MG 23462886
MG 23462886
Klasifikasi Bank
Menurut Fungsi
Bank Sentral
Bank Umum
Bank Tabungan
Bank Pembangunan
Menurut Kepemilikan
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah Daerah
Bank Swasta Nasional
Bank Asing
Bank Koperasi
Menurut kemampuan mengedarkan uang
Bank Primer
Bank Sekunder
Bank Sentral
Bank Sentral ( Bank Indonesia)
sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945
dan UU No,13 tahun 1968 mempunyai
tugas pokok membantu pemeritah dalam hal
mengatur, menjaga dan memelihara
stabilitas nilai rupiah serta mendorong
kelancaran produksi dan pembangunan
serta memperluas kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup rakyat
Bank Umum
Fungsi pokok bank umum :
Menyediakan mekanisme dan alat
pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi
Memciptakan uang
Menghimpun dana dan menyalurkan
kepada masyarakat
Menawarkan jasa jasa keuangan lain
Bank Tabungan
Bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalam bentuk
tabungan dan dalam usahanya terutama
memperbungakan dananya dalam kertas
berharga
Bank Pembangunan
Bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalambentuk
deposito dan atau mengeluarkan kertas
berharga jangka menengah dan jangka
panjang serta dalam usahanya terutama
memberikan kredit jangka menengah dan
jangka panjang dibidang pembangunan
Tujuan bank
Jangka pendek
Memenuhi kebutuhan likuiditas wajib minimum
bank (Reserve Requirement)
Memberikan pelayanan kepada nasabah secara
optimal
Menanamkan dana pada tingkat bunga yang layak,
aman dan fleksibel
Jangka panjang
Memperoleh laba optimum
Memaksimumkan nilai perusahaan (kekayaan bank)
Giro
Simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan
Bank memberikan jasa giro dan dikenakan
PBDR (Pajak atas Bunga, Deviden dan
Royalti)
Cheque / Cek
Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank
yang memelihara rekening giro ybs, untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan
didalamnya atau kepada pemegang cek tersebut
Syarat yuridis penggunaan cek
Tertulis perkataan Cek
Harus berisi perintah tidak bersyarat
Ada nama bank tertarik / yang harus membayar
Mencantumkan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
Tanda tangan penarik
Bilyet Giro
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro ybs. Untuk memindahbukukan sejumlah
uang dari rekening ybs kepada pihak penerima yang disebutkan
namaya baik pada bank yang sama atau bank lainnya
Syarat berlaku BG
Ada nama bilyet giro
Perintah tanpa syarat untuk pemindahbukuan
tanggal pemindahbukuan
Jumlah dana yang dipindahkan
Nama penerima
Nama bank penerima
Tanda tangan penarik (berikut cap bagi nasabah berbadan hukum)
Deposito
Tabungan
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tidak dapat ditarik dengan
menggunakan cek / bilyet giro atau alat lain yang dipersamakan
dengan itu.
Sarana yang digunakan :
Buku tabungan untuk mencatat saldo, setoran, penarikan,
bunga dan biaya
Slip penarikan dalam slip mana tercantum nama no.rekening
jumlah penarikan dan tanda tangan penarik
Kuitansi merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan bank
yang fungsinya sama dengan slip penarikan
Kartu plastik yang dapat digunakan untuk penarikan melalui
ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine)
Setoran jaminan
Dana yang berasal dari nasabah dalam
rangka pelaksanaan suatu jasa perbankan
yang diminta nasabah al,:
Jasa pembukaan LC Dalam Negeri
Jasa pembukaan LC Luar Negeri
Jasa mengeluarkan jaminan bank (Bank
Garansi)
Fasilitas diskonto
Bantuan dari BI selaku Lender of the last resort
Diberikan kepada bank yang mengalami
kesulitan likuiditas jangka pendek
Penyediaan dana oleh BI dengan cara pembelian
promes yang diterbitkan bank yang sehat
Ditujukan untuk mengatas kesulitan likuiditas
sementara akibat ketidaksesuaian penentuan
target / proyeksi dana
Fasilitas Diskonto
Merupakan bantuan Bank Indonesia kepada bank
bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka
pendek
Sesuai fungsi Bank Indonesia sebagai Lender of
Last Ressort
Dilaksanakan dengan cara pembelian promes yang
diterbitkan oleh bank yang cukup sehat oleh Bank
Indonesia
Tujuan untuk menanggulangi kesulitan likuiditas
(sementara) dan memperlancar pengaturan dana
sehari hari
Penanaman dana
Dalam bentuk :
Pinjaman
Jangka pendek ( < 1 tahun )
Jangka menengah ( 1 s/d 3 tahun )
Jangka panjang ( > 3 tahun )
Surat berharga (Promes, SBI dan SBPU)
Penyertaan ( mis: leasing)
Investasi dalam harta tetap
Penilaian kemampuan
Manajemen
Aspek
Manajemen
Jumlah
Pertanyaan
Bobot Camel
Likuiditas
25 buah
10 %
Rentabilitas
25 buah
10 %
Permodalan
25 buah
10 %
Aktiva
50 buah
20 %
Umum
125 buah
50 %
Total
250 buah
100 %