Anda di halaman 1dari 2

Aziz Ari Wibowo

1301-1209-0031
DISPEPSIA

DEFINISI
Kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa
tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap
atau mengalami kekambuhan
nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas
atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas,
perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di
perut

KLASIFIKASI
1. Dispepsia organik telah diketahui adanya kelainan
organik sebagai penyebabnya (kelainan yang nyata
terhadap organ tubuh)
tukak (luka) lambung/usus dua belas jari, radang
pankreas, radang empedu, dan lain-lain
2. Dispepsia nonorganik atau dispepsia fungsional, atau
dispesia nonulkus tidak jelas penyebabnya (tanpa
disertai kelainan atau gangguan struktur organ
berdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium,
radiologi, dan endoskopi)

ETIOLOGI
A. Dispepsia fungsional atau idiopatik
B. Dispepsia organik
1. Obat-obatan : NSAID, Antibiotik (makrolides,
metronidazole), Besi, KCl, Digitalis, Estrogen, Etanol
(alkohol), Kortikosteroid, Levodopa, Niacin,
Gemfibrozil, Narkotik, Quinidine, Theophiline
2. Intoleransi makanan
a. Alergi : susu sapi, putih telur, kacang, makanan
laut, beberapa jenis produk kedelai dan
beberapa jenis buah-buahan
b. Non-alergi
- produk alam : laktosa, sucrosa, galactosa,
gluten, kafein, dll.
- bahan kimia : monosodium glutamate (vetsin),
asam benzoat, nitrit, nitrat, dll.
3. Kelainan struktural
a. Penyakit oesophagus
- GERD, Akhalasia, Obstruksi esophagus
b. Penyakit gaster dan duodenum
- Gastritis erosif dan hemorhagik
- Ulkus gaster dan duodenum
- Karsinoma gaster
c. Penyakit saluran empedu
- Kholelitiasis, Kholedokolitiasis, Kholesistitis
d. Penyakit pankreas
Pankreatitis, Karsinoma pankreas
e. Penyakit usus
Malabsorbsi ; Obstruksi intestinal intermiten ;
Sindrom kolon iritatif ; Angina abdominal ;
Karsinoma kolon; Gangguan motilitas



4. Penyakit metabolik / sistemik
- Tuberculosis
- Gagal ginjal
- Hepatitis, sirosis hepatis, tumor hepar
- Diabetes melitius
- Hipertiroid, hipotiroid, hiperparatiroid
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Penyakit jantung kongestif
5. Lain-lain
- Penyakit jantung iskemik
- Penyakit kolagen
- Stress psikologis,kecemasan, atau depresi, kurang
tidur
- Menelan udara (aerofagi)
- Infeksi Helicobacter pylory 3

MANIFESTASI KLINIS
Berdasarkanatas keluhan/gejala yang dominan
1. Dengan keluhan seperti ulkus (ulkus-like dyspepsia)
- Nyeri epigastrium terlokalisasi
- Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasid
- Nyeri saat lapar
- Nyeri episodik
2. Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas
(dysmotility-like dyspesia)
- Mudah kenyang
- Perut cepat terasa penuh saat makan
- Mual-Muntah
- Upper abdominal bloating
- Rasa tak nyaman bertambah saat makan
3. Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala tipe di atas) .

Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada
mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang
keras (borborigmi).

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan untuk penanganan dispepsia terbagi
1. Pemeriksaan laboratorium
Hitung jenis sel darah yang lengkap
Pemeriksaan tinja
- cair berlendir atau banyak mengandung lemak
malabsorpsi
Pemeriksaan urine
asam lambung dispepsia tukak
Kanker saluran cerna petanda tumor
Barium enema kesulitan menelan atau muntah,
penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang
membaik atau memburuk bila penderita makan
Endoskopi Sampel jaringan
- CLO (rapid urea test)
- Patologi anatomi (PA)
- Kultur mikroorgsanisme (MO) jaringan

Aziz Ari Wibowo
1301-1209-0031
PENATALAKSANAAN
1. Antasid 20-150 ml/hari
- menetralisir sekresi asam lambung
- Kandungan : Na bikarbonat, Al(OH)3, Mg(OH)2, dan
Mg triksilat
- Bersifat simptomatis
2. Antikolinergik (pirenzepin)
- Kerja obat ini tidak spesifik.
- anti reseptor muskarinik seksresi asam lambung
- Pirenzepin juga memiliki efek sitoprotektif.
3. Antagonis reseptor H2
- banyak digunakan untuk dispepsia organik/esensial
- simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin.
4. Penghambat pompa asam (PPI)
- mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir
dari proses sekresi asam lambung
- omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol.
5. Sitoprotektif Prostoglandin sintetik
- misoprostol (PGE1) dan enprostil (PGE2)
sitoprotektif, menekan sekresi asam lambung
- Sukralfat meningkatkan sekresi prostoglandin
endogen memperbaiki mikrosirkulasi, produksi
mukus, sekresi bikarbonat mukosa, membentuk
lapisan protektif (site protective
6. Golongan Prokinetik
- sisaprid, domperidon, dan metoklopramid
- cukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional
dan refluks esofagitis
7. Psikoterapi dan psikofarmaka (antidepresi dan cemas)

Anda mungkin juga menyukai