Oleh :
AZAM ZAINI MUKHTAR (8111413289)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
Daftar isi
1. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
4. Daftar pustaka
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Merupakan salah satu provinsi di
Indonesia yang bersifat Istimewa dan telah di atur dalam beberapa undangundang. Adapun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di golongkan dalam daerah
yang bersifat istimewa karena diakui oleh pemerintah RI menurut UU Nomor 22
Tahun 1948 yang juga menjadi landasan UU Nomor 3 Tahun 1950 mengenai
pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), adalah Yogyakarta mempunyai
hak asal usul dan di zaman sebelum republik indonesia sudah mempunyai
pemerintahan sendiri yang bersifat istimewa zelfbestuure landshaapen. Yang akan
saya bahas pada tulisan ini adalah salah satu bentuk keistimewaan pelaksanaan
pemerintahan DIY yaitu Pemilihan Gubernur DIY. Menurut UU Nomor 3 Tahun
1950 yang dikeluarkan oleh negara bagian Republik Indonesia yang beribukota di
yogyakarta pada maret 1950, keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
mengacu pada keistimewaan yang diberikan oleh UU nomor 22 Tahun 1948.
Yaitu Kepala Daerah Istimewa diangkat oleh presiden dari keturunan keluarga
yang berkuasa di daerah itu dizaman sebeum Republik Indonesia dan yang masih
menguasai daerahnya, dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran dan kesetiaan
dan dengan mengingat adat istiadat didaerah itu. Pertanyaan yang muncul adalah
pemilihan gubernur DIY tersebut apakah demokrasi atau tidak. Dalam Tulisan ini
saya mencoba untuk membahas permasalahan tersebut
b. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Pemilihan Gubernur DIY Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
Pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 berisi tentang Pemerintah daerah, terdapat 1.
peraturan-peraturan mengenai pembagian daerah-daerah provinsi serta kabupaten,
2. Peraturan pemerintah daerah menjalankan otonomi masing-masing daerah. 3.
Pemilihan pemerintah daerah. Bab ini akan mengkaji tentang Pemilihan kepala
daerah yang tentunya dikerucutkan kepada pemilihan kepala daerah atau gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam pasal 18 UUD ayat 4. Berbunyi
sebagai berikut,
Gubernur, Bupati, dan walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan
daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Kemudian
bagaimana dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mempunyai sistem
pemilihan umum yang berbeda dari daerah lainya. Pemilihan gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah dengan cara pengangkatan langsung oleh presiden.
Dalam tata cara pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur salah satu syarat
yang harus dipenuhi oleh calon gubernur dan wakil gubernur adalah bertakhta
sebagai Sultan Hamengku buwono untuk calon gubernur. Dan bertakhta sebagai
Adipati Paku Alam untuk calon wakil Gubernur. Hal ini telah di muat dalam Pasal
18 ayat 5 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 yang isinya,
Kepala Daerah istimewa diangkat oleh Presiden dari keturunan keluarga yang
berkuasa didaerah itu dizaman sebelum Republik Indonesia dan yang masih
menguasai daerahnya, dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran dan kesetiaan
dan dengan mengingat adat istiadat didaerah itu.. kemudian jelaslah cara
pemilihan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah dengan cara di
angkat presiden dari keturunan keluarga Sultan. Dengan catatan mempunyai
syarat - syarat kecakapan. Bukan sepenuhnya semua keturunan Sultan.
Dalam Pasal 18 UUD 1945 juga memuat tentang satuan daerah yang bersifat
istimewa. Yaitu pasal 18 B. Undang-undang dasar 1945, ayat 1 yang berbunyi,
BAB VI
tentang Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pasal 19 Bagian ke
dua, tentang tata cara pengajuan calon,
(1) DPRD DIY memberitahukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta
Kasultanan dan Kadipaten tentang berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil
Gubernur paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa
yaitu
pada
dasarnya
manusia
mempunyai
rakyat
untuk
lembaga
perwakilan
rakyat
secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan
pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan
bersama.
Ciri-ciri pemerintahan demokratis Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi
suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciriciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:
1. Adanya
keterlibatan
warga
negara
(rakyat)
dalam
pengambilan
Dari asas asas demokrasi diatas, dapat disimpulkan dari salah satunya terhadap
pemilihan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yang terdapat dalam
beberapa point tersebut. Pemerintahan dalam demokrasi biasa disebut dengan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,
sudah sesuai dengan keadaan rakyat DIY. Yang menghendaki, menyetujui dan
untuk kehidupan mereka sendiri. Itulah Demokrasi. Maka pemilihan tersebut
sudah sesuai dengan isi konstitusi kita, pasal 18 ayat 4 UUD 1945. Gubernur,
Bupati, dan walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Dan sesuai dengan
semua isi pasal 18 UUD 1945.
KESIMPULAN
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta telah di atur dalam beberapa undang
undang, dan diatur secara umum oleh UUD 1945 Pasal 18. Tentang pemerintahan
daerah. Kemudian diatur secara khusus oleh undang-undang nomor 13 tahun
2012. Tentang Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang berisi termasuk tata cara
pemilihan kepala daerah DIY. UUD 1945 Pasal 18 ayat 4 memberikan peraturan
bahwa pemilihan kepala daerah harus dilakukan secara demokratis. Dalam hal ini
penetapan dan pemilihan Gubernur DIY telah dikehendaki, disetujui, dan
dilaksanakan oleh rakyat DIY sendiri. Yang sebagaimana Gubernur DIY dipilih
dari Keturunan Sultan Hamengkubuwono. Dalam demokrasi dikenal, dari
rakyat,oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka jelaslah sudah pemilihan gubernur
DIY adalah demokrasi. Secara konstitusional sistem penetapan sebagai gubernur
dan wakil gubernur tidak lah inkonstitusional selama penetapan tersebut
memperoleh legitimasi dari rakyat
Daftar Pustaka
http://www.oocities.org/dakdo_wid/Demokrasi.doc
http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/fileku/dokumen/JDHMei2011/11.pdf
http://nasional.kompas.com/read/2010/11/28/06403299/Sultan.Pemerintahan.DIY.
Bukan.Monarki
UUD 1945
www.Informasipublik.jogjaprof.go.id