Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Pondasi Telapak

Pondasi telapak atau sering juga disebut footplate biasanya digunakan


pada bangunan yang jumlah tingkatnya tidak terlalu banyak (1 s/d 3
tingkat) dan daya dukung tanah yang tidak terlalu jelek (>2 kg/cm2)

Orang awam sering menyebutnya pondasi cakar ayam, padahal ini bukan
pondasi cakar ayam.

pondasi telapak

Langkah pehitungan pondasi telapak

Ada 3 langkah untuk menghitung pondasi telapak, yaitu:

1. Menentukan Ukuran pondasi


2. Kontrol geser
3. Menentukan pembesian/penulangan

Persyaratan ketebalan pondasi telapak

 Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas
tanah dan selalu berhubungan dengan tanah adalah 75 mm
 Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh
kurang dari 150 mm untuk pondasi telapak di atas tanah

Persyaratan kuat geser pondasi telapak

 Aksi geser satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan
ditinjau menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar
pondasi telapak
 Aksi geser dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan
ditinjau harus ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang
adalah minimum
 Kedua persyaratan ini harus memenuhi, jika tidak maka pertebal
ukuran pondasi
Contoh soal pondasi telapak

 fc = 25.00 Mpa
 fy = 400.00 Mpa
 Daya dukung tanah (σ) = 200.00 kN/m2
 Berat jenis tanah (γ tanah) = 17.00 kN/m3
 Kedalaman pondasi (z) = 1.00 m
 Tebal pondasi (h) = 0.40 m
 Tinggi efektif pondasi telapak (d) = 0.33 m
 Tekanan efektif tanah = σ – γ tanah x z = 183.00 kN/m2

dimana…

 Fc adalah mutu beton yang kita tentukan


 Fy adalah mutu baja/tulangan yang kita tentukan
 Daya dukung tanah dan berat jenis tanah kita peroleh dari laporan
penyelidikan tanah/soil test report
 Kedalaman pondasi kita tentukan berdasarkan hasil soil test juga, ambil
antara 1 ~ 2 m saja
 Tebal pondasi kita tentukan sendiri asalkan memenuhi syarat. Untuk
amannya ambil > 300 mm

Pembebanan pondasi telapak

 Beban kita peroleh dari struktur atas pada salah satu titik kolom
 P = 100 kN (aksial)
 Mx = 5 kNm (Momen)
 My = 7 kNm (Momen)

Menentukan Ukuran Pondasi Telapak

Ukuran pondasi ditentukan dengan cara coba-coba, jika tidak memenuhi


maka ukuran diperbesar.
 Menentukan ukuran pondasi dengan cara coba-coba, pada kasus ini kita
ambil 1 x 1 m.
 Hitung inersia, Ix = Iy = 1/12 * b * h3= 1/12 * 1 * 1 = 0,08 m4
 As pondasi = x = y = 0,5 m
 Lebar kolom struktur/pedestal = 0,4 x 0,4 m
 Tegangan yang terjadi pada tanah, Σ = P/A + Mx*Y/Ix + My*X/Iy = 172
kN/m2
 Σ < Tekanan efektif tanah = 183.00 kN/m2 (AMAN)

Tegangan pada pondasi telapak akibat beban terfaktor

 P = 1,2 x 100 = 120.00 kN


 Mx = 1,2 x 5 = 6.00 kNm
 My = 1,2 x 7 = 8.40 kNm
 Pada Titik A, σ = P/A – MxY/Ix + MyX/Iy = 134,40 kN/m2
 Pada Titik B, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 33,60 kN/m2
 Pada Titik C, σ = P/A – MxY/Ix – MyX/Iy = 206,40 kN/m2
 Pada Titik D, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 105,60 kN/m2

Ambil yang terbesar untuk perhitungan selanjutnya

Kontrol Geser pada Pondasi Telapak


Karena pondasi telapak tidak mempunyai tulangan geser, maka
gaya geser sepenuhnya ditahan oleh beton.

Geser satu arah

 Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = L/2-c1/2-d)


x B x σ = 5,16 kN
 Gaya geser yang disumbangkan oleh beton, qVc = 1/6 √fc *bw * d =
203,13 kN
 qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser satu arah

Geser dua arah


 Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = (L x B –
(C1+ d + c2 + d)) x σ = 51,60 kN
 Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
 Βc = c1/c2 = 1.00
 Bo = keliling geser = (c1 + d + c2 + d) x 2 = 2.50 m
 αs = 40.00 untuk kolom dalam (peraturan)

o Nilai Vc dipilih yang terkecil dari hasil pers. Dibawah ini:
o Vc = (1+(2/βc)) x ((√fc x bo x d)/6)
o Vc = (αs x d/bo) x 2) x ((√fc x bo x d)/12)
o Vc = 1/3 √fc x bo x d
o Diperoleh Vc = 1354.17 kN
o qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser dua arah

Menentukan Pembesian / Penulangan Pondasi telapak


Penulangan pada pondasi telapak untuk tulangan lentur dan
tulangan susut.

 Mu = (0.5)x σ x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm


 m = fy/0.85fc = 18.82 kNm
 Rn = Mu/Øbd2 = 0.15

Menentukan rasio tulangan;

 ρ = 1/m (1-√(1-2mRn/fy) = 0.00038


 ρ max = 0.75 x(0.85fcβ/fy)(600/(600+fy) = 0.02032
 ρ min = 1.4/fy = 0.00350
 As = ρ b d = 1137.50 mm2
 Di ambil tulangan diameter 16 dengan luas 1 batang tulangan, As1 =
201,06 mm2
 Maka, jumlah tulangan = As / As1 = 5,66 ~ 6 batang
 Sehingga, jarak antar tulangan menjadi = D16-141 mm
 Ambil luas tulangan atas/susut 20% dari luas tulangan utama
yaitu D13-300 mm

Layout Pondasi Telapak

Anda mungkin juga menyukai