Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO JIGSAW CASE STUDY 4

FRAKTUR
PETUNJUK PELAKSANAAN
Bagilah kelompok tutorial Anda menjadi 2 kelompok kecil, masing-masing kelompok
diminta untuk menganalisa 1 kasus. Buatlah resume Self Learning Report yang meliputi:
a. Diagnosa kasus berdasarkan pemeriksaan subyektif dan obyektif
b. Prosedur tata laksana kasus
c. Pembahasan kasus
SKENARIO 4 A
Seorang pasien remaja laki-laki berusia 15 tahun mengalami trauma akibat kecelakaan sepeda
motor. Dia mengalami luka pada jaringan lunak di regio maksilofasial. Pasien tersebut diantar
orang tuanya ke bagian Bedah Mulut sebuah rumah sakit swasta untuk mendapatkan
penanganan pada luka jaringan lunak khusus pada bagian anterior mandibula.
Pada pemeriksaan klinis, diketahui keadaan umum pasien baik, dengan kesadaran compos
mentis dan skor GCS 15. Riwayat pingsan saat jatuh disangkal. Riwayat perdarahan hebat,
mual dan muntah juga disangkal. Vital sign dalam batas normal. Pasien mengaku alergi
amoxicillin dan kakaknya pernah dirawat di rumah sakit karena minum cotrimoxazol. Tidak
ada riwayat kelainan sistemik.
Pada pemeriksaan ekstra oral terdapat luka abrasi pada hidung, bibir dan dagu. Sedangkan
pada pemeriksaan intra oral kedua gigi insisivus kanan rahang bawah telah avulsi dan gigi
tersebut hilang di lokasi kejadian. Gigi insisivus sentral dan lateral dari gigi rahang bawah
kiri diketahui mengalami luksasi derajat 2. Selain itu terdapat debris, jaringan nekrotik dan
tulang yang terekspos terlihat pada anterior vestibulum rahang bawah dengan mukosa
tersibak sempurna menyerupai flap. Dari hasil pemeriksaan radiografi tidak ditemukan
adanya fraktur pada mandibula.

SKENARIO 4 - B
Seorang pasien perempuan berusia 34 tahun rujukan dari sebuah puskesmas datang ke bagian
bedah mulut sebuah RSUP. Dengan keluhan jatuh dari motor sekitar 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Saat jatuh wajah membentur tanah dalam posisi telungkup. Riwayat pingsan saat
jatuh disangkal. Riwayat mual dan muntah disangkal. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat
imunisasi lengkap. Pasien mengaku memiliki riwayat asma kardiale. Pasien mengeluhkan tak
dapat mengatupkan gigi nya dengan baik.
Pemeriksaan klinis, keadaan baik compos mentis, skor GCS 15, Vital sign berada dalam batas
normal.
Pemeriksaan lokalis ekstra oral: ditemukan asimetri wajah (pipi kanan terlihat bengkak), pada
dagu terdapat luka abrasi, palpasi pada sendi rahang kanan dan rahang atas anterior terasa
sakit, limfonodi tidak teraba.
Pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 11 dan 21 intrusi dan berubah posisi ke palatal, terjadi
deviasi pembukaan mulut ke arah kanan, laserasi bibir kiri bawah.
Pada pemeriksaan radiografi tampak adanya area radiolusen batas tegas disertai step
deformity tepat di leher kondilus sebelah kanan

Anda mungkin juga menyukai