Anda di halaman 1dari 699

Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik

Indonesia - Pendataan Potensi Desa


2008
Laporan ditulis pada: December 19, 2014

Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Gambaran
Identifikasi
NOMOR ID
00-PODES-2008-M1

Versi
DESKRIPSI VERSI
- versi 1.0 (2013-11-19) raw data

CATATAN
Village Potential Survey 2008 juga dikenal sebagai Potensi Desa 2008 (PODES)

Gambaran
ABSTRAK
Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan pendataan Podes sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan
Sensus Penduduk 1980 hingga yang terakhir pada tahun 2005 menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2006. Pengumpulan
data Podes dilakukan 3 kali dalam kurun waktu 10 tahunan, yaitu bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk,
Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi. Namun demikian, pengumpulan data Podes pada tahun 1994 dan 1995 pernah
dilakukan terkait dengan adanya program Inpres Desa Tertinggal (IDT). Sejak tahun 2008, kegiatan pendataan Podes
direncanakan akan dilaksanakan secara independen dari berbagai kegiatan sensus.
Podes 2008 mengalami beberapa perubahan penting untuk penyempurnaan sekaligus menambah manfaat bagi konsumen
data khususnya pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan daerah. Perubahan yang dimaksud adalah
penambahan kuesioner Suplemen Kecamatan (Podes08-Kec) dan Suplemen Kabupaten/Kota (Podes08-Kab/Kota). Dengan
adanya kuesioner tambahan ini maka diharapkan data yang dikumpulkan akan menjadi lebih akurat. Beberapa pertanyaan
yang kemungkinan tidak akurat atau kejadiannya langka pada kuesioner desa selanjutnya ditanyakan pada kuesioner
Suplemen Kecamatan dan Suplemen Kabupaten/Kota. Selain itu ditambahkan juga beberapa pertanyaan baru seperti
lapangan udara perintis komersial, terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih, sungai yang melintas,
dan beberapa pertanyaan lain.
JENIS DATA
Sensus
UNIT ANALISIS
Desa

Ruang Lingkup
CATATAN
Data yang dikumpulkan pada kegiatan Podes 2008 terdiri dari dua bagian yaitu:
Pendataan Potensi Desa dan Modul Kependudukan dan Perumahan.
Kedua bagian tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
Pendataan Potensi Desa:
1. Pengenalan Tempat
2. Keterangan Petugas
3. Keterangan Umum Desa/Kelurahan
2

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

4. Kependudukan dan Ketenagakerjaan


5A. Perumahan dan Lingkungan Hidup
5B. Bencana Alam dan Penanganan Bencana
6. Pendidikan dan Kesehatan
7. Sosial Budaya
8. Hiburan dan Olahraga
9. Angkutan, Komunikasi dan Informasi
10. Penggunaan Lahan
11. Ekonomi
12. Keamanan
13. Otonomi Desa dan Program Pengentasan Kemiskinan
14. Keterangan Aparat Desa/Kelurahan
15. Catatan
Modul Kependudukan dan Perumahan:
A Kependudukan
B Perumahan
TOPICS
Topik

Kosakata

Infrastructure

World Bank

URI

KEYWORDS
Desa, Kelurahan, Penduduk, Keluarga, Tenaga kerja, Perumahan, Lingkungan hidup, Bencana alam, Penanganan bencana,
Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Budaya, Hiburan, Olah raga, Angkutan, Komunikasi, Informasi, Lahan, Ekonomi, Keamanan,
Otonomi desa, Pengentasan kemiskinan, Miskin, Geografis, Komoditi, Topografi

Cakupan
CAKUPAN GEOGRAFIS
Seluruh Wilayah Indonesia
GEOGRAPHIC UNIT
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat: Kabupaten/Kota
POPULASI
Pencacahan Podes 2008 dilakukan pada semua desa/kelurahan di seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Unit
Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Permukiman Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait.
Podes 2008 dilaksanakan untuk mendata kurang lebih sebanyak 73.198 wilayah setingkat desa (menurut kondisi bulan
Nopember 2007) yang tersebar di 457 kabupaten/kota. Namun demikian, pada saat pendataan lapangan dimungkinkan
terjadinya penambahan jumlah desa terutama desa-desa hasil pemekaran.

Penghasil dan Sponsor


3

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

PENANGGUNG JAWAB UTAMA


Nama

Afiliasi

Sub Direktorat Statistik Ketahanan Wilayah

Badan Pusat Statistik

PROSEDUR LAINNYA
Nama

Afiliasi

Role

Sub Direktorat Statistik Ketahanan Wilayah

Badan Pusat Statistik

PENDANAAN
Nama

Singkatan

Role

APBN

Produksi Metadata
METADATA DIBUAT OLEH
Nama

Singkatan Afiliasi

Role

Elok Agustina EA

Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi

Membuat metadata v1.0

Sukedi

Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi

Membuat metadata dataset v1.0

SKD

TANGGAL PRODUKSI METADATA


2013-11-19
VERSI DOKUMEN DDI
- versi 1.0 (2013-11-14) metadata baru
IDENTITAS DOKUMEN DDI
DDI-00-PODES-2008-M1-BPS

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sampling
Prosedur Sampling
Pengumpulan data Podes 2008 dilakukan secara sensus (complete enumeration). Pencacahan lapangan dilakukan melalui
wawancara langsung oleh petugas pencacah (PCL) dengan kepala desa/lurah, staf yang ditunjuk atau narasumber lain yang
relevan. Hasil pendataan Podes 2008 tingkat desa/kelurahan dibuat 2 (dua) rangkap yang berwarna merah dan biru. Satu
rangkap yang berwarna merah harus dikirim ke BPS Kabupaten/Kota untuk diolah dan 1 (satu) rangkap yang berwarna biru
merupakan pertinggal di desa/kelurahan. Petugas pencacah (PCL) adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau
petugas lain (mitra statistik) yang telah dilatih yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan/kondisi lapangan dan
diutamakan bagi mereka menguasai wilayah kerjanya. Seorang PCL akan mendata kurang lebih 7 desa. Sementara itu staf
BPS Kabupaten/Kota bertugas sebagai petugas pengawas/pemeriksa (PML). Selanjutnya seorang PML membawahi kurang
lebih 3 (tiga) orang PCL. Petugas yang mendata Podes08-Kec adalah KSK atau staf BPS Kabupaten/Kota, sedangkan yang
bertugas untuk mendata Podes08-Kab/Kota adalah staf BPS Kabupaten/Kota. Pengawasan terhadap kedua jenis petugas
pendataan tersebut adalah Kasie Statistik Sosial atau Staf BPS Kabupaten/Kota.

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kuesioner
No content available

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengumpulan Data
Tanggal Pengumpulan Data
Mulai
2008

Akhir
2008

Cycle
1

Jenis Pengumpulan Data


Wawancara langsung

Pengumpul Data
Nama

Singkatan

Afiliasi

Staf BPS
Mitra

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengolahan Data
No content available

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penilaian Kualitas Data


No content available

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Deskripsi File

10

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Daftar Variabel

11

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_desa1
Isi

Data ini mencakup sebagian pertanyaan di Pendataan Potensi Desa/Kelurahan 2008

Kasus

75410

Variabel

202

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V1

PROP

Provinsi

discrete

numeric

Provinsi

V2

KAB

Kabupaten/Kota

discrete

character Kabupaten/Kota

V3

KEC

Kecamatan

discrete

character Kecamatan

V4

DESA

Desa/Kelurahan/Nagari

discrete

character Desa/Kelurahan/Nagari

V5

R301

Status Pemerintahan

discrete

character Status Pemerintahan

V6

R302

Badan Perwakilan Desa/Dewan


Kelurahan

discrete

numeric

V7

R3031_2

Satuan Lingkungan Terkecil 1

discrete

character

V8

R3031_3

Kode SLS tingkat 1

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 1

V9

R3031_4

Jumlah SLS tingkat 1

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 1

V10

R3032_2

Satuan Lingkungan Terkecil 2

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 2

V11

R3032_3

Kode SLS tingkat 2

discrete

numeric

V12

R3032_4

Jumlah SLS tingkat 2

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 2

V13

R3033_2

Satuan Lingkungan terkecil 3

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 3

V14

R3033_3

Kode SLS tingkat 3

discrete

numeric

Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 3

V15

R3033_4

Jumlah SLS tingkat 3

contin

numeric

Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 3

V16

R3034_2

Satuan Lingkungan Terkecil 4

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 4

V17

R3034_3

Kode SLS tingkat 4

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 4

V18

R3034_4

Jumlah SLS tingkat 4

discrete

character Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 4

V19

R304A

Letak geografis desa/kelurahan

discrete

numeric

Letak geografis desa/kelurahan

V20

R304B

Panjang pantai

discrete

numeric

Jika R304a = 1, panjang pantai:

V21

R304C

Topografi wilayah

discrete

numeric

Jika R304a = 2, topografi wilayah:

V22

R304D

Ketinggian dari permukaan laut

discrete

character Ketinggian dari permukaan laut

Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah


Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 2

12

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V23

R305

Wilayah desa/kelurahan ini berada

discrete

character Wilayah desa/kelurahan ini berada:

V24

R401A

Jumlah penduduk laki-laki

contin

numeric

Penduduk dan keluraga : a. Jumlah penduduk


laki-laki

V25

R401B

Jumlah penduduk perempuan

contin

numeric

Penduduk dan keluraga : b. Jumlah penduduk


perempuan

V26

R401C

Jumlah keluarga

contin

numeric

Penduduk dan keluraga : c. Jumlah keluarga

V27

R401D

Persentase keluarga pertanian

discrete

character Penduduk dan keluraga : d. Persentase keluarga


pertanian

V28

R401E

Jumlah keluarga yang anggotanya


menjadi buruh tani

contin

numeric

Penduduk dan keluraga : e. Jumlah keluarga yang


anggotanya menjadi buruh tani

V29

R402

Sumber penghasilan utama


penduduk

discrete

numeric

sumber penghasilan utama sebagian besar


penduduk

V30

R403

Komoditi sumber penghasilan utama


penduduk

discrete

character Jika R402 = 1, komoditi/sub sektor sumber


penghasilan utama sebagian besar penduduk

V31

R404A

Penduduk yang sedang bekerja


sebagai TKI di luar negeri

discrete

numeric

Penduduk yang sedang bekerja sebagai TKI diluar


negeri

V32

R404B

Jumlah TKI

contin

numeric

Jika R404a = 1, jumlah TKI:

V33

R501A

Keluarga pengguna listrik

discrete

character Keluarga pengguna listrik

V34

R501B1

Jumlah keluarga pengguna listrik PLN

contin

numeric

Jika R501a = 1, jumlah keluarga pengguna listrik


PLN:

V35

R501B2

Jumlah keluarga pengguna listrik


Non-PLN

contin

numeric

Jika R501a = 1, jumlah keluarga pengguna listrik


Non-PLN:

V36

R502A

Penerangan jalan utama


desa/kelurahan

discrete

numeric

Penerangan jalan utama desa/kelurahan

V37

R502B

Jenis penerangan

discrete

numeric

Jika R502a = 1, jenisnya:

V38

R503

Bahan bakar untuk memasak

discrete

numeric

Bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar


keluarga untuk memasak :

V39

R504A

Tempat buang sampah penduduk

discrete

character Tempat buang sampah penduduk di desa/kelurahan:

V40

R504B

Sebagian besar penduduk


membuang sampah ke

discrete

numeric

Sebagian besar penduduk membuang sampah ke

V41

R504C

Tempat Penampungan Sampah


Sememtara di Desa/Kelurahan

discrete

numeric

Tempat penampungan sampah sementara (TPS) di


desa/kelurahan:

V42

R505

Tempat BAB keluarga

discrete

character Tempat buang air besar (BAB) sebagian besar


keluarga:

V43

R506A

Sungai yang melintasi


desa/kelurahan ini

discrete

numeric

Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini:

V44

R506B1

Mandi/cuci

discrete

numeric

Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 1)


Mandi/cuci

V45

R506B2

Minum

discrete

numeric

Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 2)


Minum

V46

R506B3

Bahan baku air minum

discrete

numeric

Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 3)


Bahan baku air minum

V47

R506B4

Irigasi

discrete

character Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 4)


Irigasi

V48

R506B5

Untuk industri/pabrik

discrete

character Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 5)


Untuk industri/pabrik

V49

R506B6

Transportasi

discrete

numeric

Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 6)


Transportasi

V50

R506B7

Lainnya

discrete

numeric

Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 7)


Lainnya

13

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V51

R507A

Keluarga yang bertempat tinggal di


bantaran/tepi sungai

discrete

character Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi


sungai :

V52

R507B1

Jika ada, jumlah keluarga

discrete

character Jika R507a = 1, jumlah keluarga :

V53

R507B2

Jika ada, jumlah bangunan rumah

contin

numeric

V54

R508A

Keluarga bertempat tinggal di bawah


jaringan listrik tegangan tinggi

discrete

character Keluarga yang bertempat tinggal di bawah jaringan


listrik tegangan tinggi (>500 KV)

V55

R508B1

Jika ada, jumlah keluarga

contin

numeric

Jika R508a= 1, jumlah keluarga

V56

R508B2

Jika ada, jumlah bangunan rumah

contin

numeric

Jika R508a = 1, jumlah bangunan rumah

V57

R509A

Permukiman kumuh

discrete

character Permukiman kumuh

V58

R509B1

Jika ada, jumlah lokasi

contin

numeric

V59

R509B2

Jika ada, jumlah bangunan rumah

discrete

character Jika R509a = 1, jumlah bangunan rumah

V60

R509B3

Jika ada, jumlah keluarga

contin

numeric

Jika R509a = 1, jumlah keluarga

V61

R510A_2

Jenis pencemaran : a. Air

discrete

numeric

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Jenis pencemaran : a. Air

V62

R510A_31

Sumber pencemaran urama : a. Air

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Sumber pencemaran urama : a. Air

V63

R510A_32

Pencemaran Air lainnya

discrete

character Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

V64

R510A_4

Pengaduan ke Kades/Lurah : a. Air

discrete

numeric

V65

R510B_2

Jenis pencemaran : b. Tanah

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Jenis pencemaran : b. Tanah

V66

R510B_31

Sumber pencemaran urama : b.


Tanah

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Sumber pencemaran urama : b. Tanah

V67

R510B_32

Pencemaran Tanah lainnya

discrete

character Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

V68

R510B_4

Pengaduan ke Kades/Lurah : b. Tanah

discrete

numeric

V69

R510C_2

Jenis pencemaran : c. Udara

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Jenis pencemaran : c. Udara

V70

R510C_31

Sumber pencemaran urama : c.


Udara

discrete

numeric

V71

R510C_32

Pencemaran Udara Lainnya

discrete

character Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

V72

R510C_4

Pengaduan ke Kades/Lurah : c. Udara

discrete

numeric

V73

R510D_2

Jenis pencemaran : d. Suara/Bising

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Jenis pencemaran : d. Suara/Bising

V74

R510D_31

Sumber pencemaran urama : d.


Suara/Bising

discrete

numeric

V75

R510D_32

Pencemaran Suara/Bising Lainnya

discrete

character Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

V76

R510D_4

Pengaduan ke Kades/Lurah : d.
Suara/Bising

discrete

character Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Pengaduan ke Kades/Lurah : d. Suara/Bising

V77

R511A

Pembakaran ladang/kebun dalam


setahun terakhir

discrete

character Pembakaran ladang/kebun dalam satahun terakhir:

V78

R511B

Jika ada, luas lahan yang dibakar

contin

numeric

Jika R511a = 1, luas lahan yang dibakar

V79

R512

Lokasi penggalian golongan C di


desa/kelurahan ini

discrete

numeric

Lokasi penggalian golongan C di desa/kelurahan ini


(batu kali, pasir, kapur, kaolin, pasir kuarsa, tanah
liat dan lainnya)

Jika R507a = 1, jumlah bangunan rumah :

Jika R509a = 1, jumlah lokasi

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Pengaduan ke Kades/Lurah : a. Air

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Pengaduan ke Kades/Lurah : b. Tanah

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Sumber pencemaran urama : c. Udara

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Pengaduan ke Kades/Lurah : c. Udara

Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir:


Sumber pencemaran urama : d. Suara/Bising

14

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V80

R513A_2

Jenis bencana : a. Tanah longsor

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
a. Tanah longsor

V81

R513A_3

Banyaknya kejadian : a. Tanah


longsor

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : a. Tanah longsor

V82

R513A_4

Tahun puncak kejadian : a. Tanah


longsor

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : a. Tanah longsor

V83

R513A_5

Korban jiwa : a. Tanah longsor

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : a.
Tanah longsor

V84

R513A_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : a.


Tanah longsor

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : a. Tanah longsor

V85

R513B_2

Jenis bencana : b. Banjir

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
b. Banjir

V86

R513B_3

Banyaknya kejadian : b. Banjir

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : b. Banjir

V87

R513B_4

Tahun puncak kejadian : b. Banjir

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : b. Banjir

V88

R513B_5

Korban jiwa : b. Banjir

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : b.
Banjir

V89

R513B_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : b.


Banjir

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : b. Banjir

V90

R513C_2

Jenis bencana : c. Banjir bandang

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
c. Banjir bandang

V91

R513C_3

Banyaknya kejadian : c. Banjir


bandang

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : c. Banjir bandang

V92

R513C_4

Tahun puncak kejadian : c. Banjir


bandang

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : c. Banjir bandang

V93

R513C_5

Korban jiwa : c. Banjir bandang

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : c.
Banjir bandang

V94

R513C_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : c. Banjir


bandang

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : c. Banjir bandang

V95

R513D_2

Jenis bencana : d. Gempa bumi

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
d. Gempa bumi

V96

R513D_3

Banyaknya kejadian : d. Gempa bumi

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : d. Gempa bumi

V97

R513D_4

Tahun puncak kejadian : d. Gempa


bumi

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : d. Gempa bumi

V98

R513D_5

Korban jiwa : d. Gempa bumi

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : d.
Gempa bumi

15

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V99

R513D_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : d.


Gempa bumi

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : d. Gempa bumi

V100 R513E_2

Jenis bencana : e. Gempa bumi


disertai tsunami

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
e. Gempa bumi disertai tsunami

V101 R513E_3

Banyaknya kejadian : e. Gempa bumi


disertai tsunami

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami

V102 R513E_4

Tahun puncak kejadian : e. Gempa


bumi disertai tsunami

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami

V103 R513E_5

Korban jiwa : e. Gempa bumi disertai


tsunami

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : e.
Gempa bumi disertai tsunami

V104 R513E_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : e.


Gempa bumi disertai tsunami

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : e. Gempa bumi disertai tsunami

V105 R513F_2

Jenis bencana : f. Gelombang pasang


laut

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : f.
Gelombang pasang laut

V106 R513F_3

Banyaknya kejadian : f. Gelombang


pasang laut

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : f. Gelombang pasang laut

V107 R513F_4

Tahun puncak kejadian : f.


Gelombang pasang laut

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : f. Gelombang pasang laut

V108 R513F_5

Korban jiwa : f. Gelombang pasang


laut

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : f.
Gelombang pasang laut

V109 R513F_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : f.


Gelombang pasang laut

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : f. Gelombang pasang laut

V110 R513G_2

Jenis bencana : g. Angin puyuh/Puting


beliung

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
g. Angin puyuh/Puting beliung

V111 R513G_3

Banyaknya kejadian : g. Angin


puyuh/Puting beliung

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung

V112 R513G_4

Tahun puncak kejadian : g. Angin


puyuh/Puting beliung

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung

V113 R513G_5

Korban jiwa : g. Angin puyuh/Puting


beliung

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : g.
Angin puyuh/Puting beliung

V114 R513G_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : g.


Angin puyuh/Puting beliung

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : g. Angin puyuh/Puting beliung

V115 R513H_2

Jenis bencana : h. Gunung meletus

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana :
h. Gunung meletus

V116 R513H_3

Banyaknya kejadian : h. Gunung


meletus

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : h. Gunung meletus

V117 R513H_4

Tahun puncak kejadian : h. Gunung


meletus

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : h. Gunung meletus

16

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V118 R513H_5

Korban jiwa : h. Gunung meletus

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : h.
Gunung meletus

V119 R513H_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : h.


Gunung meletus

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : h. Gunung meletus

V120 R513I_2

Jenis bencana : i. Kebakaran hutan

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : i.
Kebakaran hutan

V121 R513I_3

Banyaknya kejadian : i. Kebakaran


hutan

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya
kejadian : i. Kebakaran hutan

V122 R513I_4

Tahun puncak kejadian : i. Kebakaran


hutan

discrete

character Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak
kejadian : i. Kebakaran hutan

V123 R513I_5

Korban jiwa : i. Kebakaran hutan

discrete

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan:

V124 R513I_6

Kerugian materi (Jutaan Rp) : i.


Kebakaran hutan

contin

numeric

Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang


menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi
(Jutaan Rp) : i. Kebakaran hutan

V125 R51401_2

Asal bantuan : 01. Warga

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
01. Warga

V126 R51401_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 01.


Warga

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 01. Warga

V127 R51402_2

Asal bantuan : 02. Pemerintah


desa/kelurahan

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
02. Pemerintah desa/kelurahan

V128 R51402_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 02.


Pemerintah desa/kelurahan

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 02. Pemerintah desa/kelurahan

V129 R51403_2

Asal bantuan : 03. Pemerintah


Kabupaten/kota

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
03. Pemerintah Kabupaten/kota

V130 R51403_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 03.


Pemerintah Kabupaten/kota

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 03. Pemerintah Kabupaten/kota

V131 R51404_2

Asal bantuan : 04. Pemerintah


provinsi

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
04. Pemerintah provinsi

V132 R51404_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 04.


Pemerintah provinsi

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 04. Pemerintah provinsi

V133 R51405_2

Asal bantuan : 05. Pemerintah pusat

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
05. Pemerintah pusat

V134 R51405_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 05.


Pemerintah pusat

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 05. Pemerintah pusat

V135 R51406_2

Asal bantuan : 06. Partai politik

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
06. Partai politik

V136 R51406_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 06.


Partai politik

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 06. Partai politik

17

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V137 R51407_2

Asal bantuan : 07. LSM (dalam negeri)

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
07. LSM (dalam negeri)

V138 R51407_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 07.


LSM (dalam negeri)

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 07. LSM (dalam negeri)

V139 R51408_2

Asal bantuan : 08. Media Massa

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
08. Media Massa

V140 R51408_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 08.


Media Massa

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 08. Media Massa

V141 R51409_2

Asal bantuan : 09. Lembaga


Kemasyarakatan/Kelompok
Masyarakat/Kelompok Keagamaan

discrete

character Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
09. Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok
Masyarakat/Kelompok Keagamaan

V142 R51409_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 09.


Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok
Masyarakat/Kelompok Keagamaan

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 09. Lembaga
Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok
Keagamaan

V143 R51410_2

Asal bantuan : 10. Luar negeri

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
10. Luar negeri

V144 R51410_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 10.


Luar negeri

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 10. Luar negeri

V145 R51411_2

Asal bantuan : 11. Lainnya

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan :
11. Lainnya

V146 R51411_3

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 11.


Lainnya

discrete

numeric

Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis
bantuan utama : 11. Lainnya

V147 R514_4

Pemberi bantuan yang paling banyak


berperan

discrete

character Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan
jenis bantuan pananganan bancana: Pemberi
bantuan yang paling banyak berperan

V148 R515A1

Sistem peringatan dini (untuk desa


yang berpotensi tsunami)

discrete

numeric

Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli


desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana
alam: 1. Sistem peringatan dini (untuk desa yang
berpotensi tsunami)

V149 R515A2

Perlengkapan keselamatan (perahu


karet, tenda, masker, dsb)

discrete

numeric

Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli


desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana
alam: 2. Perlengkapan keselamatan (perahu karet,
tenda, masker, dsb)

V150 R515A3

Gotong royong warga

discrete

numeric

Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli


desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana
alam: 3. Gotong royong warga

V151 R515A4

Penyuluhan keselamatan (termasuk


simulasi bencana)

discrete

numeric

Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli


desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana
alam: 4. Penyuluhan keselamatan (termasuk
simulasi bencana)

V152 R515A5

Lainnya

discrete

numeric

Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli


desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana
alam: 5. Lainnya

V153 R515B1

Warga

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 1. Warga

18

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V154 R515B2

Pemerintah Desa/Kelurahan

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 2. Pemerintah Desa/Kelurahan

V155 R515B3

Pemerintah Kabupaten/Kota

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 3. Pemerintah Kabupaten/Kota

V156 R515B4

Pemerintah Provinsi

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 4. Pemerintah Provinsi

V157 R515B5

Pemerintah Pusat

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 5. Pemerintah Pusat

V158 R515B6

Partai Politik

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 6. Partai Politik

V159 R515B7

LSM (dalam negeri)

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 7. LSM (dalam negeri)

V160 R515B8

Media Massa

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 8. Media Massa

V161 R515B9

Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok
Masyarakat/Kelompok Keagamaan

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 9. Lembaga
Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok
Keagamaan

V162 R515B10

Luar Negeri

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 10. Luar Negeri

V163 R515B11

Lainnya

discrete

numeric

Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber


bantuan untuk mengantisipasi bencana alam
berasal dari: 11. Lainnya

V164 R601A_2

Jumlah Sekolah TK/sederajat Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah TK/sederajat Negeri

V165 R601A_3

Jumlah Sekolah TK/sederajat Swasta

contin

numeric

Jumlah Sekolah TK/sederajat Swasta

V166 R601A_4

Jarak ke Sekolah terdekat

contin

numeric

Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke


sekolah terdekat (km)

V167 R601B_2

Jumlah Sekolah SD/sederajat Negeri

contin

numeric

Jumlah Sekolah SD/sederajat Negeri

V168 R601B_3

Jumlah Sekolah SD/sederajat Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SD/sederajat Swasta

V169 R601B_4

Jarak ke Sekolah SD/sederajat


terdekat

contin

numeric

Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke


sekolah terdekat (km)

V170 R601C_2

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Negeri

V171 R601C_3

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Swasta

V172 R601C_4

Jarak ke Sekolah SMP/sederajat


terdekat

contin

numeric

Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke


sekolah terdekat (km)

V173 R601D_2

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Negeri

V174 R601D_3

Jumlah Sekolah SMU/sederajat


Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Swasta

V175 R601D_4

Jarak ke SekolahSMU/sederajat
terdekat

contin

numeric

Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke


sekolah terdekat (km)

V176 R601E_2

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Negeri

V177 R601E_3

Jumlah Sekolah SMK/sederajat


Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Swasta

19

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V178 R601E_4

Jarak ke Sekolah SMK/sederajat


terdekat

contin

numeric

Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke


sekolah terdekat (km)

V179 R601F_2

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan


Tinggi yang sederajat Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang


sederajat Negeri

V180 R601F_3

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan


Tinggi yang sederajat Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang


sederajat Swasta

V181 R601G_2

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa


Negeri

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Negeri

V182 R601G_3

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa


Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Swasta

V183 R601H

Jumlah Sekolah Pondok Pesantren


Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Pondok Pesantren Swasta

V184 R601I

Jumlah Sekolah Madrasah Diniyah


Swasta

contin

numeric

Jumlah Sekolah Madrasah Diniyah Swasta

V185 R601J

Jumlah Sekolah Seminari/sejenisnya


Swasta

discrete

numeric

Jumlah Sekolah Seminari/sejenisnya Swasta

V186 R602A_2

Jenis Keterampilan : a. Bahasa asing

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: a. Bahasa asing

V187 R602A_3

Jika Ada, jumlah

contin

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V188 R602B_2

Jenis Keterampilan : b. Komputer

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : b. Komputer

V189 R602B_3

Jika Ada, jumlah

contin

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V190 R602C_2

Jenis Keterampilan : c. Menjahut/Tata


Busana

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : c.
Menjahit/Tata Busana

V191 R602C_3

Jika Ada, jumlah

contin

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V192 R602D_2

Jenis Keterampilan : d. Kecantikan

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : d. Kecantikan

V193 R602D_3

Jika Ada, jumlah

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V194 R602E_2

Jenis Keterampilan : e. Montir


Mobil/Motor

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : e. Montir
Mobil/Motor

V195 R602E_3

Jika Ada, jumlah

contin

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V196 R602F_2

Jenis Keterampilan : f. Elektronik

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : f. Elektronik

V197 R602F_3

Jika Ada, jumlah

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V198 R602G_2

Jenis Keterampilan : g. Lainnya

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : g. Lainnya

V199 R602G_3

Jika Ada, jumlah

discrete

numeric

Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di


desa/kelurahan: Jumlah

V200 R603A

Pemberantasan buta
aksara/keaksaraan fungsional dalam
3 tahun terakhir:

discrete

numeric

Pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsional


dalam 3 tahun terakhir:

V201 R603B

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

discrete

numeric

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

V202 R603C

Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

discrete

numeric

Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

20

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_desa2
Isi

Data ini mencakup sebagian pertanyaan di Pendataan Potensi Desa/Kelurahan 2008

Kasus

75410

Variabel

202

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V203 PROP

Provinsi

discrete

numeric

Provinsi

V204 KAB

Kabupaten/Kota

discrete

character

Kabupaten/Kota

V205 KEC

Kecamatan

discrete

character

Kecamatan

V206 DESA

Desa/Kelurahan/Nagari

discrete

character

Desa/Kelurahan/Nagari

V207 R604A_2

Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit

V208 R604A_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a.


Rumah sakit

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a.


Rumah sakit

V209 R604A_5

Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah


sakit

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah sakit

V210 R604B_2

Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin

V211 R604B_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b.


Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b.


Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin

V212 R604B_5

Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah


sakit bersalin/Rumah bersalin

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin

V213 R604C_2

Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai


pengobatan

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai


pengobatan

V214 R604C_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c.


Poliklinik/Balai pengobatan

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c.


Poliklinik/Balai pengobatan

V215 R604C_5

Kemudahan untuk mencapai : c.


Poliklinik/Balai pengobatan

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : c.


Poliklinik/Balai pengobatan

V216 R604D_2

Sarana Kesehatan : d. Puskesmas

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : d. Puskesmas

V217 R604D_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d.


Puskesmas

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d.


Puskesmas

V218 R604D_5

Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas

V219 R604E_2

Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu

V220 R604E_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e.


Puskesmas pembantu

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e.


Puskesmas pembantu

V221 R604E_5

Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas


pembantu

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas


pembantu

V222 R604F_2

Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek


dokter

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek dokter

V223 R604F_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f.


Tempat praktek dokter

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f.


Tempat praktek dokter

21

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V224 R604F_5

Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat


praktek dokter

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat


praktek dokter

V225 R604G_2

Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan

V226 R604G_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g.


Tempat praktek bidan

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g.


Tempat praktek bidan

V227 R604G_5

Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat


praktek bidan

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat


praktek bidan

V228 R604H_2

Sarana Kesehatan : h. Poskesdes

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : h. Poskesdes

V229 R604H_3

Jika ada, sebutkan jumlahnya

discrete

numeric

Jika ada, sebutkan jumlahnya

V230 R604H_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h.


Poskesdes

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h.


Poskesdes

V231 R604H_5

Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes

V232 R604I_2

Sarana Kesehatan : i. Polindes

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : i. Polindes

V233 R604I_3

Jika ada, sebutkan jumlahnya

discrete

numeric

Jika ada, sebutkan jumlahnya

V234 R604I_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i.


Polindes

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i.


Polindes

V235 R604I_5

Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes

V236 R604J_2

Sarana Kesehatan : j. Posyandu

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : j. Posyandu

V237 R604J_3

Jika ada, sebutkan jumlahnya

contin

numeric

Jika ada, sebutkan jumlahnya

V238 R604K_2

Sarana Kesehatan : k. Apotek

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : k. Apotek

V239 R604K_3

Jika ada, sebutkan jumlahnya

contin

numeric

Jika ada, sebutkan jumlahnya

V240 R604K_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k.


Apotek

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k.


Apotek

V241 R604K_5

Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek

V242 R604L_2

Sarana Kesehatan : l. Toko khusus


obat/jamu

discrete

numeric

Sarana Kesehatan : l. Toko khusus obat/jamu

V243 R604L_3

Jika ada, sebutkan jumlahnya

contin

numeric

Jika ada, sebutkan jumlahnya

V244 R604L_4

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko


khusus obat/jamu

contin

numeric

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko


khusus obat/jamu

V245 R604L_5

Kemudahan untuk mencapai : l. Toko


khusus obat/jamu

discrete

numeric

Kemudahan untuk mencapai : l. Toko khusus


obat/jamu

V246 R605A

Kegiatan Posyandu

discrete

numeric

Kegiatan Posyandu setahun terakhir: a.


Kegiatan Posyandu

V247 R605B

Diadakan setiap

discrete

numeric

Kegiatan Posyandu setahun terakhir: b.


Diadakan setiap

V248 R606A1

Dokter Pria

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : a. 1. Dokter Pria

V249 R606A2

Dokter Wanita

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : a. 2. Dokter Wanita

V250 R606B

Dokter Gigi

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : b. Dokter Gigi

V251 R606C

Bidan

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : c. Bidan

V252 R606D

Tenaga kesehatan lainnya (Mantri


Kesehatan)

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : d. Tenaga kesehatan
lainnya (Mantri Kesehatan)

V253 R606E

Dukun bayi

contin

numeric

Tenaga kesehatan yang tinggal di


desa/kelurahan ini : e. Dukun bayi

22

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V254 R607A_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : a. discrete


Muntaber/Diare

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : a.


Muntaber/Diare

V255 R607A_3

Jumlah penderita : a. Muntaber/Diare

contin

numeric

Jumlah penderita : a. Muntaber/Diare

V256 R607A_4

Jumlah yang meninggal : a. Muntaber/Diare

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : a. Muntaber/Diare

V257 R607B_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : b.


Demam Berdarah

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : b.


Demam Berdarah

V258 R607B_3

Jumlah penderita : b. Demam Berdarah

contin

numeric

Jumlah penderita : b. Demam Berdarah

V259 R607B_4

Jumlah yang meninggal : b. Demam


Berdarah

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : b. Demam Berdarah

V260 R607C_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : c.


Campak

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : c.


Campak

V261 R607C_3

Jumlah penderita : c. Campak

contin

numeric

Jumlah penderita : c. Campak

V262 R607C_4

Jumlah yang meninggal : c. Campak

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : c. Campak

V263 R607D_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : d.


ISPA

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : d.


ISPA

V264 R607D_3

Jumlah penderita : d. ISPA

contin

numeric

Jumlah penderita : d. ISPA

V265 R607D_4

Jumlah yang meninggal : d. ISPA

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : d. ISPA

V266 R607E_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : e.


Malaria

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : e.


Malaria

V267 R607E_3

Jumlah penderita : e. Malaria

contin

numeric

Jumlah penderita : e. Malaria

V268 R607E_4

Jumlah yang meninggal : e. Malaria

contin

numeric

Jumlah yang meninggal : e. Malaria

V269 R607F_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : f.


Flu burung

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : f.


Flu burung

V270 R607F_3

Jumlah penderita : f. Flu burung

contin

numeric

Jumlah penderita : f. Flu burung

V271 R607F_4

Jumlah yang meninggal : f. Flu burung

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : f. Flu burung

V272 R607G_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : g.


TBC

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : g.


TBC

V273 R607G_3

Jumlah penderita : g. TBC

contin

numeric

Jumlah penderita : g. TBC

V274 R607G_4

Jumlah yang meninggal : g. TBC

discrete

numeric

Jumlah yang meninggal : g. TBC

V275 R607H_2

Wabah penyakit selama setahun terakhir : h.


Lainnya

discrete

numeric

Wabah penyakit selama setahun terakhir : h.


Lainnya

V276 R607H_3

Jumlah penderita : h. Lainnya

contin

numeric

Jumlah penderita : h. Lainnya

V277 R607H_4

Jumlah yang meninggal : h. Lainnya

contin

numeric

Jumlah yang meninggal : h. Lainnya

V278 R608

Jumlah penderita gizi buruk dalam 3 tahun


terakhir

contin

numeric

Jumlah penderita gizi buruk dalam 3 tahun


terakhir

V279 R609

Jumlah keluarga yang menerima kartu


ASKESKIN dalam setahun terakhir

contin

numeric

Jumlah keluarga yang menerima kartu


ASKESKIN dalam setahun terakhir

V280 R610

Jumlah surat miskin/SKTM yang dikeluarkan


desa dalam setahun terakhir

contin

numeric

Jumlah surat miskin/SKTM yang dikeluarkan


desa dalam setahun terakhir

V281 R611

Apakah saudara pernah mendengar dan


mengetahui tentang desa siaga?

discrete

numeric

Apakah saudara pernah mendengar dan


mengetahui tentang desa siaga?

V282 R612A

Keperluan air untuk minum/memasak pada


umumnya bersumber dari

discrete

numeric

Keperluan air untuk minum/memasak pada


umumnya bersumber dari:

V283 R612B

Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli


air untuk minum/memasak

discrete

numeric

Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli


air untuk minum/memasak:

V284 R701

Agama/kepercayaan yang dianut penduduk


desa/kelurahan ini

discrete

character

Agama/kepercayaan yang dianut penduduk


desa/kelurahan ini:

23

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V285 R702

Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di


desa/kelurahan ini

discrete

character

Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di


desa/kelurahan ini:

V286 R703A

a. Masjid

contin

numeric

Jumlah tempat ibadah: a. Masjid

V287 R703B

b. Surau/Langgar

contin

numeric

Jumlah tempat ibadah: b. Surau/Langgar

V288 R703C

c. Gereja Kristen

contin

numeric

Jumlah tempat ibadah: c. Gereja Kristen

V289 R703D

d. Gereja Katholik

discrete

numeric

Jumlah tempat ibadah: d. Gereja Katholik

V290 R703E

e. Pura

contin

numeric

Jumlah tempat ibadah: e. Pura

V291 R703F

f. Vihara/Klenteng

contin

numeric

Jumlah tempat ibadah: f. Vihara/Klenteng

V292 R7041_2

Keberadaan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok


Pengajian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Keberadaan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok
Pengajian

V293 R7041_3

Kegiatan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok


Pengajian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Kegiatan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok
Pengajian

V294 R7042_2

Keberadaan : 2) Kelompok Kebaktian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Keberadaan : 2) Kelompok Kebaktian

V295 R7042_3

Kegiatan : 2) Kelompok Kebaktian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Kegiatan : 2) Kelompok Kebaktian

V296 R7043_2

Keberadaan : 3)
Yayasan/Kelompok/Persatuan Kematian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Keberadaan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan
Kematian

V297 R7043_3

Kegiatan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan
Kematian

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Kegiatan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan
Kematian

V298 R7044_2

Keberadaan : 4) Lembaga Swadaya


Masyarakat (LSM)

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Keberadaan : 4) Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM)

V299 R7044_3

Kegiatan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat


(LSM)

discrete

numeric

Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan:
Kegiatan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)

V300 R705A_2

Keberadaan : a. Tuna Netra (Buta)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : a. Tuna


Netra (Buta)

V301 R705A_3

Jika ada, jumlah (orang) : a. Tuna Netra


(Buta)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


a. Tuna Netra (Buta)

V302 R705B_2

Keberadaan : b. Tuna Rungu (Tuli)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : b. Tuna


Rungu (Tuli)

V303 R705B_3

Jika ada, jumlah (orang) : b. Tuna Rungu


(Tuli)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


b. Tuna Rungu (Tuli)

V304 R705C_2

Keberadaan : c. Tuna Wicara (Bisu)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : c. Tuna


Wicara (Bisu)

V305 R705C_3

Jika ada, jumlah (orang) : c. Tuna Wicara


(Bisu)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


c. Tuna Wicara (Bisu)

V306 R705D_2

Keberadaan : d. Tuna Rungu-Wicara


(Bisu-Tuli)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : d. Tuna


Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)

V307 R705D_3

Jika ada, jumlah (orang) : d. Tuna


Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)

V308 R705E_2

Keberadaan : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : e. Tuna


Daksa (Cacat Tubuh)

V309 R705E_3

Jika ada, jumlah (orang) : e. Tuna Daksa


(Cacat Tubuh)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh)

24

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V310 R705F_2

Keberadaan : f. Tuna Grahita (Cacat


mental/Keterbelakangan mental)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : f. Tuna


Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan
mental)

V311 R705F_3

Jika ada, jumlah (orang) : f. Tuna Grahita


(Cacat mental/Keterbelakangan mental)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : f.


Tuna Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan
mental)

V312 R705G_2

Keberadaan : g. Tuna Laras (Eks penyakit


jiwa)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : g. Tuna


Laras (Eks penyakit jiwa)

V313 R705G_3

Jika ada, jumlah (orang) : g. Tuna Laras (Eks


penyakit jiwa)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa)

V314 R705H_2

Keberadaan : h. Cacat Eks penderita kusta

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : h. Cacat Eks


penderita kusta

V315 R705H_3

Jika ada, jumlah (orang) : h. Cacat Eks


penderita kusta

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) :


h. Cacat Eks penderita kusta

V316 R705I_2

Keberadaan : i. Cacat ganda (Fisik-Mental)

discrete

numeric

Penyandang Cacat: Keberadaan : i. Cacat


ganda (Fisik-Mental)

V317 R705I_3

Jika ada, jumlah (orang) : i. Cacat ganda


(Fisik-Mental)

contin

numeric

Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : i.


Cacat ganda (Fisik-Mental)

V318 R706

Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi

discrete

numeric

Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi


(sabung ayam, toto gelap/togel, dan
sejenisnya):

V319 R707

Penduduk desa/kelurahan ini berasal lebih


dari satu suku/etnis

discrete

numeric

Penduduk desa/kelurahan ini berasal lebih dari


satu suku/etnis:

V320 R708

Suku/etnis mayoritas penduduk di


desa/kelurahan ini

discrete

character

Suku/etnis mayoritas penduduk di


desa/kelurahan ini

V321 R801A

a. Gedung bioskop

discrete

numeric

a. Gedung bioskop

V322 R801B

b. Jarak ke gedung bioskop terdekat

contin

numeric

b. Jarak ke gedung bioskop terdekat:

V323 R802A

a. Pub/diskotik/tempat karaoke

discrete

numeric

a. Pub/diskotik/tempat karaoke

V324 R802B

b. Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke


terdekat:

contin

numeric

b. Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke


terdekat:

V325 R803A_2

Lapangan : a. Sepak bola

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : a. Sepak bola

V326 R803A_3

Kelompok kegiatan : a. Sepak bola

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : a. Sepak bola

V327 R803B_2

Lapangan : b. Bola voli

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : b. Bola voli

V328 R803B_3

Kelompok kegiatan : b. Bola voli

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : b. Bola voli

V329 R803C_2

Lapangan : c. Bulu tangkis

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : c. Bulu tangkis

V330 R803C_3

Kelompok kegiatan : c. Bulu tangkis

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : c. Bulu


tangkis

V331 R803D_2

Lapangan : d. Bola basket

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : d. Bola basket

V332 R803D_3

Kelompok kegiatan : d. Bola basket

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : d. Bola


basket

V333 R803E_2

Lapangan : e. Tenis (lapangan)

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : e. Tenis (lapangan)

V334 R803E_3

Kelompok kegiatan : e. Tenis (lapangan)

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : e. Tenis


(lapangan)

V335 R803F_2

Lapangan : f. Renang

discrete

numeric

Olah Raga: Lapangan : f. Renang

V336 R803F_3

Kelompok kegiatan : f. Renang

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : f. Renang

V337 R803G

Kelompok kegiatan : g. Tenis (meja)

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : g. Tenis


(meja)

V338 R803H

Kelompok kegiatan : h. Bela diri (pencak


silat, karate, dll)

discrete

numeric

Olah Raga: Kelompok kegiatan : h. Bela diri


(pencak silat, karate, dll)

25

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V339 R901A

a. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan


melalui

discrete

numeric

Sarana dan prasarana transportasi antar


desa/kelurahan: a. Lalu lintas dari dan ke
desa/kelurahan melalui

V340 R901B1

b1. Jenis permukaan jalan yang terluas

discrete

numeric

Sarana dan prasarana transportasi antar


desa/kelurahan: b1. Jenis permukaan jalan
yang terluas

V341 R901B2

b2. Apakah dapat dilalui kendaraan


bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun

discrete

numeric

Sarana dan prasarana transportasi antar


desa/kelurahan: b2. Apakah dapat dilalui
kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
sepanjang tahun?

V342 R9021_2

Jarak : Ibukota Kecamatan

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jarak :
Ibukota Kecamatan

V343 R9021_3

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :


Ibukota Kecamatan

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Waktu
tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota
Kecamatan

V344 R9021_4

Jenis angkutan umum : Ibukota Kecamatan

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jenis
angkutan umum : Ibukota Kecamatan

V345 R9021_5

Angkutan umum utama : Ibukota


Kecamatan

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Angkutan
umum utama : Ibukota Kecamatan

V346 R9022_2

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jarak :
Ibukota Kabupaten/Kota

V347 R9022_3

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :


Ibukota Kabupaten/Kota

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Waktu
tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota
Kabupaten/Kota

V348 R9022_4

Jenis angkutan umum : Ibukota


Kabupaten/Kota

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jenis
angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota

V349 R9022_5

Angkutan umum utama : Ibukota


Kabupaten/Kota

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Angkutan
umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota

V350 R9023_2

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jarak :
Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat

V351 R9023_3

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :


Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat

contin

numeric

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Waktu
tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota
Kabupaten/Kota lain terdekat

V352 R9023_4

Jenis angkutan umum : Ibukota


Kabupaten/Kota lain terdekat

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Jenis
angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota lain
terdekat

V353 R9023_5

Angkutan umum utama : Ibukota


Kabupaten/Kota lain terdekat

discrete

character

Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan


umum yang digunakan penduduk: Angkutan
umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota lain
terdekat

V354 R903

Jumlah keluarga yang berlangganan telepon


kabel

contin

numeric

Jumlah keluarga yang berlangganan telepon


kabel:

V355 R904

Telepon umum koin/kartu yang masih aktif

discrete

numeric

Telepon umum koin/kartu yang masih aktif:

V356 R905

Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel

discrete

numeric

Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel:

V357 R906

Warung Internet (Warnet)

discrete

numeric

Warung Internet (Warnet):

V358 R907A

a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos

discrete

numeric

a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos


26

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V359 R907B

b. Jarak ke Kantor Pos terdekat

contin

numeric

b. Jika R907a = 2, jarak ke Kantor Pos


terdekat:

V360 R908

Pos Keliling

discrete

numeric

Pos Keliling:

V361 R909A

a. TVRI

discrete

numeric

Program TV yang dapat diterima di


desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV
kabel): a. TVRI

V362 R909B

b. TV Swasta Nasional

discrete

numeric

Program TV yang dapat diterima di


desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV
kabel): b. TV Swasta Nasional

V363 R909C

c. TV Luar Negeri

discrete

numeric

Program TV yang dapat diterima di


desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV
kabel): c. TV Luar Negeri

V364 R909D

d. TV Lokal

discrete

numeric

Program TV yang dapat diterima di


desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV
kabel): d. TV Lokal

V365 R910

Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile


phone di desa/kelurahan ini

discrete

numeric

Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile


phone di desa/kelurahan ini:

V366 R1001

Luas desa/kelurahan

contin

numeric

Luas desa/kelurahan (R1002a + R1002b+


R1002c)

V367 R1002A

a. Lahan pertanian sawah

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : a. Lahan


pertanian sawah (R1002a.1+ R1002a.2+
R1002a.3)

V368 R1002A1

a1. Lahan berpengairan teknis

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : a1. Lahan


berpengairan teknis

V369 R1002A2

a2. Lahan berpengairan nonteknis

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : a2. Lahan


berpengairan nonteknis

V370 R1002A3

a3. Lahan tidak berpengairan

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : a3. Lahan tidak


berpengairan

V371 R1002B

b. Lahan pertanian bukan sawah

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : b. Lahan


pertanian bukan sawah (ladang, tambak,
kebun, hutan rakyat, peternakan, dsj)

V372 R1002C

c. Lahan nonpertanian

contin

numeric

Struktur penggunaan lahan : c. Lahan


nonpertanian (industri, perumahan,
perkantoran, pertokoan, dsj)

V373 R1003A

Perubahan/konversi lahan pertanian


menjadi lahan nonpertanian
didesa/kelurahan ini 3 tahun terakhir

discrete

numeric

Perubahan/konversi lahan pertanian menjadi


lahan nonpertanian (industri, perumahan,
perkantoran, pertokoan, dll) didesa/kelurahan
ini dalam 3 tahun terakhir:

V374 R1003B

Konversi terjadi dari lahan pertanian ke

discrete

numeric

b. Jika R1003a = 1, umumnya konversi terjadi


dari lahan pertanian ke:

V375 R1101A

a. Milik KUD

contin

numeric

Kios sarana produksi pertanian: a. Milik KUD

V376 R1101B

b. Milik Non-KUD

contin

numeric

Kios sarana produksi pertanian: b. Milik


Non-KUD

V377 R1102A

a. Industri dari kulit

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : a. Industri dari
kulit

V378 R1102B

b. Industri dari kayu

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : b. Industri dari
kayu

V379 R1102C

c. Industri dari logam/logam mulia

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : c. Industri dari
logam/logam mulia

V380 R1102D

d. Industri anyaman

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : d. Industri
anyaman

27

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V381 R1102E

e. Industri gerabah/keramik

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : e. Industri
gerabah/keramik

V382 R1102F

f. Industri dari kain/tenun

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : f. Industri dari
kain/tenun

V383 R1102G

g. Industri makanan dan minuman

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : g. Industri
makanan dan minuman

V384 R1102H

h. Lainnya

contin

numeric

Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan


Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : h. Lainnya

V385 R1103A

a. Kelompok pertokoan:

discrete

numeric

a. Kelompok pertokoan:

V386 R1103B

b. Jarak ke kelompok pertokoan terdekat:

contin

numeric

b. Jika R1103a = 2, jarak ke kelompok


pertokoan terdekat:

V387 R1104A

a. Pasar dengan bangunan permanen/semi


permanen:

discrete

numeric

a. Pasar dengan bangunan permanen/semi


permanen:

V388 R1104B

b. Jarak ke pasar terdekat:

contin

numeric

b. Jika R1104a = 2, jarak ke pasar terdekat:

V389 R1105

Pasar tanpa bangunan

discrete

numeric

Pasar tanpa bangunan ....... unit

V390 R1106

Mini market

contin

numeric

Mini market ..... unit

V391 R1107

Restoran/rumah makan

contin

numeric

Restoran/rumah makan ..... unit

V392 R1108

Warung/kedai makanan minuman

contin

numeric

Warung/kedai makanan minuman ..... unit

V393 R1109

Toko/warung kelontong

contin

numeric

Toko/warung kelontong........ unit

V394 R1110

Hotel

contin

numeric

Hotel ...... unit

V395 R1111

Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma)

contin

numeric

Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma) .....
unit

V396 R1112

Jumlah Koperasi:

contin

numeric

Jumlah Koperasi: ...... unit

V397 R1112A

a. Koperasi Unit Desa

discrete

numeric

Jumlah Koperasi: a. Koperasi Unit Desa ......


unit

V398 R1112B

b. Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan


Rakyat (Kopinkra)

discrete

numeric

Jumlah Koperasi: b. Koperasi Industri Kecil dan


Kerajinan Rakyat (Kopinkra) ...... unit

V399 R1112C

c. Koperasi Simpan Pinjam

contin

numeric

Jumlah Koperasi: c. Koperasi Simpan Pinjam


..... unit

V400 R1112D

d. Koperasi Non-KUD lainnya

contin

numeric

Jumlah Koperasi: d. Koperasi Non-KUD lainnya


..... unit

V401 R1113A

a. Kredit Ketahanan Pangan (KKP)

discrete

numeric

Fasilitas perkreditan yang diterima


penduduk/warga selama setahun terakhir: a.
Kredit Ketahanan Pangan (KKP)

V402 R1113B

b. Kredit Usaha Kecil (KUK)

discrete

numeric

Fasilitas perkreditan yang diterima


penduduk/warga selama setahun terakhir: b.
Kredit Usaha Kecil (KUK)

V403 R1113C

c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

discrete

numeric

Fasilitas perkreditan yang diterima


penduduk/warga selama setahun terakhir: c.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

V404 R1113D

d. Kredit lainnya

discrete

numeric

Fasilitas perkreditan yang diterima


penduduk/warga selama setahun terakhir: d.
Kredit lainnya

28

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_desa3
Isi

Data ini mencakup sebagian pertanyaan di Pendataan Potensi Desa/Kelurahan 2008

Kasus

75410

Variabel

175

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V405 PROP

Provinsi

discrete

numeric

Provinsi

V406 KAB

Kabupaten/Kota

discrete

character

Kabupaten/Kota

V407 KEC

Kecamatan

discrete

character

Kecamatan

V408 DESA

Desa/Kelurahan/Nagari

discrete

character

Desa/Kelurahan/Nagari

V409 R1201A

a. Apakah pernah terjadi


perkelahian massal selama
setahun terakhir?

discrete

numeric

a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama


setahun terakhir?

V410 R1201BA_2

Jumlah Kejadian : a. Perkelahian


antar kelompok warga

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : a. Perkelahian
antar kelompok warga

V411 R1201BA_3

Korban meninggal : a. Perkelahian


antar kelompok warga

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : a. Perkelahian
antar kelompok warga

V412 R1201BA_4

Korban luka-luka : a. Perkelahian


antar kelompok warga

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : a. Perkelahian
antar kelompok warga

V413 R1201BA_5

Korban material (Jutaan Rp) : a.


Perkelahian antar kelompok warga

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : a.
Perkelahian antar kelompok warga

V414 R1201BA_6

Penyebab utama (kode) : a.


Perkelahian antar kelompok warga

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : a.
Perkelahian antar kelompok warga

V415 R1201BB_2

Jumlah Kejadian : b. Perkelahian


warga antar desa/kelurahan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : b. Perkelahian
warga antar desa/kelurahan

V416 R1201BB_3

Korban meninggal : b. Perkelahian


warga antar desa/kelurahan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : b. Perkelahian
warga antar desa/kelurahan

V417 R1201BB_4

Korban luka-luka : b. Perkelahian


warga antar desa/kelurahan

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : b. Perkelahian
warga antar desa/kelurahan

V418 R1201BB_5

Korban material (Jutaan Rp) : b.


Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : b.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan

V419 R1201BB_6

Penyebab utama (kode) : b.


Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : b.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan

29

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V420 R1201BC_2

Jumlah Kejadian : c. Perkelahian


warga dengan aparat keamanan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : c. Perkelahian
warga dengan aparat keamanan

V421 R1201BC_3

Korban meninggal : c. Perkelahian


warga dengan aparat keamanan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : c. Perkelahian
warga dengan aparat keamanan

V422 R1201BC_4

Korban luka-luka : c. Perkelahian


warga dengan aparat keamanan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : c. Perkelahian
warga dengan aparat keamanan

V423 R1201BC_5

Korban material (Jutaan Rp) : c.


Perkelahian warga dengan aparat
keamanan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : c.
Perkelahian warga dengan aparat keamanan

V424 R1201BC_6

Penyebab utama (kode) : c.


Perkelahian warga dengan aparat
keamanan

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : c.
Perkelahian warga dengan aparat keamanan

V425 R1201BD_2

Jumlah Kejadian : d. Perkelahian


warga dengan aparat pemerintah

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : d. Perkelahian
warga dengan aparat pemerintah

V426 R1201BD_3

Korban meninggal : d. Perkelahian


warga dengan aparat pemerintah

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : d. Perkelahian
warga dengan aparat pemerintah

V427 R1201BD_4

Korban luka-luka : d. Perkelahian


warga dengan aparat pemerintah

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : d. Perkelahian
warga dengan aparat pemerintah

V428 R1201BD_5

Korban material (Jutaan Rp) : d.


Perkelahian warga dengan aparat
pemerintah

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : d.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah

V429 R1201BD_6

Penyebab utama (kode) : d.


Perkelahian warga dengan aparat
pemerintah

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : d.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah

V430 R1201BE_2

Jumlah Kejadian : e. Perkelahian


antar pelajar/mahasiswa

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : e. Perkelahian
antar pelajar/mahasiswa

V431 R1201BE_3

Korban meninggal : e. Perkelahian


antar pelajar/mahasiswa

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : e. Perkelahian
antar pelajar/mahasiswa

V432 R1201BE_4

Korban luka-luka : e. Perkelahian


antar pelajar/mahasiswa

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : e. Perkelahian
antar pelajar/mahasiswa

V433 R1201BE_5

Korban material (Jutaan Rp) : e.


Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : e.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa

V434 R1201BE_6

Penyebab utama (kode) : e.


Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : e.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa

V435 R1201BF_2

Jumlah Kejadian : f. Perkelahian


antar suku

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : f. Perkelahian
antar suku

V436 R1201BF_3

Korban meninggal : f. Perkelahian


antar suku

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : f. Perkelahian
antar suku

V437 R1201BF_4

Korban luka-luka : f. Perkelahian


antar suku

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : f. Perkelahian
antar suku

V438 R1201BF_5

Korban material (Jutaan Rp) : f.


Perkelahian antar suku

contin

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : f.
Perkelahian antar suku

30

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V439 R1201BF_6

Penyebab utama (kode) : f.


Perkelahian antar suku

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : f.
Perkelahian antar suku

V440 R1201BG_2

Jumlah Kejadian : g. Lainnya

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Jumlah Kejadian : g. Lainnya

V441 R1201BG_3

Korban meninggal : g. Lainnya

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban meninggal : g. Lainnya

V442 R1201BG_4

Korban luka-luka : g. Lainnya

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban luka-luka : g. Lainnya

V443 R1201BG_5

Korban material (Jutaan Rp) : g.


Lainnya

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : g.
Lainnya

V444 R1201BG_6

Penyebab utama (kode) : g.


Lainnya

discrete

numeric

b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama


setahun terakhir:Penyebab utama (kode) : g.
Lainnya

V445 R1202A

a. Jenis perkelahian massal yang


paling sering terjadi apakah dapat
diselesaikan?

discrete

numeric

a. Jenis perkelahian massal yang paling sering


terjadi (jumlah yang paling besar di Kolom (2),
R1201b), apakah dapat diselesaikan?

V446 R1202B

b. Inisiator/penengah penyelesaian
masalah oleh

discrete

character

b. Inisiator/penengah penyelesaian masalah oleh:

V447 R1203A01_2

Jenis Kejahatan : 01. Pencurian

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 01. Pencurian

V448 R1203A01_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
01. Pencurian

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 01. Pencurian

V449 R1203A02_2

Jenis Kejahatan : 02. Perampokan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 02. Perampokan

V450 R1203A02_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
02. Perampokan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 02. Perampokan

V451 R1203A03_2

Jenis Kejahatan : 03. Penjarahan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 03. Penjarahan

V452 R1203A03_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
03. Penjarahan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 03. Penjarahan

V453 R1203A04_2

Jenis Kejahatan : 04.


Penganiayaan/kekerasan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 04. Penganiayaan/kekerasan

V454 R1203A04_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
04. Penganiayaan/kekerasan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 04. Penganiayaan/kekerasan

V455 R1203A05_2

Jenis Kejahatan : 05. Pembakaran

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 05. Pembakaran

V456 R1203A05_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
05. Pembakaran

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 05. Pembakaran

V457 R1203A06_2

Jenis Kejahatan : 06. Perkosaan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 06. Perkosaan

V458 R1203A06_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
06. Perkosaan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 06. Perkosaan

V459 R1203A07_2

Jenis Kejahatan : 07.


Penyalahgunaan narkoba

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 07. Penyalahgunaan narkoba

V460 R1203A07_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
07. Penyalahgunaan narkoba

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 07. Penyalahgunaan narkoba

31

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V461 R1203A08_2

Jenis Kejahatan : 08. Peredaran


gelap narkoba

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 08. Peredaran gelap narkoba

V462 R1203A08_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
08. Peredaran gelap narkoba

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 08. Peredaran gelap narkoba

V463 R1203A09_2

Jenis Kejahatan : 09. Pembunuhan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 09. Pembunuhan

V464 R1203A09_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
09. Pembunuhan

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 09. Pembunuhan

V465 R1203A10_2

Jenis Kejahatan : 10. Perdagangan


orang (trafficking)

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 10. Perdagangan orang (trafficking)

V466 R1203A10_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
10. Perdagangan orang (trafficking)

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 10. Perdagangan orang (trafficking)

V467 R1203A11_2

Jenis Kejahatan : 11. Lainnya

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Jenis Kejahatan : 11. Lainnya

V468 R1203A11_3

Kecenderungan kejahatan
dibanding satu tahun yang lalu :
11. Lainnya

discrete

numeric

a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir:


Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun
yang lalu : 11. Lainnya

V469 R1203B

Jenis kejahatan yang paling banyak


terjadi

discrete

character

b. Jika R1203a Kolom (2) ada yang berkode 1, jenis


kejahatan yang paling banyak terjadi

V470 R1204

Apakah di desa/kelurahan ini ada


agen yang beroperasi mencari
TKW

discrete

numeric

Apakah di desa/kelurahan ini ada agen yang


beroperasi mencari TKW?

V471 R1205

Lokalisasi/Lokasi Prostitusi/Tempat
Mangkal PSK

discrete

numeric

Lokalisasi/Lokasi Prostitusi/Tempat Mangkal PSK:

V472 R1206A

a. Membangun pos keamanan


lingkungan

discrete

numeric

Upaya warga menjaga keamanan selama setahun


terakhir: a. Membangun pos keamanan lingkungan

V473 R1206B

b. Membentuk regu keamanan


lingkungan

discrete

numeric

Upaya warga menjaga keamanan selama setahun


terakhir: b. Membentuk regu keamanan lingkungan

V474 R1206C

c. Menambah jumlah anggota


hansip/linmas

discrete

numeric

Upaya warga menjaga keamanan selama setahun


terakhir: c. Menambah jumlah anggota
hansip/linmas

V475 R1206D

d. Memeriksa setiap warga dari


luar desa yang masuk

discrete

numeric

Upaya warga menjaga keamanan selama setahun


terakhir: d. Memeriksa setiap warga dari luar desa
yang masuk

V476 R1206E

e. Lainnya

discrete

numeric

Upaya warga menjaga keamanan selama setahun


terakhir: e. Lainnya

V477 R1207A

Sarana keamanan lingkungan


(kamling) : a. Pos hansip/kamling

discrete

numeric

Sarana keamanan lingkungan (kamling) : a. Pos


hansip/kamling

V478 R1207B_2

Sarana keamanan lingkungan


(kamling) : b. Pos Polisi

discrete

numeric

Sarana keamanan lingkungan (kamling) : b. Pos


Polisi

V479 R1207B_3

Jarak terdekat (km) : b. Pos Polisi

contin

numeric

Sarana keamanan lingkungan (kamling) : Jarak


terdekat (km) : b. Pos Polisi

V480 R1207B_4

Kemudahan untuk mencapai : b.


Pos Polisi

discrete

numeric

Sarana keamanan lingkungan (kamling) :


Kemudahan untuk mencapai : b. Pos Polisi

V481 R1208A

a. Jumlah anggota hansip/linmas

contin

numeric

a. Jumlah anggota hansip/linmas

V482 R1208B

b. Jumlah polisi Bantuan Bintara


Desa (Babinsa)

contin

numeric

b. Jumlah polisi Bantuan Bintara Desa (Babinsa)

V483 R1208C

c. Jumlah Polisi Pelayanan


Masyarakat

contin

numeric

c. Jumlah Polisi Pelayanan Masyarakat

32

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V484 R13011_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 1.
PAD/PAN

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: Bentuk PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN

V485 R13011_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 1.
PAD/PAN

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: Nilai PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN

V486 R13011_4

Penggunaan : 1. PAD/PAN

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: Penggunaan : 1. PAD/PAN

V487 R13012A_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2a.


Pemerintah Kabupaten/Kota

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007:

V488 R13012A_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2a.


Pemerintah Kabupaten/Kota

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007:

V489 R13012A_4

Penggunaan : 2a. Pemerintah


Kabupaten/Kota

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007:

V490 R13012B_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2b.


Pemerintah Provinsi

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007:2 b. Pemerintah Provinsi

V491 R13012B_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2b.


Pemerintah Provinsi

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2b. pemerintah provinsi

V492 R13012B_4

Penggunaan : 2b. Pemerintah


Provinsi

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2b. Pemerintah provinsi

V493 R13012C_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2c.


Pemerintah Pusat

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2c. Pemerintah Pusat

V494 R13012C_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2c.


Pemerintah Pusat

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2c. Pemerintah Pusat

V495 R13012C_4

Penggunaan : 2c. Pemerintah


Pusat

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2c. Pemerintah Pusat

V496 R13012D_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2d.


Luar negeri

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2d. Luar Negeri

V497 R13012D_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2d. Luar


negeri

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2d. Luar Negeri

V498 R13012D_4

Penggunaan : 2d. Luar negeri

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2d. Luar Negeri

V499 R13012E_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2e.


Swasta

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2e. Swasta

V500 R13012E_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2e.


Swasta

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2e. Swasta

V501 R13012E_4

Penggunaan : 2e. Swasta

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2e. Swasta

V502 R13012F_2

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2f.


Lainnya

discrete

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2f. Lainnya

V503 R13012F_3

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2f.


Lainnya

contin

numeric

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2f. Lainnya

V504 R13012F_4

Penggunaan : 2f. Lainnya

discrete

character

Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun


2007: 2f. Lainnya

V505 R1302A_2

Program/kegiatan : a. Pelatihan
keterampilan

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : a. Pelatihan
keterampilan

33

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V506 R1302A_3

Instansi pemberi bantuan : a.


Pelatihan keterampilan

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : a.
Pelatihan keterampilan

V507 R1302A_4

Peserta/penerima bantuan : a.
Pelatihan keterampilan

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : a.
Pelatihan keterampilan

V508 R1302B_2

Program/kegiatan : b. Bantuan
modal usaha nonpertanian

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : b. Bantuan modal
usaha nonpertanian

V509 R1302B_3

Instansi pemberi bantuan : b.


Bantuan modal usaha
nonpertanian

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : b.
Bantuan modal usaha nonpertanian

V510 R1302B_4

Peserta/penerima bantuan : b.
Bantuan modal usaha
nonpertanian

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : b.
Bantuan modal usaha nonpertanian

V511 R1302C_2

Program/kegiatan : c. Program
padat karya

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : c. Program padat
karya

V512 R1302C_3

Instansi pemberi bantuan : c.


Program padat karya

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : c.
Program padat karya

34

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V513 R1302C_4

Peserta/penerima bantuan : c.
Program padat karya

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : c.
Program padat karya

V514 R1302D_2

Program/kegiatan : d. Bantuan
usaha pertanian

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : d. Bantuan usaha
pertanian

V515 R1302D_3

Instansi pemberi bantuan : d.


Bantuan usaha pertanian

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : d.
Bantuan usaha pertanian

V516 R1302D_4

Peserta/penerima bantuan : d.
Bantuan usaha pertanian

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : d.
Bantuan usaha pertanian

V517 R1302E_2

Program/kegiatan : e. Program
perbaikan rumah

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : e. Program
perbaikan rumah

V518 R1302E_3

Instansi pemberi bantuan : e.


Program perbaikan rumah

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : e.
Program perbaikan rumah

V519 R1302E_4

Peserta/penerima bantuan : e.
Program perbaikan rumah

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : e.
Program perbaikan rumah

35

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V520 R1302F_2

Program/kegiatan : f. Program
rehabilitasi kampung

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : f. Program
rehabilitasi kampung

V521 R1302F_3

Instansi pemberi bantuan : f.


Program rehabilitasi kampung

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : f.
Program rehabilitasi kampung

V522 R1302F_4

Peserta/penerima bantuan : f.
Program rehabilitasi kampung

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : f.
Program rehabilitasi kampung

V523 R1302G_2

Program/kegiatan : g. Program
rehabilitasi lingkungan
kumuh/miskin

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : g. Program
rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

V524 R1302G_3

Instansi pemberi bantuan : g.


Program rehabilitasi lingkungan
kumuh/miskin

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : g.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

V525 R1302G_4

Peserta/penerima bantuan : g.
Program rehabilitasi lingkungan
kumuh/miskin

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : g.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

V526 R1302H_2

Program/kegiatan : h. Lainnya

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Program/kegiatan : h. Lainnya

36

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V527 R1302H_3

Instansi pemberi bantuan : h.


Lainnya

discrete

numeric

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Instansi pemberi bantuan : h.
Lainnya

V528 R1302H_4

Peserta/penerima bantuan : h.
Lainnya

discrete

character

Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan


(selain program PNPM (Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat) seperti P2KT (Program
Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program
Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin dan
ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang
dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan
dari luar desa: Peserta/penerima bantuan : h.
Lainnya

V529 R1303A

a. Kerja padat karya yang diikuti


oleh penduduk miskin

discrete

numeric

Program desa untuk membantu masyarakat miskin


yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal
dari dana/usaha desa itu sendiri) dalam 3 tahun
terakhir: a. Kerja padat karya yang diikuti oleh
penduduk miskin

V530 R1303B

b. Bantuan modal usaha

discrete

numeric

Program desa untuk membantu masyarakat miskin


yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal
dari dana/usaha desa itu sendiri) dalam 3 tahun
terakhir: b. Bantuan modal usaha

V531 R1303C

c. Bantuan bibit tanaman


pertanian/Saprodi

discrete

numeric

Program desa untuk membantu masyarakat miskin


yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal
dari dana/usaha desa itu sendiri) dalam 3 tahun
terakhir: c. Bantuan bibit tanaman
pertanian/Saprodi

V532 R1303D

d. Lainnya

discrete

numeric

Program desa untuk membantu masyarakat miskin


yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal
dari dana/usaha desa itu sendiri) dalam 3 tahun
terakhir: d. Lainnya

V533 R1401A_2

Aparat Pemerintahan
Desa/Kelurahan : a. Kepala
Desa/Lurah

discrete

numeric

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : a. Kepala


Desa/Lurah

V534 R1401A_3

Umur : a. Kepala Desa/Lurah

contin

numeric

Umur : a. Kepala Desa/Lurah

V535 R1401A_4

Jenis Kelamin : a. Kepala


Desa/Lurah

discrete

numeric

Jenis Kelamin : a. Kepala Desa/Lurah

V536 R1401A_5

Pendidikan tertinggi yang


ditamatkan : a. Kepala Desa/Lurah

discrete

numeric

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : a. Kepala


Desa/Lurah

V537 R1401B_2

Aparat Pemerintahan
Desa/Kelurahan : b. Sekretaris
Desa/Sekretaris Kelurahan

discrete

numeric

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : b. Sekretaris


Desa/Sekretaris Kelurahan

V538 R1401B_3

Umur : b. Sekretaris
Desa/Sekretaris Kelurahan

contin

numeric

Umur : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan

V539 R1401B_4

Jenis Kelamin : b. Sekretaris


Desa/Sekretaris Kelurahan

discrete

numeric

Jenis Kelamin : b. Sekretaris Desa/Sekretaris


Kelurahan

V540 R1401B_5

Pendidikan tertinggi yang


ditamatkan : b. Sekretaris
Desa/Sekretaris Kelurahan

discrete

numeric

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : b. Sekretaris


Desa/Sekretaris Kelurahan

V541 R1401C_2

Aparat Pemerintahan
Desa/Kelurahan : c. Ketua Badan
Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

discrete

numeric

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : c. Ketua


Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

V542 R1401C_3

Umur : c. Ketua Badan Perwakilan


Desa/Dewan Kelurahan

contin

numeric

Umur : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan


Kelurahan

37

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V543 R1401C_4

Jenis Kelamin : c. Ketua Badan


Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

discrete

numeric

Jenis Kelamin : c. Ketua Badan Perwakilan


Desa/Dewan Kelurahan

V544 R1401C_5

Pendidikan tertinggi yang


ditamatkan : c. Ketua Badan
Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

discrete

numeric

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : c. Ketua


Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

V545 R1401D_2

Aparat Pemerintahan
Desa/Kelurahan : d. Ketua
Lembaga Pemerintahan
Masyarakat Desa /Kelurahan

discrete

numeric

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : d. Ketua


Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa
/Kelurahan

V546 R1401D_3

Umur : d. Ketua Lembaga


Pemerintahan Masyarakat Desa
/Kelurahan

contin

numeric

Umur : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat


Desa /Kelurahan

V547 R1401D_4

Jenis Kelamin : d. Ketua Lembaga


Pemerintahan Masyarakat Desa
/Kelurahan

discrete

numeric

Jenis Kelamin : d. Ketua Lembaga Pemerintahan


Masyarakat Desa /Kelurahan

V548 R1401D_5

Pendidikan tertinggi yang


ditamatkan : d. Ketua Lembaga
Pemerintahan Masyarakat Desa
/Kelurahan

discrete

numeric

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : d. Ketua


Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa
/Kelurahan

V549 R01A

a. Pencatatan/registrasi penduduk

discrete

numeric

a. Pencatatan/registrasi penduduk:

V550 R01B

b. Pencatatan/registrasi dilakukan
secara

discrete

numeric

b. Jika R01a = 1, maka pencatatan/registrasi


dilakukan secara:

V551 R02A

a. Kelahiran

discrete

numeric

Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan


yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat
oleh aparat desa/kelurahan setahun yang lalu: a.
Kelahiran

V552 R02B

b. Kematian

discrete

numeric

Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan


yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat
oleh aparat desa/kelurahan setahun yang lalu: b.
Kematian

V553 R02C

c. Kepindahan

discrete

numeric

Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan


yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat
oleh aparat desa/kelurahan setahun yang lalu: c.
Kepindahan

V554 R03A

a. Laki-laki

contin

numeric

Jika R02a = 1, jumlah kelahiran selama tahun 2007


: a. Laki-laki

V555 R03B

b. Perempuan

contin

numeric

Jika R02a = 1, jumlah kelahiran selama tahun 2007


: b. Perempuan

V556 R04A

a. Laki-laki

contin

numeric

Jika R02b = 3, jumlah kematian selama tahun 2007


: a. Laki-laki

V557 R04B

b. Perempuan

contin

numeric

Jika R02b = 3, jumlah kematian selama tahun 2007


: b. Perempuan

V558 R05A

a. Penduduk yang datang

contin

numeric

Jika R02c = 5, perpindahan penduduk selama tahun


2007 : a. Penduduk yang datang

V559 R05B

b. Penduduk yang pergi

contin

numeric

Jika R02c = 5, perpindahan penduduk selama tahun


2007 : b. Penduduk yang pergi

V560 R06A

a. Jumlah PUS

contin

numeric

Pasangan usia subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta


KB : a. Jumlah PUS

V561 R06B

b. Jumlah peserta KB

contin

numeric

Pasangan usia subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta


KB : b. Jumlah peserta KB

V562 R07A

a. Pelaporan penduduk dilakukan


secara rutin oleh kantor
desa/kelurahan ke instansi
berwenang:

discrete

numeric

a. Pelaporan penduduk dilakukan secara rutin oleh


kantor desa/kelurahan ke instansi berwenang:

V563 R07B

b. Pelaporan dilakukan ke

discrete

character

b. Pelaporan dilakukan ke:

38

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V564 R07C

c. Periode pelaporan

discrete

numeric

c. Periode pelaporan:

V565 R08A

a. Penduduk liar (yang tidak diakui


sebagai warga RT/RW/SLS) di
desa/kelurahan ini

discrete

numeric

a. Penduduk liar (yang tidak diakui sebagai warga


RT/RW/SLS) di desa/kelurahan ini

V566 R08B

b. Jumlah penduduk liar

contin

numeric

b. Jika R08a = 1, jumlah penduduk liar:

V567 R09A

a. Penduduk yang tinggal di


wilayah yang sulit dijangkau
(hanya bisa dicapai dengan
berjalan kaki/kendaraan tidak
bermotor)

discrete

numeric

a. Penduduk yang tinggal di wilayah yang sulit


dijangkau (hanya bisa dicapai dengan berjalan
kaki/kendaraan tidak bermotor)

V568 R09B

b. Waktu tempuh dari kantor


kecamatan/desa ke permukiman
penduduk tersebut:

discrete

numeric

b. Jika R09a = 1 atau 2, waktu tempuh dari kantor


kecamatan/desa ke permukiman penduduk tersebut:

V569 R10A

a. Permanen

contin

numeric

Kualitas bangunan rumah : a. Permanen ..... unit

V570 R10B

b. Semi permanen

contin

numeric

Kualitas bangunan rumah : b. Semi permanen ....


unit

V571 R10C

c. Tidak permanen

contin

numeric

Kualitas bangunan rumah : c. Tidak permanen ....


unit

V572 R11A

a. Bangunan rumah toko


(ruko)/rumah kantor (rukan) di
desa/kelurahan

discrete

numeric

a. Bangunan rumah toko (ruko)/rumah kantor


(rukan) di desa/kelurahan:

V573 R11B

b. Apakah ada keluarga yang


tinggal?

discrete

numeric

b. Jika R11a = 1, apakah ada keluarga yang tinggal?

V574 R12A

a. Tanah negara

discrete

numeric

Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang


bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan
haknya (ilegal): a. Tanah negara

V575 R12B

b. Tempat kawasan hijau

discrete

numeric

Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang


bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan
haknya (ilegal): b. Tempat kawasan hijau

V576 R12C

c. Tanah milik
perorangan/kelompok usaha

discrete

numeric

Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang


bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan
haknya (ilegal): c. Tanah milik
perorangan/kelompok usaha

V577 R13

Sertifikasi sebagian besar lahan


tempat tinggal penduduk

discrete

numeric

Sertifikasi sebagian besar lahan tempat tinggal


penduduk:

V578 R14A

a. Pangkalan/agen minyak tanah

discrete

numeric

a. Pangkalan/agen minyak tanah

V579 R14B

b. Penjual Gas LPG di


Desa/Kelurahan

discrete

numeric

b. Penjual Gas LPG di Desa/Kelurahan (warung, toko,


supermarket, pangkalan termasuk penjual keliling)

39

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_kab
Isi

Data ini mencakup seluruh pertanyaan di form Pendataan Potensi Desa 2008 Suplemen Kabupaten/Kota
Blok I : PENGENALAN TEMPAT Blok II : KETERANGAN PETUGAS BLOK III : REKAPITULASI BLOK IV :
SARANA KESEHATAN BLOK V : OBJEK WISATA BLOK VI : SARANA INDUSTRI DAN PERHUBUNGAN BLOK VII
: POLITIK DAN KEAMANAN

Kasus

463

Variabel

192

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V580 PROP

Provinsi

discrete

numeric

Provinsi

V581 KAB

Kabupaten/Kota

discrete

character Kabupaten/Kota

V582 R103

Jumlah Kecamatan

discrete

character Jumlah Kecamatan

V583 R301

Jumlah RS+RSB+RB

contin

numeric

Jumlah RS+RSB+RB

V584 R302

Jumlah Objek Wisata

contin

numeric

Jumlah Objek Wisata

V585 R303

Jumlah Lapangan Udara Perintis


Komersial

discrete

numeric

Jumlah Lapangan Udara Perintis Komersial

V586 R304

Jumlah Sungai

discrete

numeric

Jumlah Sungai

V587 R4011_2

Sarana Kesehatan : 1. Rumah Sakit

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Sarana Kesehatan : 1. Rumah Sakit

V588 R4011_3

Jumlah Fasilitas : 1. Rumah Sakit

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Fasilitas : 1. Rumah Sakit

V589 R4011_4

Jumlah Tempat Tidur : 1. Rumah Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Tempat Tidur : 1. Rumah Sakit

V590 R4011_5

Jumlah Dokter Laki-laki : 1. Rumah


Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Laki-laki : 1. Rumah Sakit

V591 R4011_6

Jumlah Dokter Perempuan : 1. Rumah


Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Perempuan : 1. Rumah Sakit

V592 R4011_7

Jumlah Perawat Laki-laki : 1. Rumah


Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Laki-laki : 1. Rumah Sakit

V593 R4011_8

Jumlah Perawat Perempuan : 1.


Rumah Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Perempuan : 1. Rumah Sakit

V594 R4011_9

Jumlah Bidan : 1. Rumah Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Bidan : 1. Rumah Sakit

V595 R4011_10

Jumlah : 1. Rumah Sakit

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah : 1. Rumah Sakit

V596 R4012_2

Sarana Kesehatan : 2. Rumah Sakit


Bersalin

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Sarana Kesehatan : 2. Rumah Sakit Bersalin

V597 R4012_3

Jumlah Fasilitas : 2. Rumah Sakit


Bersalin

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Fasilitas : 2. Rumah Sakit Bersalin

V598 R4012_4

Jumlah Tempat Tidur : 2. Rumah Sakit


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Tempat Tidur : 2. Rumah Sakit Bersalin

40

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V599 R4012_5

Jumlah Dokter Laki-laki : 2. Rumah


Sakit Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin

V600 R4012_6

Jumlah Dokter Perempuan : 2. Rumah


Sakit Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Perempuan : 2. Rumah Sakit Bersalin

V601 R4012_7

Jumlah Perawat Laki-laki : 2. Rumah


Sakit Bersalin

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin

V602 R4012_8

Jumlah Perawat Perempuan : 2.


Rumah Sakit Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Perempuan : 2. Rumah Sakit
Bersalin

V603 R4012_9

Jumlah Bidan : 2. Rumah Sakit


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Bidan : 2. Rumah Sakit Bersalin

V604 R4012_10

Jumlah : 2. Rumah Sakit Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah : 2. Rumah Sakit Bersalin

V605 R4013_2

Sarana Kesehatan : 3. Rumah


Bersalin

discrete

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Sarana Kesehatan : 3. Rumah Bersalin

V606 R4013_3

Jumlah Fasilitas : 3. Rumah Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Fasilitas : 3. Rumah Bersalin

V607 R4013_4

Jumlah Tempat Tidur : 3. Rumah


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Tempat Tidur : 3. Rumah Bersalin

V608 R4013_5

Jumlah Dokter Laki-laki : 3. Rumah


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Laki-laki : 3. Rumah Bersalin

V609 R4013_6

Jumlah Dokter Perempuan : 3. Rumah


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Perempuan : 3. Rumah Bersalin

V610 R4013_7

Jumlah Perawat Laki-laki : 3. Rumah


Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Laki-laki : 3. Rumah Bersalin

V611 R4013_8

Jumlah Perawat Perempuan : 3.


Rumah Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Perempuan : 3. Rumah Bersalin

V612 R4013_9

Jumlah Bidan : 3. Rumah Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Bidan : 3. Rumah Bersalin

V613 R4013_10

Jumlah : 3. Rumah Bersalin

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah : 3. Rumah Bersalin

V614 R401J_3

Jumlah Fasilitas : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Fasilitas : Jumlah

V615 R401J_4

Jumlah Tempat Tidur : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Tempat Tidur : Jumlah

V616 R401J_5

Jumlah Dokter Laki-laki : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Laki-laki : Jumlah

V617 R401J_6

Jumlah Dokter Perempuan : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Dokter Perempuan : Jumlah

V618 R401J_7

Jumlah Perawat Laki-laki : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Laki-laki : Jumlah

V619 R401J_8

Jumlah Perawat Perempuan : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Perawat Perempuan : Jumlah

V620 R401J_9

Jumlah Bidan : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah Bidan : Jumlah

V621 R401J_10

Jumlah : Jumlah

contin

numeric

Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin :


Jumlah : Jumlah

V622 R5011_2

Objek Wisata : Kebun Binatang

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 1.Apakah ada Objek


Wisata Kebun Binatang :

V623 R5011_31

Nama objek wisata Kebun Binatang


#1

discrete

character Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama


objek wisata Kebun Binatang #1

41

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V624 R5011_32

Nama objek wisata Kebun Binatang


#2

discrete

numeric

Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama


objek wisata Kebun Binatang #2

V625 R5011_33

Nama objek wisata Kebun Binatang


#3

discrete

numeric

Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama


objek wisata Kebun Binatang #3

V626 R5011_34

Nama objek wisata Kebun Binatang


#4

discrete

numeric

Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama


objek wisata Kebun Binatang #4

V627 R5011_35

Nama objek wisata Kebun Binatang


#5

discrete

numeric

Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama


objek wisata Kebun Binatang #5

V628 R5011_41

Kode kecamatan kebun binatang #1

discrete

character Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode


kecamatan kebun binatang #1

V629 R5011_42

Kode kecamatan kebun binatang #2

discrete

numeric

Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode


kecamatan kebun binatang #2

V630 R5011_43

Kode kecamatan kebun binatang #3

discrete

numeric

Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode


kecamatan kebun binatang #3

V631 R5011_44

Kode kecamatan kebun binatang #4

discrete

numeric

Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode


kecamatan kebun binatang #4

V632 R5011_45

Kode kecamatan kebun binatang #5

discrete

numeric

Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode


kecamatan kebun binatang #5

V633 R5011_5

Pengelola Kebun Binatang

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 1. Kebun Binatang :


Pengelola Kebun Binatang

V634 R5012_2

Objek Wisata : Wisata Bahari

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 2. Apakah ada Objek


Wisata Bahari :

V635 R5012_31

Nama objek wisata Bahari #1

discrete

character Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek


wisata Bahari # 1

V636 R5012_32

Nama objek wisata Bahari #2

discrete

character Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek


wisata Bahari # 2

V637 R5012_33

Nama objek wisata Bahari #3

discrete

character Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek


wisata Bahari #3

V638 R5012_34

Nama objek wisata Bahari #4

discrete

character Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek


wisata Bahari #4

V639 R5012_35

Nama objek wisata Bahari #5

discrete

character Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek


wisata Bahari # 5

V640 R5012_41

Kode kecamatan wisata bahari #1

discrete

character Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode


kecamatan wisata bahari #1

V641 R5012_42

Kode kecamatan wisata bahari #2

discrete

character Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode


kecamatan wisata bahari #2

V642 R5012_43

Kode kecamatan wisata bahari #3

discrete

character Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode


kecamatan wisata bahari #3

V643 R5012_44

Kode kecamatan wisata bahari #4

discrete

character Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode


kecamatan wisata bahari #4

V644 R5012_45

Kode kecamatan wisata bahari #5

discrete

character Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode


kecamatan wisata bahari #5

V645 R5012_5

Pengelola Wisata Bahari

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 2. Wisata Bahari :


Pengelola Wisata Bahari

V646 R5013_2

Objek Wisata : Wisata Pantai

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 3. Apakah ada Objek


Wisata Pantai :

V647 R5013_31

Nama objek wisata Pantai #1

discrete

character Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek


wisata Pantai # 1

V648 R5013_32

Nama objek wisata Pantai #2

discrete

character Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek


wisata Pantai # 2

V649 R5013_33

Nama objek wisata Pantai #3

discrete

character Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek


wisata Pantai # 3
42

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V650 R5013_34

Nama objek wisata Pantai #4

discrete

character Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek


wisata Pantai # 4

V651 R5013_35

Nama objek wisata Pantai #5

discrete

character Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek


wisata Pantai # 5

V652 R5013_41

Kode kecamatan wisata pantai #1

discrete

character Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode


kecamatan wisata pantai #1

V653 R5013_42

Kode kecamatan wisata pantai #2

discrete

character Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode


kecamatan wisata pantai #2

V654 R5013_43

Kode kecamatan wisata pantai #3

discrete

character Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode


kecamatan wisata pantai #3

V655 R5013_44

Kode kecamatan wisata pantai #4

discrete

character Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode


kecamatan wisata pantai #4

V656 R5013_45

Kode kecamatan wisata pantai #5

discrete

character Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode


kecamatan wisata pantai #5

V657 R5013_5

Pengelola Wisata Pantai

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 3. Wisata Pantai :


Pengelola Wisata Pantai

V658 R5014_2

Objek Wisata : Agrowisata

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 4. Apakah ada Objek


Wisata Agrowisata :

V659 R5014_31

Nama objek wisata Pantai #1

discrete

character Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek


wisata Agrowisata # 1

V660 R5014_32

Nama objek wisata Pantai #2

discrete

character Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek


wisata Agrowisata # 2

V661 R5014_33

Nama objek wisata Pantai #3

discrete

character Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek


wisata Agrowisata # 3

V662 R5014_34

Nama objek wisata Pantai #4

discrete

character Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek


wisata Agrowisata # 4

V663 R5014_35

Nama objek wisata Pantai #5

discrete

character Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek


wisata Agrowisata # 5

V664 R5014_41

Kode kecamatan agrowisata #1

discrete

character Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan


agrowisata #1

V665 R5014_42

Kode kecamatan agrowisata #2

discrete

character Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan


agrowisata #2

V666 R5014_43

Kode kecamatan agrowisata #3

discrete

character Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan


agrowisata #3

V667 R5014_44

Kode kecamatan agrowisata #4

discrete

character Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan


agrowisata #4

V668 R5014_45

Kode kecamatan agrowisata #5

discrete

character Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan


agrowisata #5

V669 R5014_5

Pengelola Agrowisata

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 4. Agrowisata : Pengelola


Agrowisata

V670 R5015_2

Objek Wisata : Wisata Budaya

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 5. Apakah ada Objek


Wisata Agrowisata :

V671 R5015_31

Nama objek wisata Budaya #1

discrete

character Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek


wisata Budaya # 1

V672 R5015_32

Nama objek wisata Budaya #2

discrete

character Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek


wisata Budaya # 2

V673 R5015_33

Nama objek wisata Budaya #3

discrete

character Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek


wisata Budaya # 3

V674 R5015_34

Nama objek wisata Budaya #4

discrete

character Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek


wisata Budaya # 4

V675 R5015_35

Nama objek wisata Budaya #5

discrete

character Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek


wisata Budaya # 5
43

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V676 R5015_41

Kode kecamatan wisata budaya #1

discrete

character Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode


kecamatan wisata budaya #1

V677 R5015_42

Kode kecamatan wisata budaya #2

discrete

character Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode


kecamatan wisata budaya #2

V678 R5015_43

Kode kecamatan wisata budaya #3

discrete

character Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode


kecamatan wisata budaya #3

V679 R5015_44

Kode kecamatan wisata budaya #4

discrete

character Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode


kecamatan wisata budaya #4

V680 R5015_45

Kode kecamatan wisata budaya #5

discrete

character Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode


kecamatan wisata budaya #5

V681 R5015_5

Pengelola Wisata Budaya

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 5. Wisata Budaya :


Pengelola Wisata Budaya

V682 R5016_2

Objek Wisata : Taman Rekreasi

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 6. Apakah ada Objek


Wisata Agrowisata :

V683 R5016_31

Nama objek wisata Taman Rekreasi


#1

discrete

character Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek


wisata Taman Rekreasi # 1

V684 R5016_32

Nama objek wisata Taman Rekreasi


#2

discrete

character Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek


wisata Taman Rekreasi # 2

V685 R5016_33

Nama objek wisata Taman Rekreasi


#3

discrete

character Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek


wisata Taman Rekreasi # 3

V686 R5016_34

Nama objek wisata Taman Rekreasi


#4

discrete

character Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek


wisata Taman Rekreasi # 4

V687 R5016_35

Nama objek wisata Taman Rekreasi


#5

discrete

character Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek


wisata Taman Rekreasi # 5

V688 R5016_41

Kode kecamatan taman rekreasi #1

discrete

character Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode


kecamatan taman rekreasi #1

V689 R5016_42

Kode kecamatan taman rekreasi #2

discrete

character Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode


kecamatan taman rekreasi #2

V690 R5016_43

Kode kecamatan taman rekreasi #3

discrete

character Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode


kecamatan taman rekreasi #3

V691 R5016_44

Kode kecamatan taman rekreasi #4

discrete

character Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode


kecamatan taman rekreasi #4

V692 R5016_45

Kode kecamatan taman rekreasi #5

discrete

character Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode


kecamatan taman rekreasi #5

V693 R5016_5

Pengelola Taman Rekreasi

discrete

numeric

Pengelola objek wisata : 6. Taman Rekreasi :


Pengelola Taman Rekreasi

V694 R5017_2

Objek Wisata : Lainnya

discrete

numeric

Objek Wisata Komersial : 7. Apakah ada Objek


Wisata lainnya :

V695 R5017_31

Nama objek wisata Lainnya #1

discrete

character Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata


Lainnya # 1

V696 R5017_32

Nama objek wisata Lainnya #2

discrete

character Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata


Lainnya # 2

V697 R5017_33

Nama objek wisata Lainnya #3

discrete

character Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata


Lainnya # 3

V698 R5017_34

Nama objek wisata Lainnya #4

discrete

character Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata


Lainnya # 4

V699 R5017_35

Nama objek wisata Lainnya #5

discrete

character Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata


Lainnya # 5

V700 R5017_41

Kode kecamatan objek wisata lainnya


#1

discrete

character Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan


objek wisata lainnya #1

V701 R5017_42

Kode kecamatan objek wisata lainnya


#2

discrete

character Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan


objek wisata lainnya #2
44

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V702 R5017_43

Kode kecamatan objek wisata lainnya


#3

discrete

character Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan


objek wisata lainnya #3

V703 R5017_44

Kode kecamatan objek wisata lainnya


#4

discrete

character Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan


objek wisata lainnya #4

V704 R5017_45

Kode kecamatan objek wisata lainnya


#5

discrete

character Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan


objek wisata lainnya #5

V705 R5017_5

Pengelola objek wisata lainnya

discrete

numeric

V706 R501J

Jumlah objek wisata

discrete

character Jumlah objek wisata

V707 R6011_2

Jenis Prasarana : 1. Kawasan Industri

discrete

numeric

Sarana Industri : Jenis Prasarana : 1. Kawasan


Industri

V708 R6011_3

Jumlah : 1. Kawasan Industri

discrete

numeric

Sarana Industri : Jumlah : 1. Kawasan Industri

V709 R6011_4

Nama Kecamatan : 1. Kawasan


Industri

discrete

character Sarana Industri : Nama Kecamatan : 1. Kawasan


Industri

V710 R6012_2

Jenis Prasarana : 2. Sentra Industri

discrete

numeric

Sarana Industri : Jenis Prasarana : 2. Sentra Industri

V711 R6012_3

Jumlah : 2. Sentra Industri

discrete

numeric

Sarana Industri : Jumlah : 2. Sentra Industri

V712 R6012_4

Nama Kecamatan : 2. Sentra Industri

discrete

character Sarana Industri : Nama Kecamatan : 2. Sentra


Industri

V713 R6013_2

Jenis Prasarana : 3. Lingkungan


Industri Kecil (LIK)

discrete

numeric

Sarana Industri : Jenis Prasarana : 3. Lingkungan


Industri Kecil (LIK)

V714 R6013_3

Jumlah : 3. Lingkungan Industri Kecil


(LIK)

discrete

numeric

Sarana Industri : Jumlah : 3. Lingkungan Industri


Kecil (LIK)

V715 R6013_4

Nama Kecamatan : 3. Lingkungan


Industri Kecil (LIK)

discrete

character Sarana Industri : Nama Kecamatan : 3. Lingkungan


Industri Kecil (LIK)

V716 R6014_2

Jenis Prasarana : 4. Perkampungan


Industri Kecil (PIK)

discrete

numeric

Sarana Industri : Jenis Prasarana : 4. Perkampungan


Industri Kecil (PIK)

V717 R6014_3

Jumlah : 4. Perkampungan Industri


Kecil (PIK)

discrete

numeric

Sarana Industri : Jumlah : 4. Perkampungan Industri


Kecil (PIK)

V718 R6014_4

Nama Kecamatan : 4. Perkampungan


Industri Kecil (PIK)

discrete

character Sarana Industri : Nama Kecamatan : 4.


Perkampungan Industri Kecil (PIK)

V719 R602A

a. Lapangan Udara Perintis Komersial

discrete

numeric

Perhubungan : a. Lapangan Udara Perintis


Komersial

V720 R602B

b. Jika Ada, jumlahnya

discrete

numeric

Perhubungan : b. Jika R602a = 1, jumlahnya:

V721 R6021_1

Nama Lapangan Udara Perintis


Komersial

discrete

character Perhubungan : Nama Lapangan Udara Perintis


Komersial

V722 R6021_21

Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #1

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #1

V723 R6021_22

Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #2

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #2

V724 R6021_23

Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #3

discrete

character Perhubungan :.Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #3

V725 R6021_24

Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #4

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang


Beroperasi #4

V726 R6021_3

Ongkos reguler per penumpang :


Lapangan 1

contin

numeric

Perhubungan : Rata-rata ongkos Penerbangan ke


Lapangan Udara Ibukota Provinsi (000 Rp) : Ongkos
reguler per penumpang : Nama Lapangan Udara
Perintis Komersial 1

V727 R6021_4

Ongkos Charter (Sewa) : Lapangan 1

contin

numeric

Perhubungan : Ongkos Charter (Sewa) : Nama


Lapangan Udara Perintis Komersial 1

V728 R6021_5

Frekuensi Penerbangan : Lapangan 1

discrete

numeric

Perhubungan : Frekuensi Penerbangan : Nama


Lapangan Udara Perintis Komersial 1

Pengelola objek wisata : 7. Lainnya

45

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V729 R6022_1

Nama Lapangan Udara Perintis


Komersial

discrete

character Perhubungan : Nama Lapangan Udara Perintis


Komersial

V730 R6022_21

Nama maskapai penerbangan yang


beroperasi #1

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang


beroperasi # 1

V731 R6022_22

Nama maskapai penerbangan yang


beroperasi #2

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang


beroperasi # 2

V732 R6022_23

Nama maskapai penerbangan yang


beroperasi #3

discrete

character Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang


beroperasi # 3

V733 R6022_24

Nama maskapai penerbangan yang


beroperasi #4

discrete

numeric

Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang


beroperasi # 4

V734 R6022_3

Ongkos reguler per penumpang :


Lapangan 2

discrete

numeric

Perhubungan : Rata-rata ongkos Penerbangan ke


Lapangan Udara Ibukota Provinsi (000 Rp) : Ongkos
reguler per penumpang : Nama Lapangan Udara
Perintis Komersial 2

V735 R6022_4

Ongkos Charter (Sewa) : Lapangan 2

discrete

numeric

Perhubungan : Ongkos Charter (Sewa) : Nama


Lapangan Udara Perintis Komersial 2

V736 R6022_5

Frekuensi Penerbangan : Lapangan 2

discrete

numeric

Perhubungan : Frekuensi Penerbangan : Nama


Lapangan Udara Perintis Komersial 2

V737 R6031_1

Nama Sungai #1

discrete

character Transportasi Sungai : Nama Sungai #1

V738 R6031_2

Masih dilayari : Sungai #1

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #1 :

V739 R6031_3

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #1

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari ?


(tahun) : Sungai #1

V740 R6031_4

Apakah karena pendangkalan :


Sungai #1

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan :


Sungai #1 :

V741 R6032_1

Nama Sungai #2

discrete

character Transportasi Sungai : Nama Sungai #2

V742 R6032_2

Masih dilayari : Sungai #2

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #2 :

V743 R6032_3

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #2

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Mulai Kapan tidak dilayani?


(tahun) : Sungai #2

V744 R6032_4

Apakah karena pendangkalan :


Sungai #2

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan :


Sungai #2 :

V745 R6033_1

Nama Sungai #3

discrete

character Transportasi Sungai : Nama Sungai #3

V746 R6033_2

Transportasi sungai : Masih dilayani :


Sungai #3

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Masih dilayani : Sungai #3 :

V747 R6033_3

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #3

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari?


(tahun) : Sungai #3

V748 R6033_4

Apakah karena pendangkalan :


Sungai #3

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan :


Sungai #3 :

V749 R6034_1

Nama Sungai #4

discrete

character Transportasi Sungai : Nama Sungai #4

V750 R6034_2

Transportasi sungai : Masih dilayari :


Sungai #4

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #4

V751 R6034_3

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #4

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari?


(tahun) : Sungai #4

V752 R6034_4

Apakah karena pendangkalan :


Sungai #4

discrete

numeric

Transpotasi Sungai : Apakah karena Pendangkalan :


sungai #4 :

V753 R7011_2

Institusi : 1. Perusahaan Penyalur Jasa


Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 1.


Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia
(PJTKI)

V754 R7011_3

Jika Ada, jumlah : 1. Perusahaan


Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia
(PJTKI)

contin

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah :


1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia
(PJTKI)

46

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V755 R7012_2

Institusi : 2. Ruang Pelayanan Khusus

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 2.


Ruang Pelayanan Khusus

V756 R7012_3

Jika Ada, jumlah : 2. Ruang Pelayanan


Khusus

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah :


2. Ruang Pelayanan Khusus

V757 R7013_2

Institusi : 3. Rumah Singgah

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 3.


Rumah Singgah

V758 R7013_3

Jika Ada, jumlah : 3. Rumah Singgah

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah :


3. Rumah Singgah

V759 R7014_2

Institusi : 4. Rumah Aman

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 4.


Rumah Aman

V760 R7014_3

Jika Ada, jumlah : 4. Rumah Aman

discrete

numeric

Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah :


4. Rumah Aman

V761 R702A

a. Jenis Pilkada yang pernah


dilaksanakan terakhir :

discrete

numeric

Pilkada : Jenis Pilkada yang pernah dilaksanakan


terakhir :

V762 R702B

b. Tahun pelaksanaan Pilkada


terakhir :

discrete

numeric

Pilkada : b. Tahun pelaksanaan Pilkada terakhir :

V763 R702C1

c1. Jumlah penduduk yang memiliki


hak pilih dalam Pilkada terakhir

contin

numeric

Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 1. Jumlah penduduk


yang memiliki hak pilih dalam Pilkada terakhir

V764 R702C2

c2. Jumlah penduduk yang


terdaftar/memperoleh kartu pilih

contin

numeric

Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 2. Jumlah penduduk


yang terdaftar/memperoleh kartu pilih

V765 R702C3

c3. Jumlah suara sah dalam Pilkada


terakhir

contin

numeric

Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 3. Jumlah suara sah


dalam Pilkada terakhir

V766 R702D11

Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 1

discrete

character Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 1 :

V767 R702D1

Kode Partai ke 1

discrete

numeric

V768 R702D22

Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 2

discrete

character Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 2 :

V769 R702D2

Kode Partai ke 2

discrete

numeric

V770 R702D33

Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 3

discrete

character Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Partai 3 :

V771 R702D3

Kode Partai ke 3

discrete

numeric

Pilkada : d1. Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Kode Partai 1 :

Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Kode Partai 2 :

Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah


sekarang : Kode Partai 3 :

47

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_kec1
Isi

Data ini mencakup seluruh pertanyaan di form Pendataan Potensi Desa 2008 Suplemen Kecamatan
BLOK I : PENGENALAN TEMPAT BLOK II : KETERANGAN PETUGAS BLOK III : REKAPITULASI BLOK IV A :
KESEHATAN BLOK IV B : FASILITAS PERLINDUNGAN SOSIAL BLOK V : KEPENDUDUKAN DAN PERUMAHAN
BLOK VI : SITUS/BANGUNAN BERSEJARAH BLOK VII : SARANA TRANSPORTASI DAN EKONOMI

Kasus

6402

Variabel

176

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V772 PROP

Provinsi

discrete numeric

Provinsi

V773 KAB

Kabupaten/Kota

discrete character

Kabupaten/Kota

V774 KEC

Kecamatan

discrete character

Kecamatan

V775 R104

Jumlah Desa/Kelurahan/Nagari

contin

numeric

Jumlah Desa/Kelurahan/Nagari

V776 R301

Jumlah Tenaga Kesehatan

contin

numeric

Jumlah Tenaga Kesehatan

V777 R302

Jumlah Perumahan Mewah

discrete numeric

Jumlah Perumahan Mewah

V778 R3031

Jumlah Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun

discrete numeric

Jumlah Apartemen/Kondominium/Rumah Susun

V779 R3032

Jumlah Menara

discrete numeric

Jumlah Menara

V780 R304

Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah

discrete numeric

Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah

V781 R305

Jumlah Terminal

discrete numeric

Jumlah Terminal

V782 R306

Jumlah Sarana Ekonomi

discrete numeric

Jumlah Sarana Ekonomi

V783 R4011_2

Jumlah sarana kesehatan : 1. Puskesmas

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 1. Puskesmas

V784 R4011_3

Dokter Laki-laki : 1. Puskesmas

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 1. Puskesmas

V785 R4011_4

Dokter Perempuan : 1. Puskesmas

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 1. Puskesmas

V786 R4011_5

Perawat Laki-laki :1. Puskesmas

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki :1. Puskesmas

V787 R4011_6

Perawat Perempuan : 1. Puskesmas

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 1. Puskesmas

V788 R4011_7

Bidan : 1. Puskesmas

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 1.


Puskesmas

V789 R4012_2

Jumlah sarana kesehatan : 2. Puskesmas


Pembantu

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 2. Puskesmas Pembantu

V790 R4012_3

Dokter Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 2. Puskesmas Pembantu

V791 R4012_4

Dokter Perempuan : 2. Puskesmas


Pembantu

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu

V792 R4012_5

Perawat Laki-laki : 2. Puskesmas


Pembantu

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu
48

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

V793 R4012_6

Perawat Perempuan : 2. Puskesmas


Pembantu

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu

V794 R4012_7

Bidan : 2. Puskesmas Pembantu

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 2.


Puskesmas Pembantu

V795 R4013_2

Jumlah sarana kesehatan : 3. Poliklinik

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 3. Poliklinik

V796 R4013_3

Dokter Laki-laki : 3. Poliklinik

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 3. Poliklinik

V797 R4013_4

Dokter Perempuan : 3. Poliklinik

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 3. Poliklinik

V798 R4013_5

Perawat Laki-laki : 3. Poliklinik

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki : 3. Poliklinik

V799 R4013_6

Perawat Perempuan : 3. Poliklinik

contin

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 3. Poliklinik

V800 R4013_7

Bidan : 3. Poliklinik

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 3.


Poliklinik

V801 R4014_2

Jumlah sarana kesehatan : 4. Balai


Pengobatan

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 4. Balai Pengobatan

V802 R4014_3

Dokter Laki-laki : 4. Balai Pengobatan

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 4. Balai Pengobatan

V803 R4014_4

Dokter Perempuan : 4. Balai Pengobatan

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 4. Balai Pengobatan

V804 R4014_5

Perawat Laki-laki : 4. Balai Pengobatan

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki : 4. Balai Pengobatan

V805 R4014_6

Perawat Perempuan : 4. Balai Pengobatan

contin

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 4. Balai Pengobatan

V806 R4014_7

Bidan : 4. Balai Pengobatan

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 4. Balai


Pengobatan

V807 R4015_2

Jumlah sarana kesehatan : 5. Praktek


Dokter Bersama

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 5. Praktek Dokter Bersama

V808 R4015_3

Dokter Laki-laki : 5. Praktek Dokter


Bersama

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 5. Praktek Dokter Bersama

V809 R4015_4

Dokter Perempuan : 5. Praktek Dokter


Bersama

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama

V810 R4015_5

Perawat Laki-laki : 5. Praktek Dokter


Bersama

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama

V811 R4015_6

Perawat Perempuan : 5. Praktek Dokter


Bersama

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama

V812 R4016_2

Jumlah sarana kesehatan : 6. Praktek


Dokter

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 6. Praktek Dokter

V813 R4016_3

Dokter Laki-laki : 6. Praktek Dokter

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: 6. Praktek Dokter

V814 R4016_4

Dokter Perempuan : 6. Praktek Dokter

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : 6. Praktek Dokter

V815 R4016_5

Perawat Laki-laki :6. Praktek Dokter

discrete numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki :6. Praktek Dokter

V816 R4016_6

Perawat Perempuan : 6. Praktek Dokter

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : 6. Praktek Dokter

V817 R4017_2

Jumlah sarana kesehatan : 7. Bidan


Praktek

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : 7. Bidan Praktek

V818 R4017_7

Bidan : 7. Bidan Praktek

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 7.


Bidan Praktek

numeric

numeric

Pertanyaan

49

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V819 R401J_2

Jumlah sarana kesehatan : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana


kesehatan : Jumlah

V820 R401J_3

Dokter Laki-laki : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki


: Jumlah

V821 R401J_4

Dokter Perempuan : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter


Perempuan : Jumlah

V822 R401J_5

Perawat Laki-laki : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Laki-laki : Jumlah

V823 R401J_6

Perawat Perempuan : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat


Perempuan : Jumlah

V824 R401J_7

Bidan : Jumlah

contin

numeric

Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : Jumlah

V825 R4021_2

Keberadaan Panti Asuhan

discrete numeric

Keberadaan fasilitas: Panti Asuhan

V826 R4021_31

Nama Panti Asuhan #1

discrete character

Nama Panti Asuhan #1 :

V827 R4021_41

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #1

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode


Desa/Kelurahan panti asuhan #1

V828 R4021_51

Pengelola panti asuhan #1

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola


panti asuhan #1

V829 R4021_32

Nama Panti Asuhan #2

discrete character

Nama Panti Asuhan #2

V830 R4021_42

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #2

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode


Desa/Kelurahan panti asuhan #2

V831 R4021_52

Pengelola panti asuhan #2

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola


panti asuhan #2

V832 R4021_33

Nama Panti Asuhan #3

discrete character

Nama Panti Asuhan #3 :

V833 R4021_43

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #3

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode


Desa/Kelurahan panti asuhan #3

V834 R4021_53

Pengelola panti asuhan #3

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola


panti asuhan #3

V835 R4021_34

Nama Panti Asuhan #4

discrete character

Nama Panti Asuhan #4 :

V836 R4021_44

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #4

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode


Desa/Kelurahan panti asuhan #4

V837 R4021_54

Pengelola panti asuhan #4

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola


panti asuhan #4

V838 R4022_2

Keberadaan Panti Wreda/Jompo

discrete numeric

Keberadaan fasilitas Panti Wreda/Jompo

V839 R4022_31

Nama Panti Wreda/Jompo #1

discrete character

Nama Panti Wreda/Jompo #1:

V840 R4022_41

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo


#1

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo :


Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #1

V841 R4022_51

Pengelola panti wreda/jompo #1

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo :


Pengelola panti wreda/jompo #1

V842 R4022_32

Nama Panti Wreda/Jompo #2

discrete character

Nama Panti Wreda/Jompo #2 :

V843 R4022_42

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo


#2

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo :


Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #2

V844 R4022_52

Pengelola panti wreda/jompo #2

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo :


Pengelola panti wreda/jompo #2

V845 R4022_33

Nama Panti Wreda/Jompo #3

discrete character

Nama Panti Wreda/Jompo #3 :

V846 R4022_43

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo


#3

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo :


Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #3

V847 R4022_53

Pengelola panti wreda/jompo #3

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo :


Pengelola panti wreda/jompo #3

50

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

V848 R4022_34

Nama Panti Wreda/Jompo #4

discrete character

Nama Panti Wreda/Jompo #4 :

V849 R4022_44

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo


#4

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo :


Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #4

V850 R4022_54

Pengelola panti wreda/jompo #4

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo :


Pengelola panti wreda/jompo #4

V851 R4023_2

Keberadaan Panti Cacat/YPAC

discrete numeric

Keberadaan fasilitas

V852 R4023_31

Nama Panti Cacat/YPAC #1

discrete character

Nama Panti Cacat/YPAC #1:

V853 R4023_41

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #1

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC :


Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #1

V854 R4023_51

Pengelola panti cacat/YPAC #1

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC :


Pengelola panti cacat/YPAC #1

V855 R4023_32

Nama Panti Cacat/YPAC #2

discrete character

Nama Panti Cacat/YPAC #2 :

V856 R4023_42

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #2

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC :


Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #2

V857 R4023_52

Pengelola panti cacat/YPAC #2

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC :


Pengelola panti cacat/YPAC #2

V858 R4023_33

Nama Panti Cacat/YPAC #3

discrete character

Nama Panti Cacat/YPAC #3 :

V859 R4023_43

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #3

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC :


Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #3

V860 R4023_53

Pengelola panti cacat/YPAC #3

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC :


Pengelola panti cacat/YPAC #3

V861 R4023_34

Nama Panti Cacat/YPAC #4

discrete character

Nama Panti Cacat/YPAC #4 :

V862 R4023_44

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #4

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC :


Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #4

V863 R4023_54

Pengelola panti cacat/YPAC #4

discrete numeric

Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC :


Pengelola panti cacat/YPAC #4

V864 R501A_2

Lokasi : a. Stasiun kereta

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : a. Stasiun kereta

V865 R501A_3

Jumlah tuna wisma : a. Stasiun kereta

contin

numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : a. Stasiun kereta

V866 R501B_2

Lokasi : b. Terminal

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : b. Terminal

V867 R501B_3

Jumlah tuna wisma : b. Terminal

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : b. Terminal

V868 R501C_2

Lokasi : c. Pasar

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : c. Pasar

V869 R501C_3

Jumlah tuna wisma : c. Pasar

contin

numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : c. Pasar

V870 R501D_2

Lokasi : d. Bantaran sungai/kali

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : d. Bantaran sungai/kali

V871 R501D_3

Jumlah tuna wisma : d. Bantaran


sungai/kali

contin

numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : d. Bantaran sungai/kali

V872 R501E_2

Lokasi : e. Kolong jembatan

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : e. Kolong jembatan

V873 R501E_3

Jumlah tuna wisma : e. Kolong jembatan

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : e. Kolong jembatan

V874 R501F_2

Lokasi : f. Lainnya

discrete numeric

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Lokasi : f. Lainnya

V875 R501F_3

Jumlah tuna wisma : f. Lainnya

contin

Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan :


Jumlah tuna wisma : f. Lainnya

numeric

Pertanyaan

51

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

V876 R502A

a. Penduduk yang tinggal di perahu/kapal


motor

discrete numeric

a. Penduduk yang tinggal di perahu/kapal


motor

V877 R502B

b. Jumlah penduduk

contin

b. Jika R502a, jumlah penduduk

V878 R503

Apakah ada komunitas suku terasing


sebagai penduduk di kecamatan ini

discrete numeric

Apakah ada komunitas suku terasing sebagai


penduduk di kecamatan ini?

V879 R504A

a. Barak militer/polisi di desa/kelurahan ini

discrete numeric

a. Barak militer/polisi di desa/kelurahan ini

V880 R504B

b. Jumlah lokasi

discrete numeric

b. Jika R504a = 1, jumlah lokasi

V881 R504C

c. Jumlah penghuni/prajurit

contin

c. Jika R504a = 1, jumlah penghuni/prajurit

V882 R505A

a. Bangunan perumahan mewah di


kecamatan ini :

discrete numeric

a. Bangunan perumahan mewah di kecamatan


ini :

V883 R505B

b. Jumlah

contin

b. Jika R505a = 1, jumlah

V884 R5051_1

Nama Perumahan #1

discrete character

Nama Perumahan #1 :

V885 R5051_2

Jumlah rumah : Perumahan 1

contin

Jumlah rumah : Perumahan 1

V886 R5051_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 1

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 1

V887 R5052_1

Nama Perumahan #2

discrete character

Nama Perumahan #2 :

V888 R5052_2

Jumlah rumah : Perumahan 2

contin

Jumlah rumah : Perumahan 2

V889 R5052_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 2

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 2

V890 R5053_1

Nama Perumahan #3

discrete character

Nama Perumahan #3 :

V891 R5053_2

Jumlah rumah : Perumahan 3

contin

Jumlah rumah : Perumahan 3

V892 R5053_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 3

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : Perumahan 3

V893 R5054_1

Nama Perumahan #4

discrete character

Nama Perumahan #4 :

V894 R5054_2

Jumlah rumah : Perumahan 4

contin

Jumlah rumah : Perumahan 4

V895 R5054_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 4

discrete character

Kode Desa/Kelurahan : Perumahan 4

V896 R5055_1

Nama Perumahan #5

discrete character

Nama Perumahan #5 :

V897 R5055_2

Jumlah rumah : Perumahan 5

contin

Jumlah rumah : Perumahan 5

V898 R5055_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 5

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 5

V899 R5056_1

Nama Perumahan #6

discrete character

Nama Perumahan #6 :

V900 R5056_2

Jumlah rumah : Perumahan 6

contin

Jumlah rumah : Perumahan 6

V901 R5056_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 6

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 6

V902 R5057_1

Nama Perumahan #7

discrete character

Nama Perumahan #7 :

V903 R5057_2

Jumlah rumah : Perumahan 7

contin

Jumlah rumah : Perumahan 7

V904 R5057_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 7

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 7

V905 R5058_1

Nama Perumahan #8

discrete character

Nama Perumahan #8 :

V906 R5058_2

Jumlah rumah : Perumahan 8

contin

Jumlah rumah : Perumahan 8

V907 R5058_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 8

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 8

V908 R5059_1

Nama Perumahan #9

discrete character

Nama Perumahan #9 :

V909 R5059_2

Jumlah rumah : Perumahan 9

contin

Jumlah rumah : Perumahan 9

V910 R5059_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 9

discrete character

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 9

V911 R50510_1

Nama Perumahan #10

discrete character

Nama Perumahan #10 :

V912 R50510_2

Jumlah rumah : Perumahan 10

contin

Jumlah rumah : Perumahan 10

V913 R50510_3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 10

discrete character

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

numeric

Pertanyaan

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 10

52

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V914 R505J

Jumlah

contin

numeric

Jumlah

V915 R506A

a. Bangunan
apartemen/kondominium/rumah susun di
kecamatan ini

discrete numeric

a. Bangunan apartemen/kondominium/rumah
susun di kecamatan ini

V916 R506B

b. Jumlah

contin

b. Jika R506a = 1, jumlah

V917 R5061_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #1

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#1 :

V918 R5061_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1

V919 R5061_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1

V920 R5062_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #2

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#2 :

V921 R5062_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2

V922 R5062_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2

V923 R5063_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #3

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#3 :

V924 R5063_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3

V925 R5063_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3

V926 R5064_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #4

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#4 :

V927 R5064_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4

V928 R5064_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4

V929 R5065_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #5

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#5 :

V930 R5065_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5

V931 R5065_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5

V932 R5066_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #6

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#6 :

V933 R5066_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6

V934 R5066_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6

V935 R5067_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #7

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#7 :

V936 R5067_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7

V937 R5067_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7

V938 R5068_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #8

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#8 :

V939 R5068_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8

numeric

53

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V940 R5068_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8

V941 R5069_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #9

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#9 :

V942 R5069_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9

V943 R5069_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9

V944 R50610_1

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah
Susun #10

discrete character

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


#10 :

V945 R50610_2

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10

discrete numeric

Jumlah menara :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10

V946 R50610_3

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10

discrete character

Nama Desa/Kelurahan :
Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10

V947 R506J

Jumlah

discrete numeric

Jumlah

54

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

pds08_kec2
Isi

Data ini mencakup seluruh pertanyaan di form Pendataan Potensi Desa 2008 Suplemen Kecamatan
BLOK I : PENGENALAN TEMPAT BLOK II : KETERANGAN PETUGAS BLOK III : REKAPITULASI BLOK IV A :
KESEHATAN BLOK IV B : FASILITAS PERLINDUNGAN SOSIAL BLOK V : KEPENDUDUKAN DAN PERUMAHAN
BLOK VI : SITUS/BANGUNAN BERSEJARAH BLOK VII : SARANA TRANSPORTASI DAN EKONOMI

Kasus

6402

Variabel

146

Struktur

Tipe:
Kunci: ()

Versi
Penghasil
Missing Data

Variabel
ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V948

PROP

Provinsi

contin

numeric

Provinsi

V949

KAB

Kabupaten

discrete

character Kabupaten

V950

KEC

Kecamatan

discrete

character Kecamatan

V951

R6011_2

Situs/Bangunan bersejarah: 1. gedung


bersejarah

discrete

numeric

V952

R6011_31

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 1.


Gedung bersejarah #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/bangunan bersejarah: 1.Gedung
bersejarah#1

V953

R6011_41

Kode Desa/kelurahan: 1. Gedung


bersejarah #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/kelurahan: 1. Gedung bersejarah #1

V954

R6011_51

Pengelola Gedung bersejarah 1

discrete

numeric

V955

R6011_32

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 1.


Gedung bersejarah #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/bangunan bersejarah: 1.Gedung
bersejarah#2

V956

R6011_42

Kode Desa/kelurahan: 1. Gedung


bersejarah #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 1. Gedung bersejarah #2

V957

R6011_52

Pengelola: Gedung bersejarah 2

discrete

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 1. gedung


bersejarah #2

V958

R6012_2

Situs/Bangunan bersejarah : 2.
Jembatan bersejarah

discrete

numeric

Jenis situs/bangunan bersejarah : 2. Jembatan


bersejarah

V959

R6012_31

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 2.


Jembatan bersejarah #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan
bersejarah#1

V960

R6012_41

Kode Desa/kelurahan: 2. jembatan


bersejarah #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 2. Jembatan Bersejarah #1

V961

R6012_51

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2. discrete


Jembatan bersejarah 1

numeric

V962

R6012_32

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 2.


Jembatan bersejarah #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan
bersejarah #2

V963

R6012_42

Kode Desa/kelurahan: 2.Jembatan


bersejarah #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 2. Jembatan bersejarah #2

Jenis Situs/Bangunan bersejarah : Nama


Situs/Bangunan bersejarah : 1 Gedung
bersejarah

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 1. gedung


bersejarah #1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah:


2.Jembatanbersejarah #1

55

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

V964

R6012_52

V965

Tipe

Format

Pertanyaan

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2. discrete


Jembatan bersejarah 2

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2.


Jembatan bersejarah #2

R6013_2

Situs/Bangunan bersejarah: 3. Candi

discrete

numeric

Jenis Situs/bangunan bersejarah : 3. Candi

V966

R6013_31

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 3.


candi #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #1

V967

R6013_41

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 3. Candi #1

V968

R6013_51

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. discrete


candi #1

numeric

V969

R6013_32

Nama Situs/bangunan bersejarah: 3.


candi #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #2

V970

R6013_42

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #2

discrete

character Kode Desa/kelurahan: 3. Candi #2

V971

R6013_52

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. discrete


candi #2

numeric

V972

R6013_33

Nama Situs/bangunan: 3. Candi #3

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #3

V973

R6013_43

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #3

discrete

character Kode Desa/kelurahan: 3. Candi #3

V974

R6013_53

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. discrete


candi #3

numeric

V975

R6013_34

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 3.


Candi #4

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #4

V976

R6013_44

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #4

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/kelurahan: 3. Candi #4

V977

R6013_54

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. discrete


candi #4

numeric

V978

R6013_35

Nama Situs/bangunan bersejarah: 3.


candi #5

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #5

V979

R6013_45

Kode Desa/Kelurahan: 3. Candi #5

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 3. Candi #5

V980

R6013_55

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah:


3. Candi #5

discrete

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi


#5

V981

R6014_2

Situs/Bangunan bersejarah:
4.Pelabuhan Bersejarah

discrete

numeric

Jenis Situs/bangunan bersejarah : 4. Pelabuhan


bersejarah

V982

R6014_31

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4.


Pelabuhan bersejarah #1

discrete

character Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4. Pelabuhan


Bersejarah #1

V983

R6014_41

Kode Desa/kelurahan: 4.Pelabuhan


bersejarah #1

discrete

character Kode Desa/kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah


#1

V984

R6014_51

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah:


4.Pelabuhan Bersejarah #1

discrete

numeric

V985

R6014_32

Nama Situs/Bangunan bersejarah:


4.Pelabuhan Bersejarah 2

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 2. Jembatan
Bersejarah #2

V986

R6014_42

Kode Desa/Kelurahan: 4.Pelabuhan


Bersejarah # 2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah #2

V987

R6014_52

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah:4.


Pelabuhan bersejarah 2

discrete

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 4.


Pelabuhan bersejarahi #2

V988

R6015_2

Situs: 5. Stasiun kereta Api bersejarah

discrete

numeric

Jenis Situs/bangunan bersejarah : 5. Stasiun


kereta Api bersejarah

V989

R6015_31

Nama Situs: 5. Stasiun Kereta Api


bersejarah #1

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 5. Stasiun kereta Api
bersejarah #1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3.


Candi#1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi


#2

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi


#3

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi


#4

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 4.


Pelabuhan bersejarahi #1

56

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V990

R6015_41

Kode Desa/kelurahan: 5. Stasiun kereta


Api bersejarah #1

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah #1

V991

R6015_51

Pengelola Situs: 5. Stasiun Kereta Api


bersejarah #1

discrete

numeric

V992

R6015_32

Nama Situs: 5. Stasiun Kereta Api


bersejarah #2

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 5. Stasiun kereta Api
bersejarah #2

V993

R6015_42

Kode Desa/Kelurahan: 5. Stasiun


Kereta Api bersejarah #2

discrete

character Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode


Desa/Kelurahan: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah
#2

V994

R6015_52

Pengelola Situs: 5. Stasiun Kererta Api


bersejarah #2

discrete

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 5. Stasiun


Kereta Api bersejarah #2

V995

R6016_2

Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah


(masjid kuno,petilasan dst)

discrete

numeric

Jenis Situs/bangunan bersejarah : 6. Tempat


spirituan bersejarah (masjid kuno, petilasan dst)

V996

R6016_31

Nama Situs: 6. Tempat spiritual


bersejarah (masjid kuno,petilasan dst)
#1

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 6. Tempat spiritual
bersejarah (masjid kuno, petilasan, Dst) #1

V997

R6016_41

Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat


spiritual bersejarah #1

discrete

character Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat Spiritual


bersejarah #1

V998

R6016_51

Pengelola Situs: 6. Tempat spiritual


Bersejarah #1

discrete

numeric

V999

R6016_32

Nama Situs: 6. Tempat spiritual


bersejarah #2

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 6. Tempat spiritual
bersejarah (masjid kuno, petilasan, Dst) #2

V1000 R6016_42

Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat


spiritual bersejarah #2

discrete

character Kode Desa/Kelurahan: 6.Tempat spiritual


bersejarah #2

V1001 R6016_52

Pengelola Situs: 6. Tempat spiritual


bersejarah #2

discrete

numeric

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 6.Tempat


spiritual bersejarah (medjis kuno, petilasan dsj)
#2

V1002 R6017_2

Situs/Bangunan bersejarah: 7. Lainnya

discrete

numeric

Jenis Situs/bangunan bersejarah : 7. Lainnya

V1003 R6017_31

Nama Situs/bangunan bersejarah: 7.


Lainnya #1

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 7. Lainnya #1

V1004 R6017_41

Kode Desa/Kelurahan: 7. Situs Lainnya


#1

discrete

character Kode Desa/kelurahan: 7. Lainnya

V1005 R6017_51

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. discrete


Lainnya #1

numeric

V1006 R6017_32

Nama situs/bangunan bersejarah: 7.


Lainnya #2

discrete

character JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama


Situs/Bangunan Bersejarah: 7. Lainnya #2

V1007 R6017_42

Kode Desa/kelurahan: 7. Lainnya #2

discrete

character

V1008 R6017_52

Pengelola Situs/bangunan: 7. Lainnya


#2

discrete

numeric

V1009 R601J

Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah

discrete

character Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah

V1010 R7011_1

Terminal Penumpang : Nama Terminal


1

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atai lebih : Nama Terminal 1

V1011 R7011_2

Terminal Penumpang : Trayek 1

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Trayek 1

V1012 R7011_3

Terminal penumpang : Pengelola


terminal 1

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Pengelola Terminal 1

V1013 R7011_4

Terminal Penumpang : Nama Desa,


Kode Desa 1

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 1

V1014 R7012_1

Terminal Penumpang : Nama Terminal


2

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Terminal 2

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 5. Stasiun


Kereta Api bersejarah #1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 6.Tempat


spiritual bersejarah (medjis kuno, petilasan dsj)
#1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya


#1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya


#2

57

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V1015 R7012_2

Terminal Penumpang : Trayek 2

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Trayek 2

V1016 R7012_3

Terminal penumpang : Pengelola


terminal 2

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Pengelola Terminal 2

V1017 R7012_4

Terminal Penumpang : Nama Desa,


Kode Desa 2

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 2

V1018 R7013_1

Terminal Penumpang : Nama Terminal


3

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Terminal 3

V1019 R7013_2

Terminal Penumpang : Trayek 3

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Trayek 3

V1020 R7013_3

Terminal penumpang : Pengelola


terminal 3

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Pengelola Terminal 3

V1021 R7013_4

Terminal Penumpang : Nama Desa,


Kode Desa 3

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 3

V1022 R7014_1

Terminal Penumpang : Nama Terminal


4

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Terminal 4

V1023 R7014_2

Terminal Penumpang : Trayek 4

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Trayek 4

V1024 R7014_3

Terminal penumpang : Pengelola


terminal 4

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Pengelola Terminal 4

V1025 R7014_4

Terminal Penumpang : Nama Desa,


Kode Desa 4

discrete

character Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 4

V1026 R7015_1

Terminal Penumpang : Nama Terminal


5

discrete

numeric

Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Terminal 5

V1027 R7015_2

Terminal Penumpang : Trayek 5

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Trayek 5

V1028 R7015_3

Terminal penumpang : Pengelola


terminal 5

discrete

numeric

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Pengelola: Terminal 5

V1029 R7015_4

Terminal Penumpang : Nama Desa,


Kode Desa 5

discrete

numeric

Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda


empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 5

V1030 R7021_2

Sarana Ekonomi: 1.Supermarket/pasar


swalayan/toserba

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


swalayan/toserba

V1031 R7021_31

Nama Supermarket/Pasar
swalayan/toserba 1

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Nama Sepermarket/Pasar


swalayan/Toserba #1

V1032 R7021_41

Lokasi: 1. Supermarket/pasar
Swalayan/Toserba: Kode Desa#1

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #1

V1033 R7021_51

Pengelola supermarket/pasar
swalayan/toserba1

discrete

numeric

V1034 R7021_32

Nama supermarket/pasar
swalayan/toserba 2

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 1. Supermarket/pasar


swalayan/Toserba #2

V1035 R7021_42

Lokasi: 1. Supermarket/pasar
Swalayan/Toserba: Kode Desa#2

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #2

V1036 R7021_52

Pengelola supermarket/pasar
swalayan/toserba 2

discrete

numeric

V1037 R7021_33

Nama supermarket/pasar
swalayan/toserba 3

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toseba #3

V1038 R7021_43

Lokasi: 1. Supermarket/pasar
Swalayan/Toserba: Kode Desa #3

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa # 3

V1039 R7021_53

Pengelola supermarket/pasar
swalayan/toserba 3

discrete

numeric

V1040 R7021_34

Nama supermarket/pasar
swalayan/toserba 4

discrete

character Sarana Ekonomi: Nama: 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toseba #4

Sarana Ekonomi : Pengelola : 1


Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #1

Sarana Ekonomi : Pengelola : 1


Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #2

Sarana Ekonomi : Pengelola : 1


Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #3

58

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V1041 R7021_44

Lokasi: 1. Supermarket/pasar
Swalayan/Toserba: Kode Desa #4

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #4

V1042 R7021_54

Pengelola supermarket/pasar
swalayan/toserba 4

discrete

numeric

V1043 R7021_35

Nama supermarket/pasar
swalayan/toserba 5

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 1 Supermarket/Pasar


Swalayan/Toseba #5

V1044 R7021_45

Lokasi: 1. Supermarket/pasar
Swalayan/Toserba: Kode Desa #5

discrete

character Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar


Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #5

V1045 R7021_55

Pengelola supermarket/pasar
swalayan/toserba 5

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola : 1


Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #5

V1046 R7022_2

Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem)

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem)

V1047 R7022_31

Nama Bank Umum (Kantor


Pusat/cabang/Capem) 1

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) #1

V1048 R7022_41

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat,


Cabang, Capem): Kode Desa #1

discrete

character Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa
#1

V1049 R7022_51

Pengelola Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 1

discrete

numeric

V1050 R7022_32

Nama Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 2

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) #2

V1051 R7022_42

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat,


Cabang, Capem): Kode Desa #2

discrete

character Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa
#2

V1052 R7022_52

Pengelola Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 2

discrete

numeric

V1053 R7022_33

Nama Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 3

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) #3

V1054 R7022_43

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat,


Cabang, Capem): Kode Desa #3

discrete

character Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem): Nama Desa, Kode Desa
#3

V1055 R7022_53

Pengelola Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 3

discrete

numeric

V1056 R7022_34

Nama Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 4

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) #4

V1057 R7022_44

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat,


Cabang, Capem): Kode Desa #4

discrete

character Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem): Nama Desa, Kode Desa
#4

V1058 R7022_54

Pengelola Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 4

discrete

numeric

V1059 R7022_35

Nama Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 5

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) #5

V1060 R7022_45

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat,


Cabang, Capem): Kode Desa #5

discrete

character Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor


pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa
#5

V1061 R7022_55

Pengelola Bank Umum (Kantor


Pusat/Cabang/Capem) 5

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum


(Kantor Pusat/Cabang/Capem) #5

V1062 R7023_2

Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank


Pasar

discrete

numeric

Sarana Ekonomi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar

V1063 R7023_31

Nama Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 1

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #1

V1064 R7023_41

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR): Kode Desa #1

discrete

character Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR)/PT. bank Pasar: Nama Desa, Kode Desa #1

Sarana Ekonomi : Pengelola : 1


Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #4

Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum


(kantor Pusat/Cabang/Capem) #1

Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum


(Kantor Pusat/Cabang/Capem) #2

Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum


(Kantor Pusat/Cabang/Capem) #3

Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum


(Kantor Pusat/Cabang/Capem) #4

59

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V1065 R7023_51

Pengelola Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 1

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #1

V1066 R7023_32

Nama Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 2

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #2

V1067 R7023_42

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR): Kode Desa #2

discrete

character Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar : Nama Desa, Kode Desa
#2

V1068 R7023_52

Pengelola Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 2

discrete

numeric

V1069 R7023_33

Nama Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 3

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #3

V1070 R7023_43

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR): Kode Desa #3

discrete

character Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR)/PT.Bank Pasar Nama Desa, Kode Desa #3

V1071 R7023_53

Pengelola Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 3

discrete

numeric

V1072 R7023_34

Nama Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 4

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #4

V1073 R7023_44

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR): Kode Desa #4

discrete

character Sarana Ekonomi : Lokasi : 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar: Nama Desa, Kode
Desa #4

V1074 R7023_54

Pengelola Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 4

discrete

numeric

V1075 R7023_35

Nama Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 5

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama: 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #5

V1076 R7023_45

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat


(BPR): Kode Desa #5

discrete

character Sarana Ekonomi : Lokasi: 3. Bank Perkreditan


Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar : Nama Desa, Kode
Desa #5

V1077 R7023_55

Pengelola Bank Perkreditan rakyat


(BPR)/PT. Bank Pasar 5

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank Perkreditan


rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #5

V1078 R7024_2

Pom Bensin (SPBU)

discrete

numeric

Sarana Ekonomi: 4. Pom bensin (SPBU)

V1079 R7024_31

Nama Pom bensin (SPBU) 1

discrete

character Sarana Ekonomi: Nama: 4. Pom bensin (SPBU)


#1

V1080 R7024_41

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode


Desa #1

discrete

character Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU): Nama


Desa, Kode Desa #1

V1081 R7024_51

Pengelola Pom bensin (SPBU) 1

discrete

numeric

V1082 R7024_32

Nama Pom bensin (SPBU) 2

discrete

character Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU)


#2

V1083 R7024_42

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode


Desa #2

discrete

character Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU) : Nama


Desa, Kode Desa #2

V1084 R7024_52

Pengelola Pom bensin (SPBU) 2

discrete

numeric

V1085 R7024_33

Nama Pom bensin (SPBU) 3

discrete

character Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU)


#3

V1086 R7024_43

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode


Desa #3

discrete

character Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU): Nama


Desa, Kode Desa #3

V1087 R7024_53

Pengelola Pom bensin (SPBU) 3

discrete

numeric

V1088 R7024_34

Nama Pom bensin (SPBU) 4

discrete

character Sarana Ekonomi : Nama : 4. Pom bensin (SPBU)


#4

V1089 R7024_44

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode


Desa #4

discrete

character Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU):Nama


Desa, Kode Desa #4

Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Pengelola Bank


Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #2

Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Pengelola Bank


Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #3

Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank Perkreditan


rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #4

Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin


(SPBU) #1

Sarana Ekonom : pengelola : 4. Pom bensin


(SPBU) #2

Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin


(SPBU) #3

60

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

ID

Nama

Label

Tipe

Format

Pertanyaan

V1090 R7024_54

Pengelola Pom bensin (SPBU) 4

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola: 4. Pom bensin


(SPBU) #4

V1091 R7024_35

Nama Pom bensin (SPBU) 5

discrete

character Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU)


#5

V1092 R7024_45

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode


Desa #5

discrete

character Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU) : Nama


Desa, Kode Desa #5

V1093 R7024_55

Pengelola: Pom bensin (SPBU) 5

discrete

numeric

Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin


(SPBU) #5

61

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

62

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 11-94
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten/Kota (KAB)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten/Kota
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Kecamatan (KEC)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Kecamatan

Desa/Kelurahan/Nagari (DESA)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Desa/Kelurahan/Nagari
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Status Pemerintahan (R301)


File: pds08_desa1
Gambaran

63

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Status Pemerintahan (R301)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (UU No. 32 Tahun 2004). Kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.
Catatan: Realitanya masih ada desa yang berada di wilayah kota karena fasilitas, infrastruktur dan variabel penentu
lainnya masih mencerminkan karakteristik desa.
Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang Lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan atau daerah
kota di bawah kecamatan (UU No. 32 Tahun 2004). Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota.
Nagari adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai wilayah dengan batas-batas tertentu, memiliki harta
benda kekayaan sendiri, berhak mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri (Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 9
Tahun 2000). Nagari dipimpin oleh Wali Nagari yang dipilih langsung oleh masyarakat di wilayah nagari tersebut.
Lainnya, bila status pemerintahan selain desa/kelurahan/nagari, misal Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) atau
Permukiman Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait.
Pertanyaan dalam kuesioner
Status Pemerintahan

Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan (R302)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Pertanyaan dalam kuesioner
Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

Satuan Lingkungan Terkecil 1 (R3031_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1

Kode SLS tingkat 1 (R3031_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 1
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

64

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah SLS tingkat 1 (R3031_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 1
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Satuan Lingkungan Terkecil 2 (R3032_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 2

Kode SLS tingkat 2 (R3032_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-9
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 2
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Jumlah SLS tingkat 2 (R3032_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 2
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Satuan Lingkungan terkecil 3 (R3033_2)


File: pds08_desa1
65

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Satuan Lingkungan terkecil 3 (R3033_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 3

Kode SLS tingkat 3 (R3033_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-9
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 3
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Jumlah SLS tingkat 3 (R3033_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-22
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 3
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Satuan Lingkungan Terkecil 4 (R3034_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 4

Kode SLS tingkat 4 (R3034_3)


File: pds08_desa1
66

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode SLS tingkat 4 (R3034_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Kode SLS tingkat 4
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Jumlah SLS tingkat 4 (R3034_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Pertanyaan dalam kuesioner
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan/Nagari : Jumlah SLS tingkat 4
Instruksi pewawancara
Urutkan dari yang terkecil

Letak geografis desa/kelurahan (R304A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan
langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau).
Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau
tidak mempunyai pesisir.
Pertanyaan dalam kuesioner
Letak geografis desa/kelurahan

Panjang pantai (R304B)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

67

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Panjang pantai (R304B)


File: pds08_desa1
Panjang pantai adalah panjang garis yang dibentuk oleh perpotongan garis air surut dengan daratan pantai yang dipakai
untuk menetapkan titik terluar di pantai wilayah laut. Untuk desa yang terdiri dari pulau/kepulauan maka panjang pantai
merupakan penjumlahan keliling pulau.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R304a = 1, panjang pantai:

Topografi wilayah (R304C)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
1. Desa lembah/daerah aliran sungai (DAS) adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar
merupakan daerah cekungan/legokan di sekitar aliran sungai atau berada di antara dua buah gunung/bukit.
2. Desa lereng/punggung bukit adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar berada di
lereng/punggung bukit atau gunung.
3. Desa dataran adalah desa/kelurahan/lainnya yang sebagian besar wilayahnya rata/ datar.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R304a = 2, topografi wilayah:

Ketinggian dari permukaan laut (R304D)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Ketinggian dari permukaan laut adalah ketinggian rata-rata wilayah desa/kelurahan termasuk nagari yang diukur
berdasarkan wilayah dataran yang terluas. Untuk desa/kelurahan yang berbatasan langsung dengan tepi laut, maka relatif
tidak mengalami kesulitan. Untuk desa/ kelurahan di Jawa dan Sumatera yang dekat dengan stasiun kereta api, ketinggian
dari permukaan laut dapat dilihat pada papan nama informasi yang ada di stasiun kereta api. Isikan jawaban dalam meter,
kemudian pindahkan ke kotak yang tersedia.
Pertanyaan dalam kuesioner
Ketinggian dari permukaan laut

Wilayah desa/kelurahan ini berada (R305)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi

68

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Wilayah desa/kelurahan ini berada (R305)


File: pds08_desa1
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Kawasan hutan konservasi terdiri dari:
a) Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Kawasan ini berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa
(SM).
b) Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa serta pemanfaatannya secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Kawasan ini berupa Taman
Nasional (TN), Taman Hutan Raya (TAHURA), dan Taman Wisata Alam (TWA).
c) Taman Buru (TB) adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
tanah.
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari
Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat Konversi (HPK).
Letak desa/kelurahan terhadap kawasan hutan dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Di dalam kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang letaknya di tengah atau dikelilingi kawasan hutan, termasuk desa
enclave. Enclave adalah pemilikan hak-hak pihak ketiga di dalam kawasan hutan yang dapat berupa permukiman dan atau
lahan garapan.
2. Di tepi/sekitar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang berbatasan langsung dengan hutan, atau sebagian wilayah
desa tersebut berada di dalam kawasan hutan.
3. Di luar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang tidak berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wilayah desa/kelurahan ini berada:

Jumlah penduduk laki-laki (R401A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 11-34537
Deskripsi
a. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa/kelurahan/nagari selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanyakan
jumlah penduduk:
1. Istilah penduduk diganti dengan warga.
2. Lakukan probing dengan mengeluarkan warga yang tidak tinggal lagi di desa, seperti yang bersekolah/ bekerja dan
menetap di luar desa.
3. Dalam memperkirakan jumlah penduduk termasuk penghuni panti asuhan, panti wreda, jompo, dan panti cacat (YPAC),
yang ada di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk dan keluraga : a. Jumlah penduduk laki-laki

Jumlah penduduk perempuan (R401B)


File: pds08_desa1
Gambaran

69

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah penduduk perempuan (R401B)


File: pds08_desa1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 13-36190
Deskripsi
a. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa/kelurahan/nagari selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanyakan
jumlah penduduk:
1. Istilah penduduk diganti dengan warga.
2. Lakukan probing dengan mengeluarkan warga yang tidak tinggal lagi di desa, seperti yang bersekolah/ bekerja dan
menetap di luar desa.
3. Dalam memperkirakan jumlah penduduk termasuk penghuni panti asuhan, panti wreda, jompo, dan panti cacat (YPAC),
yang ada di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk dan keluraga : b. Jumlah penduduk perempuan

Jumlah keluarga (R401C)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 5-17467
Deskripsi
b. Keluarga adalah semua orang yang tinggal bersama, dalam satu bangunan tempat tinggal karena mempunyai hubungan
darah atau perkawinan (suami, istri, anak, sanak saudara). Untuk mendapatkan informasi jumlah keluarga bisa didekati
dengan menanyakan jumlah Kartu Keluarga (KK). Tidak termasuk keluarga yang sudah pindah walaupun KK-nya masih ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk dan keluraga : c. Jumlah keluarga

Persentase keluarga pertanian (R401D)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
c. Keluarga Pertanian adalah keluarga dengan minimal satu anggota keluarga melakukan kegiatan yang menghasilkan
produk pertanian dengan tujuan ekonomis, seperti bertani/berkebun, menanam tanaman padi/palawija, menanam tanaman
hortikultura, kayu-kayuan, membudidayakan ikan/biota lain di kolam air tawar/ sawah, tambak air payau, laut, perairan
umum; menangkap ikan/biota lain di laut/ perairan umum, melakukan perburuan atau penangkapan satwa liar,
mengusahakan ternak/unggas, atau berusaha dalam jasa pertanian dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya dijual atau
memperoleh pendapatan/keuntungan atas resiko sendiri. Keluarga yang memelihara tanaman pertanian atau
ternak/unggas sekedar untuk mengisi waktu/hobi tidak termasuk sebagai keluarga pertanian. Khusus untuk keluarga yang
menanam padi dan bahan makanan pokok, walaupun seluruh hasilnya untuk dikonsumsi sendiri, tetap dikategorikan
sebagai usaha keluarga pertanian.pemetik kopi, kelapa, cengkeh, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk dan keluraga : d. Persentase keluarga pertanian

70

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah keluarga yang anggotanya menjadi buruh tani (R401E)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3704
Deskripsi
d. Buruh Tani adalah seseorang yang bekerja di sektor pertanian pada satu atau lebih orang lain/majikan/institusi yang
tidak tetap, dalam sebulan terakhir di usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa
dengan menerima upah atau imbalan berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun
borongan. Contoh: buruh panen padi, buruh cangkul sawah/ladang, buruh penyadap karet, buruh panen udang dari tambak,
buruh pemetik kopi, kelapa, cengkeh, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk dan keluraga : e. Jumlah keluarga yang anggotanya menjadi buruh tani

Sumber penghasilan utama penduduk (R402)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

71

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sumber penghasilan utama penduduk (R402)


File: pds08_desa1
a. Pertanian meliputi pertanian tanaman pangan dan tanaman pertanian lainnya; peternakan; jasa pertanian dan
peternakan; kehutanan dan penebangan hutan; perburuan/ penangkapan, dan pembiakan binatang liar; perikanan laut dan
perikanan darat.
b. Pertambangan dan Penggalian adalah kegiatan/lapangan usaha di bidang pertambangan dan penggalian, seperti
pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-batuan, tanah liat, pasir, penambangan dan
penggalian garam, pertambangan mineral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal, dan lain-lain.
c. Industri Pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi, dari barang yang
nilainya lebih rendah menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Secara garis besar industri pengolahan meliputi:
1). Industri makanan, minuman dan tembakau;
2). Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit;
3). Industri barang dari kayu, termasuk perabot rumahtangga;
4). Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan;
5). Industri kimia dan bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik;
6). Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak dan batu bara;
7). Industri logam dasar;
8). Industri barang dari logam, mesin dan peralatan;
9). Industri pengolahan lainnya.
d. Perdagangan Besar/Eceran, Rumah Makan adalah kegiatan jual beli barang termasuk juga usaha restoran/rumah makan
dan minuman, katering, restorasi di kereta api, kafetaria, kantin, warung, dan lain-lain.
e. Angkutan, Pergudangan, Komunikasi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat, air maupun
udara.
Pergudangan mencakup usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan barang-barang sementara (bukan stok) sebelum
barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan tujuan komersial.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi, penyajian penerbitan, pos dan giro.
f. Jasa adalah kegiatan yang menyediakan layanan (service) dengan tujuan untuk dijual baik seluruh atau sebagian,
meliputi:
1. Real estate, jasa persewaan dan jasa perusahaan;
2. Jasa pendidikan;
3. Jasa kesehatan dan kebersihan;
4. Jasa dan kegiatan sosial;
5. Jasa rekreasi, kebudayaan dan olahraga;
6. Jasa perusahaan dan rumahtangga.
g. Lainnya adalah kegiatan yang bidang atau sektornya tidak termasuk pada rincian di atas, seperti: listrik, gas, air,
konstruksi, perbankan, akomodasi dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), (3), (4), (5), (6), (7) maka pertanyaan dilanjutkan ke R404

Komoditi sumber penghasilan utama penduduk (R403)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

72

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Komoditi sumber penghasilan utama penduduk (R403)


File: pds08_desa1
Rincian ini terisi jika Rincian 402 berkode 1.
1. Kode 1 sampai dengan kode 11, cukup jelas.
2. Kode 12, Peternakan adalah kegiatan pemeliharaan/pembibitan, pengembangbiakan dan pemungutan hasil ternak.
3. Kode 13, Perikanan tangkap adalah kegiatan penangkapan/pengumpulan ikan/biota air lainnya di laut, muara sungai,
laguna dan sebagainya yang dipengaruhi oleh pasang surut. Serta kegiatan penangkapan/pengumpulan ikan/biota air
lainnya di perairan umum (misalnya sungai, danau, dan waduk).
4. Kode 14, Perikanan budidaya adalah kegiatan pembenihan, pembibitan, dan pemeliharaan/pembudidayaan ikan/biota air
lainnya dengan menggunakan kolam (kolam air deras/air tenang), sawah, tambak air payau, di laut (dengan menggunakan
jaring apung, keramba, dll), dan di perairan umum (waduk, danau, dan sungai dengan menggunakan jaring apung,
karamba, dll).
5. Kode 15, Kehutanan adalah kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemungutan hasil, pengolahan, pembudidayaan hasil
hutan, termasuk penangkaran satwa liar dan pengelolaan suaka alam dan marga satwa.
6. Kode 16, Lainnya adalah sub sektor pertanian yang tidak termasuk pada rincian di atas. Misalnya pembibitan tanaman
hias.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R402 = 1, komoditi/sub sektor sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk

Penduduk yang sedang bekerja sebagai TKI di luar negeri (R404A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini berisi ada/tidaknya penduduk yang sedang bekerja sebagai TKI di luar negeri.
Pertanyaan pendahuluan
Jawaban R402 = 2, 3, 4, 5, 6, 7
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk yang sedang bekerja sebagai TKI diluar negeri

Jumlah TKI (R404B)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-998
Deskripsi
Rincian 404.b diisi jika Rincian 404.a berkode "1".
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bekerja di luar negeri untuk jangka waktu
tertentu baik legal maupun ilegal dengan mendapatkan imbalan (upah dan pendapatan). Jangka waktu tertentu ini
biasanya ditandai dengan lamanya TKI tersebut tinggal di luar negeri, namun masih berstatus WNI. Jumlah TKI yang
dihitung adalah jumlah penduduk desa ini yang sedang bekerja di luar negeri. Untuk lebih memudahkan bertanya, petugas
dapat mengganti penduduk dengan warga.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R404a = 1, jumlah TKI:

73

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keluarga pengguna listrik (R501A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk menghitung jumlah keluarga pengguna listrik.
Keluarga pengguna listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN. Sumber
data pengguna listrik PLN dapat diperoleh dari kantor pembayaran listrik PLN. Termasuk keluarga yang menggunakan
listrik secara ilegal dari keluarga lain dan sumber datanya didapat dari aparat desa.
Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik dari non- PLN, misalnya dari diesel/generator
yang diusahakan perorangan atau diusahakan secara bersama. Termasuk dari diesel/generator yang dibangkitkan sendiri
(tidak diusahakan) dan hanya digunakan sendiri.
Pertanyaan dalam kuesioner
Keluarga pengguna listrik
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya TIDAK (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R502

Jumlah keluarga pengguna listrik PLN (R501B1)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 0-17467
Deskripsi
Rincian 501.b diisi jika Rincian 501.a berkode "1". Jumlah pada isian Rincian 501.b tidak boleh melebihi Rincian 401.c.
Keluarga pengguna listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN. Sumber
data pengguna listrik PLN dapat diperoleh dari kantor pembayaran listrik PLN. Termasuk keluarga yang menggunakan
listrik secara ilegal dari keluarga lain dan sumber datanya didapat dari aparat desa.
Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik dari non- PLN, misalnya dari diesel/generator
yang diusahakan perorangan atau diusahakan secara bersama. Termasuk dari diesel/generator yang dibangkitkan sendiri
(tidak diusahakan) dan hanya digunakan sendiri.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R501a = 1, jumlah keluarga pengguna listrik PLN:
Instruksi pewawancara
Cek dengan R401c

Jumlah keluarga pengguna listrik Non-PLN (R501B2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3468
Deskripsi

74

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah keluarga pengguna listrik Non-PLN (R501B2)


File: pds08_desa1
Rincian 501.b diisi jika Rincian 501.a berkode "1". Jumlah pada isian Rincian 501.b tidak boleh melebihi Rincian 401.c.
Keluarga pengguna listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN. Sumber
data pengguna listrik PLN dapat diperoleh dari kantor pembayaran listrik PLN. Termasuk keluarga yang menggunakan
listrik secara ilegal dari keluarga lain dan sumber datanya didapat dari aparat desa.
Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik dari non- PLN, misalnya dari diesel/generator
yang diusahakan perorangan atau diusahakan secara bersama. Termasuk dari diesel/generator yang dibangkitkan sendiri
(tidak diusahakan) dan hanya digunakan sendiri.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R501a = 1, jumlah keluarga pengguna listrik Non-PLN:
Instruksi pewawancara
Cek dengan R401c

Penerangan jalan utama desa/kelurahan (R502A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai ada/tidaknya sarana penerangan dan jenis penerangan
pada jalan utama desa/kelurahan. Rincian 502.b diisi jika Rincian 502.a berkode 1.
Jalan utama adalah jalan yang dianggap oleh penduduk desa setempat sebagai yang paling penting dan utama untuk arus
transportasi.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penerangan jalan utama desa/kelurahan
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya = TIDAK (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R503
Instruksi pewawancara
Penerangan jalan yang diusahakan oleh masyarakat atau perusahaan walaupun sumbernya dari PLN dikategorikan sebagai
listrik nonpemerintah.

Jenis penerangan (R502B)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai ada/tidaknya sarana penerangan dan jenis penerangan
pada jalan utama desa/kelurahan. Rincian 502.b diisi jika Rincian 502.a berkode 1.
Jalan utama adalah jalan yang dianggap oleh penduduk desa setempat sebagai yang paling penting dan utama untuk arus
transportasi.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R502a = 1, jenisnya:
Instruksi pewawancara
Penerangan jalan yang diusahakan oleh masyarakat atau perusahaan walaupun sumbernya dari PLN dikategorikan sebagai
listrik nonpemerintah.
75

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bahan bakar untuk memasak (R503)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis bahan bakar untuk memasak oleh mayoritas keluarga di desa ini. Gas
kota/Liquid Petroleum Gas (LPG) adalah gas kota dan gas LPG dari perusahaan gas. Termasuk pada kode ini adalah jika
sebagian besar penduduk menggunakan listrik dari perusahaan listrik.
Lainnya seperti arang, sekam, tempurung, briket batu bara dan biogas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R502 = TIDAK (2)
Pertanyaan dalam kuesioner
Bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak :
Instruksi pewawancara
Apabila sebagian besar penduduk memasak dengan bahan bakar lebih dari satu jenis dan persentasenya sama, maka kode
yang dipilih adalah kode yang terkecil.

Tempat buang sampah penduduk (R504A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Tempat sampah adalah tempat/wadah yang digunakan untuk menampung sampah yang berlokasi di sekitar halaman atau
pagar bangunan dan terbuat dari tembok atau drum atau ember atau lubang besar dan sejenisnya, baik tertutup maupun
terbuka.
Tempat sampah, kemudian diangkut jika sampah yang ditampung dalam tempat sampah kemudian diangkut oleh petugas
ke TPS atau langsung ke TPA.
Dalam lubang/dibakar jika sampah dibuang ke dalam lubang, baik lubang buatan maupun alamiah, atau sampah tersebut
dibakar.
Sungai jika sampah dibuang ke kali/sungai.
Lainnya misalnya sampah dikumpulkan kemudian dipakai sebagai bahan pembuatan kompos.
Pertanyaan dalam kuesioner
Tempat buang sampah penduduk di desa/kelurahan:
Instruksi pewawancara
Rincian ini merupakan pertanyaan yang dapat dijawab dengan lebih dari satu jawaban (multiple entry). Isian pada kotak
sebelah kanan merupakan penjumlahan.

Sebagian besar penduduk membuang sampah ke (R504B)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-810
Deskripsi

76

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sebagian besar penduduk membuang sampah ke (R504B)


File: pds08_desa1
Isian rincian ini adalah salah satu kode pada Rincian 504.a yang dilingkari. Apabila ada dua atau lebih tempat buang
sampah yang digunakan dengan persentase keluarga yang sama, maka yang dipilih adalah kode tempat buang sampah
yang terkecil.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sebagian besar penduduk membuang sampah ke
Instruksi pewawancara
Pilih salah satu dari pilihan yang telah dilingkari pada R504a

Tempat Penampungan Sampah Sememtara di Desa/Kelurahan


(R504C)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tempat penampungan sampah sementara (TPS) adalah tempat penampungan pembuangan sampah yang bersifat
sementara di desa/kelurahan sebelum diangkut ke tempat penampungan akhir (TPA).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tempat penampungan sampah sementara (TPS) di desa/kelurahan:

Tempat BAB keluarga (R505)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis tempat buang air besar oleh mayoritas keluarga di desa ini.
Jamban adalah tempat buang air besar yang tertutup, baik menggunakan tangki septik maupun tidak.
Jamban sendiri adalah jamban yang hanya digunakan oleh satu keluarga.
Jamban bersama adalah jamban yang digunakan oleh dua keluarga atau lebih.
Jamban umum adalah jamban yang dapat digunakan oleh setiap warga desa/kelurahan yang bersangkutan maupun
masyarakat lainnya.
Bukan jamban termasuk tempat pembuangan air besar yang penampungan akhirnya sungai, kolam, lubang, dan
sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Tempat buang air besar (BAB) sebagian besar keluarga:
Instruksi pewawancara
Apabila menggunakan dua atau lebih jenis jamban dengan persentase yang sama, maka kode jenis jamban yang dipilih
adalah kode yang terkecil.

Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini (R506A)


File: pds08_desa1
Gambaran

77

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini (R506A)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya sungai yang melintasi desa ini.
Sungai adalah aliran air yang besar dan tetap tempatnya atau tempat yang dilalui alur secara tetap, termasuk sungai/anak
sungai yang terbentuk secara alamiah (tidak termasuk kanal, saluran irigasi, dan sodetan).
Sungai yang melintasi desa/kelurahan adalah sungai yang alirannya melalui wilayah desa/ kelurahan termasuk nagari,
termasuk juga sungai yang menjadi batas desa/kelurahan/nagari.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini:
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R508

Mandi/cuci (R506B1)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 1) Mandi/cuci

Minum (R506B2)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 2) Minum

78

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bahan baku air minum (R506B3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 3) Bahan baku air minum

Irigasi (R506B4)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 4) Irigasi

Untuk industri/pabrik (R506B5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 5) Untuk industri/pabrik

79

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Transportasi (R506B6)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 6) Transportasi

Lainnya (R506B7)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini terisi jika Rincian 506.a berkode "1".
Suatu masyarakat dikatakan menggunakan air sungai bila ada masyarakat yang menggunakannya untuk mandi/cuci, air
minum, bahan baku air minum (PDAM, proses pengolahan air minum), irigasi, untuk industri/pabrik, transportasi dan
lainnya. Penggunaan air sungai bisa saja hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk desa/kelurahan.
Penggunaan air sungai untuk transportasi adalah jika digunakan untuk angkutan kapal motor/perahu tongkang, yang dapat
mengangkut penduduk, komoditas perdagangan antar desa atau antara desa dengan kota terdekat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk : 7) Lainnya

Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai (R507A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 506.a berkode 1.
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai dan atau
sempadan sungai. Bangunan tempat tinggal yang dimaksud adalah yang peruntukannya untuk tempat tinggal baik
bangunan permanen maupun bukan permanen.
Bantaran sungai adalah lahan/tanah yang berada di dekat tepi sungai, berjarak sekitar 5-10 meter dari tepi sungai.
Pertanyaan dalam kuesioner
Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai :
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya = TIDAK (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R508
Instruksi pewawancara
80

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai (R507A)


File: pds08_desa1
Rincian ini sebaiknya ditanyakan pada Aparat Desa dengan melakukan konfirmasi pada Ketua RT/RW yang wilayahnya
mencakup daerah bantaran sungai tersebut.

Jika ada, jumlah keluarga (R507B1)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R507a = 1, jumlah keluarga :
Instruksi pewawancara
Cek dengan R401c

Jika ada, jumlah bangunan rumah (R507B2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-1500
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R507a = 1, jumlah bangunan rumah :

Keluarga bertempat tinggal di bawah jaringan listrik tegangan


tinggi (R508A)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Jaringan listrik tegangan tinggi adalah jaringan listrik dengan tegangan lebih dari 500 KV.
Keluarga dan bangunan yang dicatat pada rincian ini adalah keluarga dan bangunan yang berada di bawah jaringan
dengan radius kurang lebih 20 meter dari lintasan jaringan tersebut. (Permentamben No. 1.P/47/MTE/1992).
Pertanyaan pendahuluan
R506a = Tidak (2)
R507a = Tidak (2)
Pertanyaan dalam kuesioner
Keluarga yang bertempat tinggal di bawah jaringan listrik tegangan tinggi (>500 KV)
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya 2 atau 3, maka pertanyaan dilanjutkan ke R509
Instruksi pewawancara
Rincian 508.b.1 tentang jumlah keluarga tidak boleh melebihi isian Rincian 401.c.

81

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah keluarga (R508B1)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-827
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R508a= 1, jumlah keluarga
Instruksi pewawancara
Cek dengan R401c

Jika ada, jumlah bangunan rumah (R508B2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-608
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R508a = 1, jumlah bangunan rumah

Permukiman kumuh (R509A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Permukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang ditandai oleh:
1. Banyak rumah yang tidak layak huni,
2. Banyak saluran pembuangan limbah yang macet,
3. Penduduk/bangunan sangat padat,
4. Banyak penduduk yang buang air besar tidak di jamban,
5. Biasanya berada di areal marginal (seperti di tepi sungai, pinggir rel kereta api atau lainnya).
Permukiman kumuh biasanya terdapat di daerah perkotaan. Rumah tidak layak huni adalah rumah yang dibuat dari bahan
bekas/sampah (seperti potongan
triplek, lembaran plastik sisa, dan sebagainya) yang dipertimbangkan tidak cocok untuk bertempat tinggal atau terletak
pada areal yang diperuntukkan bukan untuk permukiman,
termasuk rumah gubuk. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan permukiman kumuh di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Permukiman kumuh
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya = TIDAK (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R510
Instruksi pewawancara
Rincian 509.b.3 tidak boleh melebihi isian Rincian 401.c.

Jika ada, jumlah lokasi (R509B1)


File: pds08_desa1
82

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah lokasi (R509B1)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-22
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R509a = 1, jumlah lokasi

Jika ada, jumlah bangunan rumah (R509B2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R509a = 1, jumlah bangunan rumah

Jika ada, jumlah keluarga (R509B3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-4436
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R509a = 1, jumlah keluarga

Jenis pencemaran : a. Air (R510A_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

83

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis pencemaran : a. Air (R510A_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan pendahuluan
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Jenis pencemaran : a. Air
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Sumber pencemaran urama : a. Air (R510A_31)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

84

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sumber pencemaran urama : a. Air (R510A_31)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Sumber pencemaran urama : a. Air
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Pencemaran Air lainnya (R510A_32)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 255
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

Pengaduan ke Kades/Lurah : a. Air (R510A_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

85

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengaduan ke Kades/Lurah : a. Air (R510A_4)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Pengaduan ke Kades/Lurah : a. Air
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Jenis pencemaran : b. Tanah (R510B_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
86

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis pencemaran : b. Tanah (R510B_2)


File: pds08_desa1
Pertanyaan pendahuluan
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Jenis pencemaran : b. Tanah
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Sumber pencemaran urama : b. Tanah (R510B_31)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Sumber pencemaran urama : b. Tanah
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Pencemaran Tanah lainnya (R510B_32)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 255
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika jawaban berkode 3 tuliskan:
87

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengaduan ke Kades/Lurah : b. Tanah (R510B_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Pengaduan ke Kades/Lurah : b. Tanah
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Jenis pencemaran : c. Udara (R510C_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

88

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis pencemaran : c. Udara (R510C_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan pendahuluan
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Jenis pencemaran : c. Udara
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Sumber pencemaran urama : c. Udara (R510C_31)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

89

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sumber pencemaran urama : c. Udara (R510C_31)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Sumber pencemaran urama : c. Udara
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Pencemaran Udara Lainnya (R510C_32)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 255
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

Pengaduan ke Kades/Lurah : c. Udara (R510C_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

90

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengaduan ke Kades/Lurah : c. Udara (R510C_4)


File: pds08_desa1
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Pengaduan ke Kades/Lurah : c. Udara
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Jenis pencemaran : d. Suara/Bising (R510D_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
91

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis pencemaran : d. Suara/Bising (R510D_2)


File: pds08_desa1
Pertanyaan pendahuluan
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Jenis pencemaran : d. Suara/Bising
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Sumber pencemaran urama : d. Suara/Bising (R510D_31)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Sumber pencemaran urama : d. Suara/Bising
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Pencemaran Suara/Bising Lainnya (R510D_32)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 255

92

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pencemaran Suara/Bising Lainnya (R510D_32)


File: pds08_desa1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika jawaban berkode 3 tuliskan:

Pengaduan ke Kades/Lurah : d. Suara/Bising (R510D_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di desa/kelurahan/nagari yang dicacah dalam satu tahun terakhir
terjadi pencemaran lingkungan, baik air, tanah, udara, flora, maupun fauna.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi kepala desa, namun demikian petugas harus menjelaskan
konsep dan definisi dengan mudah dipahami.
Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang mencemari lingkungan hidup seperti yang
ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan,
kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada
tumbuhan atau hewan.
Contoh:
a. Pencemaran air; tercemarnya air sungai di desa akibat pabrik, sampah keluarga/ pasar/pertokoan/perkantoran dan
sebagainya.
b. Pencemaran tanah; kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab, rusaknya komposisi tanah akibat penambangan,
penggalian, terkontaminasinya tanah karena bahan radio aktif di atasnya atau yang dipendam di dalamnya dan sebagainya.
c. Polusi udara dan bau; debu/jelaga dari asap pabrik, pembakaran gamping, kendaraan bermotor, atau debu dari letusan
gunung, bau dari peternakan, buangan limbah pabrik, penyamakan kulit, termasuk asap dari pembakaran hutan dan
sebagainya.
d. Pencemaran suara/bising; bisingnya suara pabrik, pasar, bengkel, lalu lintas kendaraan bermotor dan sebagainya.
Limbah keluarga adalah salah satu contoh dari limbah domestik yang merupakan limbah atau sampah yang sehari-harinya
dihasilkan akibat kegiatan manusia secara langsung.
Limbah pabrik adalah salah satu contoh dari limbah nondomestik yang merupakan limbah atau sampah yang
sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secara tidak langsung.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pancemaran lingkungan hidup setahun tarakhir: Pengaduan ke Kades/Lurah : d. Suara/Bising
Instruksi pewawancara
Jika pada Rincian 510 Kolom (3) berkode "3" maka pada masing-masing baris di kolom tersebut dituliskan sumber
pencemaran lainnya.

Pembakaran ladang/kebun dalam setahun terakhir (R511A)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 1
Deskripsi
Pembakaran ladang/kebun yang dimaksud di sini adalah pembakaran yang dilakukan penduduk/perusahaan dengan tujuan
untuk pembukaan lahan baru dan asapnya mengganggu lingkungan. Rincian 511.b terisi jika Rincian 511.a berkode 1.
Luas lahan yang dicatat adalah luas lahan yang dibakar di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pembakaran ladang/kebun dalam satahun terakhir:

93

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, luas lahan yang dibakar (R511B)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: 0.1-107000
Deskripsi
Pembakaran ladang/kebun yang dimaksud di sini adalah pembakaran yang dilakukan penduduk/perusahaan dengan tujuan
untuk pembukaan lahan baru dan asapnya mengganggu lingkungan. Rincian 511.b terisi jika Rincian 511.a berkode 1.
Luas lahan yang dicatat adalah luas lahan yang dibakar di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R511a = 1, luas lahan yang dibakar

Lokasi penggalian golongan C di desa/kelurahan ini (R512)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Lokasi penggalian adalah tempat dilakukan kegiatan penggalian golongan C, seperti: batu kali, pasir, kapur, belerang,
kaolin, pasir kwarsa, tanah liat dan lainnya (batu koral, aspal, gips, dan gamping), baik yang kegiatannya aktif atau tidak,
maupun yang memiliki surat perizinan atau tidak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi penggalian golongan C di desa/kelurahan ini (batu kali, pasir, kapur, kaolin, pasir kuarsa, tanah liat dan lainnya)

Jenis bencana : a. Tanah longsor (R513A_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

94

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : a. Tanah longsor (R513A_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : a. Tanah longsor

Banyaknya kejadian : a. Tanah longsor (R513A_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

95

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : a. Tanah longsor (R513A_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : a. Tanah longsor

Tahun puncak kejadian : a. Tanah longsor (R513A_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

96

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : a. Tanah longsor (R513A_4)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : a. Tanah longsor

Korban jiwa : a. Tanah longsor (R513A_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi

97

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : a. Tanah longsor (R513A_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : a. Tanah longsor

Kerugian materi (Jutaan Rp) : a. Tanah longsor (R513A_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-6500
Deskripsi

98

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : a. Tanah longsor (R513A_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : a. Tanah
longsor

Jenis bencana : b. Banjir (R513B_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
99

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : b. Banjir (R513B_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : b. Banjir

Banyaknya kejadian : b. Banjir (R513B_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

100

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : b. Banjir (R513B_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : b. Banjir

Tahun puncak kejadian : b. Banjir (R513B_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

101

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : b. Banjir (R513B_4)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : b. Banjir

Korban jiwa : b. Banjir (R513B_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

102

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : b. Banjir (R513B_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : b. Banjir

Kerugian materi (Jutaan Rp) : b. Banjir (R513B_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-9998
Deskripsi

103

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : b. Banjir (R513B_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : b. Banjir

Jenis bencana : c. Banjir bandang (R513C_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

104

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : c. Banjir bandang (R513C_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : c. Banjir bandang

Banyaknya kejadian : c. Banjir bandang (R513C_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

105

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : c. Banjir bandang (R513C_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : c. Banjir bandang

Tahun puncak kejadian : c. Banjir bandang (R513C_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

106

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : c. Banjir bandang (R513C_4)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : c. Banjir bandang

Korban jiwa : c. Banjir bandang (R513C_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-81
Deskripsi

107

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : c. Banjir bandang (R513C_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : c. Banjir bandang

Kerugian materi (Jutaan Rp) : c. Banjir bandang (R513C_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5000
Deskripsi

108

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : c. Banjir bandang (R513C_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : c. Banjir
bandang

Jenis bencana : d. Gempa bumi (R513D_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 2
Range: 1-2
Deskripsi
109

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : d. Gempa bumi (R513D_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : d. Gempa bumi

Banyaknya kejadian : d. Gempa bumi (R513D_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi

110

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : d. Gempa bumi (R513D_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : d. Gempa bumi

Tahun puncak kejadian : d. Gempa bumi (R513D_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

111

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : d. Gempa bumi (R513D_4)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : d. Gempa bumi

Korban jiwa : d. Gempa bumi (R513D_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi

112

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : d. Gempa bumi (R513D_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : d. Gempa bumi

Kerugian materi (Jutaan Rp) : d. Gempa bumi (R513D_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-9998
Deskripsi

113

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : d. Gempa bumi (R513D_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : d. Gempa
bumi

Jenis bencana : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 2
Range: 1-2
Deskripsi
114

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : e. Gempa bumi disertai
tsunami

Banyaknya kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

115

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : e. Gempa bumi
disertai tsunami

Tahun puncak kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami


(R513E_4)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

116

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : e. Gempa bumi disertai tsunami


(R513E_4)
File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : e. Gempa bumi
disertai tsunami

Korban jiwa : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-47
117

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : e. Gempa bumi disertai tsunami (R513E_5)


File: pds08_desa1
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : e. Gempa bumi disertai
tsunami

Kerugian materi (Jutaan Rp) : e. Gempa bumi disertai tsunami


(R513E_6)
File: pds08_desa1
Gambaran

118

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : e. Gempa bumi disertai tsunami


(R513E_6)
File: pds08_desa1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 15-1000
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : e. Gempa
bumi disertai tsunami

Jenis bencana : f. Gelombang pasang laut (R513F_2)


File: pds08_desa1
119

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : f. Gelombang pasang laut (R513F_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 2
Range: 1-2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : f. Gelombang pasang laut

Banyaknya kejadian : f. Gelombang pasang laut (R513F_3)


File: pds08_desa1
Gambaran

120

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : f. Gelombang pasang laut (R513F_3)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : f. Gelombang pasang
laut

Tahun puncak kejadian : f. Gelombang pasang laut (R513F_4)


File: pds08_desa1
Gambaran

121

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : f. Gelombang pasang laut (R513F_4)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : f. Gelombang
pasang laut

Korban jiwa : f. Gelombang pasang laut (R513F_5)


File: pds08_desa1
Gambaran

122

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : f. Gelombang pasang laut (R513F_5)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : f. Gelombang pasang laut

Kerugian materi (Jutaan Rp) : f. Gelombang pasang laut (R513F_6)


File: pds08_desa1
Gambaran

123

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : f. Gelombang pasang laut (R513F_6)


File: pds08_desa1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-9998
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : f. Gelombang
pasang laut

Jenis bencana : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_2)


File: pds08_desa1
Gambaran

124

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_2)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : g. Angin puyuh/Puting
beliung

Banyaknya kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_3)


File: pds08_desa1
Gambaran

125

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_3)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : g. Angin puyuh/Puting
beliung

Tahun puncak kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_4)


File: pds08_desa1
Gambaran

126

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_4)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : g. Angin
puyuh/Puting beliung

Korban jiwa : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_5)


File: pds08_desa1
Gambaran

127

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : g. Angin puyuh/Puting beliung (R513G_5)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : g. Angin puyuh/Puting beliung

Kerugian materi (Jutaan Rp) : g. Angin puyuh/Puting beliung


(R513G_6)
File: pds08_desa1
Gambaran
128

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : g. Angin puyuh/Puting beliung


(R513G_6)
File: pds08_desa1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-9998
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : g. Angin
puyuh/Puting beliung

Jenis bencana : h. Gunung meletus (R513H_2)


File: pds08_desa1
129

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : h. Gunung meletus (R513H_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : h. Gunung meletus

Banyaknya kejadian : h. Gunung meletus (R513H_3)


File: pds08_desa1
Gambaran

130

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : h. Gunung meletus (R513H_3)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : h. Gunung meletus

Tahun puncak kejadian : h. Gunung meletus (R513H_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
131

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : h. Gunung meletus (R513H_4)


File: pds08_desa1
Deskripsi
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : h. Gunung meletus

Korban jiwa : h. Gunung meletus (R513H_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-1
Deskripsi
132

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : h. Gunung meletus (R513H_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Korban jiwa : h. Gunung meletus

Kerugian materi (Jutaan Rp) : h. Gunung meletus (R513H_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-500
Deskripsi

133

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : h. Gunung meletus (R513H_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : h. Gunung
meletus

Jenis bencana : i. Kebakaran hutan (R513I_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
134

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis bencana : i. Kebakaran hutan (R513I_2)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Jenis bencana : i. Kebakaran hutan

Banyaknya kejadian : i. Kebakaran hutan (R513I_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi

135

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Banyaknya kejadian : i. Kebakaran hutan (R513I_3)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Banyaknya kejadian : i. Kebakaran hutan

Tahun puncak kejadian : i. Kebakaran hutan (R513I_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

136

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Tahun puncak kejadian : i. Kebakaran hutan (R513I_4)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Tahun puncak kejadian : i. Kebakaran hutan

Korban jiwa : i. Kebakaran hutan (R513I_5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-0
Deskripsi

137

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban jiwa : i. Kebakaran hutan (R513I_5)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan:

Kerugian materi (Jutaan Rp) : i. Kebakaran hutan (R513I_6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-9998
Deskripsi

138

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kerugian materi (Jutaan Rp) : i. Kebakaran hutan (R513I_6)


File: pds08_desa1
Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan, kerugian, dan penderitaan penduduk.
Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang dicatat yaitu bencana
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir (bulan April tahun 2005 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu kejadian
bencana alam bisa menimbulkan beberapa peristiwa alam.
Contoh: suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu meletus dan menimbulkan gempa. Untuk kasus ini bencana
alam yang terjadi adalah gunung meletus dan gempa.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena luapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, luapan air sungai atau pecahnya bendungan air.
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul
secara tiba-tiba. Air mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba dan menghanyutkan segala sesuatu (kayu, batuan, lumpur dan lain-lain) yang
dilewati.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Gempa bumi dapat terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran tanah sedangkan gempa vulkanik
adalah jenis gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa bumi disertai tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi
meletus atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami.
Dampak negatif tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Gelombang pasang laut adalah gerakan yang menggelembung pada permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar
di tepi pantai.
Angin puyuh/puting beliung adalah angin yang terjadi di daerah tropis yang hembusannya berputar.
Gunung meletus cukup jelas.
Kebakaran hutan adalah peristiwa kebakaran yang tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi di hutan dan menyebabkan
polusi asap baik yang terjadi di dalam wilayah desa maupun luar desa.
Kolom (2): Ada/tidak. Isikan dengan kode yang sesuai.
Kolom (3): Banyaknya Kejadian
Banyaknya kejadian merujuk ke berapa kali satu episode peristiwa atau kejadian itu terjadi selama 3 tahun terakhir. Suatu
episode kejadian untuk gempa misalnya mulai dari getaran pertama sampai berakhir. Bisa saja dalam 24 jam terjadi dua
kali gempa. Untuk gunung meletus, satu episode adalah dari letusan pertama sampai letusan terakhir dan bisa saja
berlangsung dalam periode beberapa hari dan dihitung sebagai 1 (satu) kali letusan. Informasi banyak kejadian (Kolom (3))
dapat diperoleh di BMG kabupaten/kota setempat.
Kolom (4): Tahun Puncak Kejadian
Tahun puncak kejadian adalah tahun peristiwa kejadian bencana alam yang paling banyak menelan korban materi maupun
jiwa. Terjadi dalam periode April 2005 sampai saat pencacahan. Penulisan tahun adalah dua digit terakhir yaitu 05, 06, 07
dan 08.
Kolom (5) dan Kolom (6) : Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Korban jiwa (meninggal) dan kerugian materi yang dicatat merujuk pada seluruh kejadian pada 3 tahun terakhir, bukan
hanya pada tahun puncak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan: Kerugian materi (Jutaan Rp) : i. Kebakaran
hutan

Asal bantuan : 01. Warga (R51401_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
139

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 01. Warga (R51401_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 01. Warga

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 01. Warga (R51401_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
140

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 01. Warga (R51401_3)


File: pds08_desa1
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 01.
Warga

Asal bantuan : 02. Pemerintah desa/kelurahan (R51402_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 02. Pemerintah
desa/kelurahan

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 02. Pemerintah desa/kelurahan


(R51402_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

141

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 02. Pemerintah desa/kelurahan


(R51402_3)
File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 02.
Pemerintah desa/kelurahan

Asal bantuan : 03. Pemerintah Kabupaten/kota (R51403_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

142

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 03. Pemerintah Kabupaten/kota (R51403_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 03. Pemerintah
Kabupaten/kota

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 03. Pemerintah Kabupaten/kota


(R51403_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

143

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 03. Pemerintah Kabupaten/kota


(R51403_3)
File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 03.
Pemerintah Kabupaten/kota

Asal bantuan : 04. Pemerintah provinsi (R51404_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

144

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 04. Pemerintah provinsi (R51404_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 04. Pemerintah
provinsi

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 04. Pemerintah provinsi


(R51404_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

145

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 04. Pemerintah provinsi


(R51404_3)
File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 04.
Pemerintah provinsi

Asal bantuan : 05. Pemerintah pusat (R51405_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

146

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 05. Pemerintah pusat (R51405_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 05. Pemerintah
pusat

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 05. Pemerintah pusat (R51405_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).

147

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 05. Pemerintah pusat (R51405_3)


File: pds08_desa1
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 05.
Pemerintah pusat

Asal bantuan : 06. Partai politik (R51406_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 06. Partai politik

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 06. Partai politik (R51406_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

148

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 06. Partai politik (R51406_3)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 06.
Partai politik

Asal bantuan : 07. LSM (dalam negeri) (R51407_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

149

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 07. LSM (dalam negeri) (R51407_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 07. LSM (dalam
negeri)

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 07. LSM (dalam negeri)


(R51407_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

150

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 07. LSM (dalam negeri)


(R51407_3)
File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 07.
LSM (dalam negeri)

Asal bantuan : 08. Media Massa (R51408_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

151

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 08. Media Massa (R51408_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 08. Media Massa

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 08. Media Massa (R51408_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
152

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 08. Media Massa (R51408_3)


File: pds08_desa1
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 08.
Media Massa

Asal bantuan : 09. Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok


Masyarakat/Kelompok Keagamaan (R51409_2)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 09. Lembaga
Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok Keagamaan

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 09. Lembaga


Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok Keagamaan
(R51409_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

153

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 09. Lembaga


Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok Keagamaan
(R51409_3)
File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 09.
Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok Keagamaan

Asal bantuan : 10. Luar negeri (R51410_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

154

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Asal bantuan : 10. Luar negeri (R51410_2)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 10. Luar negeri

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 10. Luar negeri (R51410_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
155

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 10. Luar negeri (R51410_3)


File: pds08_desa1
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 10.
Luar negeri

Asal bantuan : 11. Lainnya (R51411_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Asal bantuan : 11. Lainnya

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 11. Lainnya (R51411_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

156

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, Jenis bantuan utama : 11. Lainnya (R51411_3)


File: pds08_desa1
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Jika Ada, Jenis bantuan utama : 11.
Lainnya

Pemberi bantuan yang paling banyak berperan (R514_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 513 Kolom (2) ada yang berkode "1".
Jika menurut keterangan aparat desa ini tidak ada bantuan sama sekali maka perlu konfirmasi pada beberapa warga
setempat.
Kolom (1): bantuan yang ada/diterima adalah bantuan yang berasal dari warga, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, partai politik, LSM (dalam negeri), media massa (misal: SCTV
Peduli), lembaga kemasyarakatan/ kelompok masyarakat/kelompok keagamaan, luar negeri (baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah), dan lainnya.
Warga yang dimaksud adalah warga desa yang bersangkutan. Bila ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan
pada saat penyerahan bantuan mengatasnamakan karang taruna/ pengajian tertentu maka dimasukkan ke dalam kategori
lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan bila bantuan berasal dari warga di luar
desa, maka masukkan ke lainnya.
Media massa adalah jika sumber bantuan berasal dari media massa, termasuk bila masyarakat memberi bantuan melalui
salah satu program TV.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan seperti kelompok pengajian, NU, Muhamadiyah,
karang taruna, PKK, Kosgoro dan lain-lain.
Kolom (3): jenis bantuan yang utama adalah bantuan yang dapat langsung dimanfaatkan dalam situasi darurat karena
akibat yang ditimbulkan. Kolom ini terisi kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3) makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut, (5) dapur umum, (6) pengobatan gratis, dan (7) lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah pemberi bantuan yang tidak hanya memberi bantuan
secara materi yang dibutuhkan/diperlukan pada saat kejadian, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan mengamankan bantuan yang mengalir. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada korban
bencana alam.
Isian ini merupakan salah satu kode yang ada di Kolom (1).
157

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pemberi bantuan yang paling banyak berperan (R514_4)


File: pds08_desa1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R513 Kolom (2) ada yang barkode "1", asal dan jenis bantuan pananganan bancana: Pemberi bantuan yang paling
banyak berperan
Instruksi pewawancara
Isikan salah satu kode dari kolom (1)

Sistem peringatan dini (untuk desa yang berpotensi tsunami)


(R515A1)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Bencana alam yang dimaksud di sini adalah merujuk pada kejadian bencana alam (Rincian 513).
Sistem Peringatan Dini adalah suatu upaya pendeteksian kejadian bencana alam melalui sistem peringatan yang dilakukan
secara dini sebelum bencana alam datang/menimpa dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau
sarana untuk memonitor kapan dan di mana bencana alam itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini
meliputi desa-desa yang memakai sistem tersebut dan bukan hanya pada desa dimana lokasi alat tersebut berada.
Sistem Peringatan Dini yang dimaksud disini adalah peralatan teknologi tinggi untuk memonitor datangnya gelombang air
laut pasang tsunami (desa tersebut berada dalam cakupan sistem peringatan dini, bukan lokasi dimana alat tersebut
dipasang). Sistem peringatan dini bencana lainnya dimasukkan pada Lainnya, misal sistem peringatan dini gunung berapi.
Jika desa tidak berpotensi tsunami maka Rincian 515.a.1 isikan dengan kode 9.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan warga/masyarakat untuk mencegah bencana alam seperti
membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir, penanaman bakau untuk mengantisipasi abrasi pantai dan
sebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah penerangan cara-cara penyelamatan diri oleh
petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana alam: 1. Sistem peringatan dini
(untuk desa yang berpotensi tsunami)

Perlengkapan keselamatan (perahu karet, tenda, masker, dsb)


(R515A2)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi

158

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perlengkapan keselamatan (perahu karet, tenda, masker, dsb)


(R515A2)
File: pds08_desa1
Bencana alam yang dimaksud di sini adalah merujuk pada kejadian bencana alam (Rincian 513).
Sistem Peringatan Dini adalah suatu upaya pendeteksian kejadian bencana alam melalui sistem peringatan yang dilakukan
secara dini sebelum bencana alam datang/menimpa dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau
sarana untuk memonitor kapan dan di mana bencana alam itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini
meliputi desa-desa yang memakai sistem tersebut dan bukan hanya pada desa dimana lokasi alat tersebut berada.
Sistem Peringatan Dini yang dimaksud disini adalah peralatan teknologi tinggi untuk memonitor datangnya gelombang air
laut pasang tsunami (desa tersebut berada dalam cakupan sistem peringatan dini, bukan lokasi dimana alat tersebut
dipasang). Sistem peringatan dini bencana lainnya dimasukkan pada Lainnya, misal sistem peringatan dini gunung berapi.
Jika desa tidak berpotensi tsunami maka Rincian 515.a.1 isikan dengan kode 9.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan warga/masyarakat untuk mencegah bencana alam seperti
membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir, penanaman bakau untuk mengantisipasi abrasi pantai dan
sebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah penerangan cara-cara penyelamatan diri oleh
petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana alam: 2. Perlengkapan
keselamatan (perahu karet, tenda, masker, dsb)

Gotong royong warga (R515A3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Bencana alam yang dimaksud di sini adalah merujuk pada kejadian bencana alam (Rincian 513).
Sistem Peringatan Dini adalah suatu upaya pendeteksian kejadian bencana alam melalui sistem peringatan yang dilakukan
secara dini sebelum bencana alam datang/menimpa dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau
sarana untuk memonitor kapan dan di mana bencana alam itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini
meliputi desa-desa yang memakai sistem tersebut dan bukan hanya pada desa dimana lokasi alat tersebut berada.
Sistem Peringatan Dini yang dimaksud disini adalah peralatan teknologi tinggi untuk memonitor datangnya gelombang air
laut pasang tsunami (desa tersebut berada dalam cakupan sistem peringatan dini, bukan lokasi dimana alat tersebut
dipasang). Sistem peringatan dini bencana lainnya dimasukkan pada Lainnya, misal sistem peringatan dini gunung berapi.
Jika desa tidak berpotensi tsunami maka Rincian 515.a.1 isikan dengan kode 9.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan warga/masyarakat untuk mencegah bencana alam seperti
membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir, penanaman bakau untuk mengantisipasi abrasi pantai dan
sebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah penerangan cara-cara penyelamatan diri oleh
petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana alam: 3. Gotong royong warga

Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) (R515A4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
159

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) (R515A4)


File: pds08_desa1
Bencana alam yang dimaksud di sini adalah merujuk pada kejadian bencana alam (Rincian 513).
Sistem Peringatan Dini adalah suatu upaya pendeteksian kejadian bencana alam melalui sistem peringatan yang dilakukan
secara dini sebelum bencana alam datang/menimpa dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau
sarana untuk memonitor kapan dan di mana bencana alam itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini
meliputi desa-desa yang memakai sistem tersebut dan bukan hanya pada desa dimana lokasi alat tersebut berada.
Sistem Peringatan Dini yang dimaksud disini adalah peralatan teknologi tinggi untuk memonitor datangnya gelombang air
laut pasang tsunami (desa tersebut berada dalam cakupan sistem peringatan dini, bukan lokasi dimana alat tersebut
dipasang). Sistem peringatan dini bencana lainnya dimasukkan pada Lainnya, misal sistem peringatan dini gunung berapi.
Jika desa tidak berpotensi tsunami maka Rincian 515.a.1 isikan dengan kode 9.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan warga/masyarakat untuk mencegah bencana alam seperti
membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir, penanaman bakau untuk mengantisipasi abrasi pantai dan
sebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah penerangan cara-cara penyelamatan diri oleh
petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana alam: 4. Penyuluhan
keselamatan (termasuk simulasi bencana)

Lainnya (R515A5)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Bencana alam yang dimaksud di sini adalah merujuk pada kejadian bencana alam (Rincian 513).
Sistem Peringatan Dini adalah suatu upaya pendeteksian kejadian bencana alam melalui sistem peringatan yang dilakukan
secara dini sebelum bencana alam datang/menimpa dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau
sarana untuk memonitor kapan dan di mana bencana alam itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini
meliputi desa-desa yang memakai sistem tersebut dan bukan hanya pada desa dimana lokasi alat tersebut berada.
Sistem Peringatan Dini yang dimaksud disini adalah peralatan teknologi tinggi untuk memonitor datangnya gelombang air
laut pasang tsunami (desa tersebut berada dalam cakupan sistem peringatan dini, bukan lokasi dimana alat tersebut
dipasang). Sistem peringatan dini bencana lainnya dimasukkan pada Lainnya, misal sistem peringatan dini gunung berapi.
Jika desa tidak berpotensi tsunami maka Rincian 515.a.1 isikan dengan kode 9.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan warga/masyarakat untuk mencegah bencana alam seperti
membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir, penanaman bakau untuk mengantisipasi abrasi pantai dan
sebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah penerangan cara-cara penyelamatan diri oleh
petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya yang dilakukan/telah tersedia cli desa/kelurahan ini untuk mengantisipasi bencana alam: 5. Lainnya
Instruksi pewawancara
Tuliskan

Warga (R515B1)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
160

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Warga (R515B1)
File: pds08_desa1
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 1. Warga

Pemerintah Desa/Kelurahan (R515B2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 2. Pemerintah
Desa/Kelurahan

Pemerintah Kabupaten/Kota (R515B3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 3. Pemerintah
Kabupaten/Kota

Pemerintah Provinsi (R515B4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
161

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pemerintah Provinsi (R515B4)


File: pds08_desa1
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 4. Pemerintah
Provinsi

Pemerintah Pusat (R515B5)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 5. Pemerintah Pusat

Partai Politik (R515B6)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 6. Partai Politik

LSM (dalam negeri) (R515B7)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 7. LSM (dalam
negeri)

162

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Media Massa (R515B8)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 2
Range: 7-8
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 8. Media Massa

Lembaga Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok


Keagamaan (R515B9)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 9. Lembaga
Kemasyarakatan/Kelompok Masyarakat/Kelompok Keagamaan

Luar Negeri (R515B10)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 10. Luar Negeri

Lainnya (R515B11)
File: pds08_desa1
Gambaran

163

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lainnya (R515B11)
File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 2
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 515.a ada yang berkode ganjil. Penjelasan pengisian sama dengan penjelasan di Rincian 514
Kolom (2).
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R515a ada yang berknde ganjli, sumber bantuan untuk mengantisipasi bencana alam berasal dari: 11. Lainnya

Jumlah Sekolah TK/sederajat Negeri (R601A_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah TK/sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

164

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah TK/sederajat Swasta (R601A_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-22
Deskripsi
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah TK/sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jarak ke Sekolah terdekat (R601A_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

165

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sekolah terdekat (R601A_4)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke sekolah terdekat (km)
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SD/sederajat Negeri (R601B_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-24
Deskripsi

166

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SD/sederajat Negeri (R601B_2)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SD/sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SD/sederajat Swasta (R601B_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-15
Deskripsi

167

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SD/sederajat Swasta (R601B_3)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SD/sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jarak ke Sekolah SD/sederajat terdekat (R601B_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

168

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sekolah SD/sederajat terdekat (R601B_4)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke sekolah terdekat (km)
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Negeri (R601C_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-6
Deskripsi

169

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Negeri (R601C_2)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMP/sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Swasta (R601C_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-8
Deskripsi

170

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMP/sederajat Swasta (R601C_3)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMP/sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jarak ke Sekolah SMP/sederajat terdekat (R601C_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

171

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sekolah SMP/sederajat terdekat (R601C_4)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke sekolah terdekat (km)
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Negeri (R601D_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi

172

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Negeri (R601D_2)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMU/sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Swasta (R601D_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi

173

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMU/sederajat Swasta (R601D_3)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMU/sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jarak ke SekolahSMU/sederajat terdekat (R601D_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

174

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke SekolahSMU/sederajat terdekat (R601D_4)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke sekolah terdekat (km)
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Negeri (R601E_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3
Deskripsi

175

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Negeri (R601E_2)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMK/sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Swasta (R601E_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-6
Deskripsi

176

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah SMK/sederajat Swasta (R601E_3)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah SMK/sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jarak ke Sekolah SMK/sederajat terdekat (R601E_4)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

177

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sekolah SMK/sederajat terdekat (R601E_4)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika Kolom (2) = 0 dan Kolom (3) = 0, jarak ke sekolah terdekat (km)
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Negeri


(R601F_2)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3
Deskripsi

178

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Negeri


(R601F_2)
File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Swasta


(R601F_3)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5
Deskripsi

179

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Swasta


(R601F_3)
File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi yang sederajat Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Negeri (R601G_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Deskripsi

180

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Negeri (R601G_2)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Negeri
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Swasta (R601G_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-4
Deskripsi

181

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Swasta (R601G_3)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Sekolah Luar Biasa Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Pondok Pesantren Swasta (R601H)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-19
Deskripsi

182

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Pondok Pesantren Swasta (R601H)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Pondok Pesantren Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Madrasah Diniyah Swasta (R601I)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-49
Deskripsi

183

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Madrasah Diniyah Swasta (R601I)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Madrasah Diniyah Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jumlah Sekolah Seminari/sejenisnya Swasta (R601J)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Deskripsi

184

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Sekolah Seminari/sejenisnya Swasta (R601J)


File: pds08_desa1
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah pendidikan formal dan non formal. Termasuk pendidikan
formal adalah TK/BA/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK,
Akademi/PT/Sederajat, SLB. Pendidikan dijalur non formal seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, seminari dan
sejenisnya.
SLB adalah sarana pendidikan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, dan mental.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Dalam Pendataan Podes 2008 ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
seminari atau sejenisnya, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.
Pendidikan yang dicatat pada Rincian 601.a sampai dengan 601.g adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diseleng- garakan oleh pondok pesantren dengan memakai
kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah
Aliyah (MA).
Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP No. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selain
mengajarkan kitab kuning atau kitab klasik, adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun MA.
Ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti MI, MTs, MA maupun madrasah diniyah,
unit satuan pendidikannya selain masuk dalam ponpes juga masuk ke MI, MTs, MA dan atau madrasah diniyah.
Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan dengan peserta didik yang tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan.
Madrasah diniyah ada yang diselenggarakan di Ponpes dan di luar
Ponpes (mesjid, musholla, rumah ataupun di kantor desa). Materi pembelajaran madrasah diniyah adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah, aqidah/ahlak, sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik dan biasanya menyediakan asrama bagi para
siswanya dalam komplek pendidikan. Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sekolah Seminari/sejenisnya Swasta
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya sekolah yang ada aktivitasnya menurut tingkat pendidikan.
Kolom (4): Isikan jarak ke sekolah terdekat.

Jenis Keterampilan : a. Bahasa asing (R602A_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: a. Bahasa asing

Jika Ada, jumlah (R602A_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
185

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah (R602A_3)


File: pds08_desa1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-32
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Jenis Keterampilan : b. Komputer (R602B_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : b. Komputer

Jika Ada, jumlah (R602B_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-50
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

186

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Keterampilan : c. Menjahut/Tata Busana (R602C_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : c. Menjahit/Tata Busana

Jika Ada, jumlah (R602C_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-50
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Jenis Keterampilan : d. Kecantikan (R602D_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : d. Kecantikan

187

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah (R602D_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-11
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Jenis Keterampilan : e. Montir Mobil/Motor (R602E_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : e. Montir Mobil/Motor

Jika Ada, jumlah (R602E_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-50
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
188

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah (R602E_3)


File: pds08_desa1
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Jenis Keterampilan : f. Elektronik (R602F_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : f. Elektronik

Jika Ada, jumlah (R602F_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-20
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Jenis Keterampilan : g. Lainnya (R602G_2)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

189

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Keterampilan : g. Lainnya (R602G_2)


File: pds08_desa1
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jenis Keterampilan : g. Lainnya

Jika Ada, jumlah (R602G_3)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-20
Deskripsi
Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga tentang keterampilan tertentu
yang sifatnya khusus, jangka waktunya relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat
bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Misal: kursus montir mobil/motor yaitu
kursus membetulkan sepeda motor dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas,
komputer dan sebagainya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1, Jumlah
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan: Jumlah

Pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsional dalam 3 tahun


terakhir: (R603A)
File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Keaksaraan fungsional adalah metode pemberantasan buta aksara dengan suatu pendekatan atau cara untuk
mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai dan menggunakan keterampilan menulis, membaca, berhitung,
mengamati dan menganalisis yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitarnya. Keaksaraan fungsional yang dimaksud adalah kelompok belajar yang ada kegiatannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsional dalam 3 tahun terakhir:

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (R603B)


File: pds08_desa1
Gambaran

190

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (R603B)


File: pds08_desa1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD) adalah program layanan pendidikan yang diintegrasikan dengan program Bina
Keluarga Balita (BKB) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Peserta didik adalah anak usia 0 6 tahun yang tidak
terlayani di lembaga pendidikan anak dini usia lainnya. Pendidik umumnya para kader PKK. Untuk anak 0 2 tahun
dilaksanakan dalam bentuk Pengasuhan Bersama oleh para orang tua atau pengasuh, dengan didampingi oleh seorang
kader. Kelompok anak usia 2 6 tahun dilaksanakan dalam bentuk Bermain Bersama. Pos PAUD dilaksanakan 1 kali
dalam seminggu yang jadwalnya dapat disesuaikan dengan hari layanan BKB dan Posyandu. Lama kegiatan Pos PAUD
untuk kelompok pengasuhan bersama (0 2 tahun ) dilaksanakan sekitar 2 jam, sedangkan kelompok bermain bersama (2
6 tahun) sekitar 3 jam.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) (R603C)


File: pds08_desa1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
TBM merupakan salah satu program riil Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Departemen Pendidikan Nasional,
yang merupakan sarana pendukung dalam pemberantasan buta aksara. Syarat berdirinya TBM antara lain:
1. Tersedia tempat/ruangan yang memadai dan nyaman berukuran minimal 3 m x 4 m.
2. Lokasi yang mungkin dipergunakan adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), balai desa, PAUD, masjid atau
tempat tinggal yang memadai.
3. Tersedia koleksi buku minimal 50 judul buku dengan minimal 2 eksemplar untuk setiap judul. Jadi total buku yang
tersedia minimal ada 100 buku.
4. Tersedia rak buku sederhana berikut karpet atau meja-kursi.
5. Tersedia papan nama TBM.
Disebut TBM, minimal syarat 1 dan 3 terpenuhi. Buku-bukunya disuplai oleh orang-orang yang peduli akan pentingnya
membaca buku.
Pertanyaan dalam kuesioner
Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

191

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 11-94
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten/Kota (KAB)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten/Kota
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Kecamatan (KEC)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Kecamatan

Desa/Kelurahan/Nagari (DESA)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Desa/Kelurahan/Nagari
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit (R604A_2)


File: pds08_desa2
Gambaran

192

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit (R604A_2)


File: pds08_desa2
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit
Pertanyaan lanjutan

193

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : a. Rumah sakit (R604A_2)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a. Rumah sakit (R604A_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

194

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a. Rumah sakit (R604A_4)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a. Rumah sakit
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
195

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : a. Rumah sakit (R604A_4)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah sakit (R604A_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

196

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah sakit (R604A_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah sakit
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
197

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : a. Rumah sakit (R604A_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin


(R604B_2)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

198

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin


(R604B_2)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin
Pertanyaan lanjutan

199

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin


(R604B_2)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin (R604B_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

200

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin (R604B_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin
Pertanyaan lanjutan

201

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : b. Rumah sakit


bersalin/Rumah bersalin (R604B_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah sakit bersalin/Rumah


bersalin (R604B_5)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

202

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah sakit bersalin/Rumah


bersalin (R604B_5)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah sakit bersalin/Rumah bersalin
Pertanyaan lanjutan

203

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : b. Rumah sakit bersalin/Rumah


bersalin (R604B_5)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai pengobatan (R604C_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

204

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai pengobatan (R604C_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai pengobatan
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
205

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : c. Poliklinik/Balai pengobatan (R604C_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c. Poliklinik/Balai


pengobatan (R604C_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

206

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c. Poliklinik/Balai


pengobatan (R604C_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c. Poliklinik/Balai pengobatan
Pertanyaan lanjutan

207

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : c. Poliklinik/Balai


pengobatan (R604C_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : c. Poliklinik/Balai pengobatan


(R604C_5)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

208

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : c. Poliklinik/Balai pengobatan


(R604C_5)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : c. Poliklinik/Balai pengobatan
Pertanyaan lanjutan

209

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : c. Poliklinik/Balai pengobatan


(R604C_5)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : d. Puskesmas (R604D_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

210

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : d. Puskesmas (R604D_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : d. Puskesmas
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
211

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : d. Puskesmas (R604D_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d. Puskesmas (R604D_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

212

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d. Puskesmas (R604D_4)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d. Puskesmas
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
213

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : d. Puskesmas (R604D_4)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas (R604D_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

214

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas (R604D_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
215

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : d. Puskesmas (R604D_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu (R604E_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

216

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu (R604E_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
217

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : e. Puskesmas pembantu (R604E_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e. Puskesmas pembantu


(R604E_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

218

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e. Puskesmas pembantu


(R604E_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e. Puskesmas pembantu
Pertanyaan lanjutan

219

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : e. Puskesmas pembantu


(R604E_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas pembantu (R604E_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

220

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas pembantu (R604E_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas pembantu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
221

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : e. Puskesmas pembantu (R604E_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek dokter (R604F_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

222

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek dokter (R604F_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek dokter
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
223

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : f. Tempat praktek dokter (R604F_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f. Tempat praktek dokter


(R604F_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

224

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f. Tempat praktek dokter


(R604F_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f. Tempat praktek dokter
Pertanyaan lanjutan

225

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : f. Tempat praktek dokter


(R604F_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat praktek dokter (R604F_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

226

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat praktek dokter (R604F_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat praktek dokter
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
227

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : f. Tempat praktek dokter (R604F_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan (R604G_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

228

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan (R604G_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
229

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : g. Tempat praktek bidan (R604G_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g. Tempat praktek bidan


(R604G_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

230

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g. Tempat praktek bidan


(R604G_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g. Tempat praktek bidan
Pertanyaan lanjutan

231

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : g. Tempat praktek bidan


(R604G_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat praktek bidan (R604G_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

232

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat praktek bidan (R604G_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat praktek bidan
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
233

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : g. Tempat praktek bidan (R604G_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : h. Poskesdes (R604H_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

234

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : h. Poskesdes (R604H_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : h. Poskesdes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
235

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : h. Poskesdes (R604H_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604H_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi

236

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604H_3)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika ada, sebutkan jumlahnya
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

237

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604H_3)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h. Poskesdes (R604H_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

238

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h. Poskesdes (R604H_4)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h. Poskesdes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
239

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : h. Poskesdes (R604H_4)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes (R604H_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

240

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes (R604H_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
241

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : h. Poskesdes (R604H_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : i. Polindes (R604I_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

242

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : i. Polindes (R604I_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : i. Polindes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
243

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : i. Polindes (R604I_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604I_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-10
Deskripsi

244

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604I_3)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika ada, sebutkan jumlahnya
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

245

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604I_3)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i. Polindes (R604I_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

246

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i. Polindes (R604I_4)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i. Polindes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
247

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : i. Polindes (R604I_4)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes (R604I_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

248

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes (R604I_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
249

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : i. Polindes (R604I_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : j. Posyandu (R604J_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

250

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : j. Posyandu (R604J_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : j. Posyandu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
251

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : j. Posyandu (R604J_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604J_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi

252

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604J_3)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika ada, sebutkan jumlahnya
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

253

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604J_3)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : k. Apotek (R604K_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

254

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : k. Apotek (R604K_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : k. Apotek
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
255

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : k. Apotek (R604K_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604K_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi

256

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604K_3)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika ada, sebutkan jumlahnya
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

257

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604K_3)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k. Apotek (R604K_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

258

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k. Apotek (R604K_4)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k. Apotek
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
259

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : k. Apotek (R604K_4)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek (R604K_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

260

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek (R604K_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
261

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : k. Apotek (R604K_5)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Sarana Kesehatan : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

262

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_2)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Kesehatan : l. Toko khusus obat/jamu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
263

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_2)


File: pds08_desa2
Instruksi pewawancara
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604L_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi

264

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604L_3)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika ada, sebutkan jumlahnya
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

265

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, sebutkan jumlahnya (R604L_3)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko khusus obat/jamu


(R604L_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-99.8000030517578
Deskripsi

266

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko khusus obat/jamu


(R604L_4)
File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko khusus obat/jamu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara
267

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak ke Sarana Kesehatan terdekat : l. Toko khusus obat/jamu


(R604L_4)
File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kemudahan untuk mencapai : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

268

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_5)


File: pds08_desa2
Jumlah sarana kesehatan adalah jumlah secara fisik, berupa bangunan sarana kesehatan yang berada di dalam wilayah
desa atau kelurahan tersebut.
Rumah Sakit (RS) adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat
jalan atau rawat inap. RS dapat merupakan milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI/POLRI atau milik swasta/BUMN. RS Pemerintah Pusat misalnya RSCM/RSUP Dr.
Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Pemerintah Daerah misal RS Abdul Muluk di Lampung, RS Bhayangkara milik POLRI dan
RS Swasta misalnya RS Stella Maris di Kota Makasar-Sulawesi Selatan, RS Pelni/RS Pertamina milik RS BUMN. Termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan rumah sakit jantung.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah sarana kesehatan/bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan ibu nifas serta pelayanan kesehatan bayi dan anak balita.
Pelayanan yang diberikan biasanya pengobatan rawat jalan (kontrol kehamilan) dan rawat inap (untuk melahirkan dan
perawatan nifas). Biasanya RSB/RB dikelola oleh swasta. Misal RSB Bunda Menteng Jakarta. RSB biasanya melakukan
pelayanan operasi, sedangkan RB tidak melakukan tindakan operasi.
Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan.
Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat. Puskesmas adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa. Puskesmas
memberikan pelayanan berobat jalan dengan rawat inap. Biasanya Puskesmas berada di setiap kecamatan dan dapat
terdiri dari 2 3 puskesmas di dalam 1 kecamatan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat
untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan. Pustu merupakan sarana kesehatan milik pemerintah, yang
bertanggung jawab ke puskesmas induk di kecamatan. Pustu memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter. Biasanya
memberikan pelayanan berobat jalan.
Tempat praktek bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan. Biasanya
memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan sarana kesehatan/bangunan yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan/nagari dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pelayanan Poskesdes meliputi
upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan melibatkan
kader/tenaga sukarela lainnya.
Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah suatu tempat yang didirikan masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan keluarga berencana (KB). Polindes dikelola oleh bidan di desa yang dapat bekerja sama dengan dukun bayi serta di
bawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
Posyandu merupakan suatu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan. Apotek melayani
pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Apotek selalu ada tenaga apoteker selaku penanggungjawabnya.
Toko khusus obat/jamu adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pembelian dan penjualan obat/bahan khusus
untuk obat/jamu. Toko obat/jamu biasanya hanya melayani pembelian obat secara bebas.
Catatan: Toko khusus obat/jamu tidak harus menempati bangunan permanen, bisa saja dijual oleh pedagang kaki lima
dengan menggunakan kios di pinggir jalan yang tidak berpindah-pindah.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kemudahan untuk mencapai : l. Toko khusus obat/jamu
Pertanyaan lanjutan
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.
Instruksi pewawancara

269

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kemudahan untuk mencapai : l. Toko khusus obat/jamu (R604L_5)


File: pds08_desa2
Kolom (2) dan Kolom (3) : isikan keberadaan (baris a sampai l) dan jumlah sarana kesehatan (baris h sampai l) yang ada di
desa ini.
Kolom (3) baris h sampai l, diisi jika kolom (2) berkode "1", sedangkan baris a sampai g tidak perlu diisi. Jumlah yang
dimaksud adalah mencakup fisik bangunan yang berfungsi (dapat dipakai sewaktu-waktu).
Kolom (4) dan Kolom (5):
Bila sarana kesehatan yang dimaksud tidak ada di desa ini (Kolom (2) berkode "2"), maka perlu ditanyakan kolom (4) dan
(5). Isikan jarak (dalam kilometer) dari kantor desa/kelurahan/nagari ke sarana kesehatan terdekat pada kolom (4). Jika
jaraknya kurang dari 1 km maka tuliskan angka 00. Isikan juga Kolom (5) tentang kemudahan untuk mencapai sarana
kesehatan dari Kantor/Balai Desa/Kelurahan ke sarana kesehatan dengan kategori sangat mudah, mudah, sulit dan sangat
sulit adalah merupakan persepsi dari Kepala Desa/Lurah atau perangkat desa/ kelurahan untuk sampai di sarana kesehatan
tersebut dengan memperhitungkan sarana transportasi atau alat transport yang digunakan/dipakai.

Kegiatan Posyandu (R605A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 604.j Kolom (2) berkode 1 yang artinya ada Posyandu di desa ini. Posyandu mempunyai 2
(dua) kegiatan yaitu kegiatan utama dan tambahan. Kegiatan utama antara lain:
1. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yaitu penimbangan balita dan pemberian tablet Fe untuk ibu hamil oleh kader
kesehatan, penyuluhan dan lain-lain, bagi ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi dan anak balita.
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan penanggulangan diare
Kegiatan tambahan misalnya perbaikan lingkungan, dan pemberantasan penyakit menular.
Kegiatan ini disebut posyandu plus.
Seluruhnya aktif artinya semua posyandu yang berada di dalam 1 (satu) desa tersebut melaksanakan kegiatan posyandu.
Sebagian aktif artinya hanya sebagian dari semua posyandu di desa tersebut yang melaksanakan kegiatan posyandu.
Tidak ada yang aktif artinya dari semua posyandu yang ada di desa sama sekali tidak ada yang melaksanakan kegiatan
posyandu. Artinya ada bangunan fisik dan berfungsi, tetapi masyarakat tidak memanfaatkannya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R604j Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Kegiatan Posyandu setahun terakhir: a. Kegiatan Posyandu
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (3), maka pertanyaan dilanjutkan ke R606

Diadakan setiap (R605B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

270

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Diadakan setiap (R605B)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi jika Rincian 604.j Kolom (2) berkode 1 yang artinya ada Posyandu di desa ini. Posyandu mempunyai 2
(dua) kegiatan yaitu kegiatan utama dan tambahan. Kegiatan utama antara lain:
1. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yaitu penimbangan balita dan pemberian tablet Fe untuk ibu hamil oleh kader
kesehatan, penyuluhan dan lain-lain, bagi ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi dan anak balita.
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan penanggulangan diare
Kegiatan tambahan misalnya perbaikan lingkungan, dan pemberantasan penyakit menular.
Kegiatan ini disebut posyandu plus.
Seluruhnya aktif artinya semua posyandu yang berada di dalam 1 (satu) desa tersebut melaksanakan kegiatan posyandu.
Sebagian aktif artinya hanya sebagian dari semua posyandu di desa tersebut yang melaksanakan kegiatan posyandu.
Tidak ada yang aktif artinya dari semua posyandu yang ada di desa sama sekali tidak ada yang melaksanakan kegiatan
posyandu. Artinya ada bangunan fisik dan berfungsi, tetapi masyarakat tidak memanfaatkannya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R604j Kolom (2) = 1
Jika R605a = 1 atau 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kegiatan Posyandu setahun terakhir: b. Diadakan setiap

Dokter Pria (R606A1)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-35
Deskripsi
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : a. 1. Dokter Pria

Dokter Wanita (R606A2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-47
Deskripsi

271

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Wanita (R606A2)


File: pds08_desa2
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : a. 2. Dokter Wanita

Dokter Gigi (R606B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-30
Deskripsi
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : b. Dokter Gigi

Bidan (R606C)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-50
Deskripsi
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
272

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bidan (R606C)
File: pds08_desa2
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : c. Bidan

Tenaga kesehatan lainnya (Mantri Kesehatan) (R606D)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : d. Tenaga kesehatan lainnya (Mantri Kesehatan)

Dukun bayi (R606E)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-36
Deskripsi
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini adalah semua tenaga kesehatan yang tinggal dan berada di dalam
desa/kelurahan setempat.
Dokter yang dicakup pada Rincian 606.a.1 dan Rincian 606.a.2 adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (THT, kelamin,
kebidanan, mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter gigi atau dokter hewan.
Bidan adalah seorang petugas paramedis yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan atau yang bertugas sebagai bidan di
desa dengan SK (Bidan Di Desa).
Mantri kesehatan adalah petugas paramedis yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien baik di Puskesmas, balai
pengobatan atau di rumah.
Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik sebagai pekerjaan sambilan maupun
utama. Contoh: paraji (di Jawa Barat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini : e. Dukun bayi

Wabah penyakit selama setahun terakhir : a. Muntaber/Diare


(R607A_2)
File: pds08_desa2
273

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Wabah penyakit selama setahun terakhir : a. Muntaber/Diare


(R607A_2)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : a. Muntaber/Diare
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : a. Muntaber/Diare (R607A_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : a. Muntaber/Diare
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : a. Muntaber/Diare (R607A_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
274

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah yang meninggal : a. Muntaber/Diare (R607A_4)


File: pds08_desa2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : a. Muntaber/Diare
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : b. Demam Berdarah


(R607B_2)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : b. Demam Berdarah
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : b. Demam Berdarah (R607B_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi

275

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah penderita : b. Demam Berdarah (R607B_3)


File: pds08_desa2
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : b. Demam Berdarah
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : b. Demam Berdarah (R607B_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-15
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : b. Demam Berdarah
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : c. Campak (R607C_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

276

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Wabah penyakit selama setahun terakhir : c. Campak (R607C_2)


File: pds08_desa2
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : c. Campak
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : c. Campak (R607C_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : c. Campak
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : c. Campak (R607C_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
277

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah yang meninggal : c. Campak (R607C_4)


File: pds08_desa2
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : c. Campak
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : d. ISPA (R607D_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : d. ISPA
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : d. ISPA (R607D_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : d. ISPA
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

278

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah yang meninggal : d. ISPA (R607D_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-11
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : d. ISPA
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : e. Malaria (R607E_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : e. Malaria
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : e. Malaria (R607E_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
279

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah penderita : e. Malaria (R607E_3)


File: pds08_desa2
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : e. Malaria
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : e. Malaria (R607E_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-30
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : e. Malaria
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : f. Flu burung (R607F_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

280

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Wabah penyakit selama setahun terakhir : f. Flu burung (R607F_2)


File: pds08_desa2
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : f. Flu burung
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : f. Flu burung (R607F_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-35
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : f. Flu burung
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : f. Flu burung (R607F_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-1
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
281

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah yang meninggal : f. Flu burung (R607F_4)


File: pds08_desa2
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : f. Flu burung
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : g. TBC (R607G_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : g. TBC
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : g. TBC (R607G_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : g. TBC
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

282

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah yang meninggal : g. TBC (R607G_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : g. TBC
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Wabah penyakit selama setahun terakhir : h. Lainnya (R607H_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wabah penyakit selama setahun terakhir : h. Lainnya
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita : h. Lainnya (R607H_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
283

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah penderita : h. Lainnya (R607H_3)


File: pds08_desa2
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita : h. Lainnya
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah yang meninggal : h. Lainnya (R607H_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-30
Deskripsi
Wabah penyakit dapat terjadi di suatu daerah desa/kelurahan, dimana di dalam desa/kelurahan tersebut terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu misalnya penyakit muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, flu burung, gizi buruk balita, TBC, atau lainnya. Jika terjadi peningkatan kasus penyakit
yang lebih besar maka disebut wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Ketika wabah terjadi kadang ada anggota masyarakat
(penderita) yang sampai meninggal.
Catatan: Satu kasus yang terjadi dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat berbahaya.
Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (tetanus pada bayi), flu burung, dan HIV/AIDS.
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah yang meninggal : h. Lainnya
Instruksi pewawancara
Isikan Kolom (3) dan Kolom (4) jika Kolom (2) berkode "1" artinya ada wabah di desa ini.

Jumlah penderita gizi buruk dalam 3 tahun terakhir (R608)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-823
Deskripsi
Gizi buruk adalah keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein
dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan tidak sesuainya berat badan dengan umur.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah penderita gizi buruk dalam 3 tahun terakhir

284

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah keluarga yang menerima kartu ASKESKIN dalam setahun


terakhir (R609)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-3888
Deskripsi
Kartu ASKESKIN atau Kartu Peserta Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin adalah kartu yang menunjukkan bahwa keluarga
tersebut menjadi peserta Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin. Dengan kartu tersebut seluruh anggota keluarga miskin
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah. Wujudnya bisa berupa kartu
ASKESKIN yang diterbitkan oleh PT. Askes atau kartu lain yang diterbitkan oleh Pemda setempat. Jumlah keluarga yang
dicatat di sini adalah jumlah keluarga yang menerima kartu ASKESKIN baik yang sudah digunakan maupun belum.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah keluarga yang menerima kartu ASKESKIN dalam setahun terakhir

Jumlah surat miskin/SKTM yang dikeluarkan desa dalam setahun


terakhir (R610)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-11229
Deskripsi
Surat miskin/SKTM adalah surat miskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa/Lurah, setelah dilakukan verifikasi oleh Puskesmas. Puskesmas melakukan pengecekkan atau verifikasi ke rumah
keluarga yang miskin atau tidak mampu sesuai dengan kriteria yang ada untuk memastikan bahwa keluarga tersebut
benar-benar miskin atau tidak mampu. Surat miskin ini hanya berlaku sekali pada saat sakit.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah surat miskin/SKTM yang dikeluarkan desa dalam setahun terakhir

Apakah saudara pernah mendengar dan mengetahui tentang desa


siaga? (R611)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

285

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Apakah saudara pernah mendengar dan mengetahui tentang desa


siaga? (R611)
File: pds08_desa2
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri dalam
rangka mewujudkan desa sejahtera. Ciri-ciri desa siaga adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan pencegahan penyakit, seperti membersihkan lingkungan sekitar rumah.
2. Mengadakan pertemuan-pertemuan yang membahas masalah kesehatan.
3. Melaporkan ke puskesmas jika ada sejumlah penderita penyakit tertentu yang lebih banyak dari biasanya dalam kurun
waktu tertentu, misal peningkatan jumlah penderita malaria, demam berdarah, dan lain-lain.
4. Adanya kegiatan penyuluhan atau sekaligus mempraktekkan perilaku hidup sehat oleh aparat desa, misalnya senam
bersama, kampanye anti rokok, pemberantasan sarang nyamuk dan lain sebagainya.
Dalam mendapatkan informasi desa siaga ini, petugas diminta untuk bertanya terlebih dahulu mengenai mendengar jika
jawaban responden ya ajukan pertanyaan berikutnya mengetahui.
Pertanyaan dalam kuesioner
Apakah saudara pernah mendengar dan mengetahui tentang desa siaga?

Keperluan air untuk minum/memasak pada umumnya bersumber


dari (R612A)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Sumber air yang dicakup adalah sumber air bersih untuk keperluan minum/masak sebagian besar penduduk.
Perusahaan Air Minum (PAM) adalah perusahaan yang menyalurkan air minum yang telah mengalami proses penjernihan,
seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Dinas Air
Minum (DAM). Air dalam kemasan adalah air yang diproduksi oleh suatu perusahaan melalui proses yang higienis dan
terdaftar di Depkes.
Pertanyaan dalam kuesioner
Keperluan air untuk minum/memasak pada umumnya bersumber dari:

Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli air untuk


minum/memasak (R612B)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sumber air yang dicakup adalah sumber air bersih untuk keperluan minum/masak sebagian besar penduduk.
Perusahaan Air Minum (PAM) adalah perusahaan yang menyalurkan air minum yang telah mengalami proses penjernihan,
seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Dinas Air
Minum (DAM). Air dalam kemasan adalah air yang diproduksi oleh suatu perusahaan melalui proses yang higienis dan
terdaftar di Depkes.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli air untuk minum/memasak:

286

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Agama/kepercayaan yang dianut penduduk desa/kelurahan ini


(R701)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan agama/kepercayaan yang dianut penduduk sesuai dengan yang tercantum dalam kartu tanda
penduduk (KTP). Rincian ini merupakan kombinasi pilihan (multiple entry), isikan pada kotak sebelah kanan merupakan
penjumlahan kode-kode yang dilingkari.
Kepercayaan yang dimaksud disini adalah Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan salah satu unsur
kebudayaan warisan leluhur, sering disebut dengan kebatinan, kejiwaan dan kerohanian yang dilestarikan dalam rangka
mendukung pelestarian dan pengembangan budaya bangsa.
Jika ada penduduk yang menganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa maka lingkari kode 64 (lainnya).
Pertanyaan dalam kuesioner
Agama/kepercayaan yang dianut penduduk desa/kelurahan ini:
Pertanyaan lanjutan
Jika hanya ada satu agama langsung ke R703
Instruksi pewawancara
Jika hanya ada satu agama langsung ke R703

Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di desa/kelurahan ini


(R702)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Isian pada kotak harus sesuai dengan Rincian 701 yang dilingkari dari salah satu kode menurut agama/kepercayaan yang
dianut oleh mayoritas penduduk desa/kelurahan/nagari.
Pertanyaan dalam kuesioner
Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di desa/kelurahan ini:
Instruksi pewawancara
Pilih salah satu dari pilihan yang telah dilingkari pada R701

a. Masjid (R703A)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-44
Deskripsi

287

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Masjid (R703A)
File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: a. Masjid

b. Surau/Langgar (R703B)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: b. Surau/Langgar

c. Gereja Kristen (R703C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-29
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
288

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Gereja Kristen (R703C)


File: pds08_desa2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: c. Gereja Kristen

d. Gereja Katholik (R703D)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-8
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: d. Gereja Katholik

e. Pura (R703E)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-48
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: e. Pura

f. Vihara/Klenteng (R703F)
File: pds08_desa2
Gambaran

289

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

f. Vihara/Klenteng (R703F)
File: pds08_desa2
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-24
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi terhadap isian Rincian 701.
Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Tempat ibadah yang khusus dipakai
untuk pribadi tidak dihitung. Penghitungan jumlah tempat ibadah menggunakan pendekatan tempat atau sarana bukan
bangunan fisik.
Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang juga dapat digunakan untuk Sholat Jum'at. Surau/Langgar adalah
tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan biasanya tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.
Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen.
Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik.
Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu.
Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah tempat ibadah: f. Vihara/Klenteng

Keberadaan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok Pengajian (R7041_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Keberadaan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok Pengajian

Kegiatan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok Pengajian (R7041_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

290

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kegiatan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok Pengajian (R7041_3)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Kegiatan : 1) Majelis Ta'lim/Kelompok Pengajian

Keberadaan : 2) Kelompok Kebaktian (R7042_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Keberadaan : 2) Kelompok Kebaktian

Kegiatan : 2) Kelompok Kebaktian (R7042_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Kegiatan : 2) Kelompok Kebaktian

291

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan Kematian (R7043_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Keberadaan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan Kematian

Kegiatan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan Kematian (R7043_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Kegiatan : 3) Yayasan/Kelompok/Persatuan Kematian

Keberadaan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (R7044_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

292

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (R7044_2)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Keberadaan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Kegiatan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (R7044_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi keberadaan dan kegiatan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang berada di desa/kelurahan/nagari ini
seperti majelis talim/kelompok pengajian, kelompok kebaktian, yayasan/kelompok/persatuan kematian atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). LSM adalah lembaga swadaya masyarakat non pemerintah yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat.
Contoh: LSM Lingkungan: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
LSM Perempuan: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK
LSM Anak: AKATIGA, PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak)
LSM Hukum dan Hak Asasi: Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Komisi untuk orang hilang dan korban tindak
kekerasan (KONTRAS).
Pertanyaan dalam kuesioner
Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan: Kegiatan : 4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Keberadaan : a. Tuna Netra (Buta) (R705A_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

293

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : a. Tuna Netra (Buta) (R705A_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : a. Tuna Netra (Buta)

Jika ada, jumlah (orang) : a. Tuna Netra (Buta) (R705A_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-210
Deskripsi

294

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : a. Tuna Netra (Buta) (R705A_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : a. Tuna Netra (Buta)

Keberadaan : b. Tuna Rungu (Tuli) (R705B_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

295

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : b. Tuna Rungu (Tuli) (R705B_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : b. Tuna Rungu (Tuli)

Jika ada, jumlah (orang) : b. Tuna Rungu (Tuli) (R705B_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-147
Deskripsi

296

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : b. Tuna Rungu (Tuli) (R705B_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : b. Tuna Rungu (Tuli)

Keberadaan : c. Tuna Wicara (Bisu) (R705C_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

297

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : c. Tuna Wicara (Bisu) (R705C_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : c. Tuna Wicara (Bisu)

Jika ada, jumlah (orang) : c. Tuna Wicara (Bisu) (R705C_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-31
Deskripsi

298

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : c. Tuna Wicara (Bisu) (R705C_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : c. Tuna Wicara (Bisu)

Keberadaan : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli) (R705D_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

299

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli) (R705D_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)

Jika ada, jumlah (orang) : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)


(R705D_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-67
Deskripsi

300

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)


(R705D_3)
File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : d. Tuna Rungu-Wicara (Bisu-Tuli)

Keberadaan : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh) (R705E_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

301

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh) (R705E_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh)

Jika ada, jumlah (orang) : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh) (R705E_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-178
Deskripsi

302

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh) (R705E_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : e. Tuna Daksa (Cacat Tubuh)

Keberadaan : f. Tuna Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan


mental) (R705F_2)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

303

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : f. Tuna Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan


mental) (R705F_2)
File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : f. Tuna Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan mental)

Jika ada, jumlah (orang) : f. Tuna Grahita (Cacat


mental/Keterbelakangan mental) (R705F_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-72
Deskripsi

304

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : f. Tuna Grahita (Cacat


mental/Keterbelakangan mental) (R705F_3)
File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : f. Tuna Grahita (Cacat mental/Keterbelakangan mental)

Keberadaan : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa) (R705G_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

305

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa) (R705G_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa)

Jika ada, jumlah (orang) : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa)


(R705G_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-21
Deskripsi

306

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa)


(R705G_3)
File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : g. Tuna Laras (Eks penyakit jiwa)

Keberadaan : h. Cacat Eks penderita kusta (R705H_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

307

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : h. Cacat Eks penderita kusta (R705H_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : h. Cacat Eks penderita kusta

Jika ada, jumlah (orang) : h. Cacat Eks penderita kusta (R705H_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-63
Deskripsi

308

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : h. Cacat Eks penderita kusta (R705H_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : h. Cacat Eks penderita kusta

Keberadaan : i. Cacat ganda (Fisik-Mental) (R705I_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

309

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan : i. Cacat ganda (Fisik-Mental) (R705I_2)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Keberadaan : i. Cacat ganda (Fisik-Mental)

Jika ada, jumlah (orang) : i. Cacat ganda (Fisik-Mental) (R705I_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-100
Deskripsi

310

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika ada, jumlah (orang) : i. Cacat ganda (Fisik-Mental) (R705I_3)


File: pds08_desa2
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga yang bersangkutan terganggu atau terhambat
untuk melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat
fisik, mental, serta fisik dan mental.
Rincian ini diisi dengan keberadaan dan jumlah penyandang cacat yang ada di desa ini, termasuk yang tinggal di panti
yang ada di desa.
Tuna Netra (buta), dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu buta total dan kurang awas (low vision). Buta total jika kedua
mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan
pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
Tuna Rungu (tuli) adalah orang yang kedua telinganya tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang
disampaikan dalam jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Wicara (bisu) adalah orang yang tidak dapat bicara sama sekali atau pembicaraannya tidak dapat dimengerti,
sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tuna Rungu-Wicara (tuli-bisu) bila kedua telinga tidak dapat mendengar/tidak dapat bicara sama sekali atau memahami
perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
Tuna Daksa (cacat tubuh) adalah orang yang mempunyai kelainan pada tulang, otot dan atau sendi anggota gerak dan
tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak dan tulang, tidak ada atau tidak lengkapnya anggota gerak atas atau anggota
gerak bawah sehingga menimbulkan gangguan gerak menjadi lambat untuk kegiatan sehari-hari secara layak/wajar.
Contoh: satu atau dua tangan tidak berfungsi, satu atau dua kaki tidak berfungsi, lumpuh.
Catatan: berbicara tidak jelas karena sumbing (bindeng) termasuk cacat tubuh.
Tuna Grahita (cacat mental/keterbelakangan mental) adalah orang yang mempunyai kelainan, biasanya terjadi sejak kecil,
misalnya anak yang terhambat perkembangan kepandaiannya (duduk, berdiri, jalan, bicara, berpakaian, makan) atau tidak
bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum dilakukan anak lain seusianya.
Tuna Laras (eks penyakit jiwa) adalah orang yang pernah mengalami kelainan mental atau tingkah laku karena
terganggunya keseimbangan kejiwaan. Masyarakat sering menganggap bahwa orang mengalami masalah kejiwaan
sebagai penyandang cacat jiwa/tuna laras. Persepsi ini sangat keliru karena yang dimaksud dengan tuna laras adalah
mereka yang pernah mengalami ganguaan kejiwaan, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan kata
lain tidak termasuk penduduk yang sedang menderita penyakit jiwa.
Cacat Eks Penderita Penyakit Kusta adalah seseorang penderita yang secara medik telah dinyatakan sembuh, dengan atau
tanpa menimbulkan kecacatan pada tubuh. Bagi eks penderita penyakit kusta yang telah menyelesaikan pengobatan atau
sembuh disertai kecacatan, dapat mengganggu pelaksanaan fungsi sosialnya. Cacat itu dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Kecacatan terjadi akibat penyakit
kusta yang mengganggu fungsi syaraf mata, tangan atau kaki, dan umumnya cacat akibat penyakit kusta tersebut akan
dicap seumur hidup sebagai penderita kusta walaupun sudah sembuh. Padahal penyakit kusta dapat dicegah dengan
berobat sedini mungkin atau tidak perlu ditakuti.
Cacat Ganda (cacat fisik - mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik
(buta; tuli; bisu; bisu-tuli atau cacat tubuh). Contoh cacat ganda adalah orang yang menderita keterbelakangan mental
(idiot) dan cacat tubuh.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Penyandang Cacat: Jika ada, jumlah (orang) : i. Cacat ganda (Fisik-Mental)

Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi (R706)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masyarakat desa yang berkaitan dengan kegemaran akan judi, baik judi
tradisional maupun judi yang dikelola secara profesional. Lokasi perjudian harus berada di desa/kelurahan.
Catatan: apapun jawabannya, baik Kode 1, Kode 2 atau Kode 3, petugas diminta melakukan konfirmasi informal
dengan beberapa orang dari penduduk setempat.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi (sabung ayam, toto gelap/togel, dan sejenisnya):

311

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penduduk desa/kelurahan ini berasal lebih dari satu suku/etnis


(R707)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya keragaman suku/etnis.
Suku/etnis adalah golongan suku/etnis yang tinggal di desa/kelurahan/nagari ini yang biasanya ditandai dengan
kebudayaan dan adat istiadat tertentu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penduduk desa/kelurahan ini berasal lebih dari satu suku/etnis:

Suku/etnis mayoritas penduduk di desa/kelurahan ini (R708)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 6
Deskripsi
Tuliskan mayoritas suku/etnis penduduk yang tinggal di desa/kelurahan/nagari ini. Kode suku/ etnis akan diisi oleh
pengawas/pemeriksa (PML).
Pertanyaan pendahuluan
Suku/etnis mayoritas penduduk di desa/kelurahan ini:
Pertanyaan dalam kuesioner
Suku/etnis mayoritas penduduk di desa/kelurahan ini
Instruksi pewawancara
Diisi pengawas

a. Gedung bioskop (R801A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian-rincian ini diisi keberadaan gedung bioskop, pub diskotik, tempat karaoke, jika tidak ada maka isikan Rincian 801.b
dan Rincian 802.b, tentang jarak terdekat. Jarak terdekat disini adalah jarak dari kantor desa ke gedung bioskop dan
tempat pub/diskotik/karaoke terdekat.
Gedung bioskop adalah gedung yang khusus digunakan untuk pertunjukkan film, biasanya dilengkapi tempat penjualan
tanda masuk (karcis) dan tempat menggantungkan gambar iklan film yang sedang atau akan diputar.
Pub/diskotik/tempat karaoke adalah tempat/gedung yang digunakan untuk pub/diskotik/ karaoke. Tidak termasuk peralatan
karaoke yang disewakan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Gedung bioskop

312

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Jarak ke gedung bioskop terdekat (R801B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi
Rincian-rincian ini diisi keberadaan gedung bioskop, pub diskotik, tempat karaoke, jika tidak ada maka isikan Rincian 801.b
dan Rincian 802.b, tentang jarak terdekat. Jarak terdekat disini adalah jarak dari kantor desa ke gedung bioskop dan
tempat pub/diskotik/karaoke terdekat.
Gedung bioskop adalah gedung yang khusus digunakan untuk pertunjukkan film, biasanya dilengkapi tempat penjualan
tanda masuk (karcis) dan tempat menggantungkan gambar iklan film yang sedang atau akan diputar.
Pub/diskotik/tempat karaoke adalah tempat/gedung yang digunakan untuk pub/diskotik/ karaoke. Tidak termasuk peralatan
karaoke yang disewakan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R801a = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jarak ke gedung bioskop terdekat:

a. Pub/diskotik/tempat karaoke (R802A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian-rincian ini diisi keberadaan gedung bioskop, pub diskotik, tempat karaoke, jika tidak ada maka isikan Rincian 801.b
dan Rincian 802.b, tentang jarak terdekat. Jarak terdekat disini adalah jarak dari kantor desa ke gedung bioskop dan
tempat pub/diskotik/karaoke terdekat.
Gedung bioskop adalah gedung yang khusus digunakan untuk pertunjukkan film, biasanya dilengkapi tempat penjualan
tanda masuk (karcis) dan tempat menggantungkan gambar iklan film yang sedang atau akan diputar.
Pub/diskotik/tempat karaoke adalah tempat/gedung yang digunakan untuk pub/diskotik/ karaoke. Tidak termasuk peralatan
karaoke yang disewakan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Pub/diskotik/tempat karaoke

b. Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke terdekat: (R802B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi

313

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke terdekat: (R802B)


File: pds08_desa2
Rincian-rincian ini diisi keberadaan gedung bioskop, pub diskotik, tempat karaoke, jika tidak ada maka isikan Rincian 801.b
dan Rincian 802.b, tentang jarak terdekat. Jarak terdekat disini adalah jarak dari kantor desa ke gedung bioskop dan
tempat pub/diskotik/karaoke terdekat.
Gedung bioskop adalah gedung yang khusus digunakan untuk pertunjukkan film, biasanya dilengkapi tempat penjualan
tanda masuk (karcis) dan tempat menggantungkan gambar iklan film yang sedang atau akan diputar.
Pub/diskotik/tempat karaoke adalah tempat/gedung yang digunakan untuk pub/diskotik/ karaoke. Tidak termasuk peralatan
karaoke yang disewakan.
Pertanyaan pendahuluan
b. Jika R802=2
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke terdekat:

Lapangan : a. Sepak bola (R803A_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R802a = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : a. Sepak bola

Kelompok kegiatan : a. Sepak bola (R803A_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
314

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : a. Sepak bola (R803A_3)


File: pds08_desa2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : a. Sepak bola

Lapangan : b. Bola voli (R803B_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : b. Bola voli

315

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : b. Bola voli (R803B_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : b. Bola voli

Lapangan : c. Bulu tangkis (R803C_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi

316

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lapangan : c. Bulu tangkis (R803C_2)


File: pds08_desa2
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : c. Bulu tangkis

Kelompok kegiatan : c. Bulu tangkis (R803C_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : c. Bulu tangkis

317

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lapangan : d. Bola basket (R803D_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : d. Bola basket

Kelompok kegiatan : d. Bola basket (R803D_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi

318

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : d. Bola basket (R803D_3)


File: pds08_desa2
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : d. Bola basket

Lapangan : e. Tenis (lapangan) (R803E_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : e. Tenis (lapangan)

319

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : e. Tenis (lapangan) (R803E_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : e. Tenis (lapangan)

Lapangan : f. Renang (R803F_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi

320

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lapangan : f. Renang (R803F_2)


File: pds08_desa2
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Lapangan : f. Renang

Kelompok kegiatan : f. Renang (R803F_3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : f. Renang

321

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : g. Tenis (meja) (R803G)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : g. Tenis (meja)

Kelompok kegiatan : h. Bela diri (pencak silat, karate, dll)


(R803H)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi

322

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kelompok kegiatan : h. Bela diri (pencak silat, karate, dll)


(R803H)
File: pds08_desa2
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan lapangan kelompok kegiatan olahraga.
Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan/nagari sesuai dengan persyaratan
olahraga yang bersangkutan.
Lapangan sepak bola adalah lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepakbola dengan ukuran 110
m x 70 m.
Lapangan bola voli adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan 18 m
x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bulu tangkis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulutangkis dengan ukuran
lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton.
Lapangan bola basket adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran
lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton.
Lapangan tenis adalah prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan
23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton.
Kolam renang adalah prasarana olahraga yang berupa bangunan kolam renang dan diperuntukkan bagi olahraga renang
dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m.
Bila ada satu lapangan yang dipakai lebih dari satu jenis kegiatan olah raga, misal untuk sepak bola dan voli maka akan
tercatat dua jenis lapangan yaitu lapangan sepak bola dan bola voli, asalkan memenuhi syarat ukuran lapangan.
Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam melakukan olahraga, tanpa memperhatikan
apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain. Keberadaan kelompok kegiatan tanpa
memperhatikan keanggotaan yang tetap maupun tidak, jika sudah ada nama kelompok dianggap ada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Olah Raga: Kelompok kegiatan : h. Bela diri (pencak silat, karate, dll)

a. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan melalui (R901A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Rincian ini diisi sarana dan prasarana lalu lintas yang paling sering dilalui penduduk dari dan ke desa/kelurahan lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan: a. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan melalui
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R902

b1. Jenis permukaan jalan yang terluas (R901B1)


File: pds08_desa2
Gambaran

323

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b1. Jenis permukaan jalan yang terluas (R901B1)


File: pds08_desa2
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Rincian ini diisi jenis permukaan jalan terluas dan penggunaan untuk kendaraan roda 4, jika Rincian 901.a berkode 1 atau
3.
Jenis permukaan jalan terluas lainnya antara lain permukaan jalan yang terbuat dari kayu/ papan yang biasanya digunakan
di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R901a = 1 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan: b1. Jenis permukaan jalan yang terluas

b2. Apakah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih


sepanjang tahun (R901B2)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Rincian ini diisi jenis permukaan jalan terluas dan penggunaan untuk kendaraan roda 4, jika Rincian 901.a berkode 1 atau
3.
Jenis permukaan jalan terluas lainnya antara lain permukaan jalan yang terbuat dari kayu/ papan yang biasanya digunakan
di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan: b2. Apakah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
sepanjang tahun?

324

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak : Ibukota Kecamatan (R9021_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-7322
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jarak : Ibukota Kecamatan

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota Kecamatan


(R9021_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-6750
Deskripsi

325

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota Kecamatan


(R9021_3)
File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :
Ibukota Kecamatan

Jenis angkutan umum : Ibukota Kecamatan (R9021_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 9
Deskripsi

326

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis angkutan umum : Ibukota Kecamatan (R9021_4)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jenis angkutan umum : Ibukota Kecamatan

Angkutan umum utama : Ibukota Kecamatan (R9021_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

327

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Angkutan umum utama : Ibukota Kecamatan (R9021_5)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Angkutan umum utama : Ibukota Kecamatan

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-999.799987792969
Deskripsi

328

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_2)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota


Kabupaten/Kota (R9022_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-8725
Deskripsi

329

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota


Kabupaten/Kota (R9022_3)
File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :
Ibukota Kabupaten/Kota

Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_4)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi

330

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_4)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota

Angkutan umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_5)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 9
Deskripsi

331

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Angkutan umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota (R9022_5)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Angkutan umum utama : Ibukota
Kabupaten/Kota

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat (R9023_2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-39943
Deskripsi

332

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat (R9023_2)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jarak : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota


Kabupaten/Kota lain terdekat (R9023_3)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 1-6650
Deskripsi

333

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat : Ibukota


Kabupaten/Kota lain terdekat (R9023_3)
File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Waktu tempuh dengan kendaraan tercepat :
Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat

Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat


(R9023_4)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 9
Deskripsi

334

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat


(R9023_4)
File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Jenis angkutan umum : Ibukota Kabupaten/Kota
lain terdekat

Angkutan umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat


(R9023_5)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 9
Deskripsi

335

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Angkutan umum utama : Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat


(R9023_5)
File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Tuliskan jarak, waktu tempuh, jenis dan mayoritas angkutan umum yang biasa digunakan penduduk dari desa ke ibukota
kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.
Kolom (3), waktu tempuh dengan kendaraan tercepat Waktu tempuh yang dicatat adalah waktu tempuh dengan
menggunakan kendaraan yang paling cepat. Jika dalam perjalanan harus menggunakan beberapa kombinasi kendaraan
maka waktu tempuh dihitung dari seluruh waktu tempuh dengan kendaraan pertama sampai kendaraan terakhir yang
digunakan (waktu tempuhnya dijumlahkan).
Kolom (4) dapat diisi lebih dari 1 (satu) jawaban (multiple entry), sementara Kolom (5) mengacu pada angkutan umum
yang paling sering digunakan mayoritas penduduk.
Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari
desa ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat, antara lain:
Becak adalah alat angkut beroda tiga yang digunakan untuk mengangkut orang/barang.
Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi merupakan alat angkut untuk angkutan barang dan juga angkutan orang, dan
menggunakan tenaga kerbau/sapi/kuda sebagai penarik.
Ojek sepeda motor adalah alat angkut yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut orang.
Kendaraan bermotor roda 3 adalah alat untuk mengangkut orang/barang seperti bemo, bajaj, motor beca (mobet), dan
sejenisnya.
Perahu tidak bermotor adalah perahu yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, melainkan
menggunakan angin atau dayung.
Kapal motor adalah kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggerak, motor ini dipasang secara permanen di
dalamnya.
Lainnya misalnya kuda beban. Bila hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki maka dalam kotak isikan 99.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jarak, waktu tempuh dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk: Angkutan umum utama : Ibukota
Kabupaten/Kota lain terdekat

Jumlah keluarga yang berlangganan telepon kabel (R903)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 0-11761
Deskripsi

336

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah keluarga yang berlangganan telepon kabel (R903)


File: pds08_desa2
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Keluarga yang berlangganan telepon kabel adalah keluarga yang mempunyai sambungan telepon kabel (yang dimiliki atau
dikuasai oleh pelanggan secara pribadi). Apabila ada keluarga yang memiliki/menguasai lebih dari satu sambungan telepon
tetap dihitung sebagai satu. Isikan jumlah keluarga pelanggan telepon kabel dengan catatan tidak mungkin melebihi isian
Rincian 401.c.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah keluarga yang berlangganan telepon kabel:
Instruksi pewawancara
>= 1 jenis

Telepon umum koin/kartu yang masih aktif (R904)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Telepon umum koin adalah telepon yang penggunaannya dengan koin/uang logam dan dapat digunakan oleh setiap warga
desa/kelurahan maupun anggota masyarakat lainnya.
Telepon umum kartu adalah telepon yang dapat digunakan oleh setiap warga desa/kelurahan maupun anggota masyarakat
lainnya yang penggunaannya dengan kartu telepon biasa atau kartu telepon chip.
Pertanyaan dalam kuesioner
Telepon umum koin/kartu yang masih aktif:

Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel (R905)
File: pds08_desa2
Gambaran

337

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel (R905)
File: pds08_desa2
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Warung Telekomunikasi (Wartel)/Kios Telepon (Kiospon) adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan
pelayanan jasa telekomunikasi.
Warung Pos dan Telekomunikasi (Warpostel) adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa pos
dan jasa telekomunikasi.
Warung Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Warparpostel) adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan
pelayanan jasa pos, agen perjalanan/paket pariwisata dan telekomunikasi.
Pertanyaan dalam kuesioner
Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel:
Instruksi pewawancara
Telepon umum yang dicatat di sini adalah telepon yang disediakan khusus oleh PT. Telkom dan masih aktif digunakan,
tidak termasuk telepon yang disediakan oleh keluarga.

Warung Internet (Warnet) (R906)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Warnet adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa internet.
Pertanyaan dalam kuesioner
Warung Internet (Warnet):

a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos (R907A)


File: pds08_desa2
338

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos (R907A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Kantor pos adalah pemberi pelayanan pengiriman barang, uang, dan sebagainya dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Pengguna pelayanan biasanya diharuskan menempel perangko yang cukup pada sampul surat, kartu pos, pos wesel,
warkat pos, paket, dan sebagainya. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya
rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. Jika di desa tidak ada Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos (R.907.a = 2)
maka isikan jarak yang ditempuh (dalam km) dari kantor desa ke tempat Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos terdekat
yang berada di luar desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos
Pertanyaan lanjutan
Jika R907a = 1, maka pertanyaan dilanjutkan ke R908

b. Jarak ke Kantor Pos terdekat (R907B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Kantor pos adalah pemberi pelayanan pengiriman barang, uang, dan sebagainya dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Pengguna pelayanan biasanya diharuskan menempel perangko yang cukup pada sampul surat, kartu pos, pos wesel,
warkat pos, paket, dan sebagainya. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya
rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. Jika di desa tidak ada Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos (R.907.a = 2)
maka isikan jarak yang ditempuh (dalam km) dari kantor desa ke tempat Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos terdekat
yang berada di luar desa.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R907a = 2
339

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Jarak ke Kantor Pos terdekat (R907B)


File: pds08_desa2
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R907a = 2, jarak ke Kantor Pos terdekat:

Pos Keliling (R908)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Pos keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim, dan menerima benda pos) keliling dengan menggunakan mobil atau
sarana angkutan yang berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos pembantu. Isian tentang pos keliling ini tidak
memperhatikan frekuensi kehadiran atau keberadaannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pos Keliling:

a. TVRI (R909A)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun TVRI, TV Lokal, TV swasta
nasional maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud disini adalah program TV tanpa antena parabola/TV kabel.
TV lokal adalah program yang dirancang oleh stasiun/pemancar TV untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat di
daerah setempat, tidak termasuk TVRI daerah. Contoh Riau TV, Bali TV dan lain sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
340

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. TVRI (R909A)
File: pds08_desa2
Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel): a. TVRI

b. TV Swasta Nasional (R909B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun TVRI, TV Lokal, TV swasta
nasional maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud disini adalah program TV tanpa antena parabola/TV kabel.
TV lokal adalah program yang dirancang oleh stasiun/pemancar TV untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat di
daerah setempat, tidak termasuk TVRI daerah. Contoh Riau TV, Bali TV dan lain sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel): b. TV Swasta Nasional

c. TV Luar Negeri (R909C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun TVRI, TV Lokal, TV swasta
nasional maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud disini adalah program TV tanpa antena parabola/TV kabel.
TV lokal adalah program yang dirancang oleh stasiun/pemancar TV untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat di
daerah setempat, tidak termasuk TVRI daerah. Contoh Riau TV, Bali TV dan lain sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner

341

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. TV Luar Negeri (R909C)


File: pds08_desa2
Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel): c. TV Luar Negeri

d. TV Lokal (R909D)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun TVRI, TV Lokal, TV swasta
nasional maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud disini adalah program TV tanpa antena parabola/TV kabel.
TV lokal adalah program yang dirancang oleh stasiun/pemancar TV untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat di
daerah setempat, tidak termasuk TVRI daerah. Contoh Riau TV, Bali TV dan lain sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel): d. TV Lokal

Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile phone di


desa/kelurahan ini (R910)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat maupun air.
Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti antara satu orang dengan orang lain.
Komunikasi meliputi kegiatan telekomunikasi dan kegiatan pos dan giro.
Informasi adalah isi dari proses komunikasi antara satu orang dengan orang lain melalui media, media TV, radio, surat
kabar, dan lain-lain.
Telekomunikasi adalah hubungan komunikasi jarak jauh melalui pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau sistem elektronik. Contoh:
telepon, telegraph, telex, dan sejenisnya.
Pos dan giro adalah pelayanan lalu-lintas surat pos, uang, barang, dan pelayanan jasa lainnya.
Sinyal adalah sebuah tanda/isyarat pemberitahuan untuk diperhatikan, baik berupa lampu, suara atau getaran.
Lingkari kode yang sesuai dengan kekuatan sinyal (telepon genggam tanpa melihat nama produk GSM, CDMA) yang dapat
diterima oleh penduduk desa/kelurahan dalam berkomunikasi.
Sinyal dikatakan lemah apabila tanda sinyal pada indikator telepon genggam kurang dari separuh.
342

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile phone di


desa/kelurahan ini (R910)
File: pds08_desa2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile phone di desa/kelurahan ini:

Luas desa/kelurahan (R1001)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: 0-382440
Deskripsi
Rincian ini diisi luas desa/kelurahan/nagari, tidak termasuk hutan negara/perkebunan negara, kecuali yang
dikerjakan/digarap penduduk dimasukkan sesuai dengan kenyataan, bisa berupa sawah atau ladang dan sebagainya. Desa
yang seluruh wilayahnya berada di wilayah perkebunan/hutan negara, luas desa yang dicatat sesuai yang tercantum di
SK-nya. Rincian 1001 (luas desa/kelurahan) adalah hasil penjumlahan dari Rincian 1002.a (luas lahan pertanian sawah),
Rincian 1002.b (luas lahan pertanian bukan sawah) dan Rincian 1002.c (luas lahan nonpertanian).
Pertanyaan dalam kuesioner
Luas desa/kelurahan (R1002a + R1002b+ R1002c)
Instruksi pewawancara
(R1002a + R1002b+ R1002c)

a. Lahan pertanian sawah (R1002A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: 0-34267
Deskripsi

343

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Lahan pertanian sawah (R1002A)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan pertanian sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk
menahan/menyalurkan air, biasanya ditanami padi sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana
diperolehnya atau status tanah tersebut.
Termasuk di sini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan,
lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru (transmigrasi dan sebagainya).
Lahan sawah berpengairan yang diusahakan
Lahan Sawah Berpengairan terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan non teknis.
Berpengairan teknis dibagi 2 yaitu: 1. berpengairan teknis dan 2. setengah teknis. Sedangkan berpengairan non teknis
terdiri atas berpengairan sederhana PU dan berpengairan sederhanan non-PU.
Lahan Berpengairan Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan setengah teknis.
1. Lahan Sawah Berpengairan Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi teknis yaitu jaringan
dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran primer (induk)
dan sekunder serta tersier, dimana saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh dinas
pengairan/pemerintah.
2. Lahan Sawah Berpengairan Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah
teknis yaitu sama halnya dengan pengairan teknis, tetapi dalam hal ini dinas pengairan/pemerintah hanya menguasai
bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak
diatur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah.
Lahan Berpengairan Nonteknis terdiri dari lahan sawah berpengairan sederhana PU dan lahan sawah berpengairan
sederhana Non PU
1. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem
pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah (PU) sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut
(misalnya biaya membuat saluran irigasinya).
2. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana Non PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem pengairan
yang dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan PU.
Lahan tidak berpengairan terdiri atas:
1. Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan (tidak mempunyai sistem
pengairan).
2. Lahan sawah pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut.
3. Lahan polder adalah lahan sawah yang ada pada delta sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut.
4. Lahan lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut).
5. Lahan rawa adalah lahan yang biasanya ditanami padi dan pengairannya berasal dari rembesan rawa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : a. Lahan pertanian sawah (R1002a.1+ R1002a.2+ R1002a.3)
Instruksi pewawancara
R1002a.1+ R1002a.2+ R1002a.3

a1. Lahan berpengairan teknis (R1002A1)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: 0-8325
Deskripsi

344

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a1. Lahan berpengairan teknis (R1002A1)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan pertanian sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk
menahan/menyalurkan air, biasanya ditanami padi sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana
diperolehnya atau status tanah tersebut.
Termasuk di sini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan,
lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru (transmigrasi dan sebagainya).
Lahan sawah berpengairan yang diusahakan
Lahan Sawah Berpengairan terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan non teknis.
Berpengairan teknis dibagi 2 yaitu: 1. berpengairan teknis dan 2. setengah teknis. Sedangkan berpengairan non teknis
terdiri atas berpengairan sederhana PU dan berpengairan sederhanan non-PU.
Lahan Berpengairan Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan setengah teknis.
1. Lahan Sawah Berpengairan Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi teknis yaitu jaringan
dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran primer (induk)
dan sekunder serta tersier, dimana saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh dinas
pengairan/pemerintah.
2. Lahan Sawah Berpengairan Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah
teknis yaitu sama halnya dengan pengairan teknis, tetapi dalam hal ini dinas pengairan/pemerintah hanya menguasai
bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak
diatur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah.
Lahan Berpengairan Nonteknis terdiri dari lahan sawah berpengairan sederhana PU dan lahan sawah berpengairan
sederhana Non PU
1. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem
pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah (PU) sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut
(misalnya biaya membuat saluran irigasinya).
2. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana Non PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem pengairan
yang dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan PU.
Lahan tidak berpengairan terdiri atas:
1. Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan (tidak mempunyai sistem
pengairan).
2. Lahan sawah pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut.
3. Lahan polder adalah lahan sawah yang ada pada delta sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut.
4. Lahan lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut).
5. Lahan rawa adalah lahan yang biasanya ditanami padi dan pengairannya berasal dari rembesan rawa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : a1. Lahan berpengairan teknis

a2. Lahan berpengairan nonteknis (R1002A2)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: 0-6000
Deskripsi

345

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a2. Lahan berpengairan nonteknis (R1002A2)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan pertanian sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk
menahan/menyalurkan air, biasanya ditanami padi sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana
diperolehnya atau status tanah tersebut.
Termasuk di sini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan,
lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru (transmigrasi dan sebagainya).
Lahan sawah berpengairan yang diusahakan
Lahan Sawah Berpengairan terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan non teknis.
Berpengairan teknis dibagi 2 yaitu: 1. berpengairan teknis dan 2. setengah teknis. Sedangkan berpengairan non teknis
terdiri atas berpengairan sederhana PU dan berpengairan sederhanan non-PU.
Lahan Berpengairan Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan setengah teknis.
1. Lahan Sawah Berpengairan Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi teknis yaitu jaringan
dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran primer (induk)
dan sekunder serta tersier, dimana saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh dinas
pengairan/pemerintah.
2. Lahan Sawah Berpengairan Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah
teknis yaitu sama halnya dengan pengairan teknis, tetapi dalam hal ini dinas pengairan/pemerintah hanya menguasai
bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak
diatur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah.
Lahan Berpengairan Nonteknis terdiri dari lahan sawah berpengairan sederhana PU dan lahan sawah berpengairan
sederhana Non PU
1. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem
pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah (PU) sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut
(misalnya biaya membuat saluran irigasinya).
2. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana Non PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem pengairan
yang dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan PU.
Lahan tidak berpengairan terdiri atas:
1. Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan (tidak mempunyai sistem
pengairan).
2. Lahan sawah pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut.
3. Lahan polder adalah lahan sawah yang ada pada delta sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut.
4. Lahan lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut).
5. Lahan rawa adalah lahan yang biasanya ditanami padi dan pengairannya berasal dari rembesan rawa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : a2. Lahan berpengairan nonteknis

a3. Lahan tidak berpengairan (R1002A3)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0-34020.30078125
Deskripsi

346

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a3. Lahan tidak berpengairan (R1002A3)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan pertanian sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk
menahan/menyalurkan air, biasanya ditanami padi sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana
diperolehnya atau status tanah tersebut.
Termasuk di sini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan,
lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru (transmigrasi dan sebagainya).
Lahan sawah berpengairan yang diusahakan
Lahan Sawah Berpengairan terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan non teknis.
Berpengairan teknis dibagi 2 yaitu: 1. berpengairan teknis dan 2. setengah teknis. Sedangkan berpengairan non teknis
terdiri atas berpengairan sederhana PU dan berpengairan sederhanan non-PU.
Lahan Berpengairan Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan setengah teknis.
1. Lahan Sawah Berpengairan Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi teknis yaitu jaringan
dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran primer (induk)
dan sekunder serta tersier, dimana saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh dinas
pengairan/pemerintah.
2. Lahan Sawah Berpengairan Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah
teknis yaitu sama halnya dengan pengairan teknis, tetapi dalam hal ini dinas pengairan/pemerintah hanya menguasai
bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak
diatur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah.
Lahan Berpengairan Nonteknis terdiri dari lahan sawah berpengairan sederhana PU dan lahan sawah berpengairan
sederhana Non PU
1. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem
pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah (PU) sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut
(misalnya biaya membuat saluran irigasinya).
2. Lahan Sawah Berpengairan Sederhana Non PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem pengairan
yang dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan PU.
Lahan tidak berpengairan terdiri atas:
1. Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan (tidak mempunyai sistem
pengairan).
2. Lahan sawah pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut.
3. Lahan polder adalah lahan sawah yang ada pada delta sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut.
4. Lahan lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut).
5. Lahan rawa adalah lahan yang biasanya ditanami padi dan pengairannya berasal dari rembesan rawa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : a3. Lahan tidak berpengairan

b. Lahan pertanian bukan sawah (R1002B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: -0.01-382339
Deskripsi

347

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Lahan pertanian bukan sawah (R1002B)


File: pds08_desa2
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan pertanian bukan sawah adalah lahan bukan sawah yang diusahakan untuk pertanian misalnya: tegal/kebun,
ladang/huma, tambak/tebat/empang, penggembalaan/padang rumput, lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat dan
perkebunan.
Ladang adalah lahan yang ditanami tanaman musiman dan pemakaiannya hanya semusim atau dua musim kemudian
ditinggalkan karena tidak subur lagi. Kemungkinan lahan ini beberapa tahun lagi akan dikerjakan kembali jika sudah subur.
Tegal/kebun adalah bukan lahan sawah yang ditanami tanaman musiman atau tahunan dan letaknya terpisah dengan
halaman sekitar rumah serta pemakaiannya tidak berpindah-pindah.
Termasuk lahan yang sementara tidak diusahakan kurang dari satu tahun (untuk menunggu penanaman yang akan datang)
dan tegal/kebun milik transmigrasi yang berasal dari hutan penempatan transmigrasinya kurang dari 2 tahun tidak
dimasukkan pada perincian ini tetapi dimasukkan pada hutan negara. Lahan yang ditanami tanaman perkebunan/industri
(karet, kelapa, kopi, lada, teh) tidak termasuk tegal/kebun tetapi dimasukkan ke dalam perkebunan.
Kolam/tambak/tebat/empang adalah lahan yang dipergunakan untuk melakukan pemeliharaan ikan, udang atau
fauna/biota air lainnya. Letak tambak biasanya tidak jauh dari laut atau air asin atau payau yang merupakan campuran air
laut dan air tawar.
Penggembalaan/padang rumput adalah lahan yang dipakai untuk penggembalaan ternak.
Lahan yang untuk sementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun) tidak dianggap sebagai lahan
penggembalaan/padang rumput walaupun ada hewan yang digembalakan di sana.
Perkebunan adalah lahan yang ditanami tanaman perkebunan/industri seperti karet, kelapa, kopi, teh dan lada, baik
perkebunan rakyat maupun perkebunan besar.
Hutan rakyat meliputi lahan yang ditanami kayu-kayuan termasuk bambu, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja
ditanam misalnya semak belukar dan pohon-pohonan yang hasil utamanya kayu. Kemungkinan di sini juga ditanami
tanaman bahan makanan seperti padi atau palawija, tetapi tanaman utamanya adalah bambu/kayu-kayuan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : b. Lahan pertanian bukan sawah (ladang, tambak, kebun, hutan rakyat, peternakan, dsj)

c. Lahan nonpertanian (R1002C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 10
Desimal: 0
Range: -2579.25-82701.2
Deskripsi
Rincian ini diisi dengan memperhatikan konsistensi dengan Rincian 1001.
Lahan bukan pertanian (lahan nonpertanian) seperti: perumahan dan permukiman, dan lahan untuk bangunan seperti:
a. Lahan untuk bangunan industri adalah lahan yang dipakai untuk bangunan industri baik industri besar/sedang maupun
industri kecil.
b. Lahan untuk perumahan dan permukiman adalah lahan yang dipakai untuk rumah/bangunan termasuk halaman
sekitarnya. Bila tanah sekitar rumah tersebut tidak jelas batas-batasnya dengan kebun/tegal maka dimasukkan ke dalam
tanah kebun/tegal.
c. Lahan untuk bangunan perkantoran dan pertokoan adalah lahan yang digunakan untuk bangunan selain untuk
perumahan dan permukiman seperti industri, perkantoran, perniagaan/pertokoan dan bangunan lainnya. Bila tanah sekitar
bangunan tersebut tidak jelas batas-batasnya dengan kebun/tegal/sawah maka masukkan ke dalam tanah
kebun/tegal/sawah.
d. Lahan bukan sawah yang sementara tidak diusahakan yaitu lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara
(lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun) tidak diusahakan. Lahan perkebunan yang dibiarkan kosong kurang dari
satu tahun (menunggu masa tanam berikutnya) tetap dianggap sebagai lahan perkebunan.
e. Lahan lainnya (tidak termasuk hutan negara) seperti:
1. Rawa-rawa (yang tidak ditanami) adalah lahan yang luas dan tergenang air yang tidak digunakan untuk sawah.
2. Jalan, saluran, lapangan olahraga, kuburan dan lain-lain.
3. Lahan yang tidak ditanami seperti lahan tandus/lahan kritis, berpasir dan terjal.
Pertanyaan dalam kuesioner
Struktur penggunaan lahan : c. Lahan nonpertanian (industri, perumahan, perkantoran, pertokoan, dsj)

348

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perubahan/konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian


didesa/kelurahan ini 3 tahun terakhir (R1003A)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Perubahan/konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian adalah perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi
lahan nonpertanian untuk pembangunan industri, perumahan, perkantoran, pertokoan dan sebagainya.
Lainnya, seperti tempat pemancingan, tempat rekreasi, taman, lapangan, dan lain-lain.
Isikan terjadinya konversi lahan pertanian dalam 3 tahun terakhir dan peruntukan di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perubahan/konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian (industri, perumahan, perkantoran, pertokoan, dll)
didesa/kelurahan ini dalam 3 tahun terakhir:

Konversi terjadi dari lahan pertanian ke (R1003B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Perubahan/konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian adalah perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi
lahan nonpertanian untuk pembangunan industri, perumahan, perkantoran, pertokoan dan sebagainya.
Lainnya, seperti tempat pemancingan, tempat rekreasi, taman, lapangan, dan lain-lain.
Isikan terjadinya konversi lahan pertanian dalam 3 tahun terakhir dan peruntukan di desa ini.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R1003a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R1003a = 1, umumnya konversi terjadi dari lahan pertanian ke:

a. Milik KUD (R1101A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-25
Deskripsi
Kios sarana produksi pertanian adalah tempat penjualan pupuk, bibit dan lain-lain untuk keperluan tanaman pangan,
perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut kepemilikan (KUD atau non-KUD).
Isikan jumlah kios sarana produksi pertanian milik KUD dan Non-KUD di desa ini.
Catatan: penjelasan mengenai KUD dan Non-KUD bisa dilihat pada halaman 51.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kios sarana produksi pertanian: a. Milik KUD

349

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Milik Non-KUD (R1101B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-70
Deskripsi
Kios sarana produksi pertanian adalah tempat penjualan pupuk, bibit dan lain-lain untuk keperluan tanaman pangan,
perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut kepemilikan (KUD atau non-KUD).
Isikan jumlah kios sarana produksi pertanian milik KUD dan Non-KUD di desa ini.
Catatan: penjelasan mengenai KUD dan Non-KUD bisa dilihat pada halaman 51.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kios sarana produksi pertanian: b. Milik Non-KUD

a. Industri dari kulit (R1102A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-367
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : a. Industri dari kulit

b. Industri dari kayu (R1102B)


File: pds08_desa2
Gambaran

350

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Industri dari kayu (R1102B)


File: pds08_desa2
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-917
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : b. Industri dari kayu

c. Industri dari logam/logam mulia (R1102C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-550
Deskripsi

351

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Industri dari logam/logam mulia (R1102C)


File: pds08_desa2
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : c. Industri dari logam/logam mulia

d. Industri anyaman (R1102D)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-992
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : d. Industri anyaman

352

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

e. Industri gerabah/keramik (R1102E)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-538
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : e. Industri gerabah/keramik

f. Industri dari kain/tenun (R1102F)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-891
Deskripsi

353

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

f. Industri dari kain/tenun (R1102F)


File: pds08_desa2
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : f. Industri dari kain/tenun

g. Industri makanan dan minuman (R1102G)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-998
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : g. Industri makanan dan minuman

354

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

h. Lainnya (R1102H)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-758
Deskripsi
Isikan jumlah industri kecil atau kerajinan rumah tangga di desa ini.
Industri kecil adalah kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi, barang setengah jadi menjadi
barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, termasuk pengusaha.
Industri kerajinan rumah tangga adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi, barang
setengah jadi menjadi barang jadi, atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan
maksud untuk dijual, dengan jumlah pekerja paling banyak 4 orang, termasuk pengusaha.
Industri dari kulit: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari kayu: pembuatan almari, meja, kursi, pembuatan perabot dan mainan anak-anak dari kayu.
Industri dari logam: pembuatan panci, kompor, mur, baut, parang, pacul, alat pertanian lain dan pembuatan peralatan dari
logam lainnya.
Industri dari logam mulia: pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak.
Industri anyaman: tikar, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.
Industri gerabah adalah industri dengan bahan dasar dari tanah liat, seperti genteng, batu bata dan lain-lain.
Industri keramik adalah industri dengan bahan dasar dari porselin, seperti perlengkapan rumah tangga dari porselin (misal
piring, cangkir, mangkok, guci dan sejenisnya), bahan bangunan dari porselin (misal, kloset, wastafel, bak mandi, ubin),
dan sejenisnya.
Industri makanan dan minuman: mencakup pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah- buahan, sayuran, minyak dan
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, tepung dan pakan ternak, makanan lainnya dan industri
minuman.
Industri lainnya: termasuk industri pengolahan tembakau, tekstil, pakaian jadi, kertas, dan sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Industri Kecil (5 19 pekerja) dan Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) : h. Lainnya

a. Kelompok pertokoan: (R1103A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan kelompok pertokoan, jika tidak ada maka isikan jarak ke kelompok
pertokoan terdekat.
Kelompok pertokoan adalah sejumlah toko yang terdiri dari minimal 10 toko dan mengelompok. Dalam satu kelompok
pertokoan, jumlah bangunan fisiknya bisa lebih dari satu.
Contoh: kelompok pertokoan Pasar Baru, kelompok pertokoan Pasar Senen.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Kelompok pertokoan:
Pertanyaan lanjutan
Jika R1103a = 1, maka pertanyaan dilanjutkan ke R1104

b. Jarak ke kelompok pertokoan terdekat: (R1103B)


File: pds08_desa2
Gambaran

355

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Jarak ke kelompok pertokoan terdekat: (R1103B)


File: pds08_desa2
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan kelompok pertokoan, jika tidak ada maka isikan jarak ke kelompok
pertokoan terdekat.
Kelompok pertokoan adalah sejumlah toko yang terdiri dari minimal 10 toko dan mengelompok. Dalam satu kelompok
pertokoan, jumlah bangunan fisiknya bisa lebih dari satu.
Contoh: kelompok pertokoan Pasar Baru, kelompok pertokoan Pasar Senen.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R1103a = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R1103a = 2, jarak ke kelompok pertokoan terdekat:

a. Pasar dengan bangunan permanen/semi permanen: (R1104A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang dan jasa. Pasar bisa menggunakan bangunan yang
bersifat permanen atau semi permanen ataupun tanpa bangunan.
Pasar dengan bangunan permanen/semi permanen adalah pasar yang menggunakan lantai semen atau tegel, tiang besi
atau kayu, atap seng atau genteng atau sirap, baik berdinding maupun tidak.
Pengertian pasar pada rincian ini adalah keberadaan fasilitas pasar di desa, baik yang mempunyai kegiatan maupun tidak.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Pasar dengan bangunan permanen/semi permanen:
Pertanyaan lanjutan
Jika R1104a = 1, maka pertanyaan dilanjutkan ke R1105

b. Jarak ke pasar terdekat: (R1104B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang dan jasa. Pasar bisa menggunakan bangunan yang
bersifat permanen atau semi permanen ataupun tanpa bangunan.
Pasar dengan bangunan permanen/semi permanen adalah pasar yang menggunakan lantai semen atau tegel, tiang besi
atau kayu, atap seng atau genteng atau sirap, baik berdinding maupun tidak.
Pengertian pasar pada rincian ini adalah keberadaan fasilitas pasar di desa, baik yang mempunyai kegiatan maupun tidak.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R1104a = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
356

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Jarak ke pasar terdekat: (R1104B)


File: pds08_desa2
b. Jika R1104a = 2, jarak ke pasar terdekat:

Pasar tanpa bangunan (R1105)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-8
Deskripsi
Pasar tanpa bangunan adalah pasar yang tidak berada dalam bangunan, seperti: pasar kaget (pasar kaget adalah pasar
yang muncul di lokasi yang bukan diperuntukkan pasar dan selesai dengan cepat), termasuk pasar terapung.
Isikan jumlah pasar tanpa bangunan di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pasar tanpa bangunan ....... unit

Mini market (R1106)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-77
Deskripsi
Mini market adalah pedagang eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah ditentukan, dan
konsumen/pembeli melayani dirinya sendiri (mengambil dan membawa barang sendiri), kemudian membayarnya di kasir.
Isikan jumlah mini market yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Mini market ..... unit

Restoran/rumah makan (R1107)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Restoran/Rumah makan merupakan jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen
yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya, baik dilengkapi dengan
peralatan/perlengkapan untuk proses pembuatan dan penyimpanan maupun tidak dan telah mendapatkan surat
keputusan/surat izin atau sejenisnya sebagai restoran/rumah makan dari instansi yang membinanya.
Isikan jumlah restoran/rumah makan yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Restoran/rumah makan ..... unit

357

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Warung/kedai makanan minuman (R1108)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Kedai makanan minuman meliputi usaha yang menjual bermacam-macam makanan kecil dan minuman siap dikonsumsi
yang dijual di tempat tetap, termasuk kantin.
Penjelasan: yang membedakan R1107 dan R1108 adalah bangunan (permanen/tidak permanen), dan skala omset
(besar/kecil).
Isikan jumlah warung/kedai makanan minuman yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Warung/kedai makanan minuman ..... unit

Toko/warung kelontong (R1109)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-998
Deskripsi
Toko/warung kelontong adalah bangunan (kedai) yang menjual beraneka barang secara eceran.
Isikan jumlah toko/warung kelontong yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Toko/warung kelontong........ unit

Hotel (R1110)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-86
Deskripsi
Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus
untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran. Seperti: Hotel Bintang 3 s/d 5 dan Hotel Melati.
Isikan jumlah hotel yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Hotel ...... unit

Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma) (R1111)
File: pds08_desa2
Gambaran

358

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma) (R1111)
File: pds08_desa2
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Penginapan (hostel/motel/losmen/wisma) adalah suatu usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan dalam bentuk
sederhana bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan.
Contoh: hostel (penginapan remaja, bumi perkemahan, pondok wisata), losmen, wisma dan sejenisnya.
Isikan jumlah penginapan yang ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma) ..... unit

Jumlah Koperasi: (R1112)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-52
Deskripsi
UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;
1). Keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2). Pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3). Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5). Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Non-KUD Lainnya meliputi:
1). Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang kegiatan usaha utamanya menyalurkan barang dari produsen, distributor atau
pedagang lainnya kepada konsumen.
2). Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang usaha utamanya menyediakan barang- barang dalam rangka melayani para
anggotanya.
3). Koperasi Jasa-jasa yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak di bidang jasa- jasa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Koperasi: ...... unit
Instruksi pewawancara
Koperasi yang dicakup pada rincian ini meliputi koperasi yang sudah berbadan hukum,
tidak termasuk kelompok simpan pinjam dalam arisan.

a. Koperasi Unit Desa (R1112A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9
Deskripsi

359

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Koperasi Unit Desa (R1112A)


File: pds08_desa2
UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;
1). Keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2). Pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3). Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5). Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Non-KUD Lainnya meliputi:
1). Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang kegiatan usaha utamanya menyalurkan barang dari produsen, distributor atau
pedagang lainnya kepada konsumen.
2). Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang usaha utamanya menyediakan barang- barang dalam rangka melayani para
anggotanya.
3). Koperasi Jasa-jasa yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak di bidang jasa- jasa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Koperasi: a. Koperasi Unit Desa ...... unit
Instruksi pewawancara
Koperasi yang dicakup pada rincian ini meliputi koperasi yang sudah berbadan hukum,
tidak termasuk kelompok simpan pinjam dalam arisan.

b. Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra)


(R1112B)
File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi
UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;
1). Keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2). Pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3). Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5). Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Non-KUD Lainnya meliputi:
1). Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang kegiatan usaha utamanya menyalurkan barang dari produsen, distributor atau
pedagang lainnya kepada konsumen.
2). Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang usaha utamanya menyediakan barang- barang dalam rangka melayani para
anggotanya.
3). Koperasi Jasa-jasa yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak di bidang jasa- jasa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Koperasi: b. Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) ...... unit
Instruksi pewawancara
Koperasi yang dicakup pada rincian ini meliputi koperasi yang sudah berbadan hukum,
tidak termasuk kelompok simpan pinjam dalam arisan.

c. Koperasi Simpan Pinjam (R1112C)


File: pds08_desa2
360

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Koperasi Simpan Pinjam (R1112C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-38
Deskripsi
UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;
1). Keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2). Pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3). Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5). Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Non-KUD Lainnya meliputi:
1). Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang kegiatan usaha utamanya menyalurkan barang dari produsen, distributor atau
pedagang lainnya kepada konsumen.
2). Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang usaha utamanya menyediakan barang- barang dalam rangka melayani para
anggotanya.
3). Koperasi Jasa-jasa yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak di bidang jasa- jasa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Koperasi: c. Koperasi Simpan Pinjam ..... unit
Instruksi pewawancara
Koperasi yang dicakup pada rincian ini meliputi koperasi yang sudah berbadan hukum,
tidak termasuk kelompok simpan pinjam dalam arisan.

d. Koperasi Non-KUD lainnya (R1112D)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-49
Deskripsi
UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;
1). Keanggotaannya sukarela dan terbuka.
2). Pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3). Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5). Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Non-KUD Lainnya meliputi:
1). Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang kegiatan usaha utamanya menyalurkan barang dari produsen, distributor atau
pedagang lainnya kepada konsumen.
2). Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang usaha utamanya menyediakan barang- barang dalam rangka melayani para
anggotanya.
3). Koperasi Jasa-jasa yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak di bidang jasa- jasa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Koperasi: d. Koperasi Non-KUD lainnya ..... unit
Instruksi pewawancara

361

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

d. Koperasi Non-KUD lainnya (R1112D)


File: pds08_desa2
Koperasi yang dicakup pada rincian ini meliputi koperasi yang sudah berbadan hukum,
tidak termasuk kelompok simpan pinjam dalam arisan.

a. Kredit Ketahanan Pangan (KKP) (R1113A)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Fasilitas perkreditan adalah pinjaman berupa uang tunai atau lainnya sesuai perjanjian. Dalam pengembaliannya termasuk
bunga yang telah ditetapkan. Kredit yang dimaksud disini adalah kredit yang resmi dikeluarkan oleh instansi/lembaga yang
memiliki izin perkreditan.
Penggunaan kredit disini oleh penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kredit Ketahanan Pangan (KKP) adalah program kredit yang dikoordinasikan oleh Departemen Keuangan dan Departemen
Pertanian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan khususnya dalam
upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp. 250
juta untuk membiayai usaha produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja. Kredit
investasi merupakan kredit jangka panjang/menengah untuk membiayai pembelian barang-barang modal dan jasa.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk pembelian rumah.
Kredit lainnya, misal kredit dari lembaga keuangan mikro.
Pertanyaan dalam kuesioner
Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: a. Kredit Ketahanan Pangan (KKP)

b. Kredit Usaha Kecil (KUK) (R1113B)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Fasilitas perkreditan adalah pinjaman berupa uang tunai atau lainnya sesuai perjanjian. Dalam pengembaliannya termasuk
bunga yang telah ditetapkan. Kredit yang dimaksud disini adalah kredit yang resmi dikeluarkan oleh instansi/lembaga yang
memiliki izin perkreditan.
Penggunaan kredit disini oleh penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kredit Ketahanan Pangan (KKP) adalah program kredit yang dikoordinasikan oleh Departemen Keuangan dan Departemen
Pertanian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan khususnya dalam
upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp. 250
juta untuk membiayai usaha produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja. Kredit
investasi merupakan kredit jangka panjang/menengah untuk membiayai pembelian barang-barang modal dan jasa.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk pembelian rumah.
Kredit lainnya, misal kredit dari lembaga keuangan mikro.
Pertanyaan dalam kuesioner
Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: b. Kredit Usaha Kecil (KUK)

362

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (R1113C)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Fasilitas perkreditan adalah pinjaman berupa uang tunai atau lainnya sesuai perjanjian. Dalam pengembaliannya termasuk
bunga yang telah ditetapkan. Kredit yang dimaksud disini adalah kredit yang resmi dikeluarkan oleh instansi/lembaga yang
memiliki izin perkreditan.
Penggunaan kredit disini oleh penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kredit Ketahanan Pangan (KKP) adalah program kredit yang dikoordinasikan oleh Departemen Keuangan dan Departemen
Pertanian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan khususnya dalam
upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp. 250
juta untuk membiayai usaha produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja. Kredit
investasi merupakan kredit jangka panjang/menengah untuk membiayai pembelian barang-barang modal dan jasa.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk pembelian rumah.
Kredit lainnya, misal kredit dari lembaga keuangan mikro.
Pertanyaan dalam kuesioner
Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

d. Kredit lainnya (R1113D)


File: pds08_desa2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
Fasilitas perkreditan adalah pinjaman berupa uang tunai atau lainnya sesuai perjanjian. Dalam pengembaliannya termasuk
bunga yang telah ditetapkan. Kredit yang dimaksud disini adalah kredit yang resmi dikeluarkan oleh instansi/lembaga yang
memiliki izin perkreditan.
Penggunaan kredit disini oleh penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kredit Ketahanan Pangan (KKP) adalah program kredit yang dikoordinasikan oleh Departemen Keuangan dan Departemen
Pertanian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan khususnya dalam
upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp. 250
juta untuk membiayai usaha produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja. Kredit
investasi merupakan kredit jangka panjang/menengah untuk membiayai pembelian barang-barang modal dan jasa.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk pembelian rumah.
Kredit lainnya, misal kredit dari lembaga keuangan mikro.
Pertanyaan dalam kuesioner
Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: d. Kredit lainnya

363

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 11-94
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten/Kota (KAB)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten/Kota
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Kecamatan (KEC)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Kecamatan

Desa/Kelurahan/Nagari (DESA)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 4
Pertanyaan dalam kuesioner
Desa/Kelurahan/Nagari
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama setahun


terakhir? (R1201A)
File: pds08_desa3
Gambaran
364

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama setahun


terakhir? (R1201A)
File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini ditujukan untuk mengetahui perkelahian massal antar warga, pelajar, suku, atau lainnya di
desa/kelurahan/nagari selama setahun terakhir yang disebabkan oleh perebutan harta, kekuasaan, perempuan, perbedaan
ideologi/kepercayaan, olahraga, keramaian/pertunjukkan hiburan, dan lainnya. Perkelahian yang dicatat di sini adalah
perkelahian yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari ini, walaupun pelaku, korban dan kerugian material tidak diderita desa
ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama setahun terakhir?
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R1203

Jumlah Kejadian : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner

365

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_2)
File: pds08_desa3
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : a. Perkelahian antar kelompok
warga

Korban meninggal : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : a. Perkelahian antar kelompok
warga

Korban luka-luka : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_4)
File: pds08_desa3
Gambaran

366

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_4)
File: pds08_desa3
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-40
Deskripsi
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : a. Perkelahian antar kelompok
warga

Korban material (Jutaan Rp) : a. Perkelahian antar kelompok


warga (R1201BA_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi

367

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : a. Perkelahian antar kelompok


warga (R1201BA_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : a. Perkelahian antar
kelompok warga

Penyebab utama (kode) : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_6)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

368

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : a. Perkelahian antar kelompok warga


(R1201BA_6)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : a. Perkelahian antar
kelompok warga

Jumlah Kejadian : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi

369

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_2)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : b. Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

Korban meninggal : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Deskripsi

370

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : b. Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

Korban luka-luka : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-41
Deskripsi

371

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : b. Perkelahian warga antar desa/kelurahan


(R1201BB_4)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : b. Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

Korban material (Jutaan Rp) : b. Perkelahian warga antar


desa/kelurahan (R1201BB_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi

372

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : b. Perkelahian warga antar


desa/kelurahan (R1201BB_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : b. Perkelahian warga
antar desa/kelurahan

Penyebab utama (kode) : b. Perkelahian warga antar


desa/kelurahan (R1201BB_6)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

373

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : b. Perkelahian warga antar


desa/kelurahan (R1201BB_6)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : b. Perkelahian warga antar
desa/kelurahan

Jumlah Kejadian : c. Perkelahian warga dengan aparat keamanan


(R1201BC_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

374

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : c. Perkelahian warga dengan aparat keamanan


(R1201BC_2)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : c. Perkelahian warga dengan
aparat keamanan

Korban meninggal : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-0
Deskripsi

375

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : c. Perkelahian warga dengan
aparat keamanan

Korban luka-luka : c. Perkelahian warga dengan aparat keamanan


(R1201BC_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi

376

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : c. Perkelahian warga dengan aparat keamanan


(R1201BC_4)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : c. Perkelahian warga dengan
aparat keamanan

Korban material (Jutaan Rp) : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5
Deskripsi

377

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : c. Perkelahian warga
dengan aparat keamanan

Penyebab utama (kode) : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_6)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

378

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : c. Perkelahian warga dengan aparat


keamanan (R1201BC_6)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : c. Perkelahian warga
dengan aparat keamanan

Jumlah Kejadian : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

379

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_2)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : d. Perkelahian warga dengan
aparat pemerintah

Korban meninggal : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-0
Deskripsi

380

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : d. Perkelahian warga dengan
aparat pemerintah

Korban luka-luka : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Deskripsi

381

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_4)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : d. Perkelahian warga dengan
aparat pemerintah

Korban material (Jutaan Rp) : d. Perkelahian warga dengan


aparat pemerintah (R1201BD_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Deskripsi

382

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : d. Perkelahian warga dengan


aparat pemerintah (R1201BD_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : d. Perkelahian warga
dengan aparat pemerintah

Penyebab utama (kode) : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_6)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

383

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : d. Perkelahian warga dengan aparat


pemerintah (R1201BD_6)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : d. Perkelahian warga
dengan aparat pemerintah

Jumlah Kejadian : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

384

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_2)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : e. Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

Korban meninggal : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-1
Deskripsi

385

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : e. Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

Korban luka-luka : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5
Deskripsi

386

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_4)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : e. Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

Korban material (Jutaan Rp) : e. Perkelahian antar


pelajar/mahasiswa (R1201BE_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi

387

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : e. Perkelahian antar


pelajar/mahasiswa (R1201BE_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : e. Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

Penyebab utama (kode) : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_6)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

388

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : e. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa


(R1201BE_6)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : e. Perkelahian antar
pelajar/mahasiswa

Jumlah Kejadian : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

389

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : f. Perkelahian antar suku

Korban meninggal : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-6
Deskripsi

390

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_3)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : f. Perkelahian antar suku

Korban luka-luka : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-30
Deskripsi

391

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_4)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : f. Perkelahian antar suku

Korban material (Jutaan Rp) : f. Perkelahian antar suku


(R1201BF_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-50
Deskripsi

392

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : f. Perkelahian antar suku


(R1201BF_5)
File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : f. Perkelahian antar
suku

Penyebab utama (kode) : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_6)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

393

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : f. Perkelahian antar suku (R1201BF_6)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Penyebab utama (kode) : f. Perkelahian antar suku

Jumlah Kejadian : g. Lainnya (R1201BG_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

394

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Kejadian : g. Lainnya (R1201BG_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Jumlah Kejadian : g. Lainnya

Korban meninggal : g. Lainnya (R1201BG_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-1
Deskripsi

395

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban meninggal : g. Lainnya (R1201BG_3)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban meninggal : g. Lainnya

Korban luka-luka : g. Lainnya (R1201BG_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5
Deskripsi

396

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban luka-luka : g. Lainnya (R1201BG_4)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban luka-luka : g. Lainnya

Korban material (Jutaan Rp) : g. Lainnya (R1201BG_5)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-15
Deskripsi

397

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Korban material (Jutaan Rp) : g. Lainnya (R1201BG_5)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir: Korban material (Jutaan Rp) : g. Lainnya

Penyebab utama (kode) : g. Lainnya (R1201BG_6)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi

398

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penyebab utama (kode) : g. Lainnya (R1201BG_6)


File: pds08_desa3
Rincian ini diisi jika Rincian 1201.a berkode 1.
Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam
satu desa/kelurahan/nagari.
Perkelahian warga antar desa/kelurahan adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan/ nagari dengan warga di luar
desa/kelurahan/nagari (desa/kelurahan/nagari lainnya).
Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
keamanan.
Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga desa/ kelurahan/nagari dengan aparat
pemerintah.
Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain.
Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/ kelurahan/nagari.
Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian antar aparat keamanan, perkelahian yang
melibatkan bukan warga desa ini dan sebagainya.
Kerugian dari seluruh kejadian perkelahian massal menunjukkan kerugian yang terjadi di desa ini. Jika tidak tahu maka
dalam kotak diisikan 99. Walaupun korban atau pelaku bukan warga desa tetapi untuk Kolom (3) sampai Kolom (5) tetap
ditanyakan.
Penyebab utama merupakan penyebab utama terjadinya perkelahian massal di desa tersebut, mengacu pada kejadian
yang paling sering terjadi dan atau kerugian terbesar. Pilihan kategori dari penyebab utama terdiri dari:
1) Harta; meliputi penyerobotan/sengketa lahan, penggusuran bangunan, rebutan mata pencaharian.
2) Kekuasaan; meliputi Pilkada/Pilkades, pemilihan ketua lingkungan, pemilihan ketua suku, dan pemilihan tokoh
masyarakat lain, persengketaan batas wilayah.
3) Perempuan; meliputi seluruh perkelahian massal yang penyebabnya berawal dari masalah perempuan. Misalnya rebutan
kekasih/pasangan dan pelecehan terhadap perempuan.
4) Perbedaan ideologi/kepercayaan adalah perbedaan paham terhadap politik atau perbedaan agama/ kepercayaan.
5) Olahraga; saling mengejek antar suporter.
6) Keramaian/pertunjukkan hiburan.
7) Lainnya; meliputi kenakalan remaja, dan lain-lain.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) >= 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jenis perkelahian massal dan kerugiannya selama setahun terakhir:Penyebab utama (kode) : g. Lainnya

a. Jenis perkelahian massal yang paling sering terjadi apakah


dapat diselesaikan? (R1202A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini diisi jika di desa ini pernah terjadi perkelahian massal setahun terakhir (Rincian 1201.a berkode 1). Jika ada
beberapa jenis perkelahian massal yang paling sering terjadi maka yang dicatat adalah jenis perkelahian yang terakhir.
Di antara jenis perkelahian pada Rincian 1201.b maka yang dicatat pada Rincian 1202.a adalah jenis perkelahian yang
paling sering terjadi dan apakah jenis perkelahian tersebut dapat diselesaikan?
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis perkelahian massal yang paling sering terjadi (jumlah yang paling besar di Kolom (2), R1201b), apakah dapat
diselesaikan?

b. Inisiator/penengah penyelesaian masalah oleh (R1202B)


File: pds08_desa3
Gambaran

399

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Inisiator/penengah penyelesaian masalah oleh (R1202B)


File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 8
Deskripsi
Rincian ini diisi jika perkelahian massal yang terjadi dapat diselesaikan atau tidak.
Rincian ini ditanyakan salah satunya terkait dengan kejadian perkelahian antar suku. Jika
permasalahan tersebut tidak terselesaikan secara terus-menerus maka akan menjadi bumerang dimasa depan.
Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau wibawa di lingkungannya.
Contoh: Kepala Desa, Ketua RT/RW, Sekdes, Ketua Adat, dll.
Tokoh agama adalah orang yang memiliki kharisma dalam agama dan menjadi panutan orang- orang sekitar. Contoh:
Ulama/Ustadz, Pendeta, dll.
Rincian ini merupakan kombinasi (multiple entry), isikan jumlah kode pilihan ke dalam kotak.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Inisiator/penengah penyelesaian masalah oleh:

Jenis Kejahatan : 01. Pencurian (R1203A01_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

400

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 01. Pencurian (R1203A01_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 01. Pencurian

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 01.


Pencurian (R1203A01_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

401

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 01.


Pencurian (R1203A01_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 01. Pencurian

Jenis Kejahatan : 02. Perampokan (R1203A02_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

402

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 02. Perampokan (R1203A02_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 02. Perampokan

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 02.


Perampokan (R1203A02_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

403

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 02.


Perampokan (R1203A02_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 02.
Perampokan

Jenis Kejahatan : 03. Penjarahan (R1203A03_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

404

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 03. Penjarahan (R1203A03_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 03. Penjarahan

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 03.


Penjarahan (R1203A03_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

405

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 03.


Penjarahan (R1203A03_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 03. Penjarahan

Jenis Kejahatan : 04. Penganiayaan/kekerasan (R1203A04_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

406

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 04. Penganiayaan/kekerasan (R1203A04_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 04. Penganiayaan/kekerasan

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 04.


Penganiayaan/kekerasan (R1203A04_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

407

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 04.


Penganiayaan/kekerasan (R1203A04_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 04.
Penganiayaan/kekerasan

Jenis Kejahatan : 05. Pembakaran (R1203A05_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

408

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 05. Pembakaran (R1203A05_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 05. Pembakaran

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 05.


Pembakaran (R1203A05_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

409

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 05.


Pembakaran (R1203A05_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 05.
Pembakaran

Jenis Kejahatan : 06. Perkosaan (R1203A06_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

410

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 06. Perkosaan (R1203A06_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 06. Perkosaan

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 06.


Perkosaan (R1203A06_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

411

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 06.


Perkosaan (R1203A06_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 06. Perkosaan

Jenis Kejahatan : 07. Penyalahgunaan narkoba (R1203A07_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

412

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 07. Penyalahgunaan narkoba (R1203A07_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 07. Penyalahgunaan narkoba

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 07.


Penyalahgunaan narkoba (R1203A07_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

413

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 07.


Penyalahgunaan narkoba (R1203A07_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 07.
Penyalahgunaan narkoba

Jenis Kejahatan : 08. Peredaran gelap narkoba (R1203A08_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

414

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 08. Peredaran gelap narkoba (R1203A08_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 08. Peredaran gelap narkoba

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 08.


Peredaran gelap narkoba (R1203A08_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

415

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 08.


Peredaran gelap narkoba (R1203A08_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 08. Peredaran
gelap narkoba

Jenis Kejahatan : 09. Pembunuhan (R1203A09_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

416

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 09. Pembunuhan (R1203A09_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 09. Pembunuhan

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 09.


Pembunuhan (R1203A09_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

417

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 09.


Pembunuhan (R1203A09_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 09.
Pembunuhan

Jenis Kejahatan : 10. Perdagangan orang (trafficking)


(R1203A10_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
418

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 10. Perdagangan orang (trafficking)


(R1203A10_2)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 10. Perdagangan orang (trafficking)

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 10.


Perdagangan orang (trafficking) (R1203A10_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

419

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 10.


Perdagangan orang (trafficking) (R1203A10_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 10.
Perdagangan orang (trafficking)

Jenis Kejahatan : 11. Lainnya (R1203A11_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

420

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Kejahatan : 11. Lainnya (R1203A11_2)


File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Jenis Kejahatan : 11. Lainnya

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 11.


Lainnya (R1203A11_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

421

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 11.


Lainnya (R1203A11_3)
File: pds08_desa3
Rincian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi kriminalitas pada tingkat desa.
Pertanyaan yang diajukan adalah jenis kejahatan setahun terakhir dan kecenderungan kejahatan tersebut dibandingkan
dengan tahun lalu dan sebaiknya ditanyakan ke tokoh masyarakat karena jika ditanyakan ke Kades akan cenderung
dijawab membaik karena berkaitan dengan
kredibilitas jabatannya. Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terjadi di desa, walaupun pelaku maupun korban
bukan warga desa.
1. Pencurian yang dimaksud mencakup dua jenis yaitu pencurian biasa dan pencurian dengan pemberatan
a. Pencurian biasa adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik dengan
melawan hukum.
b. Pencurian dengan pemberatan adalah perbuatan mengambil barang atau ternak hewan bukan miliknya dengan maksud
untuk memilikinya dengan melawan hak.
Kejahatan ini meliputi:
Pencurian semua jenis binatang yang memamah biak (kerbau, sapi, kambing), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)
dan babi;
Pencurian yang dilakukan pada malam hari dalam sebuah rumah atau di sekitar pekarangannya;
Pencurian yang dilakukan oleh seseorang dengan cara membongkar, memecah, memanjat, atau dengan jalan memakai
kunci palsu, perintah palsu, pakaian atau jabatan palsu agar dapat masuk ke dalam tempat tinggal korban. Juga termasuk
dalam kategori ini adalah pencopetan yang dilakukan dengan merusak tas/kantong korban.
2. Perampokan atau pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan
pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (ketahuan), supaya
barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.
3. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal
terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang.
4. Penganiayaan/kekerasan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya kesehatan orang lain, mulai dari
yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara sempurna.
5. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, mobil dan kapal, yang dapat
mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.
6. Perkosaan adalah perbuatan pemaksaan hubungan badan (seksual).
7. Penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan menyalahgunakan atau mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan.
8. Peredaran gelap narkoba adalah perbuatan menjual narkoba dengan imbalan berupa uang atau barang.
9. Pembunuhan adalah perbuatan menghilangkan nyawa orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
10. Perdagangan orang (trafficking) adalah upaya perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan ataupun memberi atau menerima bayaran atau
manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi setidaknya meliputi eksploitasi lewat memprostitusikan orang lain atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual
lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek lain yang serupa dengan perbudakan,
penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
11. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas, misal penipuan, hipnotis/gendam untuk kejahatan.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) =1
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir: Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu : 11. Lainnya

Jenis kejahatan yang paling banyak terjadi (R1203B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

422

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis kejahatan yang paling banyak terjadi (R1203B)


File: pds08_desa3
Di antara jenis kejahatan pada Rincian 1203.a maka yang dicatat pada Rincian 1203.b adalah jenis kejahatan yang paling
banyak/sering terjadi.
Kode jenis kejahatan adalah nomor urut jenis kejahatan pada Rincian 1203.a. Jika jenis kejahatan yang paling banyak
kejadiannya di desa/kelurahan adalah Pencurian dengan kode nomor urutnya 1, maka pengisiannya, tuliskan
pencurian pada titik-titik dan 01 pada kotak pengolahan. Sebaiknya jawaban didapatkan dari tokoh masyarakat
setempat.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R1203a Kolom (2) ada yang berkode 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R1203a Kolom (2) ada yang berkode 1, jenis kejahatan yang paling banyak terjadi
Instruksi pewawancara
Kode diambil dari rincian R1203 Kolom (1)

Apakah di desa/kelurahan ini ada agen yang beroperasi mencari


TKW (R1204)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tenaga Kerja wanita (TKW) adalah setiap wanita yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam jangka waktu
tertentu dengan menerima upah.
Agen pencari TKW adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan mencari TKW (baik legal maupun
ilegal).
Pertanyaan dalam kuesioner
Apakah di desa/kelurahan ini ada agen yang beroperasi mencari TKW?

Lokalisasi/Lokasi Prostitusi/Tempat Mangkal PSK (R1205)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Lokalisasi prostitusi/tempat mangkal PSK adalah tempat pekerja seks komersial (PSK) menjajakan diri baik secara legal
maupun ilegal yang dikelola secara kelompok maupun individu.
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokalisasi/Lokasi Prostitusi/Tempat Mangkal PSK:

a. Membangun pos keamanan lingkungan (R1206A)


File: pds08_desa3
Gambaran

423

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Membangun pos keamanan lingkungan (R1206A)


File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya upaya-upaya swadaya masyarakat warga desa/kelurahan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pos keamanan lingkungan adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di
wilayah sekitar.
Regu keamanan lingkungan adalah kelompok kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh masyarakat/warga setempat
yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir: a. Membangun pos keamanan lingkungan

b. Membentuk regu keamanan lingkungan (R1206B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya upaya-upaya swadaya masyarakat warga desa/kelurahan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pos keamanan lingkungan adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di
wilayah sekitar.
Regu keamanan lingkungan adalah kelompok kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh masyarakat/warga setempat
yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir: b. Membentuk regu keamanan lingkungan

c. Menambah jumlah anggota hansip/linmas (R1206C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya upaya-upaya swadaya masyarakat warga desa/kelurahan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pos keamanan lingkungan adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di
wilayah sekitar.
Regu keamanan lingkungan adalah kelompok kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh masyarakat/warga setempat
yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir: c. Menambah jumlah anggota hansip/linmas

424

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

d. Memeriksa setiap warga dari luar desa yang masuk (R1206D)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya upaya-upaya swadaya masyarakat warga desa/kelurahan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pos keamanan lingkungan adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di
wilayah sekitar.
Regu keamanan lingkungan adalah kelompok kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh masyarakat/warga setempat
yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir: d. Memeriksa setiap warga dari luar desa yang masuk

e. Lainnya (R1206E)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya upaya-upaya swadaya masyarakat warga desa/kelurahan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pos keamanan lingkungan adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di
wilayah sekitar.
Regu keamanan lingkungan adalah kelompok kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh masyarakat/warga setempat
yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir: e. Lainnya

Sarana keamanan lingkungan (kamling) : a. Pos hansip/kamling


(R1207A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sarana kamling. Jika tidak ada maka dihitung jarak terdekat dan
kemudahan aksesnya.
Pos hansip/kamling adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga kamtibmas di wilayah sekitar.
Pos polisi adalah tempat polisi menjaga kamtibmas wilayah sekitar, termasuk Polres, Polsek dan Polda.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana keamanan lingkungan (kamling) : a. Pos hansip/kamling

425

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana keamanan lingkungan (kamling) : b. Pos Polisi (R1207B_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sarana kamling. Jika tidak ada maka dihitung jarak terdekat dan
kemudahan aksesnya.
Pos hansip/kamling adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga kamtibmas di wilayah sekitar.
Pos polisi adalah tempat polisi menjaga kamtibmas wilayah sekitar, termasuk Polres, Polsek dan Polda.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana keamanan lingkungan (kamling) : b. Pos Polisi

Jarak terdekat (km) : b. Pos Polisi (R1207B_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 9
Desimal: 0
Range: 0.100000001490116-99.8000030517578
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sarana kamling. Jika tidak ada maka dihitung jarak terdekat dan
kemudahan aksesnya.
Pos hansip/kamling adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga kamtibmas di wilayah sekitar.
Pos polisi adalah tempat polisi menjaga kamtibmas wilayah sekitar, termasuk Polres, Polsek dan Polda.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana keamanan lingkungan (kamling) : Jarak terdekat (km) : b. Pos Polisi

Kemudahan untuk mencapai : b. Pos Polisi (R1207B_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sarana kamling. Jika tidak ada maka dihitung jarak terdekat dan
kemudahan aksesnya.
Pos hansip/kamling adalah tempat penjaga/masyarakat menjaga kamtibmas di wilayah sekitar.
Pos polisi adalah tempat polisi menjaga kamtibmas wilayah sekitar, termasuk Polres, Polsek dan Polda.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana keamanan lingkungan (kamling) : Kemudahan untuk mencapai : b. Pos Polisi

426

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Jumlah anggota hansip/linmas (R1208A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Isikan jumlah anggota hansip/perlindungan masyarakat (linmas) yang ada di desa/kelurahan dan pindahkan ke dalam kotak
yang tersedia.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Jumlah anggota hansip/linmas

b. Jumlah polisi Bantuan Bintara Desa (Babinsa) (R1208B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-31
Deskripsi
Babinsa adalah Bantuan Bintara Desa dari TNI AD yang ditugaskan untuk menjaga keamanan desa/kelurahan.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jumlah polisi Bantuan Bintara Desa (Babinsa)

c. Jumlah Polisi Pelayanan Masyarakat (R1208C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-56
Deskripsi
Polisi Pelayanan Masyarakat adalah Bintara Polisi yang ditugaskan untuk membina dan melayani masyarakat
desa/kelurahan.
Pertanyaan dalam kuesioner
c. Jumlah Polisi Pelayanan Masyarakat

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN (R13011_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
427

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN (R13011_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: Bentuk PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN
Instruksi pewawancara
Jika Blok III Rincian 301 berkode 2 atau 4 (status pemerintahan kelurahan atau lainnya) maka langsung ke R1302

Nilai PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN (R13011_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9998
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: Nilai PAD/PAN/bantuan : 1. PAD/PAN
428

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 1. PAD/PAN (R13011_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: Penggunaan : 1. PAD/PAN

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2a. Pemerintah Kabupaten/Kota


(R13012A_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

429

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2a. Pemerintah Kabupaten/Kota


(R13012A_2)
File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007:

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2a. Pemerintah Kabupaten/Kota


(R13012A_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-8436
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner

430

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2a. Pemerintah Kabupaten/Kota


(R13012A_3)
File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007:

Penggunaan : 2a. Pemerintah Kabupaten/Kota (R13012A_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007:

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2b. Pemerintah Provinsi (R13012B_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

431

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2b. Pemerintah Provinsi (R13012B_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007:2 b. Pemerintah Provinsi

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2b. Pemerintah Provinsi (R13012B_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7600
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2b. pemerintah provinsi

432

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 2b. Pemerintah Provinsi (R13012B_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2b. Pemerintah provinsi

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2c. Pemerintah Pusat (R13012C_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

433

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2c. Pemerintah Pusat (R13012C_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2c. Pemerintah Pusat

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2c. Pemerintah Pusat (R13012C_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9998
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2c. Pemerintah Pusat

434

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 2c. Pemerintah Pusat (R13012C_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2c. Pemerintah Pusat

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2d. Luar negeri (R13012D_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

435

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2d. Luar negeri (R13012D_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2d. Luar Negeri

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2d. Luar negeri (R13012D_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-6500
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2d. Luar Negeri

436

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 2d. Luar negeri (R13012D_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2d. Luar Negeri

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2e. Swasta (R13012E_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

437

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2e. Swasta (R13012E_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2e. Swasta

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2e. Swasta (R13012E_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-5001
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2e. Swasta

438

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 2e. Swasta (R13012E_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2e. Swasta

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2f. Lainnya (R13012F_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

439

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bentuk PAD/PAN/bantuan : 2f. Lainnya (R13012F_2)


File: pds08_desa3
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2f. Lainnya

Nilai PAD/PAN/bantuan : 2f. Lainnya (R13012F_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9998
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2f. Lainnya

440

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Penggunaan : 2f. Lainnya (R13012F_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Sumber keuangan desa yaitu yang berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Nagari (PAN) dan
berbagai bantuan baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta. Tidak termasuk program bantuan nasional, seperti
PKH, Raskin, Askeskin, dan sebagainya dan sektoral seperti BOS dari Departemen Pendidikan Nasional, Infrastruktur dari
Kementerian Daerah Tertinggal dan sejenisnya. Sumber keuangan merujuk pada tahun anggaran 2007.
Isikan sumber keuangan desa dan penggunaannya pada tahun 2007. Isian Kolom (4) adalah kombinasi (multiple entry).
PAD/PAN adalah penerimaan dari berbagai usaha Pemerintah Desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa/nagari, pasar/kios desa/nagari,
pemandian umum yang diurus desa/nagari, objek wisata, bangunan milik desa/nagari yang disewakan, kekayaan
desa/nagari lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang
berasal dari pungutan desa/nagari dan hasil usaha desa/nagari. Penggunaan sumber keuangan desa pada kolom (4) dapat
terisi lebih dari satu jawaban.
Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Provinsi adalah bantuan/sumbangan yang diberikan oleh Pemerintah
Provinsi untuk kegiatan pembangunan desa. Bantuan Pemerintah Pusat adalah bantuan/sumbangan dari Pemerintah Pusat
untuk kegiatan pembangunan desa. Misal, Dana Alokasi Khusus (DAK), Deklarasi Ekonomi (Dekon), dan lain- lain. Bantuan
Luar Negeri adalah bantuan/sumbangan yang berasal dari luar negeri baik yang berasal dari lembaga/institusi/pemerintah
untuk kegiatan pembangunan desa. Lainnya seperti bantuan dari paguyuban masyarakat daerah atau dari perorangan.
Bentuk PAD/PAN/bantuan yang berupa barang dan jasa harus dikonversikan nilainya dengan pasar setempat.
Contoh: pembiayaan rutin pada sumber keuangan Kolom (4) adalah belanja pegawai, pembiayaan alat tulis kantor (ATK),
pembiayaan listrik, air, pembiayaan pemeliharaan, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) berkode 1, 2 atau 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Sumber keuangan desa dan penggunaannya tahun 2007: 2f. Lainnya

Program/kegiatan : a. Pelatihan keterampilan (R1302A_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner

441

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Program/kegiatan : a. Pelatihan keterampilan (R1302A_2)


File: pds08_desa3
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : a. Pelatihan keterampilan

Instansi pemberi bantuan : a. Pelatihan keterampilan (R1302A_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : a. Pelatihan keterampilan

Peserta/penerima bantuan : a. Pelatihan keterampilan (R1302A_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

442

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Peserta/penerima bantuan : a. Pelatihan keterampilan (R1302A_4)


File: pds08_desa3
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : a. Pelatihan keterampilan

Program/kegiatan : b. Bantuan modal usaha nonpertanian


(R1302B_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : b. Bantuan modal usaha nonpertanian

443

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Instansi pemberi bantuan : b. Bantuan modal usaha nonpertanian


(R1302B_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : b. Bantuan modal usaha nonpertanian

Peserta/penerima bantuan : b. Bantuan modal usaha


nonpertanian (R1302B_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
444

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Peserta/penerima bantuan : b. Bantuan modal usaha


nonpertanian (R1302B_4)
File: pds08_desa3
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : b. Bantuan modal usaha nonpertanian

Program/kegiatan : c. Program padat karya (R1302C_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : c. Program padat karya

Instansi pemberi bantuan : c. Program padat karya (R1302C_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi

445

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Instansi pemberi bantuan : c. Program padat karya (R1302C_3)


File: pds08_desa3
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : c. Program padat karya

Peserta/penerima bantuan : c. Program padat karya (R1302C_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : c. Program padat karya

Program/kegiatan : d. Bantuan usaha pertanian (R1302D_2)


File: pds08_desa3
446

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Program/kegiatan : d. Bantuan usaha pertanian (R1302D_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : d. Bantuan usaha pertanian

Instansi pemberi bantuan : d. Bantuan usaha pertanian


(R1302D_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner

447

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Instansi pemberi bantuan : d. Bantuan usaha pertanian


(R1302D_3)
File: pds08_desa3
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : d. Bantuan usaha pertanian

Peserta/penerima bantuan : d. Bantuan usaha pertanian


(R1302D_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : d. Bantuan usaha pertanian

Program/kegiatan : e. Program perbaikan rumah (R1302E_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

448

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Program/kegiatan : e. Program perbaikan rumah (R1302E_2)


File: pds08_desa3
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : e. Program perbaikan rumah

Instansi pemberi bantuan : e. Program perbaikan rumah


(R1302E_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : e. Program perbaikan rumah

449

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Peserta/penerima bantuan : e. Program perbaikan rumah


(R1302E_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : e. Program perbaikan rumah

Program/kegiatan : f. Program rehabilitasi kampung (R1302F_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner

450

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Program/kegiatan : f. Program rehabilitasi kampung (R1302F_2)


File: pds08_desa3
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : f. Program rehabilitasi kampung

Instansi pemberi bantuan : f. Program rehabilitasi kampung


(R1302F_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : f. Program rehabilitasi kampung

Peserta/penerima bantuan : f. Program rehabilitasi kampung


(R1302F_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi

451

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Peserta/penerima bantuan : f. Program rehabilitasi kampung


(R1302F_4)
File: pds08_desa3
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : f. Program rehabilitasi kampung

Program/kegiatan : g. Program rehabilitasi lingkungan


kumuh/miskin (R1302G_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : g. Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

452

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Instansi pemberi bantuan : g. Program rehabilitasi lingkungan


kumuh/miskin (R1302G_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : g. Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

Peserta/penerima bantuan : g. Program rehabilitasi lingkungan


kumuh/miskin (R1302G_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
453

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Peserta/penerima bantuan : g. Program rehabilitasi lingkungan


kumuh/miskin (R1302G_4)
File: pds08_desa3
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : g. Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin

Program/kegiatan : h. Lainnya (R1302H_2)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Program/kegiatan : h. Lainnya

Instansi pemberi bantuan : h. Lainnya (R1302H_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi

454

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Instansi pemberi bantuan : h. Lainnya (R1302H_3)


File: pds08_desa3
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa: Instansi
pemberi bantuan : h. Lainnya

Peserta/penerima bantuan : h. Lainnya (R1302H_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Program yang dimaksud pada rincian ini adalah program yang pernah diadakan dan dilakukan oleh aparat di
desa/kelurahan/nagari yang pembiayaannya bukan dari dana desa dengan tujuan membantu menanggulangi kemiskinan di
desa, di luar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) seperti P2KT, PPK, BLT, PKH, Raskin, Infrastruktur
Perdesaan dan ASKESKIN yang dilakukan dan berasal dari pemerintah.
Pelatihan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
di desa/kelurahan/nagari bagi keluarga miskin guna menambah keterampilan untuk menambah penghasilan. Bantuan
modal usaha nonpertanian adalah penyaluran dana yang berupa hibah untuk modal usaha di luar sektor pertanian.
Program padat karya adalah program pekerjaan yang bertujuan memanfaatkan tenaga kerja dalam jumlah besar (yang
melibatkan masyarakat desa dan sekitarnya).
Bantuan usaha pertanian adalah bantuan berupa dana atau sarana pertanian yang bertujuan untuk membantu petani.
Program perbaikan rumah adalah program yang bertujuan memperbaiki rumah penduduk miskin di desa.
Program rehabilitasi kampung adalah program untuk memperbaiki keadaan desa-desa miskin yang mengalami musibah
bencana alam.
Program rehabilitasi lingkungan kumuh/miskin adalah program untuk memperbaiki keadaan lingkungan kumuh.
Lainnya mencakup selain program/kegiatan di atas.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Program/kegiatan penanggulangan kemiskinan (selain program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
seperti P2KT (Program Penanggulangan Kemiskinan Kota), PPK (Program Pembangunan Kecamatan), BLT, PKH, Raskin
dan ASKESKIN) dalam 3 tahun terakhir yang dilaksanakan di desa dengan sumber pembiayaan dari luar desa:
Peserta/penerima bantuan : h. Lainnya

a. Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin (R1303A)


File: pds08_desa3
455

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin (R1303A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin, contoh: membuat jalan desa, membangun jembatan, membangun
fasilitas umum desa seperti masjid dan sebagainya. Bantuan modal usaha adalah bantuan berupa dana modal usaha untuk
masyarakat miskin yang ada di desa dan berasal dari dana/usaha desa itu sendiri. Bantuan bibit tanaman
pertanian/Saprodi adalah bantuan berupa bibit tanaman pertanian/ saprodi untuk masyarakat miskin di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program desa untuk membantu masyarakat miskin yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal dari dana/usaha desa
itu sendiri) dalam 3 tahun terakhir: a. Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin

b. Bantuan modal usaha (R1303B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin, contoh: membuat jalan desa, membangun jembatan, membangun
fasilitas umum desa seperti masjid dan sebagainya. Bantuan modal usaha adalah bantuan berupa dana modal usaha untuk
masyarakat miskin yang ada di desa dan berasal dari dana/usaha desa itu sendiri. Bantuan bibit tanaman
pertanian/Saprodi adalah bantuan berupa bibit tanaman pertanian/ saprodi untuk masyarakat miskin di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program desa untuk membantu masyarakat miskin yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal dari dana/usaha desa
itu sendiri) dalam 3 tahun terakhir: b. Bantuan modal usaha

c. Bantuan bibit tanaman pertanian/Saprodi (R1303C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin, contoh: membuat jalan desa, membangun jembatan, membangun
fasilitas umum desa seperti masjid dan sebagainya. Bantuan modal usaha adalah bantuan berupa dana modal usaha untuk
masyarakat miskin yang ada di desa dan berasal dari dana/usaha desa itu sendiri. Bantuan bibit tanaman
pertanian/Saprodi adalah bantuan berupa bibit tanaman pertanian/ saprodi untuk masyarakat miskin di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program desa untuk membantu masyarakat miskin yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal dari dana/usaha desa
itu sendiri) dalam 3 tahun terakhir: c. Bantuan bibit tanaman pertanian/Saprodi

456

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

d. Lainnya (R1303D)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 7-8
Deskripsi
Kerja padat karya yang diikuti oleh penduduk miskin, contoh: membuat jalan desa, membangun jembatan, membangun
fasilitas umum desa seperti masjid dan sebagainya. Bantuan modal usaha adalah bantuan berupa dana modal usaha untuk
masyarakat miskin yang ada di desa dan berasal dari dana/usaha desa itu sendiri. Bantuan bibit tanaman
pertanian/Saprodi adalah bantuan berupa bibit tanaman pertanian/ saprodi untuk masyarakat miskin di desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
Program desa untuk membantu masyarakat miskin yang merupakan inisiatif murni dari desa (berasal dari dana/usaha desa
itu sendiri) dalam 3 tahun terakhir: d. Lainnya

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : a. Kepala Desa/Lurah


(R1401A_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : a. Kepala Desa/Lurah

Umur : a. Kepala Desa/Lurah (R1401A_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 21-74
Deskripsi

457

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Umur : a. Kepala Desa/Lurah (R1401A_3)


File: pds08_desa3
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Umur : a. Kepala Desa/Lurah

Jenis Kelamin : a. Kepala Desa/Lurah (R1401A_4)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Kelamin : a. Kepala Desa/Lurah

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : a. Kepala Desa/Lurah


(R1401A_5)
File: pds08_desa3
Gambaran

458

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : a. Kepala Desa/Lurah


(R1401A_5)
File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : a. Kepala Desa/Lurah

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : b. Sekretaris


Desa/Sekretaris Kelurahan (R1401B_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan

459

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Umur : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan (R1401B_3)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 20-74
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Umur : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan

Jenis Kelamin : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan


(R1401B_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Kelamin : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan

460

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : b. Sekretaris


Desa/Sekretaris Kelurahan (R1401B_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : c. Ketua Badan


Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan (R1401C_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

461

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Umur : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan


(R1401C_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 20-75
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Umur : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

Jenis Kelamin : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan


(R1401C_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Kelamin : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan
462

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : c. Ketua Badan


Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan (R1401C_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : c. Ketua Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan

Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : d. Ketua Lembaga


Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan (R1401D_2)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan dalam kuesioner
Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan

463

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Umur : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa


/Kelurahan (R1401D_3)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 20-76
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Umur : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan

Jenis Kelamin : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa


/Kelurahan (R1401D_4)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Kelamin : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan
464

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : d. Ketua Lembaga


Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan (R1401D_5)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Sekretaris desa/kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Lurah serta memberikan pelayanan administrasi kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
2. Melaksanakan urusan keuangan.
3. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa/Lurah apabila Kepala Desa/Lurah berhalangan melakukan tugasnya.
5. Berbagai tugas administrasi lainnya.
Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir. Perhitungan tahun
didasarkan pada kalender Masehi.
Contoh: jika umur Kepala Desa/Lurah 45 tahun 11 bulan, ditulis 45 tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah
pendidikan yang telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat
belajar/ijazah. Misalnya, kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat
SMA/sederajat).
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : d. Ketua Lembaga Pemerintahan Masyarakat Desa /Kelurahan

a. Pencatatan/registrasi penduduk (R01A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Registrasi penduduk adalah pencatatan penduduk mengenai kelahiran, kematian maupun perpindahan (datang dan
pindah). Disebut registrasi jika laporan kelahiran, kematian dan perpindahan sudah dipindahkan ke buku register, tetapi
bila pelaporan tersebut masih tercatat dalam formulir belum dimasukkan ke dalam buku register maka belum dikatakan
melakukan registrasi.
Ya, teratur adalah pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dilakukan secara teratur; setiap
bulan, 3 bulanan, atau 6 bulanan.
Ya, tidak teratur adalah pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk secara tidak teratur, kadang
dicatat atau kadang tidak dicatat.
Tidak ada bila tidak pernah dilakukan pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Pencatatan/registrasi penduduk:
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R02
Jika jawabannya (3), maka pertanyaan dilanjutkan ke R06

b. Pencatatan/registrasi dilakukan secara (R01B)


File: pds08_desa3
465

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Pencatatan/registrasi dilakukan secara (R01B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Registrasi penduduk adalah pencatatan penduduk mengenai kelahiran, kematian maupun perpindahan (datang dan
pindah). Disebut registrasi jika laporan kelahiran, kematian dan perpindahan sudah dipindahkan ke buku register, tetapi
bila pelaporan tersebut masih tercatat dalam formulir belum dimasukkan ke dalam buku register maka belum dikatakan
melakukan registrasi.
Ya, teratur adalah pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dilakukan secara teratur; setiap
bulan, 3 bulanan, atau 6 bulanan.
Ya, tidak teratur adalah pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk secara tidak teratur, kadang
dicatat atau kadang tidak dicatat.
Tidak ada bila tidak pernah dilakukan pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R01a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R01a = 1, maka pencatatan/registrasi dilakukan secara:

a. Kelahiran (R02A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat oleh aparat
desa/kelurahan setahun yang lalu: a. Kelahiran

b. Kematian (R02B)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat oleh aparat
desa/kelurahan setahun yang lalu: b. Kematian

466

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Kepindahan (R02C)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Kejadian kelahiran, kematian, atau perpindahan yang dilaporkan oleh penduduk dan atau dicatat oleh aparat
desa/kelurahan setahun yang lalu: c. Kepindahan

a. Laki-laki (R03A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-422
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R02a = 1, jumlah kelahiran selama tahun 2007 : a. Laki-laki

b. Perempuan (R03B)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-902
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R02a = 1, jumlah kelahiran selama tahun 2007 : b. Perempuan

a. Laki-laki (R04A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-207
Pertanyaan pendahuluan

467

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Laki-laki (R04A)
File: pds08_desa3
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R02b = 3, jumlah kematian selama tahun 2007 : a. Laki-laki

b. Perempuan (R04B)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-813
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R02b = 3, jumlah kematian selama tahun 2007 : b. Perempuan

a. Penduduk yang datang (R05A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-998
Deskripsi
Isikan jumlah penduduk yang pindah dari desa/kelurahan ini dan jumlah penduduk yang datang dengan tujuan menetap di
desa/kelurahan ini selama tahun 2007.
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner
Jika R02c = 5, perpindahan penduduk selama tahun 2007 : a. Penduduk yang datang

b. Penduduk yang pergi (R05B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-998
Deskripsi
Isikan jumlah penduduk yang pindah dari desa/kelurahan ini dan jumlah penduduk yang datang dengan tujuan menetap di
desa/kelurahan ini selama tahun 2007.
Pertanyaan pendahuluan
Diisi jika Rincian 01 berkode "1" atau "2".
Pertanyaan dalam kuesioner

468

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Penduduk yang pergi (R05B)


File: pds08_desa3
Jika R02c = 5, perpindahan penduduk selama tahun 2007 : b. Penduduk yang pergi

a. Jumlah PUS (R06A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9998
Deskripsi
PUS adalah pasangan suami istri yang masih berpotensi untuk mempunyai keturunan atau biasanya ditandai dengan
belum datangnya waktu menopouse (terhenti menstruasi bagi istri).
Peserta KB (akseptor) adalah pasangan usia subur dimana salah seorang menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi
untuk tujuan pencegahan kehamilan, baik melalui program maupun non program.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pasangan usia subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta KB : a. Jumlah PUS

b. Jumlah peserta KB (R06B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-8133
Deskripsi
PUS adalah pasangan suami istri yang masih berpotensi untuk mempunyai keturunan atau biasanya ditandai dengan
belum datangnya waktu menopouse (terhenti menstruasi bagi istri).
Peserta KB (akseptor) adalah pasangan usia subur dimana salah seorang menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi
untuk tujuan pencegahan kehamilan, baik melalui program maupun non program.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pasangan usia subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta KB : b. Jumlah peserta KB

a. Pelaporan penduduk dilakukan secara rutin oleh kantor


desa/kelurahan ke instansi berwenang: (R07A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Pelaporan yang dimaksud adalah pelaporan yang dilakukan oleh aparat desa/kelurahan berdasarkan catatan yang ada di
kantor desa/kelurahan ke instansi berwenang, seperti kantor dinas kependudukan dan catatan sipil, kecamatan, petugas
lapangan keluarga berencana (PLKB), dan lainnya. Jika R07.b jawabannya lebih dari satu pilihan maka yang dimaksud di
R07.c adalah kode terkecil di R07.b yang dilingkari.
Pertanyaan dalam kuesioner
469

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Pelaporan penduduk dilakukan secara rutin oleh kantor


desa/kelurahan ke instansi berwenang: (R07A)
File: pds08_desa3
a. Pelaporan penduduk dilakukan secara rutin oleh kantor desa/kelurahan ke instansi berwenang:
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (3), maka pertanyaan dilanjutkan ke R08

b. Pelaporan dilakukan ke (R07B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Pelaporan yang dimaksud adalah pelaporan yang dilakukan oleh aparat desa/kelurahan berdasarkan catatan yang ada di
kantor desa/kelurahan ke instansi berwenang, seperti kantor dinas kependudukan dan catatan sipil, kecamatan, petugas
lapangan keluarga berencana (PLKB), dan lainnya. Jika R07.b jawabannya lebih dari satu pilihan maka yang dimaksud di
R07.c adalah kode terkecil di R07.b yang dilingkari.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Pelaporan dilakukan ke:

c. Periode pelaporan (R07C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Pelaporan yang dimaksud adalah pelaporan yang dilakukan oleh aparat desa/kelurahan berdasarkan catatan yang ada di
kantor desa/kelurahan ke instansi berwenang, seperti kantor dinas kependudukan dan catatan sipil, kecamatan, petugas
lapangan keluarga berencana (PLKB), dan lainnya. Jika R07.b jawabannya lebih dari satu pilihan maka yang dimaksud di
R07.c adalah kode terkecil di R07.b yang dilingkari.
Pertanyaan dalam kuesioner
c. Periode pelaporan:

a. Penduduk liar (yang tidak diakui sebagai warga RT/RW/SLS) di


desa/kelurahan ini (R08A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

470

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Penduduk liar (yang tidak diakui sebagai warga RT/RW/SLS) di


desa/kelurahan ini (R08A)
File: pds08_desa3
Penduduk liar adalah orang/sekelompok orang yang biasanya bertempat tinggal nonpermanen pada lokasi-lokasi yang
dilarang untuk ditempati seperti sekitar rel kereta api, kolong jembatan, bantaran sungai, jalur hijau, tanah kosong milik
perorangan/lembaga/pemerintah dan sejenisnya. Umumnya kelompok ini tidak diakui sebagai warga RT/RW/SLS.
Isikan jumlah penduduk liar jika ada di desa ini.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Penduduk liar (yang tidak diakui sebagai warga RT/RW/SLS) di desa/kelurahan ini

b. Jumlah penduduk liar (R08B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Penduduk liar adalah orang/sekelompok orang yang biasanya bertempat tinggal nonpermanen pada lokasi-lokasi yang
dilarang untuk ditempati seperti sekitar rel kereta api, kolong jembatan, bantaran sungai, jalur hijau, tanah kosong milik
perorangan/lembaga/pemerintah dan sejenisnya. Umumnya kelompok ini tidak diakui sebagai warga RT/RW/SLS.
Isikan jumlah penduduk liar jika ada di desa ini.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R08a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R08a = 1, jumlah penduduk liar:

a. Penduduk yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau (hanya


bisa dicapai dengan berjalan kaki/kendaraan tidak bermotor)
(R09A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Wilayah yang sulit dijangkau adalah wilayah lokasi permukiman penduduk yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki
atau dengan kendaraan tidak bermotor dan biasanya untuk mencapai wilayah tersebut membutuhkan waktu lebih dari 1
jam. Jika seluruh permukiman penduduk merupakan wilayah yang sulit dijangkau maka titik tolaknya dari Ibukota
Kecamatan dan jika hanya sebagian pemukiman saja yang sulit dijangkau maka titik tolaknya dari Kantor Desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Penduduk yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau (hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki/kendaraan tidak
bermotor)

471

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Waktu tempuh dari kantor kecamatan/desa ke permukiman


penduduk tersebut: (R09B)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Wilayah yang sulit dijangkau adalah wilayah lokasi permukiman penduduk yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki
atau dengan kendaraan tidak bermotor dan biasanya untuk mencapai wilayah tersebut membutuhkan waktu lebih dari 1
jam. Jika seluruh permukiman penduduk merupakan wilayah yang sulit dijangkau maka titik tolaknya dari Ibukota
Kecamatan dan jika hanya sebagian pemukiman saja yang sulit dijangkau maka titik tolaknya dari Kantor Desa.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R09a = 1 atau 2
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R09a = 1 atau 2, waktu tempuh dari kantor kecamatan/desa ke permukiman penduduk tersebut:

a. Permanen (R10A)
File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 0-46131
Deskripsi
Isikan jumlah unit bangunan rumah bagi setiap kelompok kualitas bangunan rumah.
Kualitas rumah dibagi menjadi tiga, yaitu: permanen, semi permanen, dan tidak permanen.
Kriteria permanen suatu bangunan ditentukan oleh dinding, atap dan lantai.
Rumah permanen adalah rumah yang dindingnya terbuat dari tembok/kayu (kualitas tinggi), lantainya terbuat dari ubin/
keramik/kayu berkualitas tinggi dan atapnya terbuat dari seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah semi permanen adalah rumah yang dindingnya setengah tembok/bata tanpa plester/kayu (kualitas rendah),
lantainya dari ubin/semen/kayu berkualitas rendah, dan atapnya seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah tidak permanen adalah rumah yang dindingnya sangat sederhana (bambu/papan/ daun), lantainya dari tanah, dan
atapnya dari daun-daunan atau atap campuran genteng/seng bekas dan sejenisnya.
Catatan:
1) Bedeng untuk para pekerja konstruksi tidak termasuk dalam kategori ini, meskipun bangunan bedeng tersebut
permanen.
2) Rumah tempat tinggal yang sudah berubah fungsi tidak dicatat sebagai bangunan tempat tinggal, misalnya berubah
menjadi sarang burung walet.
3) Rumah di sini tidak termasuk ruko dan rukan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kualitas bangunan rumah : a. Permanen ..... unit

b. Semi permanen (R10B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 0-5233
472

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Semi permanen (R10B)


File: pds08_desa3
Deskripsi
Isikan jumlah unit bangunan rumah bagi setiap kelompok kualitas bangunan rumah.
Kualitas rumah dibagi menjadi tiga, yaitu: permanen, semi permanen, dan tidak permanen.
Kriteria permanen suatu bangunan ditentukan oleh dinding, atap dan lantai.
Rumah permanen adalah rumah yang dindingnya terbuat dari tembok/kayu (kualitas tinggi), lantainya terbuat dari ubin/
keramik/kayu berkualitas tinggi dan atapnya terbuat dari seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah semi permanen adalah rumah yang dindingnya setengah tembok/bata tanpa plester/kayu (kualitas rendah),
lantainya dari ubin/semen/kayu berkualitas rendah, dan atapnya seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah tidak permanen adalah rumah yang dindingnya sangat sederhana (bambu/papan/ daun), lantainya dari tanah, dan
atapnya dari daun-daunan atau atap campuran genteng/seng bekas dan sejenisnya.
Catatan:
1) Bedeng untuk para pekerja konstruksi tidak termasuk dalam kategori ini, meskipun bangunan bedeng tersebut
permanen.
2) Rumah tempat tinggal yang sudah berubah fungsi tidak dicatat sebagai bangunan tempat tinggal, misalnya berubah
menjadi sarang burung walet.
3) Rumah di sini tidak termasuk ruko dan rukan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kualitas bangunan rumah : b. Semi permanen .... unit

c. Tidak permanen (R10C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 0-4000
Deskripsi
Isikan jumlah unit bangunan rumah bagi setiap kelompok kualitas bangunan rumah.
Kualitas rumah dibagi menjadi tiga, yaitu: permanen, semi permanen, dan tidak permanen.
Kriteria permanen suatu bangunan ditentukan oleh dinding, atap dan lantai.
Rumah permanen adalah rumah yang dindingnya terbuat dari tembok/kayu (kualitas tinggi), lantainya terbuat dari ubin/
keramik/kayu berkualitas tinggi dan atapnya terbuat dari seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah semi permanen adalah rumah yang dindingnya setengah tembok/bata tanpa plester/kayu (kualitas rendah),
lantainya dari ubin/semen/kayu berkualitas rendah, dan atapnya seng/genteng/sirap/asbes.
Rumah tidak permanen adalah rumah yang dindingnya sangat sederhana (bambu/papan/ daun), lantainya dari tanah, dan
atapnya dari daun-daunan atau atap campuran genteng/seng bekas dan sejenisnya.
Catatan:
1) Bedeng untuk para pekerja konstruksi tidak termasuk dalam kategori ini, meskipun bangunan bedeng tersebut
permanen.
2) Rumah tempat tinggal yang sudah berubah fungsi tidak dicatat sebagai bangunan tempat tinggal, misalnya berubah
menjadi sarang burung walet.
3) Rumah di sini tidak termasuk ruko dan rukan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Kualitas bangunan rumah : c. Tidak permanen .... unit

a. Bangunan rumah toko (ruko)/rumah kantor (rukan) di


desa/kelurahan (R11A)
File: pds08_desa3
Gambaran

473

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Bangunan rumah toko (ruko)/rumah kantor (rukan) di


desa/kelurahan (R11A)
File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rumah toko (ruko) adalah bangunan yang digunakan untuk tempat usaha (kegiatan ekonomi) dan tempat tinggal. Tempat
usaha dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama. Rumah kantor (rukan) adalah bangunan yang
digunakan untuk kantor dan tempat tinggal. Kantor dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Bangunan rumah toko (ruko)/rumah kantor (rukan) di desa/kelurahan:

b. Apakah ada keluarga yang tinggal? (R11B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Rumah toko (ruko) adalah bangunan yang digunakan untuk tempat usaha (kegiatan ekonomi) dan tempat tinggal. Tempat
usaha dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama. Rumah kantor (rukan) adalah bangunan yang
digunakan untuk kantor dan tempat tinggal. Kantor dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama.
Pertanyaan pendahuluan
Jika R11a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R11a = 1, apakah ada keluarga yang tinggal?

a. Tanah negara (R12A)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan haknya (ilegal): a. Tanah
negara

b. Tempat kawasan hijau (R12B)


File: pds08_desa3
Gambaran

474

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

b. Tempat kawasan hijau (R12B)


File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 3-4
Deskripsi
Lokasi ilegal adalah lokasi yang penggunaannya tidak diperuntukkan untuk kawasan tempat tinggal seperti tanah milik
negara, kawasan hijau atau di tanah milik perusahaan/ perorangan tanpa seizin pemilik.
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan haknya (ilegal): b. Tempat
kawasan hijau

c. Tanah milik perorangan/kelompok usaha (R12C)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 5-6
Deskripsi
Lokasi ilegal adalah lokasi yang penggunaannya tidak diperuntukkan untuk kawasan tempat tinggal seperti tanah milik
negara, kawasan hijau atau di tanah milik perusahaan/ perorangan tanpa seizin pemilik.
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah penduduk yang dibangun di lokasi yang bukan diperuntukkan untuk bangunan/bukan haknya (ilegal): c. Tanah milik
perorangan/kelompok usaha

Sertifikasi sebagian besar lahan tempat tinggal penduduk (R13)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-5
Deskripsi
Penguasaan tanah, yang dimaksud adalah status lahan tempat tinggal penduduk, yaitu berupa Status Hak Milik (SHM),
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), Girik (Letter C), akta jual beli dan tanah garapan. Tanah garapan adalah tanah
negara yang digarap oleh penduduk untuk ditanami bahan makanan pokok.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sertifikasi sebagian besar lahan tempat tinggal penduduk:

a. Pangkalan/agen minyak tanah (R14A)


File: pds08_desa3
Gambaran

475

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Pangkalan/agen minyak tanah (R14A)


File: pds08_desa3
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Agen minyak tanah adalah distributor yang menjadi perantara untuk menjual minyak tanah.
Penjual gas LPG antara lain warung, toko, supermarket, pangkalan, yang ada di wilayah desa termasuk penjual keliling di
desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Pangkalan/agen minyak tanah

b. Penjual Gas LPG di Desa/Kelurahan (R14B)


File: pds08_desa3
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Agen minyak tanah adalah distributor yang menjadi perantara untuk menjual minyak tanah.
Penjual gas LPG antara lain warung, toko, supermarket, pangkalan, yang ada di wilayah desa termasuk penjual keliling di
desa.
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Penjual Gas LPG di Desa/Kelurahan (warung, toko, supermarket, pangkalan termasuk penjual keliling)

476

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 2
Desimal: 0
Range: 11-94
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten/Kota (KAB)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten/Kota
Instruksi pewawancara
Coret yang tidak sesuai

Jumlah Kecamatan (R103)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Kecamatan
Instruksi pewawancara
Menurut Aparat Pemda Kab/Kota
Jika jumlah kecamatan berbeda dengan jumlah kecamatan yang ada di MFD, laporkan kepada pengawas

Jumlah RS+RSB+RB (R301)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-71
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah RS+RSB+RB
Instruksi pewawancara
Baris "Jumlah" Kolom (3) R401 Blok lV

477

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Objek Wisata (R302)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-22
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Objek Wisata
Instruksi pewawancara
Baris "Jumlah" Kolom (3) R501 Blok V

Jumlah Lapangan Udara Perintis Komersial (R303)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Lapangan Udara Perintis Komersial
Instruksi pewawancara
R602b

Jumlah Sungai (R304)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-4
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sungai
Instruksi pewawancara
Jumtah baris yang terisi dikolom (1) R603

Sarana Kesehatan : 1. Rumah Sakit (R4011_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

478

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : 1. Rumah Sakit (R4011_2)


File: pds08_kab
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Sarana Kesehatan : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Fasilitas : 1. Rumah Sakit (R4011_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-18
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Fasilitas : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Tempat Tidur : 1. Rumah Sakit (R4011_4)


File: pds08_kab
Gambaran

479

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Tempat Tidur : 1. Rumah Sakit (R4011_4)


File: pds08_kab
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 14-1905
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Tempat Tidur : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Dokter Laki-laki : 1. Rumah Sakit (R4011_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-425
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Laki-laki : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

480

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Dokter Perempuan : 1. Rumah Sakit (R4011_6)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-237
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Perempuan : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Laki-laki : 1. Rumah Sakit (R4011_7)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 3-457
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Laki-laki : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara

481

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Perawat Laki-laki : 1. Rumah Sakit (R4011_7)


File: pds08_kab
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Perempuan : 1. Rumah Sakit (R4011_8)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 3-998
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Perempuan : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Bidan : 1. Rumah Sakit (R4011_9)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-221
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi

482

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Bidan : 1. Rumah Sakit (R4011_9)


File: pds08_kab
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Bidan : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah : 1. Rumah Sakit (R4011_10)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 28-2100
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah : 1. Rumah Sakit
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Sarana Kesehatan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
483

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_2)


File: pds08_kab
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Sarana Kesehatan : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Fasilitas : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-14
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Fasilitas : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Tempat Tidur : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_4)


File: pds08_kab
Gambaran

484

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Tempat Tidur : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_4)


File: pds08_kab
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 9-174
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Tempat Tidur : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Dokter Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-40
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

485

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Dokter Perempuan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_6)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-40
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Perempuan : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_7)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-20
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara

486

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Perawat Laki-laki : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_7)


File: pds08_kab
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Perempuan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_8)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-62
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Perempuan : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Bidan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_9)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-61
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi

487

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Bidan : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_9)


File: pds08_kab
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Bidan : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah : 2. Rumah Sakit Bersalin (R4012_10)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 6-168
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah : 2. Rumah Sakit Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Sarana Kesehatan : 3. Rumah Bersalin (R4013_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
488

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Kesehatan : 3. Rumah Bersalin (R4013_2)


File: pds08_kab
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Sarana Kesehatan : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Fasilitas : 3. Rumah Bersalin (R4013_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-56
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Fasilitas : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Tempat Tidur : 3. Rumah Bersalin (R4013_4)


File: pds08_kab
Gambaran

489

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Tempat Tidur : 3. Rumah Bersalin (R4013_4)


File: pds08_kab
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 3-367
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Tempat Tidur : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Dokter Laki-laki : 3. Rumah Bersalin (R4013_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-71
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Laki-laki : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

490

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Dokter Perempuan : 3. Rumah Bersalin (R4013_6)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-35
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Perempuan : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Laki-laki : 3. Rumah Bersalin (R4013_7)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-87
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Laki-laki : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara

491

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Perawat Laki-laki : 3. Rumah Bersalin (R4013_7)


File: pds08_kab
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Perempuan : 3. Rumah Bersalin (R4013_8)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-459
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Perempuan : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Bidan : 3. Rumah Bersalin (R4013_9)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-115
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi

492

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Bidan : 3. Rumah Bersalin (R4013_9)


File: pds08_kab
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Bidan : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah : 3. Rumah Bersalin (R4013_10)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-645
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah : 3. Rumah Bersalin
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Fasilitas : Jumlah (R401J_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-71
493

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Fasilitas : Jumlah (R401J_3)


File: pds08_kab
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Fasilitas : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Tempat Tidur : Jumlah (R401J_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 6-2068
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Tempat Tidur : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Dokter Laki-laki : Jumlah (R401J_5)


File: pds08_kab
494

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Dokter Laki-laki : Jumlah (R401J_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-460
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Laki-laki : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Dokter Perempuan : Jumlah (R401J_6)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-263
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Dokter Perempuan : Jumlah
Instruksi pewawancara

495

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Dokter Perempuan : Jumlah (R401J_6)


File: pds08_kab
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Laki-laki : Jumlah (R401J_7)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 3-467
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Laki-laki : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Perawat Perempuan : Jumlah (R401J_8)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 7-1078
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi

496

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Perawat Perempuan : Jumlah (R401J_8)


File: pds08_kab
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Perawat Perempuan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah Bidan : Jumlah (R401J_9)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-225
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah Bidan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Jumlah : Jumlah (R401J_10)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 6-2319
497

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah : Jumlah (R401J_10)


File: pds08_kab
Deskripsi
Rumah Sakit yang dicatat adalah rumah sakit umum dan khusus seperti rumah sakit paru dan rumah sakit jantung.
Perbedaan antara Rumah Sakit Bersalin (RSB) dan Rumah Bersalin (RB) adalah pada pengawasan dan fasilitasnya.
RSB diawasi oleh dokter kandungan sedangkan RB diawasi oleh Bidan. dan RSB lebih lengkap fasilitasnya dibanding RB.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kesehatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Rumah Sakit/Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin : Jumlah : Jumlah
Instruksi pewawancara
Jumlah tempat tidur yang dicatat adalah tempat tidur perawatan yang masih berfungsi.
Jumlah Dokter & perawat dihitung menurut jenis kelamin (kecuali bidan) baik sebagai pegawai tetap maupun honorer.
Keberadaan sarana di kolom(2) harus dicek konsistensinya dengan keberadaan R604 Kolom (2) PODES-DESA yang ada di
kabupaten ini
Jika terdapat lebih dari 1 sarana kesehatan, maka jumlahkan baik untuk rincian tempat tidur maupun tenaga medisnya.

Objek Wisata : Kebun Binatang (R5011_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 1.Apakah ada Objek Wisata Kebun Binatang :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Kebun Binatang #1 (R5011_31)


File: pds08_kab
Gambaran

498

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Kebun Binatang #1 (R5011_31)


File: pds08_kab
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama objek wisata Kebun Binatang #1

Nama objek wisata Kebun Binatang #2 (R5011_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama objek wisata Kebun Binatang #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Kebun Binatang #3 (R5011_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi

499

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Kebun Binatang #3 (R5011_33)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama objek wisata Kebun Binatang #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Kebun Binatang #4 (R5011_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama objek wisata Kebun Binatang #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Kebun Binatang #5 (R5011_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi

500

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Kebun Binatang #5 (R5011_35)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 1. Kebun Binatang : Nama objek wisata Kebun Binatang #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan kebun binatang #1 (R5011_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode kecamatan kebun binatang #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan kebun binatang #2 (R5011_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi

501

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan kebun binatang #2 (R5011_42)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode kecamatan kebun binatang #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan kebun binatang #3 (R5011_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode kecamatan kebun binatang #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan kebun binatang #4 (R5011_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi

502

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan kebun binatang #4 (R5011_44)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode kecamatan kebun binatang #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan kebun binatang #5 (R5011_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 1. Kebun Binatang : Kode kecamatan kebun binatang #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Kebun Binatang (R5011_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

503

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Kebun Binatang (R5011_5)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 1. Kebun Binatang : Pengelola Kebun Binatang
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Wisata Bahari (R5012_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 2. Apakah ada Objek Wisata Bahari :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Bahari #1 (R5012_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

504

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Bahari #1 (R5012_31)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek wisata Bahari # 1

Nama objek wisata Bahari #2 (R5012_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek wisata Bahari # 2

Nama objek wisata Bahari #3 (R5012_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 18
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek wisata Bahari #3

505

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Bahari #4 (R5012_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 13
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek wisata Bahari #4

Nama objek wisata Bahari #5 (R5012_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 13
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 2. Wisata Bahari : Nama objek wisata Bahari # 5

Kode kecamatan wisata bahari #1 (R5012_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

506

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata bahari #1 (R5012_41)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode kecamatan wisata bahari #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata bahari #2 (R5012_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode kecamatan wisata bahari #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata bahari #3 (R5012_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

507

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata bahari #3 (R5012_43)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode kecamatan wisata bahari #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata bahari #4 (R5012_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode kecamatan wisata bahari #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata bahari #5 (R5012_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

508

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata bahari #5 (R5012_45)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 2. Wisata Bahari : Kode kecamatan wisata bahari #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Wisata Bahari (R5012_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 2. Wisata Bahari : Pengelola Wisata Bahari
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Wisata Pantai (R5013_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
509

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Objek Wisata : Wisata Pantai (R5013_2)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 3. Apakah ada Objek Wisata Pantai :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Pantai #1 (R5013_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek wisata Pantai # 1

Nama objek wisata Pantai #2 (R5013_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi

510

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Pantai #2 (R5013_32)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek wisata Pantai # 2

Nama objek wisata Pantai #3 (R5013_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek wisata Pantai # 3

Nama objek wisata Pantai #4 (R5013_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek wisata Pantai # 4

511

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Pantai #5 (R5013_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 3. Wisata Pantai : Nama objek wisata Pantai # 5

Kode kecamatan wisata pantai #1 (R5013_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode kecamatan wisata pantai #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata pantai #2 (R5013_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

512

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata pantai #2 (R5013_42)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode kecamatan wisata pantai #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata pantai #3 (R5013_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode kecamatan wisata pantai #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata pantai #4 (R5013_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

513

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata pantai #4 (R5013_44)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode kecamatan wisata pantai #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata pantai #5 (R5013_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 3. Wisata Pantai : Kode kecamatan wisata pantai #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Wisata Pantai (R5013_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

514

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Wisata Pantai (R5013_5)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 3. Wisata Pantai : Pengelola Wisata Pantai
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Agrowisata (R5014_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 4. Apakah ada Objek Wisata Agrowisata :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Pantai #1 (R5014_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

515

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Pantai #1 (R5014_31)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek wisata Agrowisata # 1

Nama objek wisata Pantai #2 (R5014_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek wisata Agrowisata # 2

Nama objek wisata Pantai #3 (R5014_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek wisata Agrowisata # 3

516

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Pantai #4 (R5014_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek wisata Agrowisata # 4

Nama objek wisata Pantai #5 (R5014_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 4. Agrowisata : Nama objek wisata Agrowisata # 5

Kode kecamatan agrowisata #1 (R5014_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

517

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan agrowisata #1 (R5014_41)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan agrowisata #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan agrowisata #2 (R5014_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan agrowisata #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan agrowisata #3 (R5014_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

518

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan agrowisata #3 (R5014_43)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan agrowisata #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan agrowisata #4 (R5014_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan agrowisata #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan agrowisata #5 (R5014_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

519

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan agrowisata #5 (R5014_45)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 4. Agrowisata : Kode kecamatan agrowisata #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Agrowisata (R5014_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 4. Agrowisata : Pengelola Agrowisata
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Wisata Budaya (R5015_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
520

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Objek Wisata : Wisata Budaya (R5015_2)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 5. Apakah ada Objek Wisata Agrowisata :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Budaya #1 (R5015_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek wisata Budaya # 1

Nama objek wisata Budaya #2 (R5015_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

521

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Budaya #2 (R5015_32)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek wisata Budaya # 2

Nama objek wisata Budaya #3 (R5015_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek wisata Budaya # 3

Nama objek wisata Budaya #4 (R5015_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 25
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek wisata Budaya # 4

522

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Budaya #5 (R5015_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 5. Agrowisata : Nama objek wisata Budaya # 5

Kode kecamatan wisata budaya #1 (R5015_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode kecamatan wisata budaya #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata budaya #2 (R5015_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

523

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata budaya #2 (R5015_42)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode kecamatan wisata budaya #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata budaya #3 (R5015_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode kecamatan wisata budaya #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata budaya #4 (R5015_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

524

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan wisata budaya #4 (R5015_44)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode kecamatan wisata budaya #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan wisata budaya #5 (R5015_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 5. Wisata Budaya : Kode kecamatan wisata budaya #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Wisata Budaya (R5015_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

525

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Wisata Budaya (R5015_5)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 5. Wisata Budaya : Pengelola Wisata Budaya
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Taman Rekreasi (R5016_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 6. Apakah ada Objek Wisata Agrowisata :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Taman Rekreasi #1 (R5016_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

526

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Taman Rekreasi #1 (R5016_31)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek wisata Taman Rekreasi # 1

Nama objek wisata Taman Rekreasi #2 (R5016_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek wisata Taman Rekreasi # 2

Nama objek wisata Taman Rekreasi #3 (R5016_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek wisata Taman Rekreasi # 3

527

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Taman Rekreasi #4 (R5016_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek wisata Taman Rekreasi # 4

Nama objek wisata Taman Rekreasi #5 (R5016_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 6. Agrowisata : Nama objek wisata Taman Rekreasi # 5

Kode kecamatan taman rekreasi #1 (R5016_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

528

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan taman rekreasi #1 (R5016_41)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode kecamatan taman rekreasi #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan taman rekreasi #2 (R5016_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode kecamatan taman rekreasi #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan taman rekreasi #3 (R5016_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

529

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan taman rekreasi #3 (R5016_43)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode kecamatan taman rekreasi #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan taman rekreasi #4 (R5016_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode kecamatan taman rekreasi #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan taman rekreasi #5 (R5016_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

530

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan taman rekreasi #5 (R5016_45)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 6. Taman Rekreasi : Kode kecamatan taman rekreasi #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola Taman Rekreasi (R5016_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 6. Taman Rekreasi : Pengelola Taman Rekreasi
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Objek Wisata : Lainnya (R5017_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
531

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Objek Wisata : Lainnya (R5017_2)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Objek Wisata Komersial : 7. Apakah ada Objek Wisata lainnya :
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Nama objek wisata Lainnya #1 (R5017_31)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata Lainnya # 1

Nama objek wisata Lainnya #2 (R5017_32)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

532

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Lainnya #2 (R5017_32)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata Lainnya # 2

Nama objek wisata Lainnya #3 (R5017_33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata Lainnya # 3

Nama objek wisata Lainnya #4 (R5017_34)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata Lainnya # 4

533

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama objek wisata Lainnya #5 (R5017_35)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama objek wisata : 7. Lainnya : Nama objek wisata Lainnya # 5

Kode kecamatan objek wisata lainnya #1 (R5017_41)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan objek wisata lainnya #1
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan objek wisata lainnya #2 (R5017_42)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

534

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan objek wisata lainnya #2 (R5017_42)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan objek wisata lainnya #2
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan objek wisata lainnya #3 (R5017_43)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan objek wisata lainnya #3
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan objek wisata lainnya #4 (R5017_44)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

535

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode kecamatan objek wisata lainnya #4 (R5017_44)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan objek wisata lainnya #4
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Kode kecamatan objek wisata lainnya #5 (R5017_45)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode kecamatan : 7. Lainnya : Kode kecamatan objek wisata lainnya #5
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Pengelola objek wisata lainnya (R5017_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

536

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola objek wisata lainnya (R5017_5)


File: pds08_kab
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola objek wisata : 7. Lainnya
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Jumlah objek wisata (R501J)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Objek Wisata adalah : Suatu tempat yang banyak dikunjungi orang karena ada objek yang mempunyai daya tarik secara
alamiah maupun buatan manusia. Biasanya pengunjung harus membayar untuk masuk ketempat tersebut.
Wisata Bahari addalah : jenis wisata dengan mengunjungi pulau seperti di kepulauan Seribu, Pulau Anyer dan sejenisnya.
Agrowisata adalah : Jenis wisata seperti ke perkebunan buah buahan Contoh : Mekarsari di Cileungsi Bogor, Kebun
Strawbery di lembang dan sejenisnya.
Wisata Budaya adalah : Jenis wisata yang didalamnya ada berbagai jenis bangunan atau bentuk lainnya yang
mencerminkan budaya suatu wilayah. Contoh Taman Mini Indonesia Indah, Cagar Budaya Betawi dan Sebagainya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah objek wisata
Instruksi pewawancara
Blok ini tidak ditanyakan untuk Provinsi Bali

Jenis Prasarana : 1. Kawasan Industri (R6011_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

537

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Prasarana : 1. Kawasan Industri (R6011_2)


File: pds08_kab
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jenis Prasarana : 1. Kawasan Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jumlah : 1. Kawasan Industri (R6011_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-16
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jumlah : 1. Kawasan Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

538

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Kecamatan : 1. Kawasan Industri (R6011_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Nama Kecamatan : 1. Kawasan Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jenis Prasarana : 2. Sentra Industri (R6012_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner

539

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jenis Prasarana : 2. Sentra Industri (R6012_2)


File: pds08_kab
Sarana Industri : Jenis Prasarana : 2. Sentra Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jumlah : 2. Sentra Industri (R6012_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jumlah : 2. Sentra Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Nama Kecamatan : 2. Sentra Industri (R6012_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

540

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Kecamatan : 2. Sentra Industri (R6012_4)


File: pds08_kab
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Nama Kecamatan : 2. Sentra Industri
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jenis Prasarana : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK) (R6013_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jenis Prasarana : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

541

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK) (R6013_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jumlah : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Nama Kecamatan : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK) (R6013_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan

542

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Kecamatan : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK) (R6013_4)


File: pds08_kab
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Nama Kecamatan : 3. Lingkungan Industri Kecil (LIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jenis Prasarana : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK) (R6014_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jenis Prasarana : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Jumlah : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK) (R6014_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi

543

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK) (R6014_3)


File: pds08_kab
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Jumlah : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).

Nama Kecamatan : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK)


(R6014_4)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Kawasan Industri adalah : Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang-kurangnya 20 hektar yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.
Sentra Industri adalah : Pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu (aglomerasi) perusahaan perusahaan
industri disuatu lokasi yang didalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang
bersifat saling mengisi dan saling mendukung, serta terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.
Lingkungan Industri Kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dan khusus diperuntukan bagi
industri kecil yang umumnya sejenis dimana tempat usaha terpisah dari tempat tinggal pengusahanya serta pada
umumnya dibawah binaan teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Perkampungan Industri Kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal pengusaha tidak terpisah dari tempat
usahanya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Industri : Nama Kecamatan : 4. Perkampungan Industri Kecil (PIK)
Instruksi pewawancara
Jika sarana industri berada di lebih dari 1 kecamatan, maka lokasi yang dicatat merujuk pada lokasi utama (letak sebagian
besar sarana Industri).
544

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Lapangan Udara Perintis Komersial (R602A)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : a. Lapangan Udara Perintis Komersial
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan di lanjutkan ke R603

b. Jika Ada, jumlahnya (R602B)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika R602a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : b. Jika R602a = 1, jumlahnya:
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Lapangan Udara Perintis Komersial (R6021_1)


File: pds08_kab
Gambaran

545

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Lapangan Udara Perintis Komersial (R6021_1)


File: pds08_kab
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 27
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #1 (R6021_21)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #1
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #2 (R6021_22)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #2
Instruksi pewawancara
546

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #2 (R6021_22)


File: pds08_kab
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #3 (R6021_23)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 18
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan :.Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #3
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #4 (R6021_24)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 18
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai Penerbangan yang Beroperasi #4
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Ongkos reguler per penumpang : Lapangan 1 (R6021_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 392-1500
Deskripsi
547

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Ongkos reguler per penumpang : Lapangan 1 (R6021_3)


File: pds08_kab
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Rata-rata ongkos Penerbangan ke Lapangan Udara Ibukota Provinsi (000 Rp) : Ongkos reguler per
penumpang : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 1
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Ongkos Charter (Sewa) : Lapangan 1 (R6021_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 10000-15000
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Ongkos Charter (Sewa) : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 1
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Frekuensi Penerbangan : Lapangan 1 (R6021_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi

548

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Frekuensi Penerbangan : Lapangan 1 (R6021_5)


File: pds08_kab
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Frekuensi Penerbangan : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 1
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Lapangan Udara Perintis Komersial (R6022_1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama maskapai penerbangan yang beroperasi #1 (R6022_21)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang beroperasi # 1
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.
549

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama maskapai penerbangan yang beroperasi #2 (R6022_22)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 16
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang beroperasi # 2
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama maskapai penerbangan yang beroperasi #3 (R6022_23)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 16
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang beroperasi # 3
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama maskapai penerbangan yang beroperasi #4 (R6022_24)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.

550

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama maskapai penerbangan yang beroperasi #4 (R6022_24)


File: pds08_kab
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Nama Maskapai penerbangan yang beroperasi # 4
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Ongkos reguler per penumpang : Lapangan 2 (R6022_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1500-1500
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Rata-rata ongkos Penerbangan ke Lapangan Udara Ibukota Provinsi (000 Rp) : Ongkos reguler per
penumpang : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 2
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Ongkos Charter (Sewa) : Lapangan 2 (R6022_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 15000-15000
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Ongkos Charter (Sewa) : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 2
551

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Ongkos Charter (Sewa) : Lapangan 2 (R6022_4)


File: pds08_kab
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Frekuensi Penerbangan : Lapangan 2 (R6022_5)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Lapangan Udara Perintis Komersial adalah tempat pendaratan pesawat (lapangan udara) terbatas. biasanya hanya bisa
dilandasi oleh pesawat-pesawat kecil dengan muatan penumpang sedikit.
Contoh : Lapangan udara perintis yang terdapat di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau lainnya. Ongkos yang dicatat adalah
ongkos rata-rata semua maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan yang dimaksud adalah nama perusahaan penerbangan yang beroperasi dan masih aktif melayani
jalaur penerbangannya.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Perhubungan : Frekuensi Penerbangan : Nama Lapangan Udara Perintis Komersial 2
Instruksi pewawancara
Jika penerbangan melayani rute ke provinsi lain maka tuliskan di Blok Catatan.

Nama Sungai #1 (R6031_1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Pertanyaan dalam kuesioner
Transportasi Sungai : Nama Sungai #1

Masih dilayari : Sungai #1 (R6031_2)


File: pds08_kab
Gambaran

552

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Masih dilayari : Sungai #1 (R6031_2)


File: pds08_kab
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #1 :

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #1 (R6031_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 1900-2007
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari ? (tahun) : Sungai #1

Apakah karena pendangkalan : Sungai #1 (R6031_4)


File: pds08_kab
Gambaran

553

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Apakah karena pendangkalan : Sungai #1 (R6031_4)


File: pds08_kab
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan : Sungai #1 :

Nama Sungai #2 (R6032_1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 20
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Pertanyaan dalam kuesioner
Transportasi Sungai : Nama Sungai #2

Masih dilayari : Sungai #2 (R6032_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

554

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Masih dilayari : Sungai #2 (R6032_2)


File: pds08_kab
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #2 :

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #2 (R6032_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 1918-2007
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Mulai Kapan tidak dilayani? (tahun) : Sungai #2

Apakah karena pendangkalan : Sungai #2 (R6032_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

555

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Apakah karena pendangkalan : Sungai #2 (R6032_4)


File: pds08_kab
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan : Sungai #2 :

Nama Sungai #3 (R6033_1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Pertanyaan dalam kuesioner
Transportasi Sungai : Nama Sungai #3

Transportasi sungai : Masih dilayani : Sungai #3 (R6033_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi

556

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Transportasi sungai : Masih dilayani : Sungai #3 (R6033_2)


File: pds08_kab
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Masih dilayani : Sungai #3 :

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #3 (R6033_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 1967-2004
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari? (tahun) : Sungai #3

Apakah karena pendangkalan : Sungai #3 (R6033_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
557

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Apakah karena pendangkalan : Sungai #3 (R6033_4)


File: pds08_kab
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Apakah karena pendangkalan : Sungai #3 :

Nama Sungai #4 (R6034_1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 20
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Pertanyaan dalam kuesioner
Transportasi Sungai : Nama Sungai #4

Transportasi sungai : Masih dilayari : Sungai #4 (R6034_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Masih dilayari : Sungai #4

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #4 (R6034_3)


File: pds08_kab
Gambaran

558

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Mulai kapan tidak dilayari : Sungai #4 (R6034_3)


File: pds08_kab
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 1970-2004
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Mulai kapan tidak dilayari? (tahun) : Sungai #4

Apakah karena pendangkalan : Sungai #4 (R6034_4)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota adalah sungai yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk
mobilitas barang (lalu lintas perdagangan) atau transportasi dari desa kekota dan sebaliknya.
Termasuk yang dicatat adalah sungai yang saat ini sudah tidak dilayari lagi tetapi dulu pernah dilayari ( tidak dibatasi
waktu). Dilayari sepanjang tahun artinya tidak tergantung pada saat air pasang atau surut atau musim.
Pendangkalan adalah menurunnya ketinggian air karena berbagai sebab.
Populasi
Sungai yang melintasi Kabupaten/Kota ini (yang dapat dan pernah dilayari kapal motor sepanjang tahun untuk mobilitas
orang dan barang dari desa ke kota)
Sumber informasi
Sumber Informasi : Dinas PU atau Dinas Perhubungan
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Transpotasi Sungai : Apakah karena Pendangkalan : sungai #4 :

Institusi : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia


(PJTKI) (R7011_2)
File: pds08_kab
559

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Institusi : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia


(PJTKI) (R7011_2)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)

Jika Ada, jumlah : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja


Indonesia (PJTKI) (R7011_3)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-100
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
560

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja


Indonesia (PJTKI) (R7011_3)
File: pds08_kab
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah : 1. Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)

Institusi : 2. Ruang Pelayanan Khusus (R7012_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 2. Ruang Pelayanan Khusus

Jika Ada, jumlah : 2. Ruang Pelayanan Khusus (R7012_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

561

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah : 2. Ruang Pelayanan Khusus (R7012_3)


File: pds08_kab
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah : 2. Ruang Pelayanan Khusus

Institusi : 3. Rumah Singgah (R7013_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 3. Rumah Singgah

562

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jika Ada, jumlah : 3. Rumah Singgah (R7013_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-13
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah : 3. Rumah Singgah

Institusi : 4. Rumah Aman (R7014_2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi

563

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Institusi : 4. Rumah Aman (R7014_2)


File: pds08_kab
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Institusi : 4. Rumah Aman

Jika Ada, jumlah : 4. Rumah Aman (R7014_3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-1
Deskripsi
Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) adalah perusahaan yang mengelola jasa tenaga kerja dan
mempunyai pejanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja.
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) adalah sarana sekaligus program khusus di kesatuan kepolisian yang berfokus pada
pelayanan empatik, penuh pengertian dan profesional oleh aparat polisi wanita bagi perempuan dan anak korban
kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan atau pelecehan seksual agar melaporkan kasusnya dengan aman.
Rumah Singgah adalah tempat penampungan anak jalanan (anjal), Rumah singgah ini memberikan bimbingan pendidikan,
ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak jalanan.
Rumah Aman adalah sarana tempat berlindung sementara para korban trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
sebelum mereka pulih dan kembali kelingkungan awal.
Fasilitas yang disediakan dirumah aman ini antara lain : ruang konseling, rehabilitasi mental dan fisik serta tempat
kunjungan pasien. Mereka akan ditangani oleh petugas medis maupun pembimbing yang profesional.
Sumber informasi
Keterangan sumber informasi :
1. PJTKI ditanyakan kepada Dinas Tenaga Kerja
2. RPK ditanyakan kepada Polres atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor Pemerintah Daerah Kab/Kota
3. Rumah Singgah dan Rumah Aman ditanyakan kepada Dinas Sosial atau Seksi Pemberdayaan Perempuan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan Institusi di Kab/Kota : Jika Ada, jumlah : 4. Rumah Aman

a. Jenis Pilkada yang pernah dilaksanakan terakhir : (R702A)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
564

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Jenis Pilkada yang pernah dilaksanakan terakhir : (R702A)


File: pds08_kab
Pilkada : Jenis Pilkada yang pernah dilaksanakan terakhir :
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (3), maka pertanyaan di hentikan (Stop)

b. Tahun pelaksanaan Pilkada terakhir : (R702B)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 4
Desimal: 0
Range: 2004-2008
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : b. Tahun pelaksanaan Pilkada terakhir :

c1. Jumlah penduduk yang memiliki hak pilih dalam Pilkada


terakhir (R702C1)
File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 47867-2752898
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 1. Jumlah penduduk yang memiliki hak pilih dalam Pilkada terakhir

c2. Jumlah penduduk yang terdaftar/memperoleh kartu pilih


(R702C2)
File: pds08_kab
Gambaran

565

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c2. Jumlah penduduk yang terdaftar/memperoleh kartu pilih


(R702C2)
File: pds08_kab
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 41239-2752898
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 2. Jumlah penduduk yang terdaftar/memperoleh kartu pilih

c3. Jumlah suara sah dalam Pilkada terakhir (R702C3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 12
Desimal: 0
Range: 2495-1687049
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : c. Partisipasi Pilkada : 3. Jumlah suara sah dalam Pilkada terakhir

Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 1 (R702D11)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 37
Deskripsi

566

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 1 (R702D11)


File: pds08_kab
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 1 :

Kode Partai ke 1 (R702D1)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : d1. Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Kode Partai 1 :
Instruksi pewawancara
Paling banyak 3 partai

Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 2 (R702D22)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 37
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 2 :

567

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Partai ke 2 (R702D2)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Kode Partai 2 :
Instruksi pewawancara
Paling banyak 3 partai

Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 3 (R702D33)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 37
Deskripsi
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Partai 3 :

Kode Partai ke 3 (R702D3)


File: pds08_kab
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-8
Deskripsi

568

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Partai ke 3 (R702D3)


File: pds08_kab
Orang yang mempunyai hak pilih adalah orang yang telah berumur 17 tahun lebih atau belum mencapai umur 17 tahun
tetapi sudah menikah.
Orang yang terdaftar/memperoleh kartu adalah orang yang mempunyai hak pilih dan terdaftar serta memperoleh kartu hak
pilih.
Jumlah suara sah adalah jumlah kartu suara yang dihitung dari banyaknya orang yang telah menggunakan hak pilih secara
benar/sah pada suatu pilkada.
Sumber informasi
Sumber Informasi : KPUD
Pertanyaan dalam kuesioner
Pilkada : Partai pendukung Pimpinan Daerah sekarang : Kode Partai 3 :
Instruksi pewawancara
Paling banyak 3 partai

569

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 2
Desimal: 0
Range: 11-94
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten/Kota (KAB)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten/Kota
Instruksi pewawancara
Caret yang tidak sesuai

Kecamatan (KEC)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Kecamatan

Jumlah Desa/Kelurahan/Nagari (R104)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-77
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Desa/Kelurahan/Nagari
Instruksi pewawancara
Menurut aparat Kantor Kecamatan
Jika ada perbedaan jumlah Desa/Keturahan/Nagari dengan junlah yang ada di MFD, laparkan kepada pengawas

570

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Tenaga Kesehatan (R301)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-426
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Tenaga Kesehatan
Instruksi pewawancara
Jumlahkan Kolom (3) s.d. (7) Baris Jumlah R401

Jumlah Perumahan Mewah (R302)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Perumahan Mewah
Instruksi pewawancara
Baris yang terisi di kolom (1) R505

Jumlah Apartemen/Kondominium/Rumah Susun (R3031)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Apartemen/Kondominium/Rumah Susun
Instruksi pewawancara
Baris yang terisi di Kolom (1) R506

Jumlah Menara (R3032)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Menara

571

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah Menara (R3032)


File: pds08_kec1
Instruksi pewawancara
Baris Jumlah Kolom (2) R506

Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah (R304)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-6
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah
Instruksi pewawancara
Baris Jumlah Kolom (3) R601)

Jumlah Terminal (R305)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-4
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Terminal
Instruksi pewawancara
Baris yang terisi di Kolom (1) R701

Jumlah Sarana Ekonomi (R306)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Sarana Ekonomi
Instruksi pewawancara
Baris yang terisi di Kolom (3) R702

Jumlah sarana kesehatan : 1. Puskesmas (R4011_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
572

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah sarana kesehatan : 1. Puskesmas (R4011_2)


File: pds08_kec1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 1. Puskesmas (R4011_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-11
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 1. Puskesmas (R4011_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-22
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
573

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Perempuan : 1. Puskesmas (R4011_4)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki :1. Puskesmas (R4011_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-40
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki :1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 1. Puskesmas (R4011_6)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-60
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : 1. Puskesmas (R4011_7)


File: pds08_kec1
Gambaran

574

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bidan : 1. Puskesmas (R4011_7)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-49
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 1. Puskesmas
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-23
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-7
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
575

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_3)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-11
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-12
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_6)


File: pds08_kec1
Gambaran

576

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_6)


File: pds08_kec1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-19
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : 2. Puskesmas Pembantu (R4012_7)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-38
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 2. Puskesmas Pembantu
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 3. Poliklinik (R4013_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-31
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
577

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah sarana kesehatan : 3. Poliklinik (R4013_2)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 3. Poliklinik (R4013_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-48
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 3. Poliklinik (R4013_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-38
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki : 3. Poliklinik (R4013_5)


File: pds08_kec1
Gambaran

578

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Laki-laki : 3. Poliklinik (R4013_5)


File: pds08_kec1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 3. Poliklinik (R4013_6)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-48
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : 3. Poliklinik (R4013_7)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
579

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bidan : 3. Poliklinik (R4013_7)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 3. Poliklinik
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 4. Balai Pengobatan (R4014_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-22
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 4. Balai Pengobatan (R4014_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-36
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 4. Balai Pengobatan (R4014_4)


File: pds08_kec1
Gambaran

580

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Perempuan : 4. Balai Pengobatan (R4014_4)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-53
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki : 4. Balai Pengobatan (R4014_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-15
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 4. Balai Pengobatan (R4014_6)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-48
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
581

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Perempuan : 4. Balai Pengobatan (R4014_6)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : 4. Balai Pengobatan (R4014_7)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-20
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 4. Balai Pengobatan
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-10
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 5. Praktek Dokter Bersama
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_3)


File: pds08_kec1
Gambaran

582

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_3)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-31
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-23
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-9
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
583

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_5)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki : 5. Praktek Dokter Bersama
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama (R4015_6)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-17
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 5. Praktek Dokter Bersama
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 6. Praktek Dokter (R4016_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-98
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 6. Praktek Dokter
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : 6. Praktek Dokter (R4016_3)


File: pds08_kec1
Gambaran

584

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Laki-laki : 6. Praktek Dokter (R4016_3)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-174
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : 6. Praktek Dokter
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : 6. Praktek Dokter (R4016_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-114
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : 6. Praktek Dokter
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki :6. Praktek Dokter (R4016_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-13
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
585

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Laki-laki :6. Praktek Dokter (R4016_5)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki :6. Praktek Dokter
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : 6. Praktek Dokter (R4016_6)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-79
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : 6. Praktek Dokter
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : 7. Bidan Praktek (R4017_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-55
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : 7. Bidan Praktek
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : 7. Bidan Praktek (R4017_7)


File: pds08_kec1
Gambaran

586

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Bidan : 7. Bidan Praktek (R4017_7)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-55
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : 7. Bidan Praktek
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Jumlah sarana kesehatan : Jumlah (R401J_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-148
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Jumlah sarana kesehatan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Laki-laki : Jumlah (R401J_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-191
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
587

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Dokter Laki-laki : Jumlah (R401J_3)


File: pds08_kec1
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Laki-laki : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Dokter Perempuan : Jumlah (R401J_4)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-210
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Dokter Perempuan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Laki-laki : Jumlah (R401J_5)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-40
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Laki-laki : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Perawat Perempuan : Jumlah (R401J_6)


File: pds08_kec1
Gambaran

588

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Perawat Perempuan : Jumlah (R401J_6)


File: pds08_kec1
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-121
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Perawat Perempuan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Bidan : Jumlah (R401J_7)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-100
Deskripsi
Praktek Dokter Bersama adalah Tempat khusus dimana beberapa dokter secara bersama melakukan praktek pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
Dalam hal ini tidak termasuk Dokter praktek di rumah sakit (Poliklinik Rumah Sakit).
Sumber informasi
Sumber lnformasi: Pelugas Puskesmas/Dinas Kesehatan/konfirmasi lokasi sarana kesehatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana dan tenaga kesehatan : Bidan : Jumlah
Instruksi pewawancara
Yang bertugas di kecamatan ini

Keberadaan Panti Asuhan (R4021_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan fasilitas: Panti Asuhan

589

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Panti Asuhan #1 (R4021_31)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Asuhan #1 :

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #1 (R4021_41)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #1

Pengelola panti asuhan #1 (R4021_51)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola panti asuhan #1

Nama Panti Asuhan #2 (R4021_32)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Asuhan #2

590

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #2 (R4021_42)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #2

Pengelola panti asuhan #2 (R4021_52)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola panti asuhan #2

Nama Panti Asuhan #3 (R4021_33)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Asuhan #3 :

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #3 (R4021_43)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan

591

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #3 (R4021_43)


File: pds08_kec1
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #3

Pengelola panti asuhan #3 (R4021_53)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola panti asuhan #3

Nama Panti Asuhan #4 (R4021_34)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Asuhan #4 :

Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #4 (R4021_44)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 1. Panti Asuhan : Kode Desa/Kelurahan panti asuhan #4

Pengelola panti asuhan #4 (R4021_54)


File: pds08_kec1
592

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola panti asuhan #4 (R4021_54)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 1. Panti Asuhan : Pengelola panti asuhan #4

Keberadaan Panti Wreda/Jompo (R4022_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan fasilitas Panti Wreda/Jompo

Nama Panti Wreda/Jompo #1 (R4022_31)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Wreda/Jompo #1:

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #1 (R4022_41)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
593

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #1 (R4022_41)


File: pds08_kec1
Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo : Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #1

Pengelola panti wreda/jompo #1 (R4022_51)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo : Pengelola panti wreda/jompo #1

Nama Panti Wreda/Jompo #2 (R4022_32)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Wreda/Jompo #2 :

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #2 (R4022_42)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo : Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #2

Pengelola panti wreda/jompo #2 (R4022_52)


File: pds08_kec1
Gambaran

594

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola panti wreda/jompo #2 (R4022_52)


File: pds08_kec1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo : Pengelola panti wreda/jompo #2

Nama Panti Wreda/Jompo #3 (R4022_33)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 11
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Wreda/Jompo #3 :

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #3 (R4022_43)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo : Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #3

Pengelola panti wreda/jompo #3 (R4022_53)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
595

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola panti wreda/jompo #3 (R4022_53)


File: pds08_kec1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo : Pengelola panti wreda/jompo #3

Nama Panti Wreda/Jompo #4 (R4022_34)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 10
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Wreda/Jompo #4 :

Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #4 (R4022_44)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 2. Panti Wreda/Jompo : Kode Desa/Kelurahan panti wreda/jompo #4

Pengelola panti wreda/jompo #4 (R4022_54)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 2. Panti Wreda/Jompo : Pengelola panti wreda/jompo #4

Keberadaan Panti Cacat/YPAC (R4023_2)


File: pds08_kec1
Gambaran

596

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Keberadaan Panti Cacat/YPAC (R4023_2)


File: pds08_kec1
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Keberadaan fasilitas

Nama Panti Cacat/YPAC #1 (R4023_31)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Cacat/YPAC #1:

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #1 (R4023_41)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC : Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #1

Pengelola panti cacat/YPAC #1 (R4023_51)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC : Pengelola panti cacat/YPAC #1
597

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Panti Cacat/YPAC #2 (R4023_32)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 22
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Cacat/YPAC #2 :

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #2 (R4023_42)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC : Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #2

Pengelola panti cacat/YPAC #2 (R4023_52)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC : Pengelola panti cacat/YPAC #2

Nama Panti Cacat/YPAC #3 (R4023_33)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 18
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Cacat/YPAC #3 :

598

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #3 (R4023_43)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC : Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #3

Pengelola panti cacat/YPAC #3 (R4023_53)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC : Pengelola panti cacat/YPAC #3

Nama Panti Cacat/YPAC #4 (R4023_34)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Panti Cacat/YPAC #4 :

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #4 (R4023_44)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan

599

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #4 (R4023_44)


File: pds08_kec1
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Panti
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : 3. Panti Cacat/YPAC : Kode Desa/Kelurahan panti cacat/YPAC #4

Pengelola panti cacat/YPAC #4 (R4023_54)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola fasilitas : 3. Panti Cacat/YPAC : Pengelola panti cacat/YPAC #4

Lokasi : a. Stasiun kereta (R501A_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : a. Stasiun kereta

Jumlah tuna wisma : a. Stasiun kereta (R501A_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-48
Deskripsi

600

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah tuna wisma : a. Stasiun kereta (R501A_3)


File: pds08_kec1
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : a. Stasiun kereta

Lokasi : b. Terminal (R501B_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : b. Terminal

Jumlah tuna wisma : b. Terminal (R501B_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-16
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : b. Terminal

Lokasi : c. Pasar (R501C_2)


File: pds08_kec1
601

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi : c. Pasar (R501C_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : c. Pasar

Jumlah tuna wisma : c. Pasar (R501C_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : c. Pasar

Lokasi : d. Bantaran sungai/kali (R501D_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : d. Bantaran sungai/kali
602

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah tuna wisma : d. Bantaran sungai/kali (R501D_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-98
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : d. Bantaran sungai/kali

Lokasi : e. Kolong jembatan (R501E_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : e. Kolong jembatan

Jumlah tuna wisma : e. Kolong jembatan (R501E_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-16
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
603

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah tuna wisma : e. Kolong jembatan (R501E_3)


File: pds08_kec1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : e. Kolong jembatan

Lokasi : f. Lainnya (R501F_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Lokasi : f. Lainnya

Jumlah tuna wisma : f. Lainnya (R501F_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-25
Deskripsi
Tunawisma adalah Orang-orang yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal dan sering berpindah-pindah.
Mereka biasanya dijumpai distasiun kereta api (gerbong, emperan) terminal, pasar, bantaran kali, kolong jembatan, dan
lain-lain.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Lokasi dan jumlah tuna wisma/gelandangan : Jumlah tuna wisma : f. Lainnya

a. Penduduk yang tinggal di perahu/kapal motor (R502A)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
604

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Penduduk yang tinggal di perahu/kapal motor (R502A)


File: pds08_kec1
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Penduduk yang tinggal di perahu/kapal motor
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R503

b. Jumlah penduduk (R502B)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 5-98
Deskripsi
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika R502a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R502a, jumlah penduduk

Apakah ada komunitas suku terasing sebagai penduduk di


kecamatan ini (R503)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Apakah ada komunitas suku terasing sebagai penduduk di kecamatan ini?

605

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

a. Barak militer/polisi di desa/kelurahan ini (R504A)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Barak militer/polisi di desa/kelurahan ini
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R505

b. Jumlah lokasi (R504B)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika R504a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R504a = 1, jumlah lokasi

c. Jumlah penghuni/prajurit (R504C)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-1495
Deskripsi

606

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

c. Jumlah penghuni/prajurit (R504C)


File: pds08_kec1
Penduduk yang tinggal dan menetap diperahu/kapal motor adalah keluarga/rumah tangga yang tinggal dan menetap
diperahu/kapal motor biasanya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya diperahu, seperti memasak, tidur, Dll.
Barak Militer merupakan bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal atau asrama tentara.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika R504a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
c. Jika R504a = 1, jumlah penghuni/prajurit

a. Bangunan perumahan mewah di kecamatan ini : (R505A)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Bangunan perumahan mewah di kecamatan ini :
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R506

b. Jumlah (R505B)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-25
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan pendahuluan
Jika R505a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R505a = 1, jumlah
607

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #1 (R5051_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #1 :

Jumlah rumah : Perumahan 1 (R5051_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 10-2100
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 1

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 1 (R5051_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 1
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

608

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #2 (R5052_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #2 :

Jumlah rumah : Perumahan 2 (R5052_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 10-2100
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 2

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 2 (R5052_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 2
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

609

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #3 (R5053_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #3 :

Jumlah rumah : Perumahan 3 (R5053_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 10-875
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 3

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 3 (R5053_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : Perumahan 3
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

610

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #4 (R5054_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #4 :

Jumlah rumah : Perumahan 4 (R5054_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 10-700
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 4

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 4 (R5054_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan : Perumahan 4
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

611

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #5 (R5055_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #5 :

Jumlah rumah : Perumahan 5 (R5055_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 22-446
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 5

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 5 (R5055_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 5
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

612

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #6 (R5056_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 20
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #6 :

Jumlah rumah : Perumahan 6 (R5056_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 17-600
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 6

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 6 (R5056_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 6
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

613

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #7 (R5057_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 21
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #7 :

Jumlah rumah : Perumahan 7 (R5057_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 341-415
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 7

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 7 (R5057_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 7
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

614

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #8 (R5058_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 23
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #8 :

Jumlah rumah : Perumahan 8 (R5058_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 110-325
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 8

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 8 (R5058_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 8
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

615

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #9 (R5059_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 24
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #9 :

Jumlah rumah : Perumahan 9 (R5059_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 140-249
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 9

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 9 (R5059_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 9
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

616

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Perumahan #10 (R50510_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 21
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Perumahan #10 :

Jumlah rumah : Perumahan 10 (R50510_2)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 210-248
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah rumah : Perumahan 10

Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 10 (R50510_3)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Perumahan 10
Instruksi pewawancara
Jika lokasi perumahan mewah meliputi lebih dari satu desa/kelurahan, tuliskan nama dan kode desa/kelurahan lokasi utama
perumahan mewah yang bersangkutan

617

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah (R505J)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 14-6533
Deskripsi
Bangunan Perumahan Mewah (Kelompok hunian yang oleh masyarakat setempat dianggap mewah, dengan ciri-ciri :
Berjumlah minimal sepuluh rumah dan atau mempunyai kendaraan roda empat serta mempunyai pengamanan khusus
disekitar rumah dengan luas tanah/kavling lebih dari 200m2).
Jika lokasi perumahan berada di 2(dua) kecamatan atau lebih, perumahan tersebut tercatat dimasing masing kecamatan.
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan/konfirmasi lokasi/Dinas Sosial
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah

a. Bangunan apartemen/kondominium/rumah susun di kecamatan


ini (R506A)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 1
Desimal: 0
Range: 1-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
a. Bangunan apartemen/kondominium/rumah susun di kecamatan ini
Pertanyaan lanjutan
Jika jawabannya (2), maka pertanyaan dilanjutkan ke R601

b. Jumlah (R506B)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-27
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan pendahuluan
Jika R506a = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
b. Jika R506a = 1, jumlah

618

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #1 (R5061_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #1 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1


(R5061_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1


(R5061_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 1
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #2 (R5062_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #2 :

619

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2


(R5062_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-4
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2


(R5062_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 2
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #3 (R5063_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #3 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3


(R5063_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-8
Sumber informasi
620

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3


(R5063_2)
File: pds08_kec1
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3


(R5063_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 3
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #4 (R5064_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 24
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #4 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4


(R5064_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4

621

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4


(R5064_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 4
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #5 (R5065_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #5 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5


(R5065_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5


(R5065_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan

622

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5


(R5065_3)
File: pds08_kec1
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 5
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #6 (R5066_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 17
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #6 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6


(R5066_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-1
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6


(R5066_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 6
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

623

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #7 (R5067_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 21
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #7 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7


(R5067_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 1-1
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7


(R5067_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 7
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #8 (R5068_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 24
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #8 :

624

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8


(R5068_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8


(R5068_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 8
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #9 (R5069_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 16
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #9 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9


(R5069_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 4-4
Sumber informasi
625

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9


(R5069_2)
File: pds08_kec1
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9


(R5069_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 9
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #10 (R50610_1)


File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 20
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Apartemen/Kondominium/Rumah Susun #10 :

Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10


(R50610_2)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 2-2
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah menara : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10

626

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun


10 (R50610_3)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Desa/Kelurahan : Apartemen/Kondominium/Rumah Susun 10
Instruksi pewawancara
Jika apartemen/kondominium/rumah susun terletak di lebih dari 1 desa/kelurahan maka lokasi merujuk pada
desa/kelurahan dengan jumlah menara terbanyak

Jumlah (R506J)
File: pds08_kec1
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Width: 8
Desimal: 0
Range: 0-18
Sumber informasi
Sumber Informasi : Aparat Kecamatan
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah

627

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Provinsi (PROP)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Kontinyu
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 11-94
Populasi
Pencacahan Podes 2008 dilakukan pada semua desa/kelurahan di seluruh Indonesia,
termasuk di dalamnya adalah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Permukiman
Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait. Podes 2008
dilaksanakan untuk mendata kurang lebih sebanyak 73.198 wilayah setingkat desa (menurut
kondisi bulan Nopember 2007) yang tersebar di 457 kabupaten/kota. Namun demikian, pada
saat pendataan lapangan dimungkinkan terjadinya penambahan jumlah desa terutama desa-desa
hasil pemekaran.
Pertanyaan dalam kuesioner
Provinsi

Kabupaten (KAB)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Pertanyaan dalam kuesioner
Kabupaten

Kecamatan (KEC)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Pertanyaan dalam kuesioner
Kecamatan

Situs/Bangunan bersejarah: 1. gedung bersejarah (R6011_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner

628

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Situs/Bangunan bersejarah: 1. gedung bersejarah (R6011_2)


File: pds08_kec2
Jenis Situs/Bangunan bersejarah : Nama Situs/Bangunan bersejarah : 1 Gedung bersejarah

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 1. Gedung bersejarah #1


(R6011_31)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/bangunan bersejarah: 1.Gedung bersejarah#1

Kode Desa/kelurahan: 1. Gedung bersejarah #1 (R6011_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/kelurahan: 1. Gedung bersejarah #1

Pengelola Gedung bersejarah 1 (R6011_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

629

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Gedung bersejarah 1 (R6011_51)


File: pds08_kec2
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 1. gedung bersejarah #1

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 1. Gedung bersejarah #2


(R6011_32)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
ka Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/bangunan bersejarah: 1.Gedung bersejarah#2

Kode Desa/kelurahan: 1. Gedung bersejarah #2 (R6011_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
ka Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 1. Gedung bersejarah #2

Pengelola: Gedung bersejarah 2 (R6011_52)


File: pds08_kec2
630

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola: Gedung bersejarah 2 (R6011_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 1. gedung bersejarah #2

Situs/Bangunan bersejarah : 2. Jembatan bersejarah (R6012_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis situs/bangunan bersejarah : 2. Jembatan bersejarah

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah #1


(R6012_31)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah#1

631

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/kelurahan: 2. jembatan bersejarah #1 (R6012_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 2. Jembatan Bersejarah #1

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah 1


(R6012_51)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2.Jembatanbersejarah #1

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah #2


(R6012_32)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 16
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
632

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah #2


(R6012_32)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah #2

Kode Desa/kelurahan: 2.Jembatan bersejarah #2 (R6012_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 2. Jembatan bersejarah #2

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah 2


(R6012_52)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 2. Jembatan bersejarah #2

Situs/Bangunan bersejarah: 3. Candi (R6013_2)


File: pds08_kec2
Gambaran

633

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Situs/Bangunan bersejarah: 3. Candi (R6013_2)


File: pds08_kec2
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/bangunan bersejarah : 3. Candi

Nama Situs/Bagunan bersejarah: 3. candi #1 (R6013_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #1

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #1 (R6013_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 3. Candi #1

634

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #1 (R6013_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. Candi#1

Nama Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #2 (R6013_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #2

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #2 (R6013_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/kelurahan: 3. Candi #2

635

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #2 (R6013_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #2

Nama Situs/bangunan: 3. Candi #3 (R6013_33)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #3

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #3 (R6013_43)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/kelurahan: 3. Candi #3

636

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #3 (R6013_53)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #3

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 3. Candi #4 (R6013_34)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 14
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #4

Kode Desa/kelurahan: 3. candi #4 (R6013_44)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/kelurahan: 3. Candi #4

637

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #4 (R6013_54)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #4

Nama Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #5 (R6013_35)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 21
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 3. Candi #5

Kode Desa/Kelurahan: 3. Candi #5 (R6013_45)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 3. Candi #5

638

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah: 3. Candi #5 (R6013_55)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 3. candi #5

Situs/Bangunan bersejarah: 4.Pelabuhan Bersejarah (R6014_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/bangunan bersejarah : 4. Pelabuhan bersejarah

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4. Pelabuhan bersejarah #1


(R6014_31)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4. Pelabuhan Bersejarah #1

639

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/kelurahan: 4.Pelabuhan bersejarah #1 (R6014_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah #1

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah: 4.Pelabuhan Bersejarah #1


(R6014_51)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 4. Pelabuhan bersejarahi #1

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4.Pelabuhan Bersejarah 2


(R6014_32)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 15
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
640

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Situs/Bangunan bersejarah: 4.Pelabuhan Bersejarah 2


(R6014_32)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 2. Jembatan Bersejarah #2

Kode Desa/Kelurahan: 4.Pelabuhan Bersejarah # 2 (R6014_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah #2

Pengelola Situs/Bangunan bersejarah:4. Pelabuhan bersejarah 2


(R6014_52)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 4. Pelabuhan bersejarahi #2

Situs: 5. Stasiun kereta Api bersejarah (R6015_2)


File: pds08_kec2
Gambaran

641

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Situs: 5. Stasiun kereta Api bersejarah (R6015_2)


File: pds08_kec2
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/bangunan bersejarah : 5. Stasiun kereta Api bersejarah

Nama Situs: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #1 (R6015_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 5. Stasiun kereta Api bersejarah #1

Kode Desa/kelurahan: 5. Stasiun kereta Api bersejarah #1


(R6015_41)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 4. Pelabuhan bersejarah #1

642

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #1 (R6015_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #1

Nama Situs: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #2 (R6015_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 17
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 5. Stasiun kereta Api bersejarah #2

Kode Desa/Kelurahan: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #2


(R6015_42)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
643

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #2


(R6015_42)
File: pds08_kec2
Jenis Situs/Bangunan bersejarah: Kode Desa/Kelurahan: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #2

Pengelola Situs: 5. Stasiun Kererta Api bersejarah #2 (R6015_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 5. Stasiun Kereta Api bersejarah #2

Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah (masjid kuno,petilasan dst)


(R6016_2)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/bangunan bersejarah : 6. Tempat spirituan bersejarah (masjid kuno, petilasan dst)

Nama Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah (masjid kuno,petilasan


dst) #1 (R6016_31)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

644

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah (masjid kuno,petilasan


dst) #1 (R6016_31)
File: pds08_kec2
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 6. Tempat spiritual bersejarah (masjid kuno, petilasan,
Dst) #1

Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat spiritual bersejarah #1


(R6016_41)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat Spiritual bersejarah #1

Pengelola Situs: 6. Tempat spiritual Bersejarah #1 (R6016_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 6.Tempat spiritual bersejarah (medjis kuno, petilasan dsj) #1

645

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah #2 (R6016_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 6. Tempat spiritual bersejarah (masjid kuno, petilasan,
Dst) #2

Kode Desa/kelurahan: 6. Tempat spiritual bersejarah #2


(R6016_42)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/Kelurahan: 6.Tempat spiritual bersejarah #2

Pengelola Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah #2 (R6016_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1

646

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Situs: 6. Tempat spiritual bersejarah #2 (R6016_52)


File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 6.Tempat spiritual bersejarah (medjis kuno, petilasan dsj) #2

Situs/Bangunan bersejarah: 7. Lainnya (R6017_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jenis Situs/bangunan bersejarah : 7. Lainnya

Nama Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya #1 (R6017_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 7. Lainnya #1

Kode Desa/Kelurahan: 7. Situs Lainnya #1 (R6017_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.

647

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/Kelurahan: 7. Situs Lainnya #1 (R6017_41)


File: pds08_kec2
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah
Pertanyaan dalam kuesioner
Kode Desa/kelurahan: 7. Lainnya

Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya #1 (R6017_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya #1

Nama situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya #2 (R6017_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
JenisSitus/Bangunan bersejarah: Nama Situs/Bangunan Bersejarah: 7. Lainnya #2

Kode Desa/kelurahan: 7. Lainnya #2 (R6017_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
648

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Kode Desa/kelurahan: 7. Lainnya #2 (R6017_42)


File: pds08_kec2
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Situs/Bangunan bersejarah

Pengelola Situs/bangunan: 7. Lainnya #2 (R6017_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Pengelola Situs/bangunan bersejarah: 7. Lainnya #2

Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah (R601J)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 2
Deskripsi
Situs Bangunan Bersejarah adalah Peningkatan bersejarah, baik yang dilindungi dan dirawat atau tidak dirawat oleh
pemerintah daerah setempat.
Yang harus dicacat adalah gedung bersejarah, jembatan bersejarah, candi, pelabuhan bersejarah, stasiun kereta api
bersejarah, tempat spiritual seperti mesjid kuno, petilasan dan yang sejenis.
Contoh mesjid Demak, Makam Imogiri diYogya, Jembatan Merah di Surabaya, Gereja Katedral di Jakarta.
Pertanyaan dalam kuesioner
Jumlah Situs/Bangunan Bersejarah

Terminal Penumpang : Nama Terminal 1 (R7011_1)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
649

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal Penumpang : Nama Terminal 1 (R7011_1)


File: pds08_kec2
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atai lebih : Nama Terminal 1

Terminal Penumpang : Trayek 1 (R7011_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Trayek 1

Terminal penumpang : Pengelola terminal 1 (R7011_3)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Pengelola Terminal 1

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 1 (R7011_4)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Lokasi Terminal
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 1
650

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal Penumpang : Nama Terminal 2 (R7012_1)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Terminal 2

Terminal Penumpang : Trayek 2 (R7012_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Trayek 2

Terminal penumpang : Pengelola terminal 2 (R7012_3)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Pengelola Terminal 2

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 2 (R7012_4)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

651

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 2 (R7012_4)


File: pds08_kec2
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Lokasi Terminal
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 2

Terminal Penumpang : Nama Terminal 3 (R7013_1)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Terminal 3

Terminal Penumpang : Trayek 3 (R7013_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-7
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Trayek 3

Terminal penumpang : Pengelola terminal 3 (R7013_3)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Pengelola Terminal 3
652

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 3 (R7013_4)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Lokasi Terminal
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 3

Terminal Penumpang : Nama Terminal 4 (R7014_1)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 21
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Terminal 4

Terminal Penumpang : Trayek 4 (R7014_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Trayek 4

Terminal penumpang : Pengelola terminal 4 (R7014_3)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-3

653

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal penumpang : Pengelola terminal 4 (R7014_3)


File: pds08_kec2
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Pengelola Terminal 4

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 4 (R7014_4)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Lokasi Terminal
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 4

Terminal Penumpang : Nama Terminal 5 (R7015_1)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Terminal 5

Terminal Penumpang : Trayek 5 (R7015_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner

654

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Terminal Penumpang : Trayek 5 (R7015_2)


File: pds08_kec2
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Trayek 5

Terminal penumpang : Pengelola terminal 5 (R7015_3)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-3
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Pengelola: Terminal 5

Terminal Penumpang : Nama Desa, Kode Desa 5 (R7015_4)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Deskripsi
Terminal Penumpang kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tempat perhentian bus atau mobil angkutan roda
empat atau lebih, yang menjadi tempat pemberangkatan dan kedatangan, dikelola oleh pemerintah daerah.
Tidak termasuk Pangkalan taksi, terminal bayangan atau pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, dan sejenisnya.
Pertanyaan pendahuluan
Lokasi Terminal
Pertanyaan dalam kuesioner
Terminal Penumpang Kendaraan bermotor roda empat atau lebih : Nama Desa, Kode Desa 5

Sarana Ekonomi: 1.Supermarket/pasar swalayan/toserba (R7021_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

655

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Sarana Ekonomi: 1.Supermarket/pasar swalayan/toserba (R7021_2)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi :
1. Supermarket/Pasar swalayan/toserba

Nama Supermarket/Pasar swalayan/toserba 1 (R7021_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Nama Sepermarket/Pasar swalayan/Toserba #1

656

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 1. Supermarket/pasar Swalayan/Toserba: Kode Desa#1


(R7021_41)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #1

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba1 (R7021_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

657

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba1 (R7021_51)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #1

Nama supermarket/pasar swalayan/toserba 2 (R7021_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 1. Supermarket/pasar swalayan/Toserba #2

658

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 1. Supermarket/pasar Swalayan/Toserba: Kode Desa#2


(R7021_42)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #2

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 2 (R7021_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

659

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 2 (R7021_52)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #2

Nama supermarket/pasar swalayan/toserba 3 (R7021_33)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #3

660

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 1. Supermarket/pasar Swalayan/Toserba: Kode Desa #3


(R7021_43)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa # 3

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 3 (R7021_53)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

661

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 3 (R7021_53)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #3

Nama supermarket/pasar swalayan/toserba 4 (R7021_34)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 27
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: Nama: 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #4

662

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 1. Supermarket/pasar Swalayan/Toserba: Kode Desa #4


(R7021_44)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #4

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 4 (R7021_54)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

663

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 4 (R7021_54)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #4

Nama supermarket/pasar swalayan/toserba 5 (R7021_35)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 25
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #5

664

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 1. Supermarket/pasar Swalayan/Toserba: Kode Desa #5


(R7021_45)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 1. Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba : Nama Desa, Kode Desa #5

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 5 (R7021_55)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

665

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola supermarket/pasar swalayan/toserba 5 (R7021_55)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 1 Supermarket/Pasar Swalayan/Toseba #5

Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) (R7022_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem)

666

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Umum (Kantor Pusat/cabang/Capem) 1 (R7022_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) #1

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#1 (R7022_41)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

667

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#1 (R7022_41)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa #1

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 1


(R7022_51)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan

668

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 1


(R7022_51)
File: pds08_kec2
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum (kantor Pusat/Cabang/Capem) #1

Nama Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 2 (R7022_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) #2

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#2 (R7022_42)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

669

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#2 (R7022_42)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa #2

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 2


(R7022_52)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan

670

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 2


(R7022_52)
File: pds08_kec2
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) #2

Nama Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 3 (R7022_33)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) #3

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#3 (R7022_43)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

671

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#3 (R7022_43)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem): Nama Desa, Kode Desa #3

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 3


(R7022_53)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan

672

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 3


(R7022_53)
File: pds08_kec2
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) #3

Nama Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 4 (R7022_34)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 29
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) #4

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#4 (R7022_44)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

673

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#4 (R7022_44)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem): Nama Desa, Kode Desa #4

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 4


(R7022_54)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan

674

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 4


(R7022_54)
File: pds08_kec2
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) #4

Nama Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 5 (R7022_35)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) #5

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#5 (R7022_45)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi

675

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 2. Bank Umun (Kantor Pusat, Cabang, Capem): Kode Desa


#5 (R7022_45)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 2. Bank Umum (Kantor pusat/Cabang/Capem) : Nama Desa, Kode Desa #5

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 5


(R7022_55)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan

676

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) 5


(R7022_55)
File: pds08_kec2
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 2. Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem) #5

Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar (R7023_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 1


(R7023_31)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

677

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 1


(R7023_31)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #1

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #1


(R7023_41)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
678

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #1


(R7023_41)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar: Nama Desa, Kode Desa #1

Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 1


(R7023_51)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank perkreditan Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #1

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 2


(R7023_32)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

679

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 2


(R7023_32)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #2

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #2


(R7023_42)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
680

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #2


(R7023_42)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar : Nama Desa, Kode Desa #2

Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 2


(R7023_52)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Lokasi Sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #2

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 3


(R7023_33)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

681

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 3


(R7023_33)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #3

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #3


(R7023_43)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
682

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #3


(R7023_43)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT.Bank Pasar Nama Desa, Kode Desa #3

Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 3


(R7023_53)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
ika Kolom (2) = 1
Lokasi Sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #3

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 4


(R7023_34)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

683

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 4


(R7023_34)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #4

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #4


(R7023_44)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
684

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #4


(R7023_44)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Lokasi : 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar: Nama Desa, Kode Desa #4

Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 4


(R7023_54)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #4

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 5


(R7023_35)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi

685

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Nama Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 5


(R7023_35)
File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. bank Pasar #5

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #5


(R7023_45)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
686

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR): Kode Desa #5


(R7023_45)
File: pds08_kec2
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Lokasi: 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar : Nama Desa, Kode Desa #5

Pengelola Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar 5


(R7023_55)
File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 3. Bank Perkreditan rakyat (BPR)/PT. Bank Pasar #5

Pom Bensin (SPBU) (R7024_2)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-2
Deskripsi

687

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pom Bensin (SPBU) (R7024_2)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: 4. Pom bensin (SPBU)

Nama Pom bensin (SPBU) 1 (R7024_31)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: Nama: 4. Pom bensin (SPBU) #1

688

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode Desa #1 (R7024_41)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU): Nama Desa, Kode Desa #1

Pengelola Pom bensin (SPBU) 1 (R7024_51)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

689

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Pom bensin (SPBU) 1 (R7024_51)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin (SPBU) #1

Nama Pom bensin (SPBU) 2 (R7024_32)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 30
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU) #2

690

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode Desa #2 (R7024_42)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU) : Nama Desa, Kode Desa #2

Pengelola Pom bensin (SPBU) 2 (R7024_52)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

691

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Pom bensin (SPBU) 2 (R7024_52)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonom : pengelola : 4. Pom bensin (SPBU) #2

Nama Pom bensin (SPBU) 3 (R7024_33)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 28
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU) #3

692

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode Desa #3 (R7024_43)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU): Nama Desa, Kode Desa #3

Pengelola Pom bensin (SPBU) 3 (R7024_53)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

693

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Pom bensin (SPBU) 3 (R7024_53)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin (SPBU) #3

Nama Pom bensin (SPBU) 4 (R7024_34)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Nama : 4. Pom bensin (SPBU) #4

694

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode Desa #4 (R7024_44)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU):Nama Desa, Kode Desa #4

Pengelola Pom bensin (SPBU) 4 (R7024_54)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

695

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola Pom bensin (SPBU) 4 (R7024_54)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola: 4. Pom bensin (SPBU) #4

Nama Pom bensin (SPBU) 5 (R7024_35)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 26
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi: Nama : 4. Pom bensin (SPBU) #5

696

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Lokasi: 4. Pom Bensin (SPBU): Kode Desa #5 (R7024_45)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: character
Width: 3
Deskripsi
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolo (2) = 1
Lokasi sarana Ekonomi
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : 4. Pom bensin (SPBU) : Nama Desa, Kode Desa #5

Pengelola: Pom bensin (SPBU) 5 (R7024_55)


File: pds08_kec2
Gambaran
Tipe: Diskrit
Format: numeric
Desimal: 0
Range: 1-4
Deskripsi

697

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Pengelola: Pom bensin (SPBU) 5 (R7024_55)


File: pds08_kec2
Supermarket/pasar swalayan/toserba adalah perdagangan eceran yang menjual beraneka barang dengan harga yang telah
ditentukan, dan konsumen melayani dirinya sendiri, kemudian membayar dikasir.
Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Usaha dari Bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito
dan tabungan serta menyalurkan kredit.
Yang termasuk bank umum adalah semua jenis bank seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank
campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dalam bntuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan.
BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BI (SBI), deposito berjangka, atau tabungan pada bank lain.
Pom Bensin/Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) adalah tempat menjual bensin berbagai jenis (Premium, Pertamax) dan
solar dengan menggunakan mesin pompa hisap yang bersistem digital.
Contoh : SPBU Pertamina, belakangan mulai ada SPBU Shell, dan SPBU Petronas.
Jika Supermarket/pasar swalayan/toserba, Bank, dan SPBU berlokasi dibeberapa desa maka lokasi yang dicatat dikolom (4)
adalah lokasi utama sarana ekonomi tersebut.
Pertanyaan pendahuluan
Jika Kolom (2) = 1
Pertanyaan dalam kuesioner
Sarana Ekonomi : Pengelola : 4. Pom bensin (SPBU) #5

698

Indonesia - Pendataan Potensi Desa 2008

Materi Terkait
Kuesioner
Kuesioner Kabupaten Podes 2008
Judul

Kuesioner Kabupaten Podes 2008

Bahasa

Indonesian

Penerbit

Badan Pusat Statistik

Nama File podes 2008 - Kuesioner Kabupaten.pdf

Kuesioner Kecamatan Podes 2008


Judul

Kuesioner Kecamatan Podes 2008

Bahasa

Indonesian

Penerbit

Badan Pusat Statistik

Nama File podes 2008 - Kuesioner Kecamatan.pdf

Kuesioner Desa Podes 2008


Judul

Kuesioner Desa Podes 2008

Bahasa

Indonesian

Penerbit

Badan Pusat Statistik

Nama File podes 2008 - Kuesioner Desa.pdf

Dokumen teknis
Pedoman Pencacah Podes 2008
Judul

Pedoman Pencacah Podes 2008

Bahasa

Indonesian

Penerbit

Badan Pusat Statistik

Nama File podes 2008 - Pedoman Pencacah.pdf

699

Anda mungkin juga menyukai