Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran
letak adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang
diurutkan mulai dari yang terkecil ke yang terbesar. Dengan demikian median terletak
di tengah-tengah data yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa median
membagi data yang telah diurutkan itu menjadi dua sub kelompok yang sama banyak.
Selain median yang telah kita pelajari sebelum ini ada ukuran letak lainnya yakni
Kuartil, Desil, dan Persentil yang akan kita pelajari berikut.
Persentil
Persentil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan
menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi 100 sub kelompok
yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 99 macam persentil yakni mulai dari
persentil pertama (P1) sampai dengan persentil ke sembilan puluh sembilan (P99).
Mudah dipahami bahwa Median = Q2 = D5 = P50
Statistika-Handout 5
26
Kuartil
Kuartil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan
i n 1
, i = 1, 2, 3 sehingga kuartil ke-i yang dilambangkan
4
besarnya bernomor
i n 1
, dengan i = 1, 2, 3
4
Contoh 5.1.
a. Berikut data berat badan (dalam satuan kilogram) dari 11 orang siswa:
49, 44, 62, 54, 38, 40, 53, 46, 45, 36, 42. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
b. Dari 11 siswa yang diukur tinggi badannya (dalam satuan sentimeter), diperoleh
data sebagai berikut: 170, 162, 157, 158, 165, 173, 160, 159, 171, 168, 175, 175,
180. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
c. Selama 12 hari dilakukan pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah
supermarket yang baru dibuka sehingga diperoleh data: 96, 70, 82, 50, 84, 71, 28,
64, 72, 68, 72, 50. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
Jawab:
a. Data diurutkan sehingga diperoleh:
36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62
(n = 11)
Q1 = skor ke
111 1
12
= skor ke
= skor ke 3 = 40. Jadi, Q1 = 40
4
4
Q2 = skor ke
211 1
24
= skor ke
= skor ke 6 = 45. Jadi, Q2 = 45
4
4
Statistika-Handout 5
27
Q3 = skor ke
311 1
36
= skor ke
= skor ke 9 = 53. Jadi, Q3 = 53
4
4
36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62
Q1
Q2
Q3
Q1 = skor ke
113 1
14
1
= skor ke
= skor ke 3
2
4
4
Jadi, Q1 terletak di antara skor ke-3 dan skor ke 4, dan nilainya adalah:
Q1 =
1
(159 + 160) = 159,5
2
Q2 = skor ke
213 1 28
=
= 7.
4
4
Q3 = skor ke
313 1 42
1
=
= 10 .
4
4
2
1
(173 + 175) = 174
2
157 158 159 160 162 165 168 170 171 173 175 175 180
Q1 = 159,5
Q2 = 168
Q3 = 174
Pada contoh ini, nilai Q1 dan Q3 tidak terdapat pada data tetapi dapat ditentukan
dari rataan dua skor yang mengapitnya..
Statistika-Handout 5
28
112 1
13
1
= skor ke
= skor ke 3 .
4
4
4
= 50 +
Q2 = skor ke
1
(14) = 50 + 3,5 = 53,5
4
212 1
26
1
= skor ke
= skor ke 6 .
4
4
2
= 70 +
Q3 = skor ke
1
(skor ke-4 skor ke-3)
4
1
(skor ke-7 skor ke-6)
2
1
(1) = 70 + 0,5 = 70,5
2
312 1
39
3
= skor ke
= skor ke 9 .
4
4
4
3
(skor ke-10 skor ke-9)
4
3
(82 - 72) = 72 + 7,5 = 79,5
4
28 50 50 64 68 70 71 72 72 82 84 96
Q1 = 53,5
Q2 = 70,5
Q3 = 79,5
Desil
Desil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan
besarnya bernomor
in 1
, i = 1 ,2 ,3 , , 9 sehingga desil ke-i yang dilambangkan
10
Statistika-Handout 5
29
Di = skor ke
i n 1
dengan i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
10
Sebagaimana kuartil, nilai desil juga tidak harus terdapat pada data.
Contoh 5.2
Tentukan nilai D6 dari data pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah toko
buku yang baru dibuka sebagai berikut: 9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27,
29, 33, 35, 35, 39, 43, 47.
Jawab:
Data sudah diurutkan yakni:
9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47. ( n= 20)
Selanjutnya D6 ditentukan sebagai berikut:
D6 = skor ke
620 1
126
= skor ke
= skor ke 12,6
10
10
Persentil
Serupa dengan cara menghitung kuartil dan desil di atas, persentil ke-i ialah bilangan
yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor
in 1
,
100
Statistika-Handout 5
30
Pi = skor ke
in 1
dengan i = 1, 2, 3, , 99
100
Sebagaimana kuartil dan desil, nilai persentil juga tidak harus terdapat pada data.
5.3 Cara menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data dalam Daftar Distribusi
Frekuensi Berkelompok
4 F
Qi = Bb + p
, dengan i = 1, 2, 3
f
dengan
Qi : kuartil ke-i
Bb : Batas bawah kelas Qi yaitu kelas interval yang memuat Qi
p : panjang kelas Qi
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Qi
f
: frekuensi kelas Qi
Contoh 5.3.
Tentukan kuartil pertama, kedua, dan ketiga dari data Nilai Ujian Matematika siswa
SMP X berikut.
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 100
Jumlah
f
2
3
5
13
25
20
12
80
Jawab:
Untuk memudahkan perhitungan, pada tabel tersebut dapat ditambahkan kolom
frekuensi kumulatif (fkum ) seperti berikut ini.
Statistika-Handout 5
31
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 100
Jumlah
f
2
3
5
13
25
20
12
80
fkum
2
5
10
23
48
68
80
-
1.n
1.80
= skor ke
= skor ke 20.
4
4
4 F
20 10
10
Q1 = Bb + p
= 60,5 + 10 = 60,5 + 7,69 = 68,19
= 60,5 + 10
13
13
f
2.n
2.80
= skor ke
= skor ke 40
4
4
Statistika-Handout 5
32
Jadi,
2.n
4 F
40 23
17
Q2 = Bb + p
= 70,5 + 10 = 70,5 + 6,8 = 77,3
= 70,5 + 10
25
25
f
3.n
3.80
= skor ke
= skor ke 60.
4
4
4 F
60 48
12
Q3 = Bb + p
= 80,5 + 10 = 80,5 + 6 = 86,5
= 80,5 + 10
20
20
f
Secara serupa dengan cara menghitung kuartil dari data dalam tabel distribusi
frekuensi terkelompok di atas, untuk desil dari data dalam daftar distribusi frekuensi
berkelompok ditentukan oleh:
in
10 F
Di = Bb + p
, dengan i = 1, 2, 3, , 9
f
dengan
Di : Desil ke-i
Bb : Batas bawah kelas Di yaitu kelas interval yang memuat Di
p : panjang kelas Di
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Di
f
: frekuensi kelas Di
Statistika-Handout 5
33
Sedangkan untuk persentil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok
ditentukan oleh:
in
100 F
Pi = Bb + p
, dengan i = 1, 2, 3, , 99
f
dengan
Pi : Persentil ke-i
Bb : Batas bawah kelas Pi yaitu kelas interval yang memuat Pi
p : panjang kelas Pi
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Pi
f
: frekuensi kelas Pi
Latihan:
1. Tentukan Q1 dan D4 dari data berikut:
a. 83, 53, 54, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72, 69, 71
b.
Nilai
Frekuensi
3
3
4
5
5
12
6
17
7
14
8
6
9
3
Statistika-Handout 5
34