Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Pasien Jatuh Sebagai Strategi

Keselamatan Pasien: Sebuah Sistematik Review


inShare
Share
Oleh : Hary Agus Sanjoto, S.Sos, MPH
Pelayanan kepada pasien di rumah sakit sudah
selayaknya merupakan pelayanan yang holistic, pelayanan yang paripurna. Mulai pasien datang,
melakukan pendaftaran, pemeriksaan, hingga pasien pulang. Akan tetapi beberapa kejadian di rumah
sakit kadang tidak diperhatikan, yaitu pasien jatuh pada saat mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
Pasien disini dapat sebagai pasien rawat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.
Dalam pelaksanaan program patient safety di rumah sakit, kejadian pasien jatuh merupakan salah satu
indikator berjalan tidaknya pelaksanaan program ini. Mendefinisikan pasien jatuh pun memiliki tantangan
tersendiri. Miake-Lye at al. !"#$% dalam National Database of Nursing Quality n!icators "en!efinisi#an
jatuh sebagai $an unplanne! !escent to the floor %ith or %ithout injury&, sedangkan &orl! Health
Organi'ation '()% mendefinisikan jatuh sebagai &an e(ent %hich results in a person co"ing to rest
ina!(ertently on the groun! or floor or so"e lo%er le(el$.
*anyak upaya yang telah dilakukan oleh rumah sakit dalam mengurangi atau men+egah kejadian pasien
jatuh. Pen+egahan pasien jatuh adalah masalah yang kompleks, yang melintasi batas-batas kesehatan,
pelayanan sosial, kesehatan masyarakat dan pen+egahan ke+elakaan. Dalam buku &Preventing Falls in
Hospitals: A Toolkit for Improving Quality of Care" !"#$%, menyebutkan bahwa di ,nggris dan 'ales,
sekitar #-!.""" jatuh dilaporkan di rumah sakit akut setiap tahun, dengan lebih dari !..""" dilaporkan
dari unit kesehatan mental dan !/.""" dari rumah sakit masyarakat. *eberapa kasus berakibat pada
kematian, luka berat atau sedang dengan perkiraan biaya sebesar 0 #- juta per tahun.
*ahkan dalam akreditasi international )oint *o""ission nternational 12,%, upaya penanggulangan
kejadian pasien jatuh di rumah sakit mendapatkan perhatian khusus. (al ini seperti disebutkan dalan
se+tion #, +hapter # yaitu nternational Patient Safety +oals ,PS3%, khususnya Sasaran . yaitu ,e!uce
the ,is# of Patient Har" ,esulting fro" -alls. Maksud dan tujuan dari sasaran ke . dari akreditasi 12, ini
adalah sebagian besar +edera pada pasien rawat inap terjadi karena jatuh. Dalam konteks ini rumah sakit
harus melakukan e4aluasi risiko pasien terhadap jatuh dan segera bertindak untuk mengurangi risiko
terjatuh dan mengurangi risiko +edera akibat jatuh. 5umah sakit menetapkan program mengurangi risiko
terjatuh berdasarkan kebijakan dan atau prosedur yang tepat. Program ini memantau baik konsekuensi
yang diinginkan maupun tidak diinginkan dari tindakan yang diambil untuk mengurangi jatuh. 5umah sakit
harus melaksanakan program ini. Maka dalam standar 12, sasaran ke . ini disebutkan rumah sakit perlu
menyusun +ara pendekatan untuk mengurangi risiko +edera yang menimpa pasien akibat jatuh.
6paya-upaya untuk mengurangi kejadian pasien jatuh di rumah sakit telah banyak dilakukan. (al ini
seperti di rangkum oleh Miake-Lye at al. !"#$% dalam tabel dibawah ini,
Pendidikan pada pasien, pemberian tanda beresiko pada bed pasien dan pelatihan pada para staf
merupakan inter4ensi yang paling efektif untuk mengurangi kejadian pasien jatuh. Lebih lanjut dalam
proses implementasi inter4ensi-inter4ensi di atas, dibutuhkan struktur organisasi yang baik, infrastruktur
keamanan yang baik, budaya keselamatan pasien, kerja tim dan lea!ership.
Dalam buku "Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for Improving Quality of Care" disebutkan
upaya upaya untuk mengurangi terjadinya kejadian pasien terjatuh di rumah sakit, yaitu7
Membiasakan pasien dengan lingkungan sekitarnya.
Menunjukkan pada pasien alat bantu panggilan darurat.
Posisikan alat bantu panggil darurat dalam jangkauan.
Posisikan barang-barang pribadi dalam jangkauan pasien.
Menyediakan pegangan tangan yang kokoh di kamar mandi, kamar dan lorong.
Posisikan sandaran tempat tidur rumah sakit di posisi rendah ketika pasien sedang beristirahat,
dan posisikan sandaran tempat tidur yang nyaman ketika pasien tidak tidur.
Posisikan rem tempat tidur terkun+i pada saat berada di bangsal rumah sakit.
Menjaga roda kursi roda di posisi terkun+i ketika stasioner.
3unakan alas kaki yang nyaman, baik, dan tepat pada pasien.
3unakan lampu malam hari atau pen+ahayaan tambahan.
8ondisikan permukaan lantai bersih dan kering. *ersihkan semua tumpahan.
8ondisikan daerah perawatan pasien rapi.
,kuti praktek yang aman ketika membantu pasien pada saat akan ke tempat tidur dan
meninggalkan tempat tidur.
Pernyataan yang paling ringkas, akan tetapi memiliki makna yang dalam seperti yang disarankan oleh
Standart Akreditasi 12, adalah &.he progra" is i"ple"ente!&. Dengan implementasi beberapa saran
dalam tulisan ini diharapkan dapat meminimalkan kejadian pasien terjatuh di rumah sakit. Sehingga salah
satu indikator patient safety dapat dilakukan.
Referensi :
,somi M. Miake-Lye et al. !"#$%. npatient -all Pre(ention Progra"s as a Patient Safety Strategy. A
Syste"atic ,e(ie%. Annals of nterbal Me!icine . 9ol #-/. :o -
,somi M. Miake-Lye, *A; Susanne (empel, PhD; Da4id A. 3an<, MD, PhD; and Paul 3. Shekelle, MD,
PhD, Annals of ,nternal Medi+ine 9olume #-/ = :umber - Part !%, !"#$
Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for Improving Quality of Care, Agen+y for (ealth+are
5esear+h and >uality, 1anuary ? http7@@www.ahrA.go4@professionals@systems@long-term-
+are@resour+es@injuries@fallpBtoolkit@indeB.html , download
darihttp7@@www.+enterforpatientsafety.org@!"#$@"$@"/@thirteen-ways-to-pre4ent-falls@
1oint 2ommission ,nternational A+reditation Standards for (ospitals. Cth Ddition. !"##

Anda mungkin juga menyukai