Anda di halaman 1dari 55

PERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL

UNTUK PROYEK NORMALISASI ALIRAN


KALI PORONG
Muhammad Taufik
3106 100 113
PENDAHULUAN
Latar belakang
Fungsi Kali Porong
Erosi pada tanggul
Revetment yang ada saat ini
Alternatif yang diberikan
Permasalahan
1. Bagaimana kondisi tanah dasar di lokasi tanggul yang
diperbaiki
2. Bagaimanakah konstruksi revetment yang akan
digunakan
3. Beban-beban apa sajakah yang diperhitungkan
4. Bagaimana stabilitas tanggul
5. Bagaimana alternatif perkuatan yang akan digunakan
6. Berapa biaya yang diperlukan untuk tiap alternatif
7. Alternatif manakah yang paling efisien digunakan
Tujuan
Mengetahui kondisi tanah dasar
Merencanakan konstruksi penahan erosi
Menghitung beban beban yang bekerja pada
tanggul
Menghitung stabilitas tanggul
Merencanakan alternatif perkuatan tanggul
Menghitung biaya yang diperlukan untuk tiap
alternatif
Menentukan alternatif yang akan diambil
Batasan masalah
1. Tidak membahas aspek hidrologi Kali
Porong, data muka air didapat dari
perencanaan sebelumnya
2. Lokasi yang direncanakan terletak pada
tanggul kali porong, kabupaten
sidoarjo, propinsi jawa timur STA 190+000
sampai STA 205+000
Lokasi Perencanaan
Lokasi Perencanaan
KP 190+000
KP 205+000
KP 199+000
Metodologi
Alternatif yang
dipakai
RAB
Analisa Stabilitas
Tanggul
2
Alternatif Perbaikan
Tanah Dasar
Selesai
Tahapan
Pelaksanaan
Ket erangan
1 : Membutuhkan penimbunan > 1m
2. SF memenuhi persyaratan
Mulai
Pengumpulan Data
1.Data hidrologi saluran
2.Data tanah dasar
3.Data Timbunan
4.Spesifikasi material
perkuatan
Studi Literatur
Data Hidrologi
+
Data Tanah
1
Perencanaan Konstruksi
Revetment
Tidak
Ya
Perhitungan penurunan
dan H
awal
Tinggi Timbunan
Akhir
Perencanaan
PVD
Alternatif 1
Alternatif 2
Ya
Tidak
Analisa Stabilitas
Tanggul
ANALISA DATA PERENCANAAN
Kedalaman
(m)
Parameter Tanah
G
s
e S
r
(%)

t
(gr/cc)
W
c
(%)

d
(gr/cc)

sat
(gr/cc)
LL
(%)
PL
(%)
C
u
(kg/cm
2
)
0-5 2,637 1,325 100 1,704 50,25 0,733 1,704 45,33 31,17 0,37
5-13,5 2,648 1,386 100 1,691 52,34 0,709 1,691 60,26 33,29 0,34
13,5-18,5 2,694 1,415 100 1,701 52,52 0,705 1,701 55,52 31,79 0,15
18,5 - 21 2,655 1,499 100 1,662 56,46 0,665 1,662 69,47 31,85 0,19
Kedalaman
(m)
Parameter Tanah
G
s
e S
r
(%)

t
(gr/cc)
W
c
(%)

d
(gr/cc)

sat
(gr/cc)
LL
(%)
PL
(%)
C
u
(kg/cm
2
)
0 - 7 2,594 1,429 100 1,656 55,09 0,682 1,656 42,3 31,17 0,18
7 - 13,5 2,631 1,578 100 1,633 59,98 0,633 1,633 62,41 33,29 0,11
13,5 - 17 2,677 1,593 100 1,647 59,51 0,635 1,647 49,72 31,79 0,14
17 - 21 2,649 1,601 100 1,634 60,44 0,628 1,634 66,67 31,85 0,11
Kedalaman
(m)
Parameter Tanah
G
s
e S
r
(%)

t
(gr/cc)
W
c
(%)

d
(gr/cc)

sat
(gr/cc)
LL
(%)
PL
(%)
C
u
(kg/cm
2
)
0 - 9,5 2,631 1,679 100 1,609 63,82 0,601 1,609 55,90 33,11 0,05
9,5 - 12 2,674 1,548 100 1,657 57,89 0,650 1,657 52,26 32,37 0,06
12 - 15,5 2,605 1,498 100 1,643 57,50 0,658 1,643 65,20 32,09 0,15
15,5 - 21 2,633 1,422 100 1,674 54,01 0,691 1,674 66,37 31,86 0,21
KP 190+000
KP 199+000
KP 205+000
Hasil Penyelidikan Tanah
Terdapat perbedaan mencolok kekuatan tanah
pada STA 205+000.
Titik penyelidikan terletak pada tepi sungai
yang merupakan hasil penumpukan material
endapan sungai.
Tanah dibawah tanggul seharusnya lebih
padat.
Diperlukan koreksi parameter tanah terhadap
data tanah pada STA 205+000.
Koreksi Parameter Tanah
Koreksi Parameter Tanah
Menghitung penurunan konsolidasi tanah
Menghitung perkiraan tinggi awal tanggul
Menghitung kenaikan harga C
u
setelah terjadi
pemampatan
Dengan menggunakan diagram elemen tanah
dicari nilai
sat
tanah setelah konsolidasi.
Penurunan konsolidasi tanah
Diasumsikan umur tanggul adalah 50 tahun
Didapatkan U
v
= 47,27 %
Tanah diasumsikan over consolidated
Penurunan konsolidasi tanah
a = 3,4 m b = 8,6m
h = 2,8 m
a = 4,2 m b = 2,4m
h = 2,1 m
Pemodelan tanggul bagian bawah
Pemodelan tanggul bagian atas
Menghitung penurunan konsolidasi
tanah
y =-0,043x
2
+1,515x - 0,322
R =1
0,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
0,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000
h
a
w
a
l
(
m
)
h
akhir
(m)
Grafik Hubungan h
awal
vs h
akhir
timbunan bagian bawah
y =-0,010x
2
+1,201x - 0,282
R =1
0,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
0,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000
h
a
w
a
l
(
m
)
h
akhir
(m)
Grafik Hubungan h
awal
vs h
akhir
timbunan bagian atas
Perkiraan tinggi awal tanggul
Menggunakan grafik didapatkan
Dengan tinggi akhir 2,8 m diperlukan tinggi awal
tanggul bawah 3,582 m
Dengan tinggi akhir 2,1 m diperlukan tinggi awal
tanggul bagian atas 2,196 m
Tinggi tanggul total pada saat dibangun 5,778 m
Kenaikan harga C
u
setelah terjadi
pemampatan
Lapisan
Tanah
Tebal
Lapisan
(m)
z
(m)

(t/m
3
)
p'
0
(t/m
2
)

i
(t/m
2
)
p
i
(t/m
2
)
PI
(%)
C
u baru
(kg/cm
2
)
1 9,5 4,250 1,609 2,588 12,158 2,789 22,790 0,156
2 2,5 10,750 1,657 6,607 16,177 3,482 19,890 0,233
3 3,4 13,700 1,643 8,521 18,091 3,642 33,110 0,240
4 5,5 18,150 1,674 11,468 21,038 3,809 34,510 0,279
Menghitung nilai
sat
tanah
setelah konsolidasi
Sebelum konsolidasi
Setelah konsolidasi
Menghitung nilai
sat
tanah
setelah konsolidasi
lapisan Gs
V
v lama
=
e
lama
V
s lama
V
total
V
v baru
=
e
baru

sat
konsolidasi
(t/m
3
)
1 2,631 1,679 1 2,679 0,885 1,865
2 2,674 1,548 1 2,548 0,816 1,922
3 2,605 1,498 1 2,498 0,790 1,897
4 2,633 1,422 1 2,422 0,750 1,933
Koreksi Parameter Tanah
Lapisan sat
(t/m
3
) C
u
(kg/cm
2
) C
u
' (kg/cm
2
)
1 1,609 0,05 0,033
2 1,657 0,06 0,040
3 1,643 0,15 0,100
4 1,674 0,21 0,140
Data awal
Data hasil perhitungan
Lapisan sat
(t/m
3
) C
u
(kg/cm
2
) C
u
'(kg/cm
2
)
1 1,865 0,156 0,104
2 1,922 0,233 0,155
3 1,897 0,240 0,160
4 1,933 0,279 0,186
Acuan Perencanaan Revetment
Ukuran batu yang dipakai (D
50
)
Ketebalan revetment
Kedalaman scouring
(Sumber : Brown dan Clyde : 1989)
Perencanaan Revetment
Ukuran batu yang dipakai diperhitungkan
D
50
= 0.15 m
Ketebalan revetment diperhitungkan
sebesar 45 cm
Kedalaman scouring diperhitungkan
sebesar 4 m
Analisa Stabilitas Tanggul
Pemodelan tanggul dalam program STABLE
5.202 tahun 1997
Input parameter tanah
Hasil analisa
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
STA 190+000
STA 190+000
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
STA 193+150
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
STA 193+150
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
STA 200+000
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
STA 200+000
Pemodelan tanggul dalam program
STABLE 5.202 tahun 1997
Analisa Stabilitas Tanggul
Bidang longsor STA 190+000
Analisa Stabilitas Tanggul
Bidang longsor STA 193+150
Analisa Stabilitas Tanggul
Bidang longsor STA 200+000
Hasil analisa
Analisa Stabilitas Tanggul
STA
Faktor Keamanan(Safety Factor)
Overall Bidang 1 Bidang 2
190 +000 3,199 5,190 4,732
193 +150 3,599 4,120 4,877
200 +000 1,157 1,346 1,583
ALTERNATIF PERENCANAAN
Alternatif 1
Sheetpile hanya melindungi material tanggul
dari erosi saat scouring, bidang longsor
ditahan oleh tiang pancang.
Alternatif 1
Alternatif 2
Sheetpile diperhitungkan untuk melindungi
material tanggul dari erosi saat scouring dan
menahan bidang longsor tanggul
Alternatif 2
METODE PELAKSANAAN
Langkah pengerjaan
Pemasangan patok/bowplank
Pengadaan material konstruksi
Pengadaan alat konstruksi
Penggalian dan penimbunan badan tanggul
Pemancangan tiang pancang
Pemancangan sheetpile
Pemasangan riprap revetment
Alternatif 1
Alternatif 1
Alternatif 1
Alternatif 1
Alternatif 1
Alternatif 2
Langkah pengerjaan
Pemasangan patok/bowplank
Pengadaan material konstruksi
Pengadaan alat konstruksi
Penggalian dan penimbunan badan tanggul
Pemancangan sheetpile
Pemasangan riprap revetment
Alternatif 2
Alternatif 2
Alternatif 2
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Alternatif 1
Rencana anggaran biaya setiap 1 meter arah memanjang tanggul
Alternatif 2
Rencana anggaran biaya setiap 1 meter arah memanjang tanggul
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari segi biaya dan kemudahan
pelaksanaan maka alternatif yang dipakai
adalah alternatif kedua dimana selain untuk
melindungi material tanggul dari erosi saat
terjadi scouring, sheetpile juga difungsikan
untuk menahan bidang longsor dari tanggul.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai