NPM :1406650046
Hampir keseluruhan suhu tubuh diatur oleh mekanisme persyarafan umpan balik, dan
hampir semua mekaisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak di
hipotalamus. Agar mekanisme ini dapat berlangsung harus juga ada tersedia pendetektor suhu
untuk menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat dingin. (Guyton dan
Hall, 2008)
Respon termoregulasi refleks dan semirefleks mencakup perubahan otonom, somatik,
endokrin, dan perilaku. Penyesuaian termoregulatoris melibatan respons lokal serta respon
refleks yang lebih menyeluruh. Respon refles yang diaktifkan oleh dingin dikontrol oleh
hipotalamus posterior. Respons yang diaktifkan oleh panas terutama dikontrol di hipotalamus
anterior. Rangsangan hipotalamus anterior menyebabkan terjadinya vasodilatasi kulit dan
pengeluaran keringat. Rangsangan hipotalamus posterior menyebabkan menggigil. (Tabel 1)
(Ganong, 2008)
Mekanisme yang diaktifkan oleh dingin
Peningkatan produksi panas
-
Menggigil
Lapar
Peningkatan aktivitas voluntar
Peningkatan sekresi norepinefrin dan epinefrin
Vasokontriksi kulit
Menggulung tubuh
Horipilasi
Vasodilatasi kulit
Berkeringat
Peningkatan pernapasan
Anoreksia
Apati dan inersia
dan rongga dada. Reseptor dalam lebih banyak terpajan dengan suhu inti tubuh daripada
suhu permukaan tubuh. Tetapi pada intinya kedua reseptor tersebut yaitu reseptor kulit
dan reseptor tubuh bagian dalam lebih memperhatikan untuk mencegah hipotermia.
(Guyton dan Hall, 2008)
C. Mekanisme Efektor Neuron yang Menurunkan atau Meningkatkan Suhu Tubuh
Sensor- sensor pada kulit dan bagian dalam tubuh memonitor suhu kulit dan suhu
inti tubuh dan mengirim informasinya ke pusat termoregulor. Termostat hipotalamus
kemudian membandingkan masukan sinyal dengan suhu setpoint yang diinginkan.
(Gambar 1) (Silverthorn, 2012) Bila pusat suhu di hipotalamus mendeteksi bahwa suhu
terlalu panas atau terlalu dingin, hipotalamus akan memberikan prosedur penurunan atau
peningkatan suhu yang sesuai. (Guyton dan Hall, 2008)
a
b
c
a. Pada hampir seluruh area di dalam tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi
yang
menyebabkan
vasokontriksi.
Vasodilatasi
penuh
akan
a
b
c
a. Rangsangan dari pusat simpatis hipotalamus posterior. (Guyton dan Hall, 2008)
b. Piroleksi berarti rambut berdiri pada akarnya. Rangsangan simpatis
menyebabkan otot arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, yang
menyebabkan
rambut
berdiri
tegak.
Untuk
hewan
berdirinya
rambut
suhu
secara
terus
menerus
berupaya
mengembalikan suhu tubuh ke nilai set point. Perolehan umpan balik merupakan
pengukuran efektivitas sistem pengatur. Suhu internal harus sedikit mungkin mengalami
perubahan, walaupun suhu lingkungan mungkin berubah dari hari ke hari atau bahkan
dari jam ke jam. Set point suhu kritis pada hipotalamus terutama ditentukan oleh derajat
aktivitas reseptor suhu panas pada area preoptik hipotalamus anterior. Dibagian atas set
point menandakan dimulainya berkeringat dan bagian bawah ditandai dengan dimulainya
menggigil. (Guyton dan Hall, 2008)
Daftar Pustaka