Anda di halaman 1dari 17

ORGANISASI DAN

MANAJEMEN USAHA
KESEHATAN GIGI
DAN
SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN GIGI
drg. Yenawati Hartanto, M.P.H
Kamis, 12 Juni 2014

Organisasi dan Manajemen


Usaha Kesehatan Gigi
Organisasi
Tiap dokter gigi wajib daftarkan diri menjadi anggota
PDGI
Memiliki KTA
Pengurus Cabang, dengan susunan Ketua,
Sekretaris, Bendahara
P3KGB
(Pendidikan
Pelatihan
Profesional
Kedokteran Gigi Berkelanjutan)
Usaha Kesehatan Gigi masuk dalam KDI
P OAC
UKGMD dan UKGS

Lima Langkah dalam


Planning
Analisis Situasi
Mengidentifikasi masalah dan
prioritasnya
Menentukan tujuan program
Mengkaji hambatan dan kelemahan
program
Menyusun rencana kerja operasional

Organisasi Usaha Kesehatan


Gigi
Di DKK Dalam KDI
Di Puskesmas dari struktur organisasi
Puskesmas : ada dalam Unit KDI
Dilakukan oleh dokter gigi dan perawat gigi
sesuai dengan tupoksi / pembagian tugas
dan pelimpahan wewenang / pendelegasian
Menggalang kerjasama dan disposisi
dengan para bidan desa, petugas UKS, para
kader kesehatan, petugas puskesmas
lainnya

Aktuasi
Penggerakan dan pelaksanaan sumber daya
(manusia dan non manusia)
Lebih memusatkan perhatian pada pengelolaan
sumber daya manusia.
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
staf
Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai
pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang secara dinamis

Controlling
Pengawasan dan pengendalian

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN GIGI

Sistem Yankesgi

Sebagai Dokter Gigi


Tugas Pokok : Mengusahakan agar pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas
dapat berjalan dengan baik.
Fungsi : Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan
gigi di puskesmas.

Kegiatan Dokter Gigi


Kegiatan Pokok :
Memberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam
wilayah kerja puskesmas secara teratur.
Supervisi dan bimbingan teknis pada perawat gigi di
puskesmas
Kegiatan Lain :
Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita
dan masyarakat di wilayah kerjanya.
Membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsi
manajemen.
Membantu pembinaan kerjasama lintas sektoral dalam
pengembangan peran serta masyarakat melalui
pendekatan PKMD.

Bimbingan Kepada Masyarakat Di Bidang Kesehatan Gigi


Mengadakan pertemuan-pertemuan baik secara individu
dengan pemuka masyarakat, maupun secara kelompok.
Pertemuan ini biasanya di luar jam kerja, sore atau
malam.
Mengadakan pelatihan kepada kader yang merupakan
kepanjangan tangan puskesmas (dokter gigi/program
kesehatan gigi)
Melatih
langsung
masyarakat
dalam
pertemuan/posyandu/perorangan

Pelayanan Kesehatan yang


Baik
Rasional berdasarkan ilmu pengetahuan
Menekankan pencegahan
Kerjasama antara pasien yang awam dan para praktisi
yang ilmiah medis
Memperlakukan individu seutuhnya
Mempertahankan hubungan pribadi yang akrab dan
berkesinambungan antara dokter dengan pasien
Dikoordinasikan dengan pekerjaan kesejahteraan
sosial
Mengkoordinasikan semua jenis pelayanan kesehatan
Semua pelayanan yang diperlukan dari ilmu
kedokteran modern sesuai dengan kebutuhan semua
orang
SOP

SOP
Memberikan langkah-langkah yang
sudah diuji dan disetujui dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan
Membantu mengurangi kesalahan
Di bawah standar (substandar)
Lebih efisien efektif, konsisten dan
aman
Meningkatkan mutu layanan

Kriteria Tata Laksana


Pelayanan Kesehatan Gigi

Sederhana
Jelas dan pasti
Aman
Keterbukaan
Efisien
Ekonomis
Adil dan merata
Tepat waktu

Peraturan Pelayanan yang Jelas dan Pasti


Prosedur atau tata cara
Persyaratan umum
Unit atau pejabat yang bertanggung
jawab
Rincian biaya atau tarif
Jadwal waktu penyelesaian pelayanan
Hak dan kewajiban pemberi/penerima
pelayanan
Pejabat yang menerima keluhan

Sistem Pelayanan Kesehatan


dipengaruhi oleh :
Lingkungan Internal (pemilik, dokter,
pasien, direktur, kompetitor,
pelanggan)
Linkungan Eksternal (masyarakat,
ipoleksosbudtek)

Layanan Kedokteran
Suatu sistem yang kompleks dan rentan akan
terjadinya kecelakaan, sehingga harus dilakukan
dengan penuh hati-hati oleh orang yang
berkompeten dan memiliki kewenangan khusus.
Pasien merupakan SUBYEK dan bukan sekedar
Obyek
Hak-Hak pasien harus dipenuhi mengingat
kepuasan pasien menjadi salah satu barometer
mutu layanan

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai