Anda di halaman 1dari 35

TUGAS AKHIR (RC-1380)

PERENCANAAN PONDASI MESIN GENERATOR SET PADA


PABRIK NPK SUPER PT. PUPUK KALTIM BONTANG
DENGAN PERHATIAN KHUSUS PADA PENGARUH
KARET PEREDAM GETARAN

OLEH:
AFDIAN EKO WIBOWO
NRP: 3104 100 021
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. ANANTA SIGIT SIDHARTA, M.Sc, Ph.D

LATAR BELAKANG
Pondasi yang menopang mesin dipengaruhi oleh getaran yang disebabkan
gaya dinamis dan juga oleh beban statis yang terjadi pada saat mesin
beroperasi.
Getaran yang berlebihan dapat menyebabkan mesin rusak dan
memberikan efek yang merugikan pada sruktur pondasi atau orang yang
bekerja di dekat mesin tersebut .
Karet peredam getaran (vibration isolator) diharapkan mampu meredam
getaran sehingga dapat miminimalkan efek yang ditimbulkan pada saat
mesin beroperasi.

PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara merencanakan desain dan elemen struktur
pondasi mesin yang sesuai dengan persyaratan keamanan serta
SNI 03-2847-2002.
Bagaimana spesifikasi karet vibration isolator yang sesuai untuk
meredam getaran saat mesin beroperasi serta berapa besar beban
statis dan dinamis yang diteruskan ke struktur pondasi.
Bagaimana menuangkan hasil perencanaan struktur pondasi mesin
ke dalam gambar teknik dengan bantuan program Auto CAD.

TUJUAN
Mendapatkan desain dan elemen struktur pondasi mesin yang

sesuai dengan persyaratan keamanan serta SNI 03-2847-2002.


Mendapatkan spesifikasi karet peredam getaran (vibration
isolator) yang sesuai untuk meredam getaran saat mesin
beroperasi serta besar beban statis dan dinamis yang diteruskan ke
struktur pondasi.
Dapat menuangkan hasil perencanaan struktur pondasi mesin ke
dalam gambar teknik dengan bantuan program Auto CAD.

BATASAN MASALAH

Pembahasan hanya dilakukan pada kasus pembangunan pondasi mesin generator set pada
pabrik pupuk NPK di komplek PT. Pupuk Kaltim Bontang.

Data mesin menggunakan data asli spesifikasi mesin generator set.

Data karet vibration isolator menggunakan data asli karet vibration isolator yang sesuai
untuk mesin generator set.

Tanah dianggap homogen dengan menggunakan satu macam data tanah dan tidak membahas
permasalahan dari tanah.

Pemilihan dimensi pondasi dilakukan dengan metode trial and error menggunakan bantuan
program excel sampai diperoleh dimensi yang memenuhi persyaratan keamanan untuk
pondasi mesin.

Perhitungan nilai amplitudo dan frekuensi pada pondasi mesin menggunakan metode Lumped
Parameter System dan tidak membahas dengan metode lain.

Tidak meninjau aspek pelaksanaan dan nilai ekonomis di lapangan.

Start

Studi Literatur
Metode Lumped Parameter System
Desain dan Persyaratan Pondasi Mesin

FLOWCHART
METODOLOGI

Pengumpulan Data
Data Tanah
Data Mesin
Data Karet Vibration isolator

Perencanaan Pondasi Mesin

Cek Syarat
keamanan

OK
A

NOT OK

FLOWCHART
METODOLOGI
(LANJUTAN)

Perhitungan dan Analisa pengaruh karet


vibration isolator

Analisa Hasil Perencanaan

Kesimpulan dan Saran

Derajat Kebebasan Pondasi Mesin

Akibat Gaya Dinamis yang Bekerja:


Translasi searah sumbu z (vertikal)
Translasi searah sumbu x (lateral)
Translasi searah sumbu y (longitudinal)
Rotasi terhadap sumbu x (pitching)
Rotasi terhadap sumbu y (rocking)
Rotasi terhadap sumbu z (yawing/torsi)

1. PERHITUNGAN TRIAL AND ERROR MENCARI DIMENSI


PONDASI MESIN
Berat dan Massa

dimensi awal pondasi ditetapkan panjang pondasi 2,5 meter dan


lebar pondasi 2 meter
Dicoba tebal pondasi (h) = 0,2 m
Titik berat total:

x = 100 cm = 1,0 m

y = 125 cm = 1,25 m

z = 31,8344 cm = 0,318344 m
Berat Pondasi
Berat mesin
Berat total
Massa total
Luas dasar pondasi

= 2,4 ton
= 1,56769 ton
= 3,96769 ton
= 0,404739 ton
= 5 m

Gaya Dinamis
Rotor pada mesin berputar terhadap sumbu y sehingga
menghasilkan gaya dinamis arah sumbu x dan z sebesar
F0 = me 2
dimana m adalah massa rotor .
m = 337 kg = 0,337 t
e = eksentrisitas dari rotor, didapat dari perumusan oleh
American Petroleum Institute Standard for Centrifugal
Compressors (API Standard )
e (mil) = 12000 / rpm < 1.0 mil
e = 1.0 12000 / 1500
= 2,828 mil > 1 (diambil 1 mil)

= 1 x 0,001 x 0,0254
= 2 ,54x10 -5 m

= 1500 rpm = 157,08 rad/sec


Fo = 0,337 x 2,54x10 -5 x 157,08 2 = 0,211 t
Gaya horizontal F o bekerja tidak pada titik berat total
melainkan diatasnya yaitu pada titik berat mesin setinggi
ez = h rotasi = 45,3 cm = 0,453 m.
sehingga timbul momen yang bekerja terhadap sumbu y
sebesar:
M y = F o.(tebal pondasi + e z z)

= 0,211 x (0,2+0,453- 0,318344) = 0,0706 tm.

Getaran Vertikal

Getaran Yawing / Torsi


Karena tidak ada momen yang bekerja terhadap sumbu z
maka tidak terjadi getaran yawing (torsi).

Getaran Kopel Rocking & Lateral

Getaran Kopel Longitudinal & Pitching


Pada mode ini tidak terjadi amplitudo dikarenakan tidak ada
gaya se arah sumbu y dan tidak ada momen terhadap
sumbu x.

Amplitudo Total
Amplitudo total adalah penjumlahan amplitudo dari semua
mode yang ada untuk setiap arah x, y, dan z.
Az total = Az vertikal + Az kopel rocking lateral
= 3,91x10-6 + 5,7x10-6= 9,61x10-6 m
= 9,61x10-3 mm
Ax total= Ax mode kopel rocking lateral
= 7,56x10-6 m = 7,56x10-3 mm

Ay total= 0

Hasil Perhitungan Trial and Error serta cek Persyaratan Keamanan

Hasil Perhitungan Trial and Error serta cek Keamanan dengan K-value

Hasil Perhitungan Trial and Error (tebal pondasi minimal 0,6 m) serta cek
Persyaratan Keamanan

Hasil Perhitungan Trial and Error (tebal pondasi minimal 0,6 m) serta cek
Keamanan dengan K-value

2. PERHITUNGAN DAN ANALISA PENGARUH KARET PEREDAM GETARAN


Gambar karet peredam getaran

Gambar karet peredam getaran


(tampak samping)

Gambar karet peredam getaran


(tampak atas)

Data Spesifikasi karet peredam getaran

DATA PONDASI
Panjang (l)
Lebar (b)
Tebal (t)
Berat pondasi
Massa pondasi

: 260 cm = 2,6 m
: 210 cm = 2,1 m
: 60 cm = 0,6 m
: 7.862,4 kg = 7,8624 ton
: 801,468 kg = 0,801468 ton

DATA MESIN

Panjang : 2,041 m
Lebar : 0,824 m
Tinggi : 1,272 m

Besar konstanta karet peredam getaran yang dibutuhkan


vertical excitation

horizontal oscillation

kz = 94,40683 kg/mm

kx = 0,0869 kg/mm

rocking oscillation

k = 34.113.800kg mm / rad

Natural frequency (fn) mesin dan karet peredam getaran


vertical excitation
fn = 218,325 rpm

rocking oscillation
fn = 218,325 rpm

horizontal oscillation
fn = 3,251 rpm

Magnification Factor (M)


vertical excitation
1

Mz =
1 (

f n gab

)2

Mz = 0,0216

1 (

f
f n gab

Mx = 0,0216

rocking oscillation
1
1 (

Mx =

M =

horizontal oscillation

f
f n gab

M = 0,0216

)2

)2

Beban Dinamis (F)


vertical excitation
Fz = 0,211 ton

horizontal oscillation
Fx = 0,211 ton

rocking oscillation

F = 62,245ton mm

Besar Amplitudo akibat Getaran (A)


vertical excitation
Az = 0,0121 mm
horizontal oscillation
Ax = 0,0114 mm

Total Beban Dinamis yang Disalurkam ke Pondasi (P)


vertical excitation

horizontal oscillation

Pv = 4,5667 kg
rocking oscillation

PM = 1,3472kgm

Tabel rekap hasil perhitungan

PH = 9,91 10 4 kg

Tabel rekap hasil perhitungan (k= 62 kg/mm)

Tabel rekap hasil perhitungan (k= 148 kg/mm)

Tabel rekap hasil perhitungan (k= 223 kg/mm)

Tabel cek keamanan hasil perhitungan

3. Perhitungan Daya Dukung


Data-Data
- Data Tanah (sirtu)
Berat jenis tanah () = 19 kN/m
Modulus geser (G) = 5000 t/m
Angka poisson (v) = 0,33
Sudut geser ()
= 30
- Data Pondasi
Panjang : 2,6 m
Lebar
: 2,1 m
Tebal
: 0,6 m
- Data Beban Statis
Berat mesin total
: 1.567,69 kg
Berat pondasi total
: 7.862,4 kg
Data Beban Dinamis Yang Disalurkan
Pv = 4,5667 kg
PH = 9,9110-4 kg
PM = 0,846 kgm

Besar = 30, maka harga Nc, N, Nq adalah:


Nc = 30
N = 18,10
Nq = 18,40

Besar Daya Dukung Tanah


B
B
B

1 0,2 N + 1 + 0,2 C Nc +
q ult =
2
L
L

D Nq

= 512,524 Kpa
= 5,12524 kg/cm

Besar Daya Dukung Tanah yang diijinkan


q adm = qult = 512,524 = 256,262 KPa
SF
2

= 2,56262 t/m = 2.562,62 kg/m

Besar Tegangan Tanah yang Terjadi (akibat beban statis)

statis = Wtotal tan ah htan am


B L
= 685,58 kg/m

Besar Tegangan Tanah yang Terjadi (akibat beban statis & dinamis)

statis+dinamis =

Wtotal + PV
Pm
+
tan ah htan am
1
B L
2
B L
6

= 686,9904 kg/m
Cek Persyaratan Daya Dukung
statis < 50 % x q ijin
685,58 kg/m < 1.281,31 kg/m (ok)

statis+dinamis < 75 % q ijin


686,9904 kg/m < 1.921,965 kg/m (ok)

4. Perhitungan Penulangan Pondasi Mesin


Data-Data
Mutu Beton (fc)
Mutu Tulangan (fy)
Panjang pondasi
Lebar Pondasi (b)
Tebal Pondasi
Es (MPa)

: 30 Mpa
: 400 Mpa
: 2,6 meter
: 2,1 meter
: 0,6 meter
: 200.000 Mpa
(SNI 03-2827-2002 Pasal 10.5.2)

Ec (MPa)

: 4.700 f ' c
(SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.1)
: 0,45 fc
(SNI 03-2847-2002 Pasal 25.3.1)
: 170
(SNI 03-2847-2002 Pasal 25.3.2)
: 75 mm
(SNI 03-2847-2002 Pasal 9.7.1)
: 10 mm
: 22 mm

fc
fs (MPa)

Tebal decking

tulangan sengkang
tulangan

besar momen yang dipakai untuk perhitungan penulangan


sebesar 2.683.000 Nmm.

Perhitungan Penulangan Lentur


d = 600-75-10-(1/2x22)
= 504 mm

Es
Ec
200.000
=
= 7,769
25.742,96
fs
m=
0,85 fc
170
= 14,815
=
0,85 13,5
fs 600
balance =

fc 600 + fs
170 600
=

= 9,812
13,5 600 + 170
n=

max = 0,75 x balance


= 0,75 x 9,812 = 7,359
min =
=
Rn =

1,4
fs
1,4
= 0,00824
170

Mu
bd2

2.683.000
= 0,0050297
2100 504 2
1
2 m Rn
1 1

perlu =

m
fs

Menurut SNI 2847-2002 pasal 12.5.3 untuk struktur yang luas


dan masif, nilai perlu minimal adalah sebesar 1,3 perlu hasil
perhitungan. Dan hasil perhitungan ternyata min > perlu minimal
maka dipakai min untuk perhitungan As perlu
As perlu =
0,0001601
= 169,45 mm
Maka tulangan direncanakan terpasang D19-200

Perhitungan Penulangan Geser


Vu = x qu x panjang pondasi
= x 287 x 2,6 = 373,1 Kg = 3.731 N
Untuk struktur balok, pelat satu arah, maupun pondasi telapak, di
mana geser hanya dipikul oleh beton saja, maka tegangan geser
rencana (v) harus dihitung dengan :
v
v

Vu
(SNI 03-2847-2002 Ps. 25.7.1)
Bw d
3.731
=
2100 504

= 0,003525 MPa

1
fc'
11
1
Vc =
30
11

Adapun besar tegangan geser ijin, Vc =

= 0,498 MPa
Vc = 0,5 0,498 = 0,249 MPa
Jadi : Vc = 0,249 MPa > v = 0,003525 MPa maka tidak diberi
tulangan geser

Gambar Pondasi Mesin (Tampak Atas)

Gambar Potongan Pondasi Mesin (Tampak Samping)

Gambar Potongan Pondasi Mesin (Tampak Depan)

SELESAI
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai