Anda di halaman 1dari 68

ANALISIS PRODUK

1. DESKRIPSI PRODUK
Berikut ini merupakan deskripsi produk dari Solar Water Heater dan
Storage Water Heater.
a.

Solar Water Heater

Solar water heater adalah pemanas air yang mengandalkan panas matahari
untuk memanaskan airnya sehingga bisa disebut pemanas air tenaga
matahari. Komponen utama dari solar water heater ini adalah:
1) Kolektor penyerap panas, yaitu jumlah luas area yang tersedia untuk
menyerap energi matahari.
2) Tangki penyimpanan, yaitu tempat untuk menyimpan air yang telah
dipanaskan dari kolektor penyerap pemanas. Agar efisien dan efektif,
tempat penyimpanan air panas ini dibungkus dengan lapisan isolasi yang
sempurna agar panas tidak terbuang, sama seperti konsep termos untuk
air panas.
b. Storage Water Heater

Pemanas air listrik jenis ini menggunakan tangki sebagai tempat menyimpan
air panas sebelum digunakan. Ciri-cirinya berbentuk silinder horisontal atau
vertikal dan air di dalam tangki inilah yang dipanaskan sampai mencapai
suhu yang dikehendaki. Komponen utama alat ini adalah elemen pemanas
listrik yang terletak di bagian atas dan bawah tangki. Saat air dingin masuk
ke tangki, elemen pemanasnya mulai bekerja memanaskan air dalam tangki
sampai mencapai suhu yang dikehendaki. Dan ketika suhu air dalam tangki
mulai turun, ke dua elemen pemanas ini bekerja kembali memanaskan air
sampai mencapai suhu yang telah di setting. Dengan dimikian suhu air di
dalam tangki selalu terjaga dan selalu tersedia setiap dibutuhkan.

2. SPESIFIKASI PRODUK
Berikut ini merupakan spesifikasi produk dari Solar Water Heater dan
Storage Water Heater.
a) Solar Water Heater

Berikut ini merupakan fitur pada Solar Water Heater.


1. Semua ruang disegel dengan mengkondensasi efisiensi tinggi dari
solar water heater dengan integrasi pada solar heat exchanger
2. Maksimum kontribusi solar melalui integrasi dengan sistem
kontroler surya
3. Sistem pembakaran udara premix otomatis termasuk modulasi
pembakar
4. Ditransfer dengan batang anoda yang mudah pemeliharaannya
5. Efisiensi 96%
6. Emisi NOx 30 ppm (kering udara bebas) NOx level 5
7. Suara operasi tidak berisik (< 45 dB(A) pada jarak 2m dari atap)
8. Satu pengendali dan unit display untuk instalasi lengkap
9. Mudah mendiagnosis kerusakan dan memiliki pengendali kompoter
dengan pengukur waktu digital (mingguan)
10.
Diprogram dengan siklus legionella purge
11.
Memiliki pengaturan suhu 40C - 80C dengan menggunakan
pengatur waktu (mingguan)
12.
Memiliki lapisan baja sebagai transportasi dan instalasi
13.
Dilengkapai dengan kolektor surya

1) Dimensi Produk
A
C
D
E
F
G
H
Hx
Hy
K
M
N
Ny
P
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

SGE 40
2055
490
705
925
850
100/150
1995
260
370
1960
185
2055
205
365
180
1555
630
305
1035
765
1465
855
755

SGE 60
2055
490
705
925
850
100/150
1995
260
370
1960
185
2055
205
365
180
1555
630
305
1035
765
1465
855
755

1
Cold water inlet
2
Hot water outlet
3
Gas valve connection
4
Drain valve connection
5
T&P connection
6
Clean out
7
Condense water connection
9
Connection coil inlet
10 Connection coil outlet
11 Connection electric element
12 Connection inlet plate heat exchanger
13 Connection outlet plate heat exchanger
14 Connection recirculation
Dimensi dalam mm

2) Spesifikasi Teknis

SGE 40
SGE 60
R 1
R 1
R

1 11,5 NPT
95 x 70
40
Rp 1
Rp 1
Rp 1
Rp 1
Rp 1
Rp 1

b) Kolektor Solar Water Heater


Spesifikasi teknik dan dimensi dari Kolektor Solar Water Heater adalah
sebagai berikut:

c) Dimensi Kolektor

b. Storage Water Heater

Berikut ini merupakan fitur pada Solar Water Heater.


1. Semua ruang disegel dengan mengkondensasi efisiensi tinggi
water heater 97%
2. Sistem pembakaran udara premix otomatis termasuk modulasi
pembakar
3. Ditransfer dengan batang anoda yang mudah pemeliharaannya
4. Efisiensi 97%
5. Emisi NOx 30 ppm (kering udara bebas) NOx level 5
6. Suara operasi tidak berisik (< 45 dB(A) pada jarak 2m dari atap)
7. Memiliki pengaturan suhu 40C - 80C dengan menggunakan
pengatur waktu (mingguan)
8. Fleksibilitas
pilihan
aliran
(maksimal
panjang
100m)
memperbolehkan instalasi dilakukan diberbagai tempat
9. Mudah mendiagnosis kerusakan dan memiliki pengendali kompoter
dengan pengukur waktu digital (mingguan)
10. Diprogram dengan siklus legionella purge
11. Memiliki lapisan baja sebagai transportasi dan instalasi
1) Dimensi Produk

A
C
D
E
F
G
H
Hx
Hy
K
M
N
Ny
P
R
S
W

1
2
3
4

BFC 28

BFC 30

BFC 50

BFC 60

BFC 80

1390
705
100/150
1365
265
375
1285
170
1390
205
170
85
900
150

1910
705
100/150
1905
265
375
1815
160
1910
205
175
75
1410
150

1910
705
100/150
1905
265
375
1815
160
1910
205
175
75
1410
150

1910
705
100/150
1905
265
375
1815
160
1910
205
175
75
1410
150

2060
530
850
1000
900
130/200
1995
310
440
1855
225
2060
205
290
225
1425
240

Cold water (external)


Hot water (external)
Gas control (external)
Tank drain valve (internal)

5
T&P valve (internal)
6
Cleaning and inspection opening
7
Condensation in drainage (internal)
Dimensi dalam mm

BFC
100
2060
530
850
1000
900
130/200
1995
310
440
1855
225
2060
205
290
225
1425
240

BFC
120
2060
530
850
1000
900
130/200
1995
310
440
1855
225
2060
205
290
225
1425
240

R 1
R 1
R
1(28-60) (80120)
1 11,5 NPT
95 x 70
40

2) Spesifikasi Teknis

Bill Of Material (BOM) TREE dan Bill of Matrial (BOM) Table


Berikut ini merupakan Bill of Material (BOM) Tree dari kedua produk
yaitu Solar Water Heater dan Storage Water Heater.
1. Solar Water Heater
Berikut adalah Bill of Material (BOM) Tree dari produk Solar Water
Heater

2. Storage Water Heater


Berikut adalah Bill of Material (BOM) Tree dari produk Storage Water
Heater

Berikut ini adalah Bill of Material (BOM) Tabel untuk produk Solar Water
Heater.
Level
1
1.1
1.2
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5
1.1.1.1
1.1.1.2
1.1.1.1.
1
1.1.1.1.
2
1.1.1.1.
3
1.1.1.1.
4
1.1.1.1.
5
1.1.1.1.

Deskripsi

Jumla
h

Make
or Buy

P1
A1
A2
B1
B2
B3
B4
B5
C1
C2
D1

Kode
Materi
al
M14
M15
M16
M1

Solar Water Heater


Tabung
Kolektor
Tutup Tabung
Badan Tabung
Strip
Penutup
Pipa Kolektor
Bagian Luar
Bagian Dalam
Hot Water Outlet

1
1
1
1
1
10
1
2
1
1
1

Make
Make
Make
Buy
Make
Make
Buy
Make
Make
Make
Buy

D2

M2

Gas Valve Connection

Buy

D3

M3

T&P Connection

Buy

D4

M4

Connection Electric Element

Buy

D5

M5

Cold Water Inlet

Buy

D6

M6

Clean Out

Buy

Kod
e

6
1.1.1.1.
7
1.1.1.1.
8
1.1.1.1.
9
1.1.1.1.
10
1.1.1.1.
11
1.1.1.1.
12
1.1.1.1.
13

D7

M7

Drain Valve Connection

Buy

D8

M8

Buy

D9

M9

Buy

D10

M10

Connection Inlet Plate Heat


Exchanger
Connection Outlet Plate Heat
Exchanger
Connection Coil Inlet

Buy

D11

M11

Connection Coil Outlet

Buy

D12

M12

Condense Water Connection

Buy

D13

M13

Pipa Penampung

Make

Berikut ini adalah kode material dari BOM Tree Solar Water Heater.
Kode
Material
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
M8
M9
M10
M11
M12
M13
M14
M15

Deskripsi
Batang Anoda (Hot)
Isolator Plastik Penghubung Gas Valve
Isolator Plastik Penghubung T&P
Isolator Plastik Dilapisi Tembaga
Batang Dip (Cold)
Isolator Plastik Clean Out
Isolator Plastik Drain Valve
Isolator Plastik Penghubung Inlet Plate Pada
Kolektor
Isolator Plastik Penghubung Outlet Plate Pada
Kolektor
Isolator Plastik Coil Inlet
Isolator Plastik Coil Outlet
Isolator Plastik Kondensasi Air
Tembaga
Tembaga Dilapisi Nikel
Fiber Glass

Berikut ini adalah Bill of Material (BOM) Tabel untuk produk Storage
Water Heater.
P2
A1
B1
B2
C1
C2
D1

Kode
Material
M1

Storage Water Heater


Tabung
Tutup Tabung
Badan Tabung
Bagian Luar
Bagian Dalam
Hot Water Outlet

Jumla
h
1
1
1
1
1
1
1

Make or
Buy
Make
Make
Buy
Make
Make
Make
Buy

D2

M2

Gas Control

Buy

D3

M3

T&P Connection

Buy

D4

M4

Tank Drain Valve

Buy

Level

Kode

2
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.1.1
2.1.1.2
2.1.1.1.
1
2.1.1.1.
2
2.1.1.1.
3
2.1.1.1.
4

Deskripsi

2.1.1.1.
5
2.1.1.1.
6
2.1.1.1.
7
2.1.1.1.
8
2.1.1.1.
9
2.1.1.1.
10

D5

M5

Cold Water Inlet

Buy

D6

M6

Condensation Drainage

Buy

D7

M7

Cleaning & Inspection Opening

D8

M8

Pipa Penampung

Buy

D9

M9

Anode Tube

Buy

D10

M10

Dip Tube

Buy

Buy

Berikut ini adalah kode material dari BOM Tree Storage Water Heater.
Kode
Material
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
M8
M9
M10

Deskripsi
Isolator Plastik Anoda (Hot)
Isolator Plastik Penghubung Gas Control
Isolator Plastik Penghubung T&P
Isolator Plastik Penguhubung Tank Drain
Isolator Plastik Dip (Cold)
Isolator Plastik untuk drainase
Tembaga dilapisi isolator plastic
Pipa Tembaga

Batang Anoda
Batang Dip

ANALISIS PROSES
1. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROSES
a. Solar Water Heater
Proses yang dilakukan pada produksi Solar Water Heater adalah
sebagai berikut.
Production Routing
Nama benda: Solar Water Heater
No.
Opera
Nama
Operasi Kerja
si
Mesin
Kerja
Membuat lempeng
Mesin
tembaga
Rolling
1

Membersihkan
lempeng tembaga
(3kali)

Mesin
Rolling

Melapisi tembaga
dengan nikel

Mesin
Rolling

Gambar Proses

10

Melapisi tembaga
agar tidak mudah
rusak

Mesin
Glazing

Menggulung
lempeng tembaga

Mesin
Bending

Menyambung
lempeng tembaga
dengan pipa
tembaga
Membentuk
lempeng menjadi
bergerigi agar
mudah menyerap
panas
Memotong
lempeng dengan
panjang yang
sama
Merapikan ujung
hasil potongan

Mesin
Welding

Melubangi pipa
tembaga

Mesin
Drilling

Mesin
Rolling

Mesin
Cutting
Mesin
Cutting

Memasang
Mesin
lempeng tembaga
Welding
11
dengan pipa
tembaga
Production Routing
Nama benda: Solar Water Heater
No.
Opera
Nama
Operasi Kerja
si
Mesin
Kerja
Pengecekan panel
Mesin
terhadap
Inspeksi
12
kebocoran

13

14

Menutup panel
dengan fiber glass

Manual

Membentuk
lempeng stainless
steel untuk
dijadikan tabung
exchanger

Mesin
Rolling

Gambar Proses

Pengelasan untuk
mendapatkan
bentuk tabung

Mesin
Welding

Memasang lubang
air dengan cara
pengelasan

Mesin
Welding

17

Membentuk pipa
tembaga menjadi
bentuk lilitan

Mesin
Bending

18

Pengelasan pipa
tembaga agar
posisi tetap

Mesin
Welding

19

Melapisi cairan
anti korosif pada
pipa tembaga

Mesin
Pump

Memasang pipa
pada tabung

Manual

Pengecekan
kebocoran

Manual

Menutup bagian
atas tabung dan
memberikan
casing luar
Mengepress
tabung dengan
tutup tabung

Manual

15

16

20

21

22

23

Mesin
Pressing

Production Routing
Nama benda: Solar Water Heater
No.
Opera
Nama
Operasi Kerja
si
Mesin
Kerja
Melas badan
Mesin
tabung dengan
Welding
24
tutup tabung

25

Memasukan cairan
foam pada ruang
antara casing
dengan tabung
stainless steel

Mesin
Pump
Foam

Gambar Proses

26

Pemberian label
dan pengepakan

Manual

b. Storage Water Heater


Proses yang dilakukan pada produksi Storage Water Heater adalah
sebagai berikut.
Production Routing
Nama benda: Storage Electric Water Heater
No.
Opera
si
Kerja

Operasi Kerja

Nama
Mesin

Membentuk pipa
menjadi bentuk
lilitan (melingkar)

Mesin
Bending

Memasang
kerangka besi
pada pipa agar
tidak elastis
(pengelasan)

Mesin
Welding

Melapisi bagian
dalam pipa agar
tidak mudah korosi

Mengeringkan
bahan anti korosi
yang telah
melapisi bagian
dalam pipa

Pelengkungan
stainless steel

Pemasangan
lubang air

Gambar Proses

Mesin
Pump

Mesin
Pengering

Mesin
Rolling

Mesin
Welding

Production Routing
Nama benda: Storage Electric Water Heater
No.
Opera
si
Kerja

Operasi Kerja
Menutupi pipa
dengan penutup
baja

Nama
Mesin
Manual

Gambar Proses

Menekan baja agar


tertutup rapat

Mesin
Pressing

Las bagian
sambungan
tabung baja

Mesin
Welding

Cek kebocoran
pada tabung baja

Manual

10

Melapisi bagian
dalam baja agar
tidak mudah korosi

Mesin
Pump

11

Memasang pipa
pengaliran air dan
pipa stainless
steel (2)untuk
melindungi dari
korosi

Manual

12

Menutup tabung

Manual

13

Memasang rolling
foam

Manual

14

Memasang
penutup luar

Manual

15

Memasang alat
pendeteksi
kuantitas gas

Manual

16

Menutup bagian
atas tabung

Manual

17

Memasang kipas

Manual

Production Routing
Nama benda: Storage Electric Water Heater
No.
Opera
si
Kerja

Operasi Kerja

Nama
Mesin

Gambar Proses

18

Memasukkan alat
pembakaran
kedalam tabung
dan
meyambungkan
dengan pengontrol
energi

Manual

19

Memasukkan
cairan foam padat

Manual

20

Memasang
penutup

Manual

21

Tes kebocoran gas

Manual

22

Pengemasan

Manual

2. ASSEMBLY CHARTS
a. Solar Water Heater
Berikut ini adalah assembly chart pada produksi Solar Water Heater

b. StorageWater Heater

Berikut ini adalah assembly chart pada produksi Storage Water


Heater

3. OPERATION PROCESS CHART


a. Solar Water Heater

Operation Process Chart yang dilakukan pada produksi Solar Water


Heater adalah sebagai berikut.
Solarcell

Tabung air

b. Storage Water Heater


Operation Process Chart yang dilakukan pada produksi Storage
Water Heater adalah sebagai berikut.

4. PROCESS FLOWCHART
a. Solar Water Heater
Berikut ini merupakan Process Flowchart dari produksi Solar Water
Heater.
Solar cell
Tabung air

b. Storage Water Heater


Berikut ini merupakan Process Flowchart dari produksi Storage
Water Heater.

PENENTUAN JENIS DAN JUMLAH MESIN


1. Jenis Mesin
Berikut ini merupakan jenis mesin yang digunakan dalam produksi
Solar Water Heater dan Storage Water Heater pada PT. SALJU BIJAKSANA.
Nama
Mesin
Rolling
Pipe
Bending
Machine

Fungsi
Mesin
Membentuk
pipa
menjadi
gulungan

Gambar Mesin

Spesifikasi Mesin

Wire
Feeder
Compacte
d Inverter
Welding
Machine

Mengelas
Material

Type: MIG200
Weight: 50/53kg
Wire Feeding
Speed: 2,513m/min
Dimension: 77 x 37
x 73 cm
Power Supply:
AC22015%
Suitable Diameter
of Wire: 0.6-0.9mm

Pengelasan
batang besi
ke pipa
penampung
sebagai
penahan

Corrosion
resisting
slurry
pump

Mempompa
bahan
Liquid

Memasukka
n lapisan
anti korosif
pada pipa
penampung
dan tabung

Automati
c Welding
Machine

Mengelas
Material

Power: Electric
High Pressure
Material: Metal
Max head: 120m
Max flow:
3400m3/h
Max density slurry:
60%
1.5 x 1
Model LMH5000
Size of flange
width: 200-800mm
Speed: 0,151m/min
Size of web height:
200-1500mm up
Return speed:
3m/min
Rails span:

Type: ML-120
Capability:
100mm x 3.5mm
min bending
radius: 600mm
Bending Speed:
100mm/s
Diameter of Die:
250mm
Size: 1800mm x
1400mm x 1800m
Weight: 2600kg

Penggunaa
an
Pada saat
membentuk
pipa menjadi
gulungan
pipa
penampung
air dalam
water heater

Me-las strips
kolektor
surya pada
pipa
tembaga

Gambar Mesin

5000mm
Overall power:
9,6kW
5x1
Spesifikasi Mesin

Nama
Mesin
Heating
Machine

Fungsi
Mesin
Mengeringk
an Material

Hydrolic
Pressing
Machine

Mengepress
dua
material

Voltage: 380V
Pressure Capacity:
40 Tons
Power: 50 Hz
Ram Table
Dimension: 380 x
500mm
Dimension of Die
Table:
550 X 700mm
Dimension: 2700 x
1300 mm

Mengepress
antara
tabung dan
tutup tabung

Automati
c TIG
Welding
Machine

Mengelas
Material

Mengelas
pinggiran
tabung

Sheet
Metal
Rolling
Machine

Me-roll
lembaran
metal

Model number:
ZF1200/1800
Weight:
1150/1550kg
Diameter of
workpiece: 115700mm
Welding speed:
300-2500mm/min
Dimensions:
1890/2475 x 1150
x 1850mm
Max thickness of
plate: 80mm
Dia of upper roller:
710mm
Thickeness of
prebend: 70mm

Voltage range:
342V-420V
Power: 380V/50Hz
Dimensions: 590 X
450 X 780 mm
Temperature
protection: 50C
Weight: 55Kg

331012101330

Penggunaa
an
Mengeringka
n cairan
korosif pada
tabung

Me-roll
metal sheet
sebagai
bahan
pembuat
tabung

Hydraulic
Drilling
Machine

Mengebor
material

Nama
Mesin
High
Quality
PU
packing
Foam
Machine

Fungsi
Mesin
Meninjeksi
foam

Metal
Sheet/Ste
el Pipe
Welding
Machine/
Fiber
Laser
Welding
Robot
Arm

Me-las
sheet metal

Gambar Mesin

Dimensions: 3020 x
2522 x 2750 mm
Weight: 6700kg
Plate thickness: 535mm
Max wokrpiece
size:
1200 x 775 mm
Max hole diameter:
50mm
Spindle rpm: 120560r/min

Mengebor
pipa besi
sebagai
pegangan
strips
kolektor

Spesifikasi Mesin

Penggunaa
an
Meninjeksi
foam
sebagai
pelindung
panas
tabung

Air supply:
0.7--0.8kg/cm3
0.35m3/min
Flow rate:
3-4.5kg/min
Liquid Pressure:
1.2--2.3Mpa
Time Scope:
0.01--99.99second
Weight:
80KG

2500*1200

Microcra
ck
inspectio
n EL
tester
for solar
cells

Inspeksi
panel surya

2. Jumlah Mesin

Repeat positioning
accuracy: 0.05mm
Tcp top speed:
2.1m/s
Laser
power(standard/opt
ional):
500W/1000W
Power supply:
200-600V, 50/60Hz
Weight of robot
arm: 380kg
L750xW1620xH134
0
Drive motor
=10A/60V
Suitable size = 7m
x 3m

Me-las sheet
metal panel
dengan pipa
alumunium

Melihat
fungsi dari
panel surya

Berikut adalah estimasi perhitungan jumlah mesin yang diperlukan untuk


produksi solar water heater dan storage water heater pada PT. SALJU BIJAKSANA.
2.1 Storage Water Heater
Proses produksi storage water heater dibagi menjadi 3, yaitu pembuatan
tabung lengkap, pipa penyimpan, dan badan tabung.
Penetapan Efisiensi Mesin Tiap Tahapan Proses
Rumus umum

Penetapan Jumlah Produk yang Harus Diproduksi Tiap Tahapan


Proses
Rumus umum; diketahui output per hari produksi rantang 250 produk

Penetapan Jumlah Mesin Tiap Tahapan Proses


Rumus umum

a. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Storage Water Heater


Proses manufacturing untuk produk storage water heater, estimasi untuk
demand rate sebesar 150 produk per hari. Data proses manufacturi ng
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

1
2
3
4

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

Mesin
Pressing
Mesin
Welding
Auto
Mesin
Inspeksi
Mesin
Pump

3,42

10

3,42

3,42

10

3,42

10

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

92,69
%
95,13
%

184

175

92,69
%
92,69
%

166

158

Efisien
si (E)

b. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Tabung Storage Water Heater


Proses manufacturing untuk produk tabung storage water heater, estimasi
untuk demand rate sebesar 307 produk per hari. Data proses manufacturing
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

Tipe
Mesin
yg
Digunak

Jam
Kerja
per
Perio

Waktu
Pengerja
an per
Produk T

Down
Time
per
Hari

Setup
Time
ST
(meni

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ

Jumla
h
Mesin

an

1
2

c.

Mesin
Rolling
Mesin
Welding
Auto

de (D)

(detik)

DT
(meni
t)

t)

3,42

96,10
%

204

3,42

96,10
%

194

Penetapan Jumlah Mesin Produksi Pipa Penyimpan Storage


Heater
Proses manufacturing untuk produk pipa penyimpan storage water
estimasi untuk demand rate sebesar 307 produk per hari. Data
manufacturing meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan
kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tahapa
n
Proses

1
2

Tahapa
n
Proses

2
3
4

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Mesin
Bending
Mesin
Welding
MIG
Tipe
Mesin yg
Digunaka
n

Mesin
Welding
MIG
Mesin
Pump
Mesing
Pengering

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

3,42

10

3,42

Jam
Kerja
per
Period
e (D)

Water
heater,
proses
jumlah

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

96,10
%

226

96,10
%

215

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

3,42

96,10
%

215

3,42

204

3,42

194

95,13
%
95,13
%

2.2 Solar Water Heater


Proses produksi storage water heater dibagi menjadi 3, yaitu pembuatan
tabung lengkap, pipa penyimpan, dan badan tabung, dan kolektor.
a. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Solar Water Heater
Proses manufacturing untuk produk solar water heater, estimasi untuk
demand rate sebesar 250 produk per hari. Data proses manufacturing
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

1
2
3

Mesin
Pressing
Mesin
Welding
Auto
Mesin
Inspeksi

3,42

10

92,69
%

184

3,42

95,13
%

175

3,42

10

92,69
%

166

b. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Tabung Solar Water Heater


Proses manufacturing untuk produk tabung solar water heater, estimasi
untuk demand rate sebesar 307 produk per hari. Data proses manufacturing
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

1
2

c.

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Mesin
Rolling
Mesin
Welding
Auto

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

3,42

3,42

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

96,10
%

204

96,10
%

194

Penetapan Jumlah Mesin Produksi Pipa Penyimpan Solar


Heater
Proses manufacturing untuk produk pipa penyimpan solar water
estimasi untuk demand rate sebesar 184 produk per hari. Data
manufacturing meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan
kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tahapa
n
Proses

1
2
3
4

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Mesin
Bending
Mesin
Welding
MIG
Mesin
Pump
Mesing
Pengerin
g

Water
heater,
proses
jumlah

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

3,42

10

95,13
%

226

3,42

96,10
%

215

3,42

95,13
%

204

3,42

95,13
%

194

d. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Kolektor Solar Water Heater

Proses manufacturing untuk produk kolektor solar water heater, estimasi


untuk demand rate sebesar 150 produk per hari. Data proses manufacturing
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

1
2
3
4
5
6

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Mesin
Rolling
Mesin
Glazing
Mesin
Bending
Mesin
Welding
TIG
Mesin
Cutting
Mesin
Inspeksi

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

3,42

10

3,42

3,42

10

3,42

3,42

3,42

Efisien
si (E)

92,69
%
95,13
%
92,69
%
95,13
%
95,13
%
95,13
%

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

204

194

184

175

166

158

e. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Pipa Panel Solar Water Heater


Proses manufacturing untuk produk kolektor solar water heater, estimasi
untuk demand rate sebesar 150 produk per hari. Data proses manufacturing
meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan
mesin akan dijelaskan berikut ini.
Tahapa
n
Proses

Tipe
Mesin
yg
Digunak
an

Mesin
Drilling

Jam
Kerja
per
Perio
de (D)

Waktu
Pengerja
an per
Produk T
(detik)

Down
Time
per
Hari
DT
(meni
t)

Setup
Time
ST
(meni
t)

3,42

PENENTUAN JUMLAH STASIUN KERJA

Efisien
si (E)

%
defe
ct
(p)

Jumla
h
input
produ
k

Jumla
h
Mesin

96,10
%

158

Tata letak pabrik untuk memproduksi Solar Water Heater dan Storage
Water Heater pada PT. SALJU BIJAKSANA digambarkan pada gambar
dibawah ini.
1. Storage Water Heater

2. Storage Water Heater

Berdasarkan diagram diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa layout


untuk fasilitas produksi yang digunakan berdasarkan proses yang dilalui
(Process Layout), metode pengaturan dan penempatan dari segala mesin

serta peralatan produksi yang memiliki tipe/jenis sama kedalam satu


departemen.
Pertimbangan penetapan tata letak pabrik berdasarkan aliran proses
(Process Layout), sebagai berikut
a. Produk dari banyak tipe/model khusus.
b. Volume produk dalam jumlah kecil dan dalam jangka waktu yang relatif
singkat pula.
c. Memerlukan pengawasan yang bnayak selama langkah-langkah
operasi sedang berlangsung.
d. Material dan produk terlalu berat sehingga sulit utuk dipindahkan.
e. Banyak memakai peralatan berat dan memerlukan perawatan khusus.
f. Satu tipe mesin dapat melaksanakan lebih dari satu macam operasi
kerja, untuk itu mesin umumnya dipilih tipe general purpose.
Berdasarkan pertimbangan yang dilakukan dan data proses produksi
serta jenis produk yang ada sebelumnya, jenis pola aliran produksi dalam
tata letak fasilitas yang dimiliki adalah berdasarkan aliran proses (process
layout).

PENENTUAN POLA ALIRAN PEMINDAHAN BAHAN


Pada PT. SALJU BIJAKSANA terdapat dua jenis pola aliran pemindahan
bahan yang digunakan, yaitu pola aliran perpindahan bahan untuk proses
produksi dan pola aliran perpindahan bahan untuk proses perakitan. Pola
aliran perpindahan bahan untuk proses produksinya yaitu menggunakan
aliran Serpentine Flow.

Pola aliran seperti huruf S diatas sangat baik diterapkan bilamana


aliran proses produksi lebih panjang dibandingkan dengan panjang area
yang tersedia. Untuk itu aliran bahan dibelokkan untuk mengurangi
panjangnya garis aliran yang ada.
Sedangkan pola pemindahaan bahan untuk proses perakitannya
menggunakan main assembly line.

Disini main assembly line akan disuplai dari sejumlah sub-assembly


line atau part-line. Sub-assembly line ini berada pada sisi-sisi yang sama.
Dimana dari pembuatan yang merupakan sub-assembly line nantinya
akan dilakukan proses perakitan dari sub-assembly line.

MATERIAL HANDLING
a. Penentuan material transport equipment yang dibutuhkan:
Mesin pemindah bahan dibagi menjadi tiga jenis macam alat
pemindah yang pada produk ini memerlukan:
Nama Alat
Keterangan
Pallet
Pallet adalah salah satu bagian
dari
warehousing.
Pallet
merupakan
tempat
untuk
meletakkan
barang-barang
dengan tujuan memudahkan
penyimpanan, perhitungan, dan
transportasi. Material utama
dari sebuah pallet biasanya
terbuat dari kayu atau plastik.
Pallet didesain dengan berbagai
ukuran
sesuai
dengan
kebutuhan. Untuk lebih detail
mengenai seluk beluk pallet,
berikut ulasannya
Hand Truck
Hand truck adalah salah satu
bagian dari alat-alat material
handling
yaitu
alat
yang
digunakan untuk mengangkut
barang ringan dan tersedia
berbagai macam type dengan
kapasitas 150kg, 300kg sampai
500kg, Handtruck yang ready
adalah dari besi (Iron) dan dari
plastic.
Conveyor
Belt
&
Gantung Conveyor Belt adalah mesin
(peralatan pengangkut)
pemindah
bahan
yang
menggunakan sabuk karet yg
tidak
mempunyai
ujung
(menyambung). Conveyor Belt
terdiri atas beberapa lapisan
yang diperkeras oleh serat baja
(fiber steel) & kawat ataupun
kawat baja untuk menghasilkan
kekuatan pada belt, conveyor
belt dapat digunakan untuk
memindahkan muatan satuan
(unit load) atau muatan curah
(bulk
load).
Sedangkan

Conveyor Gantung digunakan


untuk memindahkan barang
untuk proses pengeringan pipa
besi.

Nama Alat
Forklift

Keterangan
Forklift
adalah
suatu
alat/kendaraan
yang
menggunakan garpu atau clamp
dipasang pada mast untuk
mengangkat, menurunkan dan
memindahkan suatu benda dari
suatu tempat ke tempat lain.

b. Penentuan kebijakan penyimpanan material


Kebijakan-kebijakannya adalah:
1) Kebijakan Penyimpanan Acak (Random Storage Policy), yaitu
penyimpanan item yang datang di setiap lokasi yang tersedia, di
mana setiap item memunyai probabilitas sarana pada setiap lokasi.
2) Kebijakan Penyimpanan Tetap (Dedicated Storage Policy), item
disimpan pada lokasi tertentu tergantung tipe itemnya. Kebijakan
demikian didesain dengan luas penyimpanan setiap item sama
dengan level maksimal persediaan, lalu hal demikian terjadi saat
pengisian.
3) Cube Per-Order Index Policy. Rasio kebutuhan space penyimpanan
item dengan jumlah transaksi S/R untuk itemnya. Item dengan S/R
terbesar sedikit dekat dengan titik I/O.
4) Kebijakan Penyimpanan Berbasis Tertutup (Closed Based Storage
Policy), Aplikasi efek pareto di mana 80% aktivitas S/R oleh 20%
item, 15% S/R oleh 30%, dan 5% S/R oleh 50%.
5) Kebijakan Penyimpanan Pangsa (Shared Storage Policy); Kebijakan
yang berada pada titik ekstrem random dan dedicated storage
policy.
Dengan mempertimbangkan proses produksi, kebijakan penyimpanan
yang baik adalah cube per-order index policy di karenakan jumlah
material yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 produk berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan.

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA


a. Lantai Produksi
Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di lantai produksi
didapatakan dengan perhitungan menggunakan man material process
chart dengan membreakdown setiap elemen kerja dari proses yang
dilakukan. Berikut merupakan man material process chart pada setiap
prosesnya.
1) Solar Water Heater
Man - Machine Chart
Subject Charted: Rolling
Tembaga menjadi Lempeng
Tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
clamps
Date

Summary

Machin
e

Man

Working
Time

625

603

Idle Time

30

Cycle Time
628
Utilization
Method: Present
Proposed
0.99
0.96
ratio
Man
Time
Machine
Time
Set up
60
Set up
600
Mengambil material
10
Idle
10
Menempatkan material 5
Idle
5
Wait
3
Proses rolling
3
Memindahkan material 10
Idle
15

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pembersihan
Lempeng Tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Wait

30
0
30

Summary
Working Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

Man

Machi
ne

300

330

30

0
330

0.90

Set up
Membersihkan
lempeng tembaga

1
Time
300
30

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pelapisan
Tembaga dengan Nikel
Chart Begins: Loading mchs. for
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Wait

60
0
3

Summary
Working Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

Man

Machi
ne

600

603

0
603

0.99

Set up
Pelapisan Tembaga

1
Time
600
3

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pelapisan
dengan Liquid Glass Clear Coat
Chart Begins: Loading mchs. for
spraying
Chart Ends: Unloading Sprayed
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Wait

30
0
3

Man - Machine Chart


Subject Charted: Penggulungan
Lempeng Tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
bending
Chart Ends: Unloading Bended
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Wait

60
0
3

Present
Man
Set up
Wait

Man Machin
e
Working Time 300
303
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

303
0.99
1
Time

Set up
Spaying Glaze ke

300
3

Summary

Man

Working
Time
Idle Time

600

Machi
ne
603

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

603
0.99
1

Summary

Time

Man

Working Time 300


Idle Time
Cycle Time

Proposed Utilization
ratio
Time
Machine
30
0
3

Set up
600
Menggulung lempeng
3
tembaga

Man - Machine Chart


Subject Charted:Penggabungan
Lempeng Tembaga dengan Pipa
Tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading Welded
clamps
Date
Method:

Summary

Machi
ne
303

0
303

0.99

Set up
Mengelas lempeng
tembaga dengan pipa
tembaga kecil

1
Time
300
3

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pemberian pola Summary
Man Machin
gerigi pada lempeng tembaga
e
Chart Begins: Loading mchs. for Working Time 300
303
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
Idle Time
3
0

clamps
Date
Method:

Present
Man
Set up
Wait

Cycle Time
Proposed Utilization
ratio
Time
Machine
30
0
3

Time

Set up
Me-roll lempeng
tembaga

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pemotongan
Lempeng
Chart Begins: Loading mchs. for
cutting
Chart Ends: Unloading cutted
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

303
0.99
1

Time

300
3

Summary

Man Machin
e
Working Time 310
303
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

10

313
0.99
0.96
Time

Set up
30
Set up
300
0
Wait
3
Memotong lempeng
3
tembaga
Memindahkan material 10
Idle
10
ke pallet
Man - Machine Chart
Subject Charted: Merapikan
Summary
Man Machin
ujung potongan
e
Chart Begins: Loading mchs. for Working Time 300
304
cutting
Chart Ends: Unloading cutted
Idle Time
4
0
clamps
Date
Cycle Time
304
Method: Present
Proposed Utilization
0.98
1
ratio
Man
Time
Machine
Time
Set up
Wait

30
0
4

Set up
Memotong lempeng
tembaga

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pelubangan
Pipa Tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
drilling
Chart Ends: Unloading Drilled
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Melubangi Pipa

30
0
10
0

Summary
Working
Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

300
4

Man Machin
e
410
400
0

Set up
Pelubangan Pipa

10
410
0.97
Time
300
100

Memindahkan material 10
ke pallet
Man - Machine Chart
Subject Charted: Pemasangan
lempeng tembaga dengan pipa
tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Set up
Wait
Memindahkan material

Time
30
15
10

Idle
Summary

10
Man Machin
e

Working Time 310


Idle Time

150

450
10

Cycle Time
460
Utilization
0.67
0.97
ratio
Machine
Time
Set up
300
Pegelasan lembeng 150
Idle
10

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pengecekan
panel terhadap kebocoran
Chart Begins: Loading mchs. for
inspection
Chart Ends: Unloading Inspected
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Time
Set up
30
Mengambil &
30
Mengecek gelembung 60
Memindahkan material 10
Man - Machine Chart
Subject Charted: Pelengkungan
Stainless Steel
Chart Begins: Loading mchs. for
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Set up
Mengambil lempengan
Memasukkan
Wait
Memindahkan

60
10
5
10
15

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pengelasan
untuk mendapatkan bentuk
tabung
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Tim
e
Set up
30
Pengelasan bentuk
15
Memindahkan material 10
Man - Machine Chart
Subject Charted: Pemasangan
lubang air

Summary

Man

Working Time 400

Machi
ne
360

Idle Time

40

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine
Set up
Idle
Pengecekan
Idle

400
1
0.9
Time
300
30
60
10

Summary

Man Machin
e
Working Time 630
610
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

10

30

640
0.98
0.95
Time

Set up
Idle
Idle
Me-roll lempengan
Idle

600
10
5
10
15

Summary

Man Machin
e

Working
Time
Idle Time

460

450

10

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

Time

Set up
Proses Pegelasan
Idle
Summary

460
0.97

300
150
10

Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for Working


370
360
welding
Time
Chart Ends: Unloading welded
Idle Time
0
10
clamps
Date
Cycle Time
370
Method: Present
Utilization
1
0.99
Proposed
ratio
Man
Tim
Machine
Time
e
Set up
30
Set up
300
Memasang lubang air 60
Pengelasan lubang air 60
Memindahkan material 10
Idle
10
Man - Machine Chart
Subject Charted: Pembentukan
lilitan pipa tembaga
Chart Begins: Loading mchs. for
bending
Chart Ends: Unloading Bended
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Tim
e
Set up
60
Mengambil &
15
Wait
30
Memindahkan material 15

Man Machine

Working
Time
Idle Time

630

630

30

30

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

Man

0.95

660
0.95
Time

Set up
Idle
Membending pipa
Idle

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pengelasan
posisi pipa tembaga di tabung
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Time
Set up
30
Pengelasan posisi pipa 10
Memindahkan material 10

Summary

600
15
30
15

Summary

Man Machin
e
Working Time 410
400
Idle Time

10

Cycle Time
410
Utilization
1
0.97
ratio
Machine
Time
Set up
300
Pengelasan posisi pipa 100
Idle
10

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pemberian
cairan foam
Chart Begins: Loading mchs. for
pumping
Chart Ends: Unloading pumped
clamps
Date
Method: Present
Proposed

Summary
Working
Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization

Man Machin
e
480
450
0
1

30
480
0.93

Man
Time
Set Up
30
Memasukkan alat ke
15
Memegang pipa foam 15
Memindahkan material 15

ratio
Machine
Set up
Idle
Memasukkan foam
Idle

Time
300
15
150
15

Berdasarkan man-machine process chart, dapat dianalisa kebutuhan


tenaga kerja dalam setiap prosesnya yang di sesuaikan dengan tingkat
utilitas operator. Rekap perhitungan utilitas dipertimbangkan tanpa
mengikutsertaan waktu setup dikarenakan setup hanya dilakukan pada
awal kegiatan produksi berlangsung. Berikut merupakan perhitungan
utilitas operator serta alokasi tenaga kerja pada proses produksi Solar
Water Heater.

Proses

Rolling Tembaga menjadi Lempeng


Tembaga
Pembersihan Lempeng Tembaga
Pelapisan Tembaga dengan Nikel
Pelapisan dengan Liquid Glass Clear
Coat
Penggulungan Lempeng Tembaga
Penggabungan Lempeng Tembaga
dengan Pipa Tembaga
Pemberian pola gerigi pada lempeng
tembaga
Pemotongan Lempeng

Utilitas
Operat
or
0.89

Alokas
i
Tenag
a
Kerja
1

Pemasangan lempeng tembaga dengan


pipa tembaga

0.06

Pengecekan panel terhadap kebocoran

0.75

0.5

Pelengkungan Stainless Steel


Pemasangan lubang air
Pembentukan lilitan pipa tembaga
Pemberian cairan foam

No.
Operas
i Kerja
1
2
3
4
5

Operasi Kerja
Membuat lempeng tembaga
Membersihkan lempeng
tembaga (3kali)
Melapisi tembaga dengan nikel
Melapisi tembaga agar tidak
mudah rusak
Menggulung lempeng tembaga

Satu pekerja
menangani 1 mesin
Operator hanya
sebagai pengontrol
dan pen-setup mesin

0.76

Pelubangan Pipa Tembaga

Keterangan

Satu pekerja
menangani 1 mesin
Satu pekerja
menangani 1 mesin
Satu pekerja
menangani banyak
mesin
Satu pekerja
menangani 1 mesin
Satu pekerja
menangani 1 mesin
Satu pekerja
menangani 1 mesin
Satu pekerja
menangani 2 mesin
Satu pekerja
menangani 1 mesin

Nama
Mesin

Jumlah
Mesin

Jumlah Tenaga
Kerja

Mesin
Rolling

Mesin
Glazing
Mesin
Bending

Menyambung lempeng tembaga


dengan pipa tembaga
Membentuk lempeng menjadi
bergerigi agar mudah menyerap
panas
Memotong lempeng dengan
panjang yang sama

6
7
8
No.
Operas
i Kerja
9
10
11
12
13
14
15
16
17

18

19
20
21
22
23
24
25
26

2)

Mesin
Welding
Mesin
Rolling

Nama
Mesin

Jumlah
Mesin

Jumlah Tenaga
Kerja

Mesin
Drilling
Mesin
Welding
Mesin
Inspeksi
Manual

Mesin
Rolling

1 + Alokasi TK
Pengecekan
Panel
2

3
Alokasi TK
pengelasan
tabung

Mesin Pump

Alokasi
Mesin
Welding
MIG Proses
Tabung
3

Manual
Manual
Manual

Mesin
Pressing
Mesin
Welding
Mesin Pump
Foam

Manual

Alokasi satu TK
Memasukan
foam

Merapikan ujung hasil potongan


Melubangi pipa tembaga
Memasang lempeng tembaga
dengan pipa tembaga
Pengecekan panel terhadap
kebocoran
Menutup panel dengan fiber
glass

Melapisi cairan anti korosif pada


pipa tembaga
Memasang pipa pada tabung
Pengecekan kebocoran
Menutup bagian atas tabung
dan memberikan casing luar
Menekan tabung baja agar
tertutup rapat
Las bagian sambungan tabung
baja
Memasukan cairan foam pada
ruang antara casing dengan
tabung stainless steel
Pemberian label dan
pengepakan

Mesin
Cutting

Operasi Kerja

Membentuk lempeng stainless


steel untuk dijadikan tabung
exchanger
Pengelasan untuk mendapatkan
bentuk tabung
Memasang lubang air dengan
cara
pengelasan
Membentuk pipa tembaga
menjadi bentuk lilitan
Pengelasan pipa tembaga agar
posisi tetap

Mesin
Welding MIG
Mesin
Welding MIG
Mesin
Bending
Mesin
Welding MIG

Storage Water Heater


Man - Machine Chart
Subject Charted: Pembentukan
Pipa menjadi lilitan

Summary

Man Machin
e

Chart Begins: Loading mchs. for


bending
Chart Ends: Unloading Bended
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Setup
Wait
Setup pemotongan
Wait

Time
in
sec.
30
10
5
5

Time
30
5
30
5

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pelapisan
bagian dalam pipa dengan anti
korosi
Chart Begins: Loading mchs. for
pumping
Chart Ends: Unloading pumped
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Setup mesin
Pemasangan pipa di
Wait

Time
30
90
12

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pemanasan
Pipa (Pengeringan)
Chart Begins: Loading mchs. for
heating
Chart Ends: Unloading heated
clamps

405

Idle Time

105

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

410
0.75 0.99

Summary
Working
Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine
Setup
Idle
Proses las
Idle

Time
in sec.

Setup
Pembentukan lilitan
Idle
Pemotongan pipa

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pengelasan
pipa dengan rangka besi
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading Welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Setup
Penempatan pondasi
Pengelasan pondasi
Uji kekuatan

Working Time 305

300
100
5
5

Man Machin
e
610
600
0
1

10
610
0.98
Time
300
5
300
5

Summary

Man Machin
e

Working
Time
Idle Time

390

420

120

90

Cycle Time
510
Utilization
0.76
0.82
ratio
Machine
Time
Setup mesin
300
Idle
90
Pelapisan bagian
120
Summary
Working
Time
Idle Time

Man Machin
e
300
420
120

Date
Method:

Present
Man
Setup
Wait

Cycle Time
Proposed Utilization
ratio
Time
Machine
30
0
12

Time

Setup
Wait

30
0
10
0

0.71

1
Time

setup
Pemanasan pipa

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pelengkungan
Stainless steel
Chart Begins: Loading mchs. for
rolling
Chart Ends: Unloading Rolled
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

420

300
120

Summary

Man Machin
e
Working Time 300
400
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

100

0
400

0.75

1
Time

setup
300
Proses pelengkungan 100

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pemasangan
lubang air
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Setup
Las lubang

30
0
30

Man - Machine Chart


Subject Charted: Penekanan
tabung baja
Chart Begins: Loading mchs. for
Pressing
Chart Ends: Unloading Pressed
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Setup
wait

30
0
10

Man - Machine Chart


Subject Charted: Penekanan
tabung baja
Chart Begins: Loading mchs. for
Pressing
Chart Ends: Unloading Pressed
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man
Setup
wait

Tim
e
30
0
10

Man - Machine Chart


Subject Charted: Pengelasan
Bagian Sambungan Tabung Baja
Chart Begins: Loading mchs. for
welding
Chart Ends: Unloading Welded
clamps
Date
Method: Present
Proposed

Summary
Working
Time
Idle Time

Man Machin
e
330
330
0

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

0
330

1
Time

setup
Proses las
Summary

300
30
Man

Working Time 300


Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

10

Working
Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

Time

Working
Time
Idle Time
Cycle Time
Utilization

300
10

Man Machin
e
300
310
10

0
310

0.97

1
Time

Setup
Proses pressing
Summary

310
0.97
1

Setup
Proses pressing
Summary

Machi
ne
310

300
10

Man Machin
e
390
390
0

0
390

Man

Time

Setup
Pengelasan tangki

30
0
90

ratio
Machine
Setup
Proses las

Time
300
90

Man - Machine Chart


Subject Charted:Pelapisan
bagian dalam baja
Chart Begins: Loading mchs. for
pumping
Chart Ends: Unloading Pumped
clamps
Date
Method: Present
Proposed
Man

Time

Setup
Wait

30
0
12

Summary

Man

Working
Time
Idle Time

300

Machin
e
420

120

Cycle Time
Utilization
ratio
Machine

420
0.71

Setup
Proses pelapisan

1
Time
300
120

Berdasarkan man-machine process chart, dapat dianalisa kebutuhan


tenaga kerja dalam setiap prosesnya yang di sesuaikan dengan tingkat
utilitas operator. Berikut merupakan perhitungan utilitas operator serta
alokasi tenaga kerja pada proses produksi Storage Water Heater.
Utilitas
operat
or
0.05

Alokasi
Tenaga
Kerja
1

0.43

Mengeringkan bahan anti korosi yang telah


melapisi bagian dalam pipa

Las bagian sambungan tabung baja

Melapisi bagian dalam baja agar tidak


mudah korosi
Pelengkungan stainless steel
Pemasangan lubang air

Proses
Membentuk pipa menjadi bentuk lilitan
(melingkar)
Memasang kerangka besi pada pipa agar
tidak elastis (pengelasan)
Melapisi bagian dalam pipa agar tidak
mudah korosi

No.
Opera
si
Kerja
1
2
3

Operasi Kerja
Membentuk pipa menjadi
bentuk lilitan (melingkar)
Memasang kerangka besi pada
pipa agar tidak elastis
(pengelasan)
Melapisi bagian dalam pipa

Nama
Mesin
Mesin
Bending
Mesin
Welding
Mesin Pump

Jumla
h
Mesi
n
5

Keterangan
Satu pekerja
menangani banyak
mesin
Satu pekerja
menangani 1
mesin
Satu pekerja
menangani 2
mesin
Sebangai
pengontrol dan
pen-setup mesin
Satu pekerja
menangani 1
mesin
Sebagai
pengontrol dan
pen-setup mesin
Satu pekerja
menangani 1
mesin

Jumlah Tenaga
Kerja
1

agar tidak mudah korosi


Mengeringkan bahan anti
korosi yang telah melapisi
bagian dalam pipa
Pelengkungan stainless steel

Pemasangan lubang air

Menutupi pipa dengan penutup


baja

Manual

Operasi Kerja

Nama
Mesin

No.
Opera
si
Kerja

12
13

Menekan tabung baja agar


tertutup rapat
Las bagian sambungan tabung
baja
Cek kebocoran pada tabung
baja
Melapisi bagian dalam baja
agar tidak mudah korosi
Memasang pipa pengaliran air
dan pipa stainless steel
(2)untuk melindungi dari korosi
Menutup tabung
Memasang rolling foam

14

Memasang penutup luar

7
8
9
10
11

15
16
17
18

19
20
21
22

Memasang alat pendeteksi


kuantitas gas
Menutup bagian atas tabung
Memasang kipas
Memasukkan alat pembakaran
kedalam tabung dan
meyambungkan dengan
pengontrol
Energi
Memasukkan cairan foam
padat
Memasang penutup
Tes kebocoran gas
Pengemasan

Mesin
Pengering
Mesin Rolling
Mesin
Welding

Mesin
Pressing
Mesin
Welding
Manual
Mesin Pump
Manual
Manual
Manual

2
3

1
3

Alokasi satu tenaga


kerja dari proses
pemasangan lubang
air

Jumla
h
Mesi
n
3
3

Manual
Manual

Manual
Manual
Manual

1
-

Manual

Manual

Manual

Manual

Jumlah Tenaga
Kerja

1
Alokasi satu tenaga
kerja dari proses
memasang rolling
foam + satu tenaga
kerja dari proses
memasang alat
pendeteksi kuantitas
gas
1
1
Alokasi satu tenaga
kerja dari proses
memasang alat
pendeteksi kuantitas

Selain itu, faktor lain yang menjadi penentuan jumlah tenaga kerja
adalah perpindahan material (material handling), otomasi atau kerja
manual operator, dan tingkat kesulitan proses produksi. Berikut
merupakan penentuan jumlah tenaga kerja pada lantai produksi sesuai
dengan kebutuhan proses manual.

Proses
Menutup panel dengan fiber
glass
Menutupi pipa dengan penutup
baja
Pengecekan kebocoran
Pemberian label dan
pengepakan
Cek kebocoran pada tabung
baja
Memasang pipa pengaliran air
dan pipa stainless steel
(2)untuk melindungi dari korosi
Memasang rolling foam
Memasang penutup luar
Memasang alat pendeteksi
kuantitas gas
Menutup bagian atas tabung
Proses
Memasang kipas
Memasukkan alat pembakaran
kedalam tabung dan
meyambungkan dengan
pengontrol
energi
Memasang penutup
Tes kebocoran gas
Pengemasan

Tenaga Kerja
Produksi Storage
WH
(150 unit)
-

Tenaga Kerja
Produksi Solar
WH
(150 unit)
2

1
1

1
Tenaga Kerja
Produksi Storage
WH
(150 unit)
1
1

1
Tenaga Kerja
Produksi Solar
WH
(150 unit)
-

1
1
1

b. Gudang
Gudang terbagi menjadi dua bagian, gudang bahan baku serta gudang
penyimpanan produk jadi, masing-masing gudang membutuhkan operator
pada keamanan gudang, kontrol dan forklift. Asumsi yang digunakan
disesuaikan kebutuhan mesin forklift dan fungsi kerja yang keseluruhan
membutuhkan pekerja/operator. Berikut penentuan jumlah tenaga kerja
pada gudang.
Fasilitas
Gudang
Bahan Baku

Gudang
Produk Jadi

Fungsi Tenaga Kerja


Operator forklift
Karyawan/pekerja khusus kontrol
bahan baku
Karyawan/penjaga keamanan gudang
bahan baku
Operator forklift
Karyawan/pekerja khusus kontrol

Kebutuhan
Tenaga Kerja
2
1

1
1

Keterangan
Satu operator
memiliki 2
tanggung
jawab
Satu operator

produk jadi
Karyawan/penjaga keamanan gudang
produk jadi

memiliki 2
tanggung
jawab

c. Kantor
Berikut adalah kebutuhan tenaga kerja berdasarkan departemennya.
Struktur Organisasi

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian


dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
Departemen

Deskripsi Kerja

Kepala Produksi

Menentukan kebijakan-kebijakan produksi


yang akan diambil
Mengatur koordinasi tiap bagian
departemen agar tercipta kerjasama yang
baik
Mengkontrol koordinasi antara departemen
produksi
Memberikan motivasi dan arahan kepada
setiap departemen
Memberikan laporan pertanggungjawaban
produksi kepada kepala produksi
Membuat perencanaan produksi
Membuat laporan produksi
Mengkontrol kondisi saat proses produksi
Melakukan kegiatan produksi
Bongkar material
Identifikasi dan pengecekan material
Pencatatan material yang masuk dan reject
Pengiriman barang ke departemen
penyimpanan
Mengkontrol keluar masuknya barang
Pemeliharan penyimpanan
Melakukan pengepakan barang
Melakukan proses pengiriman barang ke
distributor
Penjadwalan permintaan yang di kirim
Melakukan pengecekan ketersediaan
penunjang alat
Melakukan pemeliharaan peralatan
penunjang
Mengatur penyimpanan peralatan
penunjang
Melakukan pemeriksaan terhadap mesin
produksi secara berkala
Melakukan perbaikan fasilitas pabrik jika
terjadi kerusakan

Supervisor

Pelayanan
Proses Produksi

Penerimaan
Bahan

Penyimpanan
Bahan
Pengiriman
Produk Jadi

Penyimpanan
Peralatan
Penunjang
Produksi

Pemeliharaan
Fasilitas Fisik
Pabrik

Kebutuh
an TK
1

1
1
1

1
1
1

1
1
1
1
1

PENENTUAN KEBUTUHAN FASILITAS DAN RUANG


a. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Tiap Workstations
Workstations terbagi menjadi kebutuhan fasilitas tiap workstations terbagi
menjadi:
Solar Water Heater
Fasilita
s
1

Kebutuhan Fasilitas
Mesin Rolling 4.0051
Mesin Glazing 1.5
Mesin Bending 2.52
Mesin Welding 5
Mesin Rolling 4.0051
Mesin Cutting 0.366
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Drilling 7.61644
Mesin Welding 1.215
Mesin Inspeksi 21
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Rolling 4.0051
Mesin Welding MIG 0.2849
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Bending 2.52
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Pump Foam 1.5
Tempat pengeringan
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Meja Kerja pemasangan pipa 2
Meja Kerja cek kebocoran 21
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Pressing 0.385
Mesin Las 1.215
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25

Jumlah pekerja

Jumlah

1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1

1
1
1
1
1
1

2
3

1
1
1
2
3

1
1
1
5

1
1
1
3

1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
1
1

Meja 2
Fasilita
s
8

Kebutuhan Fasilitas

Jumlah pekerja

Jumlah

Mesin Pump Foam 3


Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Conveyor Belt 5.002
Meja pemasangan pipa
Meja penutupan tabung
Meja pemasangan rolling foam
Meja pemasangan penutup luar
Meja pemasangan alat
pendeteksi kuantitas gas
Meja penutup bagian atas tabung
Meja pemasangan kipas
Meja pemasangan alat pembatas
dan pengontrol energi
Meja pemasangan cairan foam
padat
Meja pemasangan penutup
Meja tes kebocoran gas
Meja pengemasan
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Storage Water Heater


Station
1

Kebutuhan Fasilitas
Mesin Bending 2.52
Mesin Welding 0.2849
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Pump 1.5
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Pengering 0.2655
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Welding 2.84625
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25

Jumlah
Pekerja
1
3

Jumlah
5
3

1
1
1
3

1
1
1
2

1
1
1
3
1
1

Meja 2

Fasilita
s
5

10

11

12

13

14

15
16

Kebutuhan Fasilitas
Mesin Rolling 4.0051
Mesin Pressing 0.385
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Alat pengecek 21
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Mesin Pump 1.5
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Conveyor V-Belt 5.002
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2
Alat pendeteksi kebocoran 21
Conveyor V-Belt 5.002

Jumlah
pekerja
3
3

Jumlah
2
3
1
1
1
1

1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

Pallet 1.68
Mading 0.1444
Kursi 0.25
Meja 2

1
1
1

b. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Gudang


Kebutuhan yang dibutuhkan dalam fasilitas gudang, sesuai dengan asumsi
kebutuhan perusahaan. Gudang terbagi menjadi dua bagian, gudang bahan baku
dan gudang produk jadi. Gudang bahan baku terdiri dari bahan baku untuk pipa,
alumunium tabung dan sheet metal panel. Gudang produk jadi terdiri dari produk
storage water heater dan solar water heater.
Fasilitas
Gudang Bahan
Baku

Gudang
Produk Jadi

Kebutuhan Fasilitas
Forklift
Ruang/parkir forklift
Ruang penyimpanan lempengan baja
Ruang penyimpanan pipa tembaga
Ruang penyimpanan sheet metal panel
Pallet (sebagai alas) komponen beli
Alas khusus penyangga coil
Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku
Area unloading bahan baku (dari truk/kontainer)
Ruang kontrol (bahan baku) + timbangan kontainer
(bahan baku)
Forklift
Ruang/parkir forklift
Ruang penyimpanan storage water heater
Ruang penyimpanan solar water heater
Pallet (sebagai alas) produk jadi
Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku
Area loading pengiriman produk jadi (ke truk/kontainer)
Ruang kontrol (produk jadi) + timbangan kontainer
(produk jadi)

Jumlah
2
1
1
1
1
200
2000
1
1
2
2
1
1
1
500
1
1
2

c. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Kantor


Kebutuhan fasilitas kantor memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan
administrasi dari perusahaan. Kebutuhan terkait dengan proses atau
pengawasan proses produksi dan fasiltias penunjang lainnya diluar proses
produksi. Berikut penentuan kebutuhan fasilitas pada kantor.
Fasilitas
Kepala Produksi

Supervisor
Pelayanan Proses
Produksi
Penerimaan Bahan
Penyimpanan Bahan
Pengiriman Produk Jadi

Kebutuhan Fasilitas
Lobby/Receptionist
Ruang tunggu khusus tamu
Ruang pimpinan
Ruang sekretaris
Aula pertemuan/ruang rapat
Pantry + toilet
Ruang Supervisor
Ruang kepala
Ruang staf
Ruang kepala
Ruang Staf
Ruang kepala
Ruang staf
Ruang kepala
Ruang Staf

Jumlah
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Penyimpanan
Peralatan Penunjang
Produksi
Pemeliharaan Fasilitas
Fisik Pabrik

Ruang kepala
Ruang staf

1
1

Ruang kepala
Ruang staf

1
1

d. Penentuan Kebutuhan Ruang


Kebutuhan ruang yang dimaksud adalah kebutuhan fasilitas penunjang atau
pelengkap dalam perusahaan yang tidak terkait secara langsung pada proses
produksi maupun kegiatan administrasi manajerial, meliputi kebutuhan
penunjang terkait kebutuhan karyawan/pekerja dan ruang penunjang lainnya
dalam perusahan.
Fasilitas
Kebutuhan
Pekerja/Karya
wan

Lain-lain

Kebutuhan Fasilitas
Restroom operator/pekerja (kamar
ganti+toilet)

Jumlah
6

Ruang/loker penyimpanan pekerja

15

Masjid
Kantin

1
1

Koperasi karyawan+atm
Tempat parkir mobil karyawan

1
1

Tempat parker motor karyawan


Tempat parkir truk/kontainer
Ruang terbuka hijau (taman)
Ruang tunggu supir truk
Area khusus pengumpulan limbah produksi

1
2
2
1
1

Luas
1 kamar mandi
3,6m2 (1,8 x 2)
Dengan space
urinal 1,8m2 (0,9
x 0,9)
Setiap rak
memiliki 8 loker
300m2 (meal
served 200)
30m2(ini msh
bingug)

PENENTUAN LUAS AREA


Solar Water Heater
Workstati
on
1

Nama Fasilitas
Mesin Rolling
Mesin Glazing
Mesin Bending
Mesin Welding
Mesin Rolling
Mesin Cutting
Pallet
Locker
penyimpanan
Kursi
Meja
Mesin Drilling
Mesin Welding
Mesin Inspeksi
Pallet
Locker
penyimpanan
Kursi
Meja
Mesin Rolling
Mesin Welding
MIG
Pallet
Locker
penyimpanan
Kursi
Meja
Mesin Bending
Pallet
Locker
penyimpanan
Kursi
Meja
Mesin Pump
Foam
Pallet
Meja Kerja
Kursi
Pallet
Pallet
Locker
penyimpanan
Mesin Pressing
Mesin Las
Mesin Pump
Foam
Pallet
Locker
penyimpanan

Luas Area (m2)


Aisle
Fasilit Person
(15%
as
el
)
4
1
0,75
1,5
1
0,375
2,5
1
0,525
5
1
0,9
4
1
0,75
0,4
1
0,21
1,7
1
0,405
2
1
0,45

Jumlah
Fasilita
s

Jumlah
Person
el

Luas
Area
Total

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

0,3
2
7,6
1,2
21
1,7
2

1
1
1
1
1
1
1

0,195
0,45
1,29
0,33
3,3
0,405
0,45

1,495
3,45
9,89
2,53
25,3
3,105
3,45

1
1
2
3

1
1
2
3

0,3
2
4
0,3

1
1
1
1

0,195
0,45
1,5
0,585

1,495
3,45
11,5
4,485

1
1

1
1

1,7
2

1
1

0,405
0,45

3,105
3,45

1
1
5
1
1

1
1
3
1
1

0,3
2
2,5
1,7
2

1
1
1
1
1

0,195
0,45
2,325
0,405
0,45

1,495
3,45
17,825
3,105
3,45

1
1
3

1
1
3

0,3
2
1,5

1
1
1

0,195
0,45
1,125

1,495
3,45
8,625

1
2
1
1
1
1

1
2
1
1
1
1

1,7
2
0,3
1,7
1,7
2

1
1
1
1
1
1

0,405
0,9
0,195
0,405
0,405
0,45

3,105
6,9
1,495
3,105
3,105
3,45

3
3
3

3
3
3

0,4
1,2
3

1
1
1

0,63
0,99
1,8

4,83
7,59
13,8

1
1

1
1

1,7
2

1
1

0,405
0,45

3,105
3,45

5,75
2,875
4,025
6,9
5,75
1,61
3,105
3,45

Conveyor Belt
Pallet

1
1

1
1

5
1,7

1
1

0,9
0,405

6,9
3,105

Storage Water Heater


Workstati
on

Nama
Fasilitas

Mesin Bending
Mesin Welding
Pallet
Mesin Pump
Pallet
Mesin
Pengering
Pallet
Mesin Rolling
Mesin Welding
Mesin Pressing
Mesin Welding
Pallet
Locker
penyimpanan
Alat pengecek
Locker
Penyimpanan
Meja
Kursi
Pallet
Mesin Pump
Pallet
Locker
penyimpanan
Meja
Kursi
Pallet
Locker
penyimpanan
Meja
Kursi
Pallet
Locker
penyimpanan
Locker
penyimpanan
Pallet
Conveyor VBelt
Kursi
Meja
Pallet
Locker
penyimpanan
Kursi

2
3

10

11

Luas Area (m2)


Aisle
Fasilit Person
(15%
as
el
)
2,5
1
2,025
0,3
1
0,585
1,7
1
0,405
1,5
1
0,975
1,7
1
0,405
0,3
1
0,24

Jumlah
Fasilita
s

Jumlah
Persone
l

Luas
Area
Total

5
3
1
3
1
2

1
3
1
2
1
1

1
2
3
3
3
1
1

1
1
3
3
3
1
1

1,7
4
2,9
0,4
2,9
1,7
2

1
1
1
1
1
1
1

0,405
1,35
1,755
0,63
1,755
0,405
0,45

3,105
10,35
13,455
4,83
13,455
3,105
3,45

1
1

1
1

21
2

1
1

3,3
0,45

25,3
3,45

1
1
1
2
1
1

1
1
1
1
1
1

2
0,3
1,7
1,5
1,7
2

1
1
1
1
1
1

0,45
0,195
0,405
0,6
0,405
0,45

3,45
1,495
3,105
4,6
3,105
3,45

1
1
1
1

1
1
1
1

2
0,3
1,7
2

1
1
1
1

0,45
0,195
0,405
0,45

3,45
1,495
3,105
3,45

1
1
1
1

1
1
1
1

2
0,3
1,7
2

1
1
1
1

0,45
0,195
0,405
0,45

3,45
1,495
3,105
3,45

0,45

3,45

1
1

1
1

1,7
5

1
1

0,405
0,9

3,105
6,9

1
1
1
1

1
1
1
1

0,3
2
1,7
2

1
1
1
1

0,195
0,45
0,405
0,45

1,495
3,45
3,105
3,45

0,3

0,195

1,495

15,525
4,485
3,105
7,475
3,105
1,84

Meja
Pallet
Locker
penyimpanan

1
1
1

1
1
1

Jumlah
Fasilita
s

Jumlah
Person
el

2
1,7
2

1
1
1

Luas Area (m2)


Aisle
Fasilit Person
(15%
as
el
)
2
1
0,45

Workstati
on

Nama
Fasilitas

12

Locker
penyimpanan
Meja
Kursi

1
1

1
1

2
0,3

1
1

Pallet

1,7

13

Kursi

0,3

1
1

1
1

2
2

14

Meja
Locker
penyimpanan
Alat pendeteksi
kebocoran
Conveyor V-Belt
Kursi

1
1

Meja
Locker
penyimpanan
Pallet

15

0,45
0,405
0,45

3,45
3,105
3,45

Luas
Area
Total
3,45
3,45
1,495

1
1

0,45
0,19
5
0,40
5
0,19
5
0,45
0,45

21

3,3

25,3

1
1

5
0,3

1
1

6,9
1,495

1
1

1
1

2
2

1
1

0,9
0,19
5
0,45
0,45

1,7

0,40
5

3,105

3,105
1,495
3,45
3,45

3,45
3,45

ARC (Activity Relationship Chart)


ARC adalah teknik kualitatif yang sederhana dalan merencanakan tata letak
fasilitas atau mesin. Berdasarkan derajat hubungan aktivitas dari masing-masing
fasilitas atau mesin tersebut.
Prosedur pembuatan ARC sebagai berikut:

a.
b.
c.
d.

Identifikasi semua fasilita skerja/departemen/mesin


Definisikan kriteria hubungan antar fasilitas kerja
Tentukan nilai hubungan antar fasilitas
Plot hasil perumusan nilai hubungan dalam ARC

Mengenai

standar

kedekatan

hubungan

kerja

kedekatannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini


Deraja
t
A
E
I
O
U
X

Deskripsi
Mutlak perlu didekatkan
Sangat
penting
untuk
didekatkan
Penting untuk didekatkan
Cukup/Biasa
Tidak Penting
Tidak Dikehendaki berdekatan

beserta

alasan

Value
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Alasan
Pengunaan data hasil proses secara bersamaan
Penggunaan man power sharing
Penggunaan space area sharing
Tingginya tingkat hubungan personil
Keterkaitan pemakaian worksheet
Keterkaitan urutan proses kerja
Kesamaan proses kerja
Penggunaan jig and tools secara bersamaan
Ketidaknyamanan ketika berdekatan

TUGAS BESAR TATA LETAK


FASILITAS
ARD (Activity Relationship Diagram)
Activity Relationship Diagram dibuat berdasarkan hubungan antar
departemen menggunakan kode garis.Untuk hubungan antar departemen
pada PT. Adem Ayem dapat melihat pada ARC yang diubah ke dalam kode
garis untuk dibuat ARD.Kode garis yang menjelaskan derajat hubungan
antara masing-masing departemen adalah sebagai berikut.
Derajat
(Nilai)
Kedekatan
A

Deskripsi

Kode Garis

Kode Warna

Mutlak harus
didekatkan

Merah

Sangat penting untuk


didekatkan

Oranye

Penting untuk
didekatkan
Cukup/biasa
Tidak penting
Tidak dikehendaki
berdekatan

Hijau

O
U
X

Biru
coklat

Berdasarkan derajat kedekatan nilai antar departemen pada ARC,


berikut ini adalah ARD departemen

67

TUGAS BESAR TATA LETAK


FASILITAS
Keterangan Gambar:
Rua
ng
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Keterangan
Workstation 1
Workstation 2
Workstation 3
Workstation 4
Workstation 5
Workstation 6
Workstation 7
Workstation 8
Workstation 9
Gudang bahan baku
Ruang ganti pekerja
Kantor
Gudang produksi
Kantin
Masjid

68

Anda mungkin juga menyukai