menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk
menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat.
Contoh 1. Sistem Tradisioanal Contoh 2. Sistem Activity Based Costing Procedur Dua-Langkah Procedur Dua-Langkah Biaya sumber daya Perencanaan biaya kelompok/departem en Biaya objects Aktivitas kelompok biaya dan Pusat Aktiyitas Langkah Satu Langkah Satu Langkah dua Langkah dua Biaya sumber daya Biaya objects Tradisional ABC Bahan baku $ xx Tenaga kerja $ xx Biaya overhead $ xx a. Unit level $ xx b. batch level $ xx c. Product Level $ xx d. Customer level $ xx e. Technology level $ xx Total biaya produksi $ xx $ xx Kinerja Tahun 2012 Tepung Roti Volume Penjualan (unit)
49,000
7,350 Harga Jual Per Unit
35,000
175,000 Biaya Utama Per Unit
20,000
87,500 Biaya Aktivitas Overhead Pabrik
Rp.
Penggunaan Bahan Penolong
30,000,000
Penanganan Bahan Penolong
6,500,000
Pemeliharaan Mesin Produksi
10,500,000
Penyusutan Mesin Produksi
35,000,000
Penyusutan Pabrik
40,000,000
Pemeriksaaan Barang Dalam Proses
15,000,000
Pemeriksaaan Produk Akhir
20,000,000
Penggunaan Listrik
27,500,000
Penyetelan
12,000,000
Rekayasa Desain Produk
15,500,000
Total Biaya Aktivitas Overhead Pabrik
212,000,000
Biaya Aktivitas (Biaya Utama)
Tepung Roti TOTAL
Penggunaan Bahan Baku
52,500,000
40,000,000
92,500,000
Tenaga Kerja Langsung
95,000,000
90,000,000
185,000,000
Penanganan Bahan Baku
31,000,000
Penerimaan & Penggudangan BB
47,000,000
Pemesanan Bahan Baku
19,500,000
Pemeriksaan Bahan Baku
22,500,000
TOTAL BIAYA UTAMA
397,500,000
Pemicu Aktivitas Tepung Roti Total
Jam Tenaga Kerja Langsung
15,000
7,000
22,000
Jam Mesin
10,000
4,000
14,000
Jumlah Perpindahan Bahan
12
36
48
Jumlah KWH
8,000
10,000
18,000
Jam Pemeriksaan Bahan
120
360
480
Jam Pemeriksaan BDP
120
360
480
Jam Pemeriksaan Produk Akhir
120
360
480
Jumlah Penerimaan Bahan Baku
6
18
24
Jumlah Pemesanan Bahan Baku
6
18
24
Jumlah Penyetelan
12
36
48
Jumlah Desain
2
8
10
Jam Pemeliharaan
200
400
600
Biaya Aktivitas Pemicu Biaya Total Pemicu Biaya Biaya Aktivitas Biaya Per Pemicu Biaya Biaya Aktivitas Tepung Biaya Aktivitas Roti Penggunaan Bahan Penolong
Jam Tenaga Kerja Langsung
22,000
30,000, 000
1,364
20,454, 545
9,545, 455
Penanganan Bahan Penolong
Jumlah Perpindahan Bahan
48
6,500, 000
135,417
1,625, 000
4,875, 000
Pemeliharaan Mesin Produksi
Jam Pemeliharaan
600
10,500, 000
17,500
3,500, 000
7,000, 000
Penyusutan Mesin Produksi
Jam Mesin
14,000
35,000, 000
2,500
25,000, 000
10,000, 000
Penyusutan Pabrik
Jam Tenaga Kerja Langsung
22,000
40,000, 000
1,818
27,272, 727
12,727, 273
Pemeriksaaan Barang Dalam Proses
Jam Pemeriksaan BDP
480
15,000, 000
31,250
3,750, 000
11,250 ,000
Pemeriksaaan Produk Akhir
Jam Pemeriksaan Produk Akhir
480
20,000, 000
41,667
5,000, 000
15,000 ,000
Penggunaan Listrik
Jumlah KWH
18,000
27,500, 000
1,528
12,222 ,222
15,277 ,778
Penyetelan
Jumlah Penyetelan
48
12,000, 000
250,000
3,000, 000
9,000, 000
Rekayasa Desain Produk
Jumlah Desain
10
15,500, 000
1,550,00 0
3,100, 000
12,400 ,000
TOTAL BIAYA AKTIVITAS OVERHEAD PABRIK
104,92 4,495
107,07 5,505
212,00 0,000
BIAYA PER UNIT DENGAN BOP DIBEBANKAN BERDASARKAN TARIF TUNGGAL JAM MESIN
Tepung
Roti
TOTAL
Jumlah Unit Diproduksi dan Dijual
49,000
7,350
Biaya Utama Per Unit
20,000
87,500
Total Biaya Utama
980,000,000
643,125,000
1,623,125,000
BOP (Dasar: Jam Mesin)
151,428,571
60,571,429
212,000,000
Total Biaya Produksi
1,131,428, 571
703,696,429
1,835,125,000
Biaya Produksi Per Unit
23,090
95,741
BIAYA PER UNIT DENGAN BOP DIBEBANKAN BERDASARKAN ABC