Anda di halaman 1dari 5

Fanservice

Fanservice adalah istilah yang digunakan pada budaya pop Jepang (anime,
manga, atau game) yang mengacu pada penggunaan adegan yang dibuat sedemikian
rupa untuk memberi penonton kepuasan visual. Material yang digunakan dalam
fanservice ditujukan untuk memuaskan penontonuntuk memberi apa yang penonton
inginkan. Fanservice tidak selalu ada dalam budaya pop Jepang, budaya pop lain seperti
di Amerika sudah menampilkan fanservice jauh sebelum Jepang, namun istilah
fanservice lebih populer di Jepang.
Secara sempit, adegan yang termasuk fanservice berhubungan dengan voyeurism,
karena kepuasan penonton dihasilkan ketika ada adegan yang berhubungan dengan
citra tubuh, seperti konten yang menampilkan adegan setengah telanjang, pakaian dalam,
dan lainnya yang berhubungan dengan male atau female gaze. Tapi berbeda dengan
konten dewasa yang memang menampilkan ketelanjangan atau konten seksual secara
terang-terangan, fanservice hanya menunjukkan sebagian kecilnya dengan tujuan
menggoda atau menggairahkan penonton.


(Gilgamesh dari Fate/Zero) (Asuka dari Neon Genesis Evangelion)





Secara luas, fanservice tidak hanya merajuk pada konten yang berbau seksual,
namun bisa juga merupakan adegan yang memacu animo penonton seperti adegan
pertarungan yang luar biasa, ledakan besar, desain robot yang keren, dan lainnya.
(Saber vs. Archer dari Fate/Stay Night) (Lightning vs. Noel dari Lightning Returns Final Fantasy XIII)

Fanservice dan Male Gaze
Tipikal fanservice di dalam budaya pop dalah seperti pengertian sempit fanservice;
yaitu penampilan konten erotis atau image visual yang menarik (eye candy) seperti kostum
pelayan seksi. Anatomi bagian tubuh tertentu seringkali dilebih-lebihkan supaya memberi
kepuasan lebih pagi penonton.
Fanservice sangat umum digunakan di dalam komik yang ditujukan untuk laki-laki
(shounen manga). Karakter favorit perempuan sering dijadikan objek fanservice dengan
dibuatkan adegan di mana pakaian dalam tidak sengaja terlihat, atau desain karakter dengan
baju yang sedikit terlalu terbuka. Sementara pada komik laki-laki yang ditujukan untuk
pembaca dewasa (seinen manga), fanservice ditunjukkan dengan lebih eksplisit. Ketelanjangan
merupakan hal yang umum pada komik genre ini.
(Aikora oleh Inoue Kazurou) (Ranma oleh Takahasi Rumiko)
Fanservice yang ditujukan pada laki-laki ini sering membuat kesan bahwa karakter
perempuan yang ditampilkan hanya dijadikan sebagai objek fanservice untuk memenuhi
kepuasan pembaca. Seperti sudut kamera atau panel komik yang seringkali disengaja menyorot
ke arah bagian tubuh tertentu, nggambaran karakter perempuan lemah yang selalu
membutuhkan bantuan, desain pakaian yang dibuat minim, dan lainnya.
Objektifikasi perempuan dalam komik sudah lama menjadi perhatian para pembaca
wanita. Dalam komik Amerika pun, ditunjukkan fanservice yang serupa dengan komik Jepang.
Perbedaannya adalah, pengarang komik Amerika cenderung mengakui membuat komik hanya
untuk pin up. Di Jepang, kebanyakan komik yang memiliki fanservice dikenal dan disukai
karena unsur fanservice-nya saja.

Fanservice dan Female Gaze
Beberapa seri yang ditujukan untuk laki-laki terkadang mengandung fanservice untuk
perempuan, dengan tujuan menarik khalayak yang lebih luas. Contohnya ketika suatu karakter
baru (terutama karakter laki-laki) ditampilkan dengan pakaian yang berbeda, digambar dengan
gaya yang berbeda, atau menatap langsung ke arah pembaca, istilah fanservice menjadi
berkembang, atau bisa dibilang, melembutsesuai dengan target pemirsanya.
Seri yang ditujukan bagi perempuan, juga mengandung fanservice. Misalnya seperti
menunjukkan karakter laki-laki telanjang dada dengan pose menarik. Fanservice yang
ditampilkan tidak berbeda jauh dengan fanservice yang ditujukan bagi laki-laki, namun tidak
seeksplisit itu. Homoerotisisme pria juga menjadi unsur fanservice yang ditujukan bagi
perempuan. Pada komik Amerika jarang ditemukan fanservice yang ditujukan bagi perempuan,
sementara di Jepang, suatu seri bisa terkenal karena konten fanservice di dalamnya.
(adegan di Hiiro no Kakera) (adegan di Kakumeiki Valvrave)
Kesimpulan
Fanservice merupakan salah satu upaya untuk menarik minat khalayak terhadap suatu
karya baik komik, animasi maupun game. Bentuk fanservice tidak hanya berupa sesuatu yang
berbau seksual, tapi bisa juga sesuatu yang umumyang sangat menarik bagi pemirsa. Namun
pengertian fanservice lebih cenderung ke arah sebaliknya. Itu dikarenakan image yang sudah
menempel pada kata fanservice yang lebih umum digunakan pada konten yang berhubungan
dengan citra tubuh untuk memuaskan pemirsa.

Referensi
http://mangabookshelf.com/10053/fanservice-friday-a-girls-gfantasy/
http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/Fanservice
http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/MsFanservice
http://en.wikipedia.org/wiki/Fan_service

Daftar Pustaka
Brenner, Robin E. 2007. Understanding Manga and Anime. Westport, Connecticut: Libraries
Unlimited









Budaya Visual
Ujian Tengah Semester

Anda mungkin juga menyukai