Anda di halaman 1dari 5

KASUS

An. F, laki-laki, usia 1 bulan 15 hari dibawa berobat ke Puskesmas oleh


ibu dan neneknya karena keluhan BAB cair sejak 4 hari yang lalu. Ibu pasien
khawatir jika penyakit yang diderita anaknya tidak kunjung sembuh maka akan
menyebabkan anak menjadi lemas dan berat badan anak menurun.
Berdasarkan alloanamnesa, BAB pasien cair, berwarna kekuningan,
berlendir dan berbusa namun tanpa disertai darah. Pasien tidak mempunyai
riwayat alergi.
Ibu pasien mengaku kurang memperhatikan kebersihan diri dan anaknya,
seperti tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang anaknya.
Kesibukan ayah pasien dalam mencari nafkah dan ibu pasien yang menjadi
ibu rumah tangga menyebabkan kecenderungan mengabaikan hal-hal penting
yang seharusnya mereka perhatikan, seperti kurang memperhatikan kebersihan
dirinya dan lingkungan sekitar anaknya, kesehatan dan kebersihan lingkungan
rumah, serta kurang memperhatikan pemberian ASI yang sesuai dengan
kebutuhan anak per hari. Ibu pasien mengaku tinggal di perumahan padat
penduduk serta tidak mempunyai alokasi khusus untuk kesehatan. Riwayat
pendidikan ayah dan ibu pasien yang hanya sampai tingkat SMP menyebabkan
kurangnya pengetahuan terhadap penyakit yang diderita pasien serta kurangnya
pengetahuan dalam menerapkan pola hidup sehat dan pola konsumsi bayi.
Pasien menjadi kurang aktif dibandingkan pada saat sehat, namun masih
dapat berinteraksi dengan cukup baik sebanding dengan pertumbuhan dan
perkembangan bayi seusianya.

ABSTRACK
Diarrheal diseases continue to contribute significantly to morbidity and mortality
in infants and young children in developing countries. Diarrhoeal diseases are the
commonest illnesses and have the greatest negative impact upon the growth of
infants and young children. The causes of diarrhoeal diseases have traditionally

ii

been ascribed to water supply and sanitation. Poor socioeconomic status (SES)
increases diarrhoea risk, mostly mediated by lack of sanitation, poor infrastructure
and living conditions.
The importance of exclusive breastfeeding in the prevention of infectious diseases
during infancy is well known. In addition, breastfeeding reduces exposure to
contaminated fluids and foods, and contributes to ensuring adequate nutrition and
thus non-specific immunity.
Parents can be advised that diarrhea is common and usually resolves without
treatment within days, however, symptoms are unpleasant and affect both the
child and family or carers. Severe diarrhea can quickly cause dehydration, which
may be life threatening. Parents and carers therefore require information and
advice on recognising symptoms or signs that should cause concern, on providing
appropriate care to prevent or treat dehydration and on maintaining their childs
nutritional intake. Parents also have key role in the prevention of spread of
infection to household members and to the wider community.
Keyword: diarrhea, infant, sanitation, breastfeeding, parents

DAFTAR ISI
HALAMAN

HALAMAN

KASUS...................................................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................iii

iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...............................................................................1
1.2 Identifikasi masalah .......................................................................3
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum.........................................................................3
1.3.2 Tujuan khusus........................................................................4
1.4 Manfaat. .........................................................................................4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Diare Akut.........................................................................6
2.2 Etiologi dan Faktor Resiko ..............................................................6
2.3 Epidemiologi Diare Akut..9
2.4 Patofisiologi Diare Akut..10
2.5 Manifestasi Diare Akut............................13
2.6 Diagnosis dan Diagnosis Banding Diare Akut14
2.7 Penatalaksanaan Diare Akut15
2.8 Pengaruh kecepatan dan ketepatan penanganan Diare Akut...17
2.9 Pencegahan Diare Akut...18
2.10 Komplikasi Diare Akut..19
2.11 Prognosis Diare Akut.20

BAB III

FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN DIARE AKUT


PADA ANAK DITINJAU DARI AGAMA ISLAM

3.1 Anjuran Menjaga Kebersihan untuk Mencegah Penyakit Diare


Akut Ditinjau dalam Agama Islam21

iv

3.2 Kewajiban Memberikan Asi untuk Mencegah Penyakit Diare Akut


Ditinjau dalam Agama Islam.23
3.3 Hukum Berobat Ditinjau dalam Agama Islam..26

BAB IV KAITAN PANDANGAN ANTARA ILMU KEDOKTERAN DAN


ISLAM MENGENAI FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN
DIARE AKUT.29
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan......................................................................................32
5.2 Saran................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................34

Anda mungkin juga menyukai