Jaringan Meristem
Jaringan Pelindung
c.
Jaringan Pengangkut
d.
Jaringan Penyokong
Jaringan Dasar
Akar
Batang
Batang
Seperti akar, batang beberapa tumbuhan sering kali mempunyai fungsi
lain. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan dan air. Misalnya, pada tanaman
tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk
alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan
lengkuas.
Batang pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki
perbedaan dalam hal berkas pengangkutan. Struktur jaringan
pembuluh keduanya sangat berbeda. Berkas pengangkutan pada
tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin. Adapun pada
tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
Dalam setiap berkas pengangkutan (berkas pembuluh) selalu terdapat
floem dan xylem.
c.
Daun
Daun
Pada sayatan melintang daun, kamu dapat menemukan adanya berkas
pembuluh daun. Kamu juga dapat melihat adanya sejumlah sel yang
mengandung klorofil. Sementara itu, pada sayatan membujur daun,
kamu dapat mengamati sel-sel epidermis daun. Di antara sel-sel
epidermis terdapat beberapa sel yang bentuknya tidak seperti sel
epidermis yang biasa. Itulah sel-sel penjaga yang membentuk stoma
(jamak: stomata) atau mulut daun. Mulut daun merupakan jalan keluar
masuknya gas-gas (oksigen dan kabon dioksida).
d.
Bunga
Bunga
Alat reproduksi jantan pada tumbuhan berupa benang sari. Jika kamu
telah melakukan pengamatan, kamu akan menemukan bahwa pada
ujung benang sari terdapat suatu bagian yang menghasilkan serbuk.
Serbuk inilah yang disebut serbuk sari. Jika serbuk sari jatuh di kepala
putik, serbuk sari akan mengeluarkan sel sperma.
Alat reproduksi betina pada struktur tumbuhan dihasilkan pada
bagian yang disebut putik. Pada umumnya, pada dasar putik terdapat
bakal buah. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik tumbuhan yang
sesuai akan berkembang sehingga akan menghasilkan sel sperma. Sel
sperma inilah yang selanjutnya akan membuahi sel telur yang
tersimpan di dalam bakal biji.