Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

DEMAM TIFOID
Disusun Oleh :
Ayu Kusuma Ningrum
030.08.048
Pembimbing :
dr. Rosida, SpA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
PERIODE 10 Juni 1! Agus"us #01$
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH %UDHI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
#01$
%A'IAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS TRISAKTI
RS PENDIDIKAN : RSUD %UDHI ASIH
STATUS PASIEN KASUS I
N(m( M(h(sis)( : A*u Kusum( Ning+um Pembimbing : ,+- R.si,( S/-A
NIM : 0$0-00-010 T(n,( "(ng(n:
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. D Jenis Kelamin : Laki laki
!mur : "3 #a$un Suku %angsa : Ja&a
'empa# ( #anggal la$ir : Lampung, " )k#o*er "+++ Agama : ,slam
Alama# : Jl. Al. Amin -endidikan : S.-
Krama# Ja#i
O+(ng "u( 2 3(li
A*(h : Ibu :
Nama : 'n. A Nama : Ny. R
!mur : 3/ #a$un !mur : 30 #a$un
Alama# : Jl. Al. Amin Alama# : Jl. Al. Amin
Krama# Ja#i Krama# Ja#i
-eker0aan : 1iras&as#a -eker0aan : ,*u ruma$ #angga
-eng$asilan : Rp. 2000.000,00 -eng$asilan :
-endidikan : S.- -endidikan : S.-
Suku *angsa : Ja&a Suku *angsa : Ja&a
Agama : ,slam Agama : ,slam
3u*ungan dengan orang #ua : pasien merupakan anak kandung
I- RI3A4AT PEN4AKIT
A- ANAMNESIS
Dilakukan se4ara alloanamnesis dengan Ny. . 5i*u kandung pasien6
Lokasi : %angsal lan#ai 7, 'imur, kamar 8"0
'anggal ( &ak#u : "+ Juni 20"3 pukul "4.00
'anggal masuk : "9 Juni 20"3 pukul "4.00
Kelu$an u#ama : Demam Se0ak " minggu Se*elum masuk ruma$ saki# 5S.RS6
Kelu$an #am*a$an : .enggigil, mual, pusing, pegal di persendian
A- RI3A4AT PEN4AKIT SEKARAN' :
)S da#ang ke ,:D RS!D %ud$i Asi$ di$an#ar ole$ i*unya dengan kelu$an demam
se0ak " minggu se*elum masuk ruma$ saki# 5S.RS6. -ola demam naik #urun, #urun saa#
sesuda$ minum o*a#. su$u le*i$ #inggi dirasa saa# malam $ari, namun #idak perna$ #urun
sampai dengan normal. Demam diser#ai dengan adanya menggigil, menggigil per#ama dirasa
pasien ke#ika *e*erapa 0am se#ela$ #i*a di ,:D.
)s 0uga mengelu$kan adanya rasa mual dan #idak nyaman di peru# se0ak demam
*erlangsung, namun ri&aya# mun#a$ disangka#, *egi#upula dengan ri&aya# diare. -ola %A%
normal, *egi#upula dengan pola %AK 0uga normal.
Kelu$an lain yang 0uga menyer#ai demam adala$ kepala pusing, *adan dan persendian
#erasa pegal. )s mengaku memang sering 0a0an diluar 5di area sekola$6. Saa# demam $ari ke3
)S suda$ di*a&a orang #uanya *ero*a# ke puskesmas deka# ruma$, lalu $anya di*eri o*a#
penurun panas, namun #idak mem*eri peru*a$an *erar#i.
Ri&aya# perdara$an seper#i mimisan, *in#ik perdara$an, gusi *erdar;a$, *a* *erdara$
disangkal ole$ i*unya(keluarga pasien
%- RI3A4AT KEHAMILAN 2 KELAHIRAN
KEHAMILAN
.or*idi#as ke$amilan 'idak ada
-era&a#an an#ena#al Ru#in kon#rol ke Ruma$ Saki# " *ulan sekali
dan suda$ mendapa# imunisasi <aksin '' 2
kali
KELAHIRAN
'empa# persalinan Ruma$ saki#
-enolong persalinan Dok#er Spesialis Kandungan
=ara persalinan
Normal
-enyuli# :
.asa ges#asi =ukup %ulan
Keadaan *ayi
%era# la$ir : 3800 gram
-an0ang la$ir : /" 4m
Lingkar kepala : 5#idak #a$u6
Langsung menangis 5>6
Kemera$an 5>6
Nilai A-:AR : 5#idak #a$u6
Kelainan *a&aan : #idak ada
Kesim/ul(n +i)(*(" 5eh(mil(n 2 5el(hi+(n : Ne.n("us 6u5u/ %ul(n Sesu(i
M(s( Keh(mil(n
D- RI3A4AT PERKEM%AN'AN
-er#um*u$an gigi , : !mur 9 *ulan 5Normal: /+ *ulan6
:angguan perkem*angan men#al : 'idak ada
-sikomo#or
'engkurap : !mur 4 *ulan 5Normal: 34 *ulan6
Duduk : !mur 9 *ulan 5Normal: 8+ *ulan6
%erdiri : !mur "" *ulan 5Normal: +"2 *ulan6
%er0alan : !mur "2 *ulan 5Normal: "3 *ulan6
%i4ara : !mur + *ulan 5Normal: +"2 *ulan6
-erkem*angan pu*er#as
Ram*u# pu*is :
Kesim/ul(n +i)(*(" /e+"umbuh(n ,(n /e+5emb(ng(n : b(i5 7sesu(i usi(8
E- RI3A4AT MAKANAN
Umu+
7bul(n8
ASI2PASI %u(h 2 %is5ui" %ubu+ Susu N(si Tim
0 ? 2 AS,
2 ? 4 AS,
4 ? 8 AS,
8 ? 8 -AS, > >
8 ? "0 -AS, > > >
"0 "2 -AS, > > >
Umu+ ,i("(s 1 "(hun
Jenis M(5(n(n F+e5uensi ,(n Juml(h
Nasi 3@ ( $ari, " piring
Sayur "@ ( $ari, "mangkok
Daging Daging, 2@ ( minggu 5"2po#ong6
'elur 'elur ayam, 3@ ( minggu 5"*u#ir6
,kan 2@ ( "minggu, " ? 2 ekor
'a$u "@ ( $ari
'empe "@($ari
Susu Dan4o& 523@ ( minggu6
Lain ? lain
Kesuli#an makan : menuru# pengakuan i*u, se*elumnya )S #idak suli# makan
Kesim/ul(n +i)(*(" m(5(n(n : /(sien "i,(5 suli"9 (su/(n :u5u/ b(i5- OS se+ing ;(;(n
semb(+(ng(n ,i /inggi+ ;(l(n (5hi+ (5hi+ ini
F- RI3A4AT IMUNISASI
&(5sin D(s(+ 7 umu+ 8 Ul(ng(n 7 umu+ 8
%=: 2 *ulan
D-' ( -' 2 *ulan 4 *ulan 8 *ulan
-olio 0 *ulan 2 *ulan 4 *ulan 8 *ulan /#a$un
=ampak + *ulan
3epa#i#is % 0 *ulan " *ulan 8 *ulan
Kesim/ul(n +i)(*(" imunis(si : imunis(si ,(s(+ leng5(/ ,(n sesu(i ;(,)(l-
'- RI3A4AT KELUAR'A
(- 6.+(5 Re/+.,u5si
N.
T(ngg(l l(hi+
7umu+8
Jenis
5el(min
Hi,u/
L(hi+
m("i
Ab.+"us
M("i
7seb(b8
Ke"e+(ng(n
5eseh("(n
". "2 Januari 2003 -erempuan >
Se$a#
5adik pasien6
b- Ri)(*(" Pe+ni5(h(n
A*(h 2 3(li Ibu 2 3(li
N(m( 'n. A Ny. R
Pe+5()in(n 5e< " "
Umu+ s((" meni5(h 2/ #a$un 23 #a$un
Pen,i,i5(n "e+(5hi+ 'ama# S.A 'ama# S.A
Ag(m( ,slam ,slam
Su5u b(ngs( Ja&a Ja&a
Ke(,((n 5eseh("(n Se$a# Se$a#
K.s(nguini"(s
Pen*(5i"9 bil( (,(
:- Ri)(*(" Pen*(5i" Kelu(+g(
'idak ada anggo#a keluarga yang perna$ mengalami $al seper#i yang dialami ole$ pasien.
,*u dan aya$ #idak menderi#a penyaki# $iper#ensi, pem*engkakan 0an#ung, maupun
ken4ing manis.
Kesim/ul(n Ri)(*(" Kelu(+g( : Ti,(5 (,( (ngg."( 5elu(+g( *(ng meng(l(mi 5eluh(n
s(m( ,eng(n /(sien-
H- RI3A4AT PEN4AKIT 4AN' PERNAH DIDERITA
Pen*(5i" Umu+ Pen*(5i" Umu+ Pen*(5i" Umu+
Alergi 7<8 DiA#eria 7<8 -enyaki# 0an#ung 7<8
=a4ingan 7<8 Diare 7<8 -enyaki# gin0al 7<8
D%D 7<8 Ke0ang 7<8 Radang paru 7<8
)#i#is 7<8 .or*ili 7<8 '%= 7<8
-aro#i#is 7<8 )perasi 7<8 Lainlain 7<8
Kesim/ul(n Ri)(*(" Pen*(5i" *(ng /e+n(h ,i,e+i"( : OS "i,(5 /e+n(h s(5i" se/e+"i ini
sebelumn*(
I- RI3A4AT LIN'KUN'AN PERUMAHAN
-asien #inggal *ersama aya$ dan i*u ser#a adiknya di se*ua$ ruma$ #inggal di
peruma$an dengan dua kamar #idur, sa#u kamar mandi, dapur, *era#ap gen#eng, *erlan#ai
keramik, *erdinding #em*ok. Keadaan ruma$ 4ukup, pen4a$ayaan *aik, <en#ilasi *aik.
Sum*er air *ersi$ dari air -A.. Air lim*a$ ruma$ #angga disalurkan dengan *aik dan
pem*uangan sampa$ se#iap $arinya diangku# ole$ pe#ugas ke*ersi$an.
Kesim/ul(n Ke(,((n Ling5ung(n : 6u5u/ b(i5
J- RI3A4AT SOSIAL DAN EKONOMI
Aya$ pasien *eker0a se*agai &iras&as#a dengan peng$asilan Rp.2.000.000, (*ulan.
Sedangkan i*u pasien merupakan i*u ruma$ #angga. .enuru# i*u pasien peng$asilan #erse*u#
4ukup un#uk memenu$i ke*u#u$an pokok se$ari$ari. Se$ari$ari pasien diasu$ ole$ i*unya.
Kesim/ul(n s.si(l e5.n.mi: 6u5u/ b(i5
II- PEMERIKSAAN FISIK 7T(ngg(l 1= Juni #01$ ;(m 11-$0 3I%8
A- S"("us 'ene+(lis
Ke(,((n Umum
Kesan Saki# : 'ampak saki# sedang
Kesadaran : =ompos .en#is
Kesan :iBi : %aik
Keadaan lain : Anemis 56, ik#erik 56, sianosis 56, dyspnoe 56
D("( An"+./.me"+i
%era# %adan sekarang : /0 kg
%era# %adan se*elum saki# : /0 kg
'inggi %adan : "/8 4m
S"("us 'i>i
%% ( ! C /0(48 @ "00 D C "08 D 5:iBi *aik6
'% ( ! C "/8 ( "/8 @ "00 D C "0" D 5'inggi normal6
%% ( '% C /0 ( 48 @ "00 D C "04 D 5:iBi *aik6
Ke$ilangan %% C
T(n,( &i"(l
'ekanan Dara$ : "00 ( 90 mm3g
Nadi : "00 @ ( meni#, kua#, isi 4ukup, ekual kanan dan kiri, regular
NaAas : 38 @ ( meni#, #ipe a*domino#orakal, inspirasi : ekspirasi C " : 2
Su$u : 38,0
E
=, a@illa 5diukur dengan #ermome#er air raksa6
KEPALA : Normo4ep$ali, u*unu*un *esar suda$ menu#up
RAM%UT : Ram*u# $i#am, dis#ri*usi mera#a dan #idak muda$ di4a*u#, 4ukup #e*al
3AJAH : &a0a$ sime#ris, #idak ada pem*engkakan, luka a#au 0aringan paru#
MATA:
7isus : #idak dilakukan -#osis : (
Sklera ik#erik : ( LagoA#$almus : (
Kon0un4#i<a anemis : ( =ekung : (
F@op$#$almus : ( Kornea 0erni$ : >(>
S#ra*ismus : ( Lensa 0erni$ : >(>
Nis#agmus : ( -upil : *ula#, isokor
ReAleks 4a$aya : langsung >(> , #idak langsung >(>
=ekung : (
TELIN'A :
%en#uk : normo#ia 'uli : (
Nyeri #arik aurikula : ( Nyeri #ekan #ragus : (
Liang #elinga : sempi# .em*ran #impani : suli# dinilai
Serumen : ( ReAleks 4a$aya : suli# dinilai
=airan : (
HIDUN' :
%en#uk : sime#ris Napas 4uping $idung : (
Sekre# : ( De<iasi sep#um :
.ukosa $iperemis : ( Konka eu#roAi : >
%I%IR : mukosa *er&arna mera$ muda, kering 5>6, sianosis 56
MULUT : #rismus 7<8 9 oral $ygiene *aik, lida$ ko#or 5>6, gigi geligi lengkap
L,DA3 : Normoglo#ia, #remor 5
TEN''OROKAN : $iperemis
LEHER : %en#uk #idak #ampak kelainan, #idak #ampak pem*esaran #iroid
maupun K:%, #idak #ampak de<iasi #rakea9 #idak #era*a pem*esaran
#iroid maupun K:%, #rakea #era*a di #enga$
THORAKS :
,nspeksi : %en#uk #$oraks sime#ris pada saa# s#a#is dan dinamis, #idak ada pernaAasan
yang #er#inggal, pernaAasan a*domino#orakal9 #idak ada re#raksi sela iga
i4#us 4ordis #erli$a# pada ,=S 7 linea mid4la<i4ularis kiri, pulsasi a*normal 56
-alpasi : #idak #erdapa# nyeri #ekan dan *en0olan9 gerak napas sime#ris kanan dan kiri9
<o4al Aremi#us sama kua# kanan dan kiri9 #era*a i4#us 4ordis pada ,=S 7 linea
mid4la<i4ularis kiri, denyu# kua#
-erkusi : sonor di kedua lapang paru, 0an#ung dalam *a#as normal
Auskul#asi : suara napas <esikuler, reguler, ron4$i 5(6, &$eeBing 5(69 *unyi 0an#ung
,,, reguler, pun4#um maksimum pada ,=S 7 " 4m linea mid4la<i4ularis kiri, murmur
56, gallop 56
A%DOMEN :
,nspeksi : peru# ra#a9 #idak di0umpai adanya eAloresensi pada kuli# peru# maupun
*en0olan, roseola spo# 56, kuli# keripu# 56, gerakan peris#al#ik 56
-alpasi : supel, nyeri #ekan 5>6 $ampir menyeluru$ di regio a*domen, #urgor kuli#
*aik. 3epar kanan #era*a mem*esar 34m *a&a$ ar4us 4os#ae, $epar kiri #era*a
mem*esar 2 4m *a&a$ pro4essus @yp$oideus. Lien #idak #era*a mem*esar
-erkusi : #impani pada seluru$ lapang peru#
Auskul#asi : *ising usus 5>6, Arekuensi 3 @ ( meni#
'ENITALIA : #idak di#emukan adanya kelainan
K'% :
-reaurikuler : #idak #era*a mem*esar
-os#aurikuler : #idak #era*a mem*esar
Su*mandi*ula : #idak #era*a mem*esar
Supra4la<i4ula : #idak #era*a mem*esar
A@illa : #idak #era*a mem*esar
,nguinal : #idak #era*a mem*esar
AN''OTA 'ERAK :
Fks#remi#as : akral $anga# pada keempa# eks#remi#as
'angan Kanan Kiri
'onus o#o# normo#onus normo#onus
Kekua#an o#o# / /

Kaki Kanan Kiri
'onus o#o# normo#onus normo#onus
Kekua#an o#o# / /
STATUS NEUROLO'IS
Refleks Kanan Kiri
%iseps > >
'riseps > >
-a#ella > >
A4$iles > >
%a*inski
=$addo4k
)ppen$eim
:ordon
S4$aeAAer
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
Kanan Kiri
Kernig
Lase;
%ruBinski ,
%ruBinski ,,
B. Saraf cranialis
N- I 7Ol?(5".+ius8
'idak dilakukan pemeriksaan
N- II ,(n III 7O/"i:us ,(n O::ul.m.".+ius8
-upil *ula# isokor 3mm ( 3mm, R=L >(>, R='L >(>
N- I& ,(n &I 7T+.:hle(+is ,(n Ab,u:ens8
*aik
N- & 7T+igeminus8
b(i5
N- &II 7F(:i(lis8
1a0a$ sime#ris
.o#orik: *aik
Sensorik: *aik
N- &III 7&es"ibul.<5.5hle(+is8
'idak dilakukan pemeriksaan
< N- I@9 @ 7'l.s.?(+ingeus9 &(gus8
*aik
N- @I 7A5ses.+ius8
*aik
N- @II 7Hi/.gl.sus8
*aik
KULIT : &arna sa&o ma#ang mera#a, pu4a# 56, #idak ik#erik, #idak sianosis, #urgor kuli# *aik,
lem*a*, pengisian kapiler G 2 de#ik, pe#e4$ie 56
TULAN' %ELAKAN' : *en#uk normal, #idak #erdapa# de<iasi, *en0olan 56, ruam 56
III- PEMERIKSAAN PENUNJAN'
5La*. Dari ,:D pada #anggal "9 Juni 20"36
D(+(h Ru"in Kimi( Klini5
Leukosi# 8800 %asoAil " :DS "0+ mg(dl
3emoglo*in "3.0 g(dl FosinoAil 0
3ema#okri# 38D Neu#roAil %a#ang 0 Ele5"+.li" Se+um
'rom*osi# "83.000 Neu#roAil Segmen 90 Na#rium "3,/ mmol(L
LFD /mm(0am LimAosi# 20 Kalium 4,/ mmol(L
.onosi# + =lorida "03mmol(L
I&- RESUME
Dari $asil anamnesa didapa#kan, )S anak laki laki *erusia "3 #a$un da#ang di*a&a
ole$ orang #uanya ke ,:D RS!D %ud$i Asi$ dengan kelu$an u#ama demam #inggi se0ak "
minggu S.RS, dengan pola demam naik #urun. Naik #eru#ama saa# malam $ari, demam #idak
perna$ #urun sampai dengan normal. Demam diser#ai dengan rasa menggigil 5saa# *e*erapa
0am se#ela$ #i*a di ,:D6, selain i#u ada rasa ousing dan pegal, mual,ser#a #idak nyaman di
peru#. -ola %A% dan %AK masi$ dalam *a#as normal. Ri&aya# perdara$an disangkal.
-ada pemeriksaan Aisik, keadaan umum )S #ampak saki# sedang, dengan s#a#us giBi
*aik, #anda <i#al su$u 38,0 =, 'D "00(90. Nadi "00@(meni#, RR 38@(meni#. %i*ir didapa#kan
kering ser#a lida$ ko#or. -ada pemeriksaan a*domen didapa#kan rasa nyeri #ekan posi#iA di
$ampir menyeluru$ regio a*domen, k$ususnya regio kuadran kanan a#as, ser#a di#emukan
adanya pera*aan pem*esaraan $epar kanan se#inggi 34m *a&a$ ar4us 4os#ae dan $epar kiri
se#inggi 24m *a&a$ pro4esus @yp$oideus.
&I- DIA'NOSIS %ANDIN'
Demam %erdara$ Dengue
Demam Dengue
&I- DIA'NOSIS KERJA
Demam 'iAoid
&II- PEMERIKSAAN ANJURAN
=ek ulang dara$ lengkap
-emeriksaan 'u*e@
&III- PENATALAKSANAAN
A- N.n me,i5( Men".s(
". 'ira$ *aring
2. )*ser<asi #anda ? #anda <i#al
3. -eriksa dara$ ru#in #iap 24 0am
4. Kompres air $anga# *ila perlu
/. -er*anyak minum air pu#i$ H die# 'inggi kar*o$idra# #inggi pro#ein
%- Me,i5( Men".s(
". ,7ID Asering 344(kg%%(0am
2. -ara4e#amol /00.: 3J"
3. Ran#in ,n0eksi 2 @ "ampul
4. ,n0 4eA#ria@on 2 @ ",/ gr
/. La4#ula4 sirup 2@"
I&- PRO'NOSIS
Ad 7i#am : Du*ia Ad %onam
Ad Iun4#ionam : Du*ia Ad %onam
Ad Sana#ionam : Du*ia Ad %onam
FOLLO3 UP
Tgl S O A P
"9(8(20"3
Demam
$ari ke 8
Ra&a#
$ari ke "
Demam >
-using
.ual
-egal
K! : #ampak saki#
sedang
Kesadaran: =.
''7 :
'd : +0(80
Nadi : 88@(m
Su$u : 38,3
0
=
RR : 32 @( m
Kepala : normo4ep$ali
.a#a : =A ( S, (
3idung : n4$ (
.ulu# :
kering > sianosis ?
lida$ ko#or >
Le$er : kg* ##m
'$o : sn <esikuler, r$
(, &$ (, %J ,,, reg,
m 56, gallop 56
A*domen : supel, nyeri
#ekan 5>6 di Regio
epigas#rium *u 5>6
3@(meni#
3epar kanan #era*a
mem*esar 34m *a4,
$epar kiri #era*a
mem*esar 24m *a&a$
pro4essus @yp$oideus
konsis#ensi kenyal, #epi
#a0am.
Lien ##m
Fks#remi#as : akral
$anga#
La*
Leukosi# : /000 (KL
Susp
demam
#iAoid
Dd(d$A
,7ID Asering
344(kg%%(0am
Ran#in ,n0 2 @
"5amp6
-4# /00mg 3@"
=eA#ria@on ,n0
2@",/gr
La4#ula4 sirup
3* : "2,9 g(dl
3# : 39D
'rom*o : "20.000
,munoserologi
S.'yp$i ) "("80
S.'yp$i 3 "(320
"8(8(20"3 Demam 5>6
-using >
.ual >
-egal >
K! : #ampak saki#
sedang
Kesadaran: =.
''7 :
'D : "00(90
Su$u : 40,9
0
=
RR : 38 @( m
Nadi "00@
Kepala : normo4ep$ali
.a#a : =A ( S, (
3idung : n4$ (
.ulu# : kering>
sianosis ? lida$ ko#or>
Le$er : kg* ##m
'$o : sn <esikuler, r$
(, &$ (, %J ,,, reg,
m 56, gallop 56
A*domen : supel, nyeri
#ekan 5>6 di Regio
epigas#rium *u 5>6
3@(meni#
3epar kanan #era*a
mem*esar 34m *a4,
$epar kiri #era*a
mem*esar 24m *a&a$
pro4essus @yp$oideus
Lien ##m
F@#remi#as : akral
$anga#
La*
Leukosi# /000 (KL
3* "3,2 g(dl
3# 40D
'rom*osi# "48.000 (KL
Susp
demam
#iAoid
Dd( d$A
,7ID Asering
344(kg%%(0am
Ran#in ,n0 2 @
"5amp6
-4# /00mg 3@"
=eA#ria@on ,n0
2@",/gr
La4#ula4 sirup
=ek #u*e@
"+(8(20"3 Demam > K! : #ampak saki# Susp ,7ID Asering
Rasa #idak
enak di
peru# >
.ual ?
sedang
Kesadaran: =.
''7 :
'D "00(90
Nadi : 98@(m
Su$u : 38,0
0
=
RR : 20 @( m
Kepala : normo4ep$ali
.a#a : =A ( S, (
3idung : n4$ (
.ulu# : kering >
sianosis ? lida$ ko#or >
Le$er : kg* ##m
'$o : sn <esikuler, r$
(, &$ (, %J ,,, reg,
m 56, gallop 56
A*domen : supel, nyeri
#ekan 5>6 di Regio
epigas#rium dan
kuadran kanan a#as. *u
5>6 3@(meni#
3epar kanan #era*a
mem*esar 34m *a4,
$epar kiri #era*a
mem*esar 24m *a&a$
pro4essus @yp$oideus
#epi #umpul, nyeri >
Lien ##m
F@#remi#as : akral
$anga#
La*
Leukosi# /300 (KL
3* "2,9 g(dl
3# 3+D
'rom*osi# "/2.000 (KL
=R- Kuan#i#a#iA : ""3
demam
#iAoid
Dd( d$A
344(kg%%(0am
Ran#in ,n0 2 @
"5amp6
-4# /00mg 3@"
=eA#ria@on ,n0
2@",/gr
La4#ula4 sirup
=ek #u*e@
20(8(20"3 Demam >
Rasa #idak
enak di
peru# >
K! : #ampak saki#
sedang
Kesadaran: =.
''7 :
'D ""0(90
Demam
#iAoid
,7ID Asering
344(kg%%(0am
Ran#in ,n0 2 @
"5amp6
Nadi : 80 @(m
Su$u : 39,8
0
=
RR : 24 @( m
Kepala : normo4ep$ali
.a#a : =A ( S, (
3idung : n4$ (
.ulu# : kering >
sianosis ? lida$ ko#or
Le$er : kg* ##m
'$o : sn <esikuler, r$
(, &$ (, %J ,,, reg,
m 56, gallop 56
A*domen : supel, nyeri
#ekan 5>6 di Regio
epigas#rium dan
kuadran kanan a#as. *u
5>6 3@(meni#
3epar kanan #era*a
mem*esar 34m *a4,
$epar kiri #era*a
mem*esar 24m *a&a$
pro4essus @yp$oideus
Lien ##m
F@#remi#as : akral
$anga#
La* :
TubeA TF (n"i
s(lm.nel( "*/hi BC
-4# /00mg 3@"
=eA#ria@on ,n0
2@",/gr
La4#ula4 sirup

2"(8(20"3 Demam ?
Rasa #idak
nyaman di
peru#
*erkurang
K! : #ampak saki#
sedang
Kesadaran: =.
''7 :
Nadi : +0 @(m
Su$u : 39
0
=
RR : 24 @( m
Kepala : normo4ep$ali
.a#a : =A ( S, (
3idung : n4$ (
.ulu# : kering (
sianosis (
Demam
#iAoid
7enAlon
Ran#in ,n0 2 @
"5amp6
-4# /00mg 3@"
50ika demam L386
=eA#ria@on ,n0
2@",/gr
La4#ula4 sirup
Le$er : kg* ##m
'$o : sn <esikuler, r$
(, &$ (, %J ,,, reg,
m 56, gallop 56
A*domen : supel, nyeri
#ekan56. *u 5>6
3@(meni#
3epar kanan #era*a
mem*esar 34m *a4,
$epar kiri #era*a
mem*esar 24m *a&a$
pro4essus @yp$oideus
Lien ##m
F@#remi#as : akral
$anga#

%A% II
TINJAUAN PUSTAKA
II- 1 De?inisi
Demam #iAoid adala$ sua#u penyaki# inAeksi sis#emik *ersiAa# aku# yang dise*a*kan
ole$ Salmonella typhii. -enyaki# ini di#andai ole$ panas *erkepan0angan, di#opang dengan
*ak#eremia #npa ke#erli*a#an s#ruk#ur edo#elial a#au endokardial dan in<asi *ak#eri sekaligus
mu#iplikasi ke dalam sel Aagosi# mononuklear dari $a#i, limpa, kelen0ar limAe usus, dan
Peyers patch.
5"6
II-# E"i.l.gi
Demam #iAoid dise*a*kan ole$ ole$ Salmonella enterica sere<oar 'yp$i 5S. Typhi),
*ak#eri gramnega#iA. %ak#eri ini merupakan Aamili Fn#ero*a4#eria4iae. %ak#eri ini
mempunyai Alagel, #idak *erkapsul, #idak mem*en#uk spora, Aakul#a#iA anaero*. %ak#eri ini
mempunyai an#igen soma#ik 5)6 yng #erdiri dari oligosakarida, flagelar antigen 3d 536 yang
#erdiri dari pro#ein, dan envelope antigen 7i 5K6 yang #erdiri dari polisakarida. %ak#eri ini
mempunyai makromolekular lipopolisakarida kompleks yang mem*en#uk lapisan luar dari
dinding sel dan dinamakan endo#oksin.
5",26
%e*erapa #erminologi lain yang era# kai#annya adala$ demam para#iAoid yang se4ara
pa#ologik maupun klinis adala$ sama dengan demam #iAoid namun *iasanya le*i$ ringan.
-enyaki# ini dise*a*kan ole$ Salmonella paratyphi A dan 0arang dise*a*kan ole$ Salmonella
paratyphi B (Schotmulleri) dan Salmonella paratyphi (!irscfel"ii). Rasio #er0adinya
penyaki# yang dise*a*kan ole$ Salmonella thypi dan Salmonella parathypi adala$ "0 :",
meskipun inAeksi Salmonella parathypi meningka# di *e*erapa *agian di dunia yang mana
*elum 0elas alasannya.
536
Sala$ sa#u dari produk gen yang paling spesiAik adala$ kapsul polisakarida 7i
5<irulensi6, yang selalu ada seki#ar +0D dari semua S. Thypi yang #erisolasi dan memiliki eAek
pro#eksi mela&an aksi *ak#erisidal dalam serum pasien yang #erinAeksi. Kapsul ini meupakan
*a$an un#uk pem*ua#an <aksin yang #ela$ ada se4ara komersial.
53,46
II-$ E/i,emi.l.gi
Demam #iAoid masi$ merupakan penyaki# endemis di *er*agai negara yang sedang
*erkem*ang. Diperkirakan le*i$ dari 2",9 0u#a kasus #iAoid dan le*i$ dari 200.000 kema#ian
#er0adi, yang se*agian *esar #er0adi di Asia. Selain i#u, diperkirakan /,4 0u#a kasus dise*a*kan
ole$ para#iAoid #er0adi per #a$unnya. Di negara yang *erkem*ang, angka ke0adian #iAoid
+00("00.000 per #a$un. S#udi *erdasarkan populasi dari Asia Sela#an menun0ukkan *a$&a
insidensi #iAoid paling #inggi #er0adi pada anak G/ #a$un. Sedangkan umur penderi#a yang
#erkena di ,ndonesia 5daera$ endemis6 dilaporkan an#ara 3"+ #a$un men4apai +"D.
536
Salmonella typhi dapa# $idup dalam #u*u$ manusia. -enderi#a demam #iAoid akan
didapa#kan Salmonella typhi dalam sirkulasi dara$ dan sis#em gas#roin#es#inal yang dapa#
dieksresikannya melalui sekre# saluran naAas, urin, dan #in0a. Selain i#u, ada se*agian orang
yang dise*u# karier 5penderi#a #iAoid yang #ela$ sem*u$ namun #e#ap didapa#kan *ak#eri
dalam #u*u$nya6 yang 0uga dapa# mengeksresikannya dalam urin dan #in0a. S. thypi $anya
dapa# $idup kurang dari " minggu pada ra# se#age, dan muda$ dima#ikan dengan
pas#eurisasi dan klorinasi 5su$u 83
o
=6.
5",/6
'er0adinya penularan Salmonella typhi se*agian *esar melalui makanan a#au
minuman yang #er4emar ole$ kuman yang *erasal dari penderi#a, *iasanya keluar *ersama
sama dengan #in0a 5melalui ru#e oral Aekal6. Di *e*erapa *agian negara, #iram dan kerang
yang di*udidayakan dalam air yang #erkon#aminasi ole$ lim*a$ 0uga merupakan sala$ sa#u
penya*a* penularan.
5",36
II-1 P(".genesis
Demam #iAoid #er0adi melalui masuknya Salmonella thypi *ersama makanan a#au
minuman ke dalam #u*u$ melalui mulu#.
5"6
Dosis inAeksi pada pe4o*aan rela&an didapa#kan seki#ar "0
/
"0
+
*ak#eri, dengan
periode inku*asi *er<ariasi dari 4 ? "4 $ari. Salmonella thypi $arus mele&a#i per#a$anan
asam lam*ung un#uk men4apai usus $alus, suasana asam lam*ung 5p3 G 26 merupakan
mekanisme per#a$anan yang pen#ing. Keadaankeadaan sepe#i aklor$idiria karena Aak#or usia,
gas#rek#omi, pengo*a#an dengan an#agonis resep#or 3
2
, peng$am*a# pompa pro#on, an#asida
dalam 0umla$ yang *esar, akan mengurangi dosis inAeksi.
5",36
%ak#eri yang masi$ $dup akan men4apai usus $alus. Di usus $alus, *ila respon
imuni#as $umoral mukosa ,g A usus kurang *aik, maka *ak#eri meleka# pada mukosa dan
kemudian mengin<asi mukosa usus $alus. Sel ., sel epi#el k$usus yang melapisi Peyers
patches, merupakan #empa# in#ernalisasi dari Salmonella typhi. Kemudian *ak#eri men4apai
Aolikel limAe usus $alus, mengiku#i aliran ke kelen0ar *ening mesen#erika, dan kemudian
mele&a#i sirkulasi sis#emik <ia limAa#ik yang mengaki*a#kan *ak#eremia per#ama yang
*iasanya asim#oma#ik dan $asil kul#ur dara$ *iasanya nega#iA pada saa# ini. %ak#eri yang
#erdapa# di pem*ulu$ dara$ menye*ar ke seluru$ #u*u$ dan *erkolonisasi di 0aringan sis#em
re#ikuloendo#elial 5RFS6 #eru#ama di organ $a#i dan limpa. Salmonella typhi mengalami
mul#iplikasi di dalam sel Aagosi# mononuklear 5makroAag6 di dalam Aolikel limAe, kelen0ar
limAe mesen#erika, $a#i, dan limpa.
5",36
Se#ela$ melalui periode &ak#u #er#en#u 5periode inku*asi6, yang lamanya di#en#ukan
ole$ *anyak dan <irulensi kuman, ser#a respon imun host maka Salmonella typhi akan keluar
dari sel Aagosi# dan melalui duk#us #orasikus masuk ke dalam sirkulasi sis#emik 5*ak#eremia
kedua6 dengan diser#ai #anda #anda inAeksi sis#emik, seper#i demam, malaise, dan nyeri peru#.
.asa inku*asi *iasanya 9 sampai "4 $ari. -ada saa# *ak#eremia #er0adi, Salmonella thypi
dapa# menye*ar ke seluru$ organ. 'empa# paling sering un#uk inAeksi sekunder adala$ $ari,
limpa, sumsum #ulang, kandung empedu, dan Peyers pa#4$es dari ileum #erminal. ,n<asi
kandung empedu dapa# #er0adi se4ara langsung dari dara$ a#au re#rograde dari empedu.
Fkskresi organisme dari empedu dapa# mengn<asi ulang dinding usus a#au dikeluarkan
melalui #in0a.
5",36
II-D M(ni?es"(si Klinis
-ada anak, periode inku*asi demam #iAoid an#ara /40 $ari dengan ra#a ra#a an#ara "0
? "4 $ari. .aniAes#asi klinis *er<ariasi dari ge0ala klinis ringan seper#i demam yang #idak
#erlalu #inggi, malaise, *a#uk kering sampai ge0ala klinis yang *era# seper#i nyeri peru# dan
*er*agai ma4am komplikasi. 7ariasi ge0ala ini dise*a*kan ole$ lamanya saki# se*elum
mendapa#kan #erapi yang *aik, pili$an an#imikro*a, pa0anan se*elumnya a#au ri&aya#
imunisasi, <irulensi *ak#eri, *anyaknya *ak#eri yang #er#elan, dan s#a#us imunologi host.
5"6
Semua pasien demam #iAoid selalu menderi#a demam pada a&al penyaki#. Demam
pada demam #iAoid *iasanya naik perla$an la$an dan *anyak orang #ua yang melaporkan
*a$&a demam le*i$ #inggi saa# sore $ari dan malam $ari di*andingkan dengan pagi $arinya.
-ada minggu kedua *iasanya demam #inggi 53+
0
= ? 40
0
=6-ada demam suda$ #inggi, pada
kasus demam #iAoid dapa# diser#ai ge0ala sis#em saraA pusa#, seper#i kesadaran *erka*u# a#au
delirium a#au penurunan kesadaran sampai koma.
5"6
:e0ala sis#emik lain yang menyer#ai #im*ulnya demam adala$ nyeri kepala, mialgia,
nyeri peru#, $epa#osplenomegali, nausea, dan anoreksia. :e0ala gas#roin#es#inal pun
*er<ariasi. -ada anak, diare dapa# #er0adi pada s#adium a&al dan kemudian diiku#i dengan
kons#ipasi. -ada se*agian pasien lida$ #ampak ko#or dengan pu#i$ di #enga$ sedang #epi dan
u0ungnya kemera$an 5coate" tongue). -ada anak ,ndonesia le*i$ *anyak di0umpai
$epa#omegali di*andingkan splenomegali.
5",36
-ada 2/D kasus, #erdapa# ruam makulopapular yang *e&arna mera$ dengan ukuran "
/ mm, sering kali di0umpai pada daera$ a*domen, #oraks, eks#rimi#as, dan punggung pada
orang kuli# pu#i$, namun #idak perna$ dilaporkan di#emukan pada anak ,ndonesia. Ruam ini
mun4ul pada $ari ke 9 ? "0 dan *er#a$an selama 2 ? 3 $ari. %radikardi rea#iA 0arang di0umpai
pada anak.
536
Jika #idak #er0adi komplikasi, ge0ala klinis akan perla$an la$an meng$ilang dalam 2
sampai 4 minggu.
53,46
Common clinical features of thypoid fever in children
Feature Rate (%)
!igh gra"e fever +/
oate" tongue 98
Anore@ia 90
.un#a$ 3+
3epa#omegali 39
Diare 38
Nyeri a*domen 2+
Splenomegali "9
Kons#ipasi 9
Nyeri kepala 4
'a*el ". :e0ala Klinis Demam 'iAoid
II-C K.m/li5(si
Komplikasi dapa# #er0adi pada pasien seki#ar "0D "/D dan *iasaya #er0adi pada
pasien yang suda$ saki# le*i$ dari 2 minggu. Komplikasi yang paling sering *iasanya
perdara$an gas#roin#es#inal, perAorasi usus $alus, dan enseAalopa#i #iAoid.
526
-erdara$an gas#roin#es#inal adala$ yang paling sering, #er0adi le*i$ dari "0D.
-erdara$an ini *erasal dari erosi dari Peyers patch yang nekrosis yang menem*us dinding
pem*ulu$d ara$ usus. -ada se*agian kasus, perdara$an minimal dan dapa# dia#asi #anpa
pem*erian #ransAusi dara$.
5",26
-erAorasi usus $alus 5*iasanya ileum6 merupakan komplikasi yang sanga# serius, yang
#er0adi pada 0,/D 3D pasien. -ada perAorasi usus $alus di#andai dengan nyeri a*domen
lokal 5*iasanya pada kuadran kanan *a&a$6. Kemudian diiku#i mun#a$, nyeri pada pera*aan
a*domen, "efance muscular, dan mun4ulnya ge0ala peri#oni#is lain. Komplikasi komplikasi
ini *iasanya dida$ului ole$ peningka#an Arekuensi nadi, penurunan #ekanan dara$, dan su$u.
-eningka#an dari $i#ung 0enis leukosi# 5shift to left) dan adanya udara pada Ao#o a*domen 3
posisi dapa# di#emukan pada perAorasi usus $alus.
5",26
Komplikasi neuropsikia#ri 0arang didapa#kan pada demam #iAoid anak. Se*agian *esar
*ermaniAes#asi gangguan kesadaran, disorien#asi, delirium, s#upor, *a$kan koma. Selain i#u,
*isa 0uga *ermaniAes#asi se*agai a#a@ia 4ere*elar a#a@ia, 4$orea, #uli, sindrom :uillain*arre.
.eskipun pasien dengan komplikasi neuropsikia#ri *isa *eraki*a# Aa#al, namun 0arang yang
dilaporkan adanya sekuele.
5"6
3epa#i#is #iAosa asim#oma#ik dapa# di0umpai pada kasus demam #iAoid di#andai
peningka#an kadar #ransaminase yang #idak men4olok. ,k#erus dengan a#au #anpa diser#ai
kenaikan kadar #ransaminase, maupun kolesis#i#is aku# dapa# di0umpai, sedang kolesis#i#is
kronik yang #er0adi pada penderi#a se#ela$ mengalami demam #iAoid dapa# dikai#kan dengan
adanya penderi#a karier.
536
Relaps dapa# #er0adi pada /"0D kasus demam #iAoid, *iasanya demam #im*ul kem*ali
dua sampai #iga minggu se#ela$ masa resolusi. -ada umumnya, relaps le*i$ ringan
di*andingkan ge0ala demam #iAoid se*elumnya dan le*i$ singka#.
536
Se*agian pasien dengan demam #iAoid, masi$ dapa# mengeluarkan *ak#eri Salmonella
thypi melalui urin pada saa# saki# maupun sem*u$. %ila pasien suda$ sem*u$, $al ini dise*u#
pasien karier. Namun pada anak *iasanya 0arang #er0adi.
536
TAB$% &. '(P)RTA*T )(P$'AT')*S
)+ T,P!)'- +%.%R.
Ab,.min(l
:as#roin#es#inal perAora#ion
:as#roin#es#inal $emorr$age
3epa#i#is
=$ole4ys#i#is 5usually su*4lini4al6
6(+,i.E(s:ul(+
Asymp#oma#i4 ele4#ro4ardiograp$i4 4$anges
.yo4ardi#is
S$o4k
Neu+./s*:hi("+i:
Fn4ep$alopa#$y
Delirium
-sy4$o#i4 s#a#es
.eningi#is
,mpairmen# oA 4oordina#ion
Res/i+(".+*
%ron4$i#is
-neumonia 5Salmonella en#eri4a sero#ype #yp$i,
S#rep#o4o44us pneumoniae6
Hem(".l.gi:
Anemia
Dissemina#ed in#ra<as4ular 4oagula#ion
5usually su*4lini4al6
O"he+
Io4al a*s4ess
-$aryngi#is
.is4arriage
Relapse
=$roni4 4arriage
'a*el 2. Komplikasi Demam 'iAoid
II-! Di(gn.sis
Diagnosis di#egakkan *erdasarkan ge0ala klinis *erupa demam, gangguan
gas#roin#es#inal, dan mungkin diser#ai peru*a$an a#au gangguan kesadaran, dengan kri#eria ini
maka seorang klinisi dapa# mem*ua# diagnosis #ersangka demam #iAoid. Diagnosis de<ini#iA
demam #iAoid dapa# di#egakkan dengan isolasi S. typhi dari dara$ a#au dari lesi ana#omi
lainnya. 3asil dari kul#ur dara$ posi#iA pada 4080D kasus demam #iAoid pada minggu a&al
per0alanan penyaki#, dan kul#ur urin maupun Aeses posi#iA se#ela$ minggu per#ama. Namun
*iakan yang dilakukan pada urin dan Aese, kemungkinan ke*er$asilan le*i$ ke4il. %iakan
spesimen yang *erasal dari aspirasi sumsum #ulang mempunyai sensi#i<i#as #er#inggi, $asil
posi#id didapa# pada +0D kasus. Akan #e#api prosedur ini sanga# in<asiA.
5"6
3asil dari la*ora#orium *iasanya nonspesiAik. Jumla$ leukosi# *iasanya renda$,
namun 0arang di*a&a$ 3000(uL
3
. 'rom*osi#openi sering di0umpai, kadang kadang
*erlangsung selama *e*erapa minggu.
5"6
!0i serologi 1idal sua#u me#ode serologik yang memeriksa an#i*odi aglu#inasi
#er$adap an#igen soma#ik 5)6, Alagela 536 *anyak dipakai un#uk mem*ua# diagnosis demam
#iAoid. -emeriksaan ini memiliki sensi#iAi#as dan spesiAi#as yang renda$ *ila di daera$ endemis
karena dapa# #im*ul posi#iA palsu pada daera$ endemis.. Di ,ndonesia pengam*ilan angka #i#er
) aglu#inin L "(40 dengan memakai u0i 1idal menun0ukkan nilai ramal posi#iA +8D. %anyak
#empa# yang menga#akan 0ika #i#er ) aglu#inin sekali periksa L "(200 a#au pada #i#er sepasang
#eradi kenaikan 4 kali maka diaganosis demam #iAoid dapa# di#egakkan. Aglu#inin 3 *anyak
dikai#kan dengan pas4a imunisasi a#au inAeksi masa lampau, sedang 7i aglu#inin dipakai pada
de#eksi pem*a&a kuman S. typhi 5karier6.
5"6
II-0 Di(gn.sis %(n,ing
-ada s#adium dini demam #iAoid, *e*erapa penyaki# dapa# men0adi diagnosis
*andingnya yai#u inAluenBa, gas#roen#eri#is aku#, *ronki#is, *ronkopneumonia. %e*erapa
penyaki# yang dise*a*kan ole$ mikroorganisme in#raseluler seper#i #u*erkulosis, malaria,
*ruselosis, dan inAeksi <irus seper#i demam dengue, $epa#i#iss aku# 0uga perlu dipikirkan.
5",36
II-= Pen("(l(5s(n((n
-ada area yang endemis, le*i$ dari 80+0D kasus demam #iAoid dapa# dira&a# di
ruma$ dengan #ira$ *aring dan an#i*io#ik. Sedangkan un#uk pasien yang dira&a# di ruma$
saki#, pem*erian an#i*io#ik yang *aik, pemenu$an ke*u#u$an 4airan, elek#roli#, dan nu#risi
yang 4ukup ser#a o*ser<asi kemungkinan #im*ulnya kompikasi perlu dilakukan. -engo*a#an
an#i*io#ik merupakan pengo*a#an u#ama karena pada dasarnya pa#ogenesis inAeksi
Salmonella typhi *er$u*ungan dengan keadaan *ak#eremia.
5"6
KloramAenikol masi$ merupakan pili$an per#ama pada pengo*a#an penderi#a demam
#iAoid. Dosis yang di*erikan adala$ "00mg(kg%%($ari di*agi dalam 4 kali pem*erian selama
"0 ? "4 $ari a#au sampai / 9 $ari se#ela$ demam #urun, sedangkan pada kasus malnu#risi,
pengo*a#an dapa# *erlangsung $ingga 2" $ari. Sala$ sa#u kelema$an kloramAenikol adala$
#ingginya angka relaps dan karier.
5"6
Ak$ir ak$ir ini 4eAi@ime oral "0 ? "/ mg(kg%%($ari selama "0 $ari dpa# di*erikan
se*agai al#erna#iA, #eru#ama apa*ila 0umla$ leukosi# G 2000( ul a#au di00umpai resis#ensi
#er$adap S.thypi.
5"6
-ada demam #iAoid kasus *era# seper#i delirium , o*#undasi, s#upor, koma, pem*erian
deksame#ason in#ra<ena 53 mg(kg%% di*erikan dalam 30 meni# un#uk dosis a&al,
dilan0u#kand engan " mg(kg #iap 8 0am sampai 48 0am6 disamping an#i*io#ik yang memadai,
dapa# menurunkan angka mor#ali#ias dari 3/D //D men0adi "0D.
5"6
Demam #iAoid dengan komplikasi perdara$an usus kadang kadang memerlukan
#ransAusi dara$. Lapara#omi $arus segera dilakukan pada perAorasi usus diser#ai penam*a$an
me#ronidaBol dapa# memper*aiki prognosis. 'ransAusi #rom*osi# dian0urkan un#uk pengo*a#an
#rom*osi#openia yang dianggap 4ukup *era# $ingga menye*a*kan perdara$an saluran 4erna
pada pasien pasien yang masi$ dalam per#im*angan un#uk dilakukan in#er<ensi *eda$.
(1)
Ampisilin a#au amoksisilin dosis 40 mg(kg%%($ari dalam 3 dosis peroral di#am*a$
dengan pro*ene4id 30 mg(kg($ari dalam 3 dosis peroral a#au '.-S.M selama 4 ? 8 minggu
mem*erikan angka kesem*u$an 80D pada karier #anpa penyaki# saluran empedu. %la
#erdapa# koleli#iasis, pem*erian an#i*io#ik sa0a 0arang *er$asil, kolesis#ek#omi dian0urkan
se#ela$ pem*erian an#i*io#ik 5ampisilin 200mg(kg%%($ari dalam 48 dosis ,7 selama 9 ? "0
$ari6, se#ela$ kolesis#ek#omi dilan0u#kan dengan amoksisilin 30 mg(kg%%($ari dalam 3 dosis
peroral selama 30 $ari.
5"6
II-10 P+.gn.sis
-rognosis demam #iAoid #ergan#ung ke#epa#an #erapi, usia, keadaan kese$a#an
se*elumnya, dan ada #idaknya komplikasi. Di negara *erkem*ang, angka mor#ali#asnya L"0D
*iasanya karena ke#erlam*a#an diagnosis, pera&a#an, dan pengo*a#an. .un4ulnya kompikasi
mengaki*a#kan mor*odi#as dan mor#ali#as yang #inggi.
5",36
1alaupun mendapa# #erapi yang sesuai, relaps dapa# #im*ul *e*erapa kali pad 24D
kasus. ,ndi<idu yang mengeluarkan Salmonella thypi L 3 *ulan se#ela$ inAeksi umumnya
men0adi karier kronis. Risiko men0adi karier pada anak anak renda$ 5G2D pada anak anak
yang #erinAeksi6 dan meningka# sesuai usia. Karier urin kronis 0uga dapa# #er0adi pada indi<idu
dengan skis#osomiasis.
536
II-11 Pen:eg(h(n
Se4ara umum, un#uk memperke4il kemungkinan #erinAeksi Salmonella thypi, maka
se#iap indi<idu $arus memper$a#ikan kuali#as makanan dan minuman yag dikonsumsi.
Salmonella thypi di dalam air akan ma#i apa*ila dipanasi se#inggi /9
0
= un#uk *e*erapa meni#
a#au dengan proses iodinasi.
5"6
-enurunan endemisi#as sua#u daera$ 0uga #ergan#ung pada *aik *uruknya pengadaan
sarana air dan penga#uran pem*uangan sampa$ ser#a #ingka# kesadaran indi<idu #er$adap
$igiene pri*adi. ,munisasi ak#iA dapa# mem*an#u menekan angka ke0adian demam #iAoid.
5"6
Saa# ini dikenal #iga m4am <aksin un#uk penyaki# demam #iAoid, yai#u yang *erisi
kuman yang dima#ikan, kuman $idup, dan komponen 7i dari Salmonella thypi.
5"6
a. Kuman 3idup
Kuman #hole cell #iAoid paren#eral per#ama kali dikenakan pada #a$un "8+8.
7aksin ini mem*erikan /"D 88D perlindungan pada anak dan de&asa muda, sampai
le*i$ dari "2 #a$un.
526
Kekurangan u#ama dari <aksin ini adala$ nyeri lokal dan *engkak. Selain i#u
eAek sis#emik #er0adi pada 2/D /0D pasien.
526
*. 7aksin #iAoid oral
7aksin demam #iAoid oral di*ua# dari kuman Salmonella thypi gallur non
pa#ogen yang #ela$ dilema$kan. Kuman dalam <aksin akan mengalami siklus
pem*ela$an dalam usus dan dieliminasi dalam &ak#u 3 $ari se#ela$ pemakaiannya.
Respon imun pada <aksin ini #ermasuk sekre#orik ,gA. Se4ara umum eAek#iAi#as
<aksin oral sama degan <aksin paren#eral yang diinak#i<asi dengan pemanasan,
namun <aksin oral mempunyai reaksi samping le*i$ renda$. 7aksin #iAoid oral dikenal
dengan nama 'y2"a.
586
7aksin ini direkomendasikan un#uk anak umur 8 #a$un a#au le*i$. =ara
pem*erian " kapsul <aksin dimakan #iap $ari ke ",3,dan /, " 0am se*elum makan.
Kapsul ke4 pada $ari ke9 #eru#ama *agi &isa#a&an.
586
7aksin #idak *ole$ di*erikan *ersamaan dengan an#i*io#ik, sulAonamid, a#au
an#imalaria yang ak#iA #er$adap salmonella. ,munisasi ulangan di*erikan #iap / #a$un.
Daya pro#eksi <aksin ini $anya /0D 80D.
586
4. 7aksin polisakarida paren#eral
Susunan <aksin polisakarida se#iap 0,/ ml mengandung kuman Salmonella
thypi, polisakarida 0,02/ mg, Aenol, dan laru#an *uAer yang mengandung na#rium
klorida, disodium AosAa#, monosodium AosAa# dan pelaru# un#uk sun#ikan.
586
-em*erian se4ara sun#ikan in#ramuskular a#au su*ku#an pada daera$ del#oid
a#au pa$a, direkomendasikan un#uk anak mulai umur 2 #a$un a#au pada traveler yang
mau *erkun0ung ke daera$ endemis. ,munisasi ulangan #iap 3 #a$un.
586
Reaksi samping lokal *erupa demam, nyeri kepala, pusing, nyeri sendi, nyeri
o#o#, nausea, nyeri peru# 0arang di0umpai. Sanga# 0arang *isa #er0adi reaksi alergi
*erupa pruri#us, ruam kuli#, dan ur#ikaria. Daya pro#eksi /0D 80D.
586
DAFTAR PUSTAKA
". Soedarmo SS-, :arna 3, 3adinegoro SRS. %uku A0ar ,nAeksi H-edia#ri 'ropis edisi
kedua. Jakar#a : %alai -ener*i# IK!,.20"2
2. =$ris#op$er -,Dougan :, 1$i#e N,Iarrar J.Re<ie& Ar#i4le '$ypoid Ie<er.'$e Ne&
Fngland Journal oA .edi4ine.2002.p "99082
3. Kliegman,S#an#on,S4$or,%e$rman,S# :eme. Nelson 'e@#*oo@# oA -edia#ri4s. Fdisi
"+.-$iladelpia:Flse<ier.20"".p+/4/8
4. %a4kground Do4umen# :'$e diagnosis, 'rea#men#, and -re<en#ion oA '$ypoid
Ie<er.13).2003
/. '$ypoid Ae<er. 20"3. A<aila*le a#
$##p:((&&&.4d4.go<(n4B<ed(di<isions(dA*md(diseases(#yp$oidNAe<er(. A44esed in
April 9 20"3
8. :de R, Suyi#no 3, ReBeki S, Kar#asasmi#a =, ,smoedi0an#o, Soed0a#miko. -edoman
,munisasi di ,ndonesia. Fdisi 4.Jakar#a : %alai -ener*i# ,ka#an Dok#er Anak ,ndonesia.
20"". 3al 38488.

Anda mungkin juga menyukai