Ghina Arrum
KEYWORD
Bayi perempuan, 11 bulan BB 3.6 kg PB 61.5 cm
Rewel, malaise, kulit xerosis, hepatomegali
Menjalani perawatan di Puskesma selama 3 hari
Data surveilance, dari 100 balita ditemukan 1 kasus balita gizi buruk
KLARIFIKASI ISTILAH
Malnutrisi
Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang cukup, malnutrisi dapat
juga disebut keadaaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara pengambilan makanan
dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Ini bisa terjadi karena asupan makan
terlalu sedikit ataupun pengambilan makanan yang tidak seimbang. Selain itu, kekurangan gizi dalam
tubuh juga berakibat terjadinya malabsorpsi makanan atau kegagalan metabolik (Oxford medical
dictionary, 2007).
Malnutrisi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kurang nutrisi, terutama
energi dan protein. Malnutrisi energi protein (MEP) merupakan keadaan tidak cukupnya masukan
protein dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh atau dikenal dengan nama marasmus dan kwashiorkor
(FK UI 2000) (?)
Malaise
Malaise adalah perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu (tidak enak badan). Hal ini
terkait dengan berbagai kondisi medis yang berbeda, dan sering menjadi tanda pertama penyakit
yang berbeda, seperti infeksi virus.(Kamus Kesehatan, 2008)
Malaise (anorexia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat pada malam hari).
(Stikeswh.ac.id)
Xerosis
Kulit kerang (dry skin) atau xerosis digunakan unutk menggambarkan hilangnya atau berkurangnya
kadar kelembaban stratum corneum (SC) (Repository USU)
Xerosis adalah kulit kering yang biasa terjadi pada tumit kaki, siku dan jari tangan. Xerosisi
disebabkan berkurangnya kelembaban akibat hilangnya lipid dan faktor pelembab aami di stratum
corneum. (Draelos, 2000)
RUMUSAN MASALAH
Bagimana malnutrisi bisa terjadi pada bayi tersebut?
Mengapa pada malnutrisi bisa terdapat hepatomegali?
Jika terjadi kekurangan protein, maka terjadi penurunan pembentukan
lipoprotein. Hal ini membuat penurunan HDL dan LDL. Karena penurunan
HDL dan LDL, maka lemak yang ada di hepar sulit ditransport ke jaringanjaringan, pada akhirnya penumpukan lemak di hepar.
Bagaimana menangani jumlah balita kurang gizi yang masih relatif banyak
dijumpai?