Anda di halaman 1dari 15

DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Internet Mempermudah Pelanggaran Hukum Terhadap Hak Atas


Kekayaan Intelektual
(disusun sebagai syarat memperoleh nilai dalam mata kuliah TIK)
Oleh :
AZAM ZAINI MUKHTAR
8111413289
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dalam bidang informasi membawa dampak yang sangat
besar bagi kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhanya. Hadirnya teknologi
informasi menjadikan segala sesuatu dapat dilakukan dengan cepat dan
menyingkat waktu serta. Kemudahan ini memberikan dampak yang positif yang
seharusnya di manfaatkan untuk kemajuan dalam bidang apapun. Namun yang
yang terjadi adalah sebaliknya teknologi informasi digunakan sebagai alat dalam
mencari keuntungan pribadi dengan menggunakan cara yang melawan hukum.
Yaitu dengan pembajakan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan
memanfaatkan proses upload, pengunggahan berkas ini dilakukan para pemilik
website dengan cara menggandakan file yang asli. Tindakan ini merupakan
pelanggaran hukum terhadap hak atas kekayaan intelektual yang berbentuk
pelanggaran terhadap hak cipta. Pelanggaran dalam bentuk hak cipta meliputi
karya dalam bentuk lagu, musik, video, film, dan gambar. Tentunya ini
mengakibatkan kerugian materil terhadap pemilik karya tersebut. Penggunaan
internet pada dewasa ini menjadi salah satu alat yang di gunakan untuk perbuatan
yang melanggar hukum terhadap hak atas kekayaan intelektual
Kata kunci : internet,HAKI, hak cipta,pelanggaran,hukum

1. Latar Belakang
Cepatnya perkembangan teknologi dalam bidang informasi merupakan
suatu hal yang tidak dapat dipungkiri. Salah satu teknologi yang paling
berpengaruh dan mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan adalah
teknologi internet.
Perkembangan teknologi Internet

mempunyai pengaruh yang sangat

besar bagi aktifitas seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari siswa Sekolah Dasar,
SMP, SMA, Mahasiswa, Dosen, Pegawai, Karyawan dan lain sebagainya. Mereka
1

menggunakan Internet sebagai alat komunikasi, mulai dari chatting, video call,
dan lain sebagainya. Fungsi yang lainya dari internet adalah pengganti buku.
Pengguna dapat memperoleh informasi apapun yang mereka cari. Pencarian ini
disebut dengan istilah browsing. Dalam browsing pengguna internet dapat
menemukan bermacam macam bentuk file. Mulai dari dokumen, musik, video,
dan lain lain.
Selain itu pengguna juga dapat memasang file yang sering disebut
dengan upload, Dalam hal browsing dan upload inilah yang paling berpotensi
adanya tindakan melanggar hukum dari pengguna antara lain, mengcopy, plagiat,
membajak, dan pelanggaran yang sering terjadi terhadap Hak Cipta di jaringan
internet ada empat macam, yaitu pembajakan software, plagiatisme, pemampatan
lagu, dan pelanggaran hak cipta potret dan hal lain yang berhubungan dengan hak
cipta dari sumber yang bersangkutan.
Tindakan ini jelas sangat merugikan pihak lain sebagai pembuat dan yang telah
memperoleh hak cipta terhadapnya. Hal ini telah berlawanan dengan tujuan
pemanfaatan teknologi informasi.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh internet terhadap mudahnya pelanggaran haki?
b. Apa saja bentuk Pelanggaran Hukum terhadap HAKI yang di lakukan
di dunia maya?
c. Bagaimana perlindungan hukum untuk mencegah pelanggaran haki di
internet?
3. Pembahasan
a.

Pengaruh internet terhadap mudahnya pelanggaran Haki

HAKI adalah hak atas kepemilikan terhadap karya karya yang timbul atau
lahir karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Karya karya tersebut merupakan kebendaan tidak

berwujud sebagai hasil dari kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang


ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa, dan karyanya 1
Karya cipta tersebut memiliki fungsi bagi penciptanya salah satunya
adalah fungsi ekonomi. Akan tetapi sangat memprihatinkan dengan hadirnya
internet mempermudah seseorang melakukan plagiatisme, memperbanyak
mengedarkan yang mana perbuatan tersebut ditujukan utuk kepentinganya sendiri
yaitu kepentingan memperoleh profit sebanyak mungkin. Perbuatan tersebut
merupakan suatu pelanggaran terhadap Hak atas kekayaan intelektual.
Pelanggaran haki adalah adalah perbuatan yang melanggar peraturan
perundang-undangan, kode etik, kebijakan, penyalahgunaan wewenang yang
merugikan kepentingan umum. Banyak cara yang dilakukan oleh si pelanggar
untuk memperoleh keuntungannya sendiri. Apalagi sekarang ini di dukung oleh
peralatan dan perangkat canggih, seperti komputer, internet, dan lain sebagainya.
Memasuki abad 21 yang lebih dikenal sebagai abad informasi peran
teknologi komunikasi semakin penting. Pentingnya peran tersebut lebih dipicu
oleh kebutuhan aktivitas dunia modern yang serba cepat serta tuntutan zaman
yang serba mengglobal. Akibatnya, aktifitas dunia modern sangat memerlukan
teknologi yang berhasil menjawab kebutuhan tersebut.2
Internet digambarkan sebagai suatu jaringan yang terdiri dari jaringanjaringan. Pada intinya para pengguna internet di hubungkan dengan ribuan
komputer yang semuanya menyimpan informasi. Pengguna internet dapat
memperoleh informasi tersebut dari komputer lain dan membaca informasi
tersebut dari layar komputernya sendiri. 3
Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar sistem global transmision control protocol sebagai protokol
pertukaran paket untuk melayani jutaan pemakai komputer agar terhubung dengan
yang lainya 4.
1

Adami chasawi. Tindak pidana hak kekayaan intelektual, Penerbit Bayumedia,


Malang,2007 Hlm.2
2
Tim Lindsey dkk. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Penerbit PT. Alumni,
Bandung,2006 hlm. 161.
3
Ibid.
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

Fungsi hubungan jarak jauh untuk semua pengguna komputer oleh internet
ini. Memberikan bermacam macam kemudahan untuk menunjang pemenuhan
kebutuhan manusia dalam bidang, ekonomi, pendidikan, budaya. Akan tetapi
kemudahan tersebut seolah menjadi pedang bermata dua karena selain
memberikan manfaat bagi kesejahteraan dapat juga menjadi sarana efektif
perbuatan melawan hukum. Permasalahan yang dimunculkan tersebut merupakan
bagian dari sisi negatif yang mana menyebabkan terjadinya pelanggaranpelanggaran terutama masalah hak cipta yang merupakan bagian dari HAKI.
Dalam memakai internet dikenal istilah downloading dan uploading.
Keduanya mempunyai arti yang berbeda. Tetapi berkaitan dengan pemindahan
suatu objek digital pada suatu tempat. Downloading adalah proses pengambilan
file dari suatu sumber di internet dan menyimpanya pada tempat lain. Yaitu
penyimpanan komputer. Sedangkan upload adalah mengirim data dari komputer
ke suatu sistem web server FTP atau sistem lainya ang kemudian akan
dipublikasikan diinternet baik secara pribadi atau umum.
Kedua proses inilah yang dilakukan pengguna untuk bertukar file, tujuan
mereka bertukar file adalah untuk mendapatkan keuntungan. Yang paling
berpengaruh dalam pelanggaran haki adalah proses uploading. Pengguna
memanfaatkan fasilitas upload untuk mengupload bermacam macam file yang
bukan miliknya sendiri. Hal ini merusak hak yang terdapat dalam hak cipta yaitu
economical right.
Nilai ekonomi dari hak cipta pada hakikatnya memberikan perlindungan
bagi si pencipta untuk menikmati secara materil jerih payahnya dari karya
tersebut.5 Yang mana hasilnya adalah sebuah royalti. Namun hal ini telah di
rusak ataupun diganggu bahkan di rugikan dengan perilaku pengguna yang
memanfaatkan layanan upload sebagai usaha mereka dalam memperoleh
keuntungan yang tidak sepantasnya mereka dapat dengan cara bermacammacam. Mulai dari membuat situs blog yang berisi lagu-lagu yang telah di
konversi ke MP3. Mengupload file berbentuk program hasil copy atau bajakan
5

Budi agus riswandi.Hak kekayaan intelektual dan budaya hukum,penerbit rajawali pers,
jakarta. 2005, hlm. 199

seperti game, software ilegal yang di perbanyak, film. Semua itu dipromosikan
serta dijual di dalam situs web mereka. Dengan cara mentrasfer uang ke
rekening mereka. Ataupun mereka mendapat keuntungan dari iklan yang
terpasang di websitenya karena traffic web yang ramai karena banyaknya
pengunjung yang ingin mendownload file-file yang telah mereka upload.
Banyaknya pengunjung disebabkan karena pengunjung ingin mendapatkan file
tersebut lebih mudah ataupun lebih murah dari pada mereka membeli atau
mendapatkanya secara legal. Hal ini disebabkan karena internet dapat
menyingkat waktu. Pengguna cukup berhadapan dengan komputer ataupun
laptop, hp, dan sebagainya untuk mendapatkan file yang mereka inginkan. Hal
tersebut tentu lebih menyingkat waktu dari pada pergi kesebuah toko kaset
musik, kaset film, toko aplikasi, software yang legal. Berbagai kemudahan inilah
yang menyebabkan pelanggaran terhadap hak cipta dan HAKI lainya oleh
siapapun yang ingin mencari profit. Hal ini tentu berlawanan dengan tujuan
pemanfaatan teknologi informasi.
b. Bentuk pelanggaran HAKI di internet
Hak kekayaan intelektual pada dasarnya terdiri dari beberapa jenis yang secara
konvensional di pilah dalam dua kelompok, yaitu :
1. Hak cipta (copyright)
2. Hak atas kekayaan industri :
a. Paten
b. Trademark
c. Desain industri
d. Rahasia dagang
e. Desain tata letak sirkuit terpadu6
Namun dalam penggunaan internet, jenis HAKI yang sering di langgar adalah
dalam bentuk hak cipta. Karena hasil karya yang dilindungi dalam hak cipta
merupakan suatu karya yang tidak bersifat abstrak. Namun dapat di rasakan
melalui indera penglihatan, pendengaran, dan pemikiran untuk dipelajari.

Suyud margono,2002. Komersialisasi aset intelektual.jakarta: PT. Grasindo, hlm. 16

Ciptaan atau hasil karya adalah ciptaan hasil karya pencipta dalam segala bentuk
yang menunjukan keaslianya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni ataupun
sastra.7 Menurut pasal 12 Undang-undang Hak cipta Indonesia, hal-hal yang
merupakan cakupan yang dilinndungi oleh hak cipta adalah sebagai berikut,
1. Buku-buku, program kompuer, pamflet, karya tipografis
2. Ceramah, kuliah, pidato atau ciptaan lainya yang diwujudkan dengan cara
pengucapan
3. Alat peraga yang dibuat guna tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan
4. Karya siaran
5. Pertunjukan
6. Lagu-lagu, juga rekamanya
7. Seni batik
8. Peta
9. Karya fotografi dan sinematografi
10. Terjemahan, sanduran tafsiran.
Dalam penggunaan internet, banyak hal yang telah tercakup dan
dilindungi oleh UU hak cipta tersebut dilanggar oleh para plagiator dan pembajak.
Untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari perbuatanya tersebut. Terutama
adalah karya cipta bentuk film, lagu, fotografi yang mengandung unsur estetika
yang tinggi. Pengguna cukup mencari dalam search engine internet seperti
Google, Yahoo dan sebagainya, dengan cara mengetikan judul dari pada karya
cipta tersebut. Lalu secara otomatis search engine akan menampilkan situs yang
telah berisi konten yang dicari tersebut. Namun situs tersebut telah menyediakan
konten yang ilegal. Seperti lagu dalam bentuk format MP3, film dalam bentuk
AVI, MPG, gambar dalam bentuk JPG, GIF Dan lain sebagainya.
Menurut data ASIRI, setidaknya ada lebih dari 70 website di indonesia
yang menawarkan konten bajakan, termasuk musik. Website-website ini

Endang Purwaningsih,2005. Perkembangan Hukum intellectual property rights. Bogor: Ghalia


Indonesia, hlm 2

memfasilitasi tindakan ilegal downloading yang menyilahkan pengunjung website


tersebut untuk mengunduh file musik digital secara ilegal8.
Sebagai contoh pelanggaran terhadap hak cipta film. Banyak pemilik
website yang mengupload film yang telah beredar dipasaran dengan cara
mengcopynya. Kemudian di konversi menjadi jenis file yang lain. Misal dalam
kaset asli film tersebut berjenis file MP4. Namun di konversi menjadi AVI atau
yang lain. Agar mempermudah mereka dalam mengupload karena ukuran file
yang lebih kecil dari aslinya. Serta menyingkat waktu bagi pendownload film.
Karena film tersebut ukuranya lebih kecil. Hal ini terjadi secara terus menerus dan
menyesuaikan film yang baru beredar. Umumnya pemilik website download film
illegal tersebut mengikuti perkembangan perfilman baik dalam negeri ataupun
luar negeri agar website mereka selalu terbarui dan update. Bagi pendownload hal
ini merupakan suatu kemudahan dalam mendapatkan film. Dan inilah yang
menjadikan para downloader bergantung kepada web tersebut sehingga website
tersebut semakin ramai. Jika website tersebut telah ramai maka sudah pasti ada
pemasang iklan pada website tersebut, tentu pemilik website mendapat
keuntungan finansial dari proses ini. Walaupun mereka tidak secara langsung
menjual film tersebut akan tetapi mereka memanfaatkan proses penggandaan file
film tersebut untuk kepentingan finansial mereka sendiri. Dengan cara
menguploadnya ke internet.
Selain itu tidak jarang ada yang menguploadnya ke situs video terbesar di dunia
yaitu youtube.
Kemudian pelanggaran hak cipta terhadap lagu dan musik. Pelanggaran
dalam hal ini dapat disebut sebagai salah satu pelanggaran hak cipta yang terbesar.
Disebabkan karena file berjenis musik lebih mudah didapatkan dan file atau kaset
asli pun masih murah harganya. Banyak dijumpai toko kaset yang menjual kaset
asli secara legal dan murah. Namun masih banyak yang melakukan upload lagu
atau musik ke internet dalam bentuk MP3 (tanpa video klip) yang telah di
konversi dari kaset yang seharusnya ada video klip asli dari perusahaan label
8

Siti novanti.tinjauan tentang hukum hak cipta terhadap lagu yang beredar dalam bentuk mp3 di
internet. jurnal Universitas mulawarman .hlm 3

rekaman. Sama seperti pembajakan film. Untuk mendapatkan file lagu MP3
pengunduh hanya cukup berselancar di internet kemudian mencari judul lagu
tersebut. Maka munculah banyak website yang menyediakan lagu-lagu yang dapat
di download secara gratis.
Telah banyak ditemukan banyak website yang menyediakan file MP3
yang dapat diunduh secara gratis antara lain,: misshacker.com, musik-corner.com,
mp3lagu.com,

warungmp3.com,

dewamp3.com,

mp3shared.com,

musik-flasher.com,

pandumusica.info,

index-of-mp3.com,
trendmusik.com,

stafaband.com, mp3raid.com, mp3skull.com, 4shared.com, mediafire.com dan


sharebreast.com.9
Kemudahan tersebut memberikan kenyamanan bagi para penikmat musik
untuk memperoleh lagu terbaru dari para penyanyi favorit, akan tetapi sangat
meresahkan para musisi, para pencipta lagu dan perusahaan label rekaman karena
akses teknologi informasi begitu mudah menjadikan karya mereka tersebar tanpa
pengetahuan dan izin dari yang bersangkutan dalam penyebaran MP3 tersebut dan
semakin mengancam para pelaku bisnis tersebut.10
Selanjutnya adalah pelanggaran hak cipta terhadap program komputer,
pelanggaran dalam bentuk ini dilakukan oleh pembajak software yang legal.
Usaha ini mereka lakukan karena lebih menguntungkan. Biasanya mereka
membeli sofftware asli kemudian mereka melakukan penggandaan dan
selanjutnya di unggah dalam website yang telah mereka buat. Tidak seperti
pembajakan lagu di internet. Pembajakan software di internet merupakan usaha
mendapatkan keuntungan finansial secara langsung. Karena mereka menjual
software tersebut dalam jual beli online. Dengan cara pembeli mengirim uang ke
rekening yang bersangkutan.

Siti novanti.tinjauan tentang hukum hak cipta terhadap lagu yang beredar dalam bentuk mp3 di
internet. jurnal Universitas mulawarman .hlm 3
10
Ibid

Ini mencerminkan hak cipta dalam perkembangan teknologi informasi


berada pada titik krisis. Banyak kerugian materil maupun non materil di rasakan
oleh pemilik, pencipta dan yang mempunyai hak yang lain.11
Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus berhati hati dalam
menggunakan teknologi informasi internet. Banyak dari kita yang mencari sumber
referensi dari internet. Sudah sepantasnya kita sebagai mahasiswa tidak
melakukan perbuatan yang melawan hukum.
Namun, UU hak cipta memberikan beberapa pembatasan atas
pemanfaatan hak cipta tetapi tidak dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta di
antaranya:
1. Pengumuman dan/atau perbanyakan lembaga negara dan lagu
kebangsaan menurut sifatnya yang asli;
2. Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan
dan/atau di perbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali
apabila hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan
perundang-undangan maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu
sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau di perbanyak
3. Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari
kantor berita aktual baik seluruhnya maupun sebagiandari kantor
berita, lembaga penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain
dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap
4. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan
kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari pencipta
5. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian,
guna keperluan pembelaan di dalam atau di luar pengadilan
6. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya ataupun sebagian,
guna keperluan ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan
11

Siti novanti.tinjauan tentang hukum hak cipta terhadap lagu yang beredar dalam bentuk mp3 di
internet. jurnal Universitas mulawarman .hlm 3

dan ilmu pengetahuan serta pertunjukan atau pementasan yang tidak


dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan
yang wajar dari pencipta
7. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan seni dan sastra
dalam huruf braile guna kepentingan tuna netra, kecuali jika
perbanyakan it bersifat komersil
8. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas
dengan cara atau alat apapun atau proses yang serupa oleh
perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan
pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan
aktifitasnya
9. Perubahan yang dilakukan berdasar pertimbangan pelaksanaan teknis
atas karya arsitektur, seperti ciptaan bangunan
10. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik
program komputer yang dilakukan semata-mata untuk kepentinganya
sendiri.12
Jika kita kaitkan dengan perilaku pengguna internet yang mengupload karya orang
lain untuk memperoleh keuntungan sendiri maka dapat dikatakan sangatlah
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Hak cipta.
3. Perlindungan Hukum terhadap pelanggaran HAKI di internet
Kehadiran hukum dalam masyarakat di antaranya adalah untuk mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang bisa bertubrukan satu
sama lain itu oleh hukum di integrasikan sedemikian rupa sehingga tubrukan
tubrukan itu bisa di tekan sekecil-kecilnya. Pengorganisasian kepentingankepentingan itu dilakukan dengan membatasi dan melindungi kepentingankepentingan tersebut.13 Maka dengan perlindungan hukum diharapkan akan bisa
menekan perilaku pembajakan yang merusak kepentingan penciptanya. Dan
meminimalkan segala kerugian yang di derita oleh pencipta karya. Menteri
12

Budi agus riswandi,2005.Hak kekayaan intelektual dan budaya hukum,penerbit rajawali pers,
jakarta hlm. 14
13
Satjipto raharjo,2012. Ilmu Hukum. PT. Citra aditya bakti.Bandung. hlm 41

10

Perdagangan, Gita Wirjawan, seperti yang dilansir oleh Kompas mengatakan


bahwa potensi kerugian industri musik Indonesi akibat pembajakan mencapai 4,5
milyar rupiah per tahun. Gita juga mengatakan bahwa para musikus hanya
menikmati sekitar sepuluh persen dari nlai potensi konsumsi yang mencapai 5
triliun per tahun. Faktanya, bukan hanya musisi saja yang dirugikan akibat
konsumen di negeri ini mengunduh musik secara ilegal dan tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada14
Secara umum karya dalam bentuk data digital di internet merupakan dokumen
elektronik apabila dilihat dari undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang
informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) . adapun alasanya mengapa karena
merupakan suatu informasi elektronik yang dalamnya terdapat data elektronik
berupa (suara, musik, gambar, video dll). Berupa data-data audio, gambar, video
yang disimpan di komputer. Diproses oleh sistem pengoperasian yang serba
otomatis dan canggih oleh sistem komputerisasi. 15 Tetapi dalam pasal 25 UU ITE
mengatur lebih lanjut bahwa informasielektronik yang disusun menjadi karya
intelektual, situs internet dan karya intelektual yang ada di dalamnya dilindungi
sebagai hak kekayaan intelektual berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. Karena isi dari lagu, musik, gambar , video merupakan sebuah karya
cipta yang dilindungi oleh undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak
cipta.
Hal ini telah di buat peraturan yang berbentuk hukum pidana. Karena hukumm
pidana mengadakan dasar untuk menentukan perbuatan mana yang tidak boleh
dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana
tertentu bagi siapa yang melanggar larangan tersebut.16 Fungsi tersebut untuk
mengendalikan berbagai macam pembajakan hak cipta tersebut. Ketentuan hukum
pidana tentang hak cipta dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 dapat

14

Efek pembajakan musik di internet, http://kavling10.com/2014/10/efek-pembajakan-musik-didunia-internet/ di akses tgl 04/12/14


15
Siti novanti.tinjauan tentang hukum hak cipta terhadap lagu yang beredar dalam bentuk mp3 di
internet. jurnal Universitas mulawarman .hlm 7
16
Moeljatno,2008 Asas asas hukum pidana.rineka cipta.jakarta. hlm.1

11

dibagi atas beberapa macam pelaku tindak pidana, sanksi pidana dan objek hak
cipta atau hak terkait yang dilanggar :
1. Pertama, mengumumkan atau memperbanyak hak cipta tanpa izin pemilik
hak: hukuman penjara minimum satu bulan/atau denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama tujuh tahun dan/atau denda
sebesar Rp.5 000.000.000,-. (lima milar rupiah). (pasal 72 ayat 1 ).
2.

Kedua, barang siapa yang menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau

menjual kepada umum hasil pelanggaran hak cipta: hukuman penjara paling lama
lima tahun dan/atau denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
(pasal 72 ayat 2).
3. Ketiga, barang siapa memperbanyak penggunaan untuk kepentingan suatu
program komputer atau pelanggaran informasi elektronik tentang manajemen hak
pencipta dan sarana kontrol teknologi: hukuman penjara paling lama lima tahun
dan/atau denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (pasal 72 ayat
3)
4. Keempat, barang siapa yang memperbanyak potret tanpa izin orang yang
dipotret atau ahli warisnya, hanya berlaku terhadap potret yang dibuat atas
permintan orang yang dipotret atau untuk kepentingan orang yang dipotret:
hukuman penjara paling lama dua tahun dan/atau denda sebesar Rp.150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah). (pasal 72 ayat 5)17.
Adanya sanksi yang berupa pidana tersebut seharusnya menjadi alat untuk
pencegahan pelanggaran haki di internet. Namun tetap saja ada banyak orang
yang tidak memperdulikanya. Karena alasan ekonomi dan untuk pemenuhan
kebutuhanya
PENUTUP
17

UU no 19 tahun 2002 tentang Hak cipta

12

KESIMPULAN
Perkembangan teknologi Internet mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
aktifitas seluruh lapisan masyarakat. Internet memberikan fungsi komunikasi
jarak jauh. Fungsi hubungan jarak jauh untuk semua pengguna komputer oleh
internet ini Memberikan bermacam macam kemudahan untuk menunjang
pemenuhan kebutuhan manusia dalam bidang, ekonomi, pendidikan, budaya.
Akan tetapi kemudahan tersebut seolah menjadi pedang bermata dua karena selain
memberikan manfaat bagi kesejahteraan dapat juga menjadi sarana efektif
perbuatan melawan hukum. Permasalahan yang dimunculkan tersebut merupakan
bagian dari sisi negatif yang mana menyebabkan terjadinya pelanggaranpelanggaran hukum terutama masalah hak cipta yang merupakan bagian dari
HAKI Pelanggaran haki adalah adalah perbuatan yang melanggar peraturan
perundang-undangan, kode etik, kebijakan, penyalahgunaan wewenang yang
merugikan kepentingan umum.

SARAN
Dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita.
Sudah seharusnya kita sebagai warga masyarakat indonesia yang merupakan
negara hukum taat peraturan perundang-undangan yang ada dalam hal ini adalah
untuk menggunakan internet untuk tidak membajak karya orang lain untuk
kebutuhan kita sendiri yang mengakibatkan kerugian materil dan non materil
kepada pemilik dan pencipta karya tersebut

13

DAFTAR PUSTAKA
Buku & Jurnal :
Chasawi, Adami (2007). Tindak pidana hak kekayaan intelektual, Malang:
Penerbit Bayumedia,
Margono, suyud (2002). Komersialisasi aset intelektual.jakarta: PT. Grasindo,
Moeljatno (2008).Asas asas hukum pidana.jakarta:rineka cipta
Purwaningsih, endang (2005). Perkembangan Hukum intellectual property rights.
Bogor: Ghalia
Riswandi, Budi agus(2005).Hak kekayaan intelektual dan budaya hukum, jakarta :
penerbit rajawali pers,.
Novanti,siti (2012).tinjauan tentang hukum hak cipta terhadap lagu yang beredar
dalam bentuk mp3 di internet. jurnal Universitas mulawarman.
raharjo, Satjipto (2012). Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra aditya bakti..
Tim Lindsey dkk (2006). Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Bandung:
Penerbit PT. Alumni,
UU no 19 tahun 2002 tentang Hak cipta

14

Internet :
Efek pembajakan musik di internet, http://kavling10.com/2014/10/efekpembajakan-musik-di-dunia-internet/ di akses tgl 04/12/14
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet di akses tanggal 04/12/14 pk. 16.23 WIB

15

Anda mungkin juga menyukai