Anda di halaman 1dari 21

Risk Management Information System (RMIS)

Education Management Information System (EMIS)

ANGGOTA KELOMPOK :

PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki tujuan, dalam era digital ini
otomasi sistem informasi dan teknologi informasi
digunakan sebagai dukungan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Dalam suatu sistem informasi ada yang namanya data dan
informasi. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka
yang realtif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang
sudah memiliki arti.
Oleh karena itu, manajemen sistem informasi sangatlah
penting perannya bagi suatu orang, organisasi atau
perusahaan. Sehingga informasi yang didapat tersebut
diharapkan dapat menunjang dalam pengambilan
keputusan (decision making)

DEFINISI RESIKO

Resiko Merupakan Dampak negatif yang diakibatkan oleh


kelemahan (vulnerability).

Resiko adalah suatu feedback negatif yang timbul dari


suatu kegiatan dengan tingkat probabilitas berbeda
untuk setiap kegiatan.

Pada dasarnya resiko dari suatu kegiatan tidak dapat


dihilangkan akan tetapi dapat diminimalisir dampaknya
terhadap hasil suatu kegiatan.

DEFINISI RESIKO
Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau
keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi.
Proses menganalisa serta memperkirakan timbulnya suatu
resiko dalam suatu kegiatan disebut sebagai manajemen
resiko.

DEFINISI MANAJEMEN RESIKO


Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan resiko
dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan
perusahaan atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu resiko.
Proses pengelolaan atau manajemen resiko mencakup
identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko yang dapat
mengancam kelangsungan hidup perusahaan atau aktivitas
perusahaan.

DEFINISI RMIS
Risk Management Information System atau Sistem
Informasi Manajemen Resiko adalah suatu sistem informasi
yang membantu meningkatkan nilai kepemilikan (property
values), klaim, kebijakan (policy), membuka informasi dan
menyediakan kapabilitas (kemampuan) untuk pelacakan
dan pengelolaan pelaporan (management reporting) untuk
memungkinkan para pengguna (user) untuk memantau dan
mengontrol dan meminimalisir seluruh kerugian dari suatu
resiko.

KLASIFIKASI RESIKO

Resiko Operasional

Resiko Lingkungan Eksternal

Resiko Finansial

Resiko Strategic

MENGIDENTIFIKASI TIMBULNYA RESIKO


Resiko Pasar

Resiko
Keuangan

Resiko Kredit
Resiko Pemodalan
Resiko SDM
Produktivitas

Corporate Risk
(Resiko Perusahaan)

Resiko
Operasional

Teknologi
Inovasi
Sistem Operasi

Proses Kerja

Resiko
Strategis
Resiko
Eksternal

Kebijakan Bisnis
Transaksi
Resiko Lingkungan

PROSES MANAJEMEN RESIKO


Pemahaman risk management memungkinkan manajemen untuk
terlibat secara efektif dalam menghadapi uncertainty dengan resiko
dan peluang yang berhubungan dan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk memberikan nilai tambah. Proses manajemen resiko
dapat dibagi ke dalam 8 komponen (tahap) :
1.

Lingkungan Internal (Internal Environment)

2.

Penentuan Tujuan (Objective Setup)

3.

Identifikasi Resiko (Risk Identification)

4.

Penilaian Resiko (Risk Assessment)

5.

Sikap atas Resiko (Risk Response)

6.

Aktifitas Pengendalian (Control Activities)

7.

Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

8.

Pengawasan (Monitoring)

ANCAMAN (THREAT)
Adapun ancaman-ancaman yang dapat menimbulkan suatu resiko bagi
organisasi atau perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Sumber Ancaman
Hacker, Cracker

Kriminal

Teroris

Alasan

Aksi yang Timbul

Tantangan

Hacking

Ego

Gangguan sistem

Memberontak

Perusakan informasi

Tindak kriminal

Pencurian informasi

Perbuatan curang

Merubah data

Penyuapan

Informasi palsu

Bom/teror

Perusakan

Perang sistem

Balas dendam

ANCAMAN (THREAT)
Sumber Ancaman
Mata-mata

Orang dalam Organisasi

Alasan

Persaingan usaha

Aksi yang Timbul

Pencurian informasi

Pembobolan sistem

Ego

Sabotase sistem

Mata-mata

Bug sistem

Balas dendam

Pencurian/penipuan

Kelalaian kerja

Perubahan data

Virus

Penyalahgunaan
informasi

TUJUAN MANAJEMEN RESIKO


Adapun tujuan dari diterapkannya sistem informasi manajemen resiko
yakni untuk :

Memastikan resiko-resiko yang ada di Perusahaan telah


diidentifikasi dan dinilai, serta telah dibuatkan rencana tindakan
untuk meminimalisasi dampak dan kemungkinan terjadinya.

Memastikan bahwa rencana tindakan telah dilaksanakan secara


efektif dan dapat meminimalisasi dampak dan kemungkinan
terjadinya resiko.

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, karena semua


resiko yang dapat menghambat proses perusahaan telah
diidentifikasikan dengan baik.

Membantu Manajemen Perusahaan dalam pengambilan keputusan


dengan menyediakan informasi mengenai resiko-resiko yang ada di
Perusahaan.

DEFINISI EMIS
Education Management Information System atau Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan adalah sistem informasi
yang didesain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya
mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada
suatu organisasi pendidikan. Tujuan dibuatnya sistem ini
adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ;
planning, organizing, staffing, directing, evaluating,
coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang
tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional
dalam organisasi pendidikan.

KOMPONEN PEMBENTUK S.I PENDIDIKAN


Sistem informasi pendidikan memiliki 5 komponen utama
pembentuk yaitu :
1. Komponen Perangkat Keras (Hardware)
2. Komponen Perangkat Lunak (Software)
3. Komponen Sumber Daya Manusia (Brainware)

4. Komponen Jaringan komputer (Netware)


5. Komponen Sumber Daya Data (Dataware)

SUBSISTEM SIM PENDIDIKAN


Dalam suatu sistem informasi manajemen pendidikan ada
bagian-bagian yang dibagi lagi ke dalam beberapa
subsistem diantaranya yaitu:
1.

Sistem Informasi Profil (Portal Lembaga Pendidikan)

2.

Sistem Informasi Personalia

3.

Sistem Informasi Sarana dan Prasarana

4.

Sistem Informasi Keuangan

5.

Sistem Informasi Siswa/Mahasiswa

6.

Sistem Informasi Akademik

7.

Sistem Informasi Perpustakaan

8.

Sistem E-Learning

KEUNGGULAN SIM PENDIDIKAN


1.

Sesuai standar Departemen Pendidikan Nasional, sehingga


pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari
Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di
sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa
harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan dan
jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep
sinkronisasi online.

2.

Kemudahan
dan
kecepatan
proses
pengolahan,
penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan informasi yang
dibutuhkan.

3.

Dikembangkan
secara
integrated
administrasi akademik sekolah.

4.

Sistem
dapat
disesuaikan
dengan
lembaga/institusi pendidikan terkait.

untuk

kebutuhan
kebutuhan

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN SIM PENDIDIKAN


1.

Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa


secara akurat

2.

Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan


kepada masyarakat secara akurat.

3.

Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data


siswa,guru serta karyawan yang terdiri dari data
akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah
dll.

4.

Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah

5.

Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar


diseluruh dunia

6.

Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar


negeri

Anda mungkin juga menyukai