Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak biji papaya (Carica papaya L.) terhadap
pertumbuhan bakteri escherecia coli dan Salmonella typhii merupakan penelitian eksperimental
dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap).
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : variable bebas, variable terikat dan
variable terkendali.
1. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak biji papaya
(Carica papaya L.).
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bakteri escherecia coli dan
Salmonella typhii.
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ekstrak biji papaya (Carica papaya L.).
3.3 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan,
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah alumunium foil, spatula, beaker glass, blender kering,
cawan porselin, kapas, kertas saring, toples jam, Erlenmeyer, petridish, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
incubator, lampu spirtus, korek gas, perforator, shaker, pipet tetes, penjepit kayo, vortex dan timbangan
analitik.
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah simplisia kering herba biji papaya, pelarut ethanol
96%, aquades, media Nutrient broth, bakteri escherecia coli dan Salmonella typhii.
3.5 cara kerja penelitian
3.5.1 metode ekstraksi
Biji papaya dicuci dengan air mengalir dan di dikeringkan dalam oven selama 7 hari, kemudian sampel
yang telah kering diblender sampai menjadi serbuk simplisia 10 gram setelah itu dimasukkan ke dalam
wadah dan dimaserasi selama 3 jam dengan pelarut ethanol 96%. Setelah 3 jam simplisia di perkolasi
dengan menggunakan perkulator yang ditutup aluminium foil dan dibiarkan 24 jam. Pada bagian
perkulator disumbat dengan kapas basah dan dilapisi kertas saring. Setelah 24 jam, bagian ujung
perkulator disambungkan pada tabung untuk menampung cairan. Prosedur penampungan maserat
diulangi sampai maserat yang dihasilkan berwarna jernih.
Semua maserat digabung dan disaring, lalu diuapkan dengan menggunakan Vaccum Rotary Evaporator
sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang dihasilkan akan disimpan di dalam toples jam.
3.5.2 pembuatan media pertumbuhan bakteri (NB)
Ditimbang 13 gram NB dan dilarutkan dengan 1 liter aquades dan dipanaskan hingga semuanya larut lalu
disterilkan dalam autoklaf. Komposisi NB (g/L): Lab-lemco powder 1; yeast extract 2; peptone 5; dan
sodium chloride 5
3.5.2 pengujian aktivitas antibakteri
Pengujian aktivitas antibakteri dai ekstrak ethanol biji papaya dilakukan dengan metode difusi
menggunakan kertas cakram. Dituang medium kedalam cawan petri steril sekitar 20 ml dan dibiarkan
memadat, setelah memadat suspense bakteri disebar k permukaan agar sebanyak 100 mikroliter di atas
permukaan, diinkubasi dengan suhu 37
o
C selama 48 jam. Aktivitas antibakteri diamati berdasarkan
pengukuran diameter daerah hambat atau daerah bening yang terbentuk di sekeliling kertas cakram
dikurangi dengan diameter cakram.

Anda mungkin juga menyukai