Anda di halaman 1dari 11

MUSYAWARAH RAYA (MUSRA) SEESPA FKIP UNSRI 2013

THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION


GOOD LUCK.!!!
-PANPEL MUSRA SEESPA FKIP UNSRI 2013

TATA TERTIB SIDANG MUSRA SEESPA FKIP UNSRI


TAHUN 2013

2.
3.

1.
2.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
MUSRA SEESPA merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
organisasi SEESPA.
MUSRA SEESPA adalah Musyawarah Besar tahunan SEESPA yang dihadiri
oleh anggota SEESPA dan undangan.

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.

BAB II
WEWENANG
Pasal 2
Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus SEESPA.
Menetapkan AD/ART SEESPA, GBHPKO, dan Rekomendasi Kerja.
Melantik dan menetapkan ketua umum SEESPA yang telah terpilih dalam
pemira
Memilih dan menetapkan Dewan Penasihat Organisasi SEESPA.

BAB III
PESERTA DAN HAK PESERTA
Pasal 3
Peserta
Peserta MUSRA terdiri dari:
1.
Peserta penuh yaitu seluruh anggota SEESPA yang telah registrasi.
2.
Peserta peninjau yaitu peserta yang diundang.
Pasal 4
Hak Peserta
Setiap peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.
Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara atas persetujuan

1.
2.

1.

5.

1.
2.
3.
4.
5.

1.

forum.

2.

BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 5
Persidangan
Sidang dalam MUSRA SEESPA terdiri dari Sidang Pengantar dan
Sidang Pleno.

3.

1.
2.

Sidang Pengantar adalah sidang yang diikuti oleh semua peserta


sidang yang dipandu oleh pimpinan sidang pengantar.
Sidang Pleno adalah sidang yang diikuti oleh peserta sidang yang
dipandu oleh presidium sidang.
Pasal 6
Sidang Pengantar
Sidang Pengantar dipandu oleh pimpinan sidang pengantar.
Sidang Pengantar berhak mengeluarkan ketetapan yang dianggap perlu.
Ketetapan Sidang Pengantar dianggap sah bila ketetapannya disetujui oleh
2/3 peserta sidang.
Peserta yang tidak mengikuti Sidang Pengantar masih boleh mengikuti
sidang pleno.
Peserta dilarang meninggalkan sidang tanpa sepengetahuan pimpinan Sidang
Pengantar.
Pasal 7
Sidang Pleno
Sidang Pleno dipandu oleh Presidium Sidang
Sidang Pleno berhak mengeluarkan ketetapan yang dianggap perlu.
Ketetapan Sidang Pengantar dianggap sah bila ketetapannya disetujui 2/3
peserta sidang.
Peserta yang tidak mengikuti Sidang Pengantar masih boleh mengikuti
sidang pleno.
Peserta dilarang meninggalkan sidang tanpa sepengetahuan presidium
sidang.
BAB V
KETETAPAN SIDANG
Pasal 8
Quorum
Sidang dapat dimulai jika dalam ruangan telah hadir 20% peserta sidang
berasal dari + 1 (setengah ditambah satu) dari jumlah peserta penuh.
Jika ayat satu tidak terpenuhi maka sidang diskors 2 x 5 menit dan setelah itu
dianggap sah.
Ketentuan sidang dianggap sah bila disepakati oleh minimal setengah tambah
satu peserta sidang yang bersangkutan.
Pasal 9
Pengambilan Keputusan
Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat.
Bila ayat satu dan dua tidak terpenuhi, keputusan diambil dengan lobi.

3.

Bila ayat satu tidak dapat dipenuhi, keputusan diambil dengan pemungutan
suara.

Pasal 10
Kekuatan Hukum
Ketetapan sidang mengikat seluruh anggota SEESPA.
BAB VI
PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 11
1.
Presidium Sidang terdiri dari dua orang.
2.
Pemimpin sidang sementara yang dipilih oleh panitia akan memimpin
jalannya sidang sampai terpilihnya presidium sidang.
3.
Pemilihan presidium sidang dilakukan berdasarkan mekanisme yang
disepakati peserta sidang.
4.
Pendomisioneran bagi pengurus SEESPA sebelumnya.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
1.
2.

TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG


Presidium Sidang MUSRA SEESPA FKIP UNSRI terdiri dari 2 (dua) orang
yang terpilih oleh peserta sidang.
Pemilihan presidium sidang melalui musyawarah mufakat.
Jika poin 2 tidak terpenuhi maka keputusan diambil dengan lobi dan apabila
tidak memenuhi maka presidium sidang dipilih melalui voting.
Setiap peserta berhak mencalonkan diri dan dicalonkan.
Setiap calon dipilih oleh minimal 3 (tiga orang peserta penuh).
Calon presidium sidang harus ditanya dulu kesediaannya.
Calon presidium sidang yang mendapat suara terbanyak I dan II langsung
dinyatakan sebagai presidium sidang.
REKOMENDASI
A. INTERNAL
Ketua terpilih harus membentuk kepengurusan selambat-lambatnya dua
minggu setelah terpilih
Pengurus yang terbentuk secepatnya menyusun program kerja yang berpedoman
pada GBHPKO SEESPA FKIP UNSRI.
Pengurus yang terpilih mengusahakan kelengkapan organisasi.
B. EKSTERNAL
Mempublikasikan kepengurusan SEESPA yang baru kepada HMPS lain dan
organisasi kemahasiswaan.
Menjalin hubungan baik dengan HMPS lain dan organisasi kemahasiswaan
yang tidak bertentangan dengan AD/ART SEESPA FKIP UNSRI.

3.

Tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

ANGGARAN DASAR/AD
PEMBUKAAN
Atas berkat Allah Yang Maha Esa, bangsa Indonesia sampai saat ini mampu
melaksanakan pembangunan ke arah yang lebih baik. Sebagai mahasiswa Indonesia
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, dengan
penuh rasa tanggung jawab ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka
menyukseskan pembangunan nasional.
Oleh karena itu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang
berjiwa Pancasila dan menjunjung tinggi semangat keilmuan serta kejujuran akademis
di samping berwawasan budaya bangsa, dengan ini membentuk suatu organisasi
Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Sriwijaya.
Organisasi ini merupakan wadah tukar informasi, mempersatukan pandangan dalam
pengembangan ilmu. Oleh karena itu, dibentuklah organisasi berkedaulatann dan
berkeadilan agar terselenggara suatu tata organisasi yang mantap dan berwibawa serta
berkemampuan menjalankan tugas-tugasnya yang senantiasa berlandaskan pada
Anggaran Dasar yang tersusun sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Student of English Education Study Program Association
yang disingkat SEESPAUnsri.
Pasal 2
Waktu
EDSA Unsri pertama kali didirikan atas kesepakatan bersama pada tanggal 4 Oktober
1997 dalam MUSRA SEDA (Student of English Department Association) 1997 dan
disahkan pada tanggal 12 Oktober 1997 di Universitas Sriwijaya, Palembang. Pada
waktu itu SEDA berganti nama menjadi SEESPA (Student of English Education
Student Association). Kemudian pada Musyawarah Besar SEESPA tahun 2010, nama
SEESPA berganti menjadi EDSA University of Sriwijaya dengan alasan utama bahwa
EDSA lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah wadah mahasiswa Bahasa Inggris,
seperti di kebanyakan universitas-universitas lain di Indonesia sehingga akan lebih

mudah bagi organisasi untuk melakukan public relation, tetapi pada Musyawarah
Raya pada tahun 2013, nama EDSA berganti kembali menjadi SEESPA karena
asosiasi Bahasa Inggris yang ada di UNSRI merupakan asosiasi mahasiswa
pendidikan Bahasa Inggris bukan asosiasi yang bersifat departemen.
Pasal 3
Kedudukan
SEESPA Unsri berkedudukan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

SEESPA Unsri bersifat independen, dinamis, responsif, bertanggung jawab dan


kekeluargaan.

1.
2.

1.
2.
3.

BAB II
MAKNA LOGO DAN MOTTO
Pasal 4
Makna Logo
Gambar bola dunia melambangkan bahwa anggota SEESPA memiliki
wawasan yang luas, sekaligus melambangkan bidang studi Bahasa Inggris yang
bersifat global karena sudah diakui sebagai bahasa internasional.
Tulisan 97 adalah untuk menginformasikan bahwa SEESPA didirikan pada
tahun 1997.
Logo Universitas Sriwijaya dan tulisan SEESPA Universitas Sriwijaya
adalah untuk menegaskan bahwa SEESPA adalah bagian dari civitas akademika
Universitas Sriwijaya yang akan membawa nama baik Universitas Sriwijaya pada
khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Pasal 5
Motto
Motto SEESPA Unsri adalah Religious and Scientific, We are the Best and Terrific.
BAB III
KEDAULATAN, ASAS, SIFAT
Pasal 6
Kedaulatan
Kedaulatan berada di tangan mahasiswa.
Pasal 7
Asas
SEESPA Unsri berasaskan ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, demokrasi, keadilan,
kekeluargaan dan gotong-royong.
Pasal 8
Sifat

3.

BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 9
Tujuan
Sebagai sarana untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar mahasiswa
Program Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Sriwijaya.
Membina kader-kader pembangunan yang berilmu, kreatif, dan berbudi
pekerti luhur demi menigkatkan kualitas mahasiswa sesuai dengan tuntutan
pembangunan nasional.
Memberdayakan mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

Pasal 10
Usaha
Semua usaha yang dilakukan SEESPA Unsri tidak bertentangan dengan landasan,
asas, dan sifat organisasi.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota SEESPA Unsri adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Sriwijaya yang terdaftar dan masih aktif mengikuti kegiatan
akademik.

1.
2.
3.
4.

BAB VI
BADAN PELAKSANA ORGANISASI
Pasal 12
Badan Pelaksana organisasi SEESPA Unsri terdiri atas Badan legislatif,
Badan Eksekutif, dan Majelis Permusyawaratan.
Badan legislatif adalah Musyawarah Raya (MUSRA) SEESPA Unsri.
Badan eksekutif di tingkat pusat (Unsri Inderalaya) adalah pengurus pusat
dan badan eksekutif di tingkat wilayah (Unsri Palembang) adalah pengurus
wilayah.
Majelis Permusyawaratan adalah badan yang memberikan pertimbangan
terhadap kebijakan-kebijakan organisasi dan menetapkan hal-hal yang
berhubungan dengan kode etik dan standardisasi praktik organisasi.
BAB VII

1.
2.
3.

MUSYAWARAH RAYA
Pasal 13
Musyawarah Raya
Musyawarah Raya merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi
SEESPA Unsri.
Pengambilan keputusan tertinggi adalah pada Musyawarah Raya Unsri.
Musra SEESPA dilakukan satu kali dalam satu periode kepengurusan.

Pasal 14
Peserta MUSRA
Peserta MUSRA terdiri atas Peserta Penuh, dan Peserta Peninjau.

1.
2.

1.
2.

BAB VIII
RAPAT ORGANISASI
Pasal 15
Rapat Kerja
Rapat kerja adalah rapat pusat yang dihadiri oleh segenap pengurus
pusat dan wilayah.
Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode
kepengurusan.
Pasal 16
Rapat Pengurus
Rapat Pengurus adalah rapat yang dilaksanakan badan eksekutif SEESPA
Unsri baik pusat maupun wilayah.
Rapat Pengurus dilaksanakan secara rutin sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu bulan.

BAB IX
KEANGGOTAAN
Pasal 17
Anggota SEESPA Unsri terdiri atas:
1.
Anggota Aktif
2.
Anggota Pasif
BAB X
KEUANGAN
Pasal 18
Keuangan Organisasi diperoleh dari:
1. Uang pangkal
2. Dana kemahasiswaan
3. Iuran anggota, dan
4. Sumber lain yang sah, tidak mengikat, dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.

1.

BAB XI
KEPUTUSAN
Pasal 19
Keputusan MUSRA diambil melalui proses musyawarah.

2.

1.
2.

Dalam keadaan sangat terpaksa dan dipandang perlu, keputusan diambil


dengan pemungutan suara.
BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20
Anggaran Rumah Tangga disusun dan disahkan oleh Musyawarah Raya.
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 21
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh MUSRA dan disetujui oleh
paling sedikit dua per tiga dari jumlah peserta yang memiliki hak suara yang hadir
dalam MUSRA tersebut.
BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 22
SEESPA Unsri hanya dapat dibubarkan oleh MUSRA yang khusus diadakan untuk
keperluan itu.

1.
2.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 23
Anggaran Dasar ini menjadi pengganti Anggaran Dasar yang disahkan dalam
MUSRA SEESPA kepengurusan 2009-2010.
Anggaran Dasar ini berlaku sejak saat disahkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA/ART

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis-Jenis Keanggotaan
Anggota SEESPA Unsri terdiri dari :
1.
Anggota Aktif, yaitu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas
Sriwijaya yang merupakan pengurus pusat dan wilayah.

2.

1.
2.
3.
4.

1.
2.

3.
4.

1.
2.
3.
4.

Anggota Pasif, yaitu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya yang tidak memiliki
jabatan struktural di SEESPA Unsri.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban
Setiap anggota memiliki hak memilih dan dipilih dalam permusyawaratan.
Setiap anggota mempunyai hak untuk memberikan kritik, saran, dan
pendapat baik lisan maupun tulisan.
Setiap anggota wajib melaksanakan AD/ART serta semua keputusan yang
telah ditetapkan dalam MUSRA.
Melalui bupati, mempertanggungjawabkan kegiatan pada MUSRA.
BAB II
BADAN EKSEKUTIF
(PENGURUS PUSAT DAN WILAYAH)
Pasal 3
Pengurus SEESPA yang berasal dari Inderalaya dan Palembang
Badan Eksekutif SEESPA Unsri terdiri atas:
a.
Bupati
b.
Wakil Bupati
c.
Struktur-struktur lainnya disesuaikan dengan dengan struktur BEM
FKIP sebagai rekomendasi yang tercantum dalam hasil SUM KM FKIP
Bupati disahkan dan dilantik melalui musyawarah raya.
Masa jabatan pengurus SEESPA Unsri adalah satu periode.
BAB III
BADAN LEGISLATIF
MUSYAWAH BESAR
Pasal 4
Badan Legislatif pada struktur organisasi SEESPA Unsri adalah Musyawarah
Raya dan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi
SEESPA Unsri.
Peserta MUSRA adalah seluruh anggota SEESPA Unsri dan undangan.
Dalam keadaan tertentu MUSLUB dapat diadakan sewaktu-waktu sekurangkurangnya dua per tiga (2/3) dari seluruh anggota SEESPA UNSRI.
Keputusan-keputusan MUSRA bersifat mengikat seluruh anggota SEESPA
Unsri.
Pasal 5
Kekuasaan dan Wewenang MUSRA

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.

1.
2.

Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Garis-Garis


Besar Haluan Organisasi dan Rekomendasi.
Menilai pertanggungjawaban bupati SEESPA Unsri dalam melaksanakan
amanat MUSRA dengan kriteria diterima, diterima dengan catatan atau ditolak.
Melaksanakan pelantikan bupati untuk periode selanjutnya.
Menetapkan anggota Majelis Permusyawaratan SEESPA Unsri.
Memberikan sanksi pelanggar keputusan yang sudah ditetapkan seperti
AD/ART dan lain-lain atas kesepakatan seluruh peserta.
Pasal 6
Ketentuan-Ketentuan Penyelenggaraan MUSRA
MUSRA diselenggarakan satu kali dalam satu periode kepengurusan.
Penyelanggaran MUSRA menjadi tanggung jawab pengurus SEESPA Unsri
President membentuk dan mengesahkan Panitia Penyelenggara MUSRA
yang terdiri atas Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana MUSRA.
Pasal 7
Peserta
Peserta penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan suara dalam
MUSRA.
Peserta peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara.

Pasal 8
Hak Suara
Hak suara untuk mengambil keputusan hanya dimiliki oleh peserta penuh.

Pasal 9
Tata Tertib Musra
MUSRA diselenggarakan mengikuti tata tertib yang disusun dalam rapat kerja untuk
persiapan MUSRA dan disahkan dalam MUSRA.

1.
2.

BAB IV
MAJELIS PERMUSYAWARATAN
Pasal 10
Majelis Permusyawaratan merupakan badan khusus setingkat badan
eksekutif SEESPA Unsri yang memiliki garis koordinasi dengan Badan Eksekutif
dalam struktur organisasi SEESPA Unsri.
Anggota yang berhak menjadi Majelis Permusyawaratan adalah anggota
yang setidaknya telah menjadi anggota aktif selama dua tahun kepengurusan.

3.
4.
5.

1.
2.
3.

Anggota Majelis Permusyawaratan diangkat dan dipilih atau ditunjuk


langsung oleh MUSRA.
Kriteria, jumlah anggota, dan mekanisme pemilihan Majelis
Permusyawaratan ditentukan oleh aturan di dalam MUSRA yang tidak
bertentangan dengan AD/ART SEESPA Unsri.
Masa jabatan anggota Majelis Permusyawaratan adalah satu periode
kepengurusan dan setelahnya dapat dipilih kembali dengan batas maksimal
jabatan dua periode.
Pasal 11
Wewenang dan Tugas
Majelis Permusyawaratan bertugas mengawasi dan mengarahkan
pelaksanaan ketetapan-ketetapan MUSRA dan Program Kerja SEESPA Unsri.
Majelis Permusyawaratan berkewajiban membantu badan eksekutif
menentukan sikap organisasi terhadap permasalahan-permasalahan khusus yang
dihadapi SEESPA Unsri.
Majelis Permusyawaratan berwenang untuk memberikan pertimbangan
terhadap kebijakan-kebijakan organisasi dan menetapkan hal-hal yang
berhubungan dengan kode etik dan standardisasi praktik organisasi.

BAB V
KEUANGAN
Pasal 12
Keuangan SEESPA Unsri
Keuangan SEESPA Unsri berasal dari :
1.
Uang Pangkal adalah iuran dari setiap anggota pada awal kepengurusan
untuk kas awal SEESPA Unsri.
2.
Uang Iuran Anggota adalah iuran rutin setiap bulan yang dibayarkan setiap
anggota kepada bendahara (treasur) untuk pemasukan kas SEESPA Unsri.
3.
Dana Kemahasiswaan, adalah dana khusus yang disediakan dekanat FKIP
Unsri untuk kepentingan kegiatan kemahasiswaan.
4.
Sumber lain yang sah, tidak mengikat, dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Pasal 13
Ketentuan Iuran Anggota
1.
Treasurer menentukan Penanggung Jawab iuran anggota di setiap angkatan.
2.
Iuaran anggota mulai dijalankan pada bulan setelah bulan pelaksanaan
MUSRA.
3.
Setiap anggota membayar iuran anggota kepada Penanggung Jawab
Angkatan di angkatannya masing-masing.
4.
Penanggung jawab angkatan iuran anggota disetorkan ke Treasurer selambatlambatnya tanggal 30 di setiap bulan.

5.
6.
7.
8.

1.
2.
3.
4.

Jika tanggal 30 merupakan hari libur, maka hari penyetoran dilaksanakan


sebelum tanggal 30 pada bulan yang bersangkutan.
Kewajiban iuran anggota berhenti di saat bulan pelaksanaan MUSRA.
Jumlah iuran anggota yaitu sebesar Rp. 2.000,- per bulan
Sanksi bagi yang tidak melaksanakan kewajiban iuran anggota akan
ditentukan dan ditetapkan pada MUSRA.
Pasal 14
Ketentuan Uang Pangkal
Treasurer menentukan Penanggung Jawab pengumpulan uang pangkal di
setiap angkatan.
Setiap anggota membayar uang pangkal kepada penanggung jawab angkatan.
Uang pangkal sudah terkumpul semuanya setelah selambat-lambatnya dua
minggu setelah MUSRA.
Jumlah iuran uang pangkal yaitu Rp. 10.000,-.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SEESPA Unsri hanya
dilakukan dalam MUSRA.

1.
2.
3.

4.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Setiap anggota SEESPA Unsri dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga SEESPA Unsri.
Penyelesaian perbedaan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga diputuskan dalam rapat pengurus dengan mengikutsertakan pihak-pihak
yang berbeca pendapat.
Bila terdapat hal-hal mendesak yang belum diatur dalam ART ini, pengurus
SEESPA Unsri dapat mengambil kebijakan tersendiri yang sebelumnya
dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait dan harus dipertanggungjawabkan
dalam raker atau MUSRA.
Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang
menyangkut teknis operasional, diatur dalam suatu peraturan tersendiri oleh
pengurus SEESPA Unsri, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah
Tangga ini.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 17
Segala aturan badan kelengkapan yang ada masih tetap berlaku sebelum diadakannya
ketetapan baru menurut konstitusi SEESPA Unsri

1.

GARIS-GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KERJA ORGANISASI


(GBHPKO)

b.

BAB I
PENDAHULUAN

c.

Pengertian
Garis-Garis Besar Haluan Program Kerja Organisasi (GBHPKO)
SEESPA Unsri merupakan rumusan mengenai arah kebijakan program kerja
sebagai perwujudan aspirasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris. GBHPKO ini pada hakikatnya merupakan pola dasar yang
digunakan sebagai panduan dalam menyusun program kerja organisasi.
GBHPKO ditetapkan dalam Musyawarah Raya dan dapat diubah melalui
Musyawarah Raya dan Musyawarah Luar Biasa.
b.
GBHPKO SEESPA Unsri direncanakan secara periodik, sistematis,
dan berkesinambungan.
Landasan
GBHPKO ini berlandaskan:
Landasan Idiil
: Pancasila
Landasan Konstitusional
: AD & ART SEESPA Unsri
Landasan Operasional
: Tridarma Perguruan Tinggi
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan diterapkannya GBHPKO adalah sebagai pedoman bagi
pengurus SEESPA Unsri untuk melaksanakan kegiatan secara terarah dan
terorganisir, yang dijabarkan dalam Musyawarah Raya SEESPA Unsri.
Sistematika
a. Pola Umum Kegiatan
b. Pola Dasar Kerja
a.

2.

3.

4.

BAB II
POLA UMUM KEGIATAN
Pola Umum Kegiatan SEESPA Unsri adalah pedoman yang bersifat umum dan
mendasar yang dapat dijadikan acuan bagi pelaksaan program kerja SEESPA Unsri.
Pola Umum Kegiatan SEESPA Unsri tersebut disusun sebagai berikut :
1.
Asas-asas
Dalam menyusun programnya, SEESPA Unsri mengenal dan menggunakan asasasas sebagai berikut :
a.
Asas Manfaat

d.

2.
a.

b.

c.

Bahwa segala usaha dan kegiatan SEESPA Unsri harus dapat memberikan
manfaat sebesar-besarnya guna meningkatkan kemampuan organisasi dan
kualitas berpikir mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris pada khususnya
serta dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat pada umumnya.
Asas Musyawarah
Setiap kebijaksanaan organisasi hendaknya ditempuh melalui musyawarah
untuk mufakat pada kemaslahatan bersama.
Asas Usaha Bersama dan Kekeluargaan
Setiap usaha kegiatan SEESPA Unsri harus mencerminkan rasa kebersamaan
yang dijiwai semangat kekeluargaan.
Asas Kemandirian
SEESPA Unsri merupakan sebuah organisasi yang bersifat otonom dalam
mengambil keputusan dan tidak berafiliasi kepada organisasi massa maupun
politik manapun.
Modal Dasar, Modal Pendukung, dan Potensi Dominan
Modal Dasar
Modal Dasar SEESPA Unsri berupa :
1. Kemampuan Sumber Daya Manusia Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unsri
2. Seluruh mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris FKIP Unsri.
3. Persatuan dan Kesatuan antara mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Unsri.
Modal Pendukung
1. Alumni mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP
Unsri.
2. Simpatisan yang tidak mengikat.
3. Birokrasi.
Potensi Dominan
1.
Perkembangan modernisasi dunia, terutama dalam hubungan
dengan peran bahasa inggris sebagai bahasa internasional.
2.
Keadaan umum dunia pendidikan di Indonesia.
3.
Adanya kerjasama antar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris FKIP Unsri.

BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA
Dalam menyusun dan menjalankan program kerjanya, badan pengurus SEESPA Unsri
mengacu pada pola dasar program yang disusun sebagai berikut :
1.
Program Jangka Pendek
1. Meningkatkan manajemen organisasi
2. Pembenahan dan kelengkapan organisasi

3.
4.
5.
2.
1.
2.
3.
4.

Meningkatkan komunikasi antar anggota secara intensif


Meningkatkan komitmen dan loyalitas anggota terhadap jalannya roda
organisasi
Meningkatkan sikap kritis, analitis, terhadap peristiwa sosial yang terjadi di
tengah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unsri
Unsri pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Program Jangka Panjang
Pengembangan dan Peningkatan kualitas organisasi
Pengembangan dalam peningkatan sumber daya manusia Program Studi
Bahasa Inggris
Membina dan meningkatkan hubungan dengan alumni Program Studi Bahasa
Inggris FKIP Unsri
Membina hubungan yang tidak mengikat dengan instansi terkait demi
kepentingan organisasi.

BAB IV
PENUTUP
Garis-Garis Besar Haluan Program Kerja Organisasi (GBHPKO) ini disusun untuk
menciptakan kondisi yang sehat dan dinamis. Tujuan tersebut akan mencapai hasil
yang optimal jika seluruh anggota memahami dan menjalani fungsi dan perannya
dalam organisasi.
REKOMENDASI
Internal:
1. Rapikan administrasi kepengurusan SEESPA
2. Jalin silaturahmi antara pengurus SEESPA baik yang di Inderalaya maupun yang
di Palembang
3. Tingkatan kinerja SEESPA Unsri
4. Buat kegiatan yang menjadi sarana kemajuan SDM SEESPA
5. Buat ID Card seluruh angkatan
6. Buat stiker
7. Kelengkapan organisasi
8. Bentuk kepengurusan
9. Buat event besar minimal satu periode satu kali
10. Mengadakan English Day
11. Pengkajian angkatan
12. Menindak lanjuti E-wall
Eksternal:
1. Membangun hubungan baik dengan dosen dan birokrasi
2. Mengadakan forum alumni SEESPA

3. Mengadakan baksos
4. Mengadakan secret dan pelatihan kader secara berkala serta berpartisipasi aktif
dalam PORSIM
5. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan local, nasional dan Internasional

Catatan :

Anda mungkin juga menyukai