ARTIFICIAL INTELLIGENT
ROBOT TIKUS MENCARI KEJU
Oleh Kelompok 3:
Mochammad Nahrul Rozak
1141160009
1141160010
Falakh Hakiki
1141160038
Kelas JTD 4B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
1) Mahasiswa dapat memahami metode pencarian dengan DFS pada pohon biner.
2) Mahasiswa dapat menerapkan metode DFS pada robot tikus mencari keju.
3) Mahasiswa mampu membuat program DFS pada robot tikus mencari keju.
struktur pohon. Paling atas adalah akar (root) yang berisi kondisi awal pencarian
(initial state) dan di bawahnya adalah kondisi-kondisi berikutnya sampai kepada
kondisi tujuan (goal state).
Kunjungi simpul v
Pencarian berakhir bila tidak ada lagi simpul yang belum dikunjungi yang
dapat dicapai dari simpul yang telah dikunjungi.
(ii)
(i)
(vii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
Gambar
6.9.
Tahapan
pohon DFS
Gambar
2. Tahapan
prosespembentukan
pencarian DFS
: 1 Buah
2) Delphi 7
0,0
M
0,1
G
0,2
H
0,3
1,0
J
1,2
1,3
L
1,4
U
2,2
2,3
Q
2,0
N
3,0
R
K
2,1
O
3,1
S
P
3,2
T
3,3
C
Gambar 4. Desain binary tree dari matriks 4x4 pada robot tikus
BAB II
PEMBAHASAN
(4) Selanjutnya menuliskan listing programnya. Pada listing program terdiri dari
program untuk BFS dan program untuk DFS.
Program BFS
Program DFS
Untuk hasil program dari BFS dan DFS sama yaitu hasil Robot Tikus mencari
Keju dengan jalan : M J N R S T C
MJNOSTC
MGHLUQC
Tentu akibat dari ini akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama bila
mana data yang dicari berada pada sisi sebelah kanan paling ujung seperti data R
namun akan lebih cepat bila data berada pada ujung sebelah kiri.Alur pencariannya
dapat ditunjukkan seperti flowchart beikut ini :
START
KUNJUNGI SIMPUL
SEBELAH KIRI
KUNJUNGI SEMUA
SIMPUL SEBELAH KIRI
KUNJUNGI SIMPUL
SEBELAH KANAN
KUNJUNGI SEMUA
SIMPUL SEBELAH
KANAN
T
CETAK SETIAP
KUNJUNGAN
SELESAI
2.3.2 BFS
Pada pencarian dengan metode BFS ini, memiliki kelebihan yakni lebih
sederhana dibandingkan dengan DFS. Hanya menggunakan beberapa tahapan saja
yang mana dari hal ini menjadikan lebih efektif dibandingkan dengan metode DFS.
Namun pada program yang telah dibuat terdapat kesalahan logika pencarian. Yang
mana hal ini mengakibatkan ketidak cocokan alur sesuai dengan metode BFS. Hal
ini akibatd dari Pembuatan program dari BFS rumit dan penulis belum bisa
menemukan program yang sesuai.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum ini yaitu BFS memiliki
keunggulan dimanan pada prosesnya lebih sederhana dibandingkan dengan DFS. Hal ini
mengakibatkan penyimpanan yang digunakan oleh BFS lebih sedikit dibandingkan
dengan DFS. Sedangkan DFS memiliki proses pencarian yang lebih mendalam
dibandingkan dengan BFS, yang hal ini mengakibatkan penggunaan memori yang lebih
besar dibandingkan BFS. Namun DFS memiliki keunggulan bilamana data yang dicari
berada pada sisi sebelah kiri makan akan segera ditemukan namun berbeda lagi
bilamana data yang dicari itu berada pada sisi kanan maka akan membutuhkan waktu
yang lama dibanding dengan DFS. Dari segi efetifitas dari keduanya, yang memiliki
efektifitas yang paling tinggi yaitu BFS.