Anda di halaman 1dari 5

IMAHAGI

(Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia)


Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) adalah organisasi mahasiswa Geografi di
seluruh Indonesia sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.115/DIKTI/KEP/1990 yang
tujuan utama pembentukannya adalah menggalang komunikasi, koordinasi dan konsolidasi
dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa
Geografi menjadi insan akademis yang profesional dan ikut berperan aktif dalam
pembangunan
Organisasi ini terbentuk berawal dari obrolan beberapa mahasiswa geografi UMS, UGM, dan
IKIP Yogyakarta dalam seminar regional mahasiswa geografi di UMS pada bulan Juli 1987.
Ide tersebut tercetus dari adanya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara
sesama mahasiswa geografi di tanah air. Hal ini berkaitan dengan komunikasi, tukar
informasi, dan kerja sama yang lebih intensif. Pada saat diadakan seminar mahasiswa ilmu
perencanaan wilayah di UGM pada tanggal 24 Agustus 1987, gagasan untuk menghimpun
mahasiswa geografi dalam suatu organisasi mapan dibahas kembali. Setelah menghasilkan
suatu kesepakatan bulat, akhirnya pada tanggal 27 September 1987 IMAHAGI berhasil
diwujudkan.
Kepengurusan IMAHAGI pada saat itu hanya terdiri dari formatur saja, sebagai langkah awal
untuk lahirnya suatu organisasi yang diharapkan mampu berbuat banyak sesuai dengan
motivasi pendirinya. Langkah selanjutnya berhasil diadakan suatu pertemuan mahasiswa
geografi Indonesia pada tanggal 2 3 April 1998 di kampus Universitas Indonesia Jakarta.
Pertemuan inilah yang menjadi titik tolak terbentuknya susunan pengurus besar IMAHAGI
periode 1987 1989. Kepengurusan pertama berhasil mewujudkan kegiatan-kegiatan
berbagai realisasi program kerja seperti Seminar Mahasiswa oleh Komisariat IMAHAGI
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan tema : Penyediaan Papan bagi Golongan
Ekonomi Lemah Menjelang tahun 2000, Rapat pra-Kongres I dan II, Seminar Mahasiswa,
dan Dies Natalis II IMAHAGI oleh Komisariat IKIP Yogyakarta, serta berbagai rapat rutin
pembenahan dan penambahan aset organisasi.
Acara-acara akhir dan merupakan acara terbesar dari periode kepengurusan ini adalah
Kongres II pada tanggal 13 16 November 1989 di IKIP Bandung. Acara ini dimeriahkan
dengan dengan Kuliah Umum oleh pakar geografi, diskusi panel, dan pemilihan pengurus
besar periode 1989 1991. Pengurus baru ini dilantik pada tanggal 16 November 1989 oleh
Dekan FPIPS IKIP Bandung. Penyusunan program kerja dalam suatu rapat kerja untuk
kepengurusan periode ini dilaksanakan pada tanggal 17 18 Februari 1990 di kampus UGM
Yogyakarta. Dalam dua tahun periode kepengurusan ini telah berhasil melaksanakan
kegiatan-kegiatan, baik yang bersifat pasif maupun aktif. Kegiatan pasif meliputi kegiatan
menghadiri berbagai undangan yang ditujukan untuk IMAHAGI, sedangkan kegiatan aktif
meliputi bentuk kegiatan yang langsung dilakukan oleh IMAHAGI.

Kegiatan aktif meliputi :


1. Seminar Regional pada tanggal 26 Mei 1990 oleh Komisariat IKIP Surabaya. Seminar
Nasional Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) pada tanggal 22 23
September 1990 di Komisariat IKIP Malang

2. Dies Natalis III IMAHAGI.


3. Studi Ekskursi oleh Komisariat UMS di Desa Bulu Kabupaten Jepara Jawa Tengah pada
tanggal 9 14 Maret 1991.
4. Seminar Nasional tentang Lingkungan Hidup dan Indonesia bagian timur pada tanggal 11
12 Mei 1991 di Komisariat IKIP Ujung Pandang.
5. Penerbitan majalah IMAHAGI Ruang.
6. Penambahan komisariat.
Dan yang sangat melegakan adalah diterimanya surat keputusan dari Direktorat
Pendidikan tinggi yang mengakui eksistensi IMAHAGI sebagai suatu wadah organisasi
nasional.
Kegiatan pasif meliputi :
1. Menghadiri seminar Prospek Perkembangan Asia Tenggara dalam Perkembangan Politik
dan Ekonomi pada tanggal 14 Februari 1991 di Universitas Indonesia dan Dies Natalis yang
dilaksanakan di Fakultas MIPA UI.
2. Ikut berpartisipasi dalam Simposium Nasional multi disiplin mahasiswa se-Indonesia yang
diselenggarakan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) tanggal 12 15
Desember 1990 di kampus UNS sebagai salah satu panelis dalam sub kelompok sumberdaya
manusia dengan topik Proyeksi Demografi Indonesia dan Implikasinya dalam Pembangunan
Jangka Panjang II.
3. Kunjungan ke Dirjen DIKTI dan ketua Ikatan Geografiwan Indonesia (IGI) untuk
melakukan dialog tentang keberadaan IMAHAGI dan solusi alternatif sebagai kendala.
Kiprah kepengurusan ini dipertanggungjawabkan dalam acara Kongres III IMAHAGI tanggal
9 13 September 1991 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah. Kegiatan
ini dimeriahkan dengan seminar nasional Peran IMAHAGI dalam Pembangunan Indonesia
Bagian Timur yang berlangsung tiga hari dengan menghasilkan 9 ketetapan, yaitu: Tata
Tertib Kongres, Kriteria Hymne IMAHAGI, Laporan Pertanggunjawaban PB IMAHAGI
periode 1989-1991, GBHK IMAHAGI, Pelimpahan pembuatan Lambang IMAHAGI,
Perubahan AD/ART IMAHAGI. Struktur Organisasi IMAHAGI, Pengangkatan PB
IMAHAGI, dan Penyelenggaraan Kongres IMAHAGI.
Dalam acara ini juga dilakukan Rapat Kerja Nasional PB IMAHAGI periode 1991-1993 dan
acara penghijauan yang dilaksanakan di Desa Tegalrejo, Salatiga dengan 55 batang mahoni.

Kepengurusan periode 1991-1993 berhasil merealisasikan beberapa program kerja nasional


maupun regional, antara lain :
Pertemuan dan Rapat Koordinasi Nasional di UGM bersamaan dengan acara Seminar
Nasional Kebijakan Pembangunan Nasional di Yogyakarta.
Dies Natalis IMAHAGI yang disemarakkan dengan Seminar Nasional Optimalisasi
Pemanfaatan dan Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia dalam PJP II, serta
pertemuan nasional dan orientasi IMAHAGI di Hotel Ralino, Yogyakarta yang
diselenggarakan oleh Komisariat IMAHAGI UMS pada tanggal 3-7 Juni 1993.
Studi ekskursi di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang dan pra-Kongres IMAHAGI yang
dilaksanakan oleh Komisariat IMAHAGI UMS pada tanggal 3-7 Juni 1993.
Kepengurusan periode ini dipertanggungjawabkan pada Kongres IV IMAHAGI pada tanggal
23-26 September 1993 di Graha Wisata Remaja Ancol Jakarta. Acara tersebut dimeriahkan
oleh Seminar Nasional tanggal 21-23 September 1993 dengan tema Antisipasi Permasalahan
Lingkungan Hotel Memasuki PJP II di Auditorium IKIP Jakarta yang dilaksanakan oleh
Komisariat IKIP Jakarta. Kepengurusan IMAHAGI periode 1993-1995 telah berhasil
melaksanakan amanah kongres, antara lain :
Bulan September 1993 IMAHAGI menghadiri undangan acara Pertemuan Masyarakat Ilmiah
Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (PIT MAPIN) di Gedung UC UGM Yogyakarta.
Pada tanggal 9-10 Februari 1994 di IKIP Yogyakarta diadakan Lomba Cerdas Cermat
Geografi se-Jawa Tengah dan DIY yang memperebutkan Trophy IMAHAGI untuk juara II.
Bulan Mei 1994 dilaksanakan kunjungan Sekjen IMAHAGI ke DIKTI untuk melaporkan
perkembangan IMAHAGI, kendala yang dihadapi dan alternatif perolehan dana untuk
kegiatan-kegiatan IMAHAGI.
Seminar Nasional, Dies Natalis VII IMAHAGI, dan Studi Bentang Alam di Pulau Samosir
dan Danau Toba Sumatera Utara pada tanggal 6-8 Juni 1994 yang dikoordinasi oleh
Komisariat IKIP Medan.
Kunjungan PB IMAHAGI, Sekwil Jawa Bagian Tengah, dan Pengurus Komisariat UGM,
IKIP Yogyakarta serta UMS ke IKIP Muhammadiyah Purwokerto dalam rangka meninjau
kesiapan pelaksanaan penelitian di Desa Ajibarang, Banyumas, sebagai desa binaan
IMAHAGI.
Berbagai seminar regional dan nasional yang diselenggarakan oleh komisariat-komisariat seIndonesia.
Pada Kongres V IMAHAGI di bulan September 1995 di Gedung Puslitbang. Kampus UMS,
kepengurusan IMAHAGI digantikan oleh kepengurusan yang baru untuk masa bakti 19951997. Periode ini menghasilkan kegiatan antara lain :
Muswil Jawa Bagian Tengah di Komisariat UNS pada tanggal 7 Desember 1995.
Rapat Kerja Nasional IMAHAGI di UMS.

Muswil Jawa Bagian Timur di Komisariat IKIP Malang pada tanggal 26-28 Maret 1996.
Muswil Jawa Bagian Barat di Komisariat IKIP Bandung pada tanggal 23-24 November 1996.
Muswil Jawa Bagian Tengah II di Komisariat UMP, Purwokerto pada tanggal 28-29
Desember 1996.
Penyempurnaan lambang IMAHAGI dengan tidak mengubah arti dan maknanya sebagai
amanat yang diberikan oleh Kongres IV di Surakarta.
Dies Natalis X IMAHAGI pada tanggal 27 September 1997 di Komisariat IKIP Malang.
Berbagai seminar tingkat regional dan nasional yang diselenggarakan oleh komisariatkomisariat se-Indonesia.
Selanjutnya pada Kongres VI di Universitas Pendidikan Bandung (UPI) bulan September
1997, dan bertempat di Gedung BLKB, Lembang, kepengurusan IMAHAGI digantikan oleh
kepengurusan yang baru untuk masa bakti 1997-1999. PB IMAHAGI periode 1997-1999
mengambil suatu kebijakan berupa komunikasi struktural dari PB ke Sekwil yang
diteruskan kepada komisariat-komisariat yang ada di bawah Sekwil yang bersangkutan, atau
dari PB langsung ke komisariat-komisariat dengan sepengetahuan Sekwil. Dalam komunikasi
struktural tersebut, Sekwil maupun komisariat wajib melaporkan segala aktivitas di tempattempatnya masing-masing kepada PB setiap 3 bulan.
Adapun dalam melakukan koordinasi dengan sesama Pengurus Besar dilakukan komunikasi
dengan sistem jaringan kerja : gethok tular (Jawa-red) yaitu segala informasi yang diterima
PB melalui Sekjen didelegasikan kepada Sekbid. Administrasi, kemudian disebarkan kepada
beberapa sekbid lainnya hingga seluruh PB dapat mengetahui informasi tersebut.
Periode 1999-2001 ini menghasilkan kegiatan antara lain :
Menghadiri Seminar Nasional dan Muswil Jawa Bagian Timur pada tanggal 2-4 Desember
1999 di Aula Kantor Pusat Universitas Negeri Surabaya.
Membuat statement tentang situasi dan kondisi sosial politik bangsa Indonesia pada tanggal
30 September dan tanggal 15 Oktober 1999.
Studi bentang alam pada tanggal 26 September 1999 di Tangkuban Perahu oleh Komisariat
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rapat Kerja Nasional PB IMAHAGI 1999-2001 pada tanggal 25 September 1999 bertempat
di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Muswil IMAHAGI XIV Jawa Bagian Barat pada tanggal 1-2 Juni 2000 di UHAMKA
Jakarta.
Membuat Buletin IMAHAGI sebanyak 50 eksemplar yang didistribusikan pada peserta
seminar nasional dan Muswil IMAHAGI Jawa Bagian Timur pada tanggal 2 Desember
2000.

Seminar Nasional dan Dies Natalis IMAHAGI XIII pada tanggal 13 September 2000 si Aula
Museum Negeri Propinsi Lampung oleh Komisariat Universitas ampung yang dihadiri oleh
sekitar 200 peserta.
Kemah Kerja Nasional pada tanggal 7-9 September 2000 di Desa Pematang Pasir, Kec.
Penengahan, Kab. Lampung Selatan dengan mengundang Ass. II Bupati Lampung dan diikuti
oleh 117 peserta.
Membuat Buletin IMAHAGI 100 eksemplar yang didistribusikan pada tanggal 6 September
2000 pada peserta Seminar Nasional IMAHAGI XIII di Universitas Lampung.
Musyawarah Wilayah IMAHAGI Indonesia Bagian Barat pada tanggal 17 November 2000
bertempat di Aula BKKBN Padang dan melantik pengurus terpilih.
Studi Bentang Alam IMAHAGI pada tanggal 18 November 2000 bertempat di Bukit Tinggi,
Padang.
Lomba Karya Tulis Populer tingkat Nasional pada tanggal 11 Juli 2001 dengan tema Solusi
bagi Perkembangan Energi di Indonesia dalam Era Keterbatasannya atas kerjasama PB
IMAHAGI, MM USAKTI, Permata Indonesia, HMTM PATRA ITB, HMG UNPAD
Bandung.
Menghadiri Sidang Istimewa IMAHAGI Universitas Negeri Makassar tahun 2001.
Berbagai seminar nasional dan regional yang diselenggarakan oleh komisariat-komisariat seIndonesia.
Sampai dengan periode VII ini, Pengurus Besar telah mencatat sebanyak 33 komisariat di
seluruh Indonesia yang terbagi dalam 5 Pengurus Wilayah: Indonesia Bagian Barat; Jawa
Bagian Barat; Jawa Bagian Tengah; Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara; Indonesia Bagian
Timur. (adm.pbimahagi/02)

Anda mungkin juga menyukai