Anda di halaman 1dari 7

M

enjadi Mahasiswa lewat Tes Masuk PTN ibarat mengikuti undian berhadiah, begitulah
komentar seorang siswa SMU kelas tiga yang sedang bingung menghadapi kompetisi
tahunan itu. Kenapa? Karena kebanyakan siswa sulit menebak mana yang lebih besar
antara peluang suksesnya atau peluang gagalnya. Oleh karena itu tidak heran jika seluruh usaha
dikerahkan oleh siswa SMA kelas tiga dan sederajat demi untuk meraih kursi di PTN. Terkadang
karena merasa tidak yakin dengan cara-cara yang benar seperti belajar giat dan berdoa, mereka
nekad melakukan segala cara, dan ambil jalan pintas yang cukup berbahaya : menyontek di waktu
ujian atau menyewa joki yang berpengalaman. Dalam Tes Masuk PTN beberapa tahun lalu dilaporkan
ada banyak kasus peserta yang menyontek dan kasus peserta yang memakai jasa joki.
Melakukan hal-hal di atas sangatlah tidak layak dikerjakan oleh siswa-siswi beriman, yang
akan menjadi pemimpin masa depan. Di samping diharamkan oleh agama, juga tidak ada
manfaatnya sedikitpun bagi siswa. Hal-hal seperti itu hanya akan memperbanyak manusia yang
bermental penjudi : untung-untungan dan ingin sukses tanpa keluar keringat. Lalu apa sebenarnya
yang harus kita siapkan untuk sukses di Tes Masuk PTN? Ada banyak hal yang harus kita siapkan.
Mulai dari persiapan teknis operasional , persiapan mental-psikologis, persiapan penguasaan bahan
yang diujikan sampai kepada strategi pemilihan jurusan. Hal yang terakhir inilah yang akan kita bahas
dalam tulisan ini.
Banyak siswa SMA yang bingung memilih jurusan. Kebingungan ini bukan karena tidak
memiliki strategi, kiat, jurus atau apapun namanya. Tapi justru itu terjadi karena banyaknya strategi
ditawarkan. Padahal tidak semua strategi efektif digunakan untuk memilih jurusan . Oleh karena itu,
hati-hati memilih sebuah strategi. Ketepatan memilih strategi merupakan sebuah strategi.
Pada hakikatnya memilih Jurusan bukan sekadar mau pilih apa, tapi bisa pilih apa dan apa
bisa? Bukan hanya ku tahu yang ku mau, tapi ku mau yang ku tahu dan harus mau tahu. Memilih
jurusan merupakan perkara mudah dan tidak perlu dibicarakan, jika adik-adik ikut tes hanya cobacoba adu nasib atau uji kemampuan tanpa terget yang jelas. Kalau ingin sekadar lulus sangat mudah,
pilihlah jurusan di Universitas Cendrawasih di Papua (Irian Jaya) atau di salah satu PTN di Kalimantan
atau Nusa Tenggara Timur. Kalau hanya ingin punya jaket kuning UI pun tidaklah sulit. Pilihlah
jurusan yang paling rendah nilai kelulusannya dan rendah tingkat keketatan persaingannya. Namun
bukan itu kan yang adik-adik harapkan.
Pilihan jurusan akan optimal jika telah sesuai dengan kemampuan, minat, bakat dan prestasi
belajar adik-adik, serta adik-adik telah tahu betul bagaimana sesungguhnya karakteristik jurusan
yang dipilih. Hal itupun belum cukup, masih ada kemungkinan adik-adik terganjal oleh sistem yang
berlaku pada Tes Masuk PTN jika tidak dipahami sekaligus disiasati. Di samping itu adik-adik harus
berkonsultasi dengan orang yang tepat, agar mendapatkan arahan yang benar bukan yang malah
membingungkan. Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, adik-adik harus berdoa dan bertawakal
kepada Allah Yang Maha Menentukan Pilihan.

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 1 dari 7 hlm

Untuk menghadapi Tes Masuk PTN 2013, Nurul Fikri menerapkan sebuah strategi yang
disusun berdasarkan informasi yang benar dan akurat yang diformulasikan dalam sebuah kiat yang
aplikatif. Inilah strategi memilih jurusan yang efektif :
1. Mengetahui kemampuan umum, bakat dan
minat
Sebuah kenyataan yang pasti bahwa setiap individu memiliki kemampuan, bakat dan minat
yang berbeda-beda. Dan kita menyakini bahwa tidak ada manusia yang Allah Taala ciptakan sama
dengan manusia yang lain. Namun sayangnya betapa banyak orang yang tidak mampu mengenali
kemampuan, bakat dan minat yang ada di dalam dirinya sendiri. Padahal kemampuan, minat dan
bakat memiliki keterkaitan dengan jurusan yang akan kita pilih dan turut membantu keberhasilan
dalam menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Untuk itu kepada mereka disarankan berkonsultasi
pada lembaga layanan dan Konsultasi psikologi.
Dalam tes-tes psikologi, kemampuan umum seseorang ditandai antara lain oleh kemampuan
verbal, analisa, sintesa, logika dan kemampuan berhitung. Bakat bisa dikenali dari kecerdasan umum,
kreativitas, inisiatif, ketekunan, stabilitas emosi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Sedangkan
minat antara lain bisa digali dengan memberikan gambaran situasi, kasus atau tugas yang
dihadapkan padanya. Dan ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2.

Mengukur Prestasi
Belajar

Prestasi belajar yang dimaksud tentu yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diujikan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan UN (Ujian Nasional) yang tinggi sekalipun
belum tentu lulus pada jurusan-jurusan favorit di PTN ternama pada Tes Masuk PTN.
Agar kita mendapatkan gambaran yang benar tentang prestasi belajar kita maka upaya yang
bisa kita lakukan adalah mengikuti The Real Try Out. Kenapa harus Try Out? Karena Try Out
merupakan ujian yang dibuat mirip dengan Tes Masuk PTN. Baik dari jumlah soal, komposisi soal,
type soal, jumlah waktu yang disediakan maupun sistem penilaiannya. Lalu ukurlah seberapa banyak
(berapa %) soal yang dapat dijawab, berapa waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menjawab satu
soal, apakah sudah mampu mencapai rata-rata 2 menit untuk setiap soal? Seberapa banyak soal
yang dijawab benar dan berapa yang tergelincir salah ? Lakukan berulang kali sehingga kemampuan,
ketelitian dan kecepatan dalam mengerjakan soal meningkat. Jika mungkin temukan cara yang tepat
untuk mensiasati ujian di SBMPTN (namun itu semua tidak akan banyak manfaatnya jika adik-adik
datang terlambat ketika try out, membuka buku cacatan, memakai kalkulator, menyontek dan
mengerjakan soal lebih dari waktu yang disediakan). Semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai
berarti semakin besar peluang lulus, semakin banyak pilihan PTN dan jurusan yang bisa dimasuki,
semakin banyak PTN dan jurusan yang bisa dijangkau.
3.

Kenali Karakteristik PTN dan Jurusan yang


dipilih

Nama jurusan yang sama atau hampir sama pada berbagai PTN belum tentu memiliki jurusan
dan pengembangan ilmu yang sama. Sebagai contoh jurusan teknik kelautan atau ilmu kelautan. ITB
sebagai PTN yang berorientasi pada keteknikan lebih mengarahkan jurusan teknik kelautan pada
industri rancang bangun bangunan pantai (perlindungan terhadap abrasi pantai oleh gelombang

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 2 dari 7 hlm

laut, pembangkit listrik tenaga gelombang), industri rancang bangun bagi eksplorasi dan eksploitasi
mineral lepas pantai, perkapalan, infra struktur laut (jembatan laut, pelabuhan), konservasi lingkungan
laut dan sebagainya. Sementara IPB yang berorientasi pertanian, ilmu kelautan difokuskan pada
eksplorasi sumber hayati kelautan (tidak hanya perikanan). Sedangkan UNDIP, ilmu kelautan
dikonsentrasikan di perikanan dan Universiatas Patimura mengkhususkan pada masalah oceanografi.
Paparan di atas mencoba menggambarkan betapa pentingnya calon mahasiswa mengenali
dengan benar kekhususan (karakter) sebuah jurusan yang biasanya terkait dengan karakter PTN yang
menaunginya.

4.

Mencari tahu prospek jurusan yang


dipilih

Banyak calon mahasiswa yang sangat berpikiran sempit memandang prospek sebuah jurusan
hanya dari cepat atau tidaknya waktu penyelesaian kuliah, banyak atau tidaknya lapangan pekerjaan
yang tersedia, keren atau tidaknya jenis pekerjaan yang digeluti, besar atau kecilnya penghasilan
yang diterima. Padahal semua hal itu sangat relatif. Karena cepat atau tidaknya menyelesaikan kuliah,
lebih ditentukan oleh kemampuan sang mahasiswa dalam menguasai perkuliahan. Banyak atau
tidaknya lapangan pekerjaan lebih ditentukan oleh kreativitas dan kejelian melihat peluang. Keren
atau tidaknya sebuah pekerjaan tergantung bagaimana cara orang menikmatinya. Besar atau kecilnya
penghasilan sangat ditentukan oleh faktor kekuasaan Allah Sang Maha Pemberi Rezeki, ditambah
sejauh mana usaha yang kita lakukan dan prestasi yang seperti apa yang sudah kita capai. Yang
paling penting, prospek harus dilihat dari sisi pengembangan ipteknya sendiri dan keluasan
aplikasinya di masa datang. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah apakah semua itu dapat menjadi
sarana beribadah kepada Allah atau tidak?
5.

Memahami dengan benar karakteristik Tes Masuk


PTN

Keempat hal di atas sudah cukup sebagai pertimbangan untuk pemilihan jurusan di luar Tes
Masuk PTN, tetapi tidak memadai untuk menembus Tes Masuk PTN. Banyak informasi yang perlu
diketahui dari Tes Masuk PTN itu sendiri dan kaitannya dalam pemilihan jurusan. Informasi itu antara
lain :
a. Tes Masuk PTN adalah ujian seleksi yang bisa dibilang ketat tingkat persaingannya (kompetitif) di
negeri kita, paling tidak di antara ujian masuk perguruan tinggi yang lain. Yang dimaksud dengan
tingkat persaingan di sini adalah jumlah siswa yang mengikuti Tes Masuk PTN sangat besar bila
dibandingkan dengan daya tampungnya. Tapi bila kita melihat persaingan itu dari skala mikro
yakni persaingan jurusan, kita akan menemukan tingkat persaingan yang tidak sama. Persaingan
yang ketat biasanya akan kita temui pada jurusan-jurusan yang sangat favorit yang terdapat di
Perguruan Tinggi yang juga favorit seperti : Kedokteran Umum UI, Teknik Industri ITB, Teknik
Elektro UGM, Akuntasi UI, Manajemen UNPAD dan lain-lain.

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 3 dari 7 hlm

Oleh karena itu Tes Masuk PTN, sebagaimana sebagian besar aktivitas kehidupan yang lain,
adalah persaingan. Dan sunnatullah dari setiap persaingan adalah : A small part of the participants
will become the winners, and the others will become the loosers. Sebagian kecil jadi pemenang,
sisanya jadi pecundang. Untuk keluar sebagai pemenang dalam kompetisi tahunan ini tentu saja
membutuhkan persiapan yang optimal, tidak boleh setengah-setengan apalagi hanya belajar bila
lagi mood saja.
b. Tes Masuk PTN adalah sebuah tes seleksi yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan tes-tes
seleksi yang lain. Baik dari jenis soal, bobot soal dan kualitas soal, jumlah waktu pengerjaannya
dan cara menjawabnya.
Rincian jumlah soal dan waktu yang tersedia dalam Tes Masuk PTN adalah sebagai berikut :
Kemampuan Kuantitatif
Kemampuan IPA
Kemampuan IPS
dan verbal
Mat. Dasar
Mat. IPA
Sejarah
Bahasa Indonesia
Fisika
Ekonomi
Bahasa Inggris
Kimia
Geografi
Tes Potensi akademik
Biologi
Sosiologi
Waktu

60 plus 60

Waktu

150

Waktu

90

Semua jawaban harus dikerjakan di lembar jawaban dan komputer hanya akan memeriksa
jawaban yang tercantum dalam lembar jawaban. Oleh karena itu semua peserta harus cermat
dan seksama di dalam mengisinya sehingga tidak membuat kesalahan.
Setiap jawabah salah akan mengakibatkan pengurangan nilai.
Oleh karena itu untuk menyelesaikan soal-soal Tes Masuk PTN membutuhkan kecepatan dan
ketepatan. Pikirkanlah masak-masak sebelum menjawab setiap soal dan manfaatkan waktu yang
ada dengan sebaik-baiknya.
c. Tes Masuk PTN adalah tes seleksi yang menggunakan kriteria dan sistem perhitungan tersendiri
yang berbeda dengan ujian-ujian lain.
Sistem perhitungan nilai di Tes Masuk PTN tidak dihitung hanya berdasarkan : jika jawaban
benar +4, jika jawaban salah -1, tidak menjawab 0 (nol). Namun dilakukan dengan sistem
Perhitungan Nilai Nasional.
Tes Masuk PTN tidak mengenal nilai batas lulus (Passing Grade/Passing Score) yang dipatok
untuk menentukan kelulusan pada setiap juruasn di Tes Masuk PTN. Tetapi kelulusannya
ditentukan oleh daya tampung sebuah jurusan.
Bahwa di Tes Masuk PTN ada faktor-faktor yang menjadikan seorang peserta tidak
diikutsertakan dalam proses penilaian, bukan karena nilai-nya tidak mencukupi, tapi karena
melakukan beberapa kesalahan seperti : salah dalam mengisi nomor peserta dan atau kode
naskah soal, nilai Tes Masuk PTN tidak lengkap dan lain-lain. Mungkin anda bertanya : berapa
persenkah dari seluruh peserta Tes Masuk PTN yang tidak lulus disebabkan faktor-faktor di
atas ? Jangan kaget bahwa peserta yang tidak lulus gara-gara hal di atas berjumlah 14 %.
Angka ini hampir sama besarnya dengan rata-rata siswa yang lulus di Tes Masuk PTN setiap
tahunnya.

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 4 dari 7 hlm

Untuk membantu adik-adik mendapatkan program studi dan jurusan yang optimal yang
didasarkan pada karekteristik Tes Masuk PTN sebagaimana dipaparkan di atas, Nurul Fikri
menyediakan sebuah pendekatan yang sangat mudah dan praktis berupa : Matrik Bantu Pemilihan
Jurusan (MBPJ)
MBPJ adalah sebuah matrik-berisi kolom dan baris-yang mencerminkan hubungan antara
nilai nasional yang bisa diraih dengan prediksi peluang jurusan yang mampu dicapai siswa. MPBJ
ini adalah hasil analisis Nurul Fikri berdasarkan data Tes Masuk PTN dari tahun ke tahun.
BERIKUT PANDUAN PENGGUNAAN MBPJ NURUL FIKRI
a) Membaca MBPJ
Baris menyatakan program studi/jurusan yang disusun berdasarkan urutan abjad
Kolom menyatakan singkatan nama PTN yang dikelompokkan atas regional A, B dan C
Elemen matrik diisi dengan huruf A, B, C, D hingga O yang menyatakan kelas interval nilai
nasional
b) Memilih berdasarkan jurusan/program studi
Ibrahim mendapatkan nilai nasional 775 (kelas E) pada TO di Nurul Fikri. Ibrahim berminat
memilih Fakultas Kedokteran (FK). Ia melihat baris pendidikan dokter. Oleh karena itu ia boleh
memilih FK pada PTN yang memiliki kelas E atau yang lebih rendah yaitu :
UGM (kelas E), UNPAD, UNDIP, UNS, UNAIR, UNBRAW (kelas F), UNSRI (kelas G) atau UNHAS
(kelas H). Tetapi nilai Ibrahim belum mencukupi untuk memilih FK UI yang berada di kelas D.

c) Memilih berdasarkan perguruan tinggi/universitas


Sarah, siswa kelas 3 IPS memperoleh nilai nasional 740 (kelas F) pada TO di Nurul Fikri. Ia
sangat merindukan UI sebagai tempat kuliahnya. Ia lalu melihat kolom UI. Nilai nasionalnya
kurang jika ia memilih Hubungan Internasional (kelas D) Akuntasi (kelas E), Manajemen (kelas E)
dan Psikologi (kelas E). Namun akan memiliki peluang besar jika memilih Administrasi Negara
(kelas F), kriminologi (kelas G) dan sejarah (kelas H) atau yang di bawah itu.
d) Memilih jurusan untuk pilihan I dan II
Pilihan jurusan berdasarkan nilai nasional terbaik yang pernah kamu peroleh pada TO
selama program super intensif Nurul Fikri.
Pastikan jurusan yang kamu pilih sebagai pilihan I sudah sesuai dengan kelas nilai nasional
terbaik kamu. Jika kamu yakin dapat berusaha lebih baik lagi ketika Tes Masuk PTN kelak,
kamu diperkenankan memilih jurusan dengan kelas yang lebih tinggi
Pastikan jurusan yang kamu pilih sebagai pilihan kedua sudah sesuai dengan nilai nasional
terbaik kamu. Jika ingin punya peluang yang lebih besar dan aman, pilihlah jurusan dengan
kelas yang lebih rendah dari nilai nasional kamu.
Bagi kamu yang memiliki nilai nasional di kelas A, B, C, dan C bebas memilih
jurusan/program studi apa saja yang di PTN manapun.

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 5 dari 7 hlm

Bagi siswa/i yang ingin memilih dua jurusan yang berbeda kelasnya dua tingkat atau lebih
disarankan untuk tidak memilih PTN yang sama dan pilihlah pada dua PTN yang berbeda,
kecuali berminat sekali pada kedua jurusan tersebut.
6.

Memanfaatkan data Hasil Tes


Sebelumnya

Sebagaimana pengenalan terhadap karakteristik Tes Masuk PTN, adik-adik juga bisa
memanfaatkan banyak hal dari data hasil SBMPTN, antara lain :
Mensiasati fluktuasi jumlah peminat sebuah jurusan yang.
Untuk mengetahui ketat atau tidaknya persaingan sebuah jurusan, biasanya para siswa memihat
jumlah peminat jurusan tersebut. Hal itu mereka lakukan dengan merujuk kepada buku petunjuk
pendaftaran Tes Masuk PTN. Padahal buku itu hanya memuat data satu tahun terakhir, yang tidak
menggambarkan tingkat persaingan yang sebenarnya. Oleh karena itu adik-adik harus melihat
data-data beberapa tahun sebelumnya. Dari situ nanti akan tergambar bahwa ada jurusan yang
memiliki jumlah peminat yang relatif tetap setiap tahunnya, ada jurusan yang jumlah peminatnya
cenderung meningkat, dan ada jurusan yang jumlah peminatnya mengalami fluktuasi (naik-turun)
7.

Konsultasi kepada orang yang


tepat

Ketika adik-adik harus memilih sebuah jurusan, orang tua adalah orang yang pertama kali
harus dijadikan konsultan. Yang dimaksud konsultasi dengan orang tua tentu saja bukannya masalah
prinsip dan teknik pemilihan jurusan yang tepat. Tetapi lebih dimaksudkan untuk mencari masukan,
keinginan dan harapan orang tua akan masa depan anda sebagai anak. Bukankah mereka yang
selama ini menyekolahkan anda dan yang membiayai kuliah anda kelak? Pernah ada seorang siswa
memilih jurusan Fakultas Kedokteran UI dan Fakultas Kedokteran Udayana tanpa sepengetahuan
orang tuanya. Siswa ini diterima di FK Udayana Denpasar Bali. Namun orang tuanya tidak setuju
dengan alasan biaya dan khawatir dengan pergaulan anaknya di Pulau Dewata kelak. Sayang sebuah
peluang harus kandas hanya karena tidak berkonsultasi pada orang tua.
Oleh karena itu, sejak sekarang bicaralah pada orang tua, ajak mereka mendiskusikan masa
depan anda, cari masukan sebanyak mungkin tentang harapan dan keinginan mereka. Di saat yang
sama berikan kepada mereka informasi tentang diri adik-adik: kemampuan yang dimiliki, prestasi
belajar yang bisa dicapai, bidang studi yang diminati, karir yang akan ditempuh, cita-cita yang ingin
diraih dan sebagainya. Jika ada perbedaan pandangan, cari titik temu dengan cara bermusyawarah.
Setelah orang tua yang layak untuk dimintai pendapat adalah nara sumber yang kompeten di
dalam masalah yang berkaitan dengan pemilihan jurusan di SPMB. Dalam hal ini tentu saja para
pengajar BIP dan pengajar lain yang ditunjuk sebagai konsultan pemilihan jurusan. Jangan ragu dan
malu untuk bertanya. Dari pada harus gagal karena ketidaktahuan.
8.

Berdoa dan bertawakal kepada Allah


SWT

Setelah seluruh ikhtiar dan musyawarah dilakukan, setelah semua potensi dna kemampuan
insaniyah diupayakan, maka setelah itu.. hanya kepada Allah kita bermohon Dan Rasul Shallallahu

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 6 dari 7 hlm

Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita Shalat Istikharah agar Allah Taala memilihkan untuk
kita pilihan yang terbaik.
Sabda beliau : Apabila seseorang di antara kamu berkehendak dalam suatu perkara, maka
sholatlah dua rakaat, kemudian bacalah doa :
Allaahumma inni astakhiruka biilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as-aluka min
fadhlikal azim, fa innaka taqdiru wa la aqdiru, wa talamu wa la alamu wa anta allamul
ghuyub. Allahumma in kunta talamu anna hadzal amro ., Khoirun lii fi diinii wa
ma;asyi wa aqibati amri wa ajilihi waajilihi faqdurhuliii, wayassirhulii, tsumma baariklii
fiihi, wa in kunta talamu anna hadzal amro, syarrun lii fi diinii wa maasyi wa aqibati
amri wa ajilihi wa ajilihi, fashrifhu annii, washrini anhu wagdur lyai khoiro hatsu kaana,
tsumma radhini bihi
(Ya Allah, Ya Tuhanku. Sesungguhnya aku minta Engkau pilihkan sesuatu yang baik
dengan pengetahuan-Mu, dan aku minta Engkau kuasakan dengan kekuasaan-Mu, dan
aku minta kepada-Mu dari anugerah-Mu yang besar itu, karena sesungguhnya
Engkaulah yang berkuasa sedang aku tidak kuasa, Engkaulah yang maha Mengetahui
sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkaulah yang Mengetahui perkara-perkara
yang ghaib. Ya Allah ya Tuhanku. Jika benar-benar Engkau mengetahui bahwa pilihan ini
sambil menyebutkan pilihannya baik untukku dalam urusan agamaku, kehidupanku,
kesudahan urusanku, yang sekarang maupun nanti, maka kuasakanlah dia kepadaku dan
mudahkanlah dia untukku, dan berikanlah keberkahan di dalamnya. Tapi jika Engkau
benar-benar mengetahui bahwa perkara ini tidak baik bagiku dalam urusan agamaku,
kehidupanku, dan kesudahan urusanku, yang sekarang ini maupun nanti, maka
jauhkanlah dia dariku dan jauhkanlah aku darinya, lalu kuasakanlah kepadaku sesuatu
yang baik dari manapun datangnya, dan jadikanlah aku ridha dengannya).
Beliau juga bersabda : Tidak akan menyesal selamanya siapa pun yang beristikhoroh
(memohon pilihan yang baik) kepada Allah, bermusyawarah dengan manusia serta istiqomah
dalam urusannya.
Mudah-mudahan kita semua diberikan petunjuk oleh Allah di dalam memilih jurusan di Tes
Masuk PTN dan dijauhkan diri kita dari semua kesalahan yang mungkin terjadi karena kealpaan kita
dan dosa-dosa yang selama ini kita lakukan. Amiin ya Allah ya Robbal alamin

STRATEGI MEMILIH JURUSAN, BIP, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013, BKB NURUL FIKRI

hlm 7 dari 7 hlm

Anda mungkin juga menyukai