Anda di halaman 1dari 37

MENGAPA

PEMANTAPAN MUTU
PENTING ?
1. Sebagai dasar pertimbangan bila ada keraguan
hasil pemeriksaan, termasuk pertanyaan dari
pengguna jasa.
2. Konfirmasi persiapan analitik ( SDM, Alat, R/ )
3. Mempermudah proses pemecahan masalah terhadap
potensi kesalahan-kesalahan selama proses :
- Pre-Analitik, Analitik, Pasca-Analitik
PENGAMBILAN SPESIMEN
ANALISA POTENSI KESALAHAN
Tes permintaan dari dokter
Persiapan sampel
Separasi serum
Penyimpanan serum
Persiapan kertas kerja
1.Tes Permintaan dari Dokter
ANALISA POTENSI KESALAHAN
Salah menandai isian formulir
Salah identifikasi pasien
Tes khusus tidak ada dalam formulir
2. Persiapan Sampel
ANALISA POTENSI KESALAHAN
persiapan pasien (puasa, pengaruh obat, diet,
aktifitas fisik)
salah label identitas
wadah sampel terkontaminasi
sampel hemolisa, sampel lipemik
tourniquet terlalu lama
volume sampel tidak cukup
darah diluted dengan cairan i.v.
memindahkan darah dari spuit ke tabung
anti koagulan tidak sesuai
darah kapiler (jari dipencet, kulit masih basah
alkohol)
3. SEPARASI SERUM
ANALISA POTENSI KESALAHAN
salah kecepatan (rpm) sentrifugasi
tabung pecah dalam sentrifugasi
tabung aliquot terkontaminasi
salah nama pada tabung aliquot
sampel darah hemolisa
4. Penyimpanan Sampel
ANALISA POTENSI KESALAHAN
salah pengaturan suhu
terbentuk endapan
5. Persiapan Kertas Kerja
ANALISA POTENSI KESALAHAN
daftar nama pasien hilang
daftar spesimen tertukar
PERSIAPAN ALAT
1. KALIBRASI FOTOMETER
Periksa tegangan listrik: pasang stabilyzer, ground
Periksa filter, mungkin ada jamur (panjang gel. UV)
Kuvet harus bersih (bekas jari tangan, goresan)
Periksa hisapan volume sampel
Periksa flow cell (kontaminasi ?), bersihkan
dengan larutan pembersih (biasa ada tombol
pembilas (purge) pada alat.
2. KALIBRASI PIPET
Periksa pipet sudah kalibrasi ?
Kalibrasi pipet dengan cara menimbang
aquadest dengan timbangan analitik
Periksa mekanik pipet apakah per nya melemah ?
Diberi minyak (stamp)
Periksa reagensianya :
batas kadaluarsa, fisik (perubahan warna)
Sisa reagen yang sudah dibuka dari kemasan, periksa tanggal
awal dibukanya.
Larutan kerja yang disimpan

Pemahaman prosedur kerja /aplikasi reagensia :
metoda end point, kinetik.
Masa inkubasi
Preparasi larutan kerja
Penetapan faktor, standard, untuk kalkulasi nilai absorbans.
POST ANALITIK
PENCATATAN &
PELAPORAN HASIL
Manual Otomat
SUMBER DAYA
MANUSIA
PENDIDIKAN FORMAL
INFORMAL (Seminar,Kursus)
BIMBINGAN TEKNIS BIAYA ?
PELAKSANAAN
PEMANTAPAN
MUTU INTERNAL
SERUM KONTROL
Unassayed :
1. Pool serum, tidak ada nilai target, jarang
digunakan karena risiko kontaminasi.
2. Serum kontrol komersial

Cara : ( lihat contoh kartu QC )
1. Periksa bahan kontrol 20-30 R/ = n
2. Catat setiap hasil nya dalam tabel X 1
3. Hitung nilai rata-rata : X1 : n
4. Hitung SD :


(X1 - X )
n -1
2
5. Hitung CV (Koefisien Variasi) :
SD x 100 %
X
6. Hitung Batas Peringatan :
- Atas : X + 2 SD
- Bawah : X - 2 SD

7. Hitung Batas Kontrol :
- Atas : X + 3 SD
- Bawah : X - 3 SD

Nilai rata-rata dan SD yang diperoleh dipakai
sebagai nilai rujukan periode kontrol
berikutnya
Uji Ketelitian - Ketepatan
UNASSAYED
2. Standard Deviasi ( SD ) :
2
( X1 - X ) 54,6
SD = = =1,7
n - 1 19
3. Koefisiensi Variasi ( CV ) :
SD = 1,7 x 100 % = 1,3 %
x 126,4
1. Nilai rata-rata ( x ) :
X1 2527
= = 126,4
n 20
4. Batas Peringatan :
atas X + 2 SD = 129,8
bawah X - 2 SD = 123,0
5. Batas Kontrol :
atas X + 3 SD = 131,5
bawah X - 3 SD = 121,3
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
126,4
131,5
129,8
128,1
121,3
123,4
124,7
UNTUK BULAN BERIKUTNYA
Unassay
Assayed :
1. Sudah ada nilai target, nilai rentang.
Contoh : Glukosa nilai target 100 mg/dL
nilai rentang (range) 80 - 120 mg/dL
2. Serum kontrol komersial

Cara :
1. Nilai target sebagai nilai rata-rata (mean)
dan cantumkan dalam grafik
2. Hitung nilai 1SD = selisih nilai rentang : 6
Contoh :
nilai target 100 mg/dL ( 80 - 120 mg/dL )
1 SD = 120 -80= 40 : 6 = 6,66
2 SD = 2 x 6,66 = 13,3
3 SD = 3 x 6,66 = 19,9
Catat dalam tabel X1 setiap nilai hasil pemeriksaan
kontrol, tetapkan titik dalam grafik Levy J enning
Hitung selisih nilai antara hasil dan mean (X1 - X)
selanjutnya di pangkat dua kan.

Untuk bulan berikutnya :
Hitung nilai rata-rata (mean) X1 : n, sebagai nilai
mean yang baru.
Hitung SD sesuai rumus : sebagai SD yang baru
Hitung CV sesuai rumus : sebagai CVyang baru
Tetapkan Batas Peringatan (+/- 2SD) dan Batas
Kontrol (+/- 3SD) yang baru

Nilai hasil ini dipakai sebagai nilai rujukan
periode berikutnya selama Lot.No. nya sama
Serum kontrol Assay sekaligus dapat
dilakukan untuk Uji Ketelitian (Presisi) dan
Ketepatan (Akurasi)
Uji Ketelitian - Ketepatan
ASSAYED
Nilai Target &
Nilai Rentang
SD = selisih nilai
rentang : 6
Batas peringatan =
Nilai Target +/- 2SD
Batas kontrol =
+3SD = nilai rentang atas
- 3SD = nilai rentang bawah
( 130 - 70 ) : 6 = 10
+2SD = 100 + ( 2x10 ) = 120
-2SD = 100 - ( 2x10 ) = 80
+3SD = 100 + (3x 10) = 130
- 3SD = 100 - (3x 10) = 70
Contoh :
Glukosa : 100 mg / dL
( 70 - 130 mg / dL )
Leaflet
Kemasan
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
100,0
130,0
120,0
110,0
70,0
80,0
90,0
LANGSUNG UNTUK BULAN YBS.
PENILAIAN
Aturan Westgard Multirule System
1 - 2S Satu kontrol di luar nilai mean +/- 2SD (tidak melam-
paui +/- 3 SD), merupakan ketentuan peringatan
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
1 - 3S Satu kontrol di luar nilai mean +/- 3SD mencerminkan
adanya kesalahan acak, yang merupakan

ketentuan PENOLAKAN
2 - 2S Dua kontrol berturut-turut di luar nilai mean +/- 2SD
atau dua kontrol (berbeda level) berada di luar nilai
mean +/- 2SD, mencerminkan kesalahan sistematik,
yang merupakan ketentuan PENOLAKAN
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
R - 4S Satu kontrol di luar nilai mean + 2 SD dan satu kontrol
di luar - 2 SD atau dua kontrol berturut-turut + 2 SD
kemudian - 2 SD, mencerminkan adanya kesalahan
acak, yang merupakan ketentuan PENOLAKAN
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
4 - 1S Empat kontrol berturut-turut di luar nilai mean + 1 SD
atau mean - 1 SD, mencerminkan kesalahan acak dan
sistematik, yg. merupakan ketentuan PENOLAKAN
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
10 (x) Sepuluh kontrol berturut-turut pada satu sisi di atas
atau di bawah nilai mean, mencerminkan kesalahan
sistematik, yg. merupakan ketentuan PENOLAKAN
X
+ 1 SD
+ 2 SD
+ 3 SD
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
KONTROL
KALIBRATOR / STANDARD yg baru
ULANG KONTROL I
(Tabung Reaksi, Cup, Peralatan lain yg berbeda)
KONTROL II
TINDAKAN YANG
PERLU DILAKUKAN
ALAT
REAGEN BARU
Biaya
Terburu waktu harus periksa
sampel pasien

Anda mungkin juga menyukai