Anda di halaman 1dari 65

Buku Pintar: Seri Boys Love

Sekapur Sirih
(agar tiada kesalahpahaman di antara kita)

Kepada Fujoshi dan Fudanshi yang terhormat dan terpelajar,

Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME dan semesta yang telah
mengizinkan penulis amatir seperti saya menyelesaikan Buku Pintar: Seri Boys Love
ini. Ini adalah karya non-fiksi pertama penulis yang terlaksana murni karena
penulis ingin berbagi kenirfaedahan agar tak melulu hidup ini dianggap serius.
Meskipun penulis sendiri sudah punya pengalaman (yang meski belum seberapa
tapi lumayan bisa memuluskan jalan saya jadi sarjana) menjalani riset dan
menulis karya akademik berkaitan dengan dunia Boys Love, buku (doujin) non-
fiksi yang dicetak ini bukanlah acuan yang sebaik-baiknya acuan ilmu
pengetahuan. Masih banyak kekurangan di sana-sini dan sekiranya ada hal yang
kurang berkenan maka semua kesalahan itu adanya di saya. Buku (parodi) ini
ditulis sepenuhnya oleh saya sendiri dengan merujuk dan menyadur dari banyak
referensi akademik baik dari yang berbahasa Jepang maupun Inggris. Adapun,
buku ini tidak berniat mengeneralisir satu kelompok tertentu dan selalu ada
kasus yang tidak sesuai dengan apa yang dijabarkan di sini. Sebelum mulai
membaca, jangan lupa bahwa meski riset dilakukan dengan sebaik-baiknya ini
hanyalah doujinshi yang ditulis dengan bebas, bukan tulisan akademik.

Semoga buku ini tidak sekedar menghabiskan pohon saja,

Agustus, 2017

Kalengjelek (Merry)
Buku Pintar: Seri Boys Love

Komposisi

Napak Tilas Boys Love: Sejarah


Membungkam Boys Love: Kritik
Sepanjang Jalan Boys Love: BL dari masa ke masa
Pentolan Boys Love: BL terbaik masa ini
Pangkalan Data Boys Love: Info media
Plesiran ala Boys Love: Info jalan-jalan
Kamus Bahasa Boys Love
Referensi

Cover: Kazutan @_kztn

! Keegoisan Penulis !
Buku ini tidak mencantumkan nomor halaman. Nggak sempet masukin.
Buku ini tidak mengindahkan apostrof dan diakritik makron. Karena penulis
memang kurang kemauan saja.
Urutan nama Jepang di buku ini ditulis dari nama marga terlebih dahulu
Setiap judul BL yang disebut di buku ini ditulis dengan romaji dari judul asli
berhuruf Jepang kecuali judul yang asalnya sudah menggunakan ejaan asing (alfabet)
BUKU
PINTAR
SERI BOYS LOVE
Buku Pintar: Seri Boys Love

Napak Tilas Boys Love


(mengheningkan cipta untuk leluhur kita dimulai)

Shounen-ai: lahir dari manga shoujo

S
ecara harfiah, shoujo memiliki makna anak perempuan. Hanya saja ketika
digunakan sebagai istilah dalam industri manga, shoujo juga mencakup
remaja perempuan yang masih dalam usia bersekolah. Meskipun pada
akhirnya manga shoujo adalah industri kreatif yang penulis dan
pembacanya kebanyakan berasal dari kalangan wanita, tapi manga yang menjadi
cikal bakalnya adalah Ribon no Kishi1 (1953-55) karya Tezuka Osamu. Disokong
dengan popularitas teater wanita Takarazuka 2 , manga shoujo pun berhasil
menciptakan pasarnya dan mencapai jaman keemasan pada tahun 1970-an.
Salah satu karateristik utama manga shoujo adalah penekanan pada
psikologis karakter perempuan yang dieksplorasi lewat plot dan drama yang
kompleks. Manga shoujo pada jaman keemasannya pun sering sekali
menggunakan latar dan karakter non-Jepang, mulai dari Amerika, Eropa, hingga
Mesir. Tak jarang juga latar waktu yang dipakai ada di masa lalu atau jauh di
masa depan. Tak banyak kisah yang fokus pada Jepang pada kala saat itu itu
sendiri. Kecenderungan untuk mengunakan elemen asing dalam cerita shoujo
sedikit banyak disebabkan oleh rasa ingin ―memberontak‖ para perempuan

1 Ribon no Kishi berkisah tentang seorang putri yang menyamar menjadi pangeran untuk
mencegah bangsawan jahat merebut tahta kerajaannya
2 Takarazuka adalah kelompok teater di prefektur Osaka yang hanya beranggotakan

perempuan di mana jenis perannya dibagi menjadi otokoyaku (peran laki-laki) dan musumeyaku
(peran perempuan)
Buku Pintar: Seri Boys Love
Jepang saat itu. Baru saja memulihkan diri dari perang, Jepang menekankan ide
―ibu yang baik dan istri yang bijak‖ dan tidak menyisakan ruang lain bagi para
perempuan untuk menjadi sesuatu yang berbeda. Sebagai bentuk
pemberontakan dari sistem ―partiarki‖ tersebut, lewat manga shoujo, para
perempuan menjadikan diri mereka sendiri peran utama dalam perjalanan hidup
mereka.
Namun utopia yang diinginkan oleh para perempuan ini pada kala itu begitu
terpaut dari kenyataan mereka sehari-hari sehingga sulit untuk mewujudkannya
dengan latar yang dekat dengan kehidupan mereka sendiri. Salah satu contoh
adalah Berusaiyu no Bara (1972-73) karya Ikeda Riyoko yang berkisah tentang
perjuangan Oscar, perempuan yang hidup sebagai laki-laki, dalam menyukseskan
revolusi Prancis. Ambiguitas gender dalam tubuh dan jiwa Oscar menjadi daya
tarik sendiri bagi pembaca perempuan yang selama ini merasa dikungkung dalam
posisi bernama ―perempuan‖. Meski dalam dunia hiburan, seperti pada Kabuki
dan Takarazuka, crossdressing adalah hal yang umum di Jepang, tapi dalam
kehidupan nyata, ketulenan seorang pria dan wanita adalah hal yang wajib.
Dengan kata lain, latar cerita dan karakter yang asing dapat menjadi wadah
fantasi yang ―aman‖ bagi penulis dan pembaca perempuan. Masih ―menantang‖
sistem partiarki, shounen-ai muncul di bawah payung manga shoujo sebagai
salah satu bentuk ekspresi dan eksperimen seks dan gender. Berbeda dengan
presepsi penggemar BL internasional saat ini yang menganggap shounen-ai
sebagai bentuk halus dari BL/yaoi, shounen-ai pada masa kelahirannya tidak
malu-malu untuk menampilkan adegan seks yang vulgar. Sesuatu yang pada
zamannya merupakan hal yang sangat mengejutkan untuk para perempuan
Jepang.
Perlu diingat perempuan Jepang pada saat itu memiliki tekanan sosial dalam
mengekspresikan seksualitas mereka. Perempuan akan mendapat cap negatif jika
melakukan seks sebelum menikah dan ketika sudah menikah pun hanya boleh
melayani sebagai istri dan ibu. Berbanding terbalik dengan para suami yang secara
sosial ―dimaklumi‖ untuk mencari kesenangan seksual di luar rumah tangganya,
bahkan dalam artian tertentu dianjurkan untuk melakukannya 3 Tak hanya

3 Salaryman, identitas sosial pria Jepang kelas menengah, memiliki ekspektasi untuk menemani
atasan dan koleganya dalam jamuan makan malam atau pesta minum yang biasanya diadakan
Buku Pintar: Seri Boys Love
ekspektasi realita, representasi perempuan dalam media pun kebanyakan
mengobjetifikasi perempuan untuk kebutuhan para penonton ―maskulin‖ 4 .
Dalam film, manga, majalah, dan sebagainya, representasi adegan seks biasanya
melibatkan perempuan sebagai objek yang pasif, menjadikan kebanyakan
pembaca perempuan tidak bisa menikmati seks tanpa perasaan yang tak nyaman.
Karena itu, shounen-ai menjadi salah satu media yang aman bagi
perempuan untuk menikmati dan memproyeksikan hasrat seksual mereka karena
tidak melibatkan tokoh perempuan itu sendiri. Lebih lagi, seks dalam shounen-ai
juga lebih menekankan pada hubungan sosial dan romantik antara tokoh itu
sendiri sehingga tidak menimbulkan kesan ―pemaksaan‖ sekentara yang terjadi
pada media atau manga untuk pembaca ―maskulin‖. Hubungan romantik antar
laki-laki juga dianggap sebagai hubungan yang lebih ―setara‖ daripada hubungan
pria dan perempuan yang dalam masyarakat partiarki menempatkan perempuan
sebagai subjek yang didominasi. Melihat dari sisi yang lebih ekstrim, ―objetifikasi‖
tubuh laki-laki bisa juga dibaca sebagai aksi balas dendam para perempuan yang
selama ini sudah lelah diperlakukan sedemikian rupa.
Tentu saja anggapan ini juga mendapat banyak kritik lebih lanjut di masa
selanjutnya, karena meski berusaha mendobrak ideologi partiarki, shounen-ai
juga masih mengandung banyak unsur yang mendukung sistem tersebut. Dalam
konteks feminisme, Tidaklah salah menyebut shounen-ai sebagai salah satu
bagian gerakan feminisme di Jepang, tapi kita juga perlu mengingat bahwa
lahirnya genre ini hanyalah salah satu fase yang masih membutuhkan banyak
perbaikan.

Tanbi dan JUNE: bishounen dalam shounen-ai


Ketika kita bicara shounen-ai, tentu kita tidak dapat melupakan pelopornya
yakni mangaka Takemiya Keiko dan Hagio Moto yang juga merupakan anggota

di tempat-tempat hiburan seperti hostess club. Tradisi semacam ini berkembang atas tujuan
relaksasi untuk para pria yang sudah bekerja keras siang dan malam. Relaksasi ini tidak bisa
dilakukan di dalam rumah mereka sendiri karena di dalam rumah, pria memiliki peran sebagai
ayah dan kepala keluarga bukan seorang ―pria‖
4 Bukan pria saja, karena perempuan pun bisa saja memiliki sudut pandang penonton

maskulin
Buku Pintar: Seri Boys Love
dari 24nengumi5. Karya pertama yang mengandung naratif hubungan romantik
antar anak laki-laki pertama muncul di Sanruumu ni te (1970) oleh Takemiya dan
Juiichigatsu no gimunajiumu (1971) oleh Hagio. Tapi karya-karya mereka yang
selanjutnya lah yang membukakan jalan bagi perkembangan genre shounen-ai,
yakni Kaze to ki no uta (1976-84) oleh Takemiya dan Toma no Shinzou (1974) oleh
Hagio.
Tentu bukan merupakan sebuah kebetulan kedua mangaka tersebut menulis
manga shounen-ai pada waktu yang berdekatan karena keduanya memang
pernah menjadi teman satu apartemen di Oizumi, Tokyo, yang nantinya menjadi
apartemen tempat berkumpulnya banyak mangaka shoujo. Salah satu penghuni
apartemen tersebut adalah Masuyama Norie, yang kerap menyumbang ide dan
inspirasi pada Takemiya dan Hagio lewat koleksi buku dan film klasik asing.
Karya-karya asing yang akhirnya mempengaruhi narasi shounen-ai Takemiya dan
Hagio di antaranya adalah novel Narcissus and Goldmund (1930) karya Herman
Hesse dan film Death in Venice (1971) yang diadaptasi dari novel karya Thomas
Mann. Itu sebabnya, tidaklah mengejutkan jika Takemiya dan Hagio banyak
menggunakan latar luar negeri dan estetika bishonen sebagai elemen utama
dalam narasi shounen-ai.
Dalam manga shoujo, terutama shounen-ai, bishounen atau anak laki-laki
yang rupawan, adalah elemen utamanya. Bishounen memiliki penampilan yang
feminin dengan tubuh yang ramping, mata besar, bulu-mata lentik dan rambut
yang halus. Tidak seperti karakter utama dalam manga shounen, bishounen
memiliki pembawaan yang rentan secara fisik dan emosional. Eksistensi
bishounen ada untuk ―dicintai‖ dan ―dilindungi‖, dan tokoh lain yang dapat
memenuhi peran untuk mencintai bishounen hanyalah mereka yang lebih
―dominan‖, yakni pria yang lebih dewasa. Dewasa di sini bisa merujuk pada usia,
bisa juga pada kedewasaan jiwa dan/atau raga. Tokoh pria yang menjadi
―pelindung‖ bishounen ini juga diharuskan memiliki fisik yang rupawan. Mereka
bisa disebut juga sebagai biseinen (pemuda dewasa yang rupawan) atau

5 Merujuk pada kelompok mangaka wanita yang kebanyakan lahir di tahun Showa 24 yang
juga merupakan pelopor serta tombak terdepan dalam mempopulerkan shoujo manga .
Anggotanya adalah Hagio Moto, Takemiya, Keiko, Yamagishi Reiko, Ikeda Riyoko, dll.
Buku Pintar: Seri Boys Love
bichuunen (pria dewasa yang rupawan) dan tidak menutup kemungkinan di
masa lalu mereka juga seorang bishounen yang dikasihi oleh pria dewasa lainnya.
Binari biseinen/bishounen ini merupakan cikal bakal dari seme/uke yang
lahir dari budaya yaoi yang akan dibahas di subbab berikutnya. Binari ini juga
disebut sebagai hitam/putih di mana biseinen (hitam) digambarkan lebih
maskulin dengan visual yang juga kentara oleh warna gelap, dan bishounen
(putih) digambarkan lebih feminin dengan visual yang kentara oleh warna terang.
Contoh yang paling jelas adalah Julismore (hitam) dan Thomas (putih) di Toma
no shinzou atau Serge (hitam) dan Gilbert (putih) di Kaze to ki no uta.
Jika posisi ―biseinen‖ di sini dianggap sebagai pengganti posisi ―laki-laki‖
dalam hubungan heteroseksual, maka posisi ―bishounen‖ tidak murni sebagai
pengganti posisi ―perempuan‖. Karakter bishounen adalah komposisi rumit
antara gender dan seks pria dan wanita, yang bisa berarti keduanya, atau bukan
keduanya. Dari segi fisik, bishounen memiliki paras menyerupai perempuan, tapi
tidak memiliki payudara. Kemudian dalam visual alat kelamin, milik bishounen
cenderung tidak ditampilkan atau disamarkan sehingga memberikan kesan
ambigu. Alat kelamin yang tidak diperlihatkan secara jelas ini dapat memberikan
kesan ―bisa perempuan bisa juga laki-laki‖ tapi bisa juga ―tanpa jenis kelamin‖,
yakni sebuah identitas seksual baru yang merujuk pada laki-laki dan perempuan
tapi juga menjauhi realita itu sendiri.
Ambiguitas bishounen di sini dapat menjawab pertanyaan umum tentang
elemen ―memberontak‖ dalam shounen-ai—―mengapa shounen-ai dianggap
melawan hubungan heteroseksual yang (dianggap) tidak setara sementara
pasangan homoseksual dalam shounen-ai disusun oleh komponen
dominan/subordinat?‖ Bishounen adalah sebuah paduan fiksi yang tercipta dari
opresi yang dialami oleh pembaca dan penulis perempuan Jepang pada saat itu,
yang ingin lepas dari sistem partiarki tapi juga masih ingin berpegangan pada
nilai-nilai tertentu dari pandangan lama.
Lalu mengapa harus dengan hubungan antar laki-laki? Bersamaan dengan
kemunculan shounen-ai, sejarah manga hubungan romantik antarperempuan
(yuri atau shoujo-ai) juga dimulai oleh mangaka 24nengumi, hanya saja
popularitasnya tidak sebanding. Banyak opini yang menyatakan bahwa hubungan
asmara dua perempuan pada kala itu sulit untuk dicerna karena tidak jelas siapa
Buku Pintar: Seri Boys Love
yang ―memimpin‖ dan penggunaan karakter perempuan membuat pembaca
perempuan kesulitan untuk tidak ―membandingkan‖ dengan diri mereka sendiri.
Hubungan antar laki-laki dianggap sebagai sesuatu yang sangat jauh dari
kenyataan sehari-hari para perempuan Jepang. Keterpautan itu semakin
diperlebar dengan menambahkan latar luar negeri. Semakin jauh dari realita fiksi
yang mereka baca, semakin terasa aman bagi perempuan ini untuk berfantasi.
Tetapi para pembaca ini bukan berarti naif soal perkembangan gerakan gay di
luar dan dalam Jepang, mereka mengetahui dan mengakui, tapi memiliki sikap
yang berbeda dengan ketika mereka membaca manga shounen-ai. Bagi sebagian
pembaca hubungan antar laki-laki yang ada di narasi shounen-ai berbeda dengan
hubungan gay yang ada di realita. Anggapan yang nantinya akan mendapat kritik
dari komunitas gay.
Salah satu elemen penting yang menambah ―keterpautan‖ antara fantasi dan
realita pada shounen-ai adalah konsep estetika atau tanbi. Bishounen, latar
Eropa, dan latar Jepang silam adalah bagian dari tanbi dan meski kebanyakan
shounen-ai pada masanya mengaplikasikan konsep ini, tanbi juga berlaku untuk
manga shoujo-ai dan shoujo. Asalkan ada karakter bishounen atau bishoujo dan
latar cerita yang menjunjung nilai estetika tanbi, maka genre ini berlaku pada
karya tersebut. Novel-novel karangan Mishima Yukio atau Tanizaki Junichiro
yang jelas ditulis untuk masyarakat luas pun juga termasuk ke dalam genre tanbi.
Majalah JUNE, pelopor dari majalah komersil Boys Love, awalnya
mengadopsi tanbi sebagai tema utama. Cerita yang dipublikasikan tak hanya
shounen-ai, tapi juga termasuk heteroseksual dan shoujo-ai meski porsinya jauh
lebih sedikit. JUNE yang terbit pertama sebagai COMIC JUN ini lahir pada
tahun 1978 dan punya banyak rubrik selain manga dan novel. JUNE juga
membahas budaya homoseksual dari seluruh dunia, meski lebih banyak fokus ke
budaya asing. Tagline JUNE saat itu adalah ―cinta yang berbahaya pun
terbangun‖ yang sedikit banyak menggambarkan isi majalah yang banyak
mengulas kisah-kisah gelap yang berakhir tragis.
Majalah ini juga terkenal dengan esai tentang studi shounen-ai dan presepsi
tentang seksualitas serta surat kiriman pembaca yang ―curhat‖ tentang
kekaguman mereka akan konsep Bishounen. Dalam satu angket pembaca ―jika
bisa dikabulkan, apa yang akan kamu minta?‖ di JUNE edisi 1 (1982), banyak
Buku Pintar: Seri Boys Love
jawaban pembaca yang menyatakan bahwa mereka ingin lahir kembali menjadi
bishounen dan dicintai oleh biseinen, yang kemudian tumbuh menjadi biseinen
yang mencintai bishounen lain. Sampai sekarang pun konsep tanbi masih tersisa
baik di shoujo manga atau shounen-ai, yang sekarang disebut sebagai Boys Love.

Yaoi: fantasi di atas fantasi


Sebelum masuk ke lahirnya genre Boys Love, kita tidak boleh melewatkan
perkembangan fiksi amatir yang membantu berdirinya industri tersebut.
Mungkin yaoi adalah istilah fiksi romantis antarpria yang paling terkenal di
telinga masyarakat luar Jepang, tapi perlu kita ingat bahwa yaoi awalnya merujuk
kepada karya nijisousaku penggemar yang menjadikan hubungan pria
homoseksual sebagai tema utama.
Serupa dengan perkembangan fanzine dan fandom slash di Barat, konsep
yaoi lahir di antara budaya doujinshi atau karya amatir. Desember 1975, Comic
Market (disingkat Comiket) pertama kali digelar dan berhasil menarik sebanyak
700 partisipan. Comiket dirintis oleh Yonezawa Yonishiro dan beberapa orang
lainnya yang kebanyakan pria muda. Sekarang Comiket telah menjelma sebagai
event tahunan skala besar yang diadakan selama tiga hari di bulan Agustus dan
Desember. Partisipannya pun sudah melebihi 500,000 orang yang juga meliputi
mereka yang berasal dari luar Jepang. Tak hanya komik, novel, game, musik,
kumpulan foto dan berbagai macam karya amatir lainnya pun juga boleh
dipasarkan di sini.
Sejak awal digelar partisipan Comiket kebanyakan berasal dari kaum
perempuan muda yang memiliki kekaguman pada shoujo manga dari para
penulis 24nengumi, termasuk Takemiya dan Hagio. Tak hanya manga shoujo,
karya-karya berdasarkan artis-artis mancanegara seperti David Bowie, Queen,
dan Led Zeppelin pun juga salah satu yang paling populer di acara Comiket.
Meskipun pada awalnya karya-karya yang beredar hanya fokus kepada konsep
estetika para artis lelaki, seperti pose erotis tanpa busana, lama kelamaan mulai
ditemukan doujinshi yang menampilkan hubungan homoerotis shoujo.
Pada tahun 1979, untuk pertama kalinya istilah yaoi dicetuskan oleh Hatsu
Akiko, Maru Mikiko, dan teman-teman satu circle Ravuri. Yaoi adalah singkatan
dari ―yama nashi, ochi nashi, imi nashi‖ (tak ada klimaks, tak ada anti-klimaks,
Buku Pintar: Seri Boys Love
dan tak ada artinya), dengan kata lain, cerita yang fokus kepada hubungan
homoerotis itu sendiri. Ide yaoi ini dicetuskan dalam doujinshi antologi
RAPPORI: yaoi tokushu go (edisi spesial yaoi). Sejak saat itu pengertian yaoi itu
sendiri kadang dimainkan oleh penggiatnya saat itu sebagai ―yamete oshiri ga itai‖
(tolong hentikan, bokongku sakit) atau ―yaru, okasu, ikaseru‖ (lakukan, setubuhi,
dan buat ia ejakulasi).
Yaoi sendiri berkembang menjadi semacam ―lelucon‖ untuk para doujinka
perempuan dan akhirnya sering digunakan dalam memparodikan karya-karya
resmi lain yang memiliki karakter utama pria, contohnya manga-manga Shounen
Jump. Layaknya Star Trek di belahan dunia Barat, Kapten Tsubasa merupakan
seri yang mengangkat popularitas yaoi dalam dunia doujinshi. Selama bertahun-
tahun pada periode 80-an, Kapten Tsubasa bahkan menjelma jadi satu genre
tersendiri. Zetsuai, salah satu karya Boys Love legendaris awalnya pun merupakan
spin-off dari doujinshi Kapten Tsubasa. Karya-karya shounen lainnya yang juga
banyak dijadikan parodi yaoi adalah Saint Seiya dan Samurai Troopers. Parodi
yaoi juga tidak hanya berhenti pada anime dan manga Jepang tapi juga novel,
film, drama, boy band, atlet, pembawa acara TV, hingga gijinka dari banyak
benda.
Secara garis besar, parodi yaoi bertujuan untuk meng-―homo‖-kan apa yang
tidak ―homo‖. Kesesuaian dengan plot cerita asli atau realita bukan menjadi
fokus utama dari doujinshi
Meskipun seme dan uke sudah memiliki watak
yaoi. Karakter-karakter
dan karateristik yang pasti, tapi sebenarnya
yang dipakai pun
dalam figur seme pun terhadap elemen uke,
menggunakan sistem
begitu juga sebaliknya. Seme yang arogan dan
coupling yang menentukan beringas misalnya, mungkin sebenarnya ―uke‖
siapa seme dan uke. secara emosional, karena itu ia membutuhkan
Coupling biasanya uke yang meski berfisik lemah tapi jiwanya jauh
memakai tanda baca seperti lebih tahan banting dari ―seme‖. Campuran
―x‖atau ―/‖ di mana nama elemen seme/uke dalam setiap katakter pria ini
yang di depan adalah milik lah yang memungkinkan keduanya bisa bersatu
sang seme, pemimpin melengkapi kelebihan dan kekurangan satu sama
dalam hubungan. Seme dan lain.
uke sendiri lebih sering
diasosiakan dengan yaoi dan Boys Love Tahukah Kamu?
Buku Pintar: Seri Boys Love
daripada shounen-ai/JUNE. Seme yang secara harfiah berarti ―menyerang‖ ini
merujuk pada karakter pria yang memimpin dalam hubungan asmara, baik di
atas ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Biasanya ia digambarkan sebagai
seorang yang tinggi, maskulin, kekar (tapi tidak kelewat berotot), kaya raya, dan
lebih ―dewasa‖ daripada pasangannya. Contoh identitas seme yang paling sering
dipakai adalah bos yakuza, direktur perusahaan, atau sultan Arab.
Sementara uke yang secara harfiah berarti ―menerima‖ ini adalah karakter
yang harus ―dipimpin‖ dan ―dituntun‖ oleh sang seme. Biasanya uke
digambarkan sebagai pria yang mungil, feminin, manis, dan naif. Jika yaoi ada
untuk meng-―homo‖-kan hubungan yang tidak ―homo‖, binari seme/uke meng-
―seme‖-kan atau meng-―uke‖-kan karakter yang belum tentu tidak sesuai dengan
kategori tersebut. Karakter yang mungkin di seri asli merupakan seorang yang
gagah berani dan tak terkalahkan bisa saja di-―uke‖-kan, dan dalam yaoi, semua
itu tampak masuk akal.
Tentu kita tidak boleh lupa dengan keberadaan genre shounen-ai/JUNE
yang juga berkembang pada periode yang kurang lebih sama dengan yaoi. Yang
paling jelas membedakan kedua genre ini adalah asal dari eksekusi cerita. Yaoi
berasal dari karya yang sudah ada, sementara JUNE berasal dari ide orisinal yang
kurang lebih berkembang di bawah bendera shoujo manga dan tanbi. Dalam
Comiket pun ada genre tersendiri untuk JUNE yang dipisahkan dari doujinshi
yaoi. Tumbuh bersama tidak membuat kedua genre ini bermusuhan, tapi justru
saling melengkapi satu sama lain. Para penulis yaoi amatir banyak yang direkrut
oleh penerbit JUNE/shounen-ai untuk menulis karya orijinal yang
dikomersilkan secara resmi. Memasuki era dimana Boys Love dipakemkan
sebagai genre resmi, penulis yang berkarya lewat JUNE dan yaoi sudah sulit
sekali untuk dibedakan.

Boys Love: komersialisasi hubungan sesama lelaki


Komersialisasi ini sudah terjadi sejak majalah JUNE dirintis. JUNE
merupakan ide awal Sagawa Toshihiko yang melihat potensi pasar perempuan
yang mengagumi karakter pria muda nan rupawan di Comiket. Yang akhirnya
setuju menerbitkan JUNE sebagai majalah pornografi halus untuk perempuan
adalah penerbit San Shuppan, yang juga menerbitkan karya pornografi untuk
Buku Pintar: Seri Boys Love
pembaca pria dan juga majalah gay Sabu. Sagawa berniat mengisi JUNE dengan
karya-karya dari penulis manga shoujo berpengalaman, seperti Takemiya, tapi ia
juga mengajak beberapa penulis amatir untuk meramaikan majalah tersebut.
Ketika JUNE sempat berhenti terbit di tahun 1979 karena masalah finansial,
Nanbara Shiro pun mengisi kekosongan pasar dengan menerbitkan Allan,
majalah yang konten dan target pembacanya sama dengan JUNE. Hanya saja
Allan lebih fokus kepada teks daripada visual dan juga lebih terbuka dalam
menerima submisi dari pembaca.
Tentu saja, pada awalnya kedua majalah ini diterbitkan untuk pembaca
perempuan yang ―dianggap‖ menjalani nilai-nilai heteroseksual. Tapi eksplorasi
gender dan seksualitas yang berkembang pada majalah-majalah ini juga
menjadikannya media queer untuk sebagian perempuan. Sudah sejak masa ini
Allan membuka kolom ―Lily Communication‖ yang ditujukan untuk para
lesbian di Jepang. Tentu saja tidak dapat dipastikan apakah pemahaman soal
―gay‖ dan ―lesbian‖ oleh para pembaca perempuan saat itu sama dengan
sekarang, tapi majalah-majalah ini telah membuka wadah komunikasi dan
ekspresi seksualitas yang tidak melulu bicara tentang fiksi. JUNE juga membahas
banyak tentang budaya gay, meski lebih fokus kepada luar Jepang daripada
dalam negeri itu sendiri. Kedua media fiksi antar lelaki ini pun akhirnya
menjelma menjadi media kolaborasi antara fiksi dan realita, juga karya amatir
dan profesional. Popularitas kedua majalah ini pun akhirnya membuka jalan
untuk berkembangnya Boys Love, yang pada tahun 90-an mengalami jaman
keemasan.
Hingga sekarang asal-usul lahirnya istilah Boys Love masih menjadi
perdebatan. Dilansir dari wawancara dengan Shimotsuki Ritsu, kemungkinan BL
pertama kali dipakai di majalah Pafu pada sekitar akhir 80-an atau awal 90-an.
Walaupun yang akhirnya menggunakan secara rutin pertama kali adalah majalah
IMAGE (imajyu). Shimotsuki menggunakan Boys Love (boiizu rabu) karena ia
merasa bahwa shounen no ai atau ―cinta anak laki-laki‖ sudah pasti diterjemahkan
menjadi Boys Love. Ia juga sempat ingin menggunakan bobu sebagai singkatan
dari boiizu rabu. Meskipun Boys Love (mulai dari sini disingkat BL) sudah dipakai
pada awal 90-an di IMAGE, tapi genre ini juga masih berkompetisi dengan
istilah tanbi dan JUNE. Bahkan redaksi majalah lain dari penerbit yang sama
Buku Pintar: Seri Boys Love
dengan IMAGE pun masih memanggil IMAGE sebagai JUNE-mono (sesuatu
yang JUNE).
Sebagai hasil dari kepopuleran budaya yaoi dan JUNE/Allan, banyak
penerbit yang mulai melirik komersialisasi dari cerita orisinal BL. Kebanyakan
majalah-majalah baru ini berusaha untuk membawa elemen ―riang‖ dan ―ringan‖
dari budaya yaoi agar tak melulu membahas tragedi seperti kisah-kisah
JUNE/Allan. Majalah-majalah yang lahir pun memiliki trademark mereka
masing-masing, contohnya majalah Kid‘s (1995) dengan tagline mereka ―comic
for pure lover‖, aisA (1992) dengan slogan ―otokko no ko to otoko no ko no
renai teiougaku‖ (cara menjadi kaisar cinta untuk anak laki-laki dan anak laki-
laki), Jyunichi (純一) (1995) dengan ―bi-shonen HARD CORE SEX‖, Mauris
(1993) dengan ―otome no tame no shin・bishounen comic‖ (komik bishonen
baru untuk perempuan), atau Toy Kids dengan ―kodomo datte honki no koi‖
(1997) (cinta sejati anak-anak).
Ada belasan bahkan mungkin puluhan majalah BL yang datang dan pergi
dalam periode 90-an, kebanyakan gulung tikar setelah baru menerbitkan
beberapa volume. Majalah seperti IMAGE dan B-Boy adalah salah satu majalah
yang diterbitkan di awal BL Boom dan penjualan edisi pertama kedua majalah
tersebut ludes dalam waktu singkat. Meskipun, sayang sekali kompetisi ketat dan
pasar yang semakin lesu pada akhirnya harus membuat IMAGE menyerah.
Meskipun BL ditujukan untuk pembaca wanita, posisi penentu di penerbit
biasanya masih diduduki oleh pria senior sehingga meskipun kepala redaksi
perempuan seperti Shimotsuki diberi kepercayaan untuk menjalankan IMAGE,
keputusan akhir ada di tangan laki-laki. Tak hanya posisi eksekutif, editor laki-
laki pun juga masih mendominasi dunia penerbitan (tak hanya BL, tapi juga
manga shoujo). Banyak editor pria pada masa itu yang menganggap BL akan
menarik bagi pembaca jika banyak menampilkan adegan seksual dan
menekankan pada sisi gelap dari dunia percintaan laki-laki. Sisi positifnya adalah
diskusi yang terjadi antara penulis perempuan dan editor pria sedikit banyak
mempertemukan perspektif yang berbeda dari dua kepala karena bagaimanapun
BL adalah genre dengan tokoh utama pria.
Sebagai produk pasar, BL tak hanya melulu soal manga dan novel. Pada
pertengahan tahun 90-an, beberapa judul BL diadaptasi menjadi original video
Buku Pintar: Seri Boys Love
animation (OVA), seperti Ai no Kusabi (1992), Zetsuai -1989- (1992), Boku ha kono
mama kaeranai (1994), Seikimatsu Darling (1996), dan juga seri populer Gravitation
(1999) yang juga diangkat menjadi serial di tahun setelahnya. Tahun 2000 ke atas,
BL lebih sering mewarnai jagat pertelevisian dengan judul-judul seperti Suki na
mono ha suki dakara shouganai (2005), Gakuen Heaven Boy’s Love Hyper (2006), Junjou
Romantica (2008), Sekaiichi Hatsukoi (2011), dan Love Stage !! (2014). Pada tahun
2015, Dokyusei karya Nakamura Asumiko ditayangkan di bioskop Jepang secara
nasional. Pernah juga ada masanya BL diangkat menjadi anime pornografi yang
hanya bisa dinikmati oleh penonton dewasa, contohnya adalah Boku no Sexual
Harassment (1994-95), Ginga teikoku Mengikuti popularitas manga dan
no metsubou gaiden: Aoki ookamitachi no anime, industri game BL pun juga tak
densetsu (1996) Sensitive Pornograph kalah ramai. Kebanyakan game BL
(2004) . berjenis dating sim yang
Tak hanya animasi, film BL live memperbolehkan pemain menjadi
action pun tidak berhenti pemeran laki-laki, uke maupun seme,
berkembang sejak dipelopori oleh agar bisa mengencani karakter laki-laki
lain. Beberapa diantaranya sudah
BOYS LOVE pada tahun 2006.
dilisensi resmi di pasar Barat,
Banyak diantaranya yang diadaptasi
contohnya seperti Enzai, Absolute
dari manga atau novel, tapi tak
Obedience, dan No! Thank You. Dewasa
jarang juga yang merupakan karya
ini, game BL juga mewarnai toko
orisinal. Meskipun film BL aplikasi smartphone dan gameplay yang
diperankan oleh aktor sungguhan, ditawarkan pun tidak melulu mengacu
tapi sebisa mungkin film ini tetap pada dating sim klasik belaka.
mengaplikasikan konsep ―fantasi‖
dalam BL dan menjauhkan ―realita‖ Tahukah Kamu?
yang dapat membuatnya mirip dengan film
(yang dibuat dan ditujukan untuk komunitas) gay. Karena pasar yang tidak
terlalu besar, film BL biasanya diproduksi dengan biaya seadanya dan jarang
terdengar di kalangan umum. Tapi genre film ini tetap memiliki penggemar setia,
buktinya hingga tahun 2017 masih ditelurkan banyak film-film BL seperti Double
Mints dan Hidamari ga Kikoeru. Lebih lagi, selain film, BL juga diadaptasi ke
―dunia nyata‖ lewat pementasan drama, contohnya adalah BOYS LOVE stage
(2008), Utsukushii Koto (2011), dan Hare Tokidoki, Wakabasou Araara (2017).
Buku Pintar: Seri Boys Love
BL juga tidak lagi menjadi semacam topik minor di masyarakat umum dan
semakin sering didiskusikan di ruang terbuka. Pada episode 13 Februari, 2016,
dalam acara Zasatto Akademia ~Jinsei ni Goukakusuru Onna no Genjitsugaku~,
Hayashi Osamu, public figure yang dikenal dengan citranya sebagai pengajar ini
mereferensi manga BL Chintsubu karya Yamato Nase untuk menjawab
kegelisahan seorang perempuan yang tidak ingin jatuh cinta, tapi ingin menikah.
Dalam kesempatan lain, Kano Shimai (Kano sisters), mengungkapkan di salah
satu acara televisi tentang ketertarikan mereka pada BL. Bahkan Kano Kyoko,
saudari tertua, menampilkan gambar BL buatannya. Beberapa tahun terakhir ini
Kano Shimai memang mulai memasarkan diri mereka sebagai selebriti otaku.
Mulai dari menjadi bintang iklan Toranoana hingga membuka booth di Comic
Market 2017 yang kabarnya mengundang antrian panjang.
Berbeda dari pemahaman banyak orang, BL bukanlah media untuk orang
dewasa. Sejatinya BL memang ditujukan untuk
Pada tahun 2016, taman remaja perempuan, atau perempuan berhati
rekreasi Sanrio Puroland remaja sehingga bukan hal aneh jika mencari
mengadakan stage manga BL di toko buku umum. Sekarang pun
reading novel BL Ikuta-
banyak judul BL yang bisa dinikmati lewat versi
san Chi no Kome-oji karya
digital, bahkan beberapa di antaranya hanya
Sato Michiru yang tentu
diterbitkan melalui media tersebut. Setiap
saja terbuka untuk anak-
bulannya lebih dari 100 judul BL diterbitkan
anak juga. Meskipun di
situs resmi Sanrio tidak
secara cetak, dan angkanya tentu lebih banyak
dijelaskan unsur BL yang lagi jika ikut menghitung komik BL digital. Tak
ada di kisah pangeran mengejutkan jika Yano Research Institute
endorse beras ini tapi menyatakan bahwa tahun 2015, total penjualan
tentu saja kita dibuat manga BL menyentuh angka 2.7 miliar rupiah.
bertanya-tanya mengapa Tapi tunggu dulu, BL tidak hanya semakin eksis
cerita BL yang dipilih di dunia ekonomi domestik saja, perlahan tapi
untuk dibacakan kepada pasti, BL pun tumbuh menjadi salah satu bisnis
anak-anak dan juga Kitty- mancanegara.
chan yang ikut
meramaikan acara BL dan gloBaLisasi
tersebut.
Tahukah Kamu? Sepertinya muara kepopuleran BL di semua
Buku Pintar: Seri Boys Love
negara di luar Jepang adalah akses internet. Bukan hanya di negara barat tapi
juga di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masuknya BL bisa
dibilang adalah sebuah ―kecelakaan‖. Meskipun manga shoujo dan shounen
sudah melanglang buana di banyak negara, tapi manga BL yang jauh lebih
inferior di pasar di Jepang hampir tidak pernah diperkenalkan terlebih dahulu
oleh sumber resmi. Gerakan para penggemar seperti scanlation dan fansub
menjadi tumpuan dalam penyebaran popularitas BL.
Terlepas dari awal yang dimulai dengan cara ilegal, kehadiran para
penggemar yang tidak disangka-sangka ini pun mengundang lokalisasi BL
dengan bahasa masing-maisng negara, seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman,
Thailand, Mandarin, Korea, Vietnam, dan masih banyak lagi. Tapi tentu saja ada
beberapa negara yang meskipun animo penggemarnya tinggi, tidak pernah
mengimpor BL karena nilai-nilai yang bertentangan dengan masyarakat di negara
tersebut. Contohnya seperti Indonesia, yang meski dibatasi dalam penyebaran
media resmi, tetap bisa menyediakan ruang bagi komunitas penggemar BL untuk
menjalankan hobi. Sekarang pun semakin mudah untuk membeli produk resmi
dari Jepang, entah lewat jasa menitip atau toko online.
Merebaknya popularitas anime/manga Jepang ikut menyokong
perkembangan industri kreatif amatir di banyak negara. Mengikuti model
doujinshi dan Comiket di Jepang, negara-negara di benua lain pun banyak
menggelar acara serupa. Tak hanya karya amatir yang didasarkan pada
anime/manga Jepang saja yang berkembang, tapi juga budaya populer Barat dan
lokal. Dan yang paling menarik adalah, dewasa ini kesempatan bagi para seniman
amatir di luar Jepang untuk mempromosikan karyanya di Jepang pun semakin
besar. Menjual doujinshi di toko spesialis doujin seperti toranoana atau punya
booth sendiri di Comiket bukan lagi hal yang muluk-muluk.
Bahkan tak jarang penerbit BL akan melirik karya-karya artist internasional
dan menawarkan untuk dipasarkan di Jepang, baik secara cetak maupun digital.
Salah satu artist yang sudah melakukan kontrak adalah CTK dengan On Doorstep
(2017) dan Guilt Pleasure dengan serial In These Words (2012-). Dari kategori
novel, seri Hell or Highway oleh S.E. Jakes dan Captive Prince oleh C.S Pacat pun
mendapat sambutan hangat dari pembaca Jepang. Lebih lagi, novel Without
Reservation oleh J.L. Langley tidak hanya sekedar diterjemahkan tapi juga
Buku Pintar: Seri Boys Love
diadaptasi menjadi manga dengan judul Ookami wo Karu Housoku yang digambar
oleh Mamahara Ellie, yang sudah lebih dulu menggambar ilustrasi novel Langley
sebelumnya.
Kepopuleran karya-karya BL serigala J.L Langley mungkin juga merupakan
salah satu pemicu yang membuat industri BL Jepang akhirnya mantap
mengadopsi konsep Omegaverse setelah sebelumnya keberadaan dunia alternatif
ini diangkat oleh fandom Supernatural yang tak kalah terkenalnya di Jepang6.
Antologi omegaverse pertama
Mungkin karena berakar dari budaya doujin
diterbitkan oleh b‘s-lovey pada
yang kental dengan konsep antologi
tahun 2015 yang juga disusul (kumpulan karya bertema sama),
oleh antologi berkala dibandingkan dengan kategori manga lain,
OMEGAVERSE PROJECT industri BL termasuk yang paling sering
oleh poebacks di tahun yang menerbitkan antologi. Biasanya tema-tema
sama. Hingga buku ini ditulis, yang dipilih berdasarkan kink atau sexual play
OMEGAVERSE PROJECT 7 tertentu—di antaranya adalah; BDSM, dry
orgasm, shaving, chikan, exhibitionism,
telah mencapai season ketiga. beastility, dsb. Tak jarang fetish terhadap
Secara umum, BL Omegaverse seme/uke tertentu pun bisa juga dijadikan
terbitan Jepang mengacu pada tema, contohnya; kulit gelap (kasshoku),
tatanan yang telah dipopulerkan arabu, pria bertopeng (kamen otoko), zombie,
oleh penggemar Barat seperti pendeta Buddha, dsb. Pada tahun 2017,
Charles Comics menerbitkan antologi YURI
male pregnancy, pil supresan,
BL yang mengundang reaksi yang bervariasi,
masa ovulasi omega, dan dari fans BL yang merasa antologi ini adalah
―pertalian‖ alpha/omega, tapi sebuah gebrakan baru, hingga para penggiat
banyak juga perbedaan minor yuri yang merasa percampuran keduanya
dari setiap penerbit terutama di bukanlah ide yang baik.
ciri-ciri alpha/beta/omega. Ada
dunia omegaverse yang Tahukah Kamu?
membolehkan beta laki-laki menghamili
omega laki-laki, ada juga yang membolehkan alpha laki-laki dihamili oleh sesama

6 Salah satu alasan Omegaverse disukai di Jepang adalah konsep Male Pregnancy. Sebelum
Omegaverse, manga BL semi-furry seperti Sex Pistol oleh Kotobuki Tarako pun sudah sangat
populer di Jepang karena elemen kehamilannya.
7 Yang menarik dari komik-komik OMEGAVERSE PROJECT adalah di halaman paling

belakang selalu dicantumkan tautan referensi yang membantu pembaca untuk memahami hal-
hal penting dalam dunia omegaverse seperti feromon, obat-obatan, atau orgasme.
Buku Pintar: Seri Boys Love
alpha. Sebagaimana bervariasinya adaptasi omegaverse di fandom Barat, industri
BL Jepang pun juga punya banyak versi soal dunia alternatif ini.
Tentu saja BL adalah budaya populer yang lahir dan berkembang di Jepang,
tapi sejak memasuki ranah global, BL tidak lagi menjadi milik Jepang semata.
Meskipun dibandingkan dengan banyak negara lain, industri BL di Jepang
mungkin masih tetap yang terbesar, tapi kita tak bisa memungkiri banyaknya BL
asal negara lain yang tak kalah menariknya, bahkan memiliki daya tarik unik
karena berasal dari masyarakat yang berbeda. Webtoon BL asal Korea Selatan
misalnya, meski ditayangkan dengan panel menurun dan konten yang lebih
sedikit setiap babnya, tapi bentuk digital dan gambar yang berwarna memberikan
angin baru dalam industri BL. Contoh lain adalah industri perfilman dan
pertelevisian di Thailand yang semakin tahun semakin ramai oleh konten
bertema BL. Di Indonesia sendiri tidak sedikit fiksi BL baik fiksi penggemar
maupun fiksi orisinal berlatar lokal—terutama fiksi di Wattpad—yang berhasil
mengundang ribuan penggemar dengan jenis kelamin, gender, dan orientasi
seksual yang bervarias.
Globalisasi dan BL tampaknya memang pasangan yang serasi, tapi seperti
kebanyakan pasangan lainnya, kelanggengan ini tidak akan terlaksana tanpa
adanya angin dan badai rintangan. Pada bab ―Membungkam Boys Love‖, buku
ini akan membahas kritik dan rintangan apa saja yang menghalangi BL dalam
misinya ―menguasai dunia‖.
Buku Pintar: Seri Boys Love

Sepanjang Jalan Boys Love


(doa ibu sepanjang jalan, dosa kita sepanjang ini)

Ribon no Kishi oleh Osamu Tezuka terbit. Manga pertama yang


1953 ditujukan untuk anak perempuan.

Koibitotachi no Mori oleh Mori Mari terbit. Novel bertema tanbi


1961 yang mengisahkan hubungan asmara dua laki-laki yang menjadi
salah satu cikal bakal asosiasi tanbi dengan homoseksual.

1971 Barazoku, majalah gay komersial pertama yang disirkulasikan


secara nasional edisi perdana terbit

1972 Sunroom ni te oleh Takemiya Keiko terbit. Manga pertama yang


menampilkan adegan dua laki-laki berciuman.
1974 Tooma no Shinzou oleh Hagio Moto terbit
1975 Comic Market pertama digelar
1976 Kaze to ki no uta oleh Takemiya Keiko mulai diserialisasikan.

1978 Majalah COMIC JUN (nantinya dikenal sebagai JUNE) edisi


pertama terbit

Hiizurutokoro no Tenshi karya Yamagishi Ryoko terbit. Manga


1980 berdasarkan sejarah Jepang pada zaman Asuka yang mengupas
kisah Pangeran Shotoku dan cinta bertepuk sebelah tangannya
dengan Soga no Emishi.
Majalah ALLAN edisi pertama terbit

1982 Majalah Shousetsu JUNE yang mengkhususkan pada fiksi tulisan


BL pertama kali terbit
Buku Pintar: Seri Boys Love

1985 Boom doujinshi Yaoi Captain Tsubasa


BANANA FISH karya Yoshida Akimi terbit
1987 OVA Kaze to ki no uta dirilis

1988 Majalah Roman JUNE yang lebih fokus ke kehidupan gay di


dunia nyata terbit
1989 Zetsuai oleh Ozaki Minami terbit
1990 Novel Honoo no Mirage oleh Kuwabara Mizuna terbit
Kizuna oleh Kodaka Kazuma mulai diserialisasikan. Manga ini
1992 adalah sekuel dari manga debutnya Sessa Takuma yang ditujukan
untuk pembaca shounen.
Majalah komik b-boy edisi pertama terbit
Yaoi Ronso
OVA Ai no Kusabi dirilis
1994 Majalah komik ASUKA CIEL edisi pertama terbit
1997 Majalah komik Dear+ edisi pertama terbit
Manga GRAVITATION oleh Murakami Maki diadaptasi menjadi
2000 serial anime
Manga Antique Bakery oleh Yoshinaga Fumi diangkat menjadi
drama live action

2001 Yaoi-con, konvensi 3-hari bertema yaoi di Amerika Serikat


pertama kali digelar

2002 Manga Junjou Romantica karya Nakamura Shungiku


diserialisasikan
2005 Majalah komik OPERA pertama kali terbit
2006 Film Live action BL pertama, BOYS LOVE, dirilis
Penerbit BL "Biblos" bangkrut
Penerbit BL "Libre" yang ada di bawah payung Animate Group
pun berdiri
2007 Kono BL ga Yabai! Pertama kali dilaksanakan
Buku Pintar: Seri Boys Love

Perpustakaan kota Sakai, Osaka memindahkan semua koleksi


2008 novel BL ke gudang dan tidak membatasi sirkulasinya setelah
menerima protes dari banyak pihak

2009 Doujin only event BL orijinal J-GARDEN 26 digelar di Tokyo Big


Sight
Majalah komik onBLUE pertama kali terbit

2010 Manga BL masuk dalam kajian bacaan sehat remaja pemerintahan


Tokyo

2013 Majalah seni "Bijutsu Techo" menerbitkan edisi khusus Boys Love

2016 Film Animasi Dokyuusei yang diadaptasi dari manga berjudul


sama oleh Nakamura Asumiko tayang di bioskop

2017 Buku Pintar Seri Boys Love lahir


Buku Pintar: Seri Boys Love

Membungkam Boys Love


(Cinta sejati sejatinya memang penuh rintangan)

Yaoi Ronso (Perdebatan Yaoi): ”Yaoi nante shinde shimaeba ii”

S ato Masaki, aktivis gay yang juga berprofesi sebagai pelayan negara,
menulis kritik di majalah feminis yang diarahkan pada perempuan yang
menyukai yaoi dan manga BL. Menurutnya, sebagai seorang pria gay, ia
merasa tercoreng harga dirinya oleh karya BL/yaoi yang ditulis dan
ditujukkan untuk perempuan. Ia menyamakan wanita yang membaca yaoi seperti
ojisan (om-om) yang menikmati pornografi. Pria yang ada di komik BL/yaoi
kebanyakan adalah pria-pria rupawan yang tidak sesuai dengan pria gay di dunia
nyata dan ini bisa memberikan representasi yang salah bagi masyarakat awam
serta membuat pria gay yang tak sesuai dengan kriteria tersebut merasa minder.
Sato juga mempermasalahkan popularitas BL/yaoi yang ikut menciptakan gay
boom pada era tersebut..
Yaoi Ronso kembali dikritik oleh banyak akademisi dan aktivis feminis
seperti Takamatsu Hisako yang mempermasalahkan Sato yang tak bisa
membedakan yaoi dan BL. Takamatsu juga bersuara soal hak-hak perempuan
yang akhirnya bisa berekspresi bebas lewat BL. Sementara Yanagita Akiko
membenarkan penggambaran karakter pria di BL/yaoi yang terlampau rupawan,
tapi ia menekankan bahwa BL/yaoi sedikit banyak berasal dari manga shoujo, di
mana semua karakternya terlepas dari seks dan gender, memang ―ditakdirkan‖
untuk tampak rupawan. Yanagita pun bertanya, ―sebenarnya Sato ini ingin
perempuan menggambar apa?‖
Buku Pintar: Seri Boys Love
Mendapat balasan, Sato tetap bersikukuh. Ia mengakui kesilapannya dalam
membedakan yaoi dan BL, dan ia pun menyebut beberapa judul BL yang
menurutnya ―pantas‖. Menurutnya fiksi yang baik bukanlah fiksi yang mengajak
kita lari dari kenyataan, tapi fiksi yang membuat kenyataan kita lebih mudah
untuk dijalani. Tak masalah bila perempuan ―menikmati‖ pria gay sebagai
konsumsi personal, tapi ia tetap menolak jika yaoi/BL menjadi sesuatu yang
umum.
Sementara Tanigawa Tamae fokus mengkritisi Yanagita dan Takamatsu
yang menurutnya terlalu ―lembek‖ pada Sato. Bagi Tanigawa, ada atau tidaknya
yaoi/BL tidak akan mengganggu komunitas gay dan agendanya. Pria gay bebas
membuat representasi mereka sendiri di media dan perempuan penggemar
yaoi/BL pun tak akan punya kekuatan atau niat apapun untuk menghalanginya.
Perempuan di Jepang sendiri sudah kesulitan untuk bebas mengekspresikannya
diri mereka sendiri, kenapa juga masih dihalang-halangi. Menurutnya Sato hanya
tidak suka dirinya dijadikan objek seksual oleh perempuan, sementara
perempuan selama ini tak dapat bersuara diperlakukan seperti itu.
Meski yaoi ronso adalah diskusi yang terjadi lebih dari dua puluh tahun lalu,
tapi pertanyaan ini masih relevan hingga sekarang. Apakah menjadikan
hubungan asmara dua laki-laki sebagai hiburan adalah hal yang pantas mengingat
minoritas gay di Jepang maupun belahan dunia lain masih berjuang
mendapatkan hak-hak mereka? Lantas representasi media macam apa yang
pantas? Jika BL terdistorsi dari realita yang ada, lantas bagaimana dengan karya
fiksi yang ditulis oleh pria gay itu sendiri?

Feminisme BL Homofobia dan Misogini

Meski dengan cara yang berbeda dari Sato, Mizoguchi Akiko juga meyakini
elemen homofobik dalam BL/yaoi. Dalam karya BL tahun 90-an, kata ―gay‖
adalah sesuatu yang aneh. Meski kedua pria mengakui kalau mereka mencintai
satu sama lain, tapi semua itu bukan karena mereka adalah ―gay‖, tapi karena ia
adalah memang orang yang ditakdirkan. Cinta yang menembus batas gender dan
jenis kelamin, cinta yang menyerukan ―bagaimana pun jadinya kamu, laki-laki
atau perempuan, aku akan tetap mencintaimu‖. Hubungan gay karakter-karakter
heteroseksual ini menggambarkan cinta murni yang meski sudah tahu akan
Buku Pintar: Seri Boys Love
ditentang oleh semesta, tetap diperjuangkan. Meski terdengar ―manis‖ tapi
menyangkal sesuatu yang gay sebagai non-gay mungkin bukanlah sesuatu yang
bijak di realita dimana kaum gay sudah cukup banyak menerima penyangkalan
seumur hidup mereka.
Tak hanya representasi dalam BL saja yang dipermasalahkan, tapi juga reaksi
dari banyak penggemar BL itu sendiri, baik yang di dalam dan di luar Jepang.
Bukan sesuatu yang aneh jika sebagian fujoshi (perempuan penggemar BL)
menyukai hubungan shoujo di BL tapi tidak menyetujui eksistensi pria gay di
dunia nyata. Bagi fujoshi seperti ini, BL adalah murni sekedar fantasi yang dihuni
oleh pria-pria rupawan dan menurut mereka pria gay di dunia nyata tidak sesuai
dengan kriteria tersebut, jadi mereka tidak bisa merasakan perasaan positif yang
sama. Bahkan dalam satu diskusi antara Takemiya Keiko, Sasaya Nanae,
Takachiho Haruka, dan Yasuhiko Yoshikazu di majalah JUNE (no.1 1982),
disepakati bahwa shounen-ai adalah hal yang berbeda dari homoseksual yang
menurut mereka adalah sesuatu yang guro (grotesque). Mungkin ini yang
dikhawatirkan oleh Sato, pembaca perempuan bukannya menambah
pengetahuan dan wawasan tentang komunitas gay, tapi malah memperlebar
jurang realita dan fantasi.
Masalah lain adalah eksistensi minim karakter perempuan dalam BL. Pada
awalnya BL sebagai fiksi dengan stok pria tak terbatas memang memberikan
ruang bagi para pembaca untuk menjelajahi hasrat seksual yang selama ini tak
bisa mereka dapat. Melalui ―figur alien‖ di ―dunia asing‖ inilah perempuan bisa
dengan aman mengeksekusi fantasi paling berbahaya mereka. Tapi apakah
dengan membaca BL membuat perempuan semakin puas dengan dirinya
sendiri? Atau hanya hasrat seksualnya saja yang ―dibenarkan‖ tapi tidak dengan
identitas mereka sendiri?
Seringkali karakter perempuan yang muncul di manga BL digambarkan
sebagai sosok yang tidak menyenangkan, atau bahkan seorang antagonis.
Karakter istri, kekasih, atau pasangan potensial salah seorang karakter pria
dianggap sebagai rival cinta yang mengganggu kelanggengan pasangan utama.
Sementara karakter ibu atau saudara perempuan yang abusif secara fisik
dan/atau emosional pun dijadikan poin penting yang menjadikan salah satu
karakter pria trauma akan hubungannya dengan perempuan. Tentu saja jenis
Buku Pintar: Seri Boys Love
karakter perempuan yang digambarkan secara positif pun ada, seringnya menjadi
teman curhat atau cupid dari pasangan utama. Tapi di situ pun perempuan hanya
berakhir sebagai karakter sampingan tanpa makna lebih dari sekedar pelancar
hubungan laki-laki.
Tapi, tunggu dulu.. Bukankah sejak awal perempuan membaca BL karena
ingin menghindari sosok perempuan yang tidak mereka sukai? Karena itu wajar
bukan jika di dunia BL tidak ada perempuan yang ―sesungguhnya‖? Beberapa
opini mengatakan bahwa perempuan melihat refleksi diri mereka pada sang uke,
bukan karakter perempuan yang ada di dalam cerita, kecuali karakter itu
mungkin adalah seorang fujoshi juga. Pada saat yang sama perempuan
menginginkan hubungan shoujo karena dianggap lebih setara daripada
hubungan pria-wanita, tapi bukankah hubungan seme/uke yang tetap loyal pada
binari maskulin/feminin juga tidak terlalu jauh berbeda? Dalam esai Bichuunen
Gakuumon (1978), Nakajima Azusa bahkan menyuarakan keinginannya untuk
tidak diliberasikan dari subordinasinya sebagai perempuan karena menurutnya
hubungan asmara itu haruslah timpang, setara itu membosankan. Lantas setara
apa yang sebenarnya diinginkan dari hubungan seme/uke? Apakah kesetaraan
posisi mereka di masyarakat? Sebagai sesama lelaki yang sama-sama diberi
ekspektasi untuk membangun rumah tangga bersama perempuan lainnya.
Namun, sayangnya kesetaraan itu tidak berlaku di antara keduanya.
Kita pun diajak kembali lagi pada poin Sato tentang seperti apa fiksi yang
baik itu, yang membantu kita lari, atau yang menawar kepahitan yang kita
rasakan? Tentu saja setiap orang berhak memiliki alasannya sendiri untuk
menyukai atau menolak BL, tapi kita perlu mengkaji BL sebagai suatu
keseluruhan. Wajah feminis dan misoginis BL tidak mendiskreditkan satu sama
lain, hanya keduanya ada, dan harus diakui.

BL untuk siapa?: Pornografi dan kebebasan berekspresi

Sistem sensor dan rating di Jepang memang sedikit unik, jadi kita tak perlu
bingung mendengar BL adalah genre yang disuguhkan untuk target pasar remaja
perempuan. Ya, remaja, bukan dewasa ataupun dewasa muda. Bukankah banyak
sekali adegan vulgar dalam BL? Bukan! Bahkan adegan seks dalam BL itu bagai
garam dalam masakan, tidak ada seks, tidak ada rasa. Itu kenapa BL tidak pernah
Buku Pintar: Seri Boys Love
bisa resmi masuk ke Indonesia. Sayang sekali, BL di Jepang dijual dengan bebas
di toko buku yang bisa dijangkau oleh siapapun, termasuk anak-anak. Regulasi
media Jepang hanya meminta agar alat kelamin laki-laki dan perempuan tidak
ditampilkan secara utuh. Karena itu tentu tidak aneh jika kita sering menemukan
penis atau lubang anus yang disamarkan atau ditutup dengan blok hitam/putih,
sesuatu yang sejatinya sia-sia saja karena sebagian besar bagian alat kelamin
masih terlihat dan akhirnya cuma membuat gerah pembaca—kenapa setengah-
setengah begini, sih?
Sebenarnya bukan tidak pernah manga menjadi target kritik dari para orang
tua. Pada tahun 1968, Harenchi Gakuen karya Nagai Go, salah satu manga
generasi pertama di Shonen Jump yang ―menyindir‖ represi seksual yang dialami
muda-mudi Jepang pun diprotes karena menampilkan banyak adegan vulgar.
Karya fiksi dengan visualisasi dianggap dapat mempengaruhi perilaku seseorang,
apalagi ketika terungkap bahwa Miyazaki Tsutomu, terdakwa pembunuhan
empat anak perempuan, ternyata adalah seorang otaku yang menyukai karakter
lolita. Sejak saat itu orang tua dan para aktivis pun semakin waspada terhadap
anime dan manga yang beredar di kalangan anak muda, dan jumlah manga yang
dianggap ―berbahaya‖ untuk remaja pun menambah daftar yang sudah panjang.
Sebagai pasar yang kecil, BL luput dari mata para aktivis selama bertahun-
tahun. Bukan karena eksistensinya yang tidak diketahui, tapi karena anggapan
bahwa BL adalah sesuatu yang ―jinak‖, kalaupun vulgar, siapa sih yang akan
terangsang melihat hubungan badan sesama laki-laki?8 Tentu saja pikiran naif itu
akhirnya runtuh juga, dan sejak tahun 2010, pemerintah Tokyo pun mulai
menginspeksi konten BL dan tentu saja, tidak sedikit yang masuk ke dalam
daftar ―manga yang tidak sehat untuk pertumbuhan remaja‖. Yang dimaksud
dengan ―tidak sehat‖ di sini bisa jadi adalah 1) manga yang mengandung adegan
seksual berlebihan yang bisa membuat pembaca merasa terangsang, karena
terlalu sering terangsang pada usia remaja jelas bukan sesuatu yang sehat, dan 2)
manga yang menampilkan karakter di bawah umur yang diperlakukan dengan

8Pada awal dimasukannya manga BL dalam inspeksi pemerintah Tokyo, beberapa manga BL
yang mendapat unsur ―tidak sehat‖ adalah manga yang mengandung unsur gender-bender
yang membuat karakter uke bertubuh sangat mirip dengan perempuan. Kemungkinan manga
dengan konten vulgar antarpria ini sebenarnya tidak lolos inspeksi karena tampak seperti
hubungan pria-wanita meski merupakan manga BL.
Buku Pintar: Seri Boys Love
cara yang merendahkan sebagai manusia, seperti disiksa secara fisik dan seksual,
atau dijadikan ―budak‖, sesuatu yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi
mental remaja yang belum sempurna. Karya yang mendapat label ini pun ditarik
dari toko buku biasa (bahkan di amazon pun sudah tidak bisa diakses) dan hanya
bisa dibeli di toko buku yang memiliki pojok bacaan khusus dewasa.
Daftar manga BL yang dicap ―tidak sehat untuk remaja‖
1. [2010/06/28] Comic JUNE (Majalah)
2. [2010/08/25] GUSHmaniaEX spesial ―Tatanai?!‖ (Antologi)
3. [2011/02/18] Nikutaipa vol. 19 Kiwami!! Ero (Antologi)
4. [2011/05/10] Denka no Kaden – Miyashita Kitsune
5. [2011/06/10] Dr. Cherry – Aoyama Aruto
6. [2011/06/30] Genkai Battle – Miyashita Kitsune
7. [2011/08/10] Senpai no Mizugi – Kamon Saeko
8. [2011/08/31] Otoko Miko – Fujii Aya
9. [2011/10/31]Momoiro Danshi Lemon Hen – Fujii Aya
10. [2011/11/22] Nikutaipa Gachi! Vol.1 (Antologi)
11. [2011/12/28] Wanko Hatsujouki – Izumi Ao
12. [2012/06/30] Aigan Dourei – Chouo Shibuki
13. [2012/10/27] Moeru Onisama – Miyashita Kitsune
14. [2013/01/28] Kokoro Sawagaseru Kimi to – Kougami Eri
15. [2013/04/30] Reijuu no Ori – Itsuki Yuzu
16. [2013/06/29] Seigangu Byoutou – Shimogaya Pikusu & Mirai Modoru
17. [2013/08/12] Aigan Sadistic – Fuki Natsuki
18. [2013/11/09] Kare no Shokuyoku x Seiyoku x Shoyuuyoku – Kayuma
Mimu
19. [2014/1/23] Henai – Harada
20. [2014/06/25] Kasshoku no Mermaid – Asai Kinta
21. [2014/08/27] Shibarareya Kenchan – Hachimiya Youko
22. [2014/12/26] Kabeana – Aikawa Itaru
23. [2015/03/10] Pet Keiyaku – Zariya Ranmaru
24. [2015/04/30] Josou Kuro Galmama Danshi – Mogiki Hayami
25. [2015/07/10] Nemuri Otoko to Koi Otoko – Zariya Ranmaru
26. [2015/07/31] Kyoushi Gangu – Hanada Mako
27. [2015/08/25] Seiheki BL (Antologi)
Buku Pintar: Seri Boys Love
28. [2015/09/17] Koubutsu wa Ichiban Saigo ni Hara no Naka – Tsurusawa
Tsutako
29. [2015/10/24] Haremono Mizuhusen – Akahoshi Jake
30. [2015/10/24] DoS Shitsuji to Yankee Bocchan – Arima Chimako
31. [2015/12/12] Makumakuran Hakase no Kikenna o Yuugi – Matsu Takeshi
32. [2016/01/25] Innocent – Iimo
33. [2016/03/24] Mudage Danshi (Antologi)
34. [2016/03/31] Namaiki – Kano Shiuko
35. [2016/04/23] Shitsuji Kanzaki no Yuutsu – Hachisu
36. [2016/10/31] Oshiete Katekyo – Sakira
37. [2016/11/01] Soredemo Ore no Mono ni Naru vol. 1 – Takahashi Bosco
38. [2017/01/10] Bi no Kyoujin – Ike Reibun
39. [2017/01/30] Kimi ni Nemuru Ore no Tsumi – Minakami Riku
40. [2017/02/10] Taiatari Shinkenkousai – Dan
41. [2017/04/25] Oppai Danshi – Asaba Kento
42. [2017/04/28] Osu Chichi – Kairi
43. [2017/05/10] Yarisugi Party Night – Akatsuki Amaama
44. [2017/05/31] Kabeana Gakuen Nyuugokuron – Aikawa Itaru
45. [2017/05/31] Kabeana Gakuen Shutsugokuron – Aikawa Itaru
46. [2017/06/22] Caste BL (Antologi)
Tentu jumlah di atas tidaklah sedikit mengingat BL baru saja diregulasi
serius pada 7 tahun terakhir. Sepertinya karena peraturan ini juga lah, industri BL
mulai memberi rating dewasa untuk beberapa manga, contohnya adalah manga
karya Zariya Ranmaru yang sudah dua kali terkena label ―tidak sehat‖ tersebut.
Dua karya Zariya, yakni Pet Keiyaku dan Nemuri otoko to koi otoko, awalnya
dicetak sebagai doujinshi, yang sensor dan regulasinya jauh lebih leluasa daripada
manga resmi karena dianggap tidak akan bisa diakses dengan mudah. Sayangnya,
meski sudah melewati sensor dan editing, karya Zariya masih belum cukup
―pantas‖ untuk ditujukan ke semua umur. Karya Zariya selanjutnya, Void,
akhirnya diterbitkan untuk pembaca 18 tahun ke atas, meskipun karyanya yang
lain, Coyote, tidak masuk kriteria tersebut. Tapi langkah BL untuk pembaca
dewasa ini masih sangat muda dan sepertinya tidak ada rencana untuk
menerapkannya pada banyak judul karena konsekuensi label dewasa adalah pasar
yang semakin sempit. Untuk seorang pengarang terkenal seperti Zariya mungkin
Buku Pintar: Seri Boys Love
memang sudah memiliki pembaca dewasa yang setia membeli karyanya, tapi
untuk para pengarang yang kurang dikenal, hal ini dapat menjadi batu sandungan.
Tak hanya pemerintahan Tokyo saja yang menerapkan regulasi ini, tapi juga
prefektur Osaka dan Shiga. Pada tahun 2008, perpustakaan kota Sakai, Osaka
menarik semua koleksi novel BL yang ada dan menyimpannya di dalam gudang.
Pihak perpustakaan membatasi sirkulasi peminjamannya dan memutuskan untuk
menghindari membeli judul BL lagi ke depannya. Keputusan itu turun karena
protes sebagian masyarakat yang merasa novel BL yang dihiasi dengan ilustrasi
erotis tidak pantas dipajang di perpustakaan kota karena dapat dijangkau oleh
siapa saja. Menggunakan uang yang berasal dari pajak masyarakat untuk membeli
koleksi novel BL dianggap sia-sia saja. Padahal perpustakaan pun tidak akan
membeli buku yang tidak ada peminatnya. Sebagai perpustakaan untuk
masyarakat, tentu tidak boleh hanya memuaskan kalangan tertentu saja.
Keputusan perpustakaan Sakai ini mendapat protes dari banyak aktivis feminis
yang merasa hak bersuara wanita dibungkam dengan keputusan yang sepihak itu.
Cap ―vulgar‖ pada BL juga tidak hanya terjadi di Jepang. Amazon U.S
pernah menarik semua judul BL dari jasa kindle-nya karena dianggap terlalu
cabul. Setelah menerima kritik dari media, kementrian kebudayaan Vietnam
meminta perusahaan penerbitan untuk berhenti ―merusak‖ generasi muda
dengan menerbitkan novel BL (danmei) dari China. Pada tahun 2006,
Christopher Handley dijerat hukuman 6-bulan penjara karena mengoleksi manga
impor dari Jepang yang mengandung adegan beastility dan pornografi anak. Di
antara koleksi komik yang dimiliki Handley memang ada koleksi komik lolicon
dan yaoi. Memang tak bisa dipungkiri bahwa style gambar yaoi banyak yang
menjadikan karakternya tampak lebih muda dari umur sebenarnya. Meskipun di
Jepang, karya vulgar semacam itu lolos karena karakternya bukan anak di bawah
umur, tapi di luar Jepang yang lebih mudah menilai usia karakter dari
penggambarannya saja tentu akan sulit memahaminya.
Perlu kita sadari bahwa BL pada tahun 90-an memiliki banyak perbedaan
dengan BL yang sekarang beredar. Setiap generasi memiliki tipe BL mereka
sendiri, tapi apakah adegan vulgar dalam BL merupakan elemen yang tidak akan
pernah berubah sampai kapan pun? Apakah BL bisa tetap bisa menjadi sarana
―liberasi‖ perempuan jika elemen pornografi itu dihilangkan? Tentu saja apa
Buku Pintar: Seri Boys Love
yang dianggap ―vulgar‖ bisa berbeda sesuai zaman, tapi sepertinya pemahaman
bahwa BL dan pornografi memang bersahabat dekat selalu terjadi di setiap
zaman, bahkan ketika BL pada tahun 80/90-an tampil sehalus mungkin. Sejak
awal, perempuan muda memang ingin menciptakan ―pornografi‖ untuk mereka
sendiri. Sejak awal, mereka memang ingin ―melanggar‖ standar ―kesehatan‖ yang
beredar di masyarakat. Lalu, apakah kita masih butuh yang namanya sensor dan
rating dewasa? Tentu masing-masing dari kita punya jawaban yang berbeda.

BL milik siapa? Jepang atau kita semua?

Meskipun BL sendiri adalah bahasa Inggris, tapi BL adalah budaya populer


yang terbentuk dalam segala keterbatasan dan keunikan kondisi budaya dan
sosial Jepang itu sendiri. Belum tentu di negara lain genre ini akan menjadi
sepopuler ini. Ya, tekanan menjadi ―perempuan‖ di Jepang memang yang
memicu populernya BL. Tapi perempuan di banyak belahan dunia lain juga
merasakan hal yang sama, lantas kenapa khusus di Jepang hal ini menjadi sesuatu
yang sukses? Tentu saja faktor ekonomi, sosial, dan budaya Jepang lah yang
mengizinkan BL untuk bisa semekar ini sekarang. Kemudian negara luar
―mengambil‖ konsep BL tanpa terlalu memperhatikan sejarahnya yang panjang.
Tentu saja itu bukan masalah, selama berdampak baik pada industri BL. BL
memang sesuatu yang lahir dari masyarakat Jepang, tapi tak berarti Jepang
memiliki BL. Orang-orang bebas membawanya dan menyocokkannya dengan
budaya lokal mereka sendiri.
Tapi seluwes-luwesnya konsep BL, untuk diterapkan ke budaya lain
tentunya banyak juga benturannya. Salah satu karakter menarik dari BL (yang
juga kentara di manga shoujo) adalah penggunaan elemen budaya asing yang
eksotis. Jika kita mundur ke era shounen-ai, cerita dengan latar sekolah khusus
laki-laki di Eropa adalah tema yang umum. Seperti yang kita tahu, sekolah
khusus laki-laki di Eropa biasanya berlandaskan nilai-nilai agama Kristiani, dan
latar ini dipilih bukan tanpa alasan—rintangan dari nilai-nilai agama dapat
menambah keseruan cerita. Sudah dihalangi ekspektasi sosial untuk menyukai
perempuan, dihalangi lagi oleh agama yang tidak membenarkan hal tersebut.
Perlu kita ingat agama Kristen di Jepang modern sangat minor eksistensinya,
pengikutnya pun tidak lebih dari 1 persen total populasi. Meskipun akrab dengan
Buku Pintar: Seri Boys Love
elemen-elemen Kristen (bahkan perayaan natal adalah hal yang lumrah), tapi
Jepang tidak dekat secara spiritual dengan agama asing ini. Alhasil, banyak
pengarang fiksi yang tidak masalah ―bermain‖ dengan agama yang satu ini.
Diterima atau tidaknya oleh penggemar BL beragama Kristen di luar Jepang
tentunya kembali ke individu masing-masing karena sebagai agama pun Kristen
adalah salah satu yang fleksibel terhadap penggunaannya di budaya populer.
Secara mengejutkan, agama lain yang juga sering muncul di cerita BL adalah
Islam. Meski mungkin tidak banyak judul BL dengan tema seperti ini sampai ke
telinga pembaca asing, tapi di Jepang sendiri jumlahnya sudah begitu banyak
hingga dalam kalangan BL sendiri Mangaka BL tersohor, Takarai Rihito pernah
diberi genre tersendiri yakni arabu- diminta menggambar ilustrasi BL Arab tapi
mono. Tapi Arab kan tidak sama ragu untuk melanjutkan ketika mendengar
dengan Islam? Benar, meski ada desas-sesus bahwa dalam dunia manga 18+
juga karya yang jelas menyebut untuk pembaca pria, jika menggambar
karakter Arab maka nyawa sang artist akan
Islam, tapi kebanyakan cerita
diincar.
hanya menunjukkan budaya dan
praktek agama Islam yang Tahukah Kamu?
dilakukan oleh karakter Arab. Garasu no Suna
karya (2007) Tamaquis Wren misalnya, menampilkan seme Arab yang
menunaikan ibadah shalat setelah memperkosa seorang uke asal Jepang. Atau di
Shiiku no S ha Sado no S (2010) karya Sakai Miwa dimana sang seme Arab
menunda hubungan badan dengan sang uke karena teringat harus shalat Zuhur,
yang setelah kembali dari mandi wajib pun harus menunda kembali karena sudah
masuk waktu Ashar. Contoh lain adalah Salladin to Mahou no Lamp (2008) dimana
sang seme mnginginkan uke yatim yang ditolongnya tumbuh besar menjadi
Muslim yang baik.
Selain mungkin Tomoi (1987) karya Akisato Wakuni yang dengan elegan
menangkap sisi spiritual di tengah kemelut perang Afganistan, memang banyak
karya arabu-mono yang tidak terlalu peduli dengan realita dari jazirah Arab itu
sendiri dan menganggap hubungan poligami dan pernikahan paksa adalah hal
yang mudah diubah menjadi sesuatu yang romantis. Dan penulis-penulis ini
bukannya tanpa riset menggambar cerita BL Arab. Beberapa pengarang yang
ragu untuk menulis ketika diminta oleh editor karena keterbatasan pengetahuan
Buku Pintar: Seri Boys Love
mereka tentang Arab dan Islam, tapi pihak penerbit membalas, ―tidak usah
terlalu akurat juga tidak apa-apa.‖
Melihat sepinya antusiasme pembaca asing, popularitas subgenre arabu-
mono sebenarnya merupakan sesuatu yang unik dari fandom BL Jepang.
Tentunya ada faktor dimana pembaca Muslim, contohnya di Indonesia,
mungkin tidak bisa menerima BL arabu-mono semudah mereka membaca cerita
BL biasa. Dan meskipun mereka tidak masalah, mungkin karakter sultan Arab
hanya kurang menarik saja di mata
Beberapa kemunculan elemen Islam di
budaya populer Jepang pernah beberapa kali mereka yang non-Jepang. Meski ini
mengundang protes masyarakat internasional. hanya sebuah asumsi, tapi
Pada tahun 2008, versi animasi dari Jojo no pembaca perempuan Jepang
Kimyou na Bouken diprotes karena memang sepertinya mengaggumi
menampilkan buku yang mirip dengan kitab aspek ―seme‖ dari budaya Arab.
suci Al-Qur‘an tapi digunakan oleh antagonis
Hukum yang keras dan mengekang
dalam cerita tersebut sebagai panduan berbuat
jahat. Dan pada tahun 2015, salah satu kaum ―feminin‖ dipadu dengan
soundtrack di anime Noragami diprotes oleh kekayaan minyaknya membuat
sekali lagi masyarakat Internasional karena laki-laki Arab tampak seperti figur
menggunakan potongan suara Adzan. superseme. Sudah banyak uang,
kekar, tinggi hasratnya, posesif
Tahukah Kamu? pula—bukannya sebuah impian
―dicintai‖ dan ―didominasi‖ pria
seperti ini? Ya, impian yang sebaiknya hanya berlaku pada karakter fiksi saja.
Bukan sebuah kebetulan jika karakter uke dalam cerita arabu-mono hampir
semuanya berkewarganegaraan Jepang. Dalam kisah lintas negara ini, pembaca
perempuan sedikit banyak ―menaruh‖ jiwa mereka pada karakter uke Jepang
yang dipenuhi tanda tanya ketika bertemu dengan seme Arab yang gaya
hidupnya luar biasa mewah, seakan-akan ia adalah pria yang datang dari dimensi
lain terlepas dari latar waktu yang dipakai kebanyakan adalah di masa kini.
Dengan menggunakan latar Arab, pembaca perempuan lewat karakter uke
Jepang dapat mengalami sensasi menjelajahi dunia asing yang mendebarkan tanpa
harus menaiki mesin waktu menuju masa lalu.
Tentunya pandangan semacam itu bisa dibilang khusus ditujukkan kepada
pembaca Jepang yang sedari lama mengenal budaya timur tengah melalui
Buku Pintar: Seri Boys Love
pengalaman yang berbeda dengan negara-negara lain, seperti Indonesia. Jepang
pertama kali bersentuhan dengan citra timur tengah dari penyebaran fiksi 1001
malam versi Eropa, yang datang dengan dua bungkus—cerita anak-anak dan
cerita pornografinya. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika romantisasi harem
dan juga hasrat seksual pria Arab masih menjaid salah satu citra timur tengah
yang umum di Jepang. Osamu Tezuka pun pernah membuat manga 1001 malam
yang diadaptasi menjadi film animasi dengan rating dewasa.
Representasi budaya asing semacam ini masih menjadi perdebatan di antara
para pembaca yang hasil diskusinya akan berbeda tergantung latar belakang yang
membahasnya. Apakah BL semacam ini bisa termasuk penistaan agama? Tidak
ada jawaban yang pasti. Tentu tak bisa dipungkiri beberapa manga BL arabu-
mono memang ―bermain-main‖ dengan Islam dan budaya Arab, tapi bukankah
sudah karateristik Jepang untuk memodifikasi banyak budaya di dalam karya-
karya fiksinya, tidak hanya Arab dan Islam saja yang menjadi sasarannya. Hanya
saja kita tidak boleh lupa bahwa dengan tembusnya budaya BL ke area global,
hal-hal semacam ini bisa saja menjadi batu sandungan bagi BL yang sudah
penuh dengan kontroversi sebelumnya. Namun kembali lagi ke industri BL itu
sendiri, sejauh mana mereka akan menyesuaikan diri dengan pasar global? Toh,
tak bisa disangkal bahwa hampir semua keuntungan yang mausk ke industri BL
Jepang masih berasal dari kantong domestik.
Buku Pintar: Seri Boys Love

Pentolan Boys Love Terkini


(agar menjadi penikmat BL yang haqiqi)

Kono BL ga Yabai 2017: Pilihan para Profesional di Industri BL


1. Yuutsu na Asa – Hidaka Shoko 13. Iberiko Buta to Koi no Dourei
2. Yarichin Bicchi-bu – Ogeretsu – SHOOWA
Tanaka 14. Inu mo Kuwanai –
3. Color Recipe – Harada Psychodelico
4. Zhen – Monzen Yayohi 15. Caste Heaven – Ogawa Chise
5. Escape Journey – Ogeretsu 16. Motomete Yamanai – Masao
Tanaka Sangatsu
6. Jackass – Scarlet Beriko 17. Issho Tsudukerarenai Shigoto –
7. VOID – Zariya Ranmaru Yamada Yugi
8. Hidamari ga Kikoeru 18. MODS – Natsume Kazuki
~Koufukuron~ - Fumino Yuki 19. Mou Ichido Nandodemo –
9. Ten Count - Takarai Rihito Aniya Yuiji
10. ROMEO – Watanabe Asia 20. Yuki no Shita Qualia – Kii
11. Kikoeru – Hashimoto Aoi Kanna
12. Mother Spirit – Enzou
Chil-Chil BL Award 2017: Most Voted BL Manga
1. Color Recipe – Harada 7. Tadaima, Okaeri – Ichikawa
2. Yarichin Bicchibu – Ichi
Ogeretsu Tanaka 8. Kashikomarimashita,
3. Neon Sign Amber – Destiny – Sachimo
Ogeretsu Tanaka 9. Jouou to Shitateya – Scarlet
4. Coyote – Zariya Ranmaru Beriko
5. Jackass – Scarlet Beriko 10. Kocchimuite, Ai –
6. MODS- Natsume Kazuki Michinoku Atami
Buku Pintar: Seri Boys Love

Pangkalan Data Boys Love


(mencerdaskan dan memakan kuota)

S
emua situs dan akun yang ada di daftar ini hampir semuanya tersedia
dalam bahasa Jepang. Tapi dengan bantuan situs penerjemah atau
kemampuan bahasa Jepang yang sederhana, tidak terlalu sulit untuk
memahami esensi dari informasi yang disediakan.
Chiru Chiru (Chil-chil.net) Situs ini merupakan media digital terbesar
yang fokus pada BL original. Salah satu fitur unggulannya adalah koleksi data
karya BL yang pernah diterbitkan hingga sekarang, lengkap dengan ulasan,
penilaian, informasi seme/uke, hingga di mana karya tersebut dapat dibeli.
Kamu bisa mencari karya BL yang kamu inginkan dengan memasukkan judul,
pengarang, nama penerbit, tahun diterbikan, tipe seme/uke 9 , tipe play 10 , tipe
latar11 hingga suasana ceritanya12. Selain komik, chiru chiru juga memiliki basis
data game, drama cd dan novel.
Setiap tahunnya juga situs ini mengadakan penghargaan BL Award yang
meliputi kategori-kategori menarik seperti: BL terbaik untuk pemula, desain
sampul BL terbaik, BL pilihan pegawai toko buku di Jepang. Di situs ini tidak
hanya berita-berita seputar BL domestik yang diulas, tapi juga budaya BL dari
luar negeri. Akun Twitter: @chillchill_bl, situs: chil-chil.net

9 Umur (ex: toshishita, oyaji, shota), identitas (ex: gaikoku, gay, nonke), profesi (ex: kyoushi,
isha, sarariiman), penampilan (ex: suit, kekar, rambut panjang) karakter/identitas (ex: oresama,
yankee, wanko), dan kepribadian (ex: tsundere, yandere, tennen)
10 Ex: threesome, soft S&m, aphrosidiac, nipple play, spanking, piercing
11 Ex: NTR, trauma, reuni, saudara tiri, omega verse, arabu, prostitusi
12 Ex: angst, serius, komikal, manis, dark
Buku Pintar: Seri Boys Love
BaLoon (baloon.jp). Media sosial untuk para kreator BL, dari yang amatir
hingga profesional. Situs ini fokus kepada diskusi dan informasi tentang
produksi menulis dan menggambar BL itu sendiri. Dari daftar referensi dan
panduan menulis BL hingga wawancara dengan pengarang BL profesional
seputar tips/trik menggambar BL yang dijelaskan dengan detil hingga ke
prosesnya. Akun twitter: @BaLoon_info, situs: baloon.jp
Akun Twitter Resmi Majalah dan Penerbit BL

Aqua Comics @aquaboys_info


Arca comics @arca_comics
B’s garden (ihr HertZ, CRAFT) @bs_garden
B’s-Lovey @BSLovey
BABY @Baby_BL_Fusion
B-boy @bboy_editor
B-Boy @bboynovel
B-boy! P @b_boy_p
Blfranc @eBook_BLfranc
B-Prince @b_prince_novel
BOYS FAN @futurecomics00
Canna @c_canna
Cerise Rose @Ceriserosecomic
Chara @chara_tokuma
Charade Bunko @charadebunko
Charles Comics @Charles_comics
Chocolat @chocolat_hensyu
Cia & Boys Jam @ciaheartboysjam
CIEL @ciel_kadokawa
Cigarillo @cigarillo_bl
Cocktail Kiss Bunko @Cocktailkiss_b
Comic Fleur @MFfleurcomic
Comic Marginal @futabashaBL
Cross Bells @CROSS_BLSweet
Daisy Comics @daisy_comics
Daria @daria_fwinc
Dear+ & Cheri @dear_plus_
Dear+ Novels @n_dearplus
Dot Bloom @dotBloom_web
Buku Pintar: Seri Boys Love

Drap @drap_info
Emerald @emeraldmarukawa
Enigma @bl_enigma
Equal @equal_BL
Gateau @gateau_comic
Gentosha Comics @gentosha_comics
Glish @julian_glish
GUSH @GUSH_info
G-Walk @gwalk_bf
Hanamaru @hanamaruweb
Hanaoto @hanaoto_info
Holly Novels @Hollynovels
Honey Milk @honeymilk_BL
Junet @junet_info
Kachi COMI @kachi_COMI
Karen @kareninfo
LiQulle @OVL_LiQulle
Lynx @lynx_official
Melty Bullet @melty_bullet
Miere @comic_miere
Mike+ @Mikecomics1
Mobile BL Sengen @mobileblsengen
Moment @moment_ed
Omegaverse Project @OMEGAVERSE_P
OnBLUE @onBLUE_ed
OPERA @OPERA_edt
Qpa @Qpa_BLinfo
Reijin @reijin_editor
Rosekey @RosekeyInfo
Ruby Bunko @rubybunko
Rutile @rutile_official
Splush @Splush_info
Tokyo Mangasha (Cab, Fig, @tokyomangasha
Marble, apres)
WEBLink @blink_mgzn
Uvu @bl_uvu
X-BL @XBL_R18
Buku Pintar: Seri Boys Love

Plesiran ala Boys Love


(mencari buah tangan sambil mengunjungi buah hati)

D ewasa ini semakin mudah dan terjangkau untuk merencanakan liburan


ke Jepang. Meski masih merupakan subgenre yang tidak terlalu besar
dibandingkan genre 2D lainnya, cukup banyak tempat-tempat yang
‗wajib‘ dikunjungi oleh para penggemar BL.
Ikebukuro. Fans wanita jelas akrab dengan nama daerah yang satu ini. Jika
Akihabara adalah daerah yang dikomersilkan fokus kepada otaku laki-laki,
Ikebukuro adalah surga otaku para perempuan yang dikenal dengan Otome
Road-nya. Dulunya pusat komersil anime memang berawal dan berkembang di
Ikebukuro, tapi (salah satunya) melalui program pemerintah, yakni ―Cool Japan‖,
Akihabara yang dulunya hanya pasar alat elektronik pun perlahan juga menjelma
menjadi pusat otaku pria. Mengikuti pemusatan tersebut, Ikebukuro pun
otomatis menyesuaikan menjadi kawasan untuk perempuan. Tak hanya toko dan
kafe anime untuk perempuan, toko baju yang terjangkau harganya juga
bertebaran di sini. Tak lupa kafe dan restoran imut yang menjual makanan-
makanan manis yang digemari kaum perempuan. Biasanya setelah seharian
berbelanja baik itu baju maupun benda-benda otaku, pengunjung perempuan
biasanya duduk di kafe-kafe nyaman ini untuk mengamati dan juga
mendiskusikan (jika bersama teman) barang-barang yang baru saja mereka beli.
Stasiun Ikebukuro. Hampir setiap minggunya, billboard yang terpampang
di dalam stasiun menampilkan seri otaku yang berbeda, entah itu anime,
stage play, game, atau komik BL. Meski tidak serumit Shinjuku, stasiun
Ikebukuro cukup besar (karena terdapat empat perusahan kereta yang
Buku Pintar: Seri Boys Love
berbeda: JR, Tobu Tojo, Seibu, dan Tokyo Metro), jadi jangan lupa untuk
mejelajahinya, siapa tahu ada seri kesukaanmu yang sedang dipromosikan di
pojok-pojok tertentu.
Animate. Cabang Ikebukuro adalah yang Animate yang pertama kali
dibangun tahun 1983 silam. Toko anime yang fokus pada perempuan ini
memiliki 9 lantai yang menjual hal-hal berbeda di setiap lantainya. Manga
BL dan Doujinshi sendiri terletak di lantai 4 sementara drama CD BL bisa
ditemui di lantai 7. Membeli di animate sangat menguntungkan karena
biasanya memiliki bonus khusus.
K-Books. Ada banyak sekali K-books di Ikebukuro yang menjual hal-hal
yang berbeda di setiap cabangnya. Mulai dari khusus character goods,
doujinshi, cosplay item, komik dan buku, game, dan lain-lain. Selain
Doujinshi, K-books tidak menjual barang baru. Cabang Doujinshi sendiri
ada di lantai 2 dan 3 di gedung yang sama dengan Swallowtail Café. Di lantai
3, semua Doujinshi yang dipajang adalah secondhand, sehingga banyak
sekali jumlahnya. Kebanyakan pengunjung menghabiskan waktu sangat
lama di sini. Jika kamu lebih suka Komik BL original, maka K-Books yang
ada di seberang gedung doujinshi adalah yang kamu cari.
Mandarake. Sebagai salah satu pelopor toko secondhand di Jepang,
mandarake tak hanya fokus pada barang-barang otaku perempuan, tapi
semua hobi otaku. Jika kamu punya banyak hobi otaku, pergi ke cabang
pusat di Nakano adalah pilihan yang lebih baik karena cabang Ikebukuro
yang khusus menjual doujinshi dan BL sangat kecil serta padat dan terletak
di lantai basement sehingga kurang nyaman untuk berlama-lama di sana.
Namun kelebihannya adalah beberapa staf mandarake merupakan orang
asing yang fasih berbahasa Inggris sehingga dapat membantumu mencari
doujinshi dan circle yang kamu cari di antara ribuan doujin lainnya.
Toranoana B. Ada dua cabang Toranoana di Ikebukuro, cabang ―A‖
fokus kepada seri otaku pria, sementara cabang ―B‖ untuk perempuan.
Keduanya berada di gedung yang berbeda, jadi jangan sampai tertukar.
Sebagai toko Doujinshi dan BL, Toranoana di Ikebukuro memiliki koleksi
yang lengkap dan tentunya dengan bonus yang tak kalah menggiurkan
dengan Animate.
Buku Pintar: Seri Boys Love
Book Off Ikebukuro. Harga komik-komik secondhand yang ditawarkan di
Book Off biasanya lebih murah tapi tidak tertata sebaik mandarake dan K-
books.
Tsutaya Ikebukuro AK Building. Bekerjasama dengan Chil-chil, media BL
di Jepang, Tsutaya ini memiliki pojok BL yang mengkategorikan BL sesuai
tipe uke dan seme. Misalnya: yandere uke, megane seme, tsundere uke, etc.
Staf yang ada di sini juga bisa membantumu menggunakan bahasa inggris.
Swallowtail Café. Merupakan pelopor dari butler café di Jepang yang
semua butlernya asli orang Jepang. Untuk masuk ke kafe ini kita harus
melakukan reservasi terlebih dahulu lewat situsnya yang juga menyediakan
panduan bahasa inggris. Pertama kali memesan, kita akan mendapat e-mail
konfirmasi yang hanya berlaku 24 jam. Jika kita tidak mengkonfirmasi maka
reservasi kita akan dianggap batal. Sebaiknya jika belum terlalu yakin dengan
kursi dan jam yang dipesan, jangan mengkonfirmasi karena jika
membatalkan pemesanan maka akan dikenakan denda per orang.
Meskipun terdengar rumit, tapi Swallowtail adalah kunjungan wajib jika
kamu suka berfantasi menjodoh-jodohkan pria-pria menarik yang ada di sini.
Butler yang ada di sini tipenya beragam, ada tipe ikemen gentle, ada yang
manis ala shota, ada yang cool megane, ada juga yang bidang dan jenaka, ada
yang emo dan mudah gugup, dan tak lupa kepala-kepala butler sepuh yang
masih bugar. Jika kamu beruntung, mungkin akan dilayani dengan butler
berkacamata yang bisa bahasa inggris. Tak hanya menikmati hidangan yang
berkualitas, layanan yang diberikan pun layaknya hotel berbintang. Bahkan
mereka pun akan menyesuaikan menu makanannya jika kamu memiliki
pantangan, seperti daging babi untuk Muslim atau daging untuk vegetarian.
Para Butler ini tidak akan memaksa menciptakan obrolan yang
canggung dengan kamu, tapi mereka akan selalu perhatian dengan segala hal
yang sepertinya kamu butuhkan. Jika ingin tahu soal mereka lebih lanjut, di
seberang kafe, swallowtail juga punya toko goods yang khusus menjual cd,
foto, cinderamata, hingga DVD drama dari butler-butler yang kamu temui
tadi. Sebagai tambahan, untuk kamu yang ingin suasana yang lebih dewasa,
bisa coba mengunjungi BAR BLUE MOON milik Swallowtail juga.
Buku Pintar: Seri Boys Love
Ikebukuro Danshi BL High School a.k.a BL Café. Walau disebut sebagai
kafe, tapi Ikebukuro Danshi lebih cocok disebut semi-host club karena
layanan yang diberikan. Konsep dari kafe ini adalah Sekolah Menengah Atas,
di mana semua yang ada di sini baik staf maupun pengunjung adalah murid
atau guru. Jika kamu pertama kali datang maka otomatis akan menjadi
murid kelas 1 dan harus ―menyegani‖ para ―senpai-senpai‖ pria yang ada di
sana. Sama seperti Swallowtail, ada berbagai macam tipe pria di sini, tapi
bedanya kamu benar-benar bisa meminta mereka saling bemesraan.
Menu yang paling sering dipesan adalah ―Pocky Game‖, tapi bukan
kamu yang akan bermain dengan mereka. Kamu akan diminta memilih dua
orang murid yang harus melakukan Pocky Game, dan kamu juga harus
menentukan siapa uke dan semenya serta fantasi situasi seperti apa yang
mengharuskan mereka melakukan Pocky Game. Tidak seperti Swallowtail
yang memosisikan kamu sebagai ―putri‖ yang ada di atas mereka, BL Café
fokus pada interaksi dengan para pengunjungnya seakan-akan kita adalah
teman satu sekolah. Meski mereka menyambut dengan gembira tamu orang
asing, tapi tetap dibutuhkan Bahasa Jepang yang lumayan fasih agar bisa
merasakan nyamannya mengobrol dengan mereka. Ikebukuro Danshi juga
sudah membuka cabang baru di Osaka.
St. Giuliano Music Academy a.k.a Ikemen Café. Mirip dengan BL Café,
Ikemen Café juga memiliki sederet staf-staf ganteng. Bedanya konsep
mereka lebih fokus kepada idol dan musik di mana stage performance oleh
para ―murid‖-nya adalah hal yang biasa di sini.
Café 801. Ini adalah Manga Café khusus BL yang memiliki 15,000 lebih
koleksi dari majalah JUNE edisi pertama hingga terbitan terkini. Kamu bisa
membeli paket unlimited atau per jam di sini, lengkap dengan minuman
untuk menemanimu berlama-lama dengan dunia BL.
Comi Comi Cafe. Pertama kali didirikan di Hiroshima, toko buku
merangkap café spesialisasi BL ini sering mengadakan kolaborasi dengan
pengarang BL terkenal. Mulai dari limited goods, dekorasi café hingga menu
bertema karya-karya BL berbeda setiap dua minggu sekali, akan selalu ada
pengalaman baru ketika berkujung ke café ini. Sejak 2016, cabang kedua telah
berdiri di Machida, Tokyo. Tema Kolaborasi yang pernah dilaksanakan: Saezuru
Buku Pintar: Seri Boys Love
Tori ha Habatakanai (Yoneda Kou), ROMEO (Watanabe Asia), Honto Yajuu
dan Omairi Desu yo (Yamamoto Kotetsuko, Koisuru Boukun (Takanaga
Hinako), dll. Info lebih lanjut, twitter: @comicomistudio, @comicomimachida
Manga Torico. Torico yang berafiliasi dengan Horin Books sering
mengadakan pameran karya BL di Suidobashi, Tokyo. Sketsa, Name, dan
Ilustrasi seri BL akan dipamerkan di sini lengkap dengan goods terbatasnya.
Kamu juga bisa menulis pesan khusus untuk sang pengarang. Pengarang-
pengarang yang pernah dipamerkan karyanya di sini di antaranya adalah; Kanna
Kii, Scarlet Beriko, Hashimoto Aoi, Kurahashi Tomo, Tennouji Mio, dll. Info
lebih lanjut twitter: @manga10_torico
Shinjuku Nichoume. Seringkali kita menjumpai Shinjuku Nichoume
(Distrik No. 2 Shinjuku) digunakan sebagai latar di cerita-cerita BL. Distrik ini
sejak dulu dikenal sebagai konsentrasi kelab dan bar gay di Tokyo. Tak hanya
gay, bar lesbian dan transgender pun juga tak kalah populer. Asal sudah dewasa,
siapa saja boleh masuk ke bar-bar ini walau beberapa tempat tidak leluasa
menerima tamu asing. Selain bar dan kelab, love hotel, toko buku dan DVD gay,
sauna, dan panti pijat juga mudah ditemukan di sini. Meski tidak berhubungan
langsung dengan BL, tapi mengunjungi distrik ini dapat memberikan wawasan
baru bagi para penggemar BL.
J-Garden. Comic Event khusus BL terlama di Jepang yang diadakan dua
kali setahun, pada musim gugur (Oktober) dan musim semi (Maret). Meski
Comiket memiliki genre male/male fiction yang lebih beragam (shota, bara,
yaoi), J-Garden lebih banyak diikuti oleh pengarang orisinal BL—dari yang
pemula hingga pengarang profesional. Info lebih lanjut, twitter:
@JGARDEN_staff
Buku Pintar: Seri Boys Love

Kamus Bahasa Boys Love


(karena bahasa tubuh tidaklah cukup)

A Arab 2 BL subgenre yang berlatar


di timur tengah atau jazirah arab.
aijin ( 愛 人 ) harfiah kekasih Dalam BL biasanya yang
simpanan berkewaganegaraan arab adalah
sang seme, yang digambarkan
ama-ama ( あ ま あ ま ) 1 harfiah mengenakan gamish dan tudung.
manis-manis 2 BL hubungan Seme dalam arabu-mono biasanya
coupling yang indah dan seorang yang kaya raya, keluarga
menyenangkan hingga terasa manis kerajaan dan memiliki harem. Ia
seperti gula. ―melihatnya saja bisa juga digambarkan sebagai seorang
diabetes‖ atau ―melihatnya saja super semesama. Sementara uke
membuat ingin muntah gula‖ dalam arabu-mono biasanya berasal
adalah ekspresi yang digunakan dari Jepang atau Eropa, seseorang
ketika melihat pasangan ini yang awam dengan dunia timur
tengah sehingga rawan mengalami
anany (アナニー) 1 akronim shiri bencana. Lihat juga harem
no ana (anus) dan onani 2 BL
merujuk pada uke yang melakukan B
masturbasi dengan meraba-raba
anusnya sendiri bara (薔薇) 1 harfiah bunga mawar
2 umum genre karya fiksi yang
arabu-mono ( ア ラ ブ も の ) 1 merujuk pada hubungan asmara
harfiah yang berhubungan dengan dua pria yang kebanyakan dibuat
Buku Pintar: Seri Boys Love
dan ditulis untuk pria gay, bukan Biasanya hanya berlaku untuk uke.
perempuan. Biasanya karakter pria Lihat juga hansamu
dalam cerita bara lebih menekankan
pada maskulinitas dan biseinen ( 美 青 年 ) 1 harfiah pria
menampilkan karakter yang kekar. muda dewasa yang rupawan 2 BL
Fiksi bara atau geikomi tidak dijual pria muda dewasa yang rupawan
bebas karena diperuntukkan untuk dan memiliki kemampuan untuk
pembaca dewasa. Bara pertama kali melindungi dan mencintai bishonen
digunakan sebagai judul majalah
gay pertama yang dikomersilkan, bishoujo ( 美 少 女 ) umum istilah
yakni barazoku. Pemilihan judul untuk remaja perempuan yang
barazoku mungkin merujuk pada berwajah rupawan dan feminin.
episode homoseksual dalam
legenda yunani raja Laius. Lihat bishonen (美少年) 1 umum istilah
juga geikomi untuk remaja laki-laki yang
berwajah rupawan dan cenderung
bicchi (ビッチ) 1 Inggris bitch 2 feminin 2 BL remaja laki-laki yang
harfiah anjing betina 3 slang berwajah rupawan dan biasanya
perempuan cabul 4 slang posisi pasif rentan secara fisik dan/atau
dalam hubungan gay 5 BL uke yang psikologis. Bishonen adalah subjek
mudah berhubungan seksual yang harus dicintai dan dilindungi
dengan siapa saja tanpa ikatan. oleh pria dewasa
Biasanya diam-diam merindukan (biseinen/bichuunen/seme). Lihat
kasih sayang juga tanbi

bichuunen (美中年) 1 harfiah pria biyaku ( 媚 薬 ) 1 harfiah obat


setengah baya yang rupawan 2 BL perangsang 2 BL obat perangsang
pria setengah baya yang masih yang sering digunakan seme untuk
rupawan dan memiliki kemampuan memudahkan persenggamaan
untuk melindungi dan mencintai dengan uke Biasanya dimiliki oleh
bishounen seme di arabu-mono.

bijin ( 美 人 ) harfiah pria/wanita boys love (ボーイズラブ) 1 umum


rupawan tapi lebih ke arah feminin. genre fiksi yang fokus kepada
hubungan romantis antarpria
Buku Pintar: Seri Boys Love
dengan target utama pembaca byoujaku ( 病 弱) 1 harfiah tubuh
perempuan 2 etimologi pertama kali yang sakit-sakitan 2 BL karakter
digunakan di majalah pafu (ぱふ) uke yang memiliki tubuh lemah
tapi yang pertama kali hingga sering harus diselamatkan
mempopulerkannya adalah majalah oleh seme
IMAGE ( イ マ ー ジ ュ ).
Shimotsuki Ritsu, pemimpin C
redaksi pada kala itu menganggap
boys love (BL) adalah nama yang coupling (カプリング) BL cara
pas karena juga merupakan menyebut ―pasangan‖ dalam yang
terjemahan langsung dari shounen- biasanya ditandai simbol ―x‖, ―/‖ ,
ai (少年愛). Lihat juga shounen-ai atau ―♡‖. Contoh: AxB, A/B, A♡B.
Nama seme selalu berada di awal
bromance (ブロマンス) 1 akronim dan uke di akhir. Untuk pasangan
brother ( ブ ラ ザ ー ズ ) dan dengan cinta searah atau threesome
romance ( ロ マ ン ス ) 2 BL biasa menggunakan tanda ― ‖ atau
hubungan antarpria tanpa bumbu ― ‖. Contoh: A B, A B C,
asmara maupun hasrat seksual, A B C 2 Biasa juga disingkat
hanya hubungan yang akrab sebagai CP atau coup/kapu (カプ).
Lihat juga sub-coup
busaiku (ブサイク) 1 umum buruk
rupa 2 BL boys love dimulai chikubi (乳首) harfiah puting susu
sebagai genre yang fokus pada dua -- purei (プレイ) BL memainkan
pria rupawan yang saling jatuh cinta, puting uke/seme dengan
sehingga pria busaiku tidak punya menggigit, mengulum atau
tempat di BL. Tapi BL mencubit bisa dengan tangan atau
kontemporer banyak juga yang alat
menggunakan karakter busaiku
demi menekankan konsep ―cinta D
apa adanya‖ atau ―meski buruk
rupa tapi ada keindahan lain yang ia danmei (耽美) umum genre novel
punya hingga membuat seme/uke fiksi kontemporer Cina yang fokus
mau menerimanya‖ pada hubungan romantik dan
seksual sesama pria.
Buku Pintar: Seri Boys Love

doujinshi (同人誌) umum karya dengan eksekutif dan/atau


cetak yang diterbikan secara amatir masyarakat kelas atas‖ 2 BL
yang dapat berupa komik, majalah, merujuk pada karakter yang berasal
atau novel. dari keluarga kaya turun temurun
yang memiliki gaya hidup berpesta
doutei (童貞) 1 harfiah perjaka 2 dan menghambur-hamburkan uang.
BL karakter yang belum pernah Lebih sering berlaku pada seme
melakukan penetrasi ke laki-laki
maupun perempuan. Meski sama- F
sama pria, tapi uke yang sudah
pernah dipenetrasi lebih sering fella (フェラ) abreviasi dari fellatio
disebut kehilangan keperawananan yang artinya seks oral
daripada keperjakaan. Lihat juga
shoujo soushitsu fudanshi (腐男子 ) 1 harfiah pria
yang busuk 2 BL pria yang
dry orgasm (ドライオーガズム) menyukai BL/yaoi. 3 etimologi
umum ketika seorang pria mencapai fu(腐) dalam fujoshi memiliki arti
klimaks tapi tidak berhasil ejakulasi. ―busuk‖, sementara danshi( 男 子 )
Jadi tidak ada mani yang keluar. memiliki arti laki-laki Evolusi dari
Lihat juga mesu iki fudanshi adalah Fudanshi bushi
( 腐 士 ) atau pendekar/samurai
dorei(奴隷) 1 harfiah budak 2 BL
karakter yang terpaksa menjadi busuk buou ( 腐 王 ) atau raja
budak fisik/seksual. Bisa terjadi busuk fujentoruman ( 腐 紳 士 )
pada seme atau uke hanya saja pada atau fugentleman, gentleman yang
uke biasanya lebih sulit untuk lepas busuk furiiza ( 腐 李 座 ),
dan lebih keras perlakuannya. permainan kata dari Frieza, karakter
Sedangkan budak seme biasanya berkekuatan super di komik
lebih punya pilihan untuk keluar Dragon Ball fuOCALOID ( 腐
atau melanjutkan. OCALOID ), permainan kata dari
Vocaloid shinpu ( 神 腐 ) atau
E
pendeta busuk. Lihat juga fujoshi

exe-kei/high-sokei ( エグゼ 系 / fujoshi ( 腐 女 子 ) 1 harfiah


ハイソ系) 1 harfiah berhubungan perempuan yang busuk. 2 BL
Buku Pintar: Seri Boys Love
perempuan yang menyukai BL/ memiliki karateristik fisik pria dan
yaoi. 3 etimologi fu(腐) dalam fujoshi wanita
memiliki arti ―busuk‖, sementara
joshi( 女 子 ) memiliki arti G
perempuan kegiatan menyukai
BL/yaoi dan memasang-masangkan gachimuchi (ガチムチ) 1 harfiah
pria dianggap sebagai perbuatan kekar dan perkasa 2 BL subgenre
yang negatif, sehingga yang yang fokus pada karakter kekar.
melakukannya dianggap memiliki Biasanya seme yang kekar bersama
―otak busuk‖. Fujoshi memiliki uke yang lebih tua. Tapi hubungan
tingkat evolusi, dari fujoshi antar pria kekar atau hubungan
antara seme biasa dan uke kekar
kifujin ( 貴 腐 人 ) atau bangsawan
pun tidak jarang ditemukan. Dalam
busuk ochoufujin (汚超腐人)
karya gachimuchi biasanya
atau sangat busuk dan menjijikan menekankan pada fetish oppai.
furedii ( 腐 淑 人 ) atau fulady, Lihat juga oppai
lady yang busuk kifujin (鬼腐
人 ) atau setan busuk gakuen-mono ( 学 園 も の ) 1
chochofujin ( 超 々 腐 人 ) atau harfiah yang berhubungan dengan
perempuan yang sangat sangat sekolah 2 BL subgenre yang
berlatar di sekolah dengan cerita
busuk fubaaba ( 腐 婆 婆 ) atau
yang menekankan pada ―indahnya
nenek yang busuk fushichou (腐 masa muda‖. Hubungan bisa terjadi
師長) atau master busuk, dan bisa antara murid, murid dan guru, atau
juga phoenix (腐死鳥). Lihat juga adik kelas dan kakak kelas
fudanshi
geikomi (ゲイコミ) akronim gay
funu (腐女) umum istilah fujoshi comic umum genre fiksi komik yang
dalam bahasa Cina yang digunakan ditujukan untuk pembaca gay pria.
di Taiwan. Lihat juga fujoshi Di Jepang, istilah ini dan yarou-kei
lebih populer daripada bara. Lihat
futanari (フタナリ) 1 harfiah dua juga bara
bentuk 2 umum hermafrodit atau
androgini 3 BL karakter yang gekokujou ( 下 克 上 ) 1 harfiah
junior yang mendominasi senior 2
Buku Pintar: Seri Boys Love
BL hubungan coupling dalam harem (ハレム) BL rumah khusus
hierarki sosial seperti senpai-kohai para selir milik seme arabu-mono.
dan atasan-bawahan tapi dengan Biasanya dihuni oleh perempuan,
yang seharusnya lebih inferior yang tapi tak menutup kemungkinan
lebih dominan juga dapat dimasuki laki-laki,
khususnya karakter uke. Lihat
gijinka ( 擬 人 化 ) 1 harfiah arabu-mono
personifikasi 2 BL personifikasi dan
penjelmaan benda mati yang tak haramu (孕む) 1 harfiah hamil atau
memiliki jenis kelamin dan gender mengandung 2 BL uke yang
menjadi manusia pria. Contoh: menerima begitu banyak mani di
sekring sebagai seme dan colokan dalam anusnya sampai-sampai
listrik sebagai uke terasa akan hamil. Dalam shota
comic yang ditunjukkan untuk
gohoubi (ご褒美) 1 umum hadiah pembaca pria, biasanya sang shota
karena telah melakukan sesuatu 2 akan digambarkan memiliki perut
BL hadiah dari seme kepada uke yang besar seperti hamil walau
berupa kenikmatan seksual karena sesungguhnya terjadi karena terlalu
telah melakukan sesuatu yang banyak mani yang masuk ke anus.
menyenangkan hati seme. Lihat Beberapa karya BL yang
juga oshioki menggunakan adegan haramu pun
banyak juga yang benar-benar
gong ( 攻 ) umum seme dalam
berakhir dengan kehamilan. Lihat
bahasa Cina. Lihat juga seme juaga ninshin danshi
goukan ( 強 姦 ) harfiah kekerasan hetare otoko (ヘタレ男) 1 harfiah
seksual atau pemerkosaan pria yang tidak kompeten 2 BL
karakter yang selalu gagal dalam
H
setiap hidupnya, berbanding
terbalik dengan uke yang selalu
hansamu (ハンサム) harfiah pria
menawan atau seme yang selalu
rupawan yang lebih ke arah keren. Tapi justru kelemahannya itu
maskulin. Biasanya hanya berlaku yang membuat karakter ini memiliki
untuk seme. Lihat juga Bijin. poin ―manis‖
Buku Pintar: Seri Boys Love

hitomae purei (人前プレイ) BL jouousama uke (嬢王様受け) 1


sengaja melakukan aktivitas seksual harfiah uke yang bagai baginda ratu
di tempat umum atau di hadapan 2 BL uke yang berparas cantik,
banyak orang untuk mendapat arogan, dan gemar memerintah
kesenangan lebih orang lain, termasuk sang seme

honobono (ほのぼの) BL karya jousou ( 女 装 ) 1 harfiah busana


atau pasangan yang menghangatkan wanita 2 BL subgenre yang fokus
hati pada karakter pria yang gemar atau
dipaksa mengenakan pakaian
I wanita. Pria yang kadang
mengenakannya bisa disebut
ibutsusounyuu ( 異 物 挿 入 ) 1 sebagai josoudanshi ( 女 装 男 子 )
harfiah penetrasi dengan benda sementara yang sering
asing 2 BL penetrasi anus uke mengenakannya bisa juga disebut
dengan ―sesuatu‖ selain penis dan otoko no ko ( 男 の 娘 ) atau
jari seme. Contoh: dildo, alat tulis, harfiahnya ―pria yang seperti anak
makanan, dsb. perempuan‖. Josoudanshi bisa
menjadi uke dan juga seme. Lihat
inran uke (淫乱受け) 1 harfiah uke
juga onee
yang cabul 2 BL uke yang
―mendadak‖ menjadi tinggi hasrat JUNE (ジュネ) 1 BL genre fiksi
ketika melakukan persenggamaan 3 orijinal yang fokus pada hubungan
BL uke yang selalu bergairah romantik antarpria 2 etimologi JUNE
adalah nama majalah yang
J
menerbitkan banyak cerita romantis
antarpria pertama di Jepang. Terbit
jii (自慰) harfiah masturbasi pada tahun 1978, ketika istilah BL
pun belum lahir. Nama JUNE
jingai ( 人 外 ) 1 harfiah bukan
diambil dari Jean Genet, penulis
manusia 2 BL karakter yang mirip
gay asal prancis. Hingga kini di
manusia tapi mungkin hanyalah
jagat komik amatir (doujinshi),
robot, siluman, dan sebagainya
JUNE masih digunakan sebagai
genre komik orijinal BL yang
Buku Pintar: Seri Boys Love
membedakannya dengan yaoi. Lihat kenkappuru ( ケ ン カ ッ プ ル ) 1
juga tanbi akronim kenka ( 喧 嘩 ) atau
pertengkaran dan couple (カップ
juukan ( 獣 姦 ) harfiah aktivitas
seksual yang melibatkan manusia ル ) 2 BL coupling yang sering
dengan hewan bertengkar saking akrabnya. Lihat
juga naguriai
K
khu-wai umum istilah Thailand
untuk pasangan shoujo di dunia
kabeana ( 壁 穴 ) 1 harfiah lubang
nyata yang berinteraksi seperti
tembok 2 BL kink dimana uke yang
pasangan yaoi. Disebut juga Y
memaksa masuk ke dalam lubang di
couple
tembok tapi tertahan di
pinggangnya, menjadikan anusnya kichiku (鬼畜) harfiah brutal
terekspos dan mudah untuk
dijamah oleh orang-orang yang tak kinbaku ( 緊 縛 ) umum bondage
bisa dilihat oleh sang uke yang bersifat seksual

kaihatsu ( 開 発 ) 1 harfiah kosodate ( 子 育 て ) 1 harfiah


mengembangkan 2 BL merujuk membesarkan anak 2 BL merujuk
pada seme yang ―mengembangkan‖ pada pasangan yang mengurus anak
keahlian seks uke dengan cara yang dilahirkan uke/omega atau
menjamah lubang anus atau putting. anak hasil dari hubungan
Sering diibaratkan seperti ―melatih‖ heteroseksual salah satu pria.
binatang. Uke juga bisa
―mengembangkan‖ diri sendiri. kotobazeme (言葉攻め) 1 harfiah
Uke akan selesai ―berkembang‖ seme kata-kata 2 BL seme yang
ketika akhirnya dipenetrasi penis pandai menggunakan kata-katanya
untuk merayu dan menaikkan
kataomoi ( 片 思 い ) umum cinta hasrat uke
yang bertepuk sebelah tangan
koukou (攻め x 攻め) BL merujuk
keiyaku (契約) harfiah kontrak pada coupling dua pria ―maskulin‖
yang belum masuk ke ranah bara.
Kemungkinan salah satu seme
Buku Pintar: Seri Boys Love
untuk menjadi pasif pada saat-saat moe gap ( 萌 え ギ ャ ッ プ ) BL
tertentu memang ada, tapi secara kesenjangan dua sifat dalam satu
umum keduanya agresif dan karakter yang membuat karakter
dominan. tersebut jadi lebih mudah untuk
disukai. Contoh, seseorang yang
kubiwa (首輪) umum kalung leher tampak garang dan badung
untuk mengikat binatang. Dalam sebenarnya adalah seseorang yang
BL sering digunakan untuk manusia serius dan baik hati, atau seseorang
yang tampak dingin dan antisosial
kyodai (兄弟) 1 harfiah saudara 2
sebenarnya adalah seseorang yang
BL hubungan incest antara kakak mudah tertawa lepas dan kikuk
beradik, baik kandung maupun tiri
MPREG (male pregnancy)
kyoyu ( 共 有 ) 1 harfiah milik ninshindanshi
bersama 2 BL uke yang hati dan
tubuhnya ―dibagi‖ untuk beberapa N
seme. Bisa juga sebaliknya.
naguriai ( 殴 り 愛 ) 1 BL saling
M mencintai dengan saling memukul 2
etimologi plesetan dari nagurai (殴り
mesu (メス) harfiah betina
合 い ) yang artinya ―saling
-- iki (メスイキ) 1 harfiah ejakulasi
memukul‖ tapi kanji 合い (saling)
perempuan 2 BL ejakulasi seperti
perempuan. Lihat juga dry orgasm diganti dengan 愛 yang artinya
―cinta‖. Lihat juga kenkappuru
-- ochi (メス堕ち) 1 harfiah jatuh
menjadi betina 2 BL uke yang
nakadashi ( 中 出 し ) 1 harfiah
―berubah menjadi seperti
keluar di dalam 2 BL ejakulasi seme
perempuan‖ karena terlalu sering
yang dilakukan di dalam anus uke
dipenetrasi
seakan-akan ingin menghamilinya.
Lihat juga haramu
mob rape ( モ ブ レ イ プ ) BL
pemerkosaan uke oleh karakter
neko (ネコ) 1 BL dalam hubungan
tanpa wajah dan tanpa latar
homoseks (gay dan lesbian) berarti
belakang yang biasanya hanya
yang menerima penetrasi atau yang
menjadi figuran
Buku Pintar: Seri Boys Love
di ―bawah‖. 2 etimologi kata neko punya ―semangat gay‖ di mata pria
bisa berasal dari slang pussycat homoseksual
yang diumpamakan sebagai alat
kelamin perempuan, atau bisa juga NTR (寝取られ) 1 abreviasi dari
merujuk pada posisi orang yang netorare atau kondisi dimana
mendorong gerobak satu roda (di pasangan subjek ditiduri oleh orang
Jepang disebut juga ネコ), di mana lain 2 BL ketika salah satu karakter
posisi gerobak tersebut mirip dari coupling utama direbut oleh
dengan posisi ―bawah‖ dalam orang lain baik secara sengaja
persenggamaan. Lihat juga uke maupun tidak

nijisousaku ( 二 次 創 作 ) nyoudou (尿道) harfiah uretra atau


umum ,karya fiksi penggemar yang saluran kemih
berdasarkan karya yang sudah ada. -- seme ( 尿 道 責 め ) BL
Lihat juga sanjisousaku memainkan uretra untuk
mendapatkan kenikmatan lebih
ninshin danshi ( 妊 娠 男 子 ) 1
harfiah pemuda yang hamil 2 BL O
uke yang hamil bisa karena
memang seorang omega atau okama ( オ カ マ ) 1 harfiah panci
memiliki kondisi tubuh yang besar 2 slang sebutan untuk drag
berbeda dari manusia biasa. queen atau waria. Lihat juga onee
Contoh: jelmaan hewan atau
siluman. Lihat juga haramu omegaverse (オメガバース) BL
latar dunia alternatif dimana pria
nirinzashi ( 二 輪 挿 し ) 1 harfiah dan wanita dibagi menjadi tiga tipe
penetrasi dua tangkai bunga 2 BL alpha (α), beta (β), dan omega
ketika satu anus uke dipenetrasi (Ω). Pria dan wanita alpha memiliki
oleh dua penis. Apakah bisa benar tingkat intelejen, kepempimpinan,
terjadi atau tidak masih misteri dan daya fisik yang tinggi.
Sementara pria dan wanita beta
nonke (ノンケ) 1 akronim non dan adalah manusia dengan
ki ( 気 ) 2 harfiah pria yang tidak kemampuan rata-rata. Pria dan
punya semangat 3 BL pria wanita omega sama-sama dapat
heteroseksual atau pria yang tak mengandung anak manusia.
Buku Pintar: Seri Boys Love
Dibandingkan dengan alpha dan 雄 (osu) yang artinya jantan tapi
beta, omega memiliki jumlah tetap dibaca 雄っぱい (oppai)
feromon berlimpah yang sering
mengganggu penciuman tajam osananajimi ( 幼 馴 染 ) umum
alpha dan menimbulkan birahi. teman masa kecil
Omegaverse pertama kali populer
di fandom barat, terutama seri oshioki ( お 仕 置 き ) 1 umum
Supernatural. Sistem hukuman 2 BL hukuman dari seme
alpha/beta/omega sendiri kepada uke dengan berbagai cara
dimodelkan pada miskonsepsi yang berhubungan dengan aktivitas
tentang hubungan kepemimpinan seksual. Lihat juga gohoubi
pada gerombolan serigala. Lihat
juga tsugai osu (オス・雄) harfiah jantan.

omocha ( 玩 具 ) harfiah mainan. otokomae (男前) 1 harfiah tampak


Bisa merujuk kepada benda hidup laki-laki 2 BL karakter yang tampan
dan benda mati nan tegas. Bisa berlaku pada uke
dan seme. Untuk uke yang
omorashi ( お 漏 ら し ) 1 harfiah otokomae biasanya memimpin
membuang air kecil 2 BL aksi dalam hubungan tapi menjadi pasif
mengompol atau membuang air di atas ranjang
kecil karena sengaja atau tidak
sengaja ketika tengah melakukan oyako (親子) 1 harfiah orang tua
aktivitas seksual dan anak 2 BL merujuk pada
hubungan incest antara ayah atau
onee ( オ ネ エ ) 1 harfiah kakak figur ayah dan putranya
perempuan 2 slang pria
heteroseksual atau homoseksual P
yang bersikap dan berbicara seperti
perempuan. Lihat juga okama PWP (porn without plot) yaoi

oppai ( お っ ぱ い ) 1 harfiah R
payudara 2 BL dada karakter pria
yang biasanya kekar. 3 etimologi dada riba ( リ バ ) 1 abreviasi reversible
pria dalam BL ditulis dengan kanji atau bolak-balik 2 BL pasangan
Buku Pintar: Seri Boys Love
yang tidak/sulit ditentukan posisi sanjisousaku ( 三 次 創 作 ) umum
uke/seme-nya karena dapat ditukar karya fiksi penggemar yang
setiap saat. Lihat juga seke berdasarkan karya nijisousaku

riiman (リーマン) 1 akronim dari sankakukankei ( 三 角 関 係 ) 1


sarariiman (salaryman) 2 merujuk harfiah hubungan segitiga 2 BL
pada subgenre yang berlatar di hubungan cinta segitiga antara dua
dunia perkantoran yang uke dan satu seme atau dua seme
menekankan hubungan ―orang dan satu uke. Lihat juga sando
dewasa yang profesional‖.
Hubungan bisa terjadi antara sasoi uke (誘い受け) 1 harfiah uke
pegawai, atau antara bawahan yang mengundang 2 BL uke yang
dengan atasan agresif dan selalu berinisiatif untuk
melakukan seks dengan
rinkan (輪姦) umum pemerkosaan pasangannya.
massal atau gang rape
seke (攻け) BL sebutan riba bagi
ryoujyoku (凌辱) umum kekerasan fans internasional. Lihat juga riba
seksual yang dilakukan dengan
tujuan untuk merendahkan dan seme ( 攻 め ) 1 Inggris top atau
menghinakan manusia pitcher (dalam hubungan seks) 2
harfiah menyerang 3 BL dalam
S pasangan/coupling BL, terdapat
binari seme/uke. Seme dapat
sando ( サ ン ド ) 1 akronim dari berarti posisi yang memimpin
sandwich (サンドイッチ) 2 BL hubungan atau/dan posisi yang
hubungan segitiga antara dua seme melakukan penetrasi pada uke.
dan satu uke. 3 etimologi dimana Karakter Seme biasanya lebih
ukenya diibaratkan seperti telur dan agresif, bertubuh besar, dan lebih
setiap semenya diibaratkan seperti ―maskulin‖. Seme juga bisa disebut
sehelai roti. Dalam hubungan seks, muko (婿) yang artinya mempelai
uke menerima penetrasi dari pria. Lihat juga tachi
belakang dan juga diraba penisnya
dari depan semeseme ( 攻 め x 攻 め )
koukou
Buku Pintar: Seri Boys Love

shokushu (触手) harfiah tentakel hubungan romantis dua karakter


pria. Entah sejak kapan, fans
shota ( シ ョ タ ) 1 abreviasi dari internasional memiliki anggapan
shotacon atau shotaro complex (正 bahwa genre shonen-ai adalah
太郎コンプレックス ). 2 umum genre BL/yaoi yang tidak eksplisit
kecenderungan menyukai anak laki- meskipun penggunaan shonen-ai di
laki. 3 BL merujuk pada subgenre Jepang sendiri sudah sangat jarang.
yang fokus pada karakter di bawah Lihat juga boys love
umur 15 tahun. Berlaku juga untuk
shou (受) umum istilah uke dalam
karakter yang lebih tua tapi masih
bahasa Cina. Lihat juga uke
berpenampilan seperti bocah laki-
laki. Memiliki miskonsepsi sebagai
shujuu ( 主 従 ) umum hubungan
subgenre yang mendukung
antara tuan dan pelayan
pedofilia 4 etimologi kata ini pertama
kali diciptakan sebagai Lolita slash (スラシュー) umum genre
complex-nya bocah laki-laki. fiksi penggemar sesama jenis yang
Shotaro sendiri adalah nama melibatkan hubungan personal dan
pemeran utama anak laki-laki dalam romantik. Slash lahir dan populer di
seri anime Tetsujin 28-go kalangan penggemar barat. Namun
slash pada awalnya hanya
shoujo-ai (少女愛) yuri
digunakan untuk fiksi penggemar
shoujo soushitsu 1 umum bertema hubungan romantik
kehilangan keperawanan 2 BL shoujo yang fokus pada adegan
kehilangan keperjakaan untuk uke, seks, hampir sama seperti yaoi.
Lihat juga doutei Lihat juga yaoi

shoujo manga (少女漫画) umum sousaku(創作) umum karya orijinal


kategori manga yang ditujukan dan tidak berdasarkan karya yang
untuk anak/remaja perempuan sudah ada. Lihat juga nijisousaku

shonen-ai (少年愛) 1 harfiah cinta StoM( エ ス と エ ム ) 1 umum S


anak laki-laki 2 BL salah satu istilah merujuk pada sadisme dan M
pendahulu BL yang merujuk pada merujuk pada masokisme 2 BL
komik shoujo yang fokus kepada pada coupling StoM, baik secara
Buku Pintar: Seri Boys Love
fisik maupun psikologi, seme gemar Selalu ―tenang‖ dan ―ahli‖ ketika
mengganggu uke, dan sebaliknya berhadapan dengan uke
uke pun gemar untuk diganggu
seme. Karya dengan karakterisasi T
sebaliknya pun tidak jarang
ditemukan tachi (タチ) 1 BL dalam hubungan
homoseks (gay dan lesbian) berarti
sub-coup (サ ブカ プ) 1 abreviasi yang melakukan penetrasi atau yang
subordinate coupling atau pasangan di ―atas‖. 2 etimologi Kata tachi bisa
sekunder 2 BL pasangan sampingan berasal dari kata tachi (太刀) yang
dari pasangan utama di satu seri BL artinya pedang atau tachiyaku ( 立
yang nantinya memiliki cerita
ち 役 ) yang artinya pemeran pria
sendiri. Tidak jarang sub-coup
dalam teater kabuki. Lihat juga seme
menjadi lebih populer daripada
coupling utama. Lihat juga coupling
tanbi ( 耽 美 ) 1 harfiah estetika 2
umum subgenre dari komik shoujo
sukatoro ( ス カ ト ロ ) 1 harfiah
yang fokus kepada karakter dengan
Skatologi 2 psikologi obsesi terhadap
estetika bishonen, dan kadang
ekskresi 3 BL merujuk pada
bishoujo. Tidak harus fokus kepada
ekskresi ketika tengah melakukan
hubungan romantik. Lihat juga
aktivitas seksual yang bisa
JUNE
dilakukan dengan/tidak sengaja
untuk menaikkan gairah
tokoroten (ところてん) 1 umum
sejenis makanan Jepang dari
spanking (スパンキング) umum
rumput laut yang diolah menjadi jeli
aktivitas menampar bokong saat
berbentuk mi 2 BL uke yang tidak
melakukan hubungan seksual untuk
disentuh penisnya tapi bisa
menaikkan gairah
terangsang sampai ejakulasi hanya
super semesama (スーパー攻め dari anusnya yang dipenetrasi. 3
etimologi prosesnya mirip seperti
様) 1 harfiah tuan seme super 2 BL
membuat tokoroten yang jelinya
karakter seme yang sempurna dan
akan melesat keluar dari alat
selalu tampil keren. Hanya
pembuatnya ketika ditekan
menyebut kalimat-kalimat yang
diucapkan oleh seorang seme.
Buku Pintar: Seri Boys Love

tsubomi ( つ ぼ み ) 1 harfiah bertubuh mungil, dan lebih


kuncup bunga 2 BL anus ―feminin‖. Uke juga bisa disebut
yome (嫁) yang artinya mempelai
tsugai ( 番 ) 1 harfiah pasangan wanita. Lihat juga neko
(dalam konteks burung) 2 BL
dalam BL omega verse, omega W
selalu mempunyai tsugai mereka
masing-masing yang juga seorang wanko (ワンコ) 1 slang anak anjing,
alpha. Ketika omega dan alpha karena suaranya yang terdengar
bertemu dengan tsugai yang seperti ―wan wan‖ (ワンワン) dan
ditakdirkan, kedua belah pihak akan ―ko‖ (コ) yang berarti anak kecil 2
naik hasrat dan sering kali tidak
BL karakter yang bersikap seperti
dapat menahan keinginan untuk
anak anjing yakni gemar
bersenggama. Tapi tsugai tidak
mengumbar ekspresi ―sangat suka‖
akan menjadi resmi jika alpha tidak
dan begitu menempel kepada
menggigit leher omega (yang
pasangannya. Berlaku pada seme
konsekuensinya akan menghentikan
maupun uke
produksi feromonnya yang
berlebihan) dan omega pun bisa Y
menjadi tsugai dari alpha yang tidak
ditakdirkan untuknya (tapi yakuza (ヤクザ) 1 umum sindikat
sebaliknya alpha bisa punya banyak
kejahatan yang terorganisasi di
tsugai). Lihat juga omegaverse
Jepang 2 BL subgenre yang fokus
pada kehidupan karakter yakuza.
U
Biasanya suasana ceritanya gelap
dengan plot kompleks tapi juga
uke (受け) 1 Inggris bottom atau
penuh dengan bumbu erotis dan
catcher (dalam hubungan seks) 2
aksi mendebarkan
harfiah menerima 3 BL dalam
pasangan/coupling BL, terdapat yancha (やんちゃ) slang sifat yang
binari seme/uke. Uke dapat berarti nakal, iseng, dan sulit diatur.
posisi yang dipimpin dalam
hubungan atau/dan posisi yang yankee ( ヤ ン キ ー ) 1 slang
menerima penetrasi dai seme. berandalan 2 BL karakter
Karakter uke biasanya lebih pasif,
Buku Pintar: Seri Boys Love
berandalan. Dulu karakter yankee perempuan. Ketika dipenetrasi,
sering hanya dimainkan oleh seme, yaoiana sangat sensitif dan
tapi sekarang yankee uke (ヤンキ memberikan rasa nikmat yang luar
ー 受 け ) juga menjadi salah satu biasa pada sang uke. Karena tingkat
favorit pembaca. Salah satu kebasahan yaoiana yang tinggi,
sebabnya karena moe gap antara hampir tidak ada cedera dan luka
perilaku yang memberontak dengan dalam proses penetrasinya, sebesar
kepasifan di ranjang. Lihat juga moe apapun penis yang dimasukkan
gap
yarou-kei (野郎系) geikomi
yaoi (やおい) 1 akronim dari yama
yuri (百合) 1 harfiah bunga lili. 2
nashi, ochi nashi, imi nashi (ヤマ
umum genre karya fiksi yang
なし、オチなし、イミなし) merujuk pada hubungan asmara
yang artinya cerita yang tidak sesama perempuan. 3 etimologi
memiliki klimaks, anti-klimaks, dan pertama kali digunakan oleh
juga makna. 2 BL cerita yang hanya Bungaku Ito dalam majalah gay
berpusat pada seks antarpria belaka.
Barazoku ( 薔 薇 族 ) yang dapat
3 etimologi Kata ini pertama kali
diterjemahkan sebagai ―suku bunga
muncul sebagai judul dari doujin
mawar‖. Ia menyebut lesbian
milik Nakata Yasuko berjudul
sebagai yurizoku ( 百 合 族 ) dan
Yaoi( 夜 追 い ), lalu Nakata dan
barazoku untuk pria gay. Yuri bisa
teman-teman circlenya merilis
juga merujuk pada bahasa bunga lili
antologi amatir khusus yaoi (やお yang artinya kerendahan hati,
い特 集号) dan mencetuskan arti loyalitas dan juga keluguan—sifat-
dari Yaoi. 2 Yaoi bisa juga dibaca sifat ―feminin‖ yang dikaitkan
sebagai 801 karena angka tersebut dengan perempuan. Lihat juga
dapat dilaflkan sebagai 8(や) 0 (お) bara
1 (い)
yurippuru (百合ップル) 1 abreviasi
yaoiana ( や お い 穴 ) 1 harfiah yuri dan couple 2 BL sebutan untuk
lubang yaoi 2 BL lubang anus uke coupling antara dua uke yang
yang diibaratkan licin dan mudah hubungan asmaranya merujuk pada
untuk dipenetrasi layaknya vagina
Buku Pintar: Seri Boys Love

hubungan tipikal yuri (百合). Lihat kawasan ―lampu merah‖ 2 BL


juga yuri subgenre yang fokus pada kisah
cinta di tempat prostitusi. Dalam
yuukakumono ( 遊 郭 も の ) 1 subgenre ini biasanya uke yang
harfiah yang berkaitan dengan bekerja sebagai pelayan seks
Buku Pintar: Seri Boys Love
Buku Pintar: Seri Boys Love
Referensi
Aoyama, T. (2009). Eureka discovers culture girls, fujoshi, and BL: Essay review of three
issues of the Japanese literary magazine, Yuriika (Eureka).
Aoyama, T. (2013). BL (Boys‘ Love) Literacy: Subversion, Resuscitation, and Transformation
of the (Father‘s) Text.
Baudinette, T. (2017) Japanese gay men‘s attitudes towards ―gay manga‖ and the problem of
genre
Bollmann, T. (2010). He-romance for her: Yaoi, BL, and shounen-ai.
Fermin, T (2014) Uncovering Hidden Transcripts of Resistance of Yaoi and Boys Love Fans
in Indonesia, Singapore and the Philippines: Critiquing Gender and Sexual Orders within
Global Flows of Japanese Popular culture.
Glasspool, L. H. (2012). Simulation and database society in Japanese role-playing game
fandoms: Reading boys‘ love‖ dōjinshi‖ online.
Graffeo, C. (2014). The Great Mirror of Fandom: Reflections of (and On) Otaku and Fujoshi
in Anime and Manga
Hall, N. J. (2006). Reimagining male-male sexuality: representations in Japanese modern
literature and gay manga (Doctoral dissertation, University of British Columbia).
Hori, A. (2012). On the response (or lack thereof) of Japanese fans to criticism that‖ yaoi‖ is
antigay discrimination.
Jung, Sun (2009). The Shared Imagination of Bishōnen, Pan-East Asian Soft Masculinity:
Reading DBSK, Youtube.com and Transcultural New Media Consumption.
Kamm, B. O. (2012). Rotten use patterns: What entertainment theories can do for the study
of boys‘ love.
King, Emerald (2013). Girls Who are Boys Who like Girls to be Boys: BL and the Australian
Cosplay Community.
Levi, A., McHarrym M., & Pagliassotti, D. (2010) Boys‘ Love Manga: Essays on the Sexual
Ambiguity and Cross-cultural Fandom of the Genre
Lunsing, Wim (2006). Yaoi Ronsō: Discussing Depictions of Male Homosexuality in Japanese
Girls‘ Comics, Gay Comics and Gay Pornography.
Mackintosh, Jonathan D (2006). Itō Bungaku and the Solidarity of the Rose Tribes
[Barazoku]: Stirrings of Homo Solidarity in Early 1970s Japan.
Matsui, M (1993) Little Girls Were Little Boys: Displaced Feminity in the Representation of
Homosexuality in Japanese Girl‘s Comics
Malone, P. M. (2009). Home-grown Shōjo Manga and the Rise of Boys‘ Love among
Germany‘s‘ Forty-Niners.‘
Malone, P. M. (2012). Transplanted boys‘ love conventions and anti-‖ shota‖ polemics in a
German manga: Fahr Sindram‘s‖ Losing Neverland‖
McHarry, M. (2010). (Un) gendering the homoerotic body: Imagining subjects in boys‘ love
and yaoi.
McHarry, Mark reviews Jeffrey Angles‘ (2012). Writing the Love of Boys: Origins of Bishōnen
Culture in Modernist Japanese Literature
McLelland, Mark (2000). Male Homosexuality and Popular Culture in Modern Japan.
McLelland, M. (2005). The World of Yaoi: The Internet, Censorship and the Global ‗Boys
‗Love‘Fandom.
McLelland, M. J. (2005). Male homosexuality in modern Japan: Cultural myths and social
realities.
Buku Pintar: Seri Boys Love
McLelland, M. J. (2006). Why are Japanese girls‘ comics full of boys bonking?
McLelland, M.J, Nagaike, K., Suganuma, K., & Welker, J (2015) Boys Love Manga and
Beyond
Miyake, T. (2012). Doing Occidentalism in contemporary Japan: Nation anthropomorphism
and sexualized parody in‖ Axis Powers Hetalia‖.
Nagaike, K. (2004). Japanese women writers watch a boy being beaten by his father: male
homosexual fantasies, female sexuality and desire.
Nagaike, K. (2015). 6 Queer Readings of BL. International Perspectives on Shoujo and
Shoujo Manga: The Influence of Girl Culture, 64.
Nagaike, K., & Suganuma, K. (2013). Transnational boys‘ love fan studies.
Nagaike, Kazumi (2009). Elegant Caucasians, Amorous Arabs, and Invisible Others: Signs
and Images of Foreigners in Japanese BL Manga.
Nishimura, K. (2012). Where program and fantasy meet: Female fans conversing with
character bots in Japan. Noonan, T. A. ―I Can‘t Get Excited for a Child, Ritsuka‖:
Intersections of Gender, Identity, and Audience Ambiguity in Yun Kôga‘s Loveless.
Otomo, R. Politics of Utopia: Fantasy, Pornography, and Boys Love.
Otomo, Rio reviews Jim Reichert‘s (2006). In the Company of Men: Representations of Male-
Male Sexuality in Meiji Literature. Pagliassotti, D. (2008). Reading boys‘ love in the West.
Pagliassotti, D., Nagaike, K., & McHarry, M. (2013). Editorial: Boys‘ Love manga special
section.
Pagliassotti, Dru (2009). GloBLisation and Hybridisation: Publishers‘ Strategies for Bringing
Boys‘ Love to the United States.
Roberson, James E. reviews Mark McLelland‘s (2002) Male Homosexuality in Modern Japan:
Cultural Myths and Social Realities.
Sihombing, F. (2011). On The Iconic Difference between Couple Characters in Boys Love
Manga.
Suter, R. (2014). Orientalism, Self-Orientalism, and Occidentalism in the Visual-Verbal
Medium of Japanese Girls‘ Comics.
Suzuki, M. (2012). The possibilities of research on‖ fujoshi‖ in Japan.
Turner, S. (2016). Yaoi online: the queer and affective practices of a yaoi manga fan
community
Welker, James. (2006) Beautiful, borrowed, and bent: ―Boys‘ Love‖ as girls‘ love in Shoujo
manga
Welker, James review Antonia Levi, Mark McHarry, and Dru Pagliassotti (eds) (2011). Boys‘
Love Manga: Essays on the Sexual Ambiguity and Cross-Cultural Fandom of the Genre.
Williams, Alan (2015). Rethinking Yaoi on the Regional and Global Scale.
Yi, E. J. (2012). Reflection on Chinese boys‘ love fans: An insider‘s view.

Ano koro no BL no hanashi wo shiyou (2016). Katsukura Henshuubu


Bijutsu Techou: Tokushuu Boys Love (2014). Bijutsu Shuppansha
Hajimete no hito no tame no BL Guide (2015). Genkousha
HOW TO BL (2017). Sandiasu
Josei Manga Kenkyuu: Oubei, Nippon, Ajia wo Tsunagu (2015). Seikyusha
Kono BL ga Yabai! 2017 (2017). NEXT Henshuubu
Oretachi no BL-ron (2016). Sankyu Tatsuo & Kasuga Taichi
Otaku Shijou ni kansuru chousa kekka 2015 (2016). Yano Research Institution
Buku Pintar: Seri Boys Love

Kotak Saran
Sebenarnya di tengah proses menulis buku ini pun saya mendapat
beberapa request dari teman-teman seperti tentang referensi
kehidupan gay di Jepang itu sendiri atau mitos-mitos yaoi yang tidak
sesuai dengan realita. Namun sayang sekali meski energi dan kemauan
untuk 500 halaman pun masih ada, keterbatasan waktu tidak
mengizinkan saya untuk mengulas semuanya dalam edisi ini.

Tapi jangan kecewa dulu! Seri ini tidak akan berhenti sampai di sini
(insya allah)saja karena saya pun masih punya banyak sekali
pengetahuan BL yang ingin saya bagikan. Untuk perbaikan ke
depannya, saya menerima saran dan request topik macam apa yang
enaknya dibahas di edisi selanjutnya. Permintaan bisa dikirim kapan
saja ke kalengjelek@yahoo.co.jp (kalau twitter nanti tenggelem)

Semua bentuk saran disambut dengan senang hati, tapi jangan marah-
marah ya :‖)

Kalengjelek

Twitter: @kalengjelek

Anda mungkin juga menyukai