Anda di halaman 1dari 6

Dokumenter

Ide Dan Data Sekunder


Tentang Fojushi

Disusun oleh:
Muhammad Rifqi
1910988032
Kelas A

PROGRAM STUDI S-1 FILM & TELEVISI


FALKUTAS SENI MEDIA REKAM
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA,
YOGYAKARTA
2021
A. Apa itu Fujoshi?

Fujoshi fandom (fans kingdom) merupakan istilah/sebutan bagi wanita yang


menggemari anime, manga, shounen-ai dan yaoi. Pengertian dari fujoshi menurut
Sugiura adalah wanita yang menggemari genre yaoi. Seorang fujoshi bisa
dikategorikan sebagai seorang otaku, namun seorang otaku wanita belum tentu adalah
seorang penggemar genre yaoi.

Kutipan: ―「腐女子」とは、広義の意味 では女オタク全体を指し、狭 義


では「男性同士の恋愛やセ ックスを題村とした小説や漫 画」を好む女性を指し
ます‖。 (2006:8)

Terjemahan: “Fujoshi, dilihat dari arti luas merujuk pada keseluruhan otaku
wanita, dan pada arti sempitnya merujuk pada wanita yang menyukai novel maupun
manga yang mengangkat cerita percintaan dan seks sesama pria.”

Fujoshi sendiri secara penulisan tidak menggunakan kanji 婦女子


sebagaimana biasanya akan otomatis keluar bila diketik pada komputer. Fujoshi ini
ditulis menjadi 腐女子. Keduanya memiliki perbedaan makna yang jauh sekali, di
mana kanji pertama 「婦」merujuk pada wanita sedangkan kanji berikutnya
「腐」menggunakan kanji くさる (腐る) yang berarti “busuk”.

Lebih lanjut, Suzuki (2013) menyatakan bahwa kata fujoshi awalnya


dimaksudkan untuk menunjukkan ketertarikan perempuan pada tindakan unik
terhadap imajinasi dan mengekspresikan hubungan romantis antar lelaki. Hal ini
dijelaskan oleh Galbraith karena kesenangan mereka akan hubungan percintaan yang
tidak seharusnya.
“Fujoshi dianggap busuk karena rasa antusias mereka terhadap yaoi, genre
yang dihasilkan oleh fans berupa cerita fiksi dan gambar, biasanya manga, yang
membawa tokoh-tokoh pria dari anime, manga, dan video game komersil ke
hubungan percintaan yang tidak seharusnya...” (Galbraith, 2011:212).

Sumber: Jurnal - KONSTRUKSI MAKNA GAY BAGI PENGGEMAR MANGA YAOI (FUJOSHI)
PADA ANGGOTA KOMUNITAS OTAKU DI PEKANBARU - Dara Ayudyasari

B. Apa itu manga Yaoi atau Boys love?


Manga yaoi adalah salah satu genre manga yang memiliki tema dan fokus
cerita pada kisah romansa percintaan sesama pria. Yaoi dicirikan dengan materi
subyek utamanya yakni homoerotis dan romantisme homoseksual antara dua laki-laki
(atau lebih). Manga yaoi secara gamblang menggambarkan kegiatan bercinta (sexual
intercourse) antara dua orang pria, Tema tentang homoseksual muncul pertamakali
pada tahun 1970, dimana para penulis manga di Jepang mulai menulis dan
menggambarkan tentang ―beautiful boys‖ (bishoonen) sebagai pemeran utama dalam
cerita buatan mereka. Bishoonen adalah karakter lelaki yang digambarkan memiliki
kecantikan seperti perempuan (McLelland, 2006).

Sumber: Jurnal - KONSTRUKSI MAKNA GAY BAGI PENGGEMAR MANGA YAOI (FUJOSHI)
PADA ANGGOTA KOMUNITAS OTAKU DI PEKANBARU - Dara Ayudyasari

C. Karakter apa yang ada di dalam cerita Boyslove?

Dalam penokohannya, terdapat istilah seme dan uke. Istilah ini berasal dari
bahasa Jepang seme (攻める) yang berarti menyerang dan uke (受ける) yang berarti
menerima. Kedua istilah tersebut merujuk pada posisi saat berhubungan seks, apakah
dalam posisi yang “menyerang” atau posisi yang “menerima”. Para tokoh
digambarkan dengan gaya bishounen. Pada umumnya, karakter seme terlihat tinggi,
kuat, mata yang kecil, rahang yang tegas, serta gaya yang maskulin. Sedangkan
karakter uke lebih feminin, seperti mata besar, badan kecil, manja, dan emosi yang
ke-perempuanan.

Sumber: Jurnal - BOY WITH LOVE (KOMUNIKASI PENCINTA FILM BOYS LOVE) – Widya
Azuraa

Sugiura (2006) menjelaskan bahwa karakter seme adalah karakter yang


bertindak sebagai pria dan karakter uke adalah karakter yang bertindak sebagai wanita
dalam hubungan homoseksual manga yaoi. Juga adanya stereotype di mana karakter
seme haruslah pria yang macho, kuat secara fisik, dan penampilan yang lebih
maskulin dari pada uke, sementara karakter uke merupakan karakter yang lebih
feminim, seringkali memiliki tubuh yang lebih kecil dan kadang-kadang secara tidak
realistis memiliki perilaku yang cenderung seperti anak perempuan, meskipun
karakter uke tersebut adalah seorang pria. Namun seiring perkembangan zaman,
konsep ini mulai bergeser di mana para pengarang genre yaoi mulai menunjukkan
realisme dalam karya mereka namun tetap menjaga konsep bishounen (美少年, pria
tampan/cantik).

Sumber: Jurnal - KONSTRUKSI MAKNA GAY BAGI PENGGEMAR MANGA YAOI (FUJOSHI)
PADA ANGGOTA KOMUNITAS OTAKU DI PEKANBARU - Dara Ayudyasari

D. Bagaimana awal perkembangan Fujoshi?


Zaman dulu Fujoshi adalah untuk meresisten kestabilan satu bentuk baku
kisah cinta yang dilakukan oleh kaum perempuan untuk mengekspresikan diri.
Namun semakin maju, fojushi mulai merambah ke kisah cinta homoseksual, walau
awalnya tidak ada hubungan dengan homoseksual.
Sumber: Net TV- https://www.youtube.com/watch?v=T2JoRQ19_zQ

E. Bagaimana asal mula para Fujoshi bisa menyukai Yaoi?


Berdasarkan pengalaman wawancara Net TV dengan dua narasumber.
Alasannya adalah bosen dengan kisah cinta yang biasa. Akhirnya mereka mulai
membaca manga Yaoi atau cerita boys love. Alasan mereka menyukai boyslove
adalah karena sesuatu yang tidak mereka temukan di dunia nyata. Cerita yang
disajikan mampu mengobati rasa haus imajinasi mereka.
Sumber: Net TV- https://www.youtube.com/watch?v=T2JoRQ19_zQ

F. Bagaimana fujoshi memaknai percintaan sesama pria (gay) pada manga yaoi?
Pemaknaan gay yang diberikan fujoshi dalam manga yaoi, yaitu melihat kisah
cinta dalam sudut pandang yang berbeda, romansa percintaan gay lebih romantis,
hidup tidak seperti dalam kisah fairytale, dan objek imajinasi mengekspresikan
seksualitas. (lengkap ada di Jurnal)
Sumber: Jurnal - KONSTRUKSI MAKNA GAY BAGI PENGGEMAR MANGA YAOI
(FUJOSHI) PADA ANGGOTA KOMUNITAS OTAKU DI PEKANBARU - Dara Ayudyasari

G. Bagaimana motif fujoshi menggemari manga yaoi?


Motif fujoshi terbagi dua yaitu motif masa lalu, cemburu terhadap kehadiran
karakter wanita, jenuh akan percintaan straight, dan banyak laki-laki bishounen, motif
harapan, tetap menjadi fujoshi, punya banyak teman sesama fujoshi, dan manga yaoi
terbit di Indonesia. (lengkap ada di Jurnal)
Sumber: Jurnal - KONSTRUKSI MAKNA GAY BAGI PENGGEMAR MANGA YAOI
(FUJOSHI) PADA ANGGOTA KOMUNITAS OTAKU DI PEKANBARU - Dara Ayudyasari

H. Selain manga, media apa lagi yang dinikmati oleh Fojushi?


Film Boys Love adalah film yang unik yang berasal dari Jepang, dipopulerkan
melalui manga sebagai salah satu bagian dari kebudayaan populer Jepang. Penggemar
BL dan yaoi di Jepang telah ada selama kurang lebih 40 tahun. Pelopor komik
bertema BL pertama kali muncul di era 1970-an, seperti Thomas no Shinzō(The Heart
of Thomas) karya Moto Hagio yang dimuat di majalah Shōjo Comic pada tahun 1974,
dan Kaze to Ki no Uta (The Poem of Wind and Trees) karya Keiko Takemiya yang
dimuat di majalah yang sama pada tahun 1976. Di era 1980-an, dōjinshi bertema yaoi
berdasarkan serial anime seperti Kapten Tsubasa dan Saint Seiya marak beredar di
Comiket dan menjadikan yaoi sangat populer. Membanjirnya dōjinshi yaoi di
Comiket akibat popularitas seri-seri tersebut kemudian dikenal sebagai tren yaoi
boom (Lam, 2010: 237). Genre ini berfokus kepada romansa yang terjadi di antara
dua orang laki-laki. Genre ini dipopulerkan melalui forum virtual yaitu ruang
komunikasi massa bersifat maya yang terdapat di dalam cyberspace. Secara umum,
boys love hampir sama dengan kata “Yaoi”. Secara umum, yaoi mengacu pada materi
yang secara seksual eksplisit, sedangkan shōnen-ai atau boys love mengacu pada
hubungan antarlelaki yang implisit secara seksual atau romantis nonseksual. Cerita
yaoi lebih mementingkan hubungan seks yang terjadi oleh tokoh-tokohnya, adegan
seks yang disuguhkan blak-blakan, sedangkan boys love sendiri lebih kepada
hubungan antarpria yang romantis, adegan yang terbatas pelukan, dan ciuman.
Sumber: Jurnal - BOY WITH LOVE (KOMUNIKASI PENCINTA FILM BOYS LOVE) – Widya
Azuraa

I. Bagaimana Proses Mengakses Grup Pecinta Boys Love?


Dengan adanya grup bagi pecinta Boys Love membuka peluang untuk saling
berinteraksi satu sama lain. Namun untuk bergabung dalam grup tersebut bukan hal
yang mudah, karena kekhawatiran terlihat di masyarakat luas maka grup di Facebook
dikunci oleh admin (pengelola grup), bagi setiap orang yang ingin bergabung harus
melakukan pembicaraan terlebih dahulu melalui akun pribadi admin grup tersebut.
Admin sendiri bertugas untuk memberikan beberapa pertanyaan, salah satunya alasan
mereka ingin gabung dalam grup. Mereka yang dinyatakan boleh bergabung adalah
pecinta boys love tentunya, dan mereka yang telah diperiksa akunnya terlebih dahulu
oleh admin. Proses untuk bergabung di grup WhatsApp juga tidak jauh berbeda
dengan facebook, namun untuk grup WhatsApp sendiri lebih mudah untuk diakses,
cukup meminta pada admin untuk dimasukkan dalam grup tanpa adanya berbagai
pertanyaan. Grup tersebut bersifat tertutup diakses melalui izin dari admin, anggota
terdiri dari orang Indonesia dan dua diantaranya berasal dari Thailand dan Brunei
Darussalam.
Sumber: Jurnal - BOY WITH LOVE (KOMUNIKASI PENCINTA FILM BOYS LOVE) – Widya
Azuraa

J. Negara mana aja yang memproduksi manga, film atau hal berbau homoseksual?
Ada beberapa negara dengan skala besar memproduksi film genre Boys Love.
Jepang adalah negara yang mempopulerkan boys love melalui komik, manga, dan
anime. Tak hanya Jepang, Thailand adalah negara yang terkenal dengan sebutan
“negara ladyboy” juga memproduksi film boys love hingga saat ini. Saat ini, Korea
dan Cina juga sudah memiliki film genre boys love.
Sumber: Jurnal - BOY WITH LOVE (KOMUNIKASI PENCINTA FILM BOYS LOVE) – Widya
Azuraa
K. Dimana mereka dapat mengakses film boyslove?
Faktanya genre film ini sangat sulit ditemukan bahkan bagi mereka yang suka
dengan film tersebut. Film Boys Love hanya bisa ditonton pada aplikasi android
“LINE TV”, Line TV pun untuk film boys love tidak bisa diakses kecuali warga
negara Thailand, namun karena kecanggihan teknlogi, beberapa dari mereka berhasil
menembus link tersebut, lalu dibagikan untuk penggemar lainnya dari berbagai negara
melalui akun media sosial yaitu twitter. Sebagian dari mereka ada yang tidak tau cara
mengakses link tersebut harus bersabar hingga seseorang memposting melalui
youtube.
Sumber: Jurnal - BOY WITH LOVE (KOMUNIKASI PENCINTA FILM BOYS LOVE) – Widya
Azuraa

L. Umur berapa Fujoshi pada umumnya?


Biasanya masa usia pubertas atau remaja.
Sumber: Net TV- https://www.youtube.com/watch?v=T2JoRQ19_zQ

Anda mungkin juga menyukai