Anda di halaman 1dari 3

Mardigu WP - Ada yang berminat bermain property? Sebagai...

1 of 3

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151741530670...

Email atau Telepon

Mendaftar

milis.asep@facebook.com
Bahasa Indone
Biarkan saya tetap
masuk
Lainnya

Facebook 20

Mardigu WP
27 Mei 2012

Ada yang berminat bermain property? Sebagai seorang yg mungkin masih kolot
dalam pemikiran bawah sadar saya. Maka membeli tanah adalah bagian wajib
jika punya kelebihan uang. Maka walau gajih kecil hanya Rp 350.000 diawal kerja
tahun 1991 saya usahakan menabung. Beruntung karir dan lembur dan bonus
terus meningkat sehingga jabatan supervisor, asisten manager cepat saya capai.
Sehingga naiknya pendapatanmasih bs ditabung krn kebetulan msh tinggal dg
orang tua, kala itu.
Pengalaman berinvestasi di tanah awalnya thn 1992. Beli tanah 120 meter di
daerah pndk gede, sekitar 3 juta harganya. Dan terus berlanjut menabung di
tanah walau kecil2. Dalam tulisan ini saya bukan mau menceritakan beli tanah
tapi pengalaman berbisnis property.
Dalam berinvestasi tanah di Jakarta dan setiap daerah punya gaya masing2,
punya jurus masing2. Jangan coba2 membeli tanah karena saran seseorang
sementara anda tidak kenal daerah tersebut. Misalnya saya membeli tanah
didaerah jatipadang, Psar Minggu. masih berupa lahan kosong, disekelilingnya
pun kosong. Di tata kota saya mendapatkan ada jalan yang akan dibuat tepat di
samping tanah saya. Kala itu tahun 1994. Saya pagar keliling tanah itu agar tidak
ada masalah dikemudian hari. Tahun 2001 saya menyempatkan diri melihat
lokasi tanah tersebut dan menemukan pertumbuhan rumah disana luar biasa.
Agak lama saya mencari lokasi tanah saya. Ketika saya dilokasi, semua masih
seperti sedia kala, hanya tidak ada jalanan menuju kesana. Hanya bisa melalui
jalan setapak. Memang ada jalan baru, namun bergeser 100 meter dari tanah
saya. Kata para tetangga, ada developer disebelah yang membangun dan
menggesar plan tata kota. Tanah saya jadi terkurung. Yg tadinya mau untung,
jadi..?!
Lain lagi kala tahun 2002 saya membangun townhouse didaerah jatiwaringin,
namanya jatiwaringin residen. Pertama yg dilakukan adalah potong tanah dan
membuat jalan. Ada bbrp sertifkat tanah kala itu, lalu saya potong 2500 meter
menjasi 11 kavling, 200 meteran, 300 jadi jalanan. Kedua urus izin tanah sesuai
tata kota dr wkc ( wisma kecil) ke wisma sedang. Ini nembak lumayan besar.
Urus imb, lumayan dilama2in sehingga main lagi sama tata kota. Terakhir belah
sertifkat dg BPN dan tukang ukur. IMB keluar saya mulai bangun 10 unit. 6 bulan
kemudian, semua habis terjual, dan saya hutung bangunan karena baru 50%
jadi. Kemudian sertifikat keluar. Hasilnya 194, 167, 205..semua ukuran morat
marit + ada saluran ditengah tanah tersebut . dari mana keluar saluran? Kenapa
surat tidak jadi 200 meter kotak seperti pesanan?..kesal dan marah saya +
pembeli juga marah. orang BPN saya cari. Ternyata sdh pindah hilang tidak
bertanggung jawab! Jadi, bayar orag lagi, buat baru lagi, revisi lagi. Saya harus
menanggung. Semua biaya tersebut 2 kali lipat.
Lalu ketika bangunan hampir jadi, sdh 95%. Datang petugas P2B, pengawas
bangunan. Periksa IMB. Lalu setiap rumah kami di denda 3 juta!..alasannya
diatas garasi tidak boleh kamar tidur! Saya tanya kenapa IMB nya keluar. Lho itu
bukan urusan P2B! gilajadi bayar lagi, sinting ngak tuh. Ketika jumlah rumah

6/16/2014 3:32 PM

Mardigu WP - Ada yang berminat bermain property? Sebagai...

2 of 3

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151741530670...

mencapai 40 unit kami belum juga dapat listrik. Karena Ada satu syarat PLN yg
sulit kami penuhi, kami harus buat gardu!. Kami korbankan 1 kav, bayar 150 juta
ongkos gardu. Itu berapa uang kami buang. Sementara kavling kiri kanan gardu
Bahasa Indonesia Privasi Ketentuan Kuki Iklan
ngak ada yg mau beli. Siapa yg mau tinggal di samping gardu listrik
Lainnya
Facebook 2014

Lalu saya melobi PLN. Dari pada korban tanah, lalu kavling ngak ada yg beli,
maka saya memilihnembak pejabat.!!Tidak sampai seminggu listrik nyala
diseluruh kavling kami. PLN Cuma puter saklar. Inilah yg membuat Hi cost
ekonomi, semua serba tidak jelas, serba kasuistis, dan semua di proyekan. Belum
lagi saya meletakan kabel ( telpon, listrik, TV kabel dll) di bawah tanah agar tidak
ada kabel melintang sana sini diperumahan, dan itu harus IZIN. Lalu mengenai
pengairan, pelebaran kali dll yg sangat mengada2. Dan saya masih punya
puluhan dftar pejabat pemda, pusat, telfon, litrik, saluran, bpn, yg aneh2 agar
DIBAYAR!
# Salam tetap semangat
Suka Komentari
Indah Pongpadati, Naufal Zaki Haidar, Dian Er'o dan 8 lainnya menyukai ini.
Amier Dzeek Almahyra pejabat publik untuk dibayar ? ckckck
27 Mei 2012 pukul 2:57
Rifkie Wae bisa buat referensi,,,thanks
27 Mei 2012 pukul 3:06
Wang Xiang Jun kalau begitu, sebanrnya main property itu untung atau buntung?
koq ramai 2 main property?
27 Mei 2012 pukul 3:43
Mardigu WP main property itu main panjang, lincah, sabar, kreatif, banyak network.
diluar itu tipis untungnya atau bahkan bisa buntung. kami pernah bangun di daerah
jawa tengah type BTN ( 21, 36, 45) thn 1999-2001. 2500 rumah. habis laku dengan
cepat, plus dg banyak masalah sana2 sini. tutup buku, modal balik, hutang bank bayar,
tagihan kontraktor, tukang, komisi, material, lunas.. di rekening sisa Rp 36 juta!!dari
Rp150 M sales, kerja 3thn, full keringat dll..ya itulah pengalaman hehe..nanti ada cerita
khusus buat hal ini.
27 Mei 2012 pukul 4:14
2
Simon Syaefudin makanya ciputra pinter, kerjasama ama pemda DKI. ewres!
27 Mei 2012 pukul 4:15
1
Yunan Saefunnizar Kita yg jadi rakyat didzolimi.. Kita tagih aja tar di akherat!
27 Mei 2012 pukul 5:10
1
Yunan Saefunnizar Waah.. Rencananya saya mau bikin perumahan neh di cirebon.
Hmmm...Kasih saran donk untuk menghadapi para mafia.Thx
27 Mei 2012 pukul 5:14
1
Mardigu WP sebelum membangun, target pasar harus "firm" minimum 40%.
misalnya setelah pengalaman membangun rumh type BTN yg di jawa tengah trsbt,
sejak saat itu saya tidak tertarik lagi masuk pasar kelas kecil, lebih baik sedang atau
besar, dekat pusat keramaian. saya tidak berani lagi buka lahan baru, daerah baru.
investasi memang agak tinggi, namun saya sdh kebayang buyernya dan kenal sekali
segala pendukungnya.
27 Mei 2012 pukul 6:09
2
Wang Xiang Jun Apalagi sekarang dari RT sampai camat, minta komisi semua......
Tapi semua tahunya main property itu "hangat", tidak tahu keruwetan di dalamnya.
Sangat menarik shearingnya
27 Mei 2012 pukul 9:33
1
Thomas Pras Memang lebih menyenangkan berurusan dengan manusia daripada ....
ha ha ha ha
27 Mei 2012 pukul 18:35
Ati Nurhayati Kalau investasinya dengan membeli rumah BTN di beberapa tempat
kemudian kita sewakan dan setelah harganya tinggi kita jual lebih menguntungkan

6/16/2014 3:32 PM

Mardigu WP - Ada yang berminat bermain property? Sebagai...

3 of 3

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151741530670...

mana Pak daripada jadi Developer perumahan.....?


27 Mei 2012 pukul 20:43
1
Bahasa Indonesia Privasi Ketentuan Kuki Iklan
Lainnya
Facebook 2014

6/16/2014 3:32 PM

Anda mungkin juga menyukai