()
()
()
()
()
()
()
Gambar Flow Sheet Pembuatan Garam Evaporasi
Kondisi proses produksi garam dapur dilakukan pada T = 30
o
C dan tekanan 1 atm karena proses
evaporasi air laut menggunakan tenaga surya dan dilakukan di ruang terbuka. Air laut yang
diuapkan sampai kering mengandung setiap liternya sejumlah 7 mineral seperti CaSO
4
, MgSO
4
,
MgCl
2
, KCl, NaBr, NaCl, dan air dengan berat total 1.025,68 gram. Setelah dikristalkan pada
proses selanjutnya akan diperoleh garam dengan kepekatan 16,75-28,5
o
Be yang setara dengan
23,3576 gram. Untuk menghasilkan garam dapur hanya akan diperoleh 40,97 % dari jumlah
semula. Kemurnian garam yang dibuat dengan penguapan air laut biasanya lebih dari 99%.
2. Proses Open Pan
Gambar Flow sheet Pembuatan Garam dengan Proses Open Pan
Pembuatan garam dengan proses open pan ini menggunakan bahan baku brine yang berasal dari
proses pemanasan air laut. Proses ini disebut juga proses Grainer, dimana air laut dijenuhkan
dengan cara memanaskan pada heater pada suhu 230
o
F (110
o
C). Larutan brine panas kemudian
diumpankan pada graveller yang berfungsi untuk memisahkan calcium sulfate pada larutan
brine. Larutan brine kemudian didinginkan pada flasher dengan suhu yang dijaga agar garam
(NaCl) masih dalam kondisi larut dalam air. Larutan brine dingin kemudian diumpankan ke
open pan yang berfungsi untuk menguapkan air dengan suhu 205
o
F (96
o
C) sehingga dihasilkan
kristal garam yang kemudian dipisahkan dari mother liquor pada sentrifuge. Mother liquor
kemudian direcycle kembali pada open pan, sedangkan kristal garam yang terpisah kemudian
ditambahkan kalium iodat untuk penambahan kandungan yodium pada garam sehingga
dihasilkan sodium chloride.
Sodium chloride kemudian dikeringkan pada dryer dan kemudian disaring untuk mendapatkan
ukuran yang seragam. Sodium chloride kemudian siap dikemas dan dipasarkan. Yields yang
dihasilkan pada proses ini adalah 99,9%.
A. Manfaat garam
Dari Segi Kesehatan Natrium adalah salah satu primer elektrolit di dalam badan. Ketiga-tiga
elektrolit (natrium, kalium dan kalsium) terdapat di dalam garam yang belum disaring, seperti
yang lain yang juga penting untuk badan untuk menjalankan proses pada kadar yang optimum.
1. Minuman kesehatan
Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk mengembalikan
kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama
proses metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat. Pada umumnya produk-produk minuman
kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam
bentuk ion seperti ion natrium (Na
+
), kalium (K
+
), magnesium (Mg
2+
), kalsium (Ca
2+
), karbonat -
bikarbonat (CO
3
2-
dan HCO
3
2-
), dan klorida (Cl
-
).
2. Garam mandi
Garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi yang terdiri
dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian
diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim. Garam mandi
ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan
juga menurunkan kesadahan air. Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekitar
90% - 95%. Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya
adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana rileks, menurunkan
rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. Suasana relaks terutama akibat adanya campuran
pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam NaCl adalah untuk
melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala
inflamasi (peradangan), dan menyembuhkan infeksi. Untuk fungsi kecantikan, garam mandi
antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit
sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
3. Garam konsumsi
Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan gangguan
akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam
menggunakan garam iodida atau iodat seperti KIO
3
, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam
sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di
rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga
diharapkan keberhasilan program pemberantasan gaki akan tinggi. Selain itu, didukung sifat
kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekitar 24 gram/100 ml.
4. Cairan Infus
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl 0,9 % +
KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat. Cairan
infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk
memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit.
5. Sabun dan sampo
Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan
mencuci rambut, garam NaCl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa komposisi bahan
dalam pembuatan sabun dan sampo.
6. Cairan dialisat
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam
NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal
ginjal. Seperti diketahui pasien gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah
dalam periode tertentu. Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan dibersihkan
akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam
dialiser ini darah dibersihkan, sampah-sampah metabolisme secara kontinyu menembus
membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat.
7. Pengawetan
Garam NaCl merupakan ingredient yang paling banyak digunakan di industri pengolahan daging
untuk proses pengawetan.
Beberapa penggunaan lain dari garam yaitu :
1. Garam sebagai bahan poles
Dengan mencampurkan garam dan cuka menjadi sebuah adonan kental, maka ia dapat
dipakai untuk menggosok dan membuat kilap benda dari perak dan tembaga
2. Pembersih
Untuk tumpahan minyak dan telur, tutupi area yang terkena noda dengan garam, maka akan
menjadi lebih mudah untuk mengangkat noda tersebut.
3. Garam sebagai pembersih pipa saluran
Garam dan air panas dalam jumlah yang sebanding yang kita tuang ke dalam saluran pipa
akan dapat membantu menghilangkan bau tak sedap dan dapat membantu melarutkan
minyak, juga membantu memperpanjang usia pipa. Tetapi cara ini mungkin sebaiknya tidak
dipakai pada sistem pembuangan air limbah kotor, yang mungkin dapat membunuh bakteri
baik yang berperan sangat penting untuk menghancurkan zat padat.
4. Membebaskan jendela kaca dan kaca mobil dari embun
Bersihkan bagian dalam jendela kaca di rumah dan mobil Anda dengan spons yang telah
dicelupkan ke dalam larutan air garam, lalu keringkan. Cara ini akan membantu mencegah
pengembunan selama cuaca dingin. Selain itu, dengan menggosokkan kain kecil yang telah
dibasahi dengan garam pada kaca bagian depan mobil Anda, maka juga dapat mencegah
pengembunan. Pada iklim bersalju, cara ini dapat mencegah terbentuknya es pada kaca.
5. Menggosok periuk dan panci
Tuangkan garam kasar ke atas perlengkapan masak berminyak sebelum penggosokan untuk
membantu menghilangkan lemak-lemak yang menempel.
6. Menghilangkan noda teh dan noda kopi
Untuk menyingkirkan noda teh dan kopi pada cangkir dan karaf anggur (sejenis bejana
untuk minuman anggur), taburkan garam ke atas sponge dan usapkan dengan gerakan
berputar-putar pada waktu menggosok noda yang menempel.
7. Mensterilkan spons
Spons pembersih yang biasanya digunakan untuk keperluan dapur adalah tempat
perkembangbiakan yang sempurna bagi berbagai macam bakteri tidak baik. Dengan
merendam spons ke dalam larutan garam kadar tinggi, dapat membantu membasmi bakteri-
bakteri tersebut.
8. Penakluk serangga
Tuangkan garam pada tempat-tempat dimana semut sering berkerumun, dengan cara searah
garis untuk mencegah semut-semut tersebut lewat.
9. Cara paling bersahabat untuk membasmi gulma
Campuran garam dan air panas dengan perbandingan 1 : 3 dapat dituang secara langsung ke
atas gulma untuk membasmi mereka. Pencuci mulut dan obat kumur Larutkan sekitar
seperempat sendok teh garam ke dalam setengah sendok makan air hangat. Ratakan ke
seputar mulut Anda lalu kumurkumur. Saya juga telah merasakan manfaatnya, ini benar-
benar membantu ketika berhadapan dengan sakit gigi.
10. Papan potong yang berbau tidak sedap
Papan potong dengan bau yang tidak sedap menandakan adanya bakteri, dan ini bukan
hanya masalah bau pada papan potong, tetapi juga merupakan masalah kesehatan. Bakteri
dapat dihilangkan dengan garam, oleh sebab itu usapkan garam pada area papan potong
Anda yang beraroma tidak sedap, biarkan sebentar lalu bilas, papan potong Anda akan
menjadi berbau segar dan menjadi bebas bakteri.
11. Pemadam kebakaran
Simpan sekotak garam sedekat mungkin sebagai alat pemadam api pada saat keadaan
darurat untuk memadamkan kebakaran akibat minyak. Tetapi ia tidak boleh menggantikan
alat pemadam api yang sesungguhnya, hanya untuk menjadi cadangan yang baik.
12. Pembersih setrika
Berkali-kali, setrika besi mengangkat sedikit demi sedikit kotoran yang mengakibatkan
mereka menempel ketika Anda menggosok pakaian Anda. Untuk menghilangkan segala
macam kotoran tersebut, taburkan garam ke atas selembar kertas dan lalu disetrika di
atasnya. Gunakan sedikit uap panas untuk membersihkan pancaran air sesudah melakukan
hal ini dan juga bersihkan alas setrika dengan sehelai kain lembab ketika sudah tidak panas.
13. Mencegah terbentuknya noda pada cerobong
Jika Anda menggunakan pembakaran kayu untuk kompor atau tungku pemanas, jelaga dan
cairan ter kayu akan terbentuk pada cerobong asap, hal ini telah mengurangi estetika dan
juga dapat meningkatkan risiko kebakaran pada cerobong asap. Segenggam garam yang
dilemparkan ke atas nyala api adakalanya dapat membantu menghilangkan jelaga.