Kelas
MODUL : 01
REGRESI LINIER
Nama
Nomer Tanggal
Tanda Tangan
Praktikum Mahasiswa Kumpul Praktikum Laboran
Purwanti
11611048
Rahayu
Nama Penilai
Tanggal
Koreksi
Nilai
Tanda Tangan
Asisten Dosen
1. Fajar Supriadi
2. Kartika Ari S
Edy Widodo ,M.Si
Herni Utami, M.Si
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Regresi
Regresi adalah salah satu metode yang sering digunakan pada bidang ilmu statistika.
Regresi merupakan suatu hal yang ingin mengetahui adakah hubungan diantara dua
variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Biasanya pada variabel
independen yang sering disebut (X) atau variabel yang mempengaruhi, sedangkan
variabel dependen yang sering disebut (Y) atau variabel yang dipengaruhi. Bila dilihat
secara sekilas, hal ini sangat mudah, seakan-akan dengan kasap mata sudah dapat
diprediksi, tanpa harus menganalisisnya. Namun prediksi tersebut dapat salah, tidak
selalu prediksi itu tepat. Maka dari itu membutuhkan software R untuk menganalisis
hubungan dua variabel yang ada tidaknya hubungan.
Manfaat regresi adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen
terhadap variabel dependen. Selain itu juga regresi memeiliki fungsi untuk memprediksi
pengaruh suatu variabel atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.
Regresi juga dapat digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen.
B. Korelasi
Korelasi adalah salah satu teknik statistika yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Berbeda dengan regresi yang
hanya untuk mengetahui adanya hubungan atau tidak sedangkan pada korelasi beserta
nilai kuantitatifnya.
C. Regresi Linier
Menurut Belva Hendry Lukmana Regresi linier adalah metode statistika yang
digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen;Y)
dengan satu atau lebih variabel bebas (independen; X). Apabila banyaknya variabel bebas
hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier sedrhana, sedangkan apabila terdapat lebih
dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi linier berganda.
Koefisien regresi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Intersep
Intersep, definisi secara matematis adalah suatu titik perpotongan antara suatu garis
dengan sumbu Y pada diagram/ sumbu kartesius saat nilai X = 0. Sedangkan definisi
secara sistematika adalah nilai rata-rata pada variabel Y apabila nilai pada variabel X
berniali 0. Dengan kata lain, apabila X tidak memberikan konstribusi, maka secara
rata-rata, variabel Y akan bernilai sebesar intersep. Intersep hanyalah satu konstanta
yang memungkinkan munculnya koefisien lain di dalam model regresi.
2. Slope
Secara sistematis, slope merupakan ukuran kemiringan dari suatu garis . Slope adalah
koefisien regresi untuk variabel X (variabel bebas). Dalam konsep statsitika, slope
merupakan suatu nilai yang menunjukan seberapa besar konribusi (sumbangan) yang
diberikan suatu variabel X terhadap variabel Y. Nilai slope dapat pula diartikan
sebagai rata-rata pertambahan (pengurangan) yang terjadi pada variabel Y untuk
setiap peningkatan satu satuan variabel.
D. Software R
Menurut didi Software adalah suatu kesatuan software yang terintegrasi dengan
beberapa fasilitas untuk manipulasi, perhitungan dan penampilan grafik yang handal. R
dapat berinteraksi dengan program statistik, manipulasi, perhitungan dan penampilan
grafik, seperti SPSS, yang cukup popular, Microsoft Excell dengan menyediakan fasilitas
import dan eksport data. Selain itu R dapat melakukan import file dari software lainnya
seperti, minitab, SAS, Stat, Systat dan Eplnfo.
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Dalam laporan kali ini, praktikan ingin menganalisis hasil penelitian petani durian, terkait
apakah banyaknya pupuk yang digunakan mempengaruhi banyaknya buah durian yang dipanen.
Maka berikut ini data hasil penelitian yang digunakan petani.
Kadar
Pupuk
Jumlah produksi
Organik
durian (buah)
(gr)
100
120
140
150
165
190
200
220
230
240
210
245
250
240
Dengan data hasil panen durian dengan penggunaan kadar pupuk yang berbedabeda.Maka peneliti akan menganalisi melalui grafik scatterplot.Sedangkan dalam laporan kali ini
praktikan akan membuat grafik plot linier dan menganalisisnya, dan praktikan akan menentukan
mana yang termasuk variabel dependen dan variabel dipenden. Untuk menganalisis grafik
scatterplot, praktikan menggunakan software R untuk mengetahui adakah hubungan antara
jumlah durian dengan pupuk. Dan berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat grafiik
scatterplot dengan software R:
1. Sebelum menganalisis menggunakan software R, buka R pada layar desktop maka akan
muncul tampilan awalnya.
4. Setelah klik Rcmdr maka akan muncul menu R-Commander untuk menginput data hasil
penelitian hasil panen buah durian setelah diberi pupuk.
9. Setelah data terinput dan close R data Editor klik View data set pada kotak dialog RCommender maka akan muncul hasil inputan data penelitian petani.
15. Setelah hasil inputan data ditampilkan untuk mengetahui adakah pengaruh pada
pemberian pupuk dengan jumlah panen durian, dengan menganalisis dengan melihat
grafik scaterplotnya dengan klik Graphsscatterplot.
BAB III
PEMBAHASAN
Praktikan telah menyelesaikan langkah-langkah pada deskripsi kerja yang dimana untuk
mengetahui apakah ada keterkaitan dengan penggunaan pupuk pada pohon durian dengan hasil
panen buah durian. Maka praktikan mengikuti langkah-langkah pada bab deskripsi kerja yang
menghasilkan sebuah grafik scatterplot. Berikut ini grafiknya:
Gambar 3.1 Grafik Scatterplot untuk mengetahui ada hubungan antara pupuk dan buah durian.
Pada gambar 3.1 merupakan gambar Scatterplot linier yang tujuannya untuk mengetahui adanya
hubungan atau tidak antara pupuk dan durian. Untuk garis merah putus-putus menunjukan data
actual pupuk dan durian, garis merah menunjukan data estimasinya dan untuk garis hijau
merupakan linieritasnya.
Data actual
Data estimasi
Data linieritasnya
Pada grafik scatterplot menunjukan grafik scatterplot linier positif, terlihat dalam gambar
membentuk garis linier karena grafik bergerak dari bawah keatas menuju samping kanan. Pada
data actualnya membentuk pola garis linier, dan garis estimasinyapun membentuk garis linier.
Semua garis menunjukan linier yang artinya:
1. Untuk pola garis actualnya dengan pemberian pupuk 1 gr memiliki variansi yang tidak
berbeda, jaraknya dari garis linieritasnya sama dan berdekatan dengan garis linieritas.
Sedangkan pada saat pemberian pupuk 2 gr ada yang menjauhi garis linieritas dan
estimasi, namun untuk yang satunya tepat pada garis linieritas dan estimasi. Pada
pemberian pupuk 3 gr sama halnya pada pemberian pupuk 2 gr, ada yang menjauhi garis
linieritas dan estimasi da nada yang tepat pada garis estimasi dan linieritas. Untuk
pemberian pupuk pada 5 gr sekilas jaraknya sama sehingga membentuk pola linier. Titik
yang menjauh dari garis linieritas dan estimasi merupakan data outlier. Seperti halnya
pada pemberian pupuk 2 gr ada data yang outlier. Garis actual yang berpola linier
menunjukan bahwa garis berpola linier sehingga variabel X dan Variabel Y adanya
hubungan, atau pemberian pupuk berpengaruh terhadap jumlah buah durian yang dipanen
petani.
2. Untuk garis estimasi merupakan pendugaan model regresi, mengikuti polo data ectualitas,
namun dengan mempertimbangkan data yang terdekat dengan gais estimasi.
3. Garis linieritas merupakan garis yang digunakan untuk menunjukan kesesuaian pola data
actual, apakah data actual sesuai dengan data linieritasnya. Apabila sesuai amaka dapat
disebut grafik scatterplot linier atau plot linier, dan biasanya dalam teorinya sering
disebut regresi linier.
Dalam langkah-langkah bab deskripsi kerja terdapat langkah menentukan variabel X dan Y
dimana variabel X adalah yang sering disebut variabel independen dan untuk variabel Y sering
disebut variabel dependen. Dalam deskripsi kerja diatas praktikan telah menentukan variabel X
dan variabel Y, praktikan menentukan variabel X adalah pupuk (gr) dan variabel Y adalah
variabel durian. Untuk pengertian variabel independen itu sendiri adalah variabel yang
mempengaruhi variabel yang lain, sedangkan variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi variabel lain. Sehingga bila dilihat dari langkah-langkah pada deskripsi kerja terkait
variabel X dan variabel Y, yang artinya variabel pupuk dan variabel durian, dilihat dengan
grafiknya yang linier, maka adanya hubungan antara variabel pupuk dan variabel durian atau
variabel pupuk mempengaruhi variabel durian. Dengan jumlah pupuk senilai tertentu akan
mengubah jumlah hasil panen buah durian.
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah praktikan menyelesaikan bab deskripsi kerja dan setelah membahas dari hasil
deskripsi kerja. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel independen adalah pupuk dan
variebl dependen adalah durian yang mana kedua variabel ini memiliki hubungan satu sama lain.
Hal itu dapat dilihat dari hasil grafik scatterplot dimana pola untuk garis data actual membentuk
pola linier, untuk garis data estimasi juga membentuk garis linier, dan untuk garis data linieritas
juga membentuk garis linier. Sehingga jelas grafik scatterplot untuk hubungan dua variabel data
pupuk dan durian menunjukan grafik scatterplot linier. Plot linier yang artinya bila pupuk dengan
berat tertentu (gr) maka akan mempengaruhi banyaknya panen durian.
DAFTAR PUSTAKA