0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
500 tayangan45 halaman
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang 9 aspek disiplin PNS yaitu tertib jam kerja, senam, upacara, pakaian dinas, lingkungan kerja, pelaksanaan tugas, pengawasan, laporan, dan pembinaan mental.
2. Sekda Jepara menekankan pentingnya PNS mengacu pada etika kerja, nilai-nilai dasar, dan perilaku yang sesuai.
3. Dokumen juga membahas mengen
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang 9 aspek disiplin PNS yaitu tertib jam kerja, senam, upacara, pakaian dinas, lingkungan kerja, pelaksanaan tugas, pengawasan, laporan, dan pembinaan mental.
2. Sekda Jepara menekankan pentingnya PNS mengacu pada etika kerja, nilai-nilai dasar, dan perilaku yang sesuai.
3. Dokumen juga membahas mengen
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang 9 aspek disiplin PNS yaitu tertib jam kerja, senam, upacara, pakaian dinas, lingkungan kerja, pelaksanaan tugas, pengawasan, laporan, dan pembinaan mental.
2. Sekda Jepara menekankan pentingnya PNS mengacu pada etika kerja, nilai-nilai dasar, dan perilaku yang sesuai.
3. Dokumen juga membahas mengen
Sembilan jalur pendekatan tertib disiplin pegawai negeri sipil yaitu :
1. Tertib jam kerja 2. Tertib mengikuti Senam Kesegaran Jasmani 3. Tertib mengikuti upacara 4, Tertib berpakaian dinas . Tertib kebersi!an lingkungan kerja ". Tertib pelaksanaan tugas dan #ungsi $. Tertib pelaksanaan pengawasan melekat %. Tertib pembuatan lap&ran kegiatan !arian '. Tertib mengikuti pembinaan mental pegawai negeri sipil Sekda Jepara, Ir. Sholih MM PNS, Harus Mengacu Nilai Dasar , Etika dan Perilaku Yang Ada SO Jepara ! Pega"ai negeri sipil adalah unsur aparatur negara #ang $ertrugas %e%$erikan pela#anan ter$aik, adil dan %erata kepada %as#arakat. Dipihak lain kelancaran tugas u%u% pe%erintahan dan pe%$angunan sangat dipengaruhi kese%purnaan penga$dian aparatur negara. erkait hal inilah sikap dan perilaku setiap PNS harus senantiasa %engacu pada nilai dasar, aturan perilaku pega"ai %aupun etika PNS. &aik etika dala% $ernegara, $erorganisasi, $er%as#arakat, terhadap diri sendiri, %aupun sesa%a pega"ai PNS. Dengan de%ikian ke$eradaan PNS se$agai A$di Negara dan A$di Mas#arakat akan $enar!$enar %en'adi aparatur #ang akunta$el, transparan dan pro(esional. Penegasan ini disa%paikan Sekda Jepara saat %e%i%pin langsung apel pagi di hala%an Setda Jepara. ) *+,-. *-/+0. Ir. Sholih MM le$ih 'auh %e%inta 'a'aran PNS di Pe%ka$ Jepara dapat %elaksanakan dan %eniple%entasikan $e$erap etika PNS terse$ut. 1ta%an#a etika terhadap diri sendiri, #aitu $ersipa 'u'ur, ter$uka serta tidak %e%$erikan in(or%asi #ang tidak $enar. &ertindak dengan penuh kesungguhan dan ketu2lusan. Menghindari kon3ik kepentingan pri$adi, kepoo%pok %aupun golongan. &erinisiati( untuk %eningkatkan kualitas pengetahuan, ke%a%puan dan ketra%pilan dan sikap. Me%iliki da#a 'uang tinggi, %e%liharia kesehatan 'as%anai, %en'aga keutauhan dan kehar%iniasn ru%ah tangga $erpena%pilan sederhaan, rapi dan sopan. Melaksanakan /* $uda#a %alu, tidak %elakukan kegiatan dikategorikan calo. Mengihindari tugas per'alanan dinas han#a $erdua dengan la"an 'enis. Dari etika diiri sendiri sa'a se$enarn#a sudah dapt untk %engikat PNS #ang 'u'ur. Disiplin dan tidak 44N karena didala%n#a telah %encakup pelaksanaan /* $uda#a %alu. Dala% ahal initer%asuk %alu datang terla%$at $aik ada a$sensi %aupun tidak. Secara pri$adi Sekda, Ir. Sholih MM 'uga %enga%ati $e$erapa PNS di lingkungan sekda #ang datang le$ih a"al %aupun #ang paling akhir. Dipihak lain 'uga terus %eningkatklan pengaeasan pada Dinas,Instansi di luar lingkungan Setda dengan %elakukan sidak %aupun laporan a$sensi. Harapnn#a tanpa adan#a pin'er print %aupun a$sensi seluruh PNS Pe%ka$ Jepara dapat le$ih terti$, disiplin serta %elaksanakan /* $uda#a %alu. Apalagi saat ini telah di$erikan penghargaan kepada setiap PNS $erupa a%sil )a%$ahan Penghasilan0 rutin setiap $ulann#a diluar 5a'i %urni PNS. Pihkan#a sangat apresiasai kepada PNS #ang telah akti( dala% apel dan 6 'alur disiplin PNS lainn#a, kepada #ang $elu% nantin#a akan di$erikan catatan dan peringatan khusus sesuai aturan #ang ada. )Hu%as,S&0. 74etepatan7 Sangat Diharapkan Dala% Pengadaan &arang dan Jasa. Men#ikapi kualitas pengadaan $arang dan peker'aan pe%$angunan sela%a ini %aka perlu dilakukan pen#a%aan persepsi $agi pengguna dan pe%akai 'asa. u'uann#a agar pelaksanaan pe%$angunan tahun *-/+ ini le$ih $aik dari tahun! tahun #ang lalu. Se$agai indikatorn#a adalah 8 ketepatan. Yaitu epat Mutu, 9aktu, Man(aat, Adninistrasi dan sasaran. erkait hal inilah Pe%ka$ Jepara %elalui &agian Pe%$angunan Setda %en#elenggarakan pe%$inaan Asosiasi Pengadaan $arang,Jasa ahun *-/+ di Pendopo 4a$upaten. )*-,-. *-/+ 0. Asisten II Sekda, Ed# Su'at%iko dihadapan segenap anggota asosiasi pengadaan $arang dan 'asa le$ih 'auh %en#atakan $ah"a untuk %encapai 8 tepat, pen#edia 'asa harus proakti( dengan pengguna 'asa uta%an#a dala% pencairan dana. Dilain pihak 'uga harus di$arengi dengan penguasaan teknologi,iptek. er%asuk didala%n#a pengusaan oleh tenaga ker'a guna guna %en'a"a$ pesatn#a tantangan ke%a'uan kedepan. idak cukup penguasaan Iptek sa'a, tetapi dala% %pengadaan $arang dan 'asa ini dituntut kualitas peker'aan %engikuti,sesuai $estek #ang ada. Hal ini penting sekali untuk %en'aga kualitas hasil peker'aan sesai dengan #an g diinginkan. Apalagi sekarang ada 11J4 #ang intin#a penga"asan langsung #ang dilaksanakan %as#arakat. erkait hal inilah serta %engingat $an#akn#a asosiasi di Jepara, pe%erintah sangat $erharap adan#a ke$ersa%aan,silaturah%i dan persaudaraan $ila ter'adi per%asalahan. Yang terpenting lagi adalah Instruspeksi dan 'angan $uru! $uru %en#alahkan orang lain, egasn#a:. Pe%$inaan Asosiasi ini diikuti per"akilan Asosiasi se 4a$upaten Jepara. 4epala &agian Pe%$angunan Setda Jepara, On# Sulisti'a"an selaku pen#elenggaran %enegaskan $ah"a di Jepara tercatat +8- pen#edia $arang dan 'asa #ang ter"adahi dala% *- Asosiasi. Se$agai%ana tu'uan uta%a sosilisasi untuk %en#a%akan persepsi pengguna dan pe%akai 'asa dala% %en#ikapi kualitas peker'aan, %aka dala% kegiatan ini dihadirkan $e$erapa nara su%$er. Diataran#a Sekda, 4epala Dinas ;iptaruk, DPP4AD, Inspektorat serta <PJ4 Propinsi. Se%enatara se$agai %oderator langsung dipandu oleh Asissten II Sekda. ) Hu%as,S&0. DISIPLIN PNS TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masala Dalam perjalanan penataan birokrasi dalam pemerintahan di Indonesia, banyak sekali permasalahan yang dihadapi terutama dalam mengontrol perilaku aparatur birokrasi pemerintahan dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil. Perilaku dan/ atau perbauatan dari aparatur Pegawai Negeri Sipil memaksa Negara dalam hal ini Pemerintah berpikir untuk dapat membuat suatu aturan main (regulasi) tentang bagaimana seorang Pegawai Negeri Sipil dapat bekerja dan berperilaku. Pemerintah dalam membuat regulasi untuk Pegawai Negeri Sipil telah membuat produk hukum tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, mulai dari Peraturan Pemerintah Nomor !! "ahun !#$% tentang &ukuman 'abatan, Peraturan Pemerintah Nomor ( "ahun !#)* tentang Pembatasan +egiatan Pegawai Negeri Sipil dalam ,saha swasta, yang terakhir adalah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Pemerintah ini men/abut Peraturan Pemerintah Nomor -. "ahun !#0. tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. "ujuan dari Pemerintah mengeluarkan Peraturan ini adalah untuk menjamin "ata "ertib dan kelan/aran tugas dari Pegawai Negeri Sipil itu sendiri, sehingga dalam bertugas dan menjalankan tugas pokok dan 1ungsinya sebagai aparatur Pemerintahan dapat berjalan semestinya, yang pada pada akhirnya dapat mendukung pembangunan di Indonesia. "etapi dalam realitas yang ada meskipun telah ada regulasi (aturan main) berupa regulasi2 regulasi diatas tidak dapat menekan pelanggaran disiplin yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil. 3anyaknya masalah ketidakdisiplinan seorang Pegawai Negeri Sipil menjadi bahan pembi/araan bagi masyarakat pada umumnya. 4palagi sering kita temui berita2berita yang terkait dengan Pegawai Negeri Sipil di media2media /etak dan elektronik. "ak jarang berita2berita tadi mengundang berbagai opini serta laporan dari masyarakat yang menyangkut kridibilitas seorang Pegawai Negeri Sipil baik pemerintah pusat maupun daerah. 5ontoh kasus yang /ukup menyedot perhatian di media2media baik /etak maupun elektronik adalah masalah pelanggaran2 pelanggaran disiplin waktu, disiplin administrasi, Narkoba, +orupsi, seperti kasus gayus tambunan dan /ontoh2/ontoh kasus pelanggaran disiplin lainnya. 6asalah kedisiplinan inilah yang menuntut kepala birokrasi +epegawaian dari pusat sampai di daerah untuk bertindak tegas, ari1 dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan hukuman atau sanksi mengenai pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). +etegasan sangat diharapkan dalam memberikan sanksi terhadap Pegawai Negeri Sipil yang indisipliner, baik sebagai sebuah terapi dan pembelajaran, juga merupakan upaya dalam mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat. akan tetapi apakah dengan regulasi dan ketegasan dapat menjawab persoalan tentang indispliner aparatur Pegawai Negeri Sipil.
B. !"#"san Masala 3erdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk membahas tentang 7Penegakan Peraturan Disiplin Pegawai Negari Sipil Dalam 8angka Peningkatan +inerja ditinjau dari Sosiologi &ukum9 $. Pengertian %an Jenis Pega&ai Negeri Si'il 6engenai pengertian istilah Pegawai Negeri, sebelum ditetapkannya ,ndang2undang Pokok +epegawaian tidak terdapat suatu rumusan atau de1inisi yang resmi. Pada dasarnya setiap peraturan kepegawaian memberikan suatu rumusan tersendiri, yang hanya berlaku dalam hal2hal yang diatur dalam setiap peraturan itu masing2masing dan rumusan yang ditetapkan dalam suatu peraturan, tidaklah berlaku untuk hal2hal yang diatur dalam peraturan lain. 3aru kemudian dengan ditetapkannya ,ndang2undang +epegawaian, maka de1inisi Pegawai Negeri menjadi jelas. ,ntuk mendapatkan suatu pengertian atau de1inisi tentang Pegawai Negeri hampir semua sama makna dan pengertiannya. Disini penulis mengambil beberapa pengertian mengenai Pegawai Negeri dari berbagai sudut pandang antara lain menurut +amus &ukum, Pegawai Negeri adalah unsur aparatur negara: abdi negara: dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pan/asila, ,ndang2undang Dasar !#*$, Negara, dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan.;!< Perumusan Pegawai Negeri menurut pendapat &8 (Hoge Raad) pada keputusannya tanggal -. 'anuari !#!!, yaitu Pegawai Negeri adalah seseorang yang diangkat oleh penguasa dalam suatu jabatan umum, yang melaksanakan sebagian dari tugas2tugas negara atau alat2alat perlengkapan.;%< Sedangkan di dalam ,ndang2undang Pemberantasan "indak Pidana +orupsi (,ndang2undang Nomor -! "ahun !### pasal ! ayat (%) pengertian pegawai negeri dirumuskan sebagai berikut: Pegawai Negeri adalah meliputi a. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam ,ndang2undang tentang +epegawaian: b. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam +itab ,ndang2undang &ukum Pidana: /. =rang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah: d. =rang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah: atau e. =rang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan modal atau 1asilitas dari negara atau masyarakat. Pasal ! butir ! ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### tentang Perubahan 4tas ,ndang2 undang Nomor 0 "ahun !#)* tentang Pokok2pokok +epegawaian menyebutkan bahwa pengertian Pegawai Negeri adalah setiap warga negara 8epublik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang2 undangan yang berlaku. 'ika dilihat dari beberapa pengertian di atas, masih terlalu luas pengertian mengenai Pegawai Negeri tersebut. =leh karena itu di dalam ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### pada pasal % ayat (!), membagi Pegawai Negeri atas a. Pegawai Negeri Sipil; b. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Selanjutnya pada ayat (%) pasal ini membagi lagi Pegawai Negeri Sipil menjadi % bagian yaitu a. Pegawai Negeri Sipil Pusat; dan >ang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil Pusat menurut penjelasan ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada 4nggaran Pendapatan dan 3elanja Negara dan bekerja pada Departemen, ?embaga Pemerintah Non Departemen, +esekretariatan ?embaga "ertinggi/"inggi Negara, Instansi @ertikal di Daerah Propinsi/+abupaten/+ota, +epaniteraan Pengadilan, atau dipekerjakan untuk menyelenggarakan tugas negara lainnya. ?ebih lanjut dapat ditarik unsur2unsur dari penjelasan ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### di atas mengenai pengertian Pegawai Negeri Sipil Pusat !. Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada 4nggaran Pendapatan dan 3elanja Negara dan bekerja pada departemen, lembaga pemerintahan non2departemen, kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara, instansi Aertikal di daerah2daerah dan kepaniteraan/pengadilan. %. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan atau dipekerjakan pada daerah otonom. -. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja pada perusahaan jawatan *. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berdasarkan sesuatu peraturan perundangan diperbantukan atau dipekerjakan pada badan lain seperti perusahaan umum, yayasan, dan lain2lain.=.> b. Pegawai Negeri Sipil aera! 6enurut penjelasan ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi/+abupaten/+ota yang gajinya dibebankan pada 4nggaran Pendapatan dan 3elanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah, atau dipekerjakan di luar instansi induknya. Dari pengertian lain, Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah =tonom.;*< ,ndang2undang Nomor -% "ahun %..* pasal ! butir ( memuat pengertian daerah otonom. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas2batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara +esatuan 8epublik Indonesia. Di dalam ,ndang2undang Nomor -% "ahun %..* tentang Pemerintahan Daerah, mengenai kepegawaian daerah diatur mulai pasal !%# sampai dengan pasal !-$. Sejalan dengan kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka ada sebagian kewenangan di bidang kepegawaian untuk diserahkan kepada daerah yang dikelola dalam sistem kepegawaian daerah. Dengan adanya otonomi daerah, daerah berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan sendiri termasuk kepegawaian suatu daerah baik berupa pengangkatan, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, pensiun, dan lain sebagainya. Baji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah disediakan dengan menggunakan Dana 4lokasi Dasar yang ditetapkan se/ara nasional, merupakan bagian dalam Dana 4lokasi ,mum yang dinyatakan se/ara tegas. &al ini dimaksudkan untuk lebih mempermudahkan apabila terjadi mutasi pegawai antar daerah atau dari daerah ke pusat, dan atau sebaliknya serta untuk menjamin kepastian penghasilan yang berhak diterima oleh setiap pegawai. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah pada prinsipnya menjadi kewenangan Presiden, namun mengingat bahwa jumlah pegawai sangat besar maka agar ter/ipta e1isiensi dan e1ektiAitas maka sebagian kewenangan tersebut diserahkan kepada pembina kepegawaian daerah. Perlu dijelaskan pula bahwa, selain dari sistem penggajian, perbedaan antara Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah, terdapat pada Nomor Induk Pegawai (NIP) masing2masing. Perbedaan lainnya terdapat pada kewenangan pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan Pegawai Negeri Sipil tersebut. D. ("ngsi %an Peranan Pega&ai Negeri Pegawai Negeri merupakan unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang tugasnya adalah untuk melaksanakan tugas pemerintahan dan tugas pembangunan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan dari tugas pemerintahan dan tugas pembangunan sangat tergantung kepada kemauan dan kemampuan dari Pegawai Negeri itu sendiri. 'ustru itu sehingga dikatakan kedudukan dan peranan Pegawai Negeri adalah sangat penting dan menentukan dalam men/apai tujuan negara. Dalam ketentuan umum ,ndang2,ndang Nomor *- "ahun !### tentang Perubahan atas ,ndangC,ndang Nomor 0 "ahun !#)* tentang Pokok 2 Pokok +epegawaian (?embar Negara 8epublik Indonesia "ahun !### nomor !(#, "ambahan ?embar Negara 8epublik Indonesia Nomor -0#.) menyatakan Pegawai Negeri adala! setiap warga negara Republik Indonesia "ang tela! #e#enu!i s"arat "ang ditentukan$ diangkat ole! pe%abat "ang berwenang dan disera!i tugas dala# suatu %abatan negeri$ atau disera!i tugas negara lainn"a$ dan diga%i berdasarkan peraturan perundang&undangan "ang berlaku. 6engenai 1ungsi serta peranan Pegawai Negeri Sipil erat kaitannya dengan kedudukan mereka dalam menjalankan akti1itas penyelenggaraan pemerintahan. Di dalam pasal - ayat (!) ,ndang2,ndang Nomor *- "ahun !### (?embar Negara 8epublik Indonesia "ahun !### Nomor !(#) disebutkan bahwa Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara "ang bertugas untuk #e#berikan pela"anan kepada #as"arakat secara pro'esional$ %u%ur$ adil$ dan #erata dala# pen"elenggaraan tugas negara$ pe#erinta!an$ dan pe#bangunan. Dari rumusan pasal - tersebut di atas dinyatakan dengan tegas bahwa 1ungsi Pegawai Negeri tidak hanya menjalankan 1ungsi umum pemerintahan, tetapi juga harus mampu melaksanakan 1ungsi pembangunan atau dengan kata lain pemerintah tidak saja menyelenggarakan tertib pemerintahan tetapi juga mampu memperlan/ar pembangunan untuk kepentingan rakyat banyak. ,ntuk maksud itulah Pegawai Negeri Sipil dituntut kesetiaan dan ketaatan penuh kepada Pan/asila, ,ndang2,ndang Dasar Negara 8epublik Indonesia !#*$, Negara, dan Pemerintah. +arena Pegawai Negeri Sipil bertindak sebagai pelaksana peraturan perundang2undangan, maka setiap Pegawai wajib memberi /ontoh yang baik dalam mentaati dan melaksanakan peraturan perundang2undangan yang berlaku.;$< 6elihat ketentuan di atas betapa berat tanggung jawab Pegawai Negeri untuk mewujudkan /ita2/ita bangsa. Di dalam mewujudkan /ita2/ita bangsa inilah peran dan 1ungsi Pegawai Negeri Sipil sangat besar dan penting, karena mereka merupakan tulang punggung dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan yang harus mengabdi kepada tugasnya, melaksanakan tugasnya, memberikan pelayanan yang sebaik2baiknya.;(< D. Pengertian %an K)nse' Disi'lin Soegeng Prijodarminto memberikan pengertian disiplin sebagai (suatu kondisi "ang tercipta dan terbentuk #elalui proses dari serangkaian prilaku "ang #enun%ukkan nilai&nilai ketaatan$ kepatu!an$ kesetiaan$ keteraturan$ dan atau ketertiban).;)< Nilai2nilai kepatuhan, ketaatan dan ketertiban itu ter/ipta dan terbentuk melalui suatu proses. Proses di sini dapat berupa binaan melalui keluarga, pendidikan 1ormal dan pengalaman atau pengenalan dari keteladanan dari lingkungannya. Dengan disiplin dapat membuat seseorang tahu membedakan hal2hal yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tidak sepatutnya dilakukan. Disiplin baru akan terwujud bilamana disiplin telah dapat ditanamkan yang dimulai dari tiap2tiap pribadi dari unit terke/il, dari organisasi atau dari kelompok. Disiplin mempunyai tiga aspek yaitu !. Sikap mental (mental/ attitude), yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak *. Pemahaman yang baik mengenai sistim aturan perilaku, norma, kriteria, dan standar yang sedemikian rupa, sehingga pemahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang mendalam atau kesadaran, bahwa ketaatan akan aturan: norma, kriteria dan standar tadi merupakan syarat mutlak untuk men/apai keberhasilan (sukses) -. Sikap kelakuan yang se/ara wajar menunjukkan kesungguhan hati, untuk mentaati segala hal se/ara /ermat dan tertib.;0< Sedangkan unsur pokok yang membentuk disiplin berupa +. Sikap "ang tela! ada pada diri #anusia. Sikap atau attitude ini merupakan unsur yang hidup di dalam jiwa manusia yang harus mampu bereaksi terhadap lingkungannya, dapat berupa tingkah laku atau pemikiran. *. Siste# nilai buda"a "ang ada di dala# #as"arakat. Sedangkan sistem nilai budaya (cultural ,alue s"ste#) merupakan bagian dari budaya yang ber1ungsi sebagai petunjuk atau pedoman atau penuntun bagi kelakuan manusia.;#< Perpaduan antara sikap dengan sistem nilai budaya yang menjadi pengarah dan pedoman tadi mewujudkan sikap mental berupa perbuatan atau tingkah laku. &al inilah yang pada dasarnya disebut disiplin. +eberadaan Pegawai Negeri di Indonesia baik di Pusat dan di Daerah dirasakan semakin penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan: kelan/aran atau kemandegan pemerintah dan pembangunan yang sedang dilaksanakan tidak terlepas dari keikut sertaan Pegawai Negeri Sipil. 6ajunya pembangunan, indahnya peraturan, dan lan/arnya roda pemerintahan tidak terlepas dari peran akti1dan sikap disiplin Pegawai Negeri Sipil tersebut. 3erbi/ara mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil, tidak akan maju pembangunan apabila para aparatur negaranya tidak memiliki dispilin. Pembangunan yang dimaksudkan disini adalah pembangunan dari segala bidang. ,ntuk menjamin tata tertib dan kelan/aran pelaksanaan tugas dibuat Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang memuat keharusan, larangan dan sanksi. Sikap disiplin ini sangat luas pengertiannya dikarenakan banyak pekerjaan, tugas, serta tanggung jawab yang harus dilakukan seorang Pegawai Negeri Sipil. 'ika mereka lalai atau tidak melaksanakan kewajiban2kewajibannya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, maka mereka dikatakan tidak disiplin (indisipliner). Seorang Pegawai Negeri Sipil adalah juga seorang manusia sebagai sumber daya yang dapat berinteraksi dalam "ugas Pokok dan Dungsinya dalam organisasi Pemerintahan sehingga dapat dikatakan sebagai !o#o ad#inistratikus dan organi-ation #an[10]. Dalam konteksnya sebagai !o#o ad#inistratikus salah satu bentuknya adalah Pegawai dalam suatu organisasi. Pegawai dalam prosesnya memiliki perilaku awal yang dibentuk oleh lingkungan maupun pendidikannya. Perilaku dasar tersebut dapat berbeda dengan perilaku yang diinginkan oleh organisasi. Dimana Pegawai harus tunduk pada aturan2aturan yang berlaku didalam organisasi sehingga dapat diarahkan pada tujuannya. E. Disi'lin Pega&ai Negeri #en"r"t Perat"ran 'er"n%ang*"n%angan Dalam rangka usaha men/apai tujuan Nasional, perlu diusahakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan se/ara tertib dan lan/ar sehingga diperoleh daya guna dan hasil guna yang sebesar2besarnya, dan untuk itu perlu pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil diarahkan agar Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur 4paratur Negara, 4bdi Negara, dan 4bdi 6asyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pan/asila, ,,D N8I !#*$, Negara, Daerah, dan Pemerintah serta yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih, bermutu tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil yang sadar akan tanggung jawabnya adalah mereka yang taat akan kewajiban dan tidak melakukan apa yang dilarang untuk dilakukan. Dengan maksud untuk mendidik dan membina Pegawai Negeri Sipil, bagi mereka yang melakukan pelanggaran atas kewajiban dan larangan, dikenakan sanksi, berupa hukuman disiplin. 3ila dikaji mengenai Peraturan Pemerintah Nomor $- tahun %.!. tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil , akan dijumpai hal2hal yang mengatur tentang disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil. 3aik itu larangan dan kewajiban, pelanggaran, tingkat dan jenis hukuman, dan banyak lagi. Dalam pasal %# ,ndang2undang Nomor 0 tahun !#)* tentang Pokok2pokok +epegawaian yang menyebutkan (engan tidak #engurangi ketentuan dala# peraturan perundang& undangan pidana$ #aka untuk #en%a#in tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas$ diadakan Peraturan isiplin Pegawai Negeri Sipil). Dalam penjelasannya disebutkan (Peraturan isiplin adala! suatu peraturan "ang #e#uat ke!arusan$ larangan$ dan sanksi$ apabila ke!arusan tidak diturut atau larangan itu dilanggar. .ntuk #en%a#in tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas$ #aka dengan tidak #engurangi ketentuan dala# peraturan perundang&undangan pidana$ diadakan peraturan isiplin Pegawai Negeri Sipil). ?ebih lanjut Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil memberikan beberapa de1inisi antara lain dalam pasal ! ayat ! yang dimaksud dengan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk #enaati kewa%iban dan #eng!indari larangan "ang ditentukan dala# Peraturan Perundang&undangan dan/atau Peraturan Kedinasan "ang apabila tidak ditaati atau dilanggar di%atu!i !uku#an disiplin ini #erupakan pengaturan kewa%iban$ larangan$ dan sanksi apabila kewa%iban tidak ditaati atau larangan dilanggar ole! Pegawai Negeri Sipil. Dalam pasal ! ayat - $ pelanggaran disiplin adala! setiap ucapan$ tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil "ang #elanggar ketentuan Peraturan isiplin Pegawai Negeri Sipil$ baik "ang dilakukan di dala# #aupun di luar %a# ker%a. Dan dalam pasal ! ayat *, !uku#an disiplin adala! !uku#an "ang di%atu!kan kepada Pegawai Negeri Sipil karena #elanggar Peraturan isiplin Pegawai Negeri Sipil. &ukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, atas hasil penelitian yang saksama terhadap Pegawai Negeri Sipil yang disangka melanggar kewajiban dan larangan yang ditentukan, harus setimpal dengan pelanggaran disiplin sehingga dapat diterima oleh rasa keadilan. 4pabila hukuman disiplin dirasakan oleh Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman sebagai tindakan yang tidak adil, maka ia dapat mengajukan keberatan kepada pejabat atasan, dan dalam hal2hal tertentu dapat disampaikan kepada 3adan Pertimbangan +epegawaian. E. H"k"#an Disi'lin Bagi Pega&ai Negeri Si'il Sebagaimana telah diketahui bahwa kebijaksanaan dan langkah penertiban aparatur pemerintah harus dilanjutkan dan makin ditingkatkan, terutama dalam menanggulangi masalah +orupsi, penyalahgunaan wewenang, kebo/oran dan pemborosan kekayaan dan keuangan negara, pemungutan liar serta berbagai bentuk penyelewengan lainnya. Penyalahgunaan wewenang atau detourne#ent de pou,oir merupakan salah satu jenis bentuk pelanggaran yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil Daerah. Dalam kamus hukum 8.Subekti, dan "jitrosoedibio memberikan penjelasan mengenai detourne#ent de pou,oir yaitu apabila suatu badan pemerintahan menggunakan kekuasaannya untuk tujuan lain daripada tujuan untuk mana kekuasaan itu diberikan kepadanya, maka penyalahgunaan ini merupakan suatu detourne#ent de pou,oir. Penyalahgunaan wewenang bisa terjadi jika suatu alat perlengkapan negara menggunakan wewenang yang diberikan padanya untuk menyelenggarakan kepentingan umum yang seharusnya diselenggarakan untuk maksud tertentu. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. yang mengatur tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil disebutkan dalam pasal ! angka - bahwa yang termasuk pelanggaran disiplin adalah setiap u/apan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Perlu dijelaskan kembali bahwa Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ini juga berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mana selanjutnya akan penulis uraikan lebih jelas. Pegawai Negeri Sipil pada hakekatnya adalah sebagaimana manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. +ita memaklumi bahwa harga diri manusia itu dapat dinilai dari perilakunya. Perilaku tersebut dapat berupa u/apan, tulisan dan perbuatan. ,/apan, tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar hal2hal yang diwajibkan atau larangan seperti yang ditentukan dalam ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### tentang Pokok2pokok +epegawaian dan atau Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil merupakan pelanggaran disiplin. Di dalam pasal $ Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. disebutkan bahwa PNS yang tidak menaati ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal - dan/atau Pasal * dijatuhi hukuman disiplin. Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum. Dalam rangka menegakkan disiplin Pegawai Negeri Sipil maka ketentuan tersebut haruslah benar2benar dapat dilaksanakan se/ara sungguh2sungguh oleh para atasan atau pejabat yang berwenang. "idak melaksanakan ketentuan itu, sama halnya tidak berbuat apa2apa terhadap pelanggaran disiplin yang telah terjadi, dan sama pula artinya membiarkan berlangsungnya pelanggaran disiplin. 6embiarkan berlangsungnya pelanggaran disiplin adalah juga tidak berdisiplin. &al ini menjadi 1aktor penyebab menurunnya disiplin. Penegakkan disiplin dengan demikian menjadi kewajiban para atasan atau pejabat yang berwenang. Para atasan atau pejabat yang berwenang dalam menegakkan disiplin haruslah bersikap tegas tanpa memandang siapapun orangnya, karena dengan sikap yang demikian dapat menunjukkan dirinya sebagai pembina atau pembimbing atau pemimpin sejati. &ukuman disiplin diberikan tidak lain untuk memperbaiki serta mendidik Pegawai Negeri Sipil itu sendiri, serta untuk melan/arkan akti1itas penyelenggaraan tugas2tugas kedinasan se/ara baik. &ukuman disiplin dapat dibagi menurut tingkat dan jenis, masing2masing sesuai dengan si1at dan berat atau ringannya pelanggaran yang diperbuat, serta akibat yang ditimbulkannya atas pelanggaran yang dibuat oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Di dalam pasal ) Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. disebutkan bahwa hukuman disiplin terdiri dari +. Tingkat !uku#an disiplin terdiri dari0 a. !uku#an disiplin ringan; b. !uku#an disiplin sedang; dan c. !uku#an disiplin berat. *. 1enis !uku#an disiplin ringan sebagai#ana terdiri dari0 a. teguran lisan; b. teguran tertulis; dan c. pern"ataan tidak puas secara tertulis. 2. 1enis !uku#an disiplin sedang sebagai#ana terdiri dari0 a. penundaan kenaikan ga%i berkala sela#a + (satu) ta!un; b. penundaan kenaikan pangkat sela#a + (satu) ta!un; dan c. penurunan pangkat setingkat lebi! renda! sela#a + (satu) ta!un. 3. 1enis !uku#an disiplin berat terdiri dari0 a. penurunan pangkat setingkat lebi! renda! sela#a 2 (tiga) ta!un; b. pe#inda!an dala# rangka penurunan %abatan setingkat lebi! renda!; c. pe#bebasan dari %abatan; d. pe#ber!entian dengan !or#at tidak atas per#intaan sendiri sebagai PNS; dan pe#ber!entian tidak dengan !or#at sebagai PNS. (. Pr)se%"r Men+at"kan Sanksi Disi'lin. Pada prinsipnya "ata 5ara Pemanggilan, Pemeriksaan, Penjatuhan, dan Penyampaian +eputusan &ukuman Disiplin melalui beberapa prosedur berikut ini sebagaimana ketentuan pasal %- s/d pasal -! Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. !. PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil se/ara tertulis oleh atasan langsung untuk dilakukan pemeriksaan. %. Pemanggilan kepada PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dilakukan paling lambat ) (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan. -. 4pabila pada tanggal yang seharusnya yang bersangkutan diperiksa tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat ) (tujuh) hari kerja sejak tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan pertama. *. 4pabila pada tanggal pemeriksaan PNS yang bersangkutan tidak hadir juga maka pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan pemeriksaan. $. Sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin setiap atasan langsung wajib memeriksa terlebih dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin. Pemeriksaan dilakukan se/ara tertutup dan hasilnya dituangkan dalam bentuk berita a/ara pemeriksaan. (. 4pabila menurut hasil pemeriksaan kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan a. atasan langsung yang bersangkutan maka atasan langsung tersebut wajib menjatuhkan hukuman disiplin: b. pejabat yang lebih tinggi maka atasan langsung tersebut wajib melaporkan se/ara hierarki disertai berita a/ara pemeriksaan. ). +husus untuk pelanggaran disiplin yang an/aman hukumannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat (-) dan ayat (*) PP No.$- %.!., dapat dibentuk "im Pemeriksa. "im Pemeriksa ini terdiri dari atasan langsung, unsur pengawasan, dan unsur kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk. "im Pemeriksa dibentuk oleh Pejabat Pembina +epegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk. 0. 4pabila diperlukan, atasan langsung, "im Pemeriksa atau pejabat yang berwenang menghukum dapat meminta keterangan dari orang lain. #. 3erita a/ara pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal %* ayat (%) harus ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yang diperiksa. !.. Dalam hal PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani berita a/ara pemeriksaan maka berita a/ara pemeriksaan tersebut tetap dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan hukuman disiplin. !!. PNS yang diperiksa berhak mendapat 1oto kopi berita a/ara pemeriksaan !%. 3erdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal %* dan Pasal %$ pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin. !-. Dalam keputusan hukuman disiplin harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan. !*. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan. !$. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran disiplin yang si1atnya sama, kepadanya dijatuhi jenis hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin terakhir yang pernah dijatuhkan. !(. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau lebih untuk satu pelanggaran disiplin. !). Dalam hal PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya akan dijatuhi hukuman disiplin yang bukan menjadi kewenangannya, Pimpinan instansi atau +epala Perwakilan mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pejabat pembina kepegawaian instansi induknya disertai berita a/ara pemeriksaan. !0. Penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan paling lambat !* (empat belas) hari kerja sejak keputusan ditetapkan. !#. Dalam hal PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat penyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim kepada yang bersangkutan. %.. Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menghukum. %!. +eputusan disampaikan se/ara tertutup oleh pejabat yang berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk kepada PNS yang bersangkutan serta tembusannya disampaikan kepada pejabat instansi terkait. Dalam rangka kelan/aran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa. Pembebasan sementara dari tugas jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (!) berlaku sampai dengan ditetapkannya keputusan hukuman disiplin. PNS yang dibebaskan sementara dari tugas jabatannya tersebut tetap diberikan hak2hak kepegawaiannya sesuai dengan peraturan perundang2undangan. Dalam hal atasan langsung sebagaimana dimaksud tidak ada, maka pembebasan sementara dari jabatannya dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi. G. H"k"#an Disi'lin Ditin+a" Dari S)si)l)gi H"k"#. 6elalui mekanisme yang telah diterapkan melalui Peraturan Pemerintah diatas seharusnya kinerja Pegawai Negeri Sipil dapat menunjukan perbaikan kearah yang positi1 bahkan adanya gra1ik yang tajam. Sampai dengan saat ini perubahan2perubahan itu tidak menampakkan gra1ik yang diinginkan meskipun dilihat dari penegakan hukuman yang telah ada tidak menampikkan bahwa adanya peranan dari Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Perundang2undangan tentang +epegawaian menempatkan posisi pada jenis peraturan hukum publik. Dimana hukum kebijaksanaan publik merupakan Aariable yang memiliki keterkaitan erat sehingga telaah tentang tentang kebijaksanaan pemerintah semakin dibutuhkan untuk dapat dirasakan berseiring dengan semakin meluasnya persolan terutamanya tentang birokrasi Pegawai Negeri sipil. 6elalui peraturan Perundang2undangan tentang kepegawaian pemerintah senyatanya dapat dikatakan melaksanakan pembangunan dikarenakan dengan disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas Pokok dan Dungsinya se/ara baik maka roda pembangunan yang didukung aparatur Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan se/ara optimal. Dipandang dari sisi pembentukan produk hukum, dalam buku Pranata Huku# (sebua! telaa! sosiologis) dikatakan bahwa isi kebijaksanaan yang dituangkan dalam ketentuan pasal2 pasalnya terutama tampak dalam tujuan yang ditetapkan karena maksud yang ingin dinyatakan melalui pembuatan kebijaksanaan itu dapat dimengerti oleh pembuat ,ndang2,ndang dan memliki konsep yang jelas mengenai hal yang hendak diatur.;!!< 5ara perumusan yang dilakukan melalui perundang2undangan adalah dengan membuat rumusan2rumusan hipotesis, yakni hanya merumuskan kerangka umum suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi dalam kenyataan hidup sehari2hari. +onsep merupakan alat yang dipakai untuk mengindenti1ikasi dan mengklasi1ikasikan 1enomena21enomena yang merupakan karakteristik dari kenyataan sosial. Suatu konsep harus juga mengandung arti (meaning1ul) karena tujuannya adalah untuk memberikan in1ormasi misalnya konsep !ak$ kewa%iban$ kesala!an dan sebagain"a se!ingga #en"ebabkan orang sulit #e#a!a#in"a.[12] +onsep tujuan yang hendak di/apai dalam pembentukan Peraturan Perundang2undangan tentang &ukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil seperti terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. seharusnya dapat juga dapat memenuhi "ujuan &ukum yaitu rasa keadilan dan 1ungsi hukum itu sendiri, Aristoteles membedakan keadilan menjadi dua ma/am yaitu 1usticia distributi,e (setiap orang menghendaki apa yang menjadi haknya) dan 1usticia co#untati,e (keadilan yang menyamakan).;!-< Dan 1ungsi21ungsi nya seperti yang disampaikan oleh &oeble yaitu ada * (empat), yaitu +. 4enetapkan !ubungan&!ubungan antara para anggota #as"arakat$ dengan #enun%ukkan %enis& %enis tingka! laku&tingka! laku apa "ang diperkenankan dan apa "ang dilarang; *. 4enentukan pe#bagian kekuasaan dan #erinci apa sa%a "asng bole! #elakukan serta siapaka! "ang !arus #entaatin"a dan sekaligus #e#ili!kan sanksi&sanksi "ang tepat dan e'ekti'; 2. 4en"elesaikan sengketa; 3. 4e#eli!ara ke#a#puan #as"arakat untuk #en"esuaikan diri dengan kondisi&kondisi ke!idupan "ang beruba!$ "aitu dengan cara #eru#uskan ke#bali !ubungan esensial antara anggota&anggota #as"arakat. >ang menjadi persolannya adalah penerapan hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil belum menunjukkan hasil yang diinginkan seperti semangatnya pada waktu pembentukannya, hal ini jika ditelaah lebih lanjut dapat ditemukan beberapa persoalan yang menjadi penghambatnya diantaranya adalah Penerapan sanksi yang tidak maksimal, penerapan hukuman disiplin yang tebang pilih dan sampai pada pembentukan hukumnya yang tidak sesuai dengan pendekatan multi kultur sosiologis masing masing daerah, bahkan masih banyak alasan pembenar lainnya. 4pa yang disampaikan oleh Aristoteles tentang tujuan hukum dan Hoble menyampaikan tentang 1ungsi hukum diatas tampak jelas bahwa pelanggaran disipilin yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil merupakan bagian belum adanya konsep, tujuan dan 1ungsi hukum dari pelaksanaan di lapangan atas Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!.. >ang menjadi perhatian khusus agar penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan e1ekti1 adalah dengan memahami persoalan2persoalan se/ara sosiologis pelanggaran yang dilakukan oleh oknum aparatur Pegawai Negeri Sipil. 6etode2metode yang dapat dipakai dalam peme/ahan masalah kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil adalah dengan metode yang bersi1at pre,enti' dan represi'. 6etode yang bersi1at preAenti1 jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam sebab2 sebab terjadinya masalah indisipliner aparatur. 6etode represi1 lebih banyak digunakan artinya, setelah suatu persolan dapat dipastikan sebagai masalah indisipliner baru diambil dalam bentuk tindakan2tindakan untuk mengatasinya. Didalam mengatasi masalah indisliner aparatur tidaklah hanya persoalan hukum melainkan persoalan dari aspek2aspek lainnya. Dengan demikian diperlukan suatu kerja sama dengan ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk meme/ahkan masalah indisipliner yang dihadapi. Peme/ahan masalah dengan menggunakan metode preAenti1 sosiologis penting dilakukan karena dapat memahami kenapa oknum Pegawai Negeri Sipil itu melakukan pelanggaran disiplin seperti adanya 1aktor perbedaan kepentingan dalam lingkungan Pegawai Negeri Sipil yang lebih berorientasi pada kebutuhan manusia seperti yang terdapat pada teori kebutu!an #anusia. ;!*< Seperti teori 4aslow tentang Hierarki Kebutu!an$ Teori 5 dan 6 dari 4c. 7regor$ Teori Arg"ris tentang Ke#atangan 1iwa 4anusia dan Teori Her-berg tentang 4oti,asi. Daktor ini sejalan dengan yang disampaikan 4a8 9eber$ mengatakan bahwa didala# siste# birokrasi setiap petugas #endapat te#pat tertentu "ang tetap$ ibarat sebua! roda bergigi dala# sebua! #esin dan apabila sadar akan kedudukann"a dia akan berusa!a untuk #en%adi sebua! roda untuk sebua! #esin.;!$< Daktor landasan agama juga merupakan pondasi utama dan pembentukan karakter dalam keluarga juga sangat diperlukan agar kepribadian indiAidu aparatur Pegawai Negeri Sipil dapat terbentuk sejak dini. 4pabila pondasi telah terikat dan tertanam dengan kuat maka langkah selanjutnya adalah pembenahan suatu sistem pengawasan bagi aparatur itu sendiri baik dari Internal maupun eksternal yang berjalan dengan baik dan maksimal sehingga aparatur itu sendiri tidak dapat melakukan pelanggaran disiplin dikarenakan langkah2langkah yang telah teren/ana dan tersusun rapi. Setelah mendalami berbagai 1aktor yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dipahami mengapa seorang oknum Pegawai Negeri Sipil melakukan pelanggaran disiplin dan kedepannya pemerintah dapat merumuskan se/ara komprehensi1 dengan menggunakan metode Ilmu interdisipliner seperti sosiologi hukum, tidak terbatas pada hukum2hukum positi1 yang telah ada dan berlaku sehingga aparatur Pegawai Negeri Sipil dapat bekerja se/ara optimal dan menjalankan "ugas, Pokok dan 1ungsi dalam rangka peningkatan +inerja untuk mendukung +inerja Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan dukungan dari seluruh aparatur Pegawai Negeri sipil. H. Kesi#'"lan Dari beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut !. 6asalah kedisiplinan inilah yang menuntut kepala birokrasi +epegawaian dari pusat sampai di daerah untuk bertindak tegas, ari1 dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan hukuman atau sanksi mengenai pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). ,ndang2undang Nomor *- "ahun !### pada pasal % ayat (!), membagi Pegawai Negeri atas a. Pegawai Negeri Sipil b. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Selanjutnya pada ayat (%) pasal ini membagi lagi Pegawai Negeri Sipil menjadi % bagian yaitu a. Pegawai Negeri Sipil Pusat; dan b. Pegawai Negeri Sipil aera! %. Dalam pasal ) PP No. $- "ahun %.!. disebutkan bahwa hukuman disiplin terdiri dari a. !uku#an disiplin ringan; b. !uku#an disiplin sedang; dan c. !uku#an disiplin berat. -. Pada prinsipnya "ata 5ara Pemanggilan, Pemeriksaan, Penjatuhan, dan Penyampaian +eputusan &ukuman Disiplin melalui beberapa prosedur berikut ini sebagaimana ketentuan pasal %- s/d pasal -! Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!.: *. 6etode2metode yang dapat dipakai dalam peme/ahan masalah kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil adalah dengan metode yang bersi1at pre,enti' dan represi'. 6etode yang bersi1at preAenti1 jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam sebab2 sebab terjadinya masalah indisipliner aparatur. 6etode represi1 lebih banyak digunakan artinya, setelah suatu persolan dapat dipastikan sebagai masalah indisipliner baru diambil dalam bentuk tindakan2tindakan untuk mengatasinya. I. Saran ,ntuk membangun sosok Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tersebut diatas, Pemerintah perlu melakukan pembinaan se/ara terus menerus dengan jelas, terarah, transparan dan sebagai salah satu jalur adalah melalui Pengembangan Pola +arier Pegawai Negeri Sipil. Dengan pola karier yang jelas, terarah dan transparan akan dapat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan pro1esionalisme. +etegasan Pemerintah Pusat dan di Pemerintah di Daerah sangat diharapkan dalam memberikan sanksi terhadap Pegawai Negeri Sipil yang indisipliner, baik sebagai sebuah terapi dan pembelajaran, juga merupakan upaya dalam mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat. Didalam mengatasi masalah indisliner aparatur tidaklah hanya persoalan hukum melainkan persoalan dari aspek2aspek lainnya. Dengan demikian diperlukan suatu kerja sama dengan ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk meme/ahkan masalah indisipliner yang dihadapi. DA(TA! PUSTAKA !. 4li, Eainuddin, %..(. Sosilogi Huku# 'akarta Penerbit Sinar Bra1ika. %. Djatmika, Sastra, 6arsono, !##$. Huku# Kepegawaian di Indonesia$ 'akarta Penerbit djambatan. -. &artini, Sri, &j. Setiajeng +adarsih, "edi Sudrajat, %..0. Huku# Kepegawaian di Indonesia$ 'akarta Penerbit Sinar Bra1ika. *. 6ahmud 6arFuki, Peter, %..0. Penelitian Huku#$ 1akarta 0 +en/ana. $. 6. Situmorang, @i/tor$ +::3. Tindak Pidana Pegawai Negeri Sipil, 'akarta 5etakan II, 8ineka 5ipta. (. Prijodarminto, Soegeng, !##%. isiplin Kiat 4enu%u Sukses, 'akarta P". Pradnya Paramita. ). 8idwan, %..%. Huku# Ad#inistrasi Negara$ >ogyakarta ,II Press. 0. Soekanto, Soerjono, %.!.. Sosiologi Suatu Pengantar, 'akarta 8ajawali Press #. Sudarsono, %..%. Ka#us Huku#, 'akarta, /etakan III, 8ineka 5ipta. !.. "jandra, G. 8iawan, %..0. Huku# Ad#inistrasi Negara$ >ogyakarta Penerbit ,niAersitas 4tmajaya. !!. Garassih, %.!!, Hsmi Pranata Huku# (sebua! telaa! sosiologis)$ Se#arang 0 3adan 3adan Penerbit ,NDIP !%. ,ndang2,ndang Dasar Negara 8epublik Indonesia !#*$. !-. ,ndang2,ndang *- "ahun !### "entang perubahan atas ,ndang2,ndang Nomor 0 "ahun !#)* "entang Pokok2Pokok +epegawaian !*. ,ndang2,ndang Nomor -% "ahun %..* "entang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan ,ndang2,ndang Nomor !% "ahun %..0 tentang Perubahan +edua atas ,ndang2,ndang Nomor -% "ahun %..*. !$. Peraturan Pemerintah Nomor $- "ahun %.!. "entang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. I ;!< Sudarsono, Ka#us Huku#, 8ineka 5ipta, 'akarta, 5et. III, %..%, hal. -*- ;%< @i/tor 6. Situmorang, Tindak Pidana Pegawai Negeri Sipil, 8ineka 5ipta, 'akarta, 5et. II, !##*, hal. %- ;-< 8oFali 4bdullah$ =p. /it, hal. !( ;*< Ibid ;$< Soegeng Prijodarminto, isiplin Kiat 4enu%u Sukses, P". Pradnya Paramita, 'akarta, !##%, hal. !. ;(< Ibid., hal. 0 ;)< Ibid., hal. %- ;0< Ibid. hal. %- ;#< Ibid. hal. %* ;!.< Sri &artini, S&,6&, &j. Setiajeng +adarsih, S&,6&, "edi Sudrajat, S&, Huku# Kepegawaian di Indonesia$ Penerbit 0 Sinar Bra1ika, %..0, 'akarta, hal !($2!(( ;!!< Hsmi Garassih, Pranata Huku# (sebua! telaa! sosiologis)$3adan Penerbit ,NDIP, Semarang %.!!, hal !.%2!.-. ;!%< Ibid hal !.* ;!-< Satjipto 8aharjo, Il#u Huku#, 3andung Penerbit 4lumni, !#0( hal $2( ;!*<Sri &artini, S&,6&, &j. Setiajeng +adarsih, S&,6&, "edi Sudrajat, S&, Huku# Kepegawaian di Indonesia$ Penerbit 0 Sinar Bra1ika, %..0, 'akarta, hal !((2!)% ;!$< Soerjono soekanto, Sosiologi suatu pengantar, 'akarta 8ajawali Pers. &al -**2-*( T"gas %an ("ngsi Tenaga A%#inistrasi Sek)la TUGAS POKOK DAN (UNGSI TENAGA ADMINIST!ASI SEKOLAH A. Ke'"t"san Dir+en Dik%as#en N). ,-. %an ,-/ Ta"n /99- T"gas ')k)k Ke'ala Tata Usaa sebagai berik"t 0 !. %. -. *. $. (. ). 0. 6enyusun program kerja tata usaha sekolah Pengelolaan keuangan sekolah Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswa,, Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah 6engkoordinasikan dan melaksanakan ) + Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan se/ara berkala B. Ke'"t"san B"'ati Ban%"ng N). 1- Ta"n ,.., Tentang !in2ian T"gas P)k)k ("ngsi %an Tata Ker+a Dinas Daera Kab"'aten Ban%"ng Paragra3 4 Pasal /1/ T"gas P)k)k Ke'ala Tata Usaa sebagai berik"t 0 !. "ata usaha sekolah mempunyai tugas pokok meren/anakan, melaksanakan, mengeAaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas ketatausahaan sekolah (sesuai ayat ! pasal ini) %. ,ntuk meyelenggarakan tugas pokok tersebut, tata usaha sekolah mempuyai 1ungsi a. b. /. d. Peren/anaan operasional kegiatan ketatausahaan sekolah. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian dan keuangan sekolah. Pelaksanaan eAaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 6elaksanakan koordinasi ketatausahaan $. T"gas P)k)k %an ("ngsi Tenaga A%#inistrasi Sek)la ! "ugas pokok urusan administrasi 6elaksanakan +etatata ,sahaan Sekolah dan bertanggung 'awab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. 6enyusun Program +erja tata usaha sekolah Pengelolaan keuangan sekolah Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah mengkoordinasikan dan melaksanakan ) + Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan se/ara berkala. % T"gas P)k)k Ben%aara&an Sek)la 6elaksanakan seluruh 4dministrasi +euangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/,>&D/3=PS, Dana 3=S, Dana +omite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. 6enyimpan Dokumen, 8ekening Biro atau 3ank +euangan sekolah 6engajukan Pembayaran 6embuat ?aporan Penggunaan +euangan 3=PS, 3=S, +omite Sekolah dan sumber lainnya. 6elaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran +euangan Negara sesuai petunjuk. 6enyimpan arsip/dokumen dan SP' +euangan 6embuat ?aporan posisi anggaran (daya serap) j. 6embuat ?embar &asil Gaskat 6enjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk sekolah. 6embentuk +euangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris. - T"gas ')k)k "r"san in5entarisasi %an 'erlengka'an 6elaksanakan 4dministrasi InAentarisasi dan +elengkapan sekolah bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. j. k l m 6en/atat Penerimaan 3arang InAentaris dan Non InAentaris 6engisi 3uku Induk InAentaris 6engisi 3uku Bolongan InAentaris 6embuat 3uku Penerimaan dan Pengeluaran 3arang Non InAentaris 6embuat 3uku Pengeluaran / Penggunaan 3arang InAentaris 6embuat +ode / Sandi pada 3arang InAentaris 6embuat ?aporan +eadaan 3arang InAentaris 6engisi +artu 3arang 6embuat 3erita 4/ara Penghapusan 3arang InAentaris 6enyimpan Dokumen +epemilikan 3arang2barang InAentaris dan dokumen lainnya 6embuat Da1tar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang 6embuat Da1tar Pengumuman 3arang InAentaris pada setiap ruangan * T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi Ke'ega&aian 6elaksanakan 4dministrasi +epegawaian, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut 6engisi 3uku Induk Pegawai 6embuat D,+, 8)/8((D2-) dan DS= (D2!,%) guru atau pegawai 6embuat Da1tar Prediksi +enaikan "ingkat atau Bolongan gaji 3erkata Buru/Pegawai 6embuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Baji 3erkala Buru atau Pegawai 6embuat Da1tar hadir Buru dan Pegawai 6enyimpan 3erkas data atau arsip +epegawaian 6embuat S+ Pembagian "ugas dan Surat "ugas 6embuat Da1tar Baji 6embuat Da1tar Pembayaran &onorarium dan +esejahteraan $. T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi Kesis&aan 6elaksanakan 4dministrasi +esiswaan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. j. k. l. m. o. p. J. r. 6embuat Da1tar Nomor Induk Siswa 6engisi 3uku +laper Siswa 6engisi 3uku Induk Siswa 6engisi 3uku 6utasi Siswa 6embuat Da1tar +eadaan Siswa 6embukukan Da1tar +eadaan Siswa 6embukukan Da1tar Siswa perkelas 6en/atat Penda1taran Siswa 3aru 6embuat usulan peserta ujian 6enyimpan da1tar ?ulusan 6enyimpan Da1tar Penerimaan atau penyerahan S""3 6enyimpan Da1tar kumpulan nilai (leger) 6enyediakan 3lanko Pemanggilan =rang "ua Siswa 6embuat Surat +eterangan dan surat mutasi siswa 6enyediakan 3lanko iFin keluar masuk kelas 6engisi papan data keadaan siswa (. T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi 'ers"ratan 6elaksanakan 4dministrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. j. k. 6embuat Nomor 4genda Surat 6asuk dan keluar 6engisi 3uku 4genda Surat 6asuk dan +eluar 6engangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah 6engisi 3uku Hkspedisi 6enyimpan 4rsip dan menyampaikan surat 6emelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya. 6embantu kelan/aran administrasi sekolah 6embuata 4dministrasi 3endahara 6embuat 4dministrasi +epegawaian 6enyimpan dan menjaga kerahasiaan data2data sekolah ). T"gas P)k)k Pengel)la 'er'"stakaan 6elaksanakan 4dministrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. 6engisi buku induk Perpustakaan dan 3uku Paket 6embuat Nomor / +ode +lasi1ikasi 3uku 6embuat 3uku Pengunjung Perpustakaan 6embuat +elengkapan +artu, Date due slip, +atalog 4nggota Peminjam 6embuat Statistik/Bra1ik Pengunjung dan peminjam 6embuat ?aporan +eadaan 3uku 6embuat Da1tar pengunaan barang inAentaris di perpustakaan 0. T"gas P)k)k Pengel)la Lab)rat)ri"# 6elaksanakan 4dministrasi ?aboratorium, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. 6en/atat / 6embukukan barang2barang laboratorium 6enyediakan 3uku Penggunaan barang lab 6embuat da1tar penggunaan laboratorium 6elayani kebutuhan alat2alat praktikum 6enata, menjaga, dan merawat alat2alat lab 6embuat da1tar laporan keadaan dan mutasi alat2alat 6embuat da1tar kebutuhan bahan pratikum #. T"gas P)k)k Pe#bant"6Pen+aga sek)la 6elaksanakan +egiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a. b. /. d. e. 1. g. h. 6enjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah, 6embantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai 6enyiapakan air minum 6en/u/i dan menyimpan alat2alat minum dan makan 6embuka dan mengun/i seluruh ruangan +ebersihan G5 Siswa +ebersihan G5 Buru dan +epala Sekolah 6elaksnakan piket malam PE!ANAN TATA USAHA DI SEKOLAH DALAM MENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENDIDIKAN 7ANG BE!MUTU Tata Usaa Sebagai Tenaga Ke'en%i%ikan Sek)la "ata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan in1ormasi pendidikan di sekolah. In1ormasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat. /.Pengertian Tata Usaa Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka 4D6INIS"84SI berasal dari 3ahasa ?atin yaitu 4dK6inistrare. 4d berarti intensi1, sedangkan 6inistrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan (&usaini ,sman, %..().6enurut "he ?ian Bie (%...), tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok yaitu !) melayani pelaksanaan pekerjaan2pekerjaan operati1 untuk men/apai tujuan dari suatu organisasi, %) menyediakan keterangan2keterangan bagi pu/uk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan -) membantu kelan/aran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. 3erdasarkan pendapat "he ?ian Bie di atas, maka peranan tenaga administrasi sekolah sesungguhnya hanya satu yaitu sebagai administrator karena ketiga peranan yang diungkapkan di atas yaitu melayani, menyediakan, dan membantu sama dengan administrasi. ,.T"gas*t"gas TU Pengalaman dan serti1ikat pendidikan (ijaFah) sangat menentukan dalam kerja mereka. Dan mereka bekrja pada disiplin ilmu mereka masing2masing. Sementara akti1itas . semua sta1 ", di sekolah2sekolah di Indonesia tampaknya harus bisa bekerja di semua bidang yang ditugaskan oleh kepala sekolah dan kepala ",. 6ereka bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. "ugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan in1rastur/ture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat (Sumber hasil rapat +epala "ata ,saha di 3ogor !##(). 6ill dan Standing1ord (!#0%) menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi yaitu (!) menulis surat (%) memba/a (-) menyalin (menggandakan) (*) menghitung ($) memeriksa (() memilah (menggolongkan dan menyatukan) ()) menyimpan dan menyusun indeks dan (0) melakukan komunikasi (lisandantertulis). 6enurut Nansen S/hool, 3irm, ,+, %..! Dungsi sta11 ", adalah menangani urusan administrasi yg dibagi menjadi * bagian !. S/hool assistant %. 5leri/al assistant -. Dinan/e assistant dan *. Beneral assistant B.T"gas P)k)k Dan ("ngsi Tenaga A%#inistrasi Sek)la +eputusan Dirjen Dikdasmen No. %(. dan %(! "ahun !##( "ugas pokok +epala "ata ,saha sebagai berikut a) 6enyusun program kerja tata usaha sekolah b) Pengelolaan keuangan sekolah /) Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswa,, d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 1) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah g) 6engkoordinasikan dan melaksanakan ) + h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan se/ara berkala /. T"gas P)k)k %an ("ngsi Tenaga A%#inistrasi Sek)la a.T"gas ')k)k "r"san a%#inistrasi 6elaksanakan +etatata ,sahaan Sekolah dan bertanggung 'awab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6enyusun Program +erja tata usaha sekolah b) Pengelolaan keuangan sekolah /) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 1) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah g) mengkoordinasikan dan melaksanakan ) + h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan se/ara berkala. b.T"gas P)k)k Ben%aara&an Sek)la 6elaksanakan seluruh 4dministrasi +euangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/,>&D/3=PS, Dana 3=S, Dana +omite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6enyimpan Dokumen, 8ekening Biro atau 3ank +euangan sekolah b) 6engajukan Pembayaran /) 6embuat ?aporan Penggunaan +euangan 3=PS, 3=S, +omite Sekolah dan sumber lainnya. d) 6elaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran +euangan Negara sesuai petunjuk. e) 6enyimpan arsip/dokumen dan SP' +euangan 1) 6embuat ?aporan posisi anggaran (daya serap) g) 6embuat ?embar &asil Gaskat h) 6enjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk sekolah. i) 6embentuk +euangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris. 2.T"gas ')k)k "r"san in5entarisasi %an 'erlengka'an 6elaksanakan 4dministrasi InAentarisasi dan +elengkapan sekolah bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6en/atat Penerimaan 3arang InAentaris dan Non InAentaris b) 6engisi 3uku Induk InAentaris /) 6engisi 3uku Bolongan InAentaris d) 6embuat 3uku Penerimaan dan Pengeluaran 3arang Non InAentaris e) 6embuat 3uku Pengeluaran / Penggunaan 3arang InAentaris 1) 6embuat +ode / Sandi pada 3arang InAentaris g) 6embuat ?aporan +eadaan 3arang InAentaris h) 6engisi +artu 3arang i) 6embuat 3erita 4/ara Penghapusan 3arang InAentaris j) 6enyimpan Dokumen +epemilikan 3arang2barang InAentaris dan dokumen lainnya k) 6embuat Da1tar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang l) 6embuat Da1tar Pengumuman 3arang InAentaris pada setiap ruangan %.T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi Ke'ega&aian 6elaksanakan 4dministrasi +epegawaian, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6engisi 3uku Induk Pegawai b) 6embuat D,+, 8)/8( (D2-) dan DS= (D2!,%) guru atau pegawai /) 6embuat Da1tar Prediksi +enaikan "ingkat atau Bolongan gaji 3erkala Buru/Pegawai d) 6embuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Baji 3erkala Buru atau Pegawai e) 6embuat Da1tar hadir Buru dan Pegawai 1) 6enyimpan 3erkas data atau arsip +epegawaian g) 6embuat S+ Pembagian "ugas dan Surat "ugas h) 6embuat Da1tar Baji i) 6embuat Da1tar Pembayaran &onorarium dan +esejahteraan e.T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi Kesis&aan 6elaksanakan 4dministrasi +esiswaan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6embuat Da1tar Nomor Induk Siswa b) 6engisi 3uku +laper Siswa /) 6engisi 3uku Induk Siswa d) 6engisi 3uku 6utasi Siswa e) 6embuat Da1tar +eadaan Siswa 1) 6embukukan Da1tar +eadaan Siswa g) 6embukukan Da1tar Siswa perkelas h) 6en/atat Penda1taran Siswa 3aru i) 6embuat usulan peserta ujian j) 6enyimpan da1tar ?ulusan k) 6enyimpan Da1tar Penerimaan atau penyerahan S""3 l) 6enyimpan Da1tar kumpulan nilai (leger) m) 6enyediakan 3lanko Pemanggilan =rang "ua Siswa n) 6embuat Surat +eterangan dan surat mutasi siswa o) 6enyediakan 3lanko iFin keluar masuk kelas p) 6engisi papan data keadaan siswa 3.T"gas P)k)k Ur"san A%#instrasi 'ers"ratan 6elaksanakan 4dministrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6embuat Nomor 4genda Surat 6asuk dan keluar b) 6engisi 3uku 4genda Surat 6asuk dan +eluar /) 6engangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah d) 6engisi 3uku Hkspedisi e) 6enyimpan 4rsip dan menyampaikan surat 1) 6emelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya. g) 6embantu kelan/aran administrasi sekolah h) 6embuata 4dministrasi 3endahara i) 6embuat 4dministrasi +epegawaian j) 6enyimpan dan menjaga kerahasiaan data2data sekolah g.T"gas P)k)k Pengel)la 'er'"stakaan 6elaksanakan 4dministrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6engisi buku induk Perpustakaan dan 3uku Paket b) 6embuat Nomor / +ode +lasi1ikasi 3uku /) 6embuat 3uku Pengunjung Perpustakaan d) 6embuat +elengkapan +artu, Date due slip, +atalog 4nggota Peminjam e) 6embuat Statistik/Bra1ik Pengunjung dan peminjam 1) 6embuat ?aporan +eadaan 3uku g) 6embuat Da1tar pengunaan barang inAentaris di perpustakaan .T"gas P)k)k Pengel)la Lab)rat)ri"# 6elaksanakan 4dministrasi ?aboratorium, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6en/atat / 6embukukan barang2barang laboratorium b) 6enyediakan 3uku Penggunaan barang lab /) 6embuat da1tar penggunaan laboratorium d) 6elayani kebutuhan alat2alat praktikum e) 6enata, menjaga, dan merawat alat2alat lab 1) 6embuat da1tar laporan keadaan dan mutasi alat2alat g) 6embuat da1tar kebutuhan bahan pratikum i.T"gas P)k)k Pe#bant"6Pen+aga sek)la 6elaksanakan +egiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung jawab kepada +epala "ata ,saha, dengan rin/ian tugas sebagai berikut a) 6enjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah, b) 6embantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai /) 6enyiapakan air minum d) 6en/u/i dan menyimpan alat2alat minum dan makan e) 6embuka dan mengun/i seluruh ruangan 1) +ebersihan G5 Siswa g) +ebersihan G5 Buru dan +epala Sekolah h) 6elaksnakan piket malam Pr)gra# !en2ana Ker+a Tata Usaa Sek)la +epala sekolah mengembangkan menyusun program kerja tata usaha se/ara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar dapat petugas ketatausaha laksanakan agar pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin. Program peningkatan mutu pengembangan sistem in1ormasi, pelayanan administrasi, pelayanan dukungan penyelenggaraan pembelajaran, pelayanan dukungan pengembangan mutu lingkungan sekolah dalam rangka membangun suasana sekolah sebagai tempat belajar, dan pelayanan administrasi kepada publik perlu dikembangkan oleh tim pengembang tata usaha sekolah dengan target mutu yang jelas, indikator mutu yang jelas, dan kriteria keberhasilan yang terukur. >ang penting pula dalam penyusunan program adalah sekolah memiliki standar prosedur peningkatan mutu sistem administrasi yang pentahapan prosesnya disepakati dan didokumentasikan. Pen/apaian targetnya diukur dengan alat eAaluasi yang sederhana, namun dapat merekam perkembangan proses dan hasil pekerjaan se/ara akurat. Instrumen yang sekolah miliki selanjutnya dapat kepala sekolah gunakan untuk melakukan superAisi dalam rangka memetakan mutu proses dan program tata usaha sekolah. Str"kt"r )rganisasi Tata Usaa Sek)la Pengorganisasian merupakan penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Sekolah sebagai ,P" wajib dikelola kepala sekolah dengan sebaikCbaiknya agar sumber daya yang ada dapat diman1aatkan se/ara e1ekti1 dan e1isien untuk men/apai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Struktur organisasi S64 sesuai dengan S+ mendiknas Nomor .$-/,/%..! "anggal !# 4pril %..! adalah sebagai berikut. Struktur organisasi S64 terdiri dari !. +epala sekolah %. Gakil kepala sekolah -. ,rusan tata usaha sekolah *. ,nit laboratorium $. ,nit perpustakaan (. Dewan guru Pada struktur organisasi tersebut perlu ada pembagian tugas, rin/ian tugas dan pendelegasian wewenang. A%#inistrasi K"rik"l"# Dala# Menera'kan Stan%ar Isi Penerapan standar isi adalah ruang lingkup penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan pendidikan tertentu (PP8I No. !# "ahun %..$ tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal ! ayat $). Standar isi yang memuat administrasi struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum S64/64/S6+/64+, dan kalender akademik. A%#inistrasi Peningkatan M"t" Pr)ses Penerapan standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan unuk men/apai standar kompetensi lulusan (PP8I No. !# "ahun %..$ tentang Standan Nasional Pendidikan, Pasal !, ayat (). 4dministrasi standar proses memuat administrasi !. peren/anaan proses pembelajaran %. pelaksanaan proses pembelajaran -. penilaian hasil pembelajaran *. pengawasan proses pembelajaran A%#inistrasi Pen%i%ik Dan Tenaga Ke'en%i%ikan Penerapan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan 1isik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan yang meliputi kuali1ikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kuali1ikasi dan kompetensi. Seseorang yang telah memiliki kompetensi ditandai lulus serti1ikasi. 4dministrasi standar pendidik dan tenaga kependidikan sekolah akan lebih /epat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana. A%#inistrasi Sarana Dan Prasarana Penerapan standar sarana dan prasarana adalah peningkatan mutu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan /riteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi dan komunikasi. A%#inistrasi Ke"ngan Penerapan standar pembiayaan adalah standar yang mengatur sistem anggaran, pengalokasian anggaran, dan mempertanggung jawabkan biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan terdiri atas (!) 3iaya inAestasi, (%) 3iaya operasi, dan (-) 3iaya personal . 4dministrasi standar pembiayaan akan lebih /epat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana. Pe#binaan TAS Dalam mengembangakna sistem pelayanan tata usaha sekolah , kepala sekolah menerapkan konsep pembinaan sumber daya manusia yang antara lain meliputi 6ende1inisikan dan mendeskripsikan tugas tenaga tata usaha (sekarang tenaga administrasi sekolah) dan ruang lingkup "4S. 6enetapkan pembatasan tugas pokok dan 1ungsi, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban "4S 6eningkatkan kuali1ikasi "4S 6eningkatkan kompetensi "4S 6elakukan rekrutmen dan seleksi "4S 6elaksanakan pembinaan karir 6engembangkan sistem penilaian kinerja 6emberikan penghargaan dan perlindungan 6emberikan pelayanan menghentikan tenaga dan memberikan pelayanan pensiun KESIMPULAN "ata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan in1ormasi pendidikan di sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat. +epala "ata ,saha bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh 4dministrasi +euangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/,>&D/3=PS, Dana 3=S, Dana +omite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada +epala sekolah mengembangkan menyusun program kerja tata usaha se/ara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar dapat petugas ketatausaha laksanakan agar pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin. HA!APAN Semoga gambaran singkat ini berman1aat dalam rangka meningkatkan kinerja tata usaha sekolah dalam membangun sistem in1ormasi sekolah, membangun pelayanan belajar, dan sistem pelayanan publik yang optimal. !E8E!ENSI0 !. Purwanto 6 Ngalim. Ad#inistrasi dan Super,isi Pendidikan. P". 8emaja 8osdakarya. 3andung. !#0). %. http//aby1arhan).blogspot./om/%.!!/!%/pengertian2dan21ungsi2ketatausahaan.htmlLiMFF!ue%k)tsd -. http//gurupembaharu./om/home/NpO*%(% *. http//re2sear/hengines./om/myasin.html PENGE!TIAN %an (UNGSI KETATAUSAHAAN SEKOLAH A. Tata Usaha Sebagai Tenaga Kependidikan Sekolah 1. Pengertian Tata Usaha Secara Etimologis, Tata Usaha adalah kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi, manusia, harta kearah suatu tujuan ang terhimpun dalam organisasi. Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuana hampir mempunai kesamaan pengertian ang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat. !erikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha. a. Ditinjau arai asal kata Tata Usaha terdiri dari dua kata, aitu "Tata dan Usaha ang masing#masing kurang lebih mempunai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan ang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. $adi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan ang terdapat dalam suatu proses penelenggaraan kerja. b. Dalam Kamus Bahasa Indonesia %ijelaskan bah&a ang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penelenggaraan tulis menulis'keuangan dan sebagainya( di perusahaan, negara dan sebagaina, sedangkan penata usaha ialah orang#orang ang menelenggarakan taha usaha. c. The Liang ie dalam bukunya !dministrasi "erkantoran #odern )emberikan pengertian bah&a tata usaha ialah segenap rangkaian akti*itas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menimpan keterangan#keteranagn ang diperlukan dalam setiap usaha kerja. d. #entri keuangan $epublik Indonesia "asal % !yat Subbagian Tata Usaha mempunai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kepega&aian dan penusunan rencana kerja dan laporan serta akuntabilitas kinerja. e. #enurut eorge Terry Tata Usaha Kantor meliputi penampaian keterangan secara lisan dan pembuatan &arkat#&arkat tertulis dan laporan#laporan sebagai cara untuk meringkas banak hal dengan cepat guna menediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan. &. #enurut 'illiam Le&&ing(ell dan )d(in $obinson Tata Usaha Kantor berkenaan pertama#tama dengan &arkat#&arkat dari badan usaha#pembuatan &arkat#&arkat, pemakaian &arkat#&arkat, dan pemeliharaanna guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari. +arkat#&arkat ini mungkin merupakan sejarah dari pelaksanaan urusan#urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan oleh daftar#daftar perhitungan, surat#menurat, surat#surat perjanjian, surat#surat pesanan, laporan#laporan, dan oleh segala macam nota ang tertulis dan tercetak. Selanjutna, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai akti*itas administrasi dalam arti sempit aitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penusunan keterangan#keterangan sehingga keterangan#keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi ang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja ang membutuhkanna. %engan demikian, tata usaha merupakan kegiatan ang berhubungan dengan jasa#jasa perkantoran ang terdiri dari hal#hal berikut , - Korespondensi dan laporan Kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor samapi pada persiapan hal#hal ang harus dilapokan kepada pimpinan. - Tata hubungan .aitu berhubungan dengan proses surat#menurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta facsimile dan surat - Pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data#data laporan, data statistik, dll. - Kearsipan, hal ini penting dalam rangka penimpanan surat#surat atau dokumen ang dinilai penting dan berkaitan dengan kegiatan organisasi. /. TATA USA0A )E1U2UT 31T31.A Tata usaha menurut intina adalah tugas pelaanan di sekitar keterangan# keterangan ang ber&ujud pada 4 pola kegiatan, *. #enghimpun Kegiatan mencari dan mendapatkan berbagai keterangan ang diperlukan suatu organisasi sehingga organisasi tersebut dapat dengan mudah mendapatkan gambaran tindakan dari informasi ang telah terhimpun. 3nformasi ang dihimpun asalna berserakan dimana#mana, tugas tatausahlah ang mengimpun informasi dengan berbagai cara. +. #encatat Keterangan atau informasi ang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan disusun kembali dalam bentuk tulisan sehingga menjadi informasi ang mudah dibaca dan dipahami, disimpan, dan dikirim kembali. Penusunan kembali informasi ini dapat juga disajikan dalam pita rekaman suara5gambar5*odeo sehingga dapat dilihat dan didengar. ,. #engola kegiatan ini dimaksudkan untuk menajikan kembali informasi sehingga lebih berguna. -. #enggandakan Keterangan5informasi ang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian digandakan 'diperbanak sesuai kebutuhan( dengan berbagai cara. %. #engirim Kegiatan ini dilakukan untuk menampaikan inforasi ang telah digandakan kepada pihak angmemerlukan dengan menggunakan berbagai saluran informasi, seperti edaran, surat elektronik, dan lain sebagaina. .. #enyimpan Kegiatan ini dimaksudkan untuk menimpan dengan aman informasi ang telah diolah dan menusun dengan berbagai cara dan alat tertentu. %itinjau dari sudut asal usul kata 'etimologis(, maka A%)313ST2AS3 berasal dari !ahasa 6atin aitu Ad7)inistrare. Ad berarti intensif, sedangkan )inistrare berarti melaani, membantu, dan memenuhi atau menediakan '0usaini Usman, /884(.)enurut The 6ian 9ie '/888(, tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok aitu, '1( melaani pelaksanaan pekerjaan#pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi, '/( menediakan keterangan#keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan ang tepat, dan ':( membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. :. Tugas#tugas TU Pengalaman dan sertifikat pendidikan 'ija;ah( sangat menentukan dalam kerja mereka. %an mereka bekrja pada disiplin ilmu mereka masing#masing. Sementara aktifitas . semua staf TU di sekolah#sekolah di 3ndonesia tampakna harus bisa bekerja di semua bidang ang ditugaskan oleh kepala sekolah dan kepala TU. )ereka bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesis&aan, kepega&aian, peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masarakat 'Sumber, hasil rapat Kepala Tata Usaha di !ogor, 1<<4(. )ill dan Standingford '1<=/( menebutkan delapan tugas tenaga administrasi aitu, 1. menulis surat /. membaca :. menalin 'menggandakan( >. menghitung ?. memeriksa 4. memilah 'menggolongkan dan menatukan( @. menimpan dan menusun indeks dan =. melakukan komunikasi 'lisandantertulis(. )enurut 1ansen School, !irm, UK, /881 Aungsi staff TU adalah menangani urusan administrasi g dibagi menjadi > bagian, 1. School assistant /. Blerical assistant :. Ainance assistant dan >. 9eneral assistant !. Tugas Pokok %an Aungsi Tenaga Administrasi Sekolah Keputusan %irjen %ikdasmen 1o. /48 dan /41 Tahun 1<<4 Tugas pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut , a( )enusun program kerja tata usaha sekolah b( Pengelolaan keuangan sekolah c( Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan siss&aUU d( Pembinaan dan pengembangan karier pega&ai tata usaha sekolah e( Penusunan administrasi perlengkapan sekolah f( Penusunan dan penajian data5statistik sekolah g( )engkoordinasikan dan melaksanakan @ K h( Penusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan secara berkala Tugas Pokok dan Aungsi Tenaga Administrasi Sekolah * Tugas pokok urusan administrasi )elaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung $a&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a. )enusun Program Kerja tata usaha sekolah b. Pengelolaan keuangan sekolah c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan sis&a d. Pembinaan dan pengembangan karier pega&ai tata usaha sekolah e. Penusunan administrasi perlengkapan sekolah f. Penusunan dan penajian data5statistik sekolah g. )engkoordinasikan dan melaksanakan @ K h. Penusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan secara berkala. * Tugas Pokok !endahara&an Sekolah )elaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin5U.0%5!CPS, %ana !CS, %ana Komite Sekolah dan %ana dari sumber lainna, bertanggung ja&ab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut, a( )enimpan %okumen, 2ekening 9iro atau !ank Keuangan sekolah b( )engajukan Pembaaran c( )embuat 6aporan Penggunaan Keuangan !CPS, !CS, Komite Sekolah dan sumber lainna. d( )elaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembaaran Keuangan 1egara sesuai petunjuk. e( )enimpan arsip5dokumen dan SP$ Keuangan f( )embuat 6aporan posisi anggaran 'daa serap( g( )embuat 6embar 0asil +askat h( )enjadi5 melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan ang dibentuk sekolah. i( )embentuk Keuangan berdasarkan sumber keuanganna pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris. * Tugas pokok urusan in*entarisasi dan perlengkapan )elaksanakan Administrasi 3n*entarisasi dan Kelengkapan sekolah bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )encatat Penerimaan !arang 3n*entaris dan 1on 3n*entaris b( )engisi !uku 3nduk 3n*entaris c( )engisi !uku 9olongan 3n*entaris d( )embuat !uku Penerimaan dan Pengeluaran !arang 1on 3n*entaris e( )embuat !uku Pengeluaran 5 Penggunaan !arang 3n*entaris f( )embuat Kode 5 Sandi pada !arang 3n*entaris g( )embuat 6aporan Keadaan !arang 3n*entaris h( )engisi Kartu !arang i( )embuat !erita Acara Penghapusan !arang 3n*entaris j( )enimpan %okumen Kepemilikan !arang#barang 3n*entaris dan dokumen lainna k( )embuat %aftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang l( )embuat %aftar Pengumuman !arang 3n*entaris pada setiap ruangan
* Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepega&aian )elaksanakan Administrasi Kepega&aian, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )engisi !uku 3nduk Pega&ai b( )embuat %UK, 2@524'A#:( dan %SC 'A#1,/( guru atau pega&ai c( )embuat %aftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau 9olongan gaji !erkata 9uru5Pega&ai d( )embuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan 9aji !erkala 9uru atau Pega&ai e( )embuat %aftar hadir 9uru dan Pega&ai f( )enimpan !erkas data atau arsip Kepega&aian g( )embuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas h( )embuat %aftar 9aji i( )embuat %aftar Pembaaran 0onorarium dan Kesejahteraan * Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesis&aan )elaksanakan Administrasi Kesis&aan, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )embuat %aftar 1omor 3nduk Sis&a b( )engisi !uku Klaper Sis&a c( )engisi !uku 3nduk Sis&a d( )engisi !uku )utasi Sis&a e( )embuat %aftar Keadaan Sis&a f( )embukukan %aftar Keadaan Sis&a g( )embukukan %aftar Sis&a perkelas h( )encatat Pendaftaran Sis&a !aru i( )embuat usulan peserta ujian j( )enimpan daftar 6ulusan k( )enimpan %aftar Penerimaan atau penerahan STT! l( )enimpan %aftar kumpulan nilai 'leger( m( )enediakan !lanko Pemanggilan Crang Tua Sis&a n( )embuat Surat Keterangan dan surat mutasi sis&a o( )enediakan !lanko i;in keluar masuk kelas p( )engisi papan data keadaan sis&a * Tugas Pokok Urusan Adminstrasi persuratan )elaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )embuat 1omor Agenda Surat )asuk dan keluar b( )engisi !uku Agenda Surat )asuk dan Keluar c( )engangandakan5tikre surat atau dokumen sekolah d( )engisi !uku Ekspedisi e( )enimpan Arsip dan menampaikan surat f( )emelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainna. g( )embantu kelancaran administrasi sekolah h( )embuata Administrasi !endahara i( )embuat Administrasi Kepega&aian j( )enimpan dan menjaga kerahasiaan data#data sekolah
* Tugas Pokok Pengelola perpustakaan )elaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )engisi buku induk Perpustakaan dan !uku Paket b( )embuat 1omor 5 Kode Klasifikasi !uku c( )embuat !uku Pengunjung Perpustakaan d( )embuat Kelengkapan Kartu, %ate due slip, Katalog Anggota Peminjam e( )embuat Statistik59rafik Pengunjung dan peminjam f( )embuat 6aporan Keadaan !uku g( )embuat %aftar pengunaan barang in*entaris di perpustakaan
* Tugas Pokok Pengelola 6aboratorium )elaksanakan Administrasi 6aboratorium, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )encatat 5 )embukukan barang#barang laboratorium b( )enediakan !uku Penggunaan barang lab c( )embuat daftar penggunaan laboratorium d( )elaani kebutuhan alat#alat praktikum e( )enata, menjaga, dan mera&at alat#alat lab f( )embuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat#alat g( )embuat daftar kebutuhan bahan pratikum * Tugas Pokok Pembantu5Penjaga sekolah )elaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung ja&ab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut , a( )enjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah, b( )embantu menediakan kebutuhan guru5pega&ai c( )eniapakan air minum d( )encuci dan menimpan alat#alat minum dan makan e( )embuka dan mengunci seluruh ruangan f( Kebersihan +B Sis&a g( Kebersihan +B 9uru dan Kepala Sekolah h( )elaksnakan piket malam * TU9AS TATA USA0A )engkoordinasikan penusunan rencana strategis 'renstra( kantor. - )engkoordinasikan penusunan program dan kegiatan tahunan kantor. - )engkoordinasikan penusunan rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran kantor. - )enusun rencana program dan kegiatan Sub !agian Tata Usaha - )emberikan pelaanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan kantor. - )elaksanakan pengelolaan urusan keuangan di lingkungan kantor. - )elaksanakan urusan umum, kerumahtanggaan, perlengkapan dan tertib administrasi serta pengelolaan barang#barang in*entaris kantor. - )elaksanakan urusan administrasi kepega&aian antara lain kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penggajian pega&ai, mutasi dan lain#lain di lingkungan kantor. - )elaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan kantor. - )eniapkan bahan dalam proses pengadaan barang5jasa di lingkup kantor. - )emberi petunjuk, menga&asi dan menge*aluasi pelaksanaan tugas ba&ahan. - )emberikan saran5pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan. - )elaksanakan tertib administrasi dan menusun laporan pelaksanaan kegiatan kantor. - )elaksanakan tugas#tugas lain ang diberikan oleh atasan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal = aat '/( Kepala Sub !agian Tata Usaha mempunai fungsi sebagai berikut, pelaksanaan urusan umum, pelaksana urusan kepega&aian, rumah tangga, perlengkapan dan hubungan masarakatD pelaksanaan penusunan program kegiatan arsip dan perpustakaanD penggordinasian perencanaan kegiatan antar seksi di 6ingkungan Kantor Arsip dan PerpustakaanD penge*aluasian, monitoring dan pelaporanD dan pelaksanakan tugas#tugas lain ang diberikan oleh Kepala Kantor.