option=com)
Indikasi transfusi sel darah merah:
1. Transfuse sel darah merah selalu diindikasikan pada kadar Hemoglobin (Hb) <7 g/dl,
terutama pada anemia akut.
2. Transfusi sel darah merah dapat dilakukan pada kadar Hb 7-10 g/dl apabila ditemukan
hipoksia atau hipoksemia yang bermakna secara klinis dan laboratorium.
3. Transfusi tidak dilakuakn bila kadar Hb > 10 g/dl, kecuali bila da indikasi tertentu
misalnya penyakit yang membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi contoh
penyakit paru obstruktif kronik berat dan penyakit jantung sistemik.
4. Transfusi pada neonatus dengan gejala hipoksia dilakukan pada kadar Hb <11 g/dl, bila
tidak ada gejala batas ini dapat diturunkan hingga 7g/dl (pada bayi anemia premature).
Jika terdapat penyakit jantung atau paru atau yang sedang membutuhkan suplementasi
oksigen batas untuk member transfusi adalah Hb <13 g/dL.
Golongan darah donor sama dengan golongan darah resipien sama serta nomornya
tercantum pada label dan formulir (pada kasus gawat darurat, kurangi resiko terjadinya
ketidakcocokan atau reaksi transfusi dengan melakukan uji silang golongan darah
spesifik atau beri darah golongan O bila tersedia).
Kantung transfusi tidak bocor
Kantung darah tidak berada diluar lemari es lebih dari 2 jam, warna plasma darah tidak
merah jambu atau bergumpal dan sel darah merah tidak terlihat keunguan atau hitam
Lakukan pencatatan awal suhu, respirasi , nadi dan tekanan darah.
Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah transfusi darah dimulai.
Catat keadaan umum suhu,nadi dan respirasi setiap 30 menit
Catat waktu permulaan dan akhir transfusi dan berbagai reaksi yang timbul.