Anda di halaman 1dari 30

Konsep Dasar

A. Pengertian
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan (Abdul H, 2!).
"ebutuhan #airan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena
metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon
terhadap stressor $isiologis dan lingkungan (%ar&oto ' (artonah, 2)).
"eseimbangan #airan yaitu keseimbangan antara intake dan output.
*imana pemakaian #airan pada orang de&asa antara +.,ml - -.,ml.hari,
biasanya pengaturan #airan tubuh dilakukan dengan mekanisme haus.
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,
dan #airan intra/ena (01) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
"eseimbangan #airan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari
air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. "eseimbangan
#airan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya2 jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
B. Komposisi Cairan Utama
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu 3
+. Cairan 0ntraseluler (C04)
Cairan intraseluler yaitu #airan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
(Abdul H, 2!). Cairan ini menyusun sekitar 56 dari total #airan tubuh
(total body &ater7%8(9). C04 merupakan media tempat terjadinya
akti/itas kimia sel (%aylor, +:!:). ;ada orang de&asa, C04 menyusun
sekitar )6 berat tubuh atau dari %8(, #ontoh3 pria de&asa 5kg C04
2,liter. 4edangkan pada bayi ,6 #airan tubuhnya adalah #airan
intraseluler.
2. Cairan Ekstraseluler (CE4)
Cairan E<straseluler adalah #airan yang berada di luar sel dan menyusun
sekitar -6 dari total #airan tubuh. ;ada orang de&asa CE4 menyusun
+
sekitar 26 berat tubuh (;ri#e ' (ilson, +:!=). CE4 terdiri dari tiga
kelompok yaitu (Abdul H, 2!) 3
a. Cairan intra/askuler (plasma) yaitu #airan di dalam sistem /askuler.
b. Cairan intersitial yaitu #airan yang terletak diantara sel.
#. Cairan transeluler adalah #airan sekresi khusus seperti #airan
serebrospinal, #airan intraokuler, dan sekresi saluran #erna.
>una mempertahankan keseimbangan kimia dan elektrolit tubuh serta
mempertahankan pH yang normal, tubuh melakukan mekanisme pertukaran
dua arah antara C04 dan CE4. Elektrolit yang berperan yaitu3anion dan kation.
C. Faktor-Faktor Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
?aktor-$aktor yang berpengaruh pada keseimbangan #airan dan elektrolit
tubuh antara lain 3
+. @mur
"ebutuhan intake #airan ber/ariasi tergantung dari usia, karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan.
0n$ant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan
#airan dibanding usia de&asa. ;ada usia lanjut sering terjadi gangguan
keseimbangan #airan dikarenakan gangguan $ungsi ginjal atau jantung.
2. 0klim
Arang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban
udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan #airan tubuh dan
elektrolit melalui keringat. 4edangkan seseorang yang berakti$itas di
lingkungan yang panas dapat kehilangan #airan sampai dengan , B per hari.
-. *iet
*iet seseorang berpengaruh terhadap intake#airan dan elektrolit. "etika
intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak
sehingga akan serum albumin dan #adangan protein akan menurun padahal
keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan #airan sehingga hal
ini akan menyebabkan edema.
2
). 4tress
4tress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan peme#ahan
glikogen otot. Cekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air
sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan /olume darah.
,. "ondisi 4akit
"ondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan #airan dan
elektrolit tubuh Cisalnya 3
a. %rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui
0(B.
b. ;enyakit ginjal dan kardio/askuler sangat mempengaruhi proses ;asien
dengan penurunan tingkat kesadaran.
#. ;asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan
pemenuhan intake #airan karena kehilangan kemampuan untuk
memenuhinya se#ara mandiri.
;engatur utama intake #airan adalah melalui mekanisme haus. ;usat haus
dikendalikan berada di otak 4edangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin 00 sebagai respon dari penurunan
tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan /olume darah.
;erasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus
&alupun kadang terjadi se#ara sendiri. 4ensasi haus akan segera hilang setelah
minum sebelum proses absorbsi oleh tra#tus gastrointestinal. "ehilangan
#airan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu 3
a. @rine
;roses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tra#tus urinarius
merupakan proses output #airan tubuh yang utama. *alam kondisi normal
outputurine sekitar +)-+, ml per 2) jam, atau sekitar --, ml per jam
pada orang de&asa. ;ada orang yang sehat kemungkinan produksi urine
ber/ariasi dalam setiap harinya, bila akti/itas kelenjar keringat meningkat
maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan
keseimbangan dalam tubuh.
-
b. 0(B (0n/isible (ater Boss)
0(B terjadi melalui paru-paru dan kulit, melalui kulit dengan mekanisme
di$usi. ;ada orang de&asa normal kehilangan #airan tubuh melalui proses ini
adalah berkisar --) mB per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu
tubuh meningkat maka 0(B dapat meningkat.
#. "eringat
8erkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas,
respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya
ditrans$er melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan
syara$ simpatis pada kulit.
d. ?e#es
;engeluaran air melalui $e#es berkisar antara +-2 mB per hari, yang
diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
D. Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Cekanisme pergerakan #airan tubuh berlangsung dalam empat proses (proses
transport) yaitu 3
+) *i$usi
Daitu perpindahan larutan dari area berkonsentrasi tinggi menuju area
berkonsentrasi rendah dengan melintasi membrane semipermiabel.
"e#epatan di$usi dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ukuran molekul,
konsentrasi larutan, dan temperatur larutan
2) ?iltrasi
Daitu pergerakan #airan dan zat terlarut dari area dengan tekanan
hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah. ?iltrasi
penting dalam mengatur #airan keluar dari arteri ujung kapiler. 0ni
memungkinkan kekuatan yang memungkinkan ginjal untuk mem$ilter +!
liter.hari.
-) %ransport Akti$
Daitu proses pengangkutan yang digunakan oleh molekul untuk berpindah
melintasi membrane sel mele&ati gradien konsentrasinya (gerakan partikel
dari konsentrasi satu ke konsentrasi lain tanpa memandang tingkatannya.
)
)) Asmosis
Daitu perpindahan #airan melintasi membran semipermiabel dari area
berkonsentrasi menuju area yang berkonsentrasi tinggi. Asmosis dapat
mele&ati semua membran bila konsentrasi yang terlarut keduanya berubah.
E. egulasi Elektrolit
+. "ation, terdiri dari 3
a. 4odium (Ea
F
) 3
+) "ation berlebih di ruang ekstraseluler.
2) 4odium penyeimbang #airan di ruang eesktraseluler.
-) 4odium adalah komunikasi antara ner/es dan mus#ulus.
)) Cembantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion
hidrigen pada ion sodium di tubulus ginjal 3 ion hidrogen di ekresikan
,) 4umber 3 sna#k, kue, rempah-rempah, daging panggang.
b. ;otassium ("
F
) 3
+) "ation berlebih di ruang intraseluler.
2) Cenjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel.
-) Cengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari mus#le dan
ner/es.
)) 4umber 3 ;isang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis.
#. Cal#ium (Ca
FF
) 3
+) Cembentuk garam bersama dengan $os$at, #arbonat, $louride di
dalam tulang dan gigi untuk membuatnya keras dan kuat.
2) Ceningkatkan $ungsi syara$ dan mus#le.
-) Ceningkatkan e$ekti$itas proses pembekuan darah dengan proses
pengakti$an protrombin dan trombin.
)) 4umber 3 susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan tulang, sayuran,
dll.
2. Anion, terdiri dari 3
a. Chloride (Cl
-
) 3
+) "adar berlebih di ruang ekstrasel.
2) Cembantu proses keseimbangan natrium.
,
-) "omponen utama dari sekresi kelenjar gaster.
)) 4umber 3 garam dapur.
b. 8i#arbonat (HCA
-
-
) 3
+) 8agian dari bi#arbonat bu$$er system.
2) 8ereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan
suasana garam untuk menurunkan ;H.
-) Gegulasi bikarbonat dilakukan oleh ginjal.
#. ?os$at ( H
2
;A
)
-

dan H;A
)
2-
) 3
+) 8agian dari $os$at bu$$er system.
2) 8er$ungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel.
-) 8ersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan
tulang.
)) Casuk dalam struktur genetik yaitu 3 *EA dan GEA.
F. !angguan "olume Cairan
+. Hipo/olemia ("ekurangan 1olume #airan)
"ekurangan 1olume #airan (?1*) terjadi jika air dan elektrolit hilang pada
proporsi yang sama ketika mereka berada pada #airan tubuh normal
sehingga rasio elektrolit serum terhadap air tetap sama (8runner '
suddarth, 22), pengertian hipo/olemia yaitu sebagai berikut 3
a. Hipo/olemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan /olume #airan
ekstraseluler (CE4).
b. Hipo/olemia adalah penipisan /olume #airan ekstraseluler (CE4).
#. Hipo/olemia adalah kekurangan #airan di dalam bagian-bagian
ekstraseluler (CE4).
Etiologi
Hipo/olemia ini terjadi dapat disebabkan karena 3
a. ;enurunan masukkan.
b. "ehilangan #airan yang abnormal melalui 3 kulit, gastro intestinal, ginjal
abnormal, dll.
#. ;erdarahan.
=
;ato$isiologi3
"ekurangan /olume #airan terjadi ketika tubuh kehilangan #airan dan
elektrolit ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). "ondisi
seperti ini disebut juga hipo/olemia. @mumnya, gangguan ini dia&ali
dengan kehilangan #airan intra/askuler, lalu diikuti dengan perpindahan
#airan interseluler menuju intra/askuler sehingga menyebabkan penurunan
#airan ekstraseluler. @ntuk untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh
melakukan pemindahan #airan intraseluler. 4e#ara umum, de$isit /olume
#airan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kehilangan #airan abnormal
melalui kulit, penurunan asupan#airan , perdarahan dan pergerakan #airan
ke lokasi ketiga (lokasi tempat #airan berpindah dan tidak mudah untuk
mengembalikanya ke lokasi semula dalam kondisi #airan ekstraseluler
istirahat). Cairan dapat berpindah dari lokasi intra/askuler menuju lokasi
potensial seperti pleura, peritonium, perikardium, atau rongga sendi. 4elain
itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapnya #airan dalam saluran
pen#ernaan, dapat terjadi akibat obstruksi saluran pen#ernaan.
Cani$estasi klinis
%anda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan
hipo/olemia antara lain 3 pusing, kelemahan, keletihan, sinkope, anoreksia,
mual, muntah, haus, keka#auan mental, konstipasi, oliguria. %ergantung
jenis kehilangan #airan hipo/olemia dapat disertai ketidak seimbangan
asam basa, osmolar.elektrolit. ;enipisan (CE4) berat dapat menimbulkan
syok hipo/olemik. Cekanisme kompensasi tubuh pada kondisi hipolemia
adalah dapat berupa peningkatan rangsang sistem syara$ simpatis
(peningkatan $rek&ensi jantung, inotropik (kontraksi jantung) dan tahanan
/askuler), rasa haus, pelepasan hormon antideuritik (A*H), dan pelepasan
aldosteron. "ondisi hipo/olemia yang lama menimbulkn gagal ginjal akut.
"omplikasi
Akibat lanjut dari kekurangan /olume #airan dapat mengakibatkan 3
a. *ehidrasi (Gingan, sedang berat).
b. Genjatan hipo/olemik.
#. "ejang pada dehidrasi hipertonik.
5
2. Hiper/olemia (kelebihan 1olume Cairan)
Hiper/olemia (?1E) yaitu "eadaan dimana seorang indi/idu mengalami
atau berisiko mengalami kelebihan #airan intraseluler atau interstisial.
(Carpenito, 2). "elebihan /olume #airan menga#u pada perluasan
isotonok dari CE4 yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang
abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka se#ara
normal berada dalam CE4. Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total, yang pada akhirnya menyebabkan
peningkatan air tubuh total. (8runner ' 4uddarth. 22).
Etiologi
Hiper/olemia ini dapat terjadi jika terdapat 3
a. 4timulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air.
b. ?ungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air.
#. "elebihan pemberian #airan intra /ena (01).
d. ;erpindahan interstisial ke plasma.
;ato$isiologi
%erjadi apabila tubuh menyimpan #airan elektrolit dalam kompartemen
ekstraseluler dalam proporsi seimbang. "arena adanya retensi #airan
isotonik, konsentrasi natrium dalam serum masih normal. "elebihan #airan
tubuh hampir selalu disebabkan oleh peningkatan jumlah natrium dalam
serum. "elebihan #airan terjadi akibat o/erload #airan.adanya gangguan
mekanisme homeostatis pada proses regulasi keseimbangan #airan.
Cani$estasi "linis
%anda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan
hiper/olemia antara lain 3 sesak na$as, ortopnea. Cekanisme kompensasi
tubuh pada kondisi hiperlemia adalah berupa pelepasan ;eptida Eatriuretik
Atrium (;EA), menimbulkan peningkatan $iltrasi dan ekskresi natrium dan
air oleh ginjal dan penurunan pelepasan aldosteron dan A*H. Abnormalitas
pada homeostatisiselektrolit, keseimbangan asam-basa dan osmolalitas
sering menyertai hiper/olemia. Hiper/olemia dapat menimbulkan gagal
jantung dan edema pulmuner, khususnya pada pasien dengan dis$ungsi
kardio/askuler.
!
"omplikasi
Akibat lanjut dari kelebihan /olume #airan adalah 3
a. >agal ginjal, akut atau kronik, berhubungan dengan peningkatan
preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan #urah jantung.
b. 0n$ark miokard.
#. >agal jantung kongesti$.
d. >agal jantung kiri.
e. ;enyakit katup.
$. %akikardi.aritmia berhubungan dengan hipertensi porta, tekanan
osmotik koloid plasma rendah, etensi natrium.
g. ;enyakit hepar 3 4irosis, Asites, "anker, berhubungan dengan
kerusakan arus balik /ena.
h. 1arikose /ena.
i. ;enyakit /askuler peri$er.
j. ?lebitis kronis
4edangkan gangguan lainya meliputi 3
>angguan "etidak 4eimbangan Elektrolit yaitu 3
+. Hyponatremia dan hypernatremia
Hyponatremia yaitu kekurangan sodium pd #airan e<trasel maksudnya
terjadi perubahan tekanan osmoti# sehingga #airan bergerak dari e<trasel
ke intrasel mengakibatkan sel membengkak. 4edangkan hypernatremia
yaitu kelebihan sodium pada #airan e<trasel sehingga tekanan osmoti#
e<trasel meningkat mengakibatkan #airan intrasel keluar maka sel
mengalami dehidrasi.
2. Hipokalemia dan hiperkalemia
Hipokalemia adalah kekurangan kadar potasium dalam #airan e<trasel
sehingga potasium keluar dari sel mengakibatkan hidrogen dan sodium
ditahan oleh sel maka terjadi gangguan (perubahan) pH plasma. 4edangkan
hyperkalemia yaitu kelebihan kadar potasium pada #airan ektrasel, hal ini
jarang terjadi, kalaupun ada hal ini sangat membahayakan kehidupan sebab
akan menghambat transmisi impuls jantung dan menyebabkan serangan
jantung.
:
-. Hipokalsemia dan hiperkalsemia
Hipokalsemia yaitu kekurangan kadar #al#ium di #airan ekstrasel, bila
berlangsung lama, kondisi ini dapat manyebabkan osteomalasia sebab
tubuh akan berusaha memenuhi kebutuhan #al#ium dengan mengambilnya
dari tulang. Hiperkalsemia yaitu kelebihan kadar #al#ium pada #airan
e<trasel, kondisi ini menyebabkan penurunan eksitabilitas otot dan sara$
yang pada akhirnya menimbulkan $laksiditas.
). Hipokloremia dan hiperkloremia
Hipokloremia yaitu penurunan kadar ion klorida dalam serum, kondisi ini
disebabkan oleh kehilangan sekresi gastrointestinal yang berlebihan.
Hiperkloremia yaitu peningkatan kadar ion klorida dalam serum, kondisi
ini kerap dikaitkan dengan hipernatremia, khususnya saat terdapat
dehidrasi dan masalah ginjal.
,. Hipo$os$atemia dan hiper$os$atemia
Hipo$os$atemia yaitu penurunan kadar $os$at di dalam serum, kondisi ini
dapat mun#ul akibat penurunan absorbsi $os$at di usus, peningkatan
ekskresi $os$at dan peningkatan ambilan $os$at untuk tulang.
Hiper$os$atemia yaitu peningkatan kadar ion $os$at dalam serum, kondisi
ini dapat mun#ul pada kasus gagal ginjal atau saat kadar hormon paratiroid
menurun.
Gangguan Ketidak Seimbangan Asam Basa yaitu :
+. Asidosis Gespiratorik
Daitu gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh retensi CA
2
akibat kondisi hiperkapnia. "arena jumlah CA
2
yang keluar melalui paru
berkurang, terjadi peningkatan H
2
CA
2
yang kemudian menyebabkan
peningkatan 7H
F
9. %anda dan gejala klinisnya meliputi 3
a. Eapas dangkal, gangguan pernapasan yang menyebabkan hipo/entilasi
b. Adanya tanda-tanda depresi susunan sara$ pusat, gangguan kesadaran,
dan disorientasi.
#. pH plasma H5,-,2 pH urine H=
d. ;CA
2
tinggi (I), mm Hg)
+
2. Asidosis Cetabolik
Daitu gangguan yang men#akup semua jenis asidosis yg bukan disebabkan
oleh kelebihan CA
2
dalam #airan tubuh. %anda dan gejala klinisnya 3
a. ;ernapasan kussmaul (pernapasan #epat dan dalam)
b. "elelahan (malaise)
#. *isorientasi
d. "oma
e. pH plasma H-,,
$. ;CA
2
normal atau rendah jika sudah terjadi kompensasi
g. "adar bikarbonat rendah (anak-anak H2mEJ.l, de&asa H2+ mEJ.l)
-. Alkalosis Gespiratorik
Daitu dampak utama pengeluaran CA
2
berlebih akibat hiper/entilasi. %anda
dan gejala klinisnya 3
a. ;englihatan kabur
b. 8aal dan kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki
#. "emampuan konsentrasi terganggu
d. %etani, kejang, aritmia jantung (pada kasus yang ga&at)
e. pH I5,),
). Alkalosis Cetabolik
Daitu penurunan H
F
plasma yang disebabkan oleh de$esiensi relati$ asam-
asam nonkarbonat. %anda dan gejala klinisnya 3
a. Apatis
b. Bemah
#. >angguan mental
d. "ram
e. pusing
++
Konsep Asuhan Kepera#atan
A. Pengka$ian
+. Gi&ayat "esehatan
a. Asupan #airan dan makanan (oral dan ;arental).
b. %anda dan gejala gangguan keseimbangan #airan dan elektrolit.
#. ;roses penyakit yang menyebabkan gangguan homeostatis #airan dan
elektrolit.
d. ;engobatan tertentu yang tengah dijalani yang dapat mengganggu status
#airan.
e. 4tatus perkembangan (usia atau kondisi sosial).
$. ?aktor psikologis (perilaku emosional).
2. ;engukuran "linik
a. 8erat 8adan (88)
;eningkatan atau penurunan + kg 88 setara dengan penambahan atau
pengeluaran + liter #airan, ada - ma#am masalah keseimbangan #airan
yang berhubungan dengan berat badan 3
+) Gingan 3 K 26
2) 4edang 3 K ,6
-) 8erat 3 K+6
;engukuran berat badan dilakukan setiap hari pada &aktu yang sama
dengan menggunakan pakaian yang beratnya sama.
b. "eadaan @mum
;engukuran tanda-tanda /ital seperti suhu, nada, pernapasan, dan
tekanan darah serta tingkat kesadaran.
#. Asupan #airan
Asupan #airan meliputi3
+) Cairan oral 3 E>% dan oral
2) Cairan parental 3 termasuk obat-obat intra/ena
-) Cakanan yang #enderung mengandung air
)) 0ritasi kateter
+2
d. ;engukuran keluaran #airan
+) @rin 3 /olume, kejernihan.kepekatan
2) ?eses 3 jumlah dan konsistensi
-) Cuntah
)) %ube drainage ' 0(B
e. @kuran keseimbangan #airan dengan akurat 3 normalnya sekitar 2##.
-. ;emeriksaan ?isik
;emeriksaan $isik di$okuskan pada 3
a. 0ntegument 3 keadaan turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan otot,
tetani dan sensasi rasa.
b. "ardio/askuler 3 distensi /ena jugularis, tekanan darah, hemoglobin
dan bunyi jantung.
#. Cata 3 #ekung, air mata kering.
d. Eeurology 3 re$lek, gangguan motorik dan sensorik, tingkat
kesadaran.
e. >astrointestinal 3 keadaan mukosa mulut, mulut dan lidah, muntah-
muntah dan.
). ;emeriksaan Baboratorium
a. ;emeriksaan elektrolit serum
;emeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar natrium, kalium,
klorida, ion bikarbonat.
b. ;emeriksaan darah lengkap
;emeriksaan ini meliputi jumlah sel darah merah, hemoglobin (Hb),
hematrokit (Ht).
Ht naik 3 adanya dehidrasi berat dan gejala syok.
Ht turun 3 adanya perdarahan akut, masi$, dan reaksi hemolitik.
Hb naik 3 adanya hemokonsentrasi
Hb turun 3 adanya perdarahan habat, reaksi hemolitik.
#. pH dan berat jenis urine
8erat jenis menunjukkan kemampuan ginjal untuk mengatur konsentrasi
urine. Eormalnya, pH urine adalah ),,-! dan berat jenisnya +,--+,-.
+-
d. Analisa gas darah
8iasanya, yang diperiksa adalah pH, ;A
2,
HCA
-
-
, ;CA
2,
dan saturasi A
2
.
Eilai normal ;CA
2
3 -, L ) mmHg2 ;A
2
3 ! L + mmHg2 HCA
-
-
3 2,
L 2: mEJ.l. 4edangkan saturasi A
2
adalah perbandingan oksigen dalam
darah dengan jumlah oksigen yang dapat diba&a oleh darah, normalnya
di arteri (:, L :! 6) dan /ena (= L !, 6).
B. Diagnosa Kepera#atan
+. "ekurangan 1olume Cairan
*e$inisi 3
kondisi ketika indi/idu, yang tidak menjalani puasa, mengalami atau resiko
memgalami resiko dehidrasi /as#ular, interstisial, atau intra/as#ular.
8atasan "arakteristik 3
a "etidak #ukupan asupan #airan per oral.
b 8alan# negati/e antara asupan dan haluaran.
# ;enurunan berat badan.
d "ulit.membrane mukosa kering ( turgor menurun).
e ;eningkatan natrium serum.
$ ;enurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih.
g @rine pekat atau sering berkemih.
h ;enurunan turgor kulit.
i Haus, mual.anoreksia
?aktor yang berhubungan 3
a. 8erhubungan dengan haluaran urine berlebih, sekunder akibat diabetes
insipidus.
b. 8erhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan
#airan melalui e/aporasi akibat luka bakar.
#. 8erhubungan dengan kehilangan #airan, sekunder akibat demam,
drainase abnormal, dari luka, diare.
d. 8erhubungan dengan penggunaan laksati$, diureti# atau al#ohol yang
berlebihan.
e. 8erhubungan dengan mual, muntah.
+)
$. 8erhubungan dengan moti/asi untuk minum, sekunder akibat depresi
atau keletihan.
g. 8erhubungan dengan masalah diet.
h. 8erhubungan denganpemberian makan perselang dengan konsentrasi
tinggi.
i. 8erhubungan dengan konsentrasi menelan atau kesulitan makan sendiri
akibat nyeri mulut.
2. "elebihan 1olume Cairan
*e$inisi 3
"ondisi ketika indi/idu mengalami atau beresiko mengalami kelebihan
beban #airan intraseluler atau interstisial.
8atasan "arakteristik 3
a. Edema
b. "ulit tegang, mengkilap.
#. Asupan melebihi haluaran.
d. 4esak napas
e. "enaikan berat badan
?aktor yang berhubungan 3
a. 8erhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi #airan, sekunder
akibat gagal jantung.
b. 8erhubungan dengan preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan
#urah jantung, sekunder akibat in$ark miokard, gagal jantung, penyakit
katup jantung.
#. 8erhubungan dengan hipertensi porta, tekanan osmoti#, koloid plasma
yang rendah, retensi natrium, sekunder akibat penyakit hepar, serosis
hepatis, asites, dan kanker.
d. 8erhubungan dengan gangguan aliran balik /ena, sekunder akibat
/arises /ena, thrombus, imobilitas, $lebitis kronis.
e. 8erhubungan dengan retensi natrium dan air, sekunder akibat
penggunaan kortikosteroid.
$. 8erhubungan dengan kelebihan asupan natrium.#airan.
+,
g. 8erhubungan dengan rendahnya asupan protein pada diet lemak,
malnutrisi.
h. 8erhubungan dengan /enostasis.bendungan /ena, sekunder akibat
imobilitas, bidai atau balutan yang kuat, serta berdiri atau duduk dalam
&aktu yang lama.
i. 8erhubungan dengan kompresi /ena oleh uterus pada saat hamil.
j. 8erhubungan dengan drainase lim$atik yang tidak adekuat, sekunder
akibat mastetomi.
-. >angguan keseimbangan Elektrolit(kalium)
8atasan "arakteristik 3
a. ;erubahan kadar kalium.
b. Aritmia
#. "ram tungkai
d. Cual
e. Hipotensi
$. 8radikardia
g. "esemutan
?aktor yang berhubungan 3
a. 8erhubungan dengan kerusakan jaringan, sekunder akibat trauma panas.
b. 8erhubungan dengan pengeluaran kalium berlebih karena muntah, diare.
#. 8erhubungan dengan gangguan regulasi elektrolit, sekunder akibat
kerusakan ginjal.
d. 8erhubungan dengan diet tinngi-kalium. rendah-kalium.
+=
C. %nter&ensi 'Peren(anaan)
+. "ekurangan /olume #airan
%ujuan 3 Cenyeimbangkan /olume #airan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"riteria Hasil 0nter/ensi Gasional
a. %erjdi peningkatan
asupan #airan min.
2ml.hari
(ke#uali terjadi
kontraindikasi).
b. Cenjelaskan perlu-
nya meningkatkan
asupan #airan pada
saat stress.#ua#a
panas.
#. Cempertahankan
berat jenis urine
dalm batas normal.
d. %idak menunjukan
tanda-tanda
dehidrasi.
a. "aji #airan yang
disukai klien dalam
batas diet.
b. Gen#anakan target
pemberian asupan
#airan untuk setiap
si$, mis 3 siang +
ml, sore ! ml dan
malam 2 ml.
#. "aji pemahaman
klien tentang alasan
mempertahankan
hidrasi yg adekuat.
d. Catat asupan dan
haluaran.
e. ;antau asupan per
oral, min. +, ml.
2) jam.
$. ;antau haluaran
#airan +-+,ml
.2)jam. ;antau berat
jenis urine.
a. Cembuat klien lebih
kooperati$.
b. Cempermudah
untuk memantauan
kondisi klien.
#. ;emahaman tentang
alsan tsb membantu
klien dlm mengatasi
gangguan.
d. @ntuk mengontrol
asupan klien.
e. @ntuk mengetahui
prkembangan status
kesehatan klien.
2. "elebihan /olume #airan
+5
+! +: +!
%ujuan 3 "ebutuhan #airan klien dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
tubuh klien.
"riteria hasil 0nter/ensi Gasional
a. "lien akan
menyebutkan $aktor
penyebab ' metode
pen#egahan edema.
b. "lien mperlihatkan
penurunan edema.
a. "aji asupan diet
dan kebiasaan yg
mendorong terjadi-
nya retensi #airan.
b. Anjurkan klien
untuk menurunkan
konsumsi garam.
#. Anjurkan klien
untuk3
i.Cenghindari
makanan gurih,
makanan kaleng '
makanan beku.
ii.Cengkonsumsi
mkann tnpa garam
dan menambahkan
bumbu aroma.
iii.Cggunakan #uka
pengganti garam
utk penyedap rasa
sop, rebusan dll.
d. "aji adanya tanda
/enostasis dan
bendungan /ena
pada bagian tubuh
yang mengantung.
e. @ntuk drainase
lim$atik yang tidak
adekuat3
a. @ntuk mengontrol
asupan klien.
b. "onsumsi garam yg
berlebihan me-
ningktkan tekanan
darah.
#. Cakanan yg meng-
gunakan penyedap
rasa dan penga&et.
d. EaF
mengikat air, jadi
tubuh akan lebih
merasa lebih #epat
haus.
e. 1enostasis dapat
mengakibatkan
terhambatnya aliran
darah.
$. >una
memperlan#ar
sirkulasi.
i.%inggikan
ekstremitas dengan
mnggunakn bantal,
imobilitas, bidai.
balutan yang kuat,
serta berdiri.duduk
dlm &aktu yg lama
ii.Mngn memberikan
suntikan.in$use pd
lengan yang sakit.
iii.0ngatkan klien
untuk menghindari
detergen yang keras,
memba&a beban
berat, memegang
rokok, men#abut
kutikula. bintil
kuku, me-nyentuh
kompor gas,
memgenakan
perhiasan atau jam
tangan.
i/. Bindungi kulit yg
edema dari #idera.
g. ;erlukaan pada
daerah yang sakit
menyebabkan
kurang lan#arnya
sirkulasi peredaran
darah di daerah tsb.
h. 4emua kegiataan
tersebut
memperparah
keadaan klien
i. @ntuk meper#epat
perbaikan jaringan
tubuh.
+:
-. >anguan keseimbangan elektrolit (kalium)
%ujuan 3 "lien memiliki keseimbangan #airan, elektrolit dan asam- basa
dalam )! jam.
"riteria Hasil 0nter/ensi Gasional
a. "lien menjelaskan
diet yang sesuai
utk mmpertahnkan
kadar kalium dlam
batas normal.
b. "lien berpartipasi
untuk melaporkan
tanda L tanda klinis
hipokalemia.hiper-
kaenia.
#. "adar kalium dlam
batas normal.dapat
ditoleransi.
Penurunan kadar
kalium
a. Abser/asi tanda dan
gejala hipokalemia
(/ertigo, hipotensi
ariotmia, mual,
muntah, diare,
distensi abdomen
,pnurunn peristaltis,
kelemahan otot, dan
kram tungkai).
b. Catat asupan dan
haluaran.
#. %entukan status
hidrasi klien bila
terjadi hipokalemia.
d. "enali perubahan
tingkah laku yang
merupakan tanda-
tanda hipokalemia.
e. Anjurkan klien dan
keluarga untuk
mngkonsmsi makan-
an tinggi kalium
(mis. 8uah-buahan,
sari buah, buah
kering, syur, daging,
ka#ang-ka#angan,
teh, kopi, dan kola).
a. *engan meng-
etahui tanda hipo-
kalemia, pera&at
dapat menetapkn
lngkh slanjutnya.
b. ;oliuria dpat me-
nyebabkan pe-
ngeluaran kalium
se#ara berlebihan.
#. "elebihan #airan
dapat menyebab-
kan pnurunan ka-
dar kalium se-
rum.
d. Eilai kalium yg
rendah dapat me-
nyebabkan kon-
$usi, mudh mrah,
depresi mental.
e. "alium memban-
tu menyeimbang-
kan #airan tubuh.
$. 4egmen 4% dan
gelombang % yg
datar atau terbalik
merupkn indikasi
hipokalemia.
g. @tk mengurangi
resiko iritasi
2
$. Baporkan perubahan
E">2 segmen 4% yg
memanjang, depresi.
g. En#erkan suplemen
kalium per oral
sedikitnya dalam
++-,2 gram air.sari
buah utk mngurangi
resiko iritasi mukosa
lambung.
h. ;antau nilai kalium
serum pada klien
yang mendapat obat
diureti# dan steroid.
i. "aji tanda dan
gejala toksisitas
digitalis jika klien
tengah mendapat
obat golongan
digitalis dan diuretik
atau steroid.
Peningkatan Kadar
Kalium
a. Abser/asi tanda dan
gejala hiperkalemia
(mis.8radikardia,
kram abdomen,
oliguria, ksemutan'
kebas pd ekstremtas)
b. "aji haluaran urin.
4edikitnya 2,ml.jam
atau = ml. hari.
mukosa lambung.
h. 4treoid kortison
dapat menyebab-
kan retensi natri-
um dan ekresi
kalium.
i. Eilai kalium yang
rendah dapat me-
ningkatkan kerja
digitalis.
j. *engan menge-
tahui tanda hipo-
kalemia, pera&at
dpt menetapkan
langkah slnjutnya
k. Haluaran urin yg
sedikit dapat me-
nyebabkan hiper-
kalemia.
l. Eilai kalium
lebih dari 5mEJ. l
dapat menye-
babkan henti
jantung.
m. @ntuk melihat
2+
22
#. Baporkan nilai
kalium serum yang
melebihi ,mEJ.l
batasi asupan kalium
jika perlu.
d. ;antau E">
adanya pelebaran
kompleks NG4
dan gelombang %
tggi yg merupkan
tanda hiperka-
lemia.
D. %mplementasi 'Penatalaksanaan)
+. "ekurangan /olume #airan
a. Cengkaji #airan yang disukai klien dalam batas diet.
b. Ceren#anakan target pemberian asupan #airan untuk setiap si$, mis3 siang
+ ml. 4ore ! ml dan malam 2 ml.
#. Cengkaji pemahaman klien tentang alasan mempertahankan hidrasi yang
adekuat Cen#atat asupan dan haluaran.
d. Cemantau asupan per oral, minimal +, ml.2) jam.
e. Cemantau haluaran #airan +- +, ml.2) jam. Cemantau berat jenis
urine.
2. "elebihan /olume #airan
a. Cengkaji asupan diet dan kebiasaan yang mendorong terjadinya setensi
#airan.
b. Cenganjurkan klien untuk menurunkan konsumsi garam.
#. Cenganjurkan klien untuk3
i. Cenghindari makanan gurih,makanan kaleng,dan makanan beku.
ii. Cengonsumsi makanan tanpa garam dan menambahkan bumbu aroma
iii. Cenggunakan #uka pengganti garam untuk penyedap rasa sop,rebusan
dll.
d. Cengkaji adanya tanda /enostasis dan bendungan /ena pada bagian
tubuh yang mengantung.
2-
e. Cemposisikan ekstremitas yang mengalami edema diatas le/el
jantung,bila memungkinkan(ke#uali ada kontra indikasi).
$. @ntuk drinase lim$atik yang tidak adekuat3
i. Ceninggikan ekstremitas dengan menggunakan bantal.
ii. Cengukur tekanan darah pada lengan yang tidak sakit.
iii. Mangan memberikan suntikan atau in$use pada lengan yang sakit.
i/. Cengingatkan klien untuk menghindari detergen yang keras,
memba&a beban berat, memegang rokok, men#abut kutikula atau
bintil kuku, memyentuh kompor gas, memgenakan perhiasan atau jam
tangan.
/. Celindungi kulit yang edema dari #idera
-. >angguan keseimbangan Elektrolit(kalium)
Penurunan kadar kaliu:
a. Cengobser/asi tanda dan gejala hipokalemia (/ertigo,hipotensi ariotmia,
mual, muntah, diare, distensi abdomen, penurunan peristaltis, kelemahan
otot, dan kram tungkai
b. Cen#atat asupan dan haluaran. (poliuria dapat menyebabkan pengeluaran
kalium se#ara berlebihan).
#. Cenentukan status hidrasi klien bila terjadi hipokalemia. (kelebihan
#airan dapat menyebabkan serum).
d. Cengenali perubahan tingkah laku yang merupakan tanda- tanda
hipokalemia. Eilai kalium yang rendah dapat menyebabkan kon$usi,
mudah marah, depresi mental.
e. Cenganjurkan klien dan keluarga untuka mengkonsumsi makanan tinggi
kalium (mis. 8uahbuahan, sari buah, buah kering, sayur, daging, ka#ang-
ka#angan, teh, kopi,dan kola)
$. Celaporkan perubahan E">2 segmen 4% yang nmemanjang, depresin
segmen 4% dan gelombang % yang datar atau terbalik merupakan indikasi
hipokalemia.
g. Cengen#erkan suplemen kalium per oral sedikitnya dalam ++-,2 gram
air.sari buah untuk mengurangi resiko iritasi mukosa lambung.
2)
h. Cemantau nilai kalium serum pada klien yang mendapat obat diureti#
dan steroid. (4treoid kortisonndapat menyebabkan retensi natrium dan
ekresi kalium).
i. Cengkaji tanda dan gejala toksisitas digitalis jika klien tengah
mendapat obat golongan digitalis dan diuretikatau steroid. (nilai kalium
yang rendah dapat meningkatkan kerja digitalis.
Peningkatan Kadar Kalium:
a. Cengobser/asi tanda dan gejala hiperkalemia (mis. 8radikardia, kram
abdomen, oliguria, kesemutan dan kebas pada ekstremitas).
b. Cengkaji haluaran urin. 4edikitnya 2, ml. jam atau = ml. hari
(haluaran urin yang sedikti dapat menyebabkan hiperkalemia).
#. Celaporkan nilai kalium serum yang melebihi , mEJ. l. batasi asupan
kalium jika perlu. (nilai kalium lebih dari 5 mEJ. l dapat menyebabkan
henti jantung)
d. Cemantau E"> untuk melihat adanya pelebaran kompleks NG4 dan
gelombang % tinggi yang merupakan tanda hiperkalema..
Tindakan Kepera#atan
+. ;emberian #airan dan elektrolit per oral
a. ;enambahan intake #airan dapat diberikan per oral pada pasien-pasien
tertentu, misalnya pasien dengan dehidrasi ringan atau *H? stadium 0.
b. ;enambahan inteke #airan biasanya di atas - ## per hari.
#. ;emberian elektrolit per oral biasanya melalui makanan dan minuman.
2. ;emberian therapy intra/ena
a.;emberian terapy intra/ena merupakan metode yang e$ekti$ untuk
memenuhi #airan e<trasel se#ara langsung.
b. %ujuan terapy intra/ena 3
+) Cemenuhi kebutuhan #airan pada pasien yang tidak mampu
mengkonsumsi #airan per oral se#ara adekuat.
2) Cemberikan masukan-masukan elektrolit untuk menjaga
keseimbangan elektrolit.
#.Menis #airan intra/ena yang biasa digunakan 3
2,
+) Barutan nutrient, berisi beberapa jenis karbohidrat dan air, misalnya
de<trosa dan glukosa. Dang digunakan yaitu ,6 de<trosa in &ater
(*4() dan amigen, amino/el.
2) Barutan elektrolit, antara lain larutan salin baik isotonik, hypotonik,
maupun hypertonik. Dang banyak digunakan yaitu normal saline
(isotonik) 3 EaCB ,:6.
-) Cairan asam basa, #ontohnya sodium laktate dan sodium bi#arbonat.
)) 8lood /olume e<panders, ber$ungsi untuk meningkatkan /olume
pembuluh darah atau plasma. Cara kerjanya adalah meningkatkan
tekanan osmotik darah.
-. %indakan kepera&atan pada pasien yang terpasang in$us
a.Cempertahankan in$us intra/ena terhadap daerah pemasangan in$us dan
memberikan pendidikan kesehatan pada pasien.
b. Cemenuhi rasa nyaman dan membantu akti/itas pasien misalnya dalam
pemenuhan personal hygiene, membantu mobilitas.
#.Abser/asi komplikasi yang mungkin terjadi, misalnya 3
+) 0n$iltrat 3 masukkannya #airan ke sub kutan.
>ejala 3 bengkak, dingin, nyeri, tetesan in$us lambat.
2) ;hlebitis 3 trauma mekanik pada /ena atau iritasi bahan kimia.
>ejala 3 nyeri, panas, kemerahan pada /ena tempat pemasangan.
-) "elebihan inteke #airan 3 akibat tetesan in$us yang terlalu #epat.
d. Cengatur tetesan in$us
*ilakukan setiap - menit sampai dengan + jam. %etesan terlalu #epat
menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. %etesan yang lambat
dapat menyebabkan intake #airan dan elektrolit yang tidak adekuat. ?aktor
yang mempengaruhi jumlah tetesan 3
+) ;osisi pemasangan
2) ;osisi dan paten#y tube.selang
-) %inggi botol in$us
)) "emungkinan adanya in$iltrat
e.Cengganti botol in$us
*ilakukan jika #airan sudah di leher botol dan tetesan masih berjalan.
2=
;rosedurnya 3
+) 4iapkan botol yang baru.
2) "lem selang.
-) %arik jarum dan segera tusukan pada botol yang baru.
)) >antungkan botol.
,) 8uka klem dan hitung kembali tetesan.
=) ;asang label.
5) Catat tindakan yang dilakukan.
$. Cengganti selang in$us
Cinimal -<) jam, langkah-langkahnya 3
+) 4iapkan in$us set yang baru, termasuk botol.
2) Casukkan #airan sepanjang selang dan gantungkan botol serta tutup
klem.
-) ;egang poros jarum dan tangan lain melepas selang.
)) %usukan tube yang baru ke poros jarum.
,) Banhkah berikutnya seperti memasang in$us.
g. Cenghentikan in$us
*ilakukan bila program terapi telah selesai atau bila akan mengganti
tusukan yang baru. Bangkah-langkahnya 3
+) %utup klem in$us.
2) 8uka tape pada daerah tusukan sambil memegang jarum.
-) %arik jarum sepenuhnya dan beri penekanan pada daerah bebas
tusukan dengan kapas beralkohol selama 2-- menit untuk men#egah
perdarahan.
)) %utup daerah bebas dengan kassa steril.
,) Catat &aktu penghentian in$us dan jumlah #airan yang masuk dan
yang tersisa dalam botol.
). %indakan kepera&atan pada pasien yang terpasang trans$usi darah
;engertian disini adalah memasukkan darah lengkap atau komponen darah
ke dalam sirkulasi /ena.
%ujuannya yaitu untuk 3
a.Cengembalikan jumlah darah setelah perdarahan hebat.
25
b. Cengembalikan sel darah merah misalnya pada anemia berat.
#.Cemberikan $aktor-$aktor plasma seperti antihemo$ilik.
Geaksi-reaksi trans$usi yang mungkin timbul yaitu 3
a. Hemo$ilik 3 terjadi apabila aglutinogen dengan anti aglutinin dengan
tipe sama bertemu.
b. ?ebris 3 karena adanya kontaminasi pada darah atau sensiti/itas
dari sel darah putih.
#. Geaksi alergi 3 biasanya karena adanya antibody pada plasma donor.
Gisiko trans$usi yang utama adalah trans$usi penyakit hepatitis, A0*4, dsb.
E. E&aluasi tindakan kepera#atan
+. "eseimbangan #airan dapat dipertahankan.
2. Autput urine pasien seimbang dengan intake #airan, membran mukosa
lembab, turgor kulit baik.
-. "arakterisitik urine menunjukkan $ungsi ginjal yang baik.
). ;asien akan mengkonsumsi #airan sesuai dengan program (per oral,
therapy intra/ena atau %;E).
,. ;asien dapat mengatakan penyebab kekurangan #airan dapat teratasi.
*A?%AG ;@4%A"A
Carpenito, Bynda Muall.+::,.O*iagnosa "epera&atanO.Makarta 3 E>C
Harna&atiaj.2!.Keseimbangan Cairan dan Elektrolit, (http3..&ordpress.#om.,
diakses 2) April 2+)
Cubarak, (ahid.0 ' Chayatin, E4.Eurul..2!.O"ebutuhan *asar CanusiaO.
Makarta3 E>C.
?aJih, Coh. @baidillah.2:.OCairan dan Elektrolit dalam %ubuh CanusiaO,
(http3..&&&.s#ribd.#om. diakses 2, april 2+)
Abet.2+.Kebutuhan Cairan dalam Tubuh, (http3..akarrumput2+.blogspot.#om.,
diakses 2) April 2+)
*AP+A, PE,DA-U*UA,
CA0GAE *AE EBE"%GAB0% *0 G@AE> AEA"
;AG0"E40% G4@* "A%A
4ECAGAE>
*isusun oleh 3
(arni &ahyuni
4E"ABAH %0E>>0 0BC@ "E4EHA%AE (4%0"E4)
"AGDA H@4A*A 4ECAGAE>
;GA>GAC EEG4
2+)

Anda mungkin juga menyukai