dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan. Untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah.
BULDOZER
Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan
pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer. Untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truk
TENDEM
ROLLER
Penghamparan material pondasi bawah.
Penghamparan material pondasi bawah merupakan batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller. Pekerjaan perataan dengan tandem roller dilakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapis permukaan. Pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan dengan alat teodolit dan perlengkapannya. Untuk menambah bobot dari wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.
ASPHALT FINISHER
Setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan,
proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumnya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair. untuk
menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
DOUBLE DRUM ROLLER
Setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang
sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan double drum roller hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
PENEUMATIC ROLLER
Pekerjaan selanjutnya adalah finishing
pemadatan dan perataan jalan raya dengan alat peneumatic roller.