Bab IV Dualisme Gelombang Partikel
Bab IV Dualisme Gelombang Partikel
PARTIKEL
Oleh :
SURATNO, S.Pd.
SMA NEGERI COLOMADU KAB.
KARANGANYAR
Beberapa Pengamatan
radiasi juga tetap terjadi bila benda yang
digunakan berwarna hitam (mis: karbon)
radiasi baru melemah jika benda
didinginkan sampai mendekati temperatur
mutlak (0 kelvin)
Pertanyaan
Menurut Anda, manakah yang benar dari
pernyataan berikut:
suatu lampu bola menyala/bercahaya karena
filamennya dipanaskan
suatu lampu bola menjadi panas karena
filamennya menyala
Dimana:I= intensitas
radiasi( watt/m). P =
daya radiasi ( watt).
E=W= Energi radiasi
( joule). e = emisivitas
benda /warna benda untuk
benda hitam sepurna e=1.
= konstanta stevan
boltzman. T= suhu (K).
A= luas (m) dan t= waktu
EFEK FOTOLISTRIK
Cahaya tampak dikenal sebagai salah satu
bagian dari radiasi gelombang EM
P. Lenard (1902) melakukan percobaan
yang membuktikan bahwa gelombang
cahaya memiliki sifat seperti partikel
A. Einstein (1905) mengemukakan teori
efek fotolistrik
partikel pembawa energi disebut foton
Efek Fotolistrik
Cahaya merah
monokromatik
diarahkan pada
elektroda negatif (K)
Arus listrik tidak akan
mengalir atau terbaca
di pengukur arus
Efek Fotolistrik
Cahaya biru
monokromatik diarahkan
pada elektroda negatif (K)
Arus listrik akan mengalir
dan terbaca di pengukur
arus ( Ammeter )
Persamaan Energi
Energi foton/cahaya yg datang E=hf = hc/
Energi E diubah menjadi ( w + Ek )
w = h fo = fungsi kerja, energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron dari logam
Ek = mv = energi kinetik elektron yang terpancar
Besarnya energi kinetik elektron (Eke) sama dengan besarnya
energi listrik (W listrik ) yang dihasilkan oleh effeck foto listrik
Eke = Wlistrik
mv = qV q = e = muatan elektron
2qV
v
m
DUALISME
Beberapa Pengamatan
Partikel dan gelombang sejak lama dikenal
sebagai dua kuantitas yang berbeda dan
sama sekali tidak berhubungan
elektron dikenal sebagai partikel bermuatan
negatif dan menjadi penghantar listrik
dalam logam
cahaya dikenal sebagai radiasi gelombang
EM dari benda yang dipanaskan
1.Hipotesis de Broglie
Berdasarkan keyakinan akan adanya simetri
di alam, Louis de Broglie (1924)
mengusulkan suatu hipotesis bahwa partikel
dan gelombang EM saling berinteraksi
gelombang EM memiliki beberapa sifat yang
mirip partikel
kumpulan partikel juga menunjukkan
perilaku sebagai gelombang EM
Gelombang EM dapat dipandang sebagai
gelombang
Hipotesis de Broglie
De Broglie mengusulkan suatu
hubungan antara panjang
gelombang dengan
momentum partikel p = mv
sebagai:
h
h
atau
p
mv
= panjang gelombang de
Broglie ( m atau sering
dinyatakan dalam
dengan h adalah konstanta
Planck = 6.626 x 10-34 J sec.
2. EFEK COMPTON
Efek Compton
Menurut Compton radiasi yang terhambur mempunyai
frekuensi lebih kecil dari pada radiasi yang datang dan
juga tergantung pada sudut hamburan.
Dari analisis Compton, hamburan radiasi
elektromagnetik dari partikel merupakan suatu tumbukan
elastik.
E=hc/
E'=hc/'
Ek=mc
Besarnya perubahan
panjang gelombang
h
1 cos
'
mo c
Contoh SOAL
1. Dua lampu pijar berbentuk bola dengan
perbadingan jari-jari R1 = 2 R2, jika suhu
lampu 1 = 27 1C dan suhu lampu 2 = 27C
Tentukan perbandingan Daya lampu 1 dan
lampu 2 !
2. Hitung panjang gelombang dari benda
pijar yang dapat memancarkan energi
maksimum, jika suhu benda 727C dan
konstata Wien =2,898 x 10 mK
Lanjutan
6. Sebuah foton dengan panjang gelombang
40 menumbuk sebuah elektron di
udara, sehingga arah foton
menyimpang 60 dari arah semula.
Hitunglah ! A. panjang gelombang fton
setelah menumbuk elektron. B. Energi
kinetik elektron setelah ditumbuk
foton
UJI KOGNITIF
Sebuah filamen Wolfram panjang 20 cm dan mempunyai garis
tengah 2 mm berada pada sebuah bola lampu hampa udara
pada suhu 800 K. Jika emisivitasnya 0,4 . Berapakah energi
yang dipancarkan oleh bola lampu tersebut tiap detiknya.
2. Seberkas sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 200
nm dijatuhkan pada logam kalium yang mempunyai panjang
gelombang ambang 440 nm . Hitunglah Energi kinetik
maksimum yang dihasilkan ( dalam eV )
Hitunglah panjang gelombang de Brouglie dari sebuah
elektron yang dipercepat dengan kelajuan 1 M m/s