Oleh:
Asep Wahyudi (2284142370)
Oleh:
Asep Wahyudi (2284142370)
ABSTRAK
Karya tulis ini menganalisis kepopularitasan anime yang mendunia.
Bagaimana pun juga, kepopularitasan anime akhirnya sampai juga di daerah
Serang. Kepopularitasan anime bisa dilihat dari organisasi di daerah Serang
maupun banyaknya anime yang ditampilkan di televisi, tapi di televisi sekarang
jarang sekali menayangkan anime-anime lagi. Penelitian ini dilakuakan terhadap
salah satu dari ornanisasi pecinta anime di Serang yaitu Dokuritsu yang tiap bulan
biasa berkumpul di alun-alun Serang. Saat berkumpul mereka biasanya bertukar
anime, menggambar komik, menyanyi lagu yang berbahasa Jepang maupun
melakukan kegiatan lain yang berkaitan dengan Jepang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan, sebagai berikut:
1) Banyak remaja di Serang yang menyukai dan menggemari anime.
2) Kebanyakan dari mereka menyukai anime dimulai sejak SD.
3) Kebanyakan dari mereka menyukai anime karena gambar dan kretivitasnya.
4) Genre (jenis) anime yang paling diminati dan disukai adalah adventure.
5) Anime yang terpopuler yaitu Naruto.
6) Harapan yang diharapkan adalah dapat mempunyai imajinasi yang tinggi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa menimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudulMinat Remaja terhadap
Anime di Kabupaten Serang dengan tepat dan baik walaupun masih jauh dari
kesempurnaan.
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis banyak mendapat dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang
senantiasa mendukung secara moril & materil serta yang selalu
mendoakan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2. Ibu Desti Fatin Fauziyyah selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
yang dengan segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan,
serta nasehat kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini.
3. Teman-teman seperjuangan khususnya yang senantiasa memberi masukan
untuk penulis menyelesaikan tugas ini.
Sangatlah disadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan
didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun
dari para pembaca. Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kita semua.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
karenanya saran dan kritik sangat kami harapkan
Asep Wahyudi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................... i
Halaman Judul............................................................................................. ii
Halaman Pengesahan................................................................................... iii
Halaman Kata Pengantar............................................................................. iv
Halaman Abstrak......................................................................................... v
Halaman Daftar Isi...................................................................................... vi
BAB I
Pendahuluan................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian................................................................... 2
D. Maanfaat Penelitian............................................................... 2
BAB II
Kajian Pustaka............................................................................. 3
A. Pengertian Anime.................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN
Ada banyak genre yang dibuat oleh para animator (pembuat anime). Dari
animator satu dengan yang lain mempunyai pemikiran yang berbeda-beda.
Beberapa genre-nya yaitu Action, Adult, Comedy, Drama, Horror, Hentai,
Mystery, Romance, School Life, Sport, Shoujo, Supernatural. Dari beberapa genre
tersebut ada yang berdampak negatif dan juga berdampak positif. Untuk itulah,
kami menyusun karya tulis ini untuk mengetahui lebih lanjut minat remaja
terhadap anime.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana minat remaja terhadap anime di Kabupaten Serang?
2. Bagaimana pengaruh menonton anime terhadap perilaku?
C. Tujuan
1. Mengetahui minat remaja Kabupaten Serang terhadap anime.
2. Penelitian ini bermanfaat untuk berbagai kalangan baik anak-anak
hingga dewasa, terutama untuk penyuka anime agar bisa mengetahui
dan mendapatkan informasi bagaimana pengaruh menonton anime
terhadap perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
menonton anime terhadap perilaku
D. Manfaat
1. Sebagai wacana pembelajaran
2. Sebagai literatur untuk mengetahui lebih dalam tentang anime
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Anime
1. Definisi Anime
Anime adalah kata serapan dari bahasa Inggris animation yang
biasa dilafalkan oleh orang Jepang menjadi anima-shon. Kata animashon kemudian disederhanakan oleh orang-orang Jepang dalam
pengucapan sehari-hari menjadi anime saja. Meski anime adalah
terjemahan dalam bahasa Jepang untuk kata animasi, banyak orang
di luar Jepang yang merujukkan anime sebagai semua produk animasi
dan komik asal Jepang. Padahal orang Jepang sendiri menamakan
semua animasi baik dari Jepang sendiri atau dari negara lain dengan
anime.
Meskipun demikian, animasi buatan Jepang secara umum memang
memiliki ciri khasnya sendiri dibandingkan dengan animasi dari
negara lain. Hal inilah yang membuat orang-orang di luar Jepang
menggolongkan animasi buatan Jepang berbeda dengan animasi
buatan negara lain, dan cenderung menggunakan istilah anime untuk
animasi buatan Jepang.
2. Jenis-jenis Anime
Berikut inilah genre-genre (jenis-jenis) anime:
1. Action: biasanya memperlihatkan aksi yang cepat seperti adegan
pertarungan, kekerasan atau semacamnya.
2. Adult: ini cerita atau gambar yang mengandung unsur dewasa atau
hanya dapat dimengerti orang dewasa.
3. Adventure: berisi cerita tentang seseorang atau beberapa kelompok
melakukan suatu perjalanan jauh untuk suatu alasan tertentu.
4. Comedy: cerita nya mengandung unsur unsur yang lucu dan
menyenangkan untuk dibaca atau dilihat
5. Doujinshi: atau dengan kata lain fan-art, arti nya terinspirasi dari
suatu Anime/Manga yang sudah hadir diceritakan kembali dengan
gaya art dan cerita dari imajinasi sesuka hati.
6. Drama: mengandung satu unsur yang kuat yang membuat para
pembaca/penonton hanyut dalam cerita misalnya unsur kesedihan,
kegigihan dll.
7. Ecchi: atau dengan kata lain Fan-Service adalah unsur yang hampir
mendekati Hentai tapi tidak melewati, hanya mengandung unsur
seksi level medium, biasanya dibuat untuk menarik minat para
pembaca/penonton.
26. Shounen: sama seperti Shoujo, hanya saja ini ditargetkan untuk
para lelaki dan biasanya mengandung unsur kekerasan.
27. Shounen-ai: sinonim dengan Yaoi hanya tidak se-ekstrim Yaoi.
28. Slice of Life: seperti nama nya, genre ini melibatkan
penggambaran kehidupan dari satu atau banyak karakter, secara
teknis bisa terjadi di kehidupan nyata.
29. Smut: berkaitan dengan seri yang dianggap menyinggung atau
menyebalkan, sebagian juga melibatkan konten seksual.
30. Sport: seri ini melibatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
dunia olahraga seperti bola, basket, baseball dan lain sebagai nya.
31. Supernatural: melibatkan segala kekuatan hebat yang tidak dapat
dijelaskan atau peristiwa yang bertentangan dengan hukum fisika
dan hukum modern lain.
32. Yaoi: seri ini melibatkan hubungan intim terhadap sesama lelaki.
33. Yuri: seri ini melibatkan hubungan intim terhadap sesama wanita.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian
Grafik I.
Grafik seberapa sering responden menonton anime
Sering
Sedang
Jarang
Grafik II.
Grafik anime pernah menginspirasi responden
terinspirasi
tidak terinspirasi
Yang
pernah
mengikuti
watak/gaya berbicara, gaya berpakaian atau apa pun yang berhubungan dengan
tokoh anime favorit sebanyak 29 responden (70,7 %), sedangkan yang tidak
pernah mengikuti watak/gaya berbicara, gaya berpakaian atau apa pun yang
berhubungan dengan tokoh anime favorit sebanyak 12 responden (29,3 %), bisa di
lihat pada grafik di bawah ini.
Grafik III.
Grafik yang pernah mengikuti watak/gaya berbicara, gaya berpakaian atau apa
pun yang berhubungan dengan tokoh anime favorit
Grafik IV.
Grafik jalan cerita anime yang mempengaruhi mood responden
mood terpengaruh
mood tidak terpengaruh
Grafik V.
Grafik pernah merasakan efek negatif dari menonton anime
Grafik VI.
Pernah Merasakan Efek Positif dari Menonton Anime
TK
SD
SLTP
SLTA
Untuk perinciannya, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel A.1.1 Tentang rincian pada pertanyaan nomor satu
Pilihan
Jawaban
Pemilih
Persentase
TK
13 %
SD
11
74 %
SLTP
13 %
SLTA
0%
Pengaruh teman
Gambar
Cerita
Kreativitas
Jawaban
Pemilih
Persentase
Pengaruh Teman
0%
Gambar
46,67 %
Cerita
46,67 %
Kreativitas
20 %
Action
Comedy
Adventure
Drama
Fantasy
Horror
Mystery
Romance
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
School Life
Sci-Fi
Sport
Supernatural
Ecchi
Harem
Mecha
Mature
Piliha
n
Jawaban
Pemilih Persentase
A.
Action
53,33 %
I.
School Life
40 %
B.
Comedy
53,33 %
J.
Sci-Fi
20 %
C.
Adventur
e
10
66,67 %
K.
Sport
13,33 %
D.
Drama
13,33 %
L.
Supernatural 5
33,33 %
E.
Fantasy
46,67 %
M.
Ecchi
26,67 %
F.
Horror
20 %
N.
Harem
26,67 %
G.
Mistery
20 %
O.
Mecha
20 %
H.
Romance
20 %
P.
Mature
20 %
Naruto
Detective Conan
Fairy Tail
One Piece
Bleach
Attack on Titan
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Yu-Gi-Oh!
Pokemon
Crayon Sinchan
Doraemon
Digimon
Dragon Ball
Persentas
Pemilih e
Pilihan Jawaban
A.
Naruto
53,33 %
G.
Yu-GiOh!
20 %
B.
Detectiv
e Conan
20 %
H.
Pokemon
20 %
C.
Fairy
Tail
20 %
I.
Crayon
Sinchan
13,33 %
D.
One
Piece
33,33 %
J.
Doraemon 5
33,33 %
E.
Bleach
20 %
K.
Digimon
13,33 %
F.
Attack
on Titans
L.
Dragon
Ball
13,33 %
20 %
Pemilih Persentase
Menggambar komik
Cosplay
Imajinasi yang tinggi
Untuk perinciannya, dapat dilihat pada tabel berikut:
Jawaban
Pemilih
Persentase
Menggambar Komik
13,33 %
Cosplay
33,33 %
13
86,67 %
B. Pembahasan
Grafik pembahasan sebagai berikut:
Hasil analisis data di atas menyebutkan bahwa dari menonton
anime ada yang mendapatkan efek negative maupun efek positif. Ada
yang menyatakan efek negatifnya antara lain sifatnya menjadi egois,
mudah marah, murung, jarang bicara, kurang bersosialisasi di dunia nyata,
semakin malas beraktivitas, pikiran menjadi kurang konsentrasi saat
belajar, dan lupa waktu. Sedangkan yang menyatakan efek positifnya
antara lain menjadi orang yang lebih bersemangat, menjadi orang yang
penyabar, medapatkan ide-ide baru,
mendapatkan pengalaman,
mendapatkan wawasan, membuat bisa mengenal dirinya sendiri yang
lebih dalam, membuat lebih peka terhadap keadaan sekitar, lebih
menghargai arti dari kehidupan, lebih percaya diri, menghargai
persahabatan dan kesetiaan, lebih termotivasi dan berani menghadapi
dunia luar.
Anime juga pernah menginspirasi bagi yang menontonnya antara
lain agar hidup jangan mudah menyerah, semangat berjuang, selalu
menjunjung tinggi impian, harus selalu kompak, kesederhanaan dalam
hidup, persahabatan dan kasih sayang, dan cara bersikap sopan santun
kepada sesama yang baik dan benar. Selain itu anime juga dapat
mempengaruhi mood yang menontonnya tergantung dari jalan ceritanya
antara lain perasaan menjadi senang, sedih, semangat, dan ada yang kesal
jika akhir ceritanya menggantung.
Anime ternyata juga cukup berpengaruh terhadap perilaku dilihat
dari yang mengikuti watak/ gaya berbicara, gaya berpakaian atau apapun
yang berhubungan dengan tokoh
Anime favorit mereka antara lain mengikuti apa yang dikatakan
oleh tokoh anime favorit mereka seperti tatakai, ganbatte, mendokusai,
setiap akhiran kalimat memakai kata desu dan lain-lain, ada juga yang
mengikuti gaya potong rambut, gaya berpakaian (costum player), gaya
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Banyak remaja di Serang yang menyukai dan menggemari anime (animasi
Jepang).
2. Kebanyakan dari mereka menyukai anime dimulai sejak SD.
3. Kebanyakan dari mereka menyukai anime karena gambar dan
kretivitasnya.
4. Genre (jenis) anime yang paling diminati dan disukai adalah adventure.
5. Anime yang terpopuler yaitu Naruto.
6. Harapan yang diharapkan adalah dapat mempunyai imajinasi yang tinggi.
B. Saran
1. Kepada para pecinta anime
a. Sebaiknya saksikanlah anime-anime yang baik dan jangan menonton
anime yang mengandung unsur dewasa.
b. Dapat mengadakan event-event besar tentang kebudayaan Jepang
demi mengenalkan kebudayaan Jepang kepada masyarakat.
2. Kepada para pembaca KTI ini
a. Gunakanlah KTI ini sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
http://kingaris19.blogspot.com/2013/03/
dalam.html
menjadikan
animasi
dan
komik