Anda di halaman 1dari 33

Restorasi mahkota tiruan penuh logam-keramik

Bagi pasien estetik suatu restorasi prostodontik cekat pada gigi anterior lebih penting
dibandingkan apek fungsional atau teknik. Ketepatan restorasi yang baik dengan ukiran
porcelain indah dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien bila tidak ada konfirmasi sebelum
restorasi selesai.
Kimia dasar
Senyawa kimia dasar dari porcelain logam-keramik adalah potasium-sodium aluminosilicate
glass ( table 7-1. Kombinasi metal dan non metal oksida ditambahkan sebagai opacifier
(table 7-!.
Restorasi mahkota tiruan penuh" sebagian ceramic dan resin akrilik memiliki estetik cukup
baik namun dapat rusak oleh stres oklusal yang berat karena sifat tensile dan kekuatan
rendah. Seiring berkembangnya teknologi# terdapat bahan porcelain yang lebih kuat namun
tidak dapat digunakan pada unit multipel gigi tiruan cekat. Sedangkan restorasi dengan bahan
metal memnberikan kekuatan yang sangat baik namun aspek estetik rendah dimana estetik
merupakan salah satu faktor penting suatu restorasi. Berdasarkan hal di atas# terdapat
perkembangan bahan restorasi yaitu restorasi berbahan logam-keramik dengan kekuatan dan
estetik yang baik.
Kekuatan ikatan porcelain dan logam mendekati kekuatan regangan porselen . $raktur umum
ter%adi pada daerah badan porselen. Keadaan tersebut diakibatkan oleh teknik pembuatan
yang tidak tepat. keramik dan logam campuran harus memiliki sifat-sifat yang mencakup
kompabilitas fisik dan kimiawi. Suhu keramik biasanya 1&&-1'&( lebih rendah dari suhu
penuangan logam sehingga memungkinkan substruktur logam tidak meleleh saat aplikasi
porselen. )orselen logam-keramik terdiri dari soda dan kalium karbonat yang umum
digunakan dalam pembuatan keramik# hal ini akan meningkatkan ekspansi termal ke tingkat
yang kompatibel dengan logam campuran ( tingkat koefisien ekspansi termal untuk beberapa
porselen ditun%ukkan dalam tabel 7-1. Koefisien ekspansi termal keramik 1*-1+ , 1&
--
"(..
/iperkirakan &#'-1 , 1&
--
"(. lebih rendah dari koefisien ekspansi termal logam campuran
saat penempatan keramik ke dalam permukaan logam-keramik. Keramik lebih kuat terhadap
beban tekanan dibandingkan beban tegangan. Selain itu# karena keramik bersifat rapuh dan
tidak tahan terhadap tekanan# keramik akan lebih kuat %ika diaplikasikan pada kerangka
logam. Kerangka tersebut berfungsi menurunkan resiko kerusakan porcelain dan
meningkatkan kekuatan dari restorasi. Sebaliknya# tepi restorasi logam seperti knife-edge
atau be0el akan menyebabkan defleksi selama pemakaian. )orcelain tidak boleh digunakan
pada restorasi dengan %enis tepi seperti di atas karena regangan logam akan merusak
porcelain.
1pa2ue porcelain yang melapisi kerangka logam mengandung bahan opasitas metalik oksida.
1pa2ue porcelain %enis baru dapat digunakan sebagai pelapis dengan ketebalan sampai
1&&3m. 4alaupun begitu# opa2ue porcelain tetap harus dilapisi sedikitnya 1mm body
porcelain untuk menghadapi refleksi.
5itrifikasi dalam restorasi menggunakan bahan keramik ter%adi akibat suatu reaksi
pembentukan materi seperti kaca pada saat pendinginan. 6ika pembentukan ini terganggu oleh
karena penambahan oksida terlalu banyak maka akan ter%adi de0itrifikasi (kristalisasi.
)orselen keramik sensitif terhadap de0itrifikasi karena kandungan alkali di dalamnya yang
dapat menyebabkan kekeruhan saat proses pembuatan.
)enggunaan porselen logam-keramik dalam kedokteran gigi mengingat sifat-sifat bahan dan
kompabilitas logam yang optimal. Koefisien ekspansi termal porselen harus ditingkatkan
untuk mendekati ekspansi termal logam campuran logam-keramik. .ampuran keramik dan
logam harus dicor dengan suhu yang tinggi agar dapat menahan suhu pembakaran porselen
yang tinggi dan menurunkan ekspansi termal saat penggabungan.)erkembangan sistem
gabungan porselen merubah sifat dari restorasi logam-keramik. 6enis proselen baru telah
dibuat dengan suhu pengaabungan rendah dan koefisien ekspansi termal tinggi yang
kompatibel dengan ketentuan 7merican /ental 7ssociation (7/7 tipe 85-like dental gold
alloys. )ada tahun 199*# :olden :ate System (/egussa 7: diperkenalkan sebagai porselen
%enis baru. Bahan tersebut dibuat dari perkembangan /ucera;s low-fusing ceramic# /uceram
yang menyerupai logm campur kermaik tipe 85# /egunorm (/egussa 7:. <ogam campur
/egurnom didasari oleh emas kon0ensional# platinum# perak dan logam campur tembaga-
emas. Kandungan emas dan tembaga ditingkatkan sampai =!#9> dalam berat dan kandungan
tembaga diturunkan sampai +#+>. Suhu pengecoran sama seperti suhu pengecoran logam
emas dengan koefisien ekspansi termal 1-#=m"m.(.# 1'-!&> lebih tinggi dari logam emas
kon0ensional. /ucera dibuat agar koefisien ekspansi termal cocok dengan campurannya.
Suhu pencampuran porselen dibawah =&&(.. )orselen low-fusing dibuat dengan cara proses
hidrotermal sehingga ion-ion hidroksil dapat masuk ke struktur porselen. ?kspansi termal
tinggi diperoleh dari homogenisasi kristal dalam matriks kaca. )roses ini menghasilkan
porselen dengan permukaan yang halus dibandingkan porselen kon0ensional. )ermukaan
yang halus tersebut diperkirakan menurunkan resiko abrasif lebih baik dibandingkan struktur
gigi normal. )ermukaan bahan tersebut lebih mudah dipoles dibandingkan porselen
kon0ensional dan lebih kompatibel terhadap %aringan lunak. (table 7-*.
<ogam campur logam-keramik
<ogam campur logam-keramik harus memiliki ketebalan yang cukup untuk mencegah
defleksi ( harus kaku. @al tersebut menun%ukkan bahwa logam campur logam-keramik
harus memiliki modulus elastisitas yang tinggi. <ogam campur logam-keramik tidak boleh
meleleh atau berubah bentuk saat aplikasi porselen pada suhu tinggi. (kemuluran"perubahan
bentuk merupakan deformitas yang ter%adi akibat stress dan tergantung pada waktu
Sasaran klinis
Aepi apron yang tipis dapat menyebabkan gangguan selama aplikasi porselen yaitu
ketidaksesuaian. Bntuk mencegah keadaan tersebut# coping harus diberi wa, dengan tepi
cukup tebal dan ditipiskan selama tahap akhir finishing.
Saat logam campur logam-keramik dipanaskan selama pembakaran porselen modulus
elastisitas harus cukup tinggi (kaku agar mampu bertahan terhadap deformasi logam. Saat
restorasi mendingin# logam campur harus sedikit berubah bentuk agar mampu melepaskan
stress yang berasal dari kontraksi termal porselen. 6ika modulus elastisitas logam campur
terlalu tinggi maka stress tidak terlepas dan tertahan sehingga menyebabkan keretakan.
Kemuluran akan ter%adi pada logam pada suhu yang mendekati titik leleh. Kemuluran dapat
ditangani dengan cara menghindari pembakaran yang terlalu lama. Bntuk logam campur
emas# kemuluran suhu tinggi dapat ter%adi sekitar 1=&&($. @al tersebut dapat dikurangi
dengan cara menambahkan komposisi logam campur agar dispersi efek kekuatan ter%adi pada
suhu tinggi.
Seperti restorasi logam lainnya# logam campur logam-keramik harus tahan terhadap tarnish
dan korosi.
Klasifikasi logam campur logam-keramik
Aerdapat dua %enis logam campur logam-keramik yaitu precious alloy base metal alloy
)recious alloy
Karena restorasi logam-keramik mengandung logam mulia yang tinggi sehingga mempunyai
karakterisitik klinis seperti resistensi terhadap oksidasi# tarnish dan korosi yang baik. <ogam
mulia terdiri dari emas# platinum# palladium# iridium# rhodium# osmium dan ruthenium.
Sifat-sifat fisik dair logam-logam tersebut sama namun untuk logam campur non-emas mulia
membutuhkan modified in0estment untuk menahan suhu pengecoran yang tinggi. <ogam
campur keramik bersifat keras dan kuat dibandingkan dengan 7/7 tipe 8# tipe 88 dan tipe
emas 888 tetapi menyerupai tipe emas 85. Koefisien ekspansi termal logam campur keramik
lebih rendah dibandingkan dengan keempat tipe emas lainnya. <ogam mulia dan perak sering
dikenal sebagai precious metal.
Base metal alloy
Aerdiri dari nikel# kromium# molibdenum# kobalt dan berilium. <ogam-logam tersebut dapat
digunakan untuk memperoleh kesesuaian yang baik namun secara prosedur laboratorium
membutuhkan teknik khusus dibandingkan paduan logam mulia. )enyusutan saat pengocoran
bersuhu tinggi mungkin sa%a ter%adi# untuk mengatasinya butuh teknik in0estment dan
pengecoran yang tepat. saat logam campur berbasis nikel terkena pemanasan selama
pembakaran porselen# kekuatan dan kekerasannya akan berkurang. Ketika ketebalan oksida
logam campur berbasis logam sulit untuk dikontrol maka akan menyebabkan masalah dengan
proses pembakaran porselen selan%utnya.
Restorasi dental berbahan logam campur logam-keramik lebih lan%ut diklasifikasikan
berdasarkan konstituen terbesarnya dan kronologi perkembangannya (tabel 7-+ dan 7-'.
Kelompok 1C emas mulia
Komposisi
1. 9--9=> logam mulia
a. =+-=-> emas
b. +-1&> platinum
c. '-7> palladium
!. !-*> logam dasar
Sifat-sifat
<ogam campur emas mulia diperkenalkan pada tahun 19'&# logam ini memiliki kelemahan
dan tidak tahan terhadap kelengkungan ( sifat logam campur logam-keramik untuk menahan
mengalirnya bahan dalam berat selama proses penyolderan dan aplikasi porselen
dibandingkan dengan logam campur logam-keramik lainnya. <ogam campur emas mulia
mudah dicor dan solder serta memiliki warna kekuningan yang mendekati warna gigi. logam-
logam campur tersebut umumnya mahal karena kandungan logam mulia di dalamnya. <ogam
campur kelompok 8 dikembangkan baik oleh perusahaan 6.$ 6elenko dan 6.aderer.
Kelompok 88C emas putih mulia
Komposisi
1. =&> logam mulia
a. '1-'+> emas
b. &> platinum
c. !--*1> palladium
2. 1+-1-> perak
Sifat-sifat
)latinum merupakan logam yang paling mahal dan tidak dikategorikan ke dalam kelompok !.
Kandungan emas menurun sedangkan kandungan palladium meningkat. )roporsi logam
mulia berkurang karena penambahan perak.sifat mekanis logam-logam campur tersebut
meningkat dengan kekuatan yang lebih tinggi dan lebih resisten terhadap kelengkungan.
<ogam campur tersebut mudah untuk dibuat dan harga lebih ter%angkau daripada kelompok 1.
4alaupun begitu# penambahan perak akan menyebabkan gangguan warna. Kelompok !
dikembangkan oleh 6oseph Auccilo tahun 197- pada perusahaan 6.$ 6elenko.
Kelompok *C logam campur palladium-perak
Komposisi
1. '*--&> logam mulia
a. &> emas
b. &> platinum
c. '*--&> palladium
!. *&-*7> perak
*. 1&> logam dasar
Sifat-sifat
<ogam Dlogam campur ini terdiri dari palladium# perak dan logam dasar. <ogam campur
inimudah dicor dan solder# memiliki sifat mekanis yang baik dan tidak terlalu mahal
dibandingkan logam campur mulia. Koefisien ekspansi termal logam campur palladium-
perak lebih tinggi daripada logam campur emas sehingga memerlukan penggunaan porselen
dengan koefisien penyusutan yang lebih tinggi. Kandungan perak menyebabkan porselen
terlihat hi%au sehingga membutuhkan metal conditioner. Eetal conditioner merupakan opa2ue
porselen dngan konsentrasi pigmen merah muda yang tinggi sehingga dapat mengurangi
perubahan warna hi%au pada porselen. <ogam-logam campur ini dapat menyerap gas pada
tahap li2uid dan melepaskan gas selama solidifikasi yang dapat menyebakan gelembung
udara selama aplikasi porselen. <ogam campur palladium cenderung terkontaminasi oleh
karbon yang mempengaruhi ikatan logam terhadap porselen# oleh karena itu penghalang
karbon dan graphite crucible tidak boleh digunakan dengan bahan ini. masalah tersebut dapat
diminimalisirkan dengan cara pemanasan tidak boleh terlalu lama dan tidak membiarkan
logam dalam keadaan meleleh terlalu lama. Kelompok 888 dikembangkan oleh .lyde 8ngersol
dari perusahaan 4illiam :old pada tahun 19'7.
Kelompok +C logam campuran emas-palladium
Komposisi
1. 9&> logam mulia
a. +'-'!> emas
b. *=-+'> palladium
!. &> perak
*. 1&> logam dasar
Sifat-sifat
Baik perak dan platinum tidak dikelompokkan pada kelompok 85 ini. sifat-sifat mekanis
( modulus elastisitas# kekuatan# kemudahan dalam pembuatan dan akurasi dimensional
membuat logam ini baik digunakan dibandingkan logam campur lain. <ogam campur ini
memiliki koefisien ekspansi termal yang rendah dibandingkan kelompok 8# 88# 888 sehingga
lebih kompatibel terhadap penyusutan porselen. Kelompok 85 emas-palladium
dikembangkan oleh )aul .ascone pada tahun 197=. )ada tahun 19=' logam campur ini
dikembangkan lagi dengan meningkatkan koefisien ekspansi termal sehingga lebih
kompatibel dengan porselen kon0ensional. <ogam campur ini berwarna putih.
Kelompok 'Clogam campuran nikel-kromium
Komposisi
1. &> logam mulia
!. 1&&> logam dasar
a. -&-=!> nikel
b. 11-!&> kromium
c. !-9> molibdenum
d. &-!> berilium
Sifat-sifat
)enggunaan logam campur berbasis nikel ditemukan pada tahun 19'& namun kurangnya
teknik pengecoran yang tepat pekembangan logam campur ini tertunda. )eningkatan teknik
pengecoran dan harga emas pada akhir tahun 197& membuat logam campur nikel
berkembang pesat. <ogam campur ini meliputi nikel# kromium# molibdenum dan berilium.
<ogam campur yang mengandung berilium umumnya pengecoran lebih baik dan memiliki
ikatan porselen terhadap logam lebih kuat dibandingkan logam campur yang tidak
mengandung berilium. <ogam-logam campur ini merupakan yang terkeras# modulus
elastisitas sangat tinggi# dan suhu leleh lebih tinggi diabndingkan kelompok logam campur
lainnya. Keberadaan nikel menyebabkan kemungkinan hipersensiti0itas terhadap nikel pada
psien alergi dan kandungan berilium dapat menyebabkan toksisitas. )rosedur laboratorium
logam campur ini butuh teknik yang sangat sensitif. <ogam-logam campur ini dapat
digunakan sebagai restorasi %ika pasien tidak memiliki riwayat alergi nikel dan membutuhkan
restorasi dengan harga yang ter%angkau.
Kelompok -C logam campuran berbasis kobalt
Komposisi
1. &> logam mulia
!. 1&&> logam dasar
a. ''--+> kobalt
b. !'-*+> kromium
c. !-9> molibdenum
Sifat-sifat
Bmumnya# kemampuan untuk di cor# solder dan ikatan porselen terhadap logam campur
berbasis kobalt tidak sebaik logam campur berbasis nikel dan logam campur mengandung
berilium. <ogam campur berbasis kobalt lebih keras dan membutuhkan teknik yang lebih
sensitif dibandingkan logam campur kelompok 5.
Kelompok 7C logam campur tinggi palladium
Komposisi
1. 7=-==> logam mulia
a. 7--== palladium
b. &-!> emas
!. &-1> perak
*. 1!-!!> logam dasar
Sifat-sifat
<ogam campur tinggi palladium memiliki kekerasan dan kekuatan yang sangat tinggi. <ogam
campur ini tidak mampu dicor sebaik logam campur emas dan membutuhkan teknik yang
lebih sensitif. <ogam campur ini kompatibel dengan sebagian besar sistemporselen.
Kelompok =C titanium
Komposisi
1. Aitanium
!. Arace elements sepeti besi dan oksigen
Sifat-sifat
)engecoran titanium membutuhkan alat-alat khusus. Aitanium berwarna putih. Keramik
teknik membutuhkan porselen low-fusing dan menggunakan bahan pengikat. )orselen dapat
dibakar di dalam tungku pembakaran porselen kon0ensional dengan suhu yang lebih rendah
dan pemanasan dilakukan secara bertahap. )orselen khusus memiliki nilai warna yang kurang
baik. Saat nilai ditingkatkan makan opasitas akan meningkat pula.
Kelompok 9C tipe 85 logam campur keramik kuning emas
Komposisi
1. =+-9!> logam metal
a. 7&-7'> emas
b. 9> platinum
c. &> palladium
!. &-1&> perak
*. =-1-> logam lain
Sifat-sifat
Keramik low-fusing diperkenalkan pada tahun 199&seperti :olden :ate System (/egussa#
kon0ensional tipe 85- logam campur seperti emas dapat digunakan sebagai aplikasi logam-
keramik. Bahan restoratif ini dapat digunakan untuk menghindari reaksi gal0anik selama
proses pemakaian . logam campur iin memiliki kemampuan untuk dicor yang baik dan mudah
untuk disolder. 4arna kuning bahan ini memberikan estetik yang baik karena restorasi
sewarna gigi. logam campur ini lebih murah dibandingkan logam campur emas . koefisien
ekspansi termal tidak perlu diturunkan untuk menyamakan dengan porselen karena terdapat
perkembangan ekspansi tinggi yang baru dan porselen low-fusing.
)ertimbangan dasar preparasi mahkota tiruan penuh
)ertimbangan medicolegal
Sebelum memulai preparasi gigi# dokter gigi sebaiknya mendiskusikan ke pasien mengenai
harapan dan kebutuhan kosmetiknya. Riwayat perawatan gigi pasien sebelumnya lebih baik
%uga dicatat. Selain itu# pemeriksaan penun%ang yaitu pemeriksaan radiografis perlu
dilakukan. 8dealnya#dua set model diagnostik dibutuhkan. Satu set disementasikan ke
artikulator untuk menyesuaikan oklusi pasien dan set lainnya digunakan sebagai media
diagnostik dan menentukan kebutuhan estetik pasien. 6ika harapan pasien tidak sesuai atau
berbeda dengan hasil restorasi maka dokter gigi harus mampu men%elaskan batasan Dbatasan
yang terkait aspek kosmetik dari hasil restorasi.
$otografi
)engambilan foto close-up dibutuhkan sebelum perawatan gigi sebagai tahap perawatan. $oto
%uga dapat digunakan sebagai media komunikasi antara dokter gigi dan teknisi mengenai
restorasi. pengambilan foto %uga dilakukan setelah perawatan selesai sebagai riwayat
perawatan gigi pasien.
)ertimbangan terhadap %aringan periodontal
Struktur %aringan periodontal yang patologis dapat menganggu hasil kosmetik restorasi. oleh
karena itu# sebelum prosedur perawatan prostodontik cekat maka %aringan periodontal harus
dalam keadaan sehat.
8nflamasi sering disebabkan oleh semen sementara atau bahan cetak yang tertinggal di sulkus
gingi0a atau penempatan restorasi sementara yang kurang optimal. /aerah yang sering
mengalami gangguan yaitu tepi gingi0a# tinggi dan lebar embrasur gingi0a# kontur dan
pemolesan dan finihing protesa tanisional. Koreksi harus dilakukan sebelum restorasi
definitif selesai diproses.
Restorai definitf harus memiliki kontur yang optimal# mengembalikan profil pasien# kontak
restorasi yang tepat dan integritas marginal. Aepi gingi0a keenam gigi anterior rahang atas
harus dibuat simetris bila memungkinkan# %ika perlu sebelum perawatan dilakukan bedah
plastik periodontal untuk mendapatkan hasil yang baik.
Eodel diagnostik
Sebelum preparasi gigi dimulai# terlebih dahulu dilakukan pencetakan dengan menggunakan
bahan irre0ersible hydrocolloid. 6ika perubahan dibutuhkan untuk tu%uan kosmetik# model
diagnostik tambahan diperlukan untuk menyesuaikan dengan keinginan dan harapan pasien.
6ika terdapat pengubahan terhadap %aringan lunak# maka perubahan tersebut harus dilakukan
pula pada model dengan cara menambahkan base-plate wa,. Setelah itu# model dapat dikirim
ke dokter gigi spesialis periodonsium untuk mendapatkan tindak lan%ut berikutnya.
)engambilan struktur gigi
Aeknisi harus memiliki ruang yang cukup untuk tempat logam dan porselen walaupun gigi
tersebut telah mendapatkan perawatan endodontik. 1pa2ue porselen hanya membutuhkan
ketebalan 1&&3m# apabila terlalu tebal restorasi akhir akan tampak datar dan tidak terlihat
asli. )engambilan struktur gigi yang tidak memadai menyebakan teknisi harus membuat
ruang lebih sehingga restorasi tampak o0ercontour# membahayakan %aringan periodontal dan
estetik buruk. /alam kasus lain# pengambilan %aringan gigi yang kurang mencegah duplikasi
kontur gigi asli dan penempatan tepi restorasi yang tepat untuk memeperoleh gingi0a sehat.
)engambilan %aringan gigi yang berlebihan tidak dian%urkan karena dapat menyebabkan
retensi dan resistensi tidak memadai sehingaa membahayakan %aringan pulpa. Selain itu# %ika
ketebalan porselen lebih dari 1#'mm karena ketidakmampuan struktur gigi atau penambahan
logam yang tidak cukup maka resiko kerusakan porselen semakin besar.
Restorasi sementara
Restorasi sementara harus dilakukan untuk menentukan apek estetik dan fungsi yang tepat
bagi restorasi definitif. Baik dokter gigi dan pasien harus sama sama memilih warna akrilik
untuk restorasi sementara. )encetakan pada model diagnostik digunakan untuk membuat die.
.ontoh gigi yang akan dipreparasi dilakukan pada model diagnostik kedua. Restorasi
sementara dibuat dari resin akrilik heat curing yang disesuaikan bentuk dan warnanya sebagai
acuan restorasi definitif.
Restorasi transisional resin akrilik hanya digunakan untuk %angka pendek sa%a. 6ika restorasi
sementara digunakan untuk %angka pan%ang maka bahan yang digunakan harus lebih tahan
lama seperti emas# kombinasi logam non-precious dengan resin akrilik. 7krilik dilekatkan ke
substruktur dengan cara memberikan retention bead. 6enis restorasi sementara seperti ini
dapat bertahan lama dengan beragam tekanan oklusal# fungsional dan parafungsional yang
dapat ditanggungnya. 6enis restorasi sementara %uga digunakan setelah bedah periodontal atau
perawatan implan yang membutuhkan penyembuhan %angka pan%ang sebagai metode e0aluasi
dan memperbaiki prognosis. Selain itu# metode splinting sementara dapat digunakan sebagai
retainer ortodontik cekat setelah pergerakan gigi untuk mendapatkan estetik dan fungsional
yang baik.
Karena resin akrilik umumnya bersifat rapuh# dokter gigi harus memotong akrilik di daerah
interproksimal dengan car0ing bur. Bur tersebut dipakai karena tidak akan tertahan saat
proses pemotongan. Setelah preparasi gigi# dokter gigi melapisi restorasi sementara dengan
autopolimerisasi akrilik. Resin autopolimerisasi tersebut memperkuat restorasi dari
kerapuhan # mengurangi resiko kerusakan dan meningkatkan sifat plastisitas.
)engambilan struktur gigi khususnya pada daerah yang menpengaruhi incisal guidance dapat
dilakukan pada protesa transisional. 6ika daerah insisal sampai cingulum men%adi lebih
tipis"perforasi maka daerah tersebut harus diperbaiki. 6ika preparasi gigi tidak memberikan
ruang yang cukup memadai untuk restorasi akhir# pergerakan fungsional dan pertimbangan
estetik maka gigi harus dipreparasi lebih banyak lagi dan restorasi sementara di adaptasi
kembali dengan resin akrilik autopolimerisasi .
7khiran tepi restorasi cekat sementara harus diletakkan pada tepi gigi yang telah dipreparasi.
Aepi restorasi yang terlalu pan%ang akan menyebabkan masalah pada %aringan periodontal#
resesi gingi0a dan gangguan pada segi estetik. Aepi restorasi yang terlalu pendek %uga dapat
menimbulkan masalah seperti sensiti0itas gigi# kerusakan pulpa dan pertumbuhan %aringan
gingi0a melebihi tepi preparasi.
)embentukan restorasi sementara harus menggambarkan ukuran# bentuk dan kontak oklusal
dari restorasi definitif porcelain-fused-to-metal. 6ika terdapat perubahan baik karena
pertimbangan dokter gigi maupun pasien maka perubahan tersebut harus dilakukan pada
restorasi sementara.
Bntuk meningkatkan aspek estetik dan memberikan kesan asli# embrasur labial diperdalam#
embrasur insisal dibuka# dibulatkan dan dibuat dengan kedalaman tertentu serta embrasur
gingi0a dibentuk agar %aringan gingi0a disekitar tetap sehat. untuk memperbaiki profile
pasien# restorasi di sepertiga gingi0al dapat dibentuk. Eeningkatkan kepribadian indi0idu
dapat dilakukan dengan cara memberikan warna coklat kekuningan pada akrilik bagian
interproksimal. Selain itu# sebagian besar restorasi dapat diwarnai dengan dekalsifikasi atau
ditandai dengan garis fraktur untuk memberikan gigi asli pada pasien lan%ut usia.
Restorasi dapat dibentuk# dipoles dan disementasi menggunakan semen sementara. Semen
yang dipilih harus mudah dibersihkan dan memberikan efek sedasi pada gigi yang
dipreparasi. Kontrol pasien dilakuakn pada kun%ungan berikutnya untuk menge0aluasi aspek
estetik# kontur gigi# kesehatan gingi0a dan oklusi.
Aerkadang dibutuhkan lebih dari satu set restorasi sementara karena terdapat perubahan untuk
menyesuaikan aspek estetik yang diharapkan. /okter gigi harus menggunakan restorasi
sementara sebagai contoh atau panduan untuk menentukan tinggi# warna dan bentuk restorasi
definitif.
Aepi akhir preparasi
Aerdapat ' %enis tepi preparasi yang digunakan dalam restorasi mahkota tiruan penuh
porcelain-fused-to-metal# sebagai berikut C
1. Knife-edge (gambar 7-1.
2. Chamfer ( gambar 7-!.
3. Full shoulder (gambar 7-*.
4. Full shoulder with bevel ( gambar 7-+.
5. Full shoulder with bevel and facial butt joint.
Aepi preparasi knife-edge
)reparasi knife-edge merupakan tepi preparasi yang meruncing dengan pengambilan struktur
gigi maksimal pada daerah oklusal"insisal sehingga meruncing ke bagian gingi0al. hal
tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen pemotong pada bagian oklusal sementara
struktur gigi di daerah gingi0al tidak diambil. Semakin banyak struktur gigi yang diambil
semakin runcing pula gigi yang dipreparasi. )engambilan struktur gigi yang banyak dapat
menyebabkan preparasi terlalu runcing (overtapered preparation namun hal ini terkadang
dilakukan %ika pengambilan struktur gigi kurang memadai untuk penempatan retorasi logam-
keramik. Aepi preparasi %enis ini umumnya dilakukan setelah bedah periodontal sehingga gigi
men%adi semakin pan%ang dan memudahkan dalam preprasi. 6ika shoulder dan bevel dibuat
pada tepi preparasi seperti ini# kemungkinan resiko terbukanya pulpa semakin besar.
Sasaran klinis
Bntuk membuat tepi preparasi knife-edge pada gigi yang pan%ang# pertama buat preparasi full
shoulder pada cementoenamel junction agar memudahkan pembuangan struktur gigi.
kemudian tepi preprasi dibuat bevel sehingga membentuk knife-edge untuk mendapatkan tepi
gingi0a.
)reparasi chamfer
)reparasi chamfer tidak memerlukan pengambilan struktur gigi di sepertiga gingi0al layaknya
preparasi knife-edge. 4alaupun begitu# tepi preparasi %enis ini tidak memberikan ruang yang
cukup untuk penempatan logam yang berfungsi memberikan kerangka logam kaku untuk
porselen %ika dibandingkan dengan preparasi full shoulder. Bntuk membuat tepi preparasi
%enis ini digunakan bur chamfer dengan u%ung bulat. @al ini bertu%uan untuk memudahkan
preparasi dan membentuk kontur gingi0a yang konsisten. )enggunaan chamfer stone untuk
membentuk chamfer yang dalam menghasilkan preparasi dengan stres yang minimal.
)reparasi dengan stres minimal merupakan preparasi gigi dengan dinding paralel dan sudut
shoulder 9&-11&( dengan sudut internal membulat. 6enis preparasi ini lebih sering
ditempatkan secara subgingi0al. Semakin meruncing preparasi chamfer akan menghasilkan
preparasi dengan stres yang tinggi. )reparasi dengan stres tinggi ialah preparasi yang terlalu
meruncing dan sudut aksial shoulder kurang dari 9&(. Shoulder cenderung miring ke arah
insisal. 6enis preparasi ini dan knife-edge akan menyebabkan distorsi tepi logam saat
pembakaran dan hal ini tergantung pada kedalaman preparasi di gingi0al.
)reparasi full shoulder
Aepi preparasi full shoulder memiliki kesamaan dengan preparasi full shoulder with bevel
namun tanpa bevel anterior. Aipe ini digunakan untuk butt joint restorasi tipe keramik.
)reparasi full shoulder with bevel
Eerupakan tepi preparasi yang paling ideal untuk restorasi porcelain-fused-to-metal.
)erbedaan utama dari preparasi shoulder dan chamfer terletak pada pengambilan struktur gigi
di sepertiga gingi0al untuk membentuk shoulder antara sudut garis horiFontal dan 0ertikal
yang dibentuk oleh dinding aksial dan shoulder. )engambilan struktur gigi tambahan
bertu%uan memberikan bahan logam ruang di daerah shoulder dan mendukung porselen.
)reparasi shoulder memiliki sudut 9&-1!&(. Keuntungan-keuntungan dari tepi preparasi %enis
ini ialahC
Eemberikan ruang pada sepertiga gingi0al untuk memudahkan pembentukan restorasi
sehingga kesehatan periodontal dan profil pasien yang baik dapat diperoleh.
Ruang dibentuk pada sepertiga gingi0al untuk memudahkan aplikasi porselen dan
mendapatkan estetik yang baik.
/inding penopang logam dibentuk pada daerah gingi0al untuk mencegah distorsi
kerangka logam selama pembuatan porselen dan pengecoran.
)reparasi lebih paralel dan sedikit meruncing untuk meningkatkan restensi restorasi.
)reparasi tipe bevel
$asial be0el +'(
/igunakan untuk menghindari adanya tepi logam di daerah labial# fasial be0el +'( dan
preparasi full shoulder dapat dilakukan. Sedangkan di daerah proksimal dan lingual dibentuk
be0el =&( (gambar 7--. )orselen dan logam merupakan kombinasi tepat dengan kesesuaian#
kontur dan warna yangbaik. Karena tepi logam secara 0ertikal sangat sempit# opa2ue akan
lebih tampak pada restorasi akhir. be0el +'( merupakan shoulder yang memiliki kemiringan
dan memiliki aspek estetik yang baik. /ari segi pembuatan di laboratorium# %enis preparasi
ini tidak memerlukan teknik yang sensitif (gambar 7-7. Aepi porselen tidak menyebabkan
akumulasi plak# memiliki resiko resesi gingi0a rendah dan estetik cukup baik. )ada saat
pembakaran porselen tepi fasial be0el +'( tidak akan terdistorsi. Be0el +'( dengan porselen
yang meliputi tepi logam akan memiliki estetik yang lebih baik dan adaptasi marginal sebaik
be0el =&( dengan keseluruhan tepi logam
$asial be0el =&( dengan porselen meliputi tepi logam
Be0el lengkap dibuat menggunakan plug finsihing bur dengan kon0ergenitas =&( atau lebih
(gambar 7-=. )orselen yang diletakkan pada kerangka logam labial akan mudah fraktur
akibat fleksur logam pada daerah tersebut.
$asial be0el =&( dengan tepi logam
Bntuk protesa cekat# tepi preparasi full shoulder dengan be0el *-&( dibutuhkan untuk
menutup akhiran preparasi. Be0el harus meluas &#'mm ke dalam daerah sulkus gingi0al
labial (gambar 7-9. Eetal collar bukan merupakan faktor pembatas dalam pembuatan protesa
cekat. @al tersebut dapat digunakan dalam restorasi mahkota tiruan penuh tunggal atau
protesa cekat sebagian.
)reparasi Full shoulder with bevel dan facial butt joint
Be0el dibuat pada permukaan proksimal dan lingual tapi tidak pada permukaan fasial.
)ermukaan labial berakhir pada pertemuan shoulder untuk mencegah terlihatnya logam.
Selain itu# agar estetik lebih baik diperlukan ketebalan 1#' mm lapisan opa2ue dan body
porselen.
)ertimbangan dalam pencetakan
Eetode pencetakan pada gigi yang telah dipreparasi menggunakan bahan elastomerik.
)enanganan %aringan dicapai dengan cara preparasi gigi seperti yang telah di%elaskan dan
pembentukan be0el dan ruang di dalam sulkus gingi0a menggunakan 1!-fluted blunted plug
finishing bur. Retraction cord tidak digunakan untuk meretraksi gingi0a tetapi untuk
mendapatkan ruang pada saat pencetakan. 6ika %aringan lunak dalam keadaan sehat dan tepi
preparasi tidak melebihi dari &#'mm ke dalam sulkus gingi0a# maka gingi0a tidak akan
berdarah selama pencetakan. @anya diperlukan retraction cord Go.1 dan Go.! untuk
mempertahankan ruang sulkular (gamabr 7-1&. )encetakan dengan bahan irre0ersible
hydrocolloid %uga diperlukan. /ie dari masing-masing gigi yang telah dipreparasi harus
dirapikan oleh dokter gigi.
Sebelum pengecoran dilakukan# model harus dipasang pada inde,ed mounting system
( seperti 7ccu-Arac# atau )inde, system# .oltene"4haldentH /i-<ok system. /i-?2ui .orp.
)encetakan gigi belum selesai bila tidak sesuai dengan gigi yang dipreparasi dan kemudian
dikirim ke laboratorium untuk pembuatan mahkota. 6ika preparasi die dilakukan oleh teknisi
biasanya menyebabkan penempatan margin restorasi tidak tepat. oleh karena itu dokter gigi
harus mempersiapkan die sebelum pemberian malam. Eodel dapat dikembalikan dari
laboratorium dengan remo0able die atau dokter gigi dapat mengirim hasil cor secara lengkap
menggunakan relating system. Sebagian besar kasus# hasil cor dapat perbaiki pada hari yang
sama. Selapis die spacer diulaskan pada seluruh bagian die# kecuali bagian shoulder dan
be0el. Selapis tipis cyanocrylate atau die hardener diulaskan pada bagian die kecuali akhiran
be0el untuk mencegah penipisan selama prosedur laboratorium. @asil cor satu rahang dengan
die yang telah dirapikan dikirim ke laboratorium untuk pemalaman dan pembuatan restorasi
logam-keramik.
Pertimbangan Kerangka kerja
Salah satu langkah yang paling penting dalam pembuatan restorasi logam-keramik adalah
design dari kerangka logamnnya. Kerangka logam dari abutment atau pontik harus
menyerupai bentuk restorasi akhirnya kecuali pada permukaan labial# lingual dan oklusal#
yang 1.'mm lebih kecil dan %uga permukaan insisal yang !mm lebih kecil# untuk mencukupi
dukungan porselen dan mendapatkan shade yang seragam. Sambungan diletakkan pada
permukaan lingual dengan ruang yang cukup untuk opa2ue# porselen dan embrasure fasial
yang dalam untuk dapat membuat indi0idualitas dan illusion of depth(bayangan dari
kedalaman pada restorasi porcelain-fused-to-metal ()$E. Bila sang dokter gigi kuatir
dengan kemungkin fraktur porselen# daerah sambungan dibuat sampai ke permukaan oklusal
pada bagian posterior untuk dukungan# dan %uga untuk mengkontak gigi antagonis. Bila
logam yang digunakan dilapisi oleh emas# restorasi dapat meniru embrasure interproksimal
oklusal. )ada bagian anterior# daerah sambungan tidak boleh mengganggu embrasure gingi0a
atau embrasure insisal atau translusensi bagian insisal.
1torisasi ker%a harus menentukan lokasi dan tinggi dari interproximal strut# adanya
kontak oklusal dari logam (waktu membuat suatu restorasi logam-keramik# dan %uga %enis
logam yang diinginkan. Bntuk restorasi anterior# otorisasi ker%a harus memasukkan keperluan
kontak logam lingual# tergantung dengan faktor guidance anterior indi0idu. )ada bagian
posterior# daerah kontak antara gigi bersampingan atau restorasi harus berupa logam bukan
porselen. Bila titik kontak adalah porselen dan bukan logam dan ter%adi fraktur pada daerah
marginal ridge porselen# impaksi makanan akan ter%adi dan mahkota tiruan harus dibuat
ulang. 1leh karena ini# interpro,imal strut logam pada mahkota tiruan satuan sebaiknya
meluas sampai antara 1mm dari permukaan oklusal dari porselen dan %uga mengandung area
atau titik kontak yang diperlukan. 4aktu teknisi mengembalikan cast logam-keramik pada
dokter gigi# sebaiknya dicobakan dalam mulut pasien untuk gingi0al fit# kontur# oklusi dan
kontak dengan gigi sampingnya. 7daptasi dari permukaan internal dari cast harusnya
diperiksa dengan mengunakkan semen .a0itec (Kerr"Sybron# 8nc.# pasta Eultiform# atau
pasta polysilo,ane (Pressure indicating material# .oltene# 8nc.# sebagai bahan indikator.
Selan%utnya# dokter gigi sebaiknya menandakan u%ung porselen pada permukaan labial di cast
pada margin gingi0a fasial dengan menggunakkan round bur kecil. Aanda ini digunakan
sebagai petun%uk untuk tekniksi tepi dari porselen fasial karena porselen tidak boleh
dipanggang pada apron dari cast mahkota tiruanH porselen akan fraktur karena daerah ini tipis
dan fleksibel. /engan menandakan u%ung dari bahan 0eneer dalam mulut# dibuatkan
tun%angan untuk collar emas kecil atau garis finishing yang tersembunyi dalam sulkus.
Saran klinis
)enandaan introral menghilangkan mengkira-kira saat ker%a laboratorium tentang u%ung
subgingi0a dari porselen dan menghasilkan estetik yang maksimal
Saran klinis
Setelah porselen 0enner telah dipanggang dan diglaFe# larutan gold-plating dapat
digunakan untuk memberi warna kuning pada warna abu-abu dari cast logam-keramik.
4arna abu-abu dari logam menambahkan kegelapan pada gingi0a. 4arna kuning emas
memberikan penampilan yang halus dan Iself-maskingJ# yang lebih dapat diterima oleh
pasien.
/esign )ontic
Sanitary Pontic
Sanitary pontic tanpa bontak dengan %aringan adalah alternati0e untuk ridge lap pontic.
)ontik ini mempunyai Bentuk dan fungsi oklusal dari gigi yang digantikan tetapi mempunyai
permukaan gingi0a yang membulat dan tidak mencapai residual ridge. )ontik ini digunakan
bila estetik tidak diperlukan. Gamun# pontik ini dapat digunakan pada daerah molar
mandibula. )emeliharaan kebersihan dari ridge biasanya baik bila pontik dengan kontur yang
membulat terdapat ! sampai * mm diatas ridge. 6ika %arak ruangan antara pontik dengan
%aringan kurang dari ! mm# retensi makanan lebih gampang ter%adi.
Ridge Lap Pontic
7nte menyatakan bahwa suatu pontik harus mengembalikan gigi-geligi kepada bentuk dan
fungsi yang benar dengan %uga mempertahankan kualitas estetik dari gigi yang diganti#
memperbolehkan sanitasi dan %uga dapat diterima oleh %aringan. Secara ideal# suatu pontik
harus menyamai persis gigi yang diganti. Gamun# residual ridge yang akan diletakkan pontik
biasanya berbentuk cembung. 1leh karena itu# permukaan pontik yang berkontak dengan
mukosa harusnya cekung bila pontiknya akan membuat kembali bentuk gigi alami pada
daerah gingi0a. /esign pontik dengan kotak %aringan yang terbesar# yang disebut sebagai
ridge lap atau saddle pontik# tidak diinginkan karena permukaan yang cekung susah
dibersihkan dan akan mengakibatkan iritasi pada %aringan lunak dengan %uga masalah
periodontal.
Modified Ridge Lap Pontic
)ada design ini# aspek fasial dari pontik ini menyerupai bentuk dari gigi yang diganti dan
berkontak dengan %aringan lunak hanya pada K bukal dari ridge. 8ni memperkenankan estetik
yang maksimal. Kontak %aringan minimal dan sisi bawah pontik tidak mengikuti bentuk
cembung dari residual ridge# tidak seperti pada design ridge lap. Aetapi# permukaan cembung
yang membulat bertemu dengan bagian lingual dari pontik dalam design yang halus dan
mudah dibersihkan. Eeskipun estetik dan kontrol dari sanitasi meningkat# beberapa masalah
masih dapat ter%adi saat protesa cekat diinsersiC
4alaupun dibersihkan dengna prosedur hygienic# permukaan cekung dari pontik yang
berkontak %aringan masih dapat tertutupi dengan plak dan debris. )ermukaan ridge
akan men%adi merah dan terinflamasi.
7rea triangular dari permukaan linguopalatal memerangkap partikel makanan dan
%uga menganggu lidah pasien.
)ontik tidak selalu memberikan air seal yang cukup untuk fonasi yang benar atau
diinginkan.
Ruang yang terdapat antara pontik dan ridge atau pontik dengan abutment dapat
memperkenankan sali0a lewat waktu berbicara dan menyebabkan gangguan dan
kemaluan.
Stein Pontic
Stein pontik adalah 0ariasi dari modified ridge lap pontic. 8ni didesign untuk edentulous ridge
yang ta%am# mempunyai kontak %aringan yang minimal dan memperkenankan estetik yang
cukup. /esign ini kontraindikasi pada edentulous ridge dengan dimensi bukolingual yang
lebar.
Ovate Pontic
)ontik yang paling fungsional dan berestetik dalah o0ate pontic. 8ni memerlukan bedah
plastic rekonstrutif dari ridge untuk membuat kecekungkan. /alam preparasi dari o0ate
pontic# kecekungan berbentuk telor dibuatkan pada permukaan %aringan yang berpaduan
dengan 1"* ser0ikal dari pontik# dan permukaan %aringan dari pontik diglaFe dan dipoles
sampai halus. 6ika diletakkan dengan teratur# pontik terlihat seperti keluar dari badan ridge
yang dibuat secara bedah# memperlihatkan efek yang lebih alami dan memuaskan.
)embersihkan %aringan lunak dan pontik dipercepat dan efektif. 10ate pontic yang berkontur
baik secara otomatis membuat interdental papl yang mengisi embrasure# yang akan
menghilangkan ruang segitiga hitam antara gigi# mengurangi keluarnya sali0a saat bicara# dan
mengurangi bunyi lisping yang terkadang-kadang. )ontik ini adalah kebutuhan pada pasien
dengan garis senyum yang tinggi dan terkontrakindikasi pada knife-edge ridge. )enting
bahwa residual ridge dapat diaugmentasi pada ketebalan lukolingual untuk memuatkan o0ate
pontic dalam badan ridgenya.
Pertimbangan dasar untuk bentuk gigi
)ersonalitas dan 6enis Kelamin )asien
/okter gigi diwa%ibkan untuk mengetahui semua faktor personalitas yang dapat dilihat dari
pasien. )emeriksaan mulut# riwayat dan banyak aspek lainnya yang rele0an kepada
kebutuhan estetik dan ekspektasi pasien cukup membantu dokter gigi untuk mencoba
memberikan protesa yang paling estetik dan sefungsional mungkin.
Segitu banyak kombinasi dan 0ariasi dari atribut fisik yang terdapat pada pria dan
wanita# tetapi analisis penuh %uga termasuk faktor personalitas. )ada umumnya# maskulinitas
terasosiasi dengan kualitas bersemangat# kuat dan sehat# dimana femininitas dikatakan
dengan kelembutan# kehalusan# dan kur0atur dari bentuk anatomis.
/engan memilih dan merubah bentuk gigi# dokter gigi membuat suatu kesan untuk
pasien. Eeletakkan ! insisi0us sentral rahang atas dengan gagah pada posisi yang dominan#
dimana insisi0us lateral dirotasi dan dinaikan sedikit diatas bidang oklusi# kesan
berkesemangatan pada posisi insisi0us sentral. 8nsisi0us lateral yang kecil memberikan
penampilan feminine dimana yang lebar seperti insisi0us sentral memberikan kekasaran dan
maskulinitas. )asien dengan penampilan yang IhalusJ# biasanya mempunyai warna kulit yang
lebih halus dan %uga giginya.
Kaninus rahang atas penting karena gampang terlihat dari pandangan depan maupun
samping# dan mereka %uga sebagai batasan ke gigi posterior. /engan memutar u%ung kaninus
kedalam# gigi tidak terlihat begitu menon%ol# dan %uga mungkin mencegah penampilan
anthropoidalH tetapi# aspek mesial dari kaninus tidak boleh tersembunyikan bila dilihat secara
langsung didepan pasien.
Suatu faktor yang penting untuk dipertimbangkan pada semua kasus adalah usia
pasien. Sang dokter gigi ingin membuat sesuatu ilusi sesuai dengan gigi alami pada rongga
mulut. Bsia dan perubahan oleh karenanya membawa tantangan untuk dokter gigi kreatif
mencoba membuat protesa yang diterima secara artistic. Eempela%ari perubahan memakan
waktu dan 0isibilitasnya bisa menyarankan modifikasi yang tepat# seperti pegurangan cusp
oleh karena pemakaian# penurunan dari u%ung insisal yang translusen dari gigi anterior#
perubahan warna# kemungkin perubahan dalam chroma dan value.
Suatu studi dari posisi gigi alami menyatakan bahwaC
1. )embulatan dari bentuk lekungan menandakan femininitasH kekotakan menandakan
maskulinitas.
!. B%ung insisal dari gigi rahang atas wanita mengikuti lengkung dari bibir bawah.
*. Bila wanita berbicara# senyum atau ketawa# mereka memperlihatkan lebih banyak gigi
anterior daripada pria. )remolar satu rahang atas seharusnya dikontur supaya sesuai
dengan kaninus.
+. )ada pria# bahyangan insisal kotak dengan insisi0us sentral dan kaninus rahang atas
yang prominen menun%ukkan personalitas yang lebih berani dan bersemangat.
Eengduplikasi restorasi semirip mungkin dengan kualitas dari gigi alami yang
berfungsi tanpa hambatan dan berharmoni adalah tantangan yang inspiratif untuk dokter gigi.
)en%a%aran dari margin gingi0a
)en%a%aran dari margin gingi0a yang imbang secara bilateral biasanya menambahkan hasil
kosmetik. Bila kekurangannya terlihat# pasien sebaiknya diru%uk untuk perbaikan periodontal
sebelum gigi dipreparasi.
Hue, !roma dan "alue
)reston dan Bergen telah memberikan beberapa definisi iniC
ueC I/imensi dari warna yang digunakan untuk membedakan satu keluarga warna
dari lainnya.J /ari nama umumnya# urutan hue fisik adalah ungu# biru# hi%au# kuning#
orange# dan merah. @ue biasanya didefinisikan sebagai nama keluarga warna.
ChromaC ISuatu kualitas yang membedakan hue yang lemah dari hue yang lebih kuat
atau intens. .hroma adalah %umlah dari hue dasar yang ditambahkan ke abu-abu. Bila
lebih banyak perwarna diberikan# akan mengakibatkan hue yang lebih kuat atau intens
(chroma yang lebih tinggi.J .hroma %uga dapat dimaksud sebagai Ike%enuhan.J
.hroma menandakan konsentrasi atau kekuatan dari hue dasar. 4arna yang intens
menyatakan chroma atau ke%enuhan yang lebih tinggi.
!alueC ISuatu kualitas yang membedakan warna yang terang dengan warna yang
gelapH suatu skala abu-abu yang men%angkau hitam sampai putih. Aidak ada hubungan
antara warna abu-abu dalam suatu warna# hanya le0el relati0e dari kecerahan#
keterangan# kecemerlangan. Aidak kuantitatif tetapi lebih sebagai deskrisi kualitas.
5alue ditemukan dengan membedakan warna yang terpilih dengan warna yang mirip
dengan kecerahan yang sama.J 4arna yang 0alue rendah lebih seperti hitamH warna
yang 0alue tinggi lebih seperti putih. 5alue# suatu kualitas keabu-abuan# penting
sebagai faktor warna# untuk dokter gigi dan %uga teknisi# yang akan membedakan
0alue dari dimensi lainnya dan mendeteksi dan mengontrol perubahan yang akan
men%adi buruk untuk shade matching.
Salah satu modifikasi yang paling mudah adalah untuk meningkatkan chroma dari hue
yang dominan. Eodifikasi dari chroma yang 1&& high lebih sulit. 6ika chroma yang lebih
rendah diperlukan# warnanya harus dinetralisir dengan komplemennya. 4arna yang paling
%elas untuk meningkatkan 0alue adalah putih. Aeknisi harus pakar dalam menaggulangi
permintaan dokter untuk modifikasi dan karakterisasi# dan komunikasi harus %elas.
?stetik yang buruk dieksaserbasi bila shade yang terlalu ringan telah dipilih dan
dimodifikasi dengan staining dan coloringH kombinasi ini terlihat seperti tiruan.
/okter gigi harus dapat membedakan hue# chroma dan 0alue dari gigi alami pasien
dan mengaplikasikan faktor ini kepada gigi porselen atau gigi yang akan dibuatkan.
Konsentrasi pada aspek ini setiap ' detik inter0al membantu mencegah retinal fatigue (retinal
adaptation dan membuat perubahan shade lebih gampang terdeteksi. Satu faktor yang sangat
penting untuk dokter gigi berkomunikasi kepada teknisi adalah tipe enamel gigi yang
dibandingkan (opa2ue# translusen# dull atau mengkilap. Beberapa indah warna yang
dimasukkan kedalam restorasi porselen atau keahlian yang mengkontur giginya# gigi yang
sangat mengkilap tidak cocok dengan penampilan enamel dari gigi sekitarnya bila terlihat
dull.
)rosedur logam-keramik memerlukan bahan opa2uer porselen yang sangat tipis# yang
dapat menghalangkan permukaan logam. Eenutupi opa2ue ini dengan selapis tipis badan
translusen dan porselen insisal membuat restorasinya sangat mengkilap. Seperti ini#
restorasinya tidak cocok dengan gigi alami sekitarnya.
Saran Klinis
Bntuk kompensasi mengrefleksikan cahaya yang tinggi (akibat lapisan tipis porselen
translusen yang digunakan untuk menutupi lapisan opa2ue# pilihlah shade yang lebih
rendah dalam 0alue daripada gigi sekitarnya. 8ni tidak akan mengurang kecerahan dari
restorasi.
)osisi dari restorasi lebih ke lingual dan peningkatan kur0atur insisal mengarahkan
cahaya ke berbagai arah %auh dari pelihat. Kontur dan tekstur dari permukaan porselen luar
men%elaskan karakter dari restorasi dan kontribusi 0italitas kepada penampilannya. Setiap
gigi diindi0idualisasikan dan dikarakterisasi dengan bentuk outline yang berbeda. Bentuk
insisal dan posisi gigi mempengaruhi estetik lebih daripada aspek lainnya# karena giginya
dibahyangi oleh kegelapan dari rongga mulut.
)embuatan ilusi gigi
Besar dari gigi (pan%ang dan lebar dapat dipengaruhi oleh kontur gigi dan efek refleksi
cahaya. Sebagai contoh# insisi0us sentral rahang atas mengreflek cahaya kearah anterior#
superior# inferior dan lateral. /engan mengkontur aspek labial atau fasial untuk mengdeflek
cahaya ke arah selain depan (contoh# dengan melengkungkan aspek lateral kedalam
embrasure# gigi dapat terlihat lebih sempit dan pan%ang. Eenggunakkan kontur untuk
mengreflek cahaya ke arah superior di 1"* gingi0al dan ke arah inferior di lengkung insisal
seharusnya memberikan gambaran gigi yang lebih pendek dan lebar. )ada kasus gigi yang
malposisi# mungkin perlu untuk membuat gambaran gigi yang lebar di ruang yang kecil. 8ni
dapat dipengaruhi dengan membawa titik kontak selabial mungkin dan meratakan permukaan
untuk mengreflek seluruh cahaya ke arah labial. /iastema dapat dihilangkan dengan mahkota
tiruan porselen yang berkontak pada embrasure yang di posisi lingual dan mempunyai aspek
fasial yang sempit untuk memberikan gambaran gigi yang lebih kecil. <engkung digerakan
ke lateral ke dalam embrasure membuat cahaya didefleksi %auh dari pelihat. Bentuk fasial dari
mahkota tiruan bersebelahan harus melengkung kesatu sama lain pada daerah kontak
proksimal daripada terpisah dengan disk lurus yang tipis.
Aekstur permukaan yang mirip dengan gigi alami sebelahnya adalah fitur yang
penting dalam restorasi gigi. Aerbentuknya interplay dari cahaya dan membuat pengalaman
color matching yang menyenangkan.
:aris horiFontal dan 0erikal mempengaruhi lebar dan pan%ang dari gigi yang akan
dibuatkan.
Selain warna dan kontur# teknisi %uga harus diberitahu tentang semua aspek
mencakupi kompabilitas dari porselen dengan berbagai aspek dari gigi alami yang tersisa.
:igi tiruan sebagian lepasan (:AS< memberikan kelebihan dalam percobaan yang
membantu dalam penentuan bentuk dan ukuran dari restorasi gigi.
Saran Klinis
Aekstur permukaan pada restorasi seharusnya sedikit lebih ditegaskan daripada gigi
sebelahnya waktu dibandingan karena cahaya direflek secara berbeda dari enamel gigi
dan glaFed enamel.
Koreksi dapat dibuat pada wa, dalam proses reposisi# pembentukan ulang atau
penggantian gigi. )ada prosthodonti cekat# co0erage resin akrilik sementara berfungsi sebagai
fungsi diagnostic yang mirip. /engan mengatur plastic# dokter gigi dapat memuaskan
ekspektasi estetik pasien. .etakan dan model stone cor-an dapat berfungsi sebagai pedoman
untuk teknisi laboratorium.
Bantuan yang berharga dalam pembuatan restorasi estetik adalah untuk menaruh
kepentingan dalam personalitas pasien. $aktor estetik biasanya korelasi dengan bentuk fasial
pasien dan dera%at kesismetrisan fasial. /istoinsisal line angle yang bulat# tumpul atau ta%am
dari gigi insisi0us sangat mempengaruhi persepsi 0isual dari estetika wa%ah. ?mbrasure
insisal %uga harus ber0ariasi dari 1 sisi gigi dan melengkung kepada lainnya. /era%at ruang
dari mesiolabial line angle harus mengandung kedua 0ariasi horiFonetal dan 0ertikal dari
ruang ini.
Staining ekstrinsik dan shading men%elaskan hasil kosmetik bila semua faktor diatas
telah dipenuhi. Aranslusensi insisal# hipokalsifiasi enamel# enamel craFing lines# dan daerah
pengausan dapat secara akurat dibuat dalam restorasi estetik. Karakterisasi yang berlebihan
dapat merusak hasil dan membuat efek yang tidak diinginkan.
?stetik yang buruk dapat ter%adi bila gigi kekurang indi0idualitas. ?stetik buruk
dieksaserbasi dengan shade# staining atau perwarnaan yang terlalu ringat dan kekurangan
embrasure tekstur permukaan dan kontur yang tepat. Bila semua diatas sudah ter%adi# restorasi
terlihat rata# tidak terindi0idualisasi dan dengan warna yang seragam# memperlihatkan
penampilan dari satu massa porselen atau yang dikenal sebagai I.hickletsJ. @asil kosmetik
yang diterima didapatkan sebagai berikutC
.egah kerataan dengan pembuatan kur0atur dari permukaan labial yang optimum#
yang mengreflek cahaya berbeda.
Eenggunakkan stain orange-coklat pekat pada interproksimal untuk meningkatkan
indi0idualitas dari protesa.
Eembuat embrasure insisal yang dalam untuk indi0idualitasH pan%ang dan kur0atur
dari permukaan insisal harus mengikuti garis senyum dari bibir bawah.
.egah inflamasi gingi0a dengan memberikan ruang interproksimal yang cukup untuk
papilla dan embrasure gingi0a. B%ung gingi0al tidak boleh berlebihan ataupun
kekurangan dari margin ataupun terlalu tebal# karena akan menyebabkan masalah
gingi0al. Ainggi gingi0a labial harus sama dengan lainnya. Restorasi )$E harus
membantu pemeliharaan dari lingkungan periodontal yang optimal.
Penanggulangan dari gigi yang malaligned
/iastemata
Beberapa metode telah digunakan untuk membuat hasil kosmetik yang baik waktu
terdapatnya diastemata atau waktu gigi terotasi. Eetode yang optimum untuk perawatan
adalah dengan ortodontik dewasa# biarpun pergerakan gigi minor ataupun terapi lengkap full-
banded.
Saran klinis
Bila restorasi )$E dibuat untuk menutupi diastemata yang ada tanpa perawatan
ortodontik dan bila tinggi oklusogingi0al tidak baik# hasil mahkota tiruan akan terlihat
pendek dan kotak. 8ni dapat membuat lebih banyak hasil estetik yang tidak diinginkan
daripada mempertahankan diastemata.
Setelah pergerakan gigi selesai# gigi dibiarkan untuk paling tidak - bulan dengan
retainer cekat. Bila gigi yang akan di%acket dikemudian waktu# restorasi cekat sementara
logam dan resin akrilik dapat digunakan sebagai retainer cekat. Easalah utama dengan
ortodontik dewasa untuk penutupan diastemata atau koreksi dari gigi anterior yang rotasi atau
salin tumpang tindih adalah keperluan umum untuk splinting gigi untuk mempertahankan
posisinya setelah pergerakan gigi# karena mereka mempunyai kecenderungan untuk kembali
ke posisi semula.
:igi protrusif
6ika gigi protrusif ke arah labial# %aringan lunak fasial sekitarnya men%adi tipisH ini sangat
sering dengan kaninus rahang atas. Aerapi ortodontik adalah perawatan utama" Bila gigi ini
akan ditutupi dengan restorasi untuk dirapihkan dan kosmetik tanpa perawatan ortodontik#
struktur gigi yang cukup musti dibuang untuk memperkenankan logam dan porselen tetapi
%uga untuk realignment. Aerapi endodontic profilaksis biasanya %uga diperlukan. Eargin fasial
dari restorasi tidak boleh pada subgingi0a tanpa risiko ter%adinya resesi gingi0a yang akibat
dari ketipisan %aringan lunak fasial. <agi pula# ton%olan pada margin gingi0a dari restorasi
tidak dapat dicegah oleh karena angulasi kasial dari akar dibawahnya.
Saran klinis
Selain hasil kosmetik yang diantisipasi# pasien %uga musti mengetahui risiko dan
masalah yang dapat ter%adi dengan menggunakan restorasi )$E pada gigi yang
malaligned atau gigi anterior dengan diastema tanpa perawatan ortodontik. Easalah ini
dapat di%elaskan pada wa,-up diagnostic sebelum prosedur gigi dilakukan.
)engasahan gigi
#lat dan ba!an
7lat standar
?ksplorer
Kaca mulut
)robe periodontal
7nestesi yang sepantasnya
@andpiece high-speed
@andpiece low-speed
Sendok cetak dengan ukuran yang cocok
/iamond bur
/iamond stone berbentuk football# kasar dan medium
Shoulder diamond stone atau cylinder stone
1-mm diameter shoulder diamond dengan taper dera%at *. Be0el +'-dera%at dibentuk
dengan )remier two-striper /.B.'.
$eknik klinis
1. Eemberikan anestesi yang diperlukan
!. Buat ! 1-mm# potongan penanda labial taper dera%at * dehngan should diamond bur.
)otongan pertama mengikit sudut fasial dari tinggi kontur sampai ke u%ung insisal.
)otongan kedua se%a%ar sumbu pan%ang gigi dari margin gingi0a sampai tinggi kontur.
8ni memastikan pembuangan struktur gigi yang cukup dan taper dera%at *.
*. Bntuk gigi anterior# preprarasikan potongan penanda ketiga dalam pada permukaan
lingual dari margin gingi0a sampai ke tinggi cingulum# menggunakan shoulder
diamond bur yang sama seperti pada permukaan labial. )reparasi potongan penada
keempat dari tinggi cingulum sampai ke u%ung insisal dengan 1.!-mm shoulder stone.
+. Bntuk gigi posterior# preparasi ! potongan penanda dalam pada permukaan lingual
seperti pada permukaan fasial. Buatlah potongan dalam tambahan yang setidaknya 1.'
mm dalamnya pada permukaan oklusal untuk memastikan pengurangan oklusal yang
cukup.
'. Selesaikan preparasi kecuali pada daerah insisal sampai cingulum dari gigi anterior
dengan menggunakan groo0e penanda.
-. Bntuk gigi anterior# kurangi tinggi u%ung insisal sebanyak !mm.
7. Bntuk gigi anterior# preparasi daerah u%ung insisal sampai ke cingulum dengan stone
berntuk football. Kedalaman preparasi pada daerah ini harus memperkenankan
penanda insisal untuk dibuat pada wa,-up diagnostic dan %uga menyediakan ruang
untuk logam# opa2ue dan porselen dari restorasi. Bila pulpanya besar# )ermukaan
lingual dari logam mungkin diperlukan untuk mencegah terbukanya pulpa.
=. Bntuk gigi anterior# pastikan pengasahan gigi# terutama pada daerah yang
mempengaruhi penanda insisal# dengan protesa transisional. Bila bagian insisal
sampai cingulum men%adi tipis atau terperforasi# preparasi ulang daerah ini atau
mengubah rencana perawatan (contoh logam lingual# endodontic intensional# atau
selecti0e grinding dari gigi antagonis sebelum mencetak preparasi.
9. Eengkontur dan memoles restorasi sementara dan sementasinya dengan semen
sedati0e sementara.
1&. )ulangkan pasien dan e0aluasi estetik# kontur gigi# kesehatan gingi0a dan oklusi pada
kun%ungan berikutnya.
Saran klinis
Bntuk memastikan ruang yang cukup untuk porselen insisal atau oklusal dan untuk
mencegah restorasi men%adi terlalu protrusif# buang setidaknya 1.'mm struktur gigi dari
1"* insisal permukaan labial.
Saran klinis
8kutilah tinggi dari kontur %aringan lunak labial# lingual dan proksimal. Bila preprasa
meluas sampai terlalu dalam pada sulkus# epitel sulkuler dan perlekatan gingi0a akan
rusak dan mengakibatkan inflamasi gingi0a dan resesi. )reparasi yang sampai terlalu
subgingi0a pada bagian interproksimal dan %uga yang tidak mengikuti kontur dari
%aringan lunak dapat menyebabkan inflamasi interproksimal dan resesi gingi0a fasial.
)eletakkan be0el
4aktu estetik dari restorasi sementara sudah dapat diterima oleh dokter gigi dan pasien#
buatkan suatu garis finishing.
#lat dan ba!an
7lat standar
1!-fluted steel finishing bur yang tumpul.
$eknik klinis
1. )reparasi be0el pada margin mesial# palatal# dan distal dengan 1!-fluted steel plug
tumpul atau fine diamond polishing bur.
!. :unakan searah %arum %am untuk membuat be0el dan rotasi lawan arah %arum %am
untuk kuretase gingi0a.
*. <etakkan bur se%a%ar dengan path of insertion. Be0el dan shoulder bukal subgingi0al
musti tidak menganggu biological width.
)enanggulangan %aringan dan pencetakan
#lat dan ba!an
7lat standar
:ingi0al retraction cord Go. 1
:nigi0al retraction cord Go. !
Bahan cetak yang cocok
$eknik klinis
1. )reparasi be0el membuat ruang yang cukup pada daerah sulkus untuk dicetak.
!. Aidak boleh ada perdarah gingi0a pada saat pencetakan. Bila %aringan lunaknya sehat
dan ditanggulangi tanpa meman%angi margin preparasi lebih dari &.'mm ke dalam
sulkus# gingi0a tidak akan berdarah.
*. @anya cord no.1 dan no.! yang perlu untuk mempertahankan ruang sulkus untuk
bahan cetakan.
+. Seluruh cord seharusnya dapat dilihat waktu sudah dalam sulkus. Aidak digunakan
untuk retraksi# tetapi untuk mempertahankan bagian dalam sulkus yang sudah
dipreparasi.
'. Buatlah cetakan terakhir dari preparasinya.
-. Buatlah cetakan dari rahang antagonisnya menggunakan hidrokoloid irre0ersible.
7. Sebelum memotong cast untuk trimming preparation die# model sebaiknya dipasang
pada Iinde,edJ mounting s"stem.
=. Setelah mendapatkan die# trim dan letakan dibawah u%ung preparasi.
Saran klinis
:ingi0al retraction cord tidak digunakan untuk retraksi gingi0a pada waktu mencetak#
tetapi untuk mempertahankan ruang yang terbentuk saat membuat be0el.
Saran klinis
Bntuk memastikan delineasi dari margin yang baik# dokter gigi sebaiknya trim die
satuan. Eodel bisa dibalikan dari laboratoirum dengan die lepasan siap untuk ditrim#
atau dokter gigi bisa mengirim cast komplit menggunakan Iinde,edJ mounting s"stem.
/engan latihan# cast biasanya dapat dicor dan diindeks dan %uga dienya ditrim dalam
satu hari# dengan sedikit perubahan pada %adwal dokter.

Arimming dan preparasi die
#lat dan ba!an
/enture 0ulcanite bur
@andpiece round bur Go.-
/ie spacer# ketebalan &.!'-mm
.yanoacrylate
$eknik klinis
1. Arim die dengan 0ulcanite bur
!. Buatlah parit dibawah be0el dengan round bur Go.-
*. Berikan satu lapis die spacer pada seluruh die# kecuali pada groo0e tambahan#
shoulder dan be0el.
+. Berikan satu lapis tipis cyanoacrylate atau die hardener pada u%ung be0el untuk
mencegah pecahnya atau lepasnya daerah ini saat prosedur laboratorium.
'. 7rtikulasi cast seluruh rahang (dengan die yang sudah ditrim dan kirim intruksi pada
laboratorium untuk wa,-up dan pembuatan dari cast logam-keramik.
1torisasi ker%a
1torisasi ker%a harus menyatakan lokasi dan tinggu dari interpro,imal strut# kontal logam
oklusal (waktu membuat restorasi logam-keramik posterior# dan %enis logam yang dokternya
inginkan. Bntuk gigi anterior# otorisasi ker%a %uga harus termasuk perlunya kontak logam
lingual tergantung pada faktor tuntunan anterior. @arus ditekankan pada laboratorium bahwa
daerah kontak antara gigi bersebelahan atau restorasi harus pada logam dan bukan pada
porselen di distal premolar 1 dan gigi posterior lainnya.
Saran klinis
Bila titik kontak ada pada porselen dan bukan pada logam# dan ter%adi fraktur pada
daerah marginal ridge porselen# akan mengakibatkan impaksi makanan# dan mahkota
tiruan harus dibuat ulang. 1leh sebab itu# interpro,imal strut pada mahkota tiruan satuan
sebaiknya meman%ang sampai antara 1mm dari permukaan oklusal dari porselen dan
seharusnya mengandung area atau titik kontak yang diperlukan.
Ary-in casting
#lat dan ba!an
7lat standar
)asta indikator
Semen .a0itec atau pasta Eultiform atau bahan polysilo,ane (indikator titik tekanan
Round bur Go.1
$eknik klinis
1. )eriksa adaptasi dari permukaan internal dari cast dengan semen .a0itec# pasta
Eultiform atau polysilo,ane sebagai bahan indikator.
!. )eriksa casting pada mulut untuk gingi0al fit# kontur# oklusi# dan kontak dengan gigi
bersebelahan.
*. /engan menggunakan bur kecil# tandai lokasi dari u%ung porselen pada permukaan
labial cast# di margin gingi0a fasial.
Saran klinis
:aris penanda berfungsi sebagai petun%uk untuk teknisi mengetahui u%ung ser0ikal dari
porselen fasial dan memperkenankan kerah logam tipis atau garis finishing untuk
tersembunyikan dalam sulkus.
Eodel %aringan lunak dan pemilihan shade
Saran klinis
Kontur mahkota tiruan kritis untuk mendapatkan estetik dan pemeliharaan kesehatan
gingi0a. .ast %aringan lunak membantu pada hal ini# terutama pada gigi anterior.
Buatlah model %aringan lunak setelah cast sudah dicoba dan diterima secara klinis.
#lat dan ba!an
7lat standar
Bahan luting yang cocok
Resin akrilik autopolimerisasi
Bahan cetak yang cocok (hidrokoloid irre0ersible
7lat retensi logam (flat-headed screw atau bent dowel pin
7krilik untuk relining soft denture
7krilik pink self-curing
Stone kuning
$eknik klinis
1. <ekatkan kedua cast di dalam mulut dengan resin akrilik merah autopolimerisasi.
!. Buatlah cetakan dari cast yang diletakan erat kepada inde, dengan hidrokoloid
irre0ersible.
*. 7lirkan campuran dari resin akrilis merah auto-polimerisasi kepada !"* oklusal dari
cor-an dan masukan flat-headed screw atau bent dowel pin kepada cast stone untuk
retensi.
+. Autupi daerah gingi0a sekitar cor-an dengan campuran dari ! bagian denture liner
auto-polimerisasi dan 1 bagian resin akrilik auto-polimerisasi pink.
Saran klinis
7plikasi campurannya dengan syringe disposable. <alu taburi acrylic bead pada
permukaannya untuk mengfasilitasi perlekatan dari die stone cast berikut.
'. Buatlah cetakan hidrokoloid irre0ersible dari restorasi sementara dan kirimlah model
kepada laboratorium.
-. )ilih shade dan siapkanlah perintah untuk laboratorium# termasuk karakterisasi yang
diperlukan.
Saran klinis
:unakan stain intrinsic daripada yang e,trinsic# karena tidak hilang bila mahkota tiruan
dibentuk ulang oleh dokter atau teknisi. /an stain intrinsic %uga mempunyai penampilan
yang lebih realistic daripada stain permukaan.
Ary-in porselen
#lat
7lat standar
$eknik klinis
1. <aboratorium seharusnya hanya menggunakan handpiece low-speed fine stone hi%au
atau fine diamond stone untuk mengasah porselen yang sudah dipanggang.
!. Eembenarkan area atau titik kontak sampai e,trafine dental floss bisa lewat.
*. Benarkan kontur mahkota tiruan di dalam mulut dengan high-speed diamond stone
yang sesuai dan %umlah air yang banyak untuk mencegah o0erheating dan
mengfraktur bahan 0eneer.
+. Benarkan oklusi. Bila cast tidak akurat# cetak ulang. Bila artikulasi tidak benar#
pasang kembali sebelum dibalikan kepada laboratorium.
Saran klinis
<akukan tambah ektensif langsung pada model dengan i0ory wa,. .etak dengan
hidrokoloid irre0ersible pada restorasi yang sudah dirubah dan buatlah cast. 8ni
digunakan oleh teknisi sebagai petun%uk untuk membuat perubahan yang diperlukan.
'. 4aktu splinting 2uadrant posterior# interpor,imal strut logam bisa dipertahankan
sampai dan %uga termasuk permukaan oklusal untuk mempertahankan stabilitas oklusi
pada pasien dengan risiko tinggi fraktur porselen. Benarkan ketidaksesuaian centric
oklusi pada articulator dimana castnya telah dipasang kembali menurut pengukuran
maksilofasial.
-. Benarkan diskrepansi kecil pada pergerakan eccentric di dalam mulut.
7. Kembalikan restorasi kepada laboratorium untuk otorisasi ker%a yang benar# termasuk
%uga perubahan yang diperlukan dan shade guide tab atau gambaran dari warna yang
dipilih yang menandakan lokasi dari gingi0a# badan dan shade insisal dan 0ariasi
karakter.
Saran klinis
Bntuk mempertahankan penampilan dan tekstur permukaan yang alami# gunakanlah
natural glaFe dari porselen daripada mewarnai glaFe temperature rendah setelah aplikasi
stain permukaan.
Saran klinis
Bila restorasi pertama tidak menyamai warna yang dipilih# kembaliknlah shade guide
tab yang dipilih. Sebagai alternati0e# resin acrylic stain kit dapat digunakan untuk
memodifikasi acrylic shade guide tab sampai ke shade yang benar dari restorasi
sementara.
Sementasi percobaan dan sementasi akhir
Sementasi percobaan digunakan pada kasus kehilangan gigi yang banyak untuk e0aluasi
estetik dan oklusi dan %uga untuk mendeteksi terdapatnya eror pada saat diproses. Bila sudah
memuaskan# restorasi dilekatkan dengan semen yang tetap.
Kesimpulan
)rosedur yang di%elaskan pada bab ini melibatkan konsep dan teknik baru. $ase diagnostic
memperbolehkan kosultasi dan rencara perawatan diantara beberapa disiplin. )erkenalan dari
teknik bedah dan protetik baru memperkenankan solusi dari lebih banyak masalah dengan
tingkat kepuasan pasien yang lebih.
/okter sebaiknya membahas rencana perawatan dan tu%uan estetik dengan pasien
secara langsung untuk mendapatkan hasil yang baik. 7hli bedah bertanggung %awab untuk
memastikan bahwa semua tu%uan protetik dan estetik %elas. )erencanaan prabedah dan
preprostetik dan konsultasi gabungan seharusnya dilakukan sebanyak yang diperlukan untuk
memastikan resolusi dari masalah yang dapat mempengaruhi hasil perawatan. Easalah-
masalah ini bisa termasuk design pontik# design protesa sementara# sifat dari deformitas ridge
dan kemungkinan rekontruksi# dan komplikasi yang tidak terduga.

Anda mungkin juga menyukai