Anda di halaman 1dari 3

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

Dr. Cipto Mangunkusumo


TANGGAP DARURAT BAHAYA KEBAKARAN
DI ICU
Nomor Dokumen:

No. Revisi :

00
Halaman :

1/3 No. Dokumen Unit:
ANS.ICU.SPO.021
Disiapkan oleh : Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama





Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K)
NIP. 195507271980101001
Nama

Dr.Susilo, SpAn.FRCA
DR.dr.C.H.Soedjono,
SpPD (K)Ger
Jabatan
Kepala Dept. Anestesiologi
dan Intensif Care
Direktur Medik dan
Keperawatan
Tanda
Tangan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
1 Juni 2012
Unit Kerja :
Intensive Care Unit

Pengertian :
Tanggap darurat bahaya kebakaran di ICU adalah suatu upaya dalam menghadapi bahaya kebakaran yang
terjadi di lingkungan unit kerja ICU secara sigap dan cepat, dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia.

Tujuan :
1. Terlaksananya proses pengendalian dan pemadaman kebakaran di ICU
2. Terlaksananya proses pencegahan terjadinya peledakan di ICU
3. Terlaksananya proses pengendalian penyebaran asap, gas dan panas di ICU
4. Terlaksananya proses penyelamatan/evakuasi pasien dan staf dari bahaya kebakaran pada waktu jaga
shift.
5. Mengurangi atau mencegah kerugian akibat kerusakan alat alat dan fasilitas di ICU.

Kebijakan :
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 ayat 1 yang berisi tentang syarat-
syarat keselamatan kerja.
2. Kepmenkes RI no. 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di Rumah Sakit.
3. Kepmenkes RI no. 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit

Prosedur :
1. Mengikuti standar RSCM tindakan jika terjadi kebakaran (Informasikan Padamkan Evakuasi)
2. Orang pertama yang melihat adanya api harus segera menginformasikan ke sekitarnya dengan berteriak
red code !! red code !!, bila sumber api berada di dekat pasien segera sedapat mungkin jauhkan pasien
dari sumber api.
3. Segera mengambil APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang terdekat atau bisa juga meminta tolong orang
disekitar untuk mengambil APAR terdekat.
4. Padamkan api menggunakan APAR (tipe A,B,C) dengan mengikuti petunjuk pemakaian alat Pull-Aim-
Squeeze-Sweep (P-A-S-S), pastikan api sudah benar benar padam.
5. Bila api tidak berhasil dipadamkan dengan menggunakan APAR, segera laporkan keadaan kepada
Koordinator Unit agar segera memimpin tindakan evakuasi dari ICU.

RSCM


Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo
TANGGAP DARURAT BAHAYA
KEBAKARAN DI ICU
Nomor Dokumen:

No. Revisi :

00
Halaman :

2/3 No. Dokumen Unit:
ANS.ICU.SPO.021

6. Yang harus dilakukan oleh Koordinator Unit adalah:
Melaporkan kepada Koordinator Keadaan Darurat gedung IBP tentang adanya code red.
Meminta seluruh staff agar tetap tenang dan mengikuti instruksi yang diberikan
Melakukan triage terhadap pasien yang memungkinkan untuk di evakuasi (diutamakan yang
sedang bernafas spontan/tidak terhubung ke ventilator).
Meminta perawat untuk mempersiapkan transportable ventilator untuk digunakan oleh pasien
yang masih menggunakan ventilator.
Meminta petugas administrasi untuk menghubungi sekuriti.
Memerintahkan petugas tehnik untuk mematikan aliran gas dan listrik di ICU.
Memerintahkan seluruh penghuni ruangan agar segera keluar mengikuti panah arah evakuasi
menuju emergency exit terdekat yang aman dari kobaran api dan kemudian menuju titik kumpul
yang sudah ditentukan untuk gedung IBP (parkiran motor dan patung Cipto).
Khusus untuk pasien dan perawat penanggung jawab pasien melakukan evakuasi horizontal
dan berkumpul di area pengungsian lantai 2 (ruang tunggu depan aula ICU) untuk menunggu
instruksi selanjutnya.
Mengecek dan kemudian melaporkan hasil evakuasi ke tim sekuriti tentang status api,
ada/tidaknya orang yang mungkin masih terjebak dalam api.
Memberi instruksi lebih lanjut untuk penanganan pasien yang dievakuasi (evaluasi keadaan
pasien dan tindakan yang perlu dilakukan).

7. Yang harus dilakukan oleh perawat pelaksana adalah:
Penanggung jawab pasien mempersiapkan obat obatan (termasuk obat obatan emergency)
milik pasien yang sudah ditentukan lewat triage, untuk dibawa saat evakuasi.
Mempersiapkan ventilator transport untuk dipasangkan pada pasien yang sudah ditunjuk oleh
komando evakuasi.
Memindahkan bed pasien beserta pasien menuju ruang tunggu (depan aula) dan kemudian
lakukan observasi keadaan pasien, sambil menunggu instruksi selanjutnya.

8. Yang harus dilakukan oleh petugas administrasi adalah:
Segera menghubungi manajer gedung IBP (No. Siemens: 3611) dan informasikan adanya
kebakaran dan proses evakuasi yang berlangsung di ICU.
Hubungi sekuriti rumah sakit (No. Siemens: 6666)

9. Yang harus dilakukan oleh petugas tehnik adalah:
Setelah diinstruksikan, segera mematikan aliran gas dan listrik di ICU melalui panel panel
yang ada.
Membuka pintu keluar selebar mungkin untuk memudahkan evakuasi.
Membantu mengarahkan penghuni ruangan menuju pintu keluar dan siap membantu apabila
ada masalah dengan pintu keluar.

10. Yang harus dilakukan oleh petugas dan penghuni ruangan yang lainnya adalah:
Segera mengikuti arah evakuasi menuju titik berkumpul yang sudah ditentukan.

Unit terkait :
ICU Dewasa
RSCM



Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo

TANGGAP DARURAT BAHAYA KEBAKARAN
DI ICU
Nomor Dokumen :

No. Revisi :

00
Halaman :

3/3
No. Dokumen Unit
ANS.ICU.SPO.021
Flow Chart :
Aktivitas Dokumen / Catatan Mutu Keterangan




















































































IK penggunaan APAR



















Pasien dan perawat penanggung
jawab berkumpul di ruang
tunggu pasien
Lainnya berkumpul di patung
Cipto atau Lapangan Parkir
Motor depan gedung PJT
RSCM
Mulai
Orang Yang Menemukan Api
Informasikan ke sekitar
dengan berteriak kode
merah..kode merah
Lakukan
pemadaman
menggunakan
APAR dengan
metode P-A-S-S
Api
Padam
Api Tidak
Padam
Laporkan
ke Kepala
ICU/Koor
dinator
Unit
Laporkan
ke Kepala
ICU/Koor
dinator
Unit
Siap
Melakukan
Evakuasi
Selesai

Anda mungkin juga menyukai