaku, bentangkanlah rahmatMu padaku dan
ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai Dzat yang memiliki keagungan
dan kemuliaan.

Jika kita lihat dari teks doa di atas maka kita tidak akan menemukan ada masalah.
Secara umum doa ini sangat baik maknanya dan artinya. Yang pertama kita lihat di
awal doa yang dimohonkan adalah ya Allah yang menandakan bahwa orang yang
sedang berdoa ini Iya hanya memohon kepada Allah semata dan bukan kepada
selainnya, yang ini merupakan bentuk penilaian hak Allah sebagai satu-satunya yang
berhak diibadahi dan dimintai pertolongan sebagaimana yang kita ucapkan 17 kali
sehari surat al-fatihah.
Selanjutnya di dalam doa ini kita memohon agar rahmatnya terbentang kepada kita,
yang mana hanya dengan rahmatnya kita bisa mendapatkan hidayah Islam,
mendapatkan petunjuk menjadi seorang muslim, termasuk mendapatkan nikmat bisa
membaca al-quran itu sendiri yang tentunya ini merupakan sebuah bentuk nikmat
juga dari Allah subhanahu wa ta’ala bukan atas kemampuan kita sendiri. Selanjutnya
kita memohon dalam doa tersebut agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengingatkan kita
terhadap hal-hal yang penting kita lupakan, agar kita dapat mengingatnya kembali
dan memetik manfaat dari hal yang penting tersebut. Lalu di akhirnya kita ucapkan
salah satu Asmaul Husna yang terkait dengan permintaan kita tersebut yakni zat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan.
Demikianlah diantara makna dari doa tersebut di atas, secara makna memang bagus.
Akan tetapi jika kita lihat dari sisi lainnya, tempatnya dari sisi fiqih, maka doa diatas
Mohon maaf sekali kami belum tahu sumbernya dari mana yang mengatakan bahwa
harus dibaca sebelum memulai Tilawah Alquran. Dan Mohon maaf juga kami belum
mengetahui didapat dari manakah hadisnya yang mencontohkan doa tersebut di atas
untuk dibaca sebelum memulai bacaan Alquran atau Tilawah Al Quran.

Adab Sebelum Membaca Quran


Adapun yang kami tahu tentang adab sebelum membaca al-quran yang ada di
dalam syariat Islam, yakni panduan untuk membaca atau ucapan perlindungan
kepada Allah sebelum kita membaca Alquran. Perlindungan dari apa yakni
perlindungan dari gangguan setan. Dan insya Allah kita semua sudah tahu
bagaimana doanya yakni ” A’udzu billahi minas syaitoonirrojim”, sebagaimana
diperintahkan di dalam Quran surat an-nahl ayat 98:

ََّّ ِ ‫آن َفا ْستَ ِع َّْذ ب‬


َّ ‫اّلل ِ ِم ََّن ال َّش ْي َطا َِّن‬
َّ‫الر ِجي ِم‬ ََّ ‫َفإ ِ َذا َق َر ْأ‬
ََّ ‫ت ْال ُق ْر‬
“Apabila kamu membaca al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

Dan juga disunahkan kepada kita untuk membaca Basmalah yakni


Bismillahirohmanirohim, ini dimulai sebelum membaca Setiap awal surat,
dengan pengecualian surat at-taubah yakni surat ke 9 di mana kita tidak perlu
membaca Bismillahirrohmanirrohim atau Basmalah pada saat membacanya.

Ini sebagaimana dijelaskan oleh salah seorang ulama besar Al Imam an-nawawi
di mana beliau mengatakan:
، ‫وينبغي أن يحافظ على قراءة بسم هللا الرحمن الرحيم في أول كل سورة‬
‫سوى براءة فإن أكثر العلماء قالوا إنها آية حيث تكتب في المصحف ؛ وقد‬
‫كتبت في أوائل السور سوى براءة‬
Selayaknya dijaga untuk membaca bismillahirrahmanirrahim di setiap awal surat.
Kecuali surat at-Taubah. Karena mayoritas ulama mengatakan, ini adalah satu ayat
(khusus) yang ditulis di mushaf. Dan ayat ini ditulis di semua awal surat, kecuali at-
Taubah. (at-Tibyan fi Adab Hamalah al-Quran, hlm. 81).

Inilah yang kami tahu yang lebih dan lebih Shahih tentang doa sebelum membaca
Alquran Al Karim. Yakni membaca Ta’awudz lalu dilanjutkan dengan membaca
basmalah lalu dilanjutkan dengan membaca atau ayat yang sebelumnya sedang kita
baca atau yang seharusnya kita lanjutkan membaca di dalam mushaf Alquran yang kita
miliki. Wallahu a’lam.

Sumber: https://islamdownload.net/127061-doa-ketika-akan-membaca-quran.html

Doa Memohon Rezeki Halal Berkah Baik

Bismillahirohmanirohim kita lanjutkan kembali dengan doa meminta rezeki yang halal
dan baik. Sebagai seorang muslim kita tentunya selalu menginginkan untuk
mendapatkan rezeki yang halal dan berkah, yang dengan berbekal rezeki yang halal
serta berkah tersebut maka kita dapat beribadah dengan baik, bershodaqoh,
membayar zakat, melakukan infak dan wakaf, bahkan berjihad dijalan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Dan hal itu menunjukkan betapa pentingnya peran harta yang halal dan
berkah, rezeki yang baik dan bersih bagi seorang muslim.
Akan tetapi terkadang Harapan Kita tidak bisa sama dengan kenyataan, seringkali apa
yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Tentu kita
menginginkan rezeki datang dengan lancar mudah dan berkah, akan tetapi seringkali
hal tersebut tidak kita dapatkan. Namun Janganlah khawatir karena selalu ada
solusinya.
Alhamdulillah di dalam ajaran agama Islam semua lengkap diajarkan, dan tidak
terkecuali adalah bagaimana cara mendapat rezeki yang halal dan baik. Bagi mereka
yang sudah belajar tentu mengetahui bahwa agar kita mendapat rezeki yang halal dan
baik kita harus berusaha sekuat tenaga berikhtiar semaksimal mungkin. Dan juga
untuk memudahkan proses tersebut alangkah baiknya jika kita pun menambahnya
dengan doa memohon kepada Allah agar rezeki yang halal dan berkah bisa kita
dapatkan.

Beberapa doa untuk memohon kelancaran rezeki


Ada banyak doa yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam terkait
dengan rezeki, tempatnya tentang bagaimana cara berdoa agar Allah berikan rezeki
yang halal dan bermanfaat. Diantaranya yang paling populer dan yang mungkin paling
sering kita dengar adalah doa berikut:

َّ ً ‫ك ِع ْل ًما نَافِعًا َو ِر ْز ًقا َطي ِبًا َوعَ َم‬


َّ‫ال ُمتَ َقب ًَّال‬ ََّ ‫ال َّل ُه َّمَّ إِنِي َأ ْس َأ ُل‬
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan
mutaqobbalaa.

Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan
orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan
ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ini adalah doa yang sangat indah dan baik, yang pertama kita ucapkan di awalnya
adalah Wahai Allah yang memiliki makna bahwa kita hanya meminta kepada Allah dan
tidak kepada selainnya. Apa yang kita minta kepadaNya? Yang kita minta adalah pada
kalimat selanjutnya yakni ilmu yang bermanfaat baik bagi diri kita sendiri dan bagi
orang lain, dan selanjutnya kita pun memohon kepada Allah cara mendapatkan rezeki
yang halal bukan dari yang haram, karena rezeki yang haram tidak akan pernah
menjadi rezeki yang berkah. Setelah itu kita lengkapi permohonan kita kepada Allah
agar selain memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan rezeki yang halal kita pun
menjadi orang-orang yang amal sholehnya diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah


mengajarkan doa berikut,

َ ‫ك عَ َّم َّْن ِس َو‬


َّ‫اك‬ ْ ‫ك َو َأ ْغنِنِى ب ِ َف‬
ََّ ‫ض ِل‬ ََّ ‫ك عَ َّْن َح َرا ِم‬ َ ‫ال َّل ُه َّمَّ ا ْك ِفنِى ب ِ َح‬
ََّ ‫ال ِل‬
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika
‘amman siwaak.

Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram,
dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR.
Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Ini juga merupakan doa yang sangat baik dalam memohon rezeki yang halal. Dalam
Doa ini kita memohon kepada Allah agar diberikan rezeki yang cukup dari jalur yang
halal, karena rezeki yang halal adalah pokok kebaikan kita di dunia. Dan sebaliknya
setelah kita memohon rezeki yang halal kita pun meminta kepada Allah agar tidak
diberikan rezeki dari jalur yang haram. Dan kita akhiri permintaan kita kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala agar memberikan kita kecukupan dari Sisinya Semata agar kita
tidak perlu minta atau menggantung kan hati kepada selain Allah Azza Wa Jalla.

،‫ك ِلي فِي َما أ ْع َط ْيتَنِي َوأ ِط َّْل َحيَاتِي عَ َلى َطاعَتِ َك‬ ِ َ‫ َوب‬،‫ َو َو َلدِي‬،‫ال َّل ُه َّمَّ أ ْكثِ َّْر َما ِلي‬
َّْ ‫ار‬
‫ِن عَ َم ِلي َوا ْغ ِف َّْر ِلي‬
َّْ ‫َوأ ْحس‬
“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri.
Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta
ampunilah dosa-dosaku.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendoakan sahabat Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu dengan doa di atas. (HR. Bukhari dalam shahihnya 1982 dan
Bukhari Adabul Mufrad 653 dan dishahihkan al-Albani)
Ini adalah salah satu doa favorit kami. Doa ini lebih spesifik lagi dibandingkan dua doa
sebelumnya yang telah Sebutkan diatas. Doa ini spesifik menyebutkan apa yang
diinginkan oleh kita, yakni bertambahnya harta dan anak keturunan. Jika rezeki yang
anda maksudkan kepada Allah berupa harta ataupun keturunan, maka doa ini cocok
untuk anda baca. Yang bagusnya lagi dari doa ini sebagaimana dalam doa-doa nabi
yang lain yang memang bagus, adalah ada tambahan kata-kata “berkahilah karunia
yang kau beri”. Ini penting karena bisa jadi jika kita mendapatkan sesuatu rezeki kita
menganggapnya kebaikan padahal banyak keburukan yang di bawah di dalamnya.
Dengan memberikan tambahan doa agar Allah jadikan keberkahan dalam apa yang
dia berikan maka kita memperkecil peluang terjadinya keburukan dengan sebab harta
dan anak yang kita dapatkan tersebut.

Tidak hanya terkait masalah harta dan anak saja, doa ini pun dilengkapi lagi dengan
permohonan kepada Allah agar umur kita dipanjangkan di dalam ketaatan kepadanya,
dan urusan kita diperbaiki dalam artian amal ibadah kita menjadi lebih baik dibanding
sebelumnya, dan dilengkapi permohonan agar Allah berkenan untuk mengampuni
dosa-dosa kita. Maka ini Doa yang sangat komplit makanya dan sangat indah serta
tinggi kandungannya, yang menyebabkan ya ini menjadi salah satu doa favorit yang
paling sering dibaca oleh kami.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam berdo’a,

َ‫ك ِم َّْن َأ َّْن َأ ْظ ِل َّمَ َأ َّْو ُأ ْظ َل َّم‬ ِ ‫ك ِم ََّن ْال َف ْق َِّر َو ْال ِق َّل َِّة َو‬
ََّ ِ ‫الذ َّل َِّة َو َأعُو َُّذ ب‬ ََّ ِ ‫ال َّل ُه َّمَّ إِنِى َأعُو َُّذ ب‬
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. Dan aku
berlindung kepada-Mu jangan sampai aku mendzalimi atau didzalimi.” (HR. Ahmad
8053, Abu Daud 1546 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Diantara doa lain yang terkait masalah rezeki yang halal dan berkah dan baik, adalah
doa di atas. Di mana Di dalam doa ini kita memohon kepada Allah agar diri kita
terlindung dari kefakiran, juga terlindung dari kemiskinan, juga terlindung dari
kehinaan. Dan seperti kita ketahui umumnya dalam pandangan mata manusia yang
dua pertama terkait dengan yang terakhir. Dan di antara hal yang baik lagi dari doa ini
adalah kita dituntunkan untuk memohon kepada Allah agar tidak menzalimi atau
dizolimi, dan ini ada keterkaitannya dengan permintaan pada kalimat sebelumnya,
walaupun maknanya pun bisa luas. Keterkaitannya adalah Semoga kita tidak diberikan
harta dari hasil mendzolimi orang lain, dan juga agar kita tidak dizalimi orang lain
sehingga apa yang menjadi hak kita tidak tertunaikan.

Demikian beberapa doa yang terkait dengan masalah rezeki yang baik dan halal yang
bisa anda hafal kan dan bisa anda amalkan, semoga bermanfaat dan mudah-mudahan
Allah Permudah rezeki kita dari jalur yang halal dan berkah, Allahumma Amin.

Sumber: https://islamdownload.net/127059-doa-memohon-rezeki-halal-berkah-baik.html

Doa Keberkahan Pagi dan Sore Hari


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kali ini kita bisa bertemu
kembali masih di mana sekarang berusaha untuk Sharing berbagai artikel Islami yang
bermanfaat ini. Dan diantara yang ingin kami bagikan pada hari ini adalah sebuah doa
tentang permohonan keberkahan pada waktu pagi dan sore hari. Ini berbeda dengan
dzikir pagi dan sore yang lengkap, yang biasa diamalkan oleh kaum muslimin, tetapi
ini hanyalah 1 doa atau 2, yang memohonkan keberkahan untuk kita pada waktu pagi
dan pada waktu sore.
Seperti kita ketahui bahwa kita seorang muslim menjalani hidup setiap hari berputar,
waktu berjalan bagi kita terus-menerus, dari subuh ke pagi, ke waktu Dhuha, waktu
siang, ke waktu sore, lalu lanjut ke malam hari dan nanti akan datang lagi waktu subuh
yang sama. Di waktu-waktu tersebut tentunya ada yang berbagai kegiatan harus kita
lakukan dan ibadah yang harus kita tunaikan.
Agar hidup kita menjadi lebih berkah waktunya, ada berbagai tuntunan kegiatan Islam
untuk masing-masing waktu tersebut, ada berbagai jenis ibadah yang disyariatkan
dalam agama kita untuk masing-masing waktu itu. Dan semuanya menghasilkan
pahala yang melimpah bagi kita insyaallah. Agar menjadi berkat juga hidup kita, ada
banyak doa yang diajarkan yang bisa dibaca pada masing-masing waktu tersebut, dan
khusus untuk waktu pagi dan sore ada doa yang khusus untuk meminta keberkahan di
2 waktu tersebut. Ada doanya kira-kira sebagaimana berikut ini.

Doa meminta keberkahan di waktu pagi


Bagi kita yang sempat bertemu dengan waktu pagi maka bersyukurlah karena berarti
kita masih hidup dan masih diberi kesempatan untuk bertaubat serta menambah
ibadah. Dan lengkapi syukur kita dengan membaca doa memohon keberkahan di pagi
hari sebagaimana berikut:

ُ ‫ْك ال ُّن ُش‬


َّ‫ور‬ َُّ ‫ك نَ ُم‬
ََّ ‫وت َوإ ِ ِلي‬ ََّ ِ ‫ َوب‬،‫ك َأ ْمسَ ْينَا‬
ََّ ِ ‫ َوب‬،‫ك نَ ْحيَا‬ ْ ‫ك َأ‬
ََّ ِ ‫ َوب‬،‫صب َ ْحنَا‬ ََّ ِ ‫ال َّل ُه َّمَ ب‬
ALLOOHUMMA BIKA ASHBAHNAA WA BIKA AMSAINAA WA BIKA NAHYAA
WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUURU

Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan-Mu kami memasuki
waktu sore. Dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati. Dan hanya kepadaMu
kebangkitan (semua makhluq) [HR At-Tirmidzi, dishahihkan al-Albani]

Doa meminta keberkahan di waktu sore


Adapun untuk waktu sore hari kita disunahkan untuk membaca doa yang sama
akan tetapi karena waktunya sudah berubah maka kita ganti kalimatnya dari
kata-kata pagi menjadi kata-kata sore, contohnya sebagaimana berikut:

ُ ‫ْك ال ُّن ُش‬


َّ‫ور‬ َُّ ‫ك نَ ُم‬
ََّ ‫وت َوإ ِ ِلي‬ ََّ ِ ‫ َوب‬،‫ك نَ ْحيَا‬ ْ ‫ك َأ‬
ََّ ِ ‫ َوب‬،‫صب َ ْحنَا‬ ََّ ِ ‫ َوب‬،‫ك َأ ْمسَ ْينَا‬
ََّ ِ ‫ال َّل ُه َّمَ ب‬
ALLOOHUMMA BIKA AMSAINAA WA BIKA ASHBAHNAA WA BIKA NAHYAA
WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAL MASHIIR

Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dan dengan-Mu kami memasuki
waktu pagi . Dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati. Dan hanya kepadaMu
kebangkitan (semua makhluq) [HR At-Tirmidzi, dishahihkan al-Albani]

Penjelasan doa memohon keberkahan pagi dan petang


Kedua doa di atas adalah doa yang bisa kita mohonkan saat memohon keberkahan
bagi hidup kita di pagi hari dan di sore hari. Dan kedua doa tersebut diatas bisa kita
ucapkan dan amalkan setiap hari.
Yang pertama kita awali doa dengan kalimat ya Allah atau Allahumma. Kalimat singkat
ini memiliki makna yang padat, jadi kita mohonkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
saja, karena kita tahu bahwa hanya Allah yang berhak dimintai pertolongan dan hanya
Allah yang berhak disembah, diibadahi, dan dicintai sepenuh hati. Dan dengan kalimat
Allahumma tersebut kita pastikan bahwa yang kita Mohon adalah Allah, bukan yang
lainnya.
Berikutnya kita nyatakan bahwa saat kita menyebutkan doa tersebut di waktu pagi,
kita nyatakan bahwa kita masih dapat hidup dan menikmati kehidupan hanya atas
berkat dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Semata. Dan kita Nyatakan dalam doa
ini bahwa di waktu pagi tersebut hidup kita pun kita persembahkan hanya untuk Allah
Semata, Tidak untuk yang lainnya, tidak karena yang lainnya, hanya karena dia dan
hanya untuk dia satu-satunya.
Selanjutnya kita pun mengikrarkan dan menegaskan kepada Allah bahwa kita
mengakui jika kita mati pun itu atas izinnya dan jika kita perlu sampai mati pun kita
lakukan untuknya, bukan Tuhan yang lain yang membuat kita mati, dan bukan untuk
Tuhan yang lain kita berjuang sampai mati, akan tetapi hanya untuk Allah subhanahu
wa ta’ala Semata. Dan kita akhiri ujung doa ini dengan pernyataan ketundukan dan
kepasrahan bahwa kita pada akhirnya hanya akan kembali kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala.
Dengan berbagai macam Sanjungan dan pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
tersebut di atas, kita harap bahwa hidup kita menjadi berkah di waktu pagi nya saat
kita membaca doa tersebut, dan di waktu sore saat kita kembali mengulang bacaan
doa tersebut. Wallahu a’lam.

Sumber: https://islamdownload.net/127068-doa-keberkahan-pagi-dan-sore-hari.html

Bacaan Niat Shalat Sunnah Rawatib

Bismillahirohmanirohim, alhamdulillahirobbilalamin. Sebagai seorang muslim


kita mengetahui bahwa kita memiliki kewajiban untuk menegakkan salat lima
waktu dalam sehari semalam. Yang lima salat ini hukumnya adalah wajib atau
jika dikerjakan maka berpahala dan jika ditinggalkan maka mendapat dosa.
Salat lima waktu sehari semalam ini adalah ritual yang membedakan antara
seseorang yang beragama Islam dan seorang yang memilih agama selain
agama Islam untuk dianut. Saking besarnya perintah salat lima waktu ini para
ulama sampai bersilang mendapat mengenai hukum orang yang
meninggalkannya. Sebagian menyatakan bahwa orang yang meninggalkan salat
lima waktu dengan sengaja adalah kafir atau keluar dari Islam, dan sebagian
lainnya mengatakan mereka yang meninggalkan salat lima waktu adalah fasik
atau pendosa. Yang jelas mereka sepakat bahwa meninggalkan salat lima waktu
adalah dosa besar yang sangat besar, lebih besar dari berzina dan mencuri,
walaupun masih di bawah dosa perbuatan syirik.

Sebagai seorang hamba tentu kita pun menginginkan agar ibadah kita salat
lima waktu diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang belum yang kita berharap
agar Allah merahmati kita dan memasukkan kita ke dalam surgaNya. Akan
tetapi kita juga tahu bahwa salat wajib kita seringkali penuh dengan celah noda
dan dosa, banyak kekurangannya, lebih banyak tidak khusyuk dibanding
khusyuk. Dan semuanya itu tentu membuat nilai ibadah sholat wajib menjadi
hancur lebur berantakan. Karenanya di dalam Islam kita di syariatkan untuk
menambah dengan salat salat sunnah untuk menambah kekurangan salat wajib
kita. Dan diantara yang bisa kita lakukan adalah melakukan salat-salat rawatib
dengan niat yang ikhlas, yaitu salat salat sunah yang mengiringi salat wajib, baik
sebelum atau setelah salat wajib dilaksanakan yang dikenal dengan nama salat
sunah qobliah dan ba’diah.

Keutamaan salat rawatib: sholat sunnah


qobliah dan ba’diah
Salat sunah rawatib dalam sehari dan semalam yang disyariatkan ada banyak jumlah
rokaatnya. Di dalam hadits riwayat Imam Bukhari diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam biasa melakukan 10 rakaat salat sunnah rawatib dengan niat yang
ikhlas dalam sehari semalam. Adapun hadisnya sebagaimana berikut:

‫ى – صلى‬ َُّ ‫ َح ِف ْظ‬:‫عَ َِّن ا ْب َِّن ُع َم ََّر – رضى هللا عنهما – َقا ََّل‬
َِّ ِ ‫ت ِم ََّن ال َّنب‬
‫ َو َر ْكعَتَ ْي َِّن‬، ‫ َر ْكعَتَ ْي َِّن َق ْب ََّل ال ُّظ ْه َِّر‬,َّ‫هللا عليه وسلم – عَ ْش ََّر َر َكعَات‬
‫َاء فِى‬ َِّ ‫ َو َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْ َّدَ ْال ِعش‬، ‫ب فِى ب َ ْيتِ َِّه‬ َِّ ‫ َو َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْ َّد َ ْال َم ْغ ِر‬، ‫بَعْدَهَا‬
ِ ‫ْح‬
َّ ‫صب‬ َ ‫ص‬
ُّ ‫ال َّةِ ال‬ َ ‫ َو َر ْكعَتَ ْي َِّن َق ْب ََّل‬، ‫ب َ ْيتِ َِّه‬
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Telah aku hapal dari Rasulullah
SAW 10 raka’at; 2 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelahnya, 2 raka’at setelah
Maghrib di rumahnya, 2 raka’at setelah Isya’ di rumahnya dan 2 raka’at sebelum shalat
shubuh”. [HR Bukhari]

Adapun dalam hadis riwayat At Tirmidzi yang disahkan oleh Al Albani


disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menjanjikan sebuah rumah
di dalam surga bagi orang yang mengerjakan 12 rokaat salat sunah dalam satu
hari dengan detailnya sebagaimana berikut:

َّ‫ « َم ْن‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫ّللا‬ ََّّ ‫ت َقا ََّل َرسُو َُّل‬ َّْ ‫َّن ُأ َِّم َحبِيب َ ََّة َقا َل‬
َّْ َ‫ع‬
‫ىَ َل َّهُ بَيْتَّ فِى ْال َج َّن َِّة َأ ْربَعًا‬ َّ ِ‫ى عَ ْش َر َّةَ َر ْكع َ ًَّة بُن‬ َّْ َ‫ص َّلى فِى ي َ ْومَّ َو َل ْي َلةَّ ثِ ْنت‬ َ
َِّ ‫َق ْب ََّل ال ُّظ ْه َِّر َو َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْدَهَا َو َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْ َّد َ ْال َم ْغ ِر‬
َ‫ب ََّو َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْ َّد‬
‫ال َّةِ ْال َف ْج َِّر‬
َ ‫ص‬َ ‫َاء َو َر ْكعَتَ ْي َِّن َق ْب ََّل‬ َِّ ‫» ْال ِعش‬
Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang shalat di dalam sehari dan semalam 12 raka’at maka dibangunkan
baginya sebuah rumah di dalam surga, (12 raka’at tersebut) adalah 4 raka’at sebelum
Zhuhur, 2 raka’at setelahnya, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah Isya’ dan 2
raka’at sebelum Fajar”. Hadits riwayat Tirmidzi (no. 414) dan dishahihkan oleh Al Albani
di dalam Shahihut Tirmidzi (1/131)Referensi: VOA Islam

Kita lihat betapa pentingnya dan betapa agungnya kedudukan salat sunnah rawatib ini
di dalam Islam sehingga nabi sampai menjanjikan rumah di surga bagi orang yang
laksanakan salat salat sunah rawatib tersebut.
Sebagai bahan renungan saja, perhatikan hadis yang kedua tentang Allah janjikan
rumah di surga bagi orang yang melaksanakan 12 rokaat salat sunnah dengan niat
yang ikhlas dalam sehari semalam melalui lisan nabinya yang mulia. Perhatikan bahwa
yang dijanjikan adalah rumah, sedangkan kita tahu bahwa untuk memiliki rumah yang
kecil saja di dunia saat ini bukanlah sebuah perkara yang mudah, perlu mungkin
belasan bahkan puluhan tahun seseorang bekerja keras sehingga dia bisa
mendapatkan sebuah rumah di dunia, yang belum tentu rumah itu lapang dan
menyenangkan sesuai harapan.
Nah ini, hanya dengan menyisipkan beberapa menit dalam satu hari kita bisa
mendapatkan sebuah rumah di surga yang tentunya bukan sembarang rumah,
tentunya bukan rumah kecil yang sumpek, akan tetapi bahkan sebuah tempat tinggal
yang besar dan megah super nyaman dan indah. Maka sudah sepantasnya jika kita
selalu berusaha untuk mengerjakan 12 salat sunnah sehari semalam tersebut, agar kita
mendapatkan apa yang telah Rasulullah janjikan di dalam hadis tersebut di atas.
Niat salat rawatib: sholat sunnah qobliah dan
ba’diah
Beredar luas di masyarakat Indonesia sebuah hal yang cukup populer dengan sebutan
niat salat, maksudnya ucapan yang harus dibaca saat akan melakukan salat. Niat
tersebut umumnya diucapkan beberapa saat sebelum kita melakukan Takbiratul Ihram,
dengan lafadz yang berbeda-beda disesuaikan dengan Sholat apa yang akan
dilaksanakan. Kira-kira teks nya sebagai berikut:

Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh (2 Raka’at)

َّ ِِ ‫ْح ِ َر ْكعَتَ ْي َِّن َق ْب ِليَّ ًَّة ُم ْستَ ْقب ِ ََّل ْال ِق ْب َل َِّة‬
‫للِ تَعَا َلى‬ َ ‫ُا‬
ُّ ‫ص ِلى سُ َّن ََّة ال‬
َّ ‫صب‬
USHOLLI SUNNATASH-SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN MUSTAQBILAL
QIBLATI LILLAAHI TA’AALA

Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil
menghadap qiblat karena Allah ta’alaNiat Sholat Sunnah Qobliyyah

Dzuhur (2 Raka’at)

َّ ِِ ‫ص ِلى سُ َّن ًَّة ال ُّظ ْه ِر َر ْكعَتَ ْي َِّن َق ْب ِليَّ ًَّة ُم ْستَ ْقب ِ ََّل ْال ِق ْب َل َِّة‬
‫لل ِ تَعَا َلى‬ َ ‫ُا‬
USHOLLI SUNNATAZH-ZHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN MUSTAQBILAL
QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat sebelum dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat
karena Allah ta’alaNiat Sholat Sunnah Ba’diyyah

Dzuhur (2 Raka’at)

َّ ِِ ‫ص ِلى سُ َّن ًَّة ال ُّظ ْه ِر َر ْكعَتَ ْي َِّن بَعْ ِديَّ ًَّة ُم ْستَ ْقب ِ ََّل ْال ِق ْب َل َِّة‬
‫لل ِ تَعَا َلى‬ َ ‫ُا‬
USHOLLI SUNNATAZH-ZHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN MUSTAQBILAL
QIBLATI LILLAAHI TA’AALA

Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat setelah dzuhur 2 rakaat, sambil
menghadap qiblat, karena Allah ta’alaNiat Sholat Sunnah Ba’diyyah

Maghrib (2 Raka’at)
َّ ِِ ‫ب َر ْكعَتَ ْي َِّن ب َ ْع ِديَّ ًَّة ُم ْستَ ْقب ِ ََّل ْال ِق ْب َل َِّة‬
‫لل ِ تَعَا َلى‬ َِّ ‫ص ِلى سُ َّن ًَّة ْال َم ْغ ِر‬
َ ُ‫ا‬

USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN


MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA

Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat setelah maghrib 2 rakaat, sambil
menghadap qiblat, karena Allah ta’alaNiat Sholat Sunnah Ba’diyyah
‘Isya (2 Raka’at)
َّ ِِ ‫َاء َر ْكعَتَ ْي َِّن ب َ ْع ِديَّ ًَّة ُم ْستَ ْقب ِ ََّل ْال ِق ْب َل َِّة‬
‫لل ِ تَعَا َلى‬ َِّ ‫ص ِلى سُ َّن ًَّة ْال ِعش‬
َ ُ‫ا‬

USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN


MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA

Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat setelah ‘isya 2 rakaat, sambil
menghadap qiblat, karena Allah ta’ala
Demikianlah di antara beberapa lafaz niat salat ya banyak beredar di masyarakat, baik
niat salat qobliah dan ba’diah, baik niat salat dari subuh hingga Isya. Di atas semuanya
adalah lafaz sholat sunnah 2 rakaat sehingga menggunakan lafaz rok’ataini, niat salat
sunnah yang jumlahnya 4 rakaat dituliskan menjadi arba’a rak’atin.
Nantinya untuk shalat wajib berbeda lagi, beberapa tempat atau daerah yang kamu
ketahui menambahkan lafaz sebagai makmum, sebagai Imam, niat salat sendirian
dalam bahasa Arabnya. Sehingga pada nantinya cara membuat variasi teks di atas
menjadi jauh lebih banyak dan lebih rumit lagi, yang tentunya akan lebih
membingungkan lagi bagi umat Islam
KRITIK: sejauh yang kami ketahui lafaz lafaz niat yang diucapkan sebelum salat, tepatn
ya sebelum Takbiratul Ihram tidak ada yang shahih dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasalla
m, tidak juga dicontohkan oleh para sahabat, tabiin, dan juga tabiut tabiin. Sehingga
dengan hal tersebut sepertinya hal ini bukanlah sebuah hal yang disunahkan untuk di
baca sebelum salat. Bahkan hal ini bisa menjadi sebuah bid’ah yaitu mengada-ada
dalam urusan agama. Kami lebih sarankan kepada anda jika memang sudah memiliki
keinginan untuk melakukan salat sunah lakukanlah langsung, tidak perlu Membaca
niat apapun sebelum Takbiratul Ihram. Sejatinya yang disebut dengan niat adalah
keinginan hati, dan bukan perkataan lisan, maka cukup dengan memiliki keinginan
melakukan salat sunnah sejatinya anda sudah disebut berniat, dan itu sudah cukup
Insya Allah.

Sumber: https://islamdownload.net/127070-bacaan-niat-shalat-sunnah-rawatib.html

Bacaan Tahlil Lengkap dan Text Fatihah Tahlil

Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahirobbilalamin. Alhamdulillah kita sudah


menuntaskan pada artikel sebelumnya Bahasan tentang bagaimana cara
melakukan salat jenazah, tempatnya Bagaimana cara bacaannya melakukan
salat jenazah ketika mayatnya adalah seorang laki-laki dan ketika ketika
mayatnya adalah seorang wanita. Kita telah ketahui Bagaimana perbedaan
bacaan niatnya dan juga kritik terhadap ayat yang biasa beredar di tengah
masyarakat pada artikel sebelumnya.

Dan kali ini masih terkait kematian dan hal-hal seputar nya kita akan membahas
tentang sesuatu yang bernama tahlilan. Ya pasti anda sudah pernah mendengar
apa yang namanya tahlilan, karena ini merupakan suatu hal yang umum sekali
dilakukan oleh masyarakat kita. Tahlilan ini sebagaimana kita ketahui adalah
sebuah tradisi atau budaya yang awalnya merupakan ajaran Hindu, yang lalu
kemudian di ubah oleh masyarakat kita ke dalam versi Islamnya, yang masih
juga memiliki ciri-ciri khas agama Hindu seperti melakukan upacara pakaian
pada hari ketujuh, ke 40, ke 100, bahkan pada hari ke 1000.

Pada umumnya di setiap daerah bacaan tahlil ini bervariasi tergantung


kreativitas orang yang melaksanakan ya atau kreativitas ustad yang
mengajarkannya. Bisa jadi di suatu tempat bacaan yang pendek dan di tempat
lain yang bacaannya sangat panjang, segede di suatu tempat mengandung
lafaz A dan di tempat yang lainnya mengandung lafaz B, sehingga tidak ada
satu papa kan pasti yang mengharuskan bacaannya seperti apa. Hal ini bisa
terjadi dikarenakan kebiasaan ini memang tidak ada dasarnya dari sunnah nabi
yang shahih.
Fatihah Tahlil (Pembuka Tahlil)
Ada di dalam ritual tahlilan suatu hal yang bisa diamalkan Fatihah tahlil, yaitu
pembukaan tahlil. Biasanya diisi dengan pembacaan surat al-fatihah yang
pahalanya dikhususkan untuk Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, para ulama, dan
orang-orang yang dianggap sholeh oleh seorang yang mengadakan acara
tahlilan atau menghadiri acara tahlil. Diantara lafaz nya yang umum adalah
seperti sebagaimana berikut:

ِ ‫س َّل ِمَ َواَلهِ َواَ ْز َواجهِ َواَ ْو َالده َو ُذ ِّريَّاتهِ َوا َلى اَ ْر َو‬
‫اح‬ َ ‫للا ُ َع َل ْيهِ َو‬
ِ ‫ص َّلى‬ َ ‫ص َط َفى‬ ْ ‫ي ا ْل ُم‬ ِِّ ‫ض َرةِ ال َّنب‬ْ ‫ا َلى َح‬
،..… ِ‫صا ا َلى ُر ْوح‬ ً ‫ص ْو‬ ُ ‫ص َحابَةِ اَ ْج َمع ْين َو ُخ‬ َّ ‫ي َواَ َلى بَقيَّةِ ال‬ ِِّ ‫ان َوعَل‬ َِ ‫ع ْث َم‬
ُ ‫ع َم َِر َو‬ُ ‫ي بَكْر َّو‬ ِْ ‫سيِّد َنا اَب‬
َ
‫َل ُه ِمُ ا ْل َفات َح ُِة‬
ِ‫ص َحابَة‬ َّ ‫ن َوال‬ َِ ‫صالح ْي‬ َّ ‫ش َهدَآءِ َوال‬ ُّ ‫ن َو ْا َال ْوليَآءِ َوال‬ َ ‫ض َراتِ ا ْخ َوانهِ منِ ْا َال ْنبيَآءِ َوا ْل ُم ْر‬
َِ ‫سل ْي‬ َِ ‫ُث ِمَّ ا َلى َح‬
‫صا ا َلى‬ ً ‫ص ْو‬ُ ‫ن ُخ‬ َِ ‫ن َو َجم ْيعِ ا ْل َم ََلئكَةِ ا ْل ُم َق َّرب ْي‬ َِ ‫ن ا ْل ُم ْخلص ْي‬ َ ‫ن َوا ْل ُم‬
َِ ‫ص ِّنف ْي‬ َِ ‫ن ُوا ْلع ُ َل َمآءِ ا ْلعَامل ْي‬ َِ ‫َوالتَّابع ْي‬
‫ اَ ْل َفاتح ِْة‬،‫النى‬ َ ‫ش ْيخِ َع ْبدا ْل َقادرا ْل َج ْي‬ َّ ‫سيِّد َنا ال‬
َ
ِ‫ن َمشَارقِ ْا َال ْرض‬ ِْ ‫ن َوا ْل ُم ْؤم َناتِ م‬ َِ ‫سل َماتِ َوا ْل ُم ْؤمن ْي‬ ْ ‫ن َوا ْل ُم‬ َِ ‫سلم ْي‬ْ ‫ن ا ْل ُم‬َِ ‫ُث َِّم ا َلى َجم ْيعِ اَ ْهلِ ا ْل ُقب ُ ْورِ َم‬
ِ‫صا ا َلى آبَائ َنا َواُ َّم َهات َنا َواَ ْجدَاد َنا َو َجدَّات َنا َو َمشَايخ َنا َو َمشَايخ‬ َ ‫ِو‬ ُ ‫ا َلى َم َغارب َها بَ ِّر َها َوبَ ْحر َها ُخ‬
ْ‫ص‬
‫ اَ ْل َفاتح ِْة‬،‫سبَبه‬ َ ‫سات َذت َنا َول َمنِ ا ْجتَ َم ْع َنا َه ُه َنا ب‬ َ َ‫سات َذةِ ا‬َ َ‫سات َذت َنا َوا‬ َ َ‫َمشَايخ َنا َوا‬
Di atas adalah bacaan Fatihah tahlil lengkap yang biasa di bacakan pada awal-
awal prosesi tahlilan berlangsung. Secara umum artinya adalah menghaturkan
pahala al-fatihah ini kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, istri-istri beliau,
anak keturunan beliau, keempat Khulafaur Rasyidin, dan dikhususkan kepada ….
(detik-detik ini diganti oleh nama orang yang telah meninggal tersebut). Dan
ada yang cukup aneh ya itu di tengah-tengah doa al-fatihah ini pahalanya
kepada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Di akhirnya juga ada pembagian bahan bacaan al-fatihah yang sudah dibacakan
terhadap kaum muslimin yang telah dikubur, kaum mukminin yang telah
dikubur serta mukminat dari timur ke barat, baik kan tenggelam lautan atau
dikubur di daratan, kepada orang tua kita dan kakek nenek kita, dan guru-guru
dari guru-guru kita, dan guru-guru Kita. Dan ini adalah sebuah yang sangat
panjang untuk berbagi pahala.

KRITIK: secara umum bacaan Fatihah terdiri atas cukup baik karena intinya
adalah mendoakan kepada semua yang telah disebutkan di atas, mulai dari
nabi, sahabat, keturunan nabi, para ulama dan guru-guru kita, serta kaum
muslimin secara umum. Jadi dari segi lafaz Insyaallah bagus, Walaupun ada
yang cukup aneh yakni ada nama seorang Syekh Abdul Qodir Al Jaelani yang
secara khusus disebutkan di dalam tas yang kami tidak tahu kenapa alasannya.

Akan tetapi walaupun makna yg bagus perlu kita ketahui bahwa dalam
melakukan suatu ibadah kita tidak boleh mengarahkan yang sendiri, dalam
artian kita tidak seharusnya membuat cara-cara ibadah tersendiri yang tidak
dicontohkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, karena hal tersebut berarti
kita merubah-rubah Syariat Yang telah Allah turunkan kepada nabinya yang
mulia. Hal tersebut bisa jadi masuk ke dalam perkara yang disebut sebagai
bid’ah dalam agama, yang merupakan hal yang sangat dilarang oleh Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam dan berat konsekuensinya di akhirat. Sehingga kami
sarankan anda untuk tidak mengamalkan tata cara berdoa Seperti di atas
karena bukanlah merupakan sebuah hal yang dicontohkan oleh Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam dalam ibadah.

Bacaan Tahlil Lengkap


Ada juga dalam kebiasaan tahlil yang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia sebuah
fenomena lainnya yakni adanya bacaan tahlil yang lebih lengkap, yang merupakan hal
berbeda dengan bacaan Fatihah tahlil di atas. Adapun bacaannya adalah sebagaimana
berikut:

ِ ‫ق ْا َل ْر‬
َّ‫ض‬ ِ ‫ت ِم َّْن َمش‬
َِّ ‫َار‬ َِّ ‫ْن َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬ ََّ ‫ت َو ْال ُمؤْ ِمنِي‬
َِّ ‫ْن َو ْال ُم ْس ِل َما‬
ََّ ‫ُث َّمَّ ِا َلى َج ِمي َّْع ِ اَ ْه َِّل ْال ُقب ُْو َِّر َم ََّن ْال ُم ْس ِل ِمي‬
ِ ‫صا ِا َلى آبَائِنَا َواُ َّمهَاتِنَا َواَ ْجدَا ِدنَا َو َجدَّاتِنَا َو َمشَاي ِ ِخنَا َو َمشَاي ِ َّخ‬ َ ‫ص ْو‬ ُ ‫َاربِهَا ب َ ِرهَا َوبَح ِْرهَا ُخ‬ ِ ‫ِا َلى َمغ‬
‫ اَ ْل َفاتِ ِح َّْة‬،‫َمشَاي ِ ِخنَا َواَسَاتِ َذتِنَا َواَسَاتِ َذ َّةِ اَسَاتِ َذتِنَا َو ِل َم َِّن ا ْجتَ َم ْعنَا َه ُهنَا بِسَبَب ِ ِه‬

َّ‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الرحْم َِّن‬
َّ ِ ‫هللا‬
َّ ‫ب ِ ْس َِّم‬

3 .َّ‫ن َل َّهُ ُك ُف ًوا َأ َحد‬


َّْ ‫ َو َل َّْم ي َ ُك‬.‫ َل َّْم ي َ ِل َّْد َو َل َّْم يُو َل َّْد‬.ُ‫ص َم َّد‬ ََّّ .َّ‫ّللا ُ َأ َحد‬
َّ ‫ّللا ُ ال‬ ََّّ ‫ُق َّْل ُه ََّو‬

ُ‫لل ِ ْال َح ْم َّد‬


َّ ِِ ‫هللا ُ اَ ْكب َ َُّر ََّو‬ َّ ‫ََلاِل َّهَ ِا َّل‬
َّ ‫هللا ُ َو‬

َّ‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الرحْم َِّن‬
َّ ِ ‫هللا‬
َّ ‫ب ِ ْس َِّم‬

ِ ‫) َو ِم َّْن ش ََِّر ال َّن َّفا َثا‬٣( ‫ب‬


َّ‫ت‬ ََّ ‫) َو ِم َّْن ش ََِّر غَا ِسقَّ إ ِ َذا َو َق‬٢( ‫ق‬
ََّ ‫) ِم َّْن ش ََِّر َما َخ َل‬١( ‫ق‬ َِّ ‫ب ْال َف َل‬
َِّ ‫ُق َّْل َأ ُعو َُّذ ب ِ َر‬
َِّ ‫) َو ِم َّْن ش‬٤( ‫فِي ْالع ُ َق َِّد‬
)٥( َ ‫َر َحا ِسدَّ إ ِ َذا َحسَ َّد‬

ُ‫لل ِ ْال َح ْم َّد‬


َّ ِِ ‫هللا ُ اَ ْكب َ َُّر ََّو‬ َّ ‫ََلاِل َّهَ ِا َّل‬
َّ ‫هللا ُ َو‬
‫الر ِح ْي ِمَّ‬
‫الرحْم َِّن َّ‬
‫هللا ِ َّ‬
‫ب ِ ْس َِّم َّ‬

‫اس ْال َخ َّن ِ َّ‬


‫اس (‪ )٤‬ا َّلذِي‬ ‫اس (‪ِ )٣‬م َّْن ش ََِّر ْال َو ْس َو ِ َّ‬
‫اس (‪ )٢‬إ ِ َل َِّه ال َّن ِ َّ‬ ‫اس (‪َ )١‬م ِل َِّ‬
‫ك ال َّن ِ َّ‬ ‫ُق َّْل َأ ُعو َُّذ ب ِ َر َِّ‬
‫ب ال َّن ِ َّ‬
‫اس (‪ِ )٥‬م ََّن ْال ِج َّن َِّة َوال َّن ِ َّ‬
‫اس‬ ‫ُور ال َّن ِ َّ‬
‫صد َِّ‬ ‫س فِي ُ‬ ‫)( يُ َو ْس ِو َُّ‬

‫لل ِ ْال َح ْم َّدُ‬


‫هللا ُ اَ ْكب َ َُّر ََّو ِِ َّ‬ ‫ََلاِل َّهَ ِا َّل َّ‬
‫هللا ُ َو َّ‬

‫ن (‪) ٤‬‬
‫ك ي َ ْو َِّم ال ِدي َِّ‬‫الر ِحي َِّم (‪َ )٣‬ما ِل َِّ‬ ‫ين (‪َّ )٢‬‬
‫الر ْح َم َِّن َّ‬ ‫ب ْالعَاََّل ِم ََّ‬ ‫الر ِحي َِّم (‪ْ )١‬ال َح ْم َّدُ ِ ََّّ‬
‫ّلل ِ َر َِّ‬ ‫الر ْح َم َِّن َّ‬
‫ّللا ِ َّ‬ ‫ب ِ ْس َِّم ََّّ‬
‫ت عَ َل ْي ِه َّْم َغي َِّْر‬ ‫ط ا َّلذ ََّ‬
‫ِين َأ ْنع َ ْم ََّ‬ ‫ص َرا ََّ‬ ‫ط ْال ُم ْستَ ِق َّ‬
‫يم َ (‪ِ )٦‬‬ ‫الص َرا ََّ‬‫ين (‪ )٥‬ا ْه ِدنَا ِ‬ ‫َّاك نَ ْستَ ِع َُّ‬
‫َّاك نَ ْعبُ َّدُ َوإِي ََّ‬
‫إِي ََّ‬
‫ين (‪)٧‬‬ ‫ب عَ َل ْي ِه َّْم َول الضَّآ ِل ََّ‬ ‫ضو َِّ‬ ‫ْال َم ْغ ُ‬

‫الر ِح ْي ِمَّ‬
‫الرحْم َِّن َّ‬
‫هللا ِ َّ‬
‫ب ِ ْس َِّم َّ‬

‫صال َّةَ َو ِم َّما‬


‫ون ال َّ‬ ‫ون ب ِ ْالغَ ْي َِّ‬
‫ب َويُ ِقي ُم ََّ‬ ‫ِين يُؤْ ِم ُن ََّ‬‫ين (‪ )٢‬ا َّلذ ََّ‬ ‫ْب فِي َِّه ُهدًى ِل ْل ُمتَّ ِق ََّ‬ ‫اب ل َري ََّ‬ ‫ك ْال ِكتَ َُّ‬
‫الم (‪َ )١‬ذ ِل ََّ‬
‫ون (‪)٤‬‬ ‫اَلخ َرَّةِ ُه َّْم يُوقِ ُن ََّ‬
‫ك َوب ِ ِ‬ ‫ْك َو َما ُأ ْن ِز ََّل ِم َّْن ََّق ْب ِل ََّ‬ ‫ون ب ِ َما ُأ ْن ِز ََّل إ ِ َلي ََّ‬
‫ِين يُؤْ ِم ُن ََّ‬ ‫ون (‪َ )٣‬وا َّلذ ََّ‬ ‫َرزَ ْقنَا ُه َّْم يُ ْن ِف ُق ََّ‬
‫ون (‪)٥‬‬ ‫ك ُه َّمُ ْال ُم ْف ِل ُح ََّ‬ ‫ك عَ َلى ُهدًى ِم َّْن َرب ِ ِه َّْم َو ُأو َلئِ ََّ‬ ‫ُأو َلئِ ََّ‬

‫الر ِحي َّمُ (‪)١٦٣‬‬


‫الر ْح َم َُّن َّ‬ ‫ل إ ِ َل َّهَ إ ِ َّ َّ‬
‫ل ُه ََّو َّ‬ ‫َوإ ِ َل ُه ُك َّْم إ ِ َلهَّ َو ِ‬
‫احدَّ ََّ‬

‫ض َم َّْن َذا‬ ‫األر ِ َّ‬ ‫ت َو َما فِي ْ‬ ‫ي ْال َقيُّو َّمُ ل تَ ْأ ُخ َُّذ َّه ُ ِسنَةَّ َول ن َْومَّ َل َّهُ َما فِي ال َّس َما َوا َِّ‬ ‫ل ُه ََّو ْال َح َُّّ‬ ‫ّللا ُ ل إ ِ َل َّهَ إ ِ َّ َّ‬
‫ََّّ‬
‫ل ب ِ َما شَا َّءَ‬ ‫يءَّ ِم َّْن ِع ْل ِم َِّه إ ِ َّ َّ‬ ‫ْن َأ ْيدِي ِه َّْم َو َما خ َْل َف ُه َّْم َول ي ُِحي ُط ََّ‬
‫ون ب ِ َش ْ‬ ‫ل بِإ ِ ْذنِ َِّه ي َ ْع َل َّمُ َما بَي ََّ‬ ‫ا َّلذِي ي َ ْش َف َُّع ِع ْندََّه ُ إ ِ َّ َّ‬
‫ي ْالع َ ِظي َّمُ (‪)٢٥٥‬‬ ‫ض َول يَئُودَُّه ُ ِح ْف ُظ ُه َما َو ُه ََّو ْالع َ ِل َُّّ‬ ‫األر ََّ‬ ‫ت َو ْ‬ ‫َو ِس ََّع ُك ْر ِسيُّ َّهُ ال َّس َما ََّوا َِّ‬

‫ّللا ُ َفي َ ْغ ِف َُّر ِل َم ْنَّ‬‫ض َوإ ِ َّْن تُ ْبدُوا َما فِي َأ ْن ُف ِس ُك َّْم َأ َّْو تُ ْخ ُفوَّه ُ يُ َحا ِس ْب ُك َّْم ب ِ َِّه ََّّ‬ ‫األر ِ َّ‬ ‫ت َو َما فِي ْ‬ ‫لل ِ َما فِي ال َّس َما َوا َِّ‬ ‫َّ‬
‫الرسُو َُّل ب ِ َما ُأ ْن ِز ََّل إ ِ َل ْي َِّه ِم َّْن َرب ِ َِّه‬ ‫يءَّ َقدِيرَّ (‪ )٢٨٤‬آ َم ََّن َّ‬ ‫ّللا ُ عَ َلى ُك َِّل َش ْ‬ ‫ب َم َّْن يَشَا َُّء َو ََّّ‬ ‫يَشَا َُّء َويُع َ ِذ َُّ‬
‫ْن َأ َحدَّ ِم َّْن ُرسُ ِل َِّه َو َقا ُلوا سَ ِم ْعنَا َو َأ َط ْعنَا‬ ‫ق بَي ََّ‬‫اّللِ َو َمالئِ َكتِ َِّه َو ُكتُب ِ َِّه َو ُرسُ ِل َِّه ل ُن َف ِر َُّ‬
‫ون ُكلَّ آ َم ََّن ب ِ ََّّ‬ ‫َو ْال ُمؤْ ِم ُن ََّ‬
‫ت َوعَ َل ْيهَا َما ا ْكتَسَب َ َّْ‬
‫ت‬ ‫ل ُو ْسعَهَا َلهَا َما َكسَبَ َّْ‬ ‫سا إ ِ َّ َّ‬
‫ّللا ُ نَ ْف ً‬ ‫ير (‪ )٢٨٥‬ل يُ َك ِل َُّ‬
‫ف ََّّ‬ ‫ص َُّ‬ ‫ْك ْال َم ِ‬ ‫َك َرَّبَّنَا َوإ ِ َلي ََّ‬ ‫ُغ ْف َران ََّ‬
‫ِين ِم َّْن َق ْب ِلنَا‬ ‫ص ًرا َك َما َح َم ْلتَ َّهُ عَ َلى ا َّلذ ََّ‬ ‫اخ ْذنَا إ ِ َّْن نَسِينَا َأ َّْو َأ ْخ َط ْأنَا َربَّنَا َول تَ ْح ِم َّْل عَ َل ْينَا إ ِ ْ‬ ‫َربَّنَا ل تُ َؤ ِ‬
‫ص ْرنَا عَ َلى ْال َق ْو َِّم‬ ‫ت َم ْولنَا َفا ْن ُ‬ ‫ار َح ْمنَا َأ ْن ََّ‬ ‫ْف عَ َّنا َوا ْغ ِف َّْر َلنَا َو ْ‬ ‫َربَّنَا َول تُ َح ِم ْلنَا َما ل َطا َق ََّة َلنَا ب ِ َِّه َواع َُّ‬
‫ين (‪)٢٨٦‬‬ ‫ْال َكافِ ِر ََّ‬

‫ْن ا ِْر َح ْمنَا ‪7‬‬


‫اح ِمي ََّ‬ ‫يَآاَ ْر َح َّم َ َّ‬
‫الر ِ‬

‫ْس َأ ْه ََّل ْالب َ ْي ِ‬


‫تَّ‬ ‫الرج ََّ‬ ‫ّللا ُ ِليُ ْذ ِه ََّ‬
‫ب عَ ْن ُك َّمُ ِ‬ ‫ّللا ِ َوب َ َر َكاتُ َّهُ عَ َلَّْي ُك َّْم َأ ْه ََّل ْالب َ ْي َِّ‬
‫ت إ ِ َّن َّهُ َح ِميدَّ َم ِجيدَّ‪ .‬إ ِ َّن َما ي ُِري َّدُ ََّّ‬ ‫َر ْح َم َُّة ََّّ‬
‫ص ُّلوا عَ َل ْي َِّه َو َّ‬
‫سَ ِل ُموا‬ ‫ِين آ َم ُنوا َ‬ ‫ي ِ يَا َأيُّهَا ا َّلذ ََّ‬
‫ون عَ َلى ال َّنب ِ َّ‬ ‫ص ُّل ََّ‬
‫ّللا َ َو َمالئِ َكتَ َّهُ يُ َ‬ ‫يرا‪ .‬إ ِ ََّّن ََّّ‬ ‫َويُ َط ِه َر ُك َّْم تَ ْط ِه ً‬
‫‪.‬تَ ْس ِلي ًما‬
‫لنَّا َ ُم َح َّمدَّ َوعَ َلى َأ َِّل سَي ِ ِدنَا‬ ‫ك ُن ْو َِّر ْال ُهدَى سَي ِ ِدنَا َو َم ْو َ‬ ‫الَّةِ عَ َلى َأ ْسع َ َِّد َم ْخ ُل ْو َقاتِ ََّ‬ ‫ص َ‬‫ض ََّل ال َّ‬ ‫ص َِّل َأ ْف َ‬ ‫َألل ُه َّمَّ َ‬
‫ك ْالغَافِ ُل ْو ََّن َألل ُه َّمَّ َ‬
‫ص َِّل‬ ‫ك ُك َّل َما َذ َك َر ََّ‬
‫ك ال َّذا ِك ُر ْو ََّن‪ََّ .‬و َغ َف ََّل عَ َّْن ِذ ْك ِر ََّ‬ ‫ك َو ِمدَا َّدَ َك ِل َماتِ ََّ‬ ‫ُم َح َّم َّْد‪ .‬عَدَ َّدَ َم ْع ُل ْو َماتِ ََّ‬
‫ض َحى سَي ِ ِدنَا َو َم ْو َلنَّا َ ُم َح َّمدَّ َوعَ َلى َأ َِّل سَي ِ ِدنَا‬ ‫س ال ُّ‬ ‫ك َش ْم ِ َّ‬ ‫ال َّةِ عَ َلى َأ ْسع َ َِّد َم ْخ ُل ْو َقاتِ ََّ‬ ‫ص َ‬‫ض ََّل ال َّ‬ ‫َأ ْف َ‬
‫ُم َح َّم ْدعَدَ َّد َ‬

‫ك ْالغَافِ ُل ْو َنَّ‬ ‫ك ُك َّل َما َذ َك َر ََّ‬


‫ك ال َّذا ِك ُر ْو ََّن‪َ .‬و َغ َف ََّل عَ َّْن ِذ ْك ِر ََّ‬ ‫َم ْع ُل ْو َماتِ ََّ‬
‫ك َو ِمدَا َّدَ َك ِل َماتِ ََّ‬

‫ك ب َ ْد َِّر الدُّ َجى سَي ِ ِدنَا َو َم ْو َلنَّا َ ُم َح َّمدَّ َوعَ َلى َأ َِّل سَي ِ ِدنَا‬ ‫ال َّةِ عَ َلى َأ ْسع َ َِّد َم ْخ ُل ْو َقاتِ ََّ‬ ‫ض ََّل*ال َّ‬
‫ص َ‬ ‫ص َِّل َأ ْف َ‬
‫َألل ُه َّمَّ َ‬
‫ك ْالغَافِ ُل ْو ََّن‬ ‫ك ُك َّل َما ََّذ َك َر ََّ‬
‫ك ال َّذا ِك ُر ْو ََّن‪َ .‬و َغ َف ََّل عَ َّْن ِذ ْك ِر ََّ‬ ‫‪ُ .‬م َح َّم َّْد‪ .‬عَدَ َّدَ َم ْع ُل ْو َماتِ ََّ‬
‫ك َو ِمدَا َّدَ َك ِل َماتِ ََّ‬

‫ْن‪َ .‬و َح ْسبُنَا هللا َونِ ْع َّم َ ْال َو ِك ْي َُّل نِ ْع َّم َ‬


‫هللاِ َأ ْج َم ِعي ََّ‬ ‫ب َرسُ ْو َِّل َّ‬ ‫ص َحا َِّ‬ ‫هللا ُ تَعَا َلى عَ َّْن سَادَتِنَا َأ ْ‬ ‫يَ َّ‬ ‫ض َّ‬ ‫َوسَ ِل َّْم َو َر ِ‬
‫ي ِ ْالع َ ِظ ْي َِّم‬
‫لل ِ ْالع َ ِل َّ‬
‫ل بِا َّ‬‫ل ُق َّو َّةَ َّإ ِ ََّّ‬ ‫ْال َم ْو َلى َونِ ْع َّم َ ال َّن ِ‬
‫صي َُّْر‪َ .‬و َل َح ْو ََّل َو َ‬

‫هللا َ ْالع َ ِظي َّْم َ‪3‬‬


‫َأ ْستَ ْغ ِف َُّر َّ‬

‫هللا ُ َحيَّ َم ْو ُج ْودَّ‬


‫ل َّ‬ ‫الذ ْك َِّر َفا ْع َل َّْم َأ َّن َّهُ َلإِل َّهَ إ ِ ََّّ‬ ‫َأ ْف َ‬
‫ض َُّل ِ‬

‫هللا ُ َحيَّ َم ْعب ُْودَّ‬


‫ل َّ‬ ‫لإِل َّهَ إ ِ ََّّ‬
‫َ‬

‫هللا ُ َحيَّ بَاقَّ‬


‫ل َّ‬ ‫لإِل َّهَ إ ِ ََّّ‬
‫َ‬

‫)‪(Dibaca 100 kali‬‬ ‫لاِل َّهَ ا َِّل َّ‬


‫هللا ُ‬ ‫َ‬

‫هللا ُ عَ َل ْي َِّه َوسَ َّل َّم َ‬


‫ص َّلى َّ‬ ‫لاِل َّهَ ا َِّل َّ‬
‫هللا ُ ُم َح َّمدَّ َّرسُ ْو َُّل َّ‬
‫هللا ِ َ‬ ‫َ‬

‫ص َِّل عَ َل ْي َِّه َوسَ ِل ْمَّ‬


‫ص َِّل عَ َلى ُم َح َّمدَّ اَلل ُه َّمَّ َ‬
‫اَلل ُه َّمَّ َ‬

‫هللا ِ ْالع َ ِ‬
‫ظ ْي َِّم)‪(Dibaca 33 kali‬‬ ‫انَّ َّ‬
‫س ْب َح َ‬
‫هللا ِ َوب ِ َح ْمدِه ُ‬
‫ان َّ‬‫س ْب َح ََّ‬
‫ُ‬

‫صحْ ب ِ ِهَّ َوسَ ِل َّْم)‪(Dibaca 2 kali‬‬ ‫اَلل ُه َّمَّ َ‬


‫ص َِّل عَلى َحب ِ ْيب ِ َكَّ سَي ِ ِدنَا ُم َح َّم َّد َوعَلى ا ِل ِهَّ َو َ‬

‫ك َوسَ ِل َّْم اَ ْج َم ِعي َْنَّ‬


‫ار َّْ‬ ‫ك سَي ِ ِدنَا ُم َح َّمدَّ َوعَ َلى ال َِّه َو َ‬
‫صحْ ب ِ َِّه َوب َ ِ‬ ‫‪.‬اَلل ُه َّمَّ َ‬
‫ص َِّل عَ َلى َحب ِ ْيب ِ ََّ‬

‫‪ :‬اَ ْل َفاتِ َح ْةَّ‬


‫‪Di atas adalah teks panjang bacaan tahlil yang biasa di lakukan di masyarakat‬‬
‫‪Indonesia dalam keseharian mereka. Di antara mereka ada yang mengamalkan ini saat‬‬
‫‪ada musibah yang menimpa seperti saat ada kematian seseorang, ada juga yang biasa‬‬
mengamalkannya rutin setiap pekan di malam Jumat berjamaah bersama-sama di
Masjid setelah salat magrib.
KRITIK: sebagaimana yang dijelaskan di atas untuk Fatihah tahlil maka ini adalah
sebuah ibadah yang tidak ada sumbernya dari nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,
merupakan sebuah hal yang mengada-ada di dalam urusan agama. Tentunya ini
bukanlah hal yang bagus karena kita sebagai seorang muslim tidak diperkenankan
membuat aturan dan tata cara ibadah sendiri apa yang bisa disebut sebagai perbuatan
bid’ah. Maka Kami menyarankan anda untuk tidak perlu melakukan hal tersebut di
atas, dan mencukupkan diri pada sunnah nabi yang shahih dalam menghadapi
kejadian kematian di sekitar kita, yakni dengan mendoakan, memandikan, mengkafani,
menyalatkan dan menguburkan serta melayat kepada tetangga atau kerabat kita yang
terkena musibah tersebut. Tanpa perlu kita menambah-nambah setelahnya, tanpa
perlu kita memodifikasi ajaran Islam yang sudah sempurna.

Sumber: https://islamdownload.net/127077-bacaan-tahlil-lengkap-dan-text-fatihah-
tahlil.html

Fadhilah/Keutamaan Surat al-Fatihah


Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbilalamin, Allahuma Shali wasalim wabarik
Ala Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajma’in. Sebagai seorang muslim kita
melaksanakan salat sebanyak minimal 17 raka’at dalam satu hari satu malam. Dengan
jumlah rakaat sebanyak itu kita pun masih bisa menambah lagi berbagai salat sunah
yang membuat rokaat kita dalam sehari lebih dari 17, sesuai dengan jumlah salat
sunah yang kita lakukan. Dan pada setiap rakaat yang kita lakukan tersebut kita
membaca surat al-fatihah, yang merupakan pembuka dalam al-quran dan surat yang
paling banyak diulang bacaannya di seluruh dunia.
Surat al-fatihah ini sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan serta kandungan
ilmiah yang tinggi, yang membuat surat ini menjadi spesial. Surat ini dinamakan juga
sebagai Ummul Kitab, atau juga sebagai “sab’ul matsani” yaitu 7 ayat yang diulang-
ulang terus menerus di dalam al-quran. Di antara kandungan dari Al Fatihah ini adalah
nilai-nilai tauhid yang tinggi, yang terdapat setiap ayatnya dari awal hingga akhir.

Hadits Shahih tentang keutamaan surat al-fatihah


Seperti telah dijelaskan pada awal artikel ini bahwa kita mengulang bacaan Al Fatihah
tidaknya sebanyak 17 kali dalam sehari semalam, dan ini dilakukan di dalam salat wajib
saja, belum ditambah dengan salat sunah yang lainnya. Kita tahu bahwa salat adalah
ibadah yang paling Agung di dalam Islam, satu-satunya ibadah yang diperselisihkan
oleh ulama orang menjadi keluar dari Islam jika tidak mengerjakannya atau tetap di
dalam Islam. Dan kita ketahui juga bahwa dalam setiap salat yang ibadah perilaku
tersebut diwajibkan membaca Al Fatihah untuk mengiringi ibadah terbaik tersebut,
maka ini adalah Salah satu ciri atau tanda bahwa kewajiban membaca al-fatihah ini
sangatlah Agung karena di wajibkan untuk membacanya dalam ibadah yang paling
Agung tersebut.
Dan tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca fatihatul kitab atau pembuka
Alquran yakni surat al-fatihah, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Muslim dari sahabat Ubadah Bin shamit radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

َِّ ‫ص َال َّةَ ِل َم َّْن َل َّْم ي َ ْق َرَّْأ ب ِ َفاتِ َح َِّة ْال ِكتَا‬
(‫ب‬ َّ َ )
َ ‫ل‬

“Tidak (sah) shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah).”
Surat al-fatihah ini merupakan surat yang sangat Agung, bahkan merupakan surat
yang paling Agung yang pernah diturunkan kepada para nabi dan rasul. Bahkan tidak
ada surat yang memiliki keagungan Seperti surat al-fatihah ini baik di dalam Taurat,
Injil, Zabur dan bahkan di dalam al-quran itu sendiri. Dan surat ini juga adalah surat
yang dinamakan sebagai Ummul Kitab kata Ummul Qur’an yang merupakan induk dari
segala surat lainnya yang ada di dalam al-quran. Mengenai keutamaan ini telah
disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Al Imam At Tirmidzi:
‫ل فِي َّْال ُف ْر َقا َِّن ِم ْث ُلهَا‬ َّ َ ‫ُور َو‬
َِّ ‫الزب‬ َّ ‫ل فِي‬ ِ ْ ‫ل فِي‬
َّ َ ‫اْل ْن ِجي َِّل َو‬ َّ َ ‫ك سُو َر َّةً َل َّْم يَ ْن ِز َّْل فِي التَّ ْو َراَّةِ َو‬ ََّ ‫ب َأ َّْن ُأعَ ِل َم‬ َُّّ ‫َأتُ ِح‬
:‫ل‬ ََّ ‫ص َال َّةِ ؟ َقا‬ َّ ‫ْف تَ ْق َرَُّأ فِي ال‬ ََّ ‫ َكي‬: َ ‫ّللا ُ عَ َل ْي َِّه َوسَ َّل َّم‬
ََّّ ‫ص َّلى‬
َ ِ ‫ّللا‬ ََّّ ‫ َقا ََّل َرسُو َُّل‬، ِ ‫ّللا‬ ََّّ ‫ يَا َرسُو ََّل‬، ‫ نَع َ َّْم‬: ‫؟ َقا ََّل‬
ِ‫ت فِي التَّ ْو َرا َّة‬ َّْ ‫ ( َواََّّلذِي نَ ْفسِي بِي َ ِد َِّه َما ُأ ْن ِز َل‬: َ ‫ّللا ُ عَ َل ْي َِّه َوسَ َّل َّم‬
ََّّ ‫ص َّلى‬ ََّّ ‫سو َُّل‬
َ ِ‫ّللا‬ ُ ‫ َف َقا ََّل َر‬. ‫َف َق َرََّأ ُأ َّمَّ ْال ُق ْرآ َِّن‬
‫ل فِي ْال ُف ْر َقا َِّن ِم ْث ُلهَا) صححه األلباني في صحيح الترمذي‬ َّ َ ‫ُور َو‬
َِّ ‫الزب‬َّ ‫ل فِي‬ ِ ْ ‫ل فِي‬
َّ َ ‫اْل ْن ِجي َِّل َو‬ َّ َ ‫َو‬

“Apakah engkau suka aku ajarkan kepadamu surat yang belum diturunkan di Taurat,
Injil, Zabur tidak juga dalam Al-Furqan sepertinya?” Dia menjawab, “Ya. Wahai
Rasulullah.” Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana anda
membaca dalam shalat?” Beliau menjawab, “Membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah).”
Maka Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Demi jiwaku yang ada ditangan-
Nya. Tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur tidak juga dalam Al-Furqan (surat)
semisalnya.” (Dishahihkan Al-Albany dalam Shahih Tirmizi)
Di antara keutamaan surat al-fatihah ini yang disebutkan di dalam hadis sahih adalah
dapat membantu untuk pengobatan penyakit sebagaimana dalam sebuah hadis
diriwayatkan oleh Al Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Sa’id Al khudri
radhiyallahu anhu:

‫ َكا ُنوا فى سَ َف َّر‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫ّللا‬ ََّّ ‫ب َرسُو َِّل‬ َِّ ‫ص َحا‬ ْ ‫سا ِم َّْن َأ‬ ً ‫ى َأ ََّّن ََّن‬ َِّ ‫عَ َّْن َأبِى سَ ِعيدَّ ْال ُخ ْد ِر‬
َِّ ‫ َف َقا ُلوا َل ُه َّْم ه ََّْل فِي ُك َّْم َراقَّ َفإ ِ ََّّن سَي ِ َّدَ ْال َح‬.‫ُضي ُفو ُه َّْم‬
‫ى‬ ِ ‫ضا ُفو ُه َّْم َف َل َّْم ي‬ َ َ‫ب َفا ْست‬ َِّ ‫اء ْالع َ َر‬َِّ َ ‫َف َم ُّروا ب ِ َحىَّ ِم َّْن َأ ْحي‬
َّ‫ىَ َق ِطيعًا ِم َّْن َغنَم‬ َّ ‫الر ُج َُّل َف ُأ ْع ِط‬ َِّ ‫ َف َقا ََّل َر ُجلَّ ِم ْن ُه َّْم نَع َ َّْم َف َأتَاَّه ُ َف ََّر َقاَّه ُ ب ِ َفاتِ َح َِّة ْال ِكتَا‬.َّ‫صاب‬
َّ ‫ب َفب َ َرََّأ‬ َ ‫َلدِيغَّ َأ َّْو ُم‬
‫صلى هللا عليه‬- ‫ى‬ ََّّ ِ ‫ َف َأتَى ال َّنب‬.-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ى‬ َِّ ِ ‫ك ِلل َّنب‬ََّ ‫ َو َقا ََّل َحتَّى َأ ْذ ُك ََّر َذ ِل‬.‫َف َأبَى َأ َّْن ي َ ْقب َ َلهَا‬
َّ‫ْت إ ِ َّل‬
َُّ ‫ّللا ِ َما َر َقي‬ ََّّ ‫ َف َقا ََّل يَا َرسُو ََّل‬.ُ‫ك َل َّه‬
ََّّ ‫ّللا ِ َو‬ ََّ ‫ َف َذ َك ََّر َذ ِل‬-‫وسلم‬
‫ ُث َّمَّ َقا ََّل ُخ ُذوا ِم ْن ُه َّْم َواض ِْربُوا ِلى بِسَ ْهمَّ َمع َ ُك َّْم‬.» َّ‫اك َأ َّنهَا ُر ْقيَة‬ َِّ ‫ب ِ َفاتِ َح َِّة ْال ِكتَا‬
ََّ ‫ َفتَبَ َّس َّم َ َو َقا ََّل « َو َما َأ ْد َر‬.‫ب‬
“Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu berada
dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta
untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk
kampung tersebut lantasberkata kepada para sahabat yang mampir, “Apakah di antara
kalian ada yang bias meruqyah karena pembesar kampung tersebut tersengat binatang
atau terserang demam.” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu iapun
mendatangi pembesar kampung tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat
Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah
tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, -dan disebutkan- ia
mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kisahnya tadi
kepada beliau. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan
membaca surat Al-Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas tersenyum
dan berkata, “Bagaimana engkau bias tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?” Beliaupun
bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya
bersama kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).
Para ulama menyebutkan bahwa al-fatihah adalah sebuah surat yang dapat membantu
untuk menyembuhkan penyakit badan jika digunakan dalam proses Ruqyah dengan
berdalil menggunakan hadits di atas. Maka jika anda atau keluarga atau teman dan
rekan Anda memiliki penyakit jasmani boleh juga mencoba melakukan ruqyah dengan
Alfatihah sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Abu Sa’id Al khudri di atas. Ini
adalah ruqyah yang Insyaallah caranya syar’i Sebagaimana telah dicontohkan langsung
oleh sahabat Abu Sa’id Al khudri di atas dan disetujui oleh Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam.

Info Palsu Tentang Fadhilah Keutamaan Surat al-Fatihah


Beredar di masyarakat informasi yang mengatakan bahwa surat al-fatihah ini jika
dibaca dengan lah tertentu atau bilangan tertentu dan di tempat tertentu maka dia
akan bisa Memberikan manfaat Yang banyak kepada kita, akan tetapi formasi tersebut
umumnya tidak benar dan mengada-ngada, bahkan tidak ditemukan dalil dari Hadits
yang Shahih sejauh yang kami ketahui. Contohnya adalah berbagai Al Fatihah yang
tersebar sebagai mana berikut dibawah ini:
 Membaca surat al-Fatihah mendapat pahala seperti membaca sepertiga al –
Quran .
 Orang yang membaca al-Fatihah seolah ia telah menyedekahkan emas di jalan
Allah Swt.
 Orang yang membaca al-Fatihah seolah ia telah membaca kitab taurat, injil,
zabur, al-Quran, suhuf idris As., dan suhuf Ibrahim As. tujuh kali.
 Setiap satu ayat dari al-Fatihah menjadi penutup satu pintu neraka
 Amalkan membaca al – Fatihah sebanyak 70 kali setiap hari dalam keadaan
berwudhu ‘ dan ditiupkan pada air lalu diminum selama tujuh hari. Insya – Allah
akan mudah memperoleh ilmu pengetahuan; di samping itu dapat mengontrol
hati dan pikiran dari hal – hal yang merusak .
 Amalkan membaca al – Fatihah saat hendak tidur, diikuti membaca Surah al –
Ikhlas tiga kali, Surah al -Falaq dan Surah an – Nas , insya – Allah akan aman
tentram dan terjauh dari gangguan setan.
 Bagi mereka yang memiliki hajat yang baik , termasuk untuk mendapat
kenaikan pangkat / derajat , untuk mendapatkan rezeki yang lebih baik dari
keadaan fakir, untuk dapat menyelesaikan utang , untuk menyembuhkan
penyakit , agar anak menjadi saleh dan berbagai hajat lagi, maka hendaklah ia
memohon kepada Allah swt dengan membaca al – Fatihah sebanyak 41 kali
setiap hari . Waktunya adalah antara shalat sunnah Subuh dan shalat fardhu
Subuh . Amalkan praktek ini sampai 40 hari , insya Allah hajat kita akan
dikabulkan oleh Allah swt.
 Amalkan membaca al – Fatihah sebanyak 20 kali setiap habis sholat fardhu ,
insya – Allah akan memperoleh rezeki yang lancar , pangkat / derajat yang baik
di sisi masyarakat, dan baik akhlaknya . Mudah dalam urusan hidupnya dan
keluarga mendapatkan perlindungan Allah swt
 Untuk membuka pintu rezeki yang luas dan mempermudah segala urusan
hidup serta terhindar dari segala kesulitan, amalkan membaca al – Fatihah
sebanyak 41 kali saat makan sahur malam. Insya – Allah akan dimakbulkan Allah
s.w.t.
 Setengah ulama menganjurkan membaca al – Fatihah sebanyak 40 kali setiap
habis sholat Maghrib dan sunatnya. Insya – Allah hajatnya akan terkabulkan .
 Dianjurkan juga mengamalkan membaca al – Fatihah sebanyak 41 kali , insya –
Allah dapat mengobati sakit mata, sakit gigi , sakit perut dan lain – lain .
 Barangsiapa mengamalkan bacaan Al – Fatihah diwaktu sahur ( tengah malam )
sebanyak 41 kali maka Allah swt bukakan pintu rezekinya dan Dia mudahkan
urusannya tanpa kepayahan dan kesulitan.
 Rumah yang dibacakan surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas tidak akan ditimpa
kefakiran dan banyak kebaikan.
 Membaca al-Fatihah dan surah al-Ikhlas sebelum tidur akan mendapatkan
keamanan dari apapun kecuali maut.
Kita lihat disana bahwa dikatakan membaca Al Fatihah seperti membaca sepertiga Al
Quran, bagaikan menyedekahkan emas di jalan Allah, seakan-akan telah membaca
Taurat-Injil-Zabur-Quran-Suhuf Ibrahim- suhuf Musa sebanyak 7 Kali. Ini Tentunya
sama sekali tidak ada sumbernya dari Hadits yang Shahih ataupun Alquran itu sendiri.
Sebutkan juga bahwa setiap satu ayat dari Al Fatihah penutup satu pintu neraka,
Benarkah demikian? Jika kita mengamalkan surat al-fatihah dengan baik dan benar
tentu bahkan seluruh pintu neraka untuk kita dalam artian kita tidak akan masuk
neraka, akan tetapi memastikan setiap satu ayat al-fatihah menutup satu pintu neraka
maka ini bukanlah hal yang bisa kita tetapkan sembarangan tetapi butuh dalil yang
shahih.
Demikian pula dengan panduan membaca Al Fatihah sebanyak 70 kali, 41 kali selama
40 hari, 20 kali, 40 kali, dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya makanya ini pun
adalah suatu hal yang insya allah tidak akan bukan dari Hadits yang Shahih maka
Selayaknya Untuk tidak dikerjakan.
Begitu pula dengan anjuran untuk membaca al-fatihah di tengah malam sebagaimana
dituliskan di atas maka sejauh ini kami pun belum mengetahui dalilnya, termasuk juga
menghindarkan kefakiran dan mendapatkan keamanan saat dibaca di waktu dan
tempat tertentu dengan urutan tertentu maka ini pun hal-hal yang butuh akan dalil
kami belum menemukan dalilnya.
Maka kami ganjur kan untuk meninggalkan keyakinan dan informasi yang didapatkan
bukan dari Hadits yang Shahih karena yang demikian itu tidaklah benar. Cukup bagi
kita mengerjakan sesuatu yang ada dalilnya yang shahih dari agama, tanpa perlu
mengada-ngada atau mengarang-ngarang hal baru dalam urusan agama kita, yang
kita khawatirkan akan membuat kita terjerumus kedalam perbuatan Bid’ah yang
sangat tercela di dalam Islam.
Sumber: https://islamdownload.net/127079-fadhilah-keutamaan-surat-al-fatihah.html

Niat Shalat Mayit Jenazah Laki-Laki


Innalillahiwainnailaihirojiun, itulah 1 kalimat yang akan Sering kita temui dalam
perjalanan hidup ini. Kenapa demikian? Jawabannya adalah karena dalam perjalanan
kita hidup di dunia ini kita akan sering menemui kematian, baik kematian rekan kita,
pasangan kita, tetangga kita, keluarga kita, kematian guru kita, dan lain sebagainya
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang Intinya adalah mau tidak mau kita akan
menghadapi fase-fase di mana ada seorang muslim atau muslimah lainnya yang hilang
kesempatan hidupnya di dunia ini. Sebagai seorang muslim jika kita menemui kasus
seperti itu maka kita disunahkan untuk segera mendatangi jenazah, lalu jika kita
memang mampu dan merupakan keluarga dekatnya atau tetangga dekatnya yang
diamanahi untuk membantu proses pengurusan jenazah maka kita pun harus
mengurus jenazahnya. Di antara adab-adab penyelenggaraan jenazah adalah kita
harus menjalankan jenazah tersebut atau biasa dikenal dengan salat mayit atau salat
jenazah. Ini adalah salah satu hal yang sangat penting si mayit karena Salat kita
untuknya adalah doa untuknya, dan bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir dia
mendapatkan doa dari yang masih hidup sebelum untuk dikuburkan selama-lamanya.
Karenanya Jika memungkinkan bagi anda maka hendaklah datang, niatkan untuk
mendoakan saudara atau saudari kita yang telah duluan oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Mudah-mudahan nanti Saat giliran kita tiba pun banyak orang dan sudi untuk
mendoakan kita. Salatnya mudah dan cepat hanya 4 rokaat saja, berniat yang lurus
untuk membantu saudara kit, insya allah tidak akan menyita waktu anda dan sangat
besar manfaatnya untuk anda.

Bacaan Niat Shalat Jenazah Untuk Laki-laki


Nah biasanya untuk melakukan salat sunnah di Indonesia sering dituntunkan untuk
membaca beberapa lokasi yang biasa disebut niat salat jenazah atau niat salat mayit.
Bacaan niatnya bisa beda antara magnet yang laki-laki dan langit yang perempuan,
dan hal tersebut akan disesuaikan jenis kelamin dari mayat yang meninggal. Yang
pertama bacaan doa niat jenazah untuk laki-laki, adalah sebagai berikut:

‫ض ا ْلك َفايَةِ َم ْأ ُم ْو ًما ِللِ تَعَا َلى‬


َِ ‫ص ِّلى َع َلى َه َذاا ْل َميِّتِ اَ ْربَ َِع تَكْب َراتِ َف ْر‬
َ ُ‫ا‬
USHOLLI ‘ALAA HAADZALMAYYITI ARBA’A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI
MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA.

Artinya : Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena
menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Adapun penjelasan dari doa ini adalah, pertama kita menyatakan bahwa kita akan
melaksanakan salat atas langit yang sedang kita hadapi ini. Salat di sini bukan dalam
makna seperti kita salat kepada Allah, maksudnya jika kita dalam salat biasa kita
melakukannya dalam rangka menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala Adapun pada
salat ini yang kita lakukan adalah mendoakan si mayat dan bukan menyembah si
mayat atau meminta kepada si mayit. Jadi salat disini maknanya adalah mendoakan
bukan beribadah kepada sang jenazah. Perhatikan ini baik-baik ya supaya tidak salah
niat. Lalu berikutnya dijelaskan didalamnya tersebut bahwa yang akan kita lakukan
adalah salat dengan empat Takbir, perhatikan disini empat Takbir dan bukan empat
rokaat. Di dalam salat jenazah ini tidak ada rukuk dan tidak ada sujud, karena ruku dan
sujud hanyalah untuk Allah subhanahu wa ta’ala Semata. Adapun dalam salat ini pada
takbir sebagai pengagungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan diantara tiap-tiap
takbir tersebut kita akan berdoa sesuai yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam. Berikutnya jelaskan pula dalam bacaannya tersebut bahwa yang akan kita
lakukan ini adalah ibadah yang kifayah, dengan artian tidak setiap muslim wajib
melakukan hal ini, selama sudah ada sekelompok muslim yang menyalatkan sodaranya
yang meninggal maka kewajiban Muslim lainnya menjadi gugur. Lalu diakhir lafaz niat
ini kita tegaskan bahwa kita menjadi makmum (jika menjadi imam maka diganti
lafaznya menjadi “imaaman”) dan kita lakukan semuanya ikhlas mengharapkan
ganjaran dari Allah Semata. KRITIK: Jika diperhatikan dari teks niat salat di atas maka
tidak ada yang salah sama sekali, karena niatnya sudah jelas ikhlas hanya mohon
balasan dari Allah, dan juga sudah benar bahwa yang kita lakukan lah fardhu kifayah
serta salat mendoakan mayit dengan 4 takbir. Akan tetapi yang jadi masalah adalah
barusan Membaca niat salat jenazah ini tidak diturunkan sama sekali dari Alquran atau
sunnah yang shahih, sehingga dikhawatirkan terjatuh ke dalam perbuatan bid’ah.
Karenanya Kami menyarankan membaca niat ini, selama anda memiliki keinginan
didalam hati Maka itu sudah disebut Anda berniat, langsung saja melakukan salat
jenazah atas Saudara anda tersebut tanpa perlu membaca bacaan apapun sebelum
Takbiratul Ihram.

Doa Berniat Shalat Jenazah Untuk Perempuan


Di Indonesia Juga beredar lafaz niat yang berbeda, jika yang meninggal adalah wanita.
Untuk menyesuaikan dengan jenis kelamin bayi tersebut biasanya lafaz nya dirubah
menjadi sebagaimana berikut:

‫ض ا ْلك َفايَةِ َم ْأ ُم ْو ًما ِللِ تَعَا َلى‬


َِ ‫ص ِّلى َع َلى َهذهِ ا ْل َمِيِّتَةِ اَ ْربَ َِع تَكْب َراتِ َف ْر‬
َ ُ‫ا‬
USHOLLI ‘ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA’A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI
MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA.

Artinya : Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah
karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Adapun untuk penjelasannya kurang lebih sama dengan doa yang untuk jenazah laki-
laki. Untuk makna dari niatnya kok habis sama yakni kita niat salat jenazah untuk
mayit, tapi kali ini lafaz dirubah sedikit karena mayatnya wanita menjadi “mayyiti” yang
maknanya adalah jenazah wanita. Adapun sebelumnya kita memakai lafaz “mayyiti”
yang maknanya adalah jenazah laki-laki. Lalu berikutnya sama kita Jelaskan didalam
lafaz niat tersebut bahwa salat jenazah nya akan dilaksanakan sebanyak 4 takbir,
dengan sifat salatnya adalah fardhu kifayah, dan sebagai ibadah yang ditujukan untuk
mendapat ridho Allah ta’ala. Dan semangat seperti niat untuk salat jenazah laki-laki,
jika posisi kita sebagai makmum maka kita ucapkan “makmuuman” dan jika posisi kita
adalah sebagai Imam maka kita ucapkan “imaaman”. KRITIK: sama seperti pada niat
salat jenazah untuk laki-laki, lafaz yang diucapkan saat kita menghadapi jenazah
wanita ini pun Insya Allah tidak ada masalah nya dari struktur kata atau kalimat, Insya
Allah sudah benar sesuai ajaran Islam. Akan tetapi masalah bukan pada lafaz yaitu
sendiri, sama seperti pada lafaz niat Sholat jenazah untuk laki-laki di atas, membaca
niat sebelum Takbiratul Ihram ini sama tidak ada dalilnya dari Quran dan Sunnah yang
shahih, maka akan lebih baik jika kita sendirian mengikuti contoh nabi dan para
sahabat dengan langsung melaksanakan salat tanpa perlu Membaca niat Apapun.
Sumber: https://islamdownload.net/127074-niat-shalat-mayit-jenazah-laki-laki.html

Anda mungkin juga menyukai