Kelas / Semester : XI / 1 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Teori Atom Mekanika Kuantum Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (4 x 45 menit) Tahun Pelajaran : 2011/2012
A. STANDAR KOMPETENSI Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa. B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. C. INDIKATOR 1. Menjelaskan teori atom Bohr. 2. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum. 3. Menyebutkan perbedaan antara model atom mekanika kuantum dan model atom Bohr. 4. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada). 5. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. 6. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif 1. Siswa dapat menjelaskan teori atom Bohr. 2. Siswa dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum. 3. Siswa dapat menyebutkan 3 perbedaan antara model atom mekanika kuantum dan model atom Bohr. 4. Siswa dapat menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada). 5. Siswa dapat menjelaskan kegunaan dari setiap bilangan kuantum. 6. Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital. 7. Siswa dapat menentukan kulit dan subkulit dari suatu elektron. 8. Siswa dapat menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit elektron dengan bilangan kuantum. B. Afektif dan Psikomotor 1. Karakter: 1.1 Siswa dapat membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis; mempunyai rasa ingin tahu; jujur; bertanggung jawab; disiplin; dan berperilaku santun. 2. Keterampilan sosial: 2.1 Siswa dapat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi atau menyajikan presentasi.
E. MATERI AJAR 1. Teori Atom Bohr Teori atom Bohr didasarkan pada spektrum unsur. Spektrum unsur ini berupa spektrum garis. Pada tahun 1913, Niels Bohr dapat menjelaskan fenomena ini dengan menggunakan teori kuantum Max Planck yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnet bersifat diskrit, terdiri atas paket-paket kecil (kuanta) atau partikel. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu. Pada lintasan itu elektron dapat beredar secara stasioner, yaitu tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan elektron tersebut berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu yang disebut sebagai kulit atom. Oleh karena itu, menurut Bohr posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dapat ditentukan. 2. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori atom mekanika kuantum merupakan koreksi dari teori atom Bohr. Menurut Niels Bohr, elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Hal ini tidak sesuai dengan fakta bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang elektromagnet. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu. Tidak mungkin membayangkan suatu gelombang yang bergerak pada satu lingkaran dan selalu pada lingkaran itu. Walaupun posisi gelombang dapat dikatakan tetapi tidaklah seperti yang dinyatakan oleh Bohr. 3. Perbedaan Teori Atom Bohr dan Teori Atom Mekanika Kuantum Perbedaan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perbedaan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum No Teori Atom Bohr Teori Atom Mekanika Kuantum 1 Elektron mengitari inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Elektron mengitari inti atom pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom. 2 Elektron bergerak dalam lintasannya yang berbentuk lingkaran. Elektron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang. 3 Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dapat ditentukan. Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan.
4. Bilangan Kuantum Struktur suatu atom ditentukan oleh posisi kebolehjadian ditemukannya elektron dalam atom tersebut. Oleh karena itu, penjelasan mengenai struktur atom dipelajari melalui penggambaran posisi kebolehjadian ditemukannya elektron. Untuk menggambarkan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron dalam suatu atom berdasarkan model atom mekanika kuantum, digunakan istilah bilangan kuantum. Ada empat jenis bilangan kuantum, yaitu: a) Bilangan kuantum utama (n), menyatakan posisi elektron dalam kulit elektron. b) Bilangan kuantum azimuth (), menyatakan subkulit dalam kulit elektron, =0,1,2,... (n-1). c) Bilangan kuantum magnetik (m), menyatakan orbital-orbital dalam suatu subkulit, m = - ,...,+ . d) Bilangan kuantum spin (s), menyatakan arah rotasi elektron. 5. Bentuk-bentuk Orbital Gambar bentuk-bentuk orbital disajikan pada gambar 2 sampai gambar 4 berikut ini.
Gambar 2. Bentuk orbital s
Gambar 3. Bentuk orbital p
Gambar 4. Bentuk orbital d
F. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN Metode : Ceramah dan Diskusi Media Pembelajaran : LCD Proyektor untuk menampilkan slide presentasi power point.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan a. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. b. Siswa diajak membicarakan tentang teori atom Bohr yang sudah pernah dibahas pada kelas X. c. Guru memotivasi siswa pentingnya mempelajari teori atom mekanika kuantum.
2 menit
4 menit
4 menit
2. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Guru menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom
15 menit mekanika kuantum dengan menggunakan animasi dari media flash dan power point. b. Siswa diminta untuk membentuk kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 4 orang. c. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk membedakan antara teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum. d. Guru membagikan lembar diskusi untuk setiap kelompok. 2. Elaborasi a. Siswa melalui diskusi kelompok diminta untuk membedakan antara teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum. b. Setiap kelompok diminta untuk membuat laporan hasil diskusi. c. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan serta meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusinya. 3. Konfirmasi a. Guru mengomentari hasil diskusi siswa dan meluruskan atau menyamakan persepsi mereka mengenai teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum. b. Guru memberi pertanyaan tentang materi teori atom mekanika kuantum dan memberi penghargaan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan. c. Guru menegaskan poin-poin penting yang harus dikuasai dalam mempelajari teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum. d. Siswa dipersilakan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
1 menit
1 menit
1 menit
16 menit
5 menit
15 menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
3. Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan 5 menit
secara umum mengenai materi teori atom mekanika kuantum yang telah diajarkan dan telah didiskusikan bersama. b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutannya.
1 menit
Pertemuan ke-2 No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru memberi motivasi kepada siswa perlunya mempelajari submateri bilangan kuantum, bentuk orbital dan hubungan kulit dan subkulit elektron dengan bilangan kuantum.
1 menit 15 menit
2. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Guru menjelaskan submateri bilangan kuantum, bentuk orbital dan hubungan kulit dan sub kulit elektron dengan bilangan kuantum menggunakan bantuan media power point serta memberi contoh soal. b. Siswa diminta untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. 2. Elaborasi a. Guru memberi soal mengenai bilangan kuantum, bentuk orbital dan hubungan kulit dan sub kulit elektron dengan bilangan kuantum untuk dikerjakan bersama kelompok masing-masing. b. Siswa melalui diskusi kelompok diminta untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan. c. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan serta meminta
15 menit
1 menit
1 menit
18 menit
15 menit
kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusinya. 3. Konfirmasi a. Guru mengomentari hasil diskusi siswa serta menyamakan persepsi mereka mengenai cara menentukan posisi elektron berdasarkan teori atom mekanika kuantum dan juga mengenai soal-soal yang diberikan. b. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berhasil mengerjakan soal-soal dengan benar. c. Guru menegaskan poin-poin penting yang harus dikuasai dalam mempelajari bilangan kuantum, bentuk orbital dan hubungan kulit dan sub kulit elektron dengan bilangan kuantum. d. Siswa dipersilakan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
10 menit
1 menit
5 menit
2 menit 3. Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan secara umum mengenai bilangan kuantum, bentuk orbital dan hubungan kulit dan sub kulit elektron dengan bilangan kuantum. b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5 menit
1 menit
H. SUMBER BELAJAR a. Presentasi Power Point dan presentasi media Flash b. Buku Kimia Kelas XI semester 1 dan buku lain yang relevan. c. Website yang memuat informasi yang berhubungan dengan model atom mekanika kuantum.
I. DAFTAR PUSTAKA Justiana, Sandri. 2010. Chemistry for Senior High School Year XI. Jakarta: Yudhistira. Supardi, Kasmadi Imam. 2008. Kimia Dasar II. Semarang: UNNES PRESS Petrucci, Ralph H. 1992. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.
J. EVALUASI 1. Aspek kognitif Penilaian : Post-test akhir materi pokok Instrumen : Tes tertulis dalam bentuk essay 2. Aspek afektif Penilaian : Analisis karakter dan keterampilan sosial yang muncul pada siswa ketika melakukan diskusi. Instrumen : Lembar observasi karakter dan lembar penilaian keterampilan sosial 3. Aspek psikomotorik Penilaian : Analisis keterampilan dalam mencari informasi dan menuliskan hasil diskusi ketika melakukan diskusi. Instrumen : Lembar observasi keterampilan psikomotorik.
ALAT EVALUASI 1. Aspek kognitif 1) Jelaskan teori atom Bohr dalam menerangkan model atom! Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 2) Jelaskan teori atom mekanika kuantum dalam menerangkan model atom! Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 3) Sebutkan 3 perbedaan antara model atom mekanika kuantum dan model atom Bohr! Peniaian: Dapat menyebutkan 3 perbedaan secara benar skor = 10 Dapat menyebutkan 2 perbedaan secara benar skor = 7 Dapat menyebutkan 1 perbedaan secara benar skor = 4 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 4) Tentukan bilangan kuantum azimuth apabila bilangan kuantum utamanya (n) = 3! Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 5) Apakah kegunaan dari bilangan kuatum utama, bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik, dan bilangan kuantum spin? Peniaian: Dapat menyebutkan kegunaan keempat bilangan kuantum secara benar skor = 10 Dapat menyebutkan kegunaan tiga bilangan kuantum secara benar skor = 8 Dapat menyebutkan kegunaan dua bilangan kuantum secara benar skor = 6 Dapat menyebutkan kegunaan satu bilangan kuantum secara benar skor = 4 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 6) Gambarkan bentuk-bentuk orbital s, p, dan d! Peniaian: Dapat menggambarkan 3 bentuk orbital secara benar skor = 10 Dapat menggambarkan 2 bentuk orbital secara benar skor = 7 Dapat menggambarkan 1 bentuk orbital secara benar skor = 4 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 7) Berapakah jumlah subkulit yang dimiliki kulit L? Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 8) Jika suatu elektron memiliki bilangan kuantum utama (n) = 3, maka: a) Terletak di kulit manakah elektron tersebut? Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 b) Subkulit apa saja yang terdapat dalam kulit tersebut? Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 9) Tentukan posisi elektron jika elektron tersebut memiliki bilangan kuantum utama 2! Penilaian: Jawaban benar skor = 10 Dijawab tetapi jawaban salah skor = 2 2. Aspek psikomotorik
Lembar Observasi untuk Menilai Aspek Psikomotorik
No Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 A B C D A B C D
Keterangan 1 = banyak dan luasnya informasi (dari buku dan internet) yang dikumpulkan sebagai diskusi 2 = Runtut dan lengkapnya laporan hasil diskusi yang dibuat atau disusun.
A = Baik sekali (skor 4) B = Baik (skor 3) C = Cukup (skor 2) D = Kurang (skor 1)
3. Aspek afektif a. Karakter
Lembar Observasi untuk Menilai Karakter sebagai Aspek Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
Keterangan: kolom 1 7 untuk menilai karakter siswa. 1 = banyak bertanya dan memberi sanggahan atau memberi pemecahan masalah /soal yang diberikan (untuk menilai karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis serta karakter mempunyai rasa ingin tahu) 2 = berani bertanya dan menjawab pertanyaan (untuk menilai karakter percaya diri) 3 = banyak bertanya dan memberi sanggahan atau memberi pemecahan masalah /soal yang diberikan (untuk menilai karakter mempunyai rasa ingin tahu) 4 = menuliskan hasil diskusi secara obyektif atau apa adanya (untuk menilai karakter jujur) 5 = menyelesaikan tugas dan diskusi tepat waktu (untuk menilai karakter bertanggung jawab) 6 = menyelesaikan tugas dan diskusi tepat waktu (untuk menilai karakter disiplin) 7 = memberi pertanyaan dan sanggahan dengan sopan (untuk menilai karakter berperilaku santun)
A = Baik sekali (skor 4) B = Baik (skor 3) C = Cukup (skor 2) D = Kurang (skor 1)
b. Keterampilan Sosial
Lembar Observasi untuk Menilai Karakter sebagai Aspek Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 4 A B C D A B C D A B C D A B C D
Keterangan: 1 = terampil bertanya 2 = terampil menyumbang ide atau berpendapat 3 = Menjadi pendengar yang baik 4 = terampil berkomunikasi atau menyajikan presentasi
A = Baik sekali (skor 4) B = Baik (skor 3) C = Cukup (skor 2) D = Kurang (skor 1)
K. Kunci Jawaban 1. Aspek Kognitif 1) Teori atom bohr menggambarkan bahwa elektron-elektron dari suatu atom mengitari inti atom pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu (kulit atom) yang berbentuk lingkaran. Elektron-elektron bergerak dalam lintasannya secara stasioner, yaitu tidak menyerap dan melepaskan energi. 2) Teori atom mekanika kuantum menerangkan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidakdapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom. Daerah dengan probabilitas terbesar menemukan elektron itu disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kebolehjadian menemukan elektron di daerah itu. Bentuk dan tingkat energi elektron diperoleh dari apa yang disebut persamaan gelombang dari elektron. 3) No Teori Atom Bohr Teori Atom Mekanika Kuantum 1 Elektron mengitari inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Elektron mengitari inti atom pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom. 2 Elektron bergerak dalam lintasannya yang berbentuk lingkaran. Elektron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang. 3 Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dapat ditentukan. Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan.
4) = n-1 = 3 1 = 2 = 0; 1; 2 5) kegunaan bilangan kuantum: a) Bilangan kuantum utama (n), digunakan untuk menyatakan posisi elektron dalam kulit elektron. b) Bilangan kuantum azimuth (), digunakan untuk menyatakan subkulit dalam kulit elektron. c) Bilangan kuantum magnetik (m), digunakan untuk menyatakan orbital-orbital dalam suatu subkulit. d) Bilangan kuantum spin (s), digunakan untuk menyatakan arah rotasi elektron. 6) Gambar bentuk orbital a) Orbital s
b) Orbital p
c) Orbital d
7) Kulit L mempunyai harga n = 2 = 0; 1 Jadi, kulit L memiliki dua subkulit, yaitu s ( = 0) dan p ( = 1). 8) n = 3 a) Berarti elektron menempati kulit M. b) n = 3, berarti = 0; 1; 2 jadi, kulit M memiliki tiga subkulit, yaitu 3s, 3p, dan 3d. 9) Posisi elektron yang memiliki bilangan kuantum utama = 2 adalah terletak pada kulit L yang memiliki subkulit 2s dan 2p.