Anda di halaman 1dari 6

Pentingnya Kerjasama

Globalisasi
Otonomi Daerah/desentralisasi

UU No 32
Tahun 2004 (Perubahan kebijakan dari sentralisasi
menjadi desentralisasi)
Daerah tidak dapat mengatasi permasalahannya
sendiri
Adanya pengakuan atas kelebihan dan kekurangan
masing-masing
Efisiensi

Pasal 195 UU Nomor 32 Tahun 2004

Kerjasama
dengan
daerah lain

Meningkatkan
Kesejahteraan
Rakyat

pertimbangan efisiensi dan efektifitas


pelayanan publik, sinergi dan
saling menguntungkan.

Pasal 16 Nomor 32 Tahun 2004


(1)Hubungan dalam bidang
pelayanan umum antara
Pemerintah dan pemerintahan
daerah meliputi:
a. kewenangan, tanggung jawab,
dan penentuan standar
pelayanan minimal;
b. pengalokasian pendanaan
pelayanan umum yang menjadi
kewenangan daerah; dan
c. fasilitasi pelaksanaan kerja sama
antar pemerintahan daerah
dalam penyelenggaraan
pelayanan umum.

(2)Hubungan dalam bidang


pelayanan umum antar
pemerintahan daerah meliputi:
a. pelaksanaan bidang pelayanan
umum yang menjadi
kewenangan daerah;
b. kerja sama antar pemerintahan
daerah dalam penyelengaraan
pelayanan umum; dan
c. pengelolaan perizinan bersama
bidang pelayanan umum

Perda No 7 Tahun 2007


TENTANG
URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pengelolaan bersama :
Pemerintah, Pemprov lain,
pemkab/pemkot melalui
kerjasama antar daerah

Penyelenggaraan
Urusan Wajib dan
Pilihan

Kerjasama Dengan
Pihak Ketiga

Prinsip-Prinsip Kerjasama
Efisiensi

Mengutamakan

Efektivitas
Sinergi
Saling Menguntungkan
Kesepakatan Bersama
Itikad Baik

Kepentingan Nasional
dan Keutuhan Wilayah
NKRI
Persamaan Kedudukan
Transparansi
Keadilan
Kepastian Hukum

Peran Pemerintah Provinsi dalam mendukung


Kerjasama Kartamantul:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Fasilitasi Sektor-Sektor yang dikerjasamakan :


Persampahan
Air Limbah
Air Bersih dan Tata Ruang
Drainase
Jalan
Transportasi

Dukungan yang diberikan pemerintah provinsi dapat berupa :


fasilitasi sarana prasarana, pengelolaan bersama,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan, dll

Perumusan Kebijakan
Melakukan sinkronisasi agar kerjasama pembangunan
antar daerah dan antara daerah dengan swasta yang
dilakukan tetap sejalan dengan kebijakan baik di
tingkat pusat ataupun provinsi (RPJMN dan RPJMD
sebagai acuan).

HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


PANJANG DENGAN RENCANA KERJA KL DAN RENCANA
KERJA SKPD

Renstra
KL

pedoman

Renja
KL

pedoman

Pusat

pedoman

RPJP
Nasional

RPJM
Nasional

pedoman

acuan

Daerah

RPJP
Daerah

dijabarkan

RKP
acuan

acuan

pedoman

RAPBN

acuan

RPJM
Daerah

dijabarkan

pedoman

Renstra
KL

RKP
Daerah
pedoman

pedoman

RAPBD
Renja
SKPD

Alur Perencanaan
Pusat

Renstra
KL

Pedoman

Renja - KL

Pedoman

RPJP
Nasional

RPJM
Nasional

RPJM
Daerah

Dijabar
kan

Renstra
SKPD

Dijabar
kan

RKP

Pedoman

RAPBN

APBN

RKP
Daerah

Pedoman

RAPBD

APBD

RKA SKPD

Rincian
APBD

Diacu
Pedoman

Program planning

Rincian
APBN

Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman

Daerah

RKA-KL

Diacu

Diperhatikan
RPJP
Daerah

Pedoman

Renja SKPD

Pedoman

Budget planning

Bimbingan, Konsultasi dan


Koordinasi
Konsultasi pelaksanaan kerjasama pembangunan
antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam
dan luar negeri skala provinsi.

Monitoring dan Evaluasi (Monev)


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota
dan antara daerah kabupaten/kota dengan swasta,
dalam dan luar negeri skala provinsi.

Anda mungkin juga menyukai