Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bab 1
Anatomi Robot
1.1 Sejarah dan Perkembangan Robot
Kata robot pertama kali diperkenalakan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama
Karel pada tahun 1921 dalam karya sastranya. Kata Robot berasal dari kata robota yang
berarti: pekerja sendiri.
Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada
tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan dan mencincang biiji
bijian, membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di
Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat mnghidangkan the dan menulis
huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemintrasikan perahu bot yang dapat dikontrol
dengan radio. Tahun 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang.
Sejalan dengan perkembangan teknologi Elektronika, maka perkembangan robot ini
melaju pesat, seprti tahun 1948, William Grey Walter membuat robot elektronik
otomatis pertama dimana robot ini dapat merespon cahaya dan dapat melakukan kontak
dengan objek dari luar. Pada tahun 1954, saat dimulainya zaman digital, sebuah robot
digital yang dapat deprogram ditemukan oleh George Devol.
Pada abad modern ini sudah bermacam-macam robot yang dicipta dan digunakan seperti
dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti
robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit
komponen elektronik dan juga humanoid robot yaiitu robot yang memiliki muka, yang
mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.
4. Diprogram.
5. Bergerak.
Kalau melihat sifat-sifat tersebut banyak benda yang bisa dimasukkan dalam robot.
Seperti mesin cuci otomatis, escalator otomatis, pintu yang dapat membuka dan menutup
sendiri. Tapi ada juga yang tidak dapat didefinisikan sebagai robot, seperti mobil (kecuali
mobil otomatis), mesin pemotong rumput, hair dryer dll, dimana alat-alat ini termasuk
mesin bukan robot. Dari karakteristik di atas semua robot adalah mesin, tapi tidak semua
mesin adalah robot.
1.4. Anatomi Robot
Minimal ada 3 komponen penyususn robot, yaitu:
1. Adanya sensor, yaitu komponen yang dapat merespon kondosi lingkungan yang
diberikan. Sensor ini bdapat berupa sensor cahaya, suara, suhu, tekanan dll.
2. Adanya Aktuator atau penggerak, yaitu komponen yang menhasilkan gerak
mekanik, actuator ini dapat berupa motor, relay, pnematik atau hidrolik actuator.
3. Adanya Mikrokontroler. Sebagai pusat pemikir untuk memproses data dari sensor
dan memerintahkan actuator untuk bertindak.
1.5 Perbandingan antara Robot dan Manusia
Gambar 1-1. a dan 1-1.b menunjukkan perbandingan struktur antara robot dan manusia.
Dimana manusia memungkinkan membuat sebuah robot yang hamper mirif dengan
dirinya.
Gambar 1-1.a
Struktur Tubuh Manusia
Gambar 1-1.b
Struktur Robot
Terlihat pada gambar di atas pada robot terdapat Pengontrol yang berfungsi sama dengan
otak manusia, yang fungsinya untuk membaca data dari sensor kemudian data ini
diproses dan memerintahkan aktuator (motor) untuk bergerak.
Untuk robot yang biasanya menjalankan untuk satu tugas maka blok diaram yang
dimilikinya ditunjukkan dalam Gambar 1-2.
Dari Blok diagram di atas terlihat bahwa semua proses yang ada pada dirobot diatur oleh
sebuah mikrokontroler, yang fungsinya hampir sama dengan otak pada tubuh manusia.
Bab 2
Pengantar Mikrokontroler
2.1. Pengantar
Mikrokontroler disebut juga MCU atau C adalah salah satu komponen elektronik atau
IC yang memiliki beberapa sifat seperti komputer, yaitu: CPU (Central Processing Unit)
atau unit pemprosesan terpusat, kode memori, data memori, I/O (port untuk input dan
output), bentuknya yang kecil dan harganya murah sehingga dapat dicangkokkan
(embedded) di dalam berbagai peralatan rumah tangga, kantor, industri atau robot.
Mikrokontroller dapat diprogram melalui program software yang dapat menulis,
membaca dan dihapus isi mikrokontroler tersebut.
Mikrokontroler sering digunakan dalam beberapa peralatan otomatik seperti pengontrol
mesin di mobil, pengontrol jarak jauh, mesin cuci otomatis, pengkondisian udara (AC)
peralatan perkantoran dll. Keuntungan dari penggunaan mikrokontroler yaitu
memperkecil ukuran peralatan, mengurangi biaya dan konsumsi listrik.
Ada banyak sekali jenis mikrokontroler di pasaran seperti yang ditunjukkan oleh table 2.1.
di bawah ini.
No
1.
2.
3.
4.
8051, 8052
5.
Setiap Mikrokontroler ada kelebihan antara satu dengan lainnya,Dalam buku ini ini peulis
akan memperkenalkan PIC mikrokontroler, PIC adalah singkatan dari Programmable
Interface Controller atau disingkat dengan nama lain Programmable Intelligent
Computer. PIC yang merupakan mikrokontroller produksi dari Microchip yang dapat
menggantikan fungsi dari ratusan IC atau transistor. PIC ini sangat populer dikalangan
Item
Program
Catu Daya
Tobol Reset
I/O
e.
f.
Kecepatan Prosesor
RAM
ROM
Ruang untuk
data/program
ADC module
PWM Module
Port
e.
f. Dibawah 40 MHz
Beberapa GHz
Beberapa Bytes
Beberapa Kbytes
Beberapa Bytes
Beberapa Kbytes
Flash, EEPROM (lectrically Harddisk
erasable programmable read- Gbytes
only memory), ROM
Beberapa Kbytes
Dengan ukurannya yang kecil, murah dan berdaya rendah memungkinkan PIC digunakan
untuk tugas-tugas sederhana dalam menggantikan komputer.
10
adalah
rangkaian
catu
daya
yang
biasa
diapakai
untuk
PIC.
Gambar 2.4.a. Diagram hubungan antara PC, PIC programmer dan PIC Mikrokontroler
11
5V
D1 1N1183
U2 LM7805C
R2 1k
LED1 CQX35A
C4 1m
OUT
C3 100n
IN
GND
9V
12
13
14
15
16
e. Pemilihan Pernyataan
e.1. Struktur Kondisi if. dan if..else
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang
diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan
jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi) {..}
if(kondisi){pernyataan-1}
else {pernyataan-2 }
Contoh:
if (m == 1) {x = x + 20} else {y = y 10};
// jika m=1 maka harga x baru=x+20, jika tidak maka harga y yang baru = y-10.
e.2. Perulangan while
Banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila
jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama
kondisinya bernilai benar (true) atau 1 dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Bentuk umum dari pengulangan will ini adalah :
17
while(kondisi){ pernyataan};
Contoh:
int s, i;
s = i = 0;
while (i < 6) {
s = s + 2;
i = i + 1;
}
Kode ini akan menambah bilangan 2 untuk variabel s sebanyak 6 kali dan di akhir
program s akan menjadi 12.
e.3. Pengulangan do..while
Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while, hanya
saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas
sementara pada perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan.
Jadi dengan menggunakan struktur do...while sekurangkurangnya akan terjadi satu kali
perulangan.
Bentuk umum:
do {pernyataan} while(kondisi);
Contoh:
int s, i;
s = i = 0;
do {
s = s + 2;
i = i + 1;
}
while (i < 7);
Kode ini akan menambah bilangan 2 untuk variabel s sebanyak 7 kali dan di akhir
program s akan menjadi 14.
2.8. Perintah-perintah Penting untuk Mikrokontroler
a. Menegaskan suatu PORT sebagai Input atau Output
PORTB sebagai Output
TRISB = 0 ;
PORTB sebagai Input
TRISB = 0;
PIN B1 sebagai output saja
TRISB.F1 = 0;
b. Menegaskan nilai output suatu PORT
18
//awal loop
{
.
.
}
while(1) ;
//akhir loop
f. Mengecek Nilai digital input
Nilai digital input yang masuk (0V atau 5 V) dapat dicek dengan perintah
If (pernyataan) {maka.}
Contoh:jika nilai Port RA1 = 5 V maka Output pada Port RB1 akan 5 V.
If (PORTA.F1 == 1) {PORTB.F1=1}
g. Waktu Tunda (pause) yaitu membuat program sebelumnya bekerja dalam jangka
waktu tertentu
Untuk menunggu 1 detik (1000 ms) maka perintahnya:
Delay_ms(1000)
g. Mengeset Apakah Konversi Analog ke Digital Aktif atau Pasif
Untuk menggunakan agar Input Analog pada mikrokontroler aktif maka dengan
mengesetnya menggunakan perintah ADCON0:
Kalau ingin fungsi ADC aktif, maka perintahnya:
ADCON0 = 1;
Kalau ingin fungsi ADC tidak aktif, maka perintahnya:
ADCON0 = 0;
19
h. Mengeset apakah suatu input digital atau anlog dengan perintah ANSEL,
perhatikan gambar 2.9, hanya pin yang berlabel AN saja yang dapat menggunakan fungsi
ini.
Misalkan kita ingin mengeset AN0 sebagai analog, maka perintahknya:
ANSEL.F0=1;
Kalau ingin pin AN3 sebagai digital maka perintahnya:
ANSEL.F3=0;
Kalau semua pin analog digital maka perintahnya:
ANSEL=0;
20
Dalam pemograman kita bisa menentukan nilai suatu port dengan perintah sebagai
berikut :
Bilangan
Binari
Operator
0b
Contoh
PORTB=0b00111111;
Hexadesimal
0x
PORTB=0x0F ;
Desimal
PORTB =12 ;
Arti
Nilai PORT B0=1,
B1=1, B2=1, B3=1,
B4=1, B5=1, B6=0,
B7=0
0F setara dengan
00001111, jadi nilai
PORT B B0=1, B1=1,
B2=1,B3=1,B4=0,B5=0,
B6=0, B7=0
Nilai 12 setara dengan
00001100 dalam binari,
maka nilai PORT B
B0=0,B1=0, B2=1,
B3=1, B4=0,B5=0,
B6=0, B7=0
21
22
23
Arti
Terminator, fungsinya sebagai permulaan /
akhir program.
Diagram alir, atau arah alir fungsinya untuk
menunjukkan arah aliran program.
Preparation, fungsinya untuk proses
inisialisasi/pemberian harga awal atau
untuk perulangan/looping
Proses,
fungsinya
untuk
proses
perhitungan/proses pengolahan data.
Input data, fungsi untuk proses input data,
parameter.
Output data, output data, informasi
Decision,
perbandingan
pernyataan,
penyeleksian data yang memberikan
pilihan untuk langkah selanjutnya
24
d. Menulis Program
Langkah berikutnya adalah bagaimana menyusun algoritma di atas kedalam suatu
program. Kita menggunakan program MikroC, pertama-tama kita aktifkan program
MikroC, dari program yang ada di windows, Start> All Programs > Mikroelectronika >
MikroC atau klik dobel dari ikon MikroC di desk top.
25
Setelah itu program MikroC akan keluar. Dilanjutkan dengan Project Wizard dari Menu:
Project
26
27
PORTB = 0b00000000;
TRISB = 0b00000000;
Keterangan
Menunjukkan program Utama dimulai
Adalah tanda kurung yang memudahkan kita
membagi/mengidentifikasi program dalam beberapa blok
Adalah komen atau keterangan yang tidak akan dieksekusi
oleh computer
Kalau // untuk satu baris saja, sedangkan
Kalau /* di awal paragraph dan */ diakhir paragraph dapat
membuat komen untuk satu paragraf atau banyak baris
sekaligus
Kita memberikan nilai awal PORTB=0 Mengeset PORTB
sebagai Output
Dalam bahasa C, apabila angka dimulai dengan 0b maka ini
diidentifikasi sebagai angka binary, karena PORTB ada 8
PORT, maka dengan mengeset PORTB = 0b00000000 artinya
PORT B0 hingga B7 akan memiliki nilai awal 0.
Untuk bilangan hexadecimal digunakan bilangan yang dimulai
0x, sedangkan bilangan decimal biasa tidak menggunakan 0.
Contoh yang bisa kita buat adalah:
0xff akan sama nilainya dengan 0b11111111 juga akan sama
dengan 255 di bilangan desimal.
28
do while(1);
PORTB = 0b00111111;
Delay_ms(1000);
e. Mengkompilasi Program
Setelah anda tulis program di atas, lalu klik icon save
29
30
Pilihlah PIC pada pull down selection yaitu 16F88 seperti yang ditunjukkan pada gambar
di atas.
Lalu click
untuk mengecek PIC dan juga kabel antara computer dan programmer.
Setelah itu klik untuk menghapus semua program yang terdahulu dalam PIC.
Setelah itu klik open File icon
PIC.
Setelah All Program selesai maka proses download hex file ke PIC sudah selesai,
selanjutnya anda dapat memindahkan PIC yang telah di tulis itu kepada rangkaian PIC
LED di atas (gambar 1.16), lalu hubungkan batrei 9V ke batrei socket dan tekan switch
ON untuk menyalakan dkemudian anda akan melihat LED akan bergantian menyala
seperti yang anda programkan.
31
32
Bab 3
Membuat Proyek Sederhana dengan PIC
A. Membuat Sistem Lalu Lintas untuk penyebrang Jalan
Lampu lalu lintas adalah hal yang umum kita lihat di jalan sehari-hari, dan menggunakan
PIC anda pun bisa membuatnya. Dengan mempelajari proyek ini anda akan tahu
bagaimana membaca input digital, juga mengatur waktu untuk menghasilkan output yang
dikendaki.
1.Persoalan
Sebuah penyebrangan Jalan sebagaii mana terlihat dalam gambar 3.1. Terdapat lampu
lalu lintas untuk penyebrang Jalan dan untuk mobil yang lewat. Pada setiap lampu lalu
lintas terdapat tombol yang kita beri nama Switch E0 dan E1.
1. Kondisi normal adalah : Lampu Untuk Mobil Hijau dan Lampu Untuk
Penyebrang Merah.
2. Ketika Penyebrang menekan salah satu switch maka lampu akan berubah:
Lampu untuk Mobil: Kuning (2 Detik) Merah (7 detik)
Lampu Untuk Penyebrang: Merah 2 detikHijau (5 detik)kuning (2 detik).
33
Gambar 3.2. Rangkaian Elektronik untuk Proyek Lampu lalu lintas bagi Penyebrang
Jalan
Terlihat bahwa 6 buah LED kita hubungkan dengan PIN B0 B5, dan switch kita
hubungkan dengan Pin E0 dan E1.
3. Algoritma
Untuk persolan di atas algoritmanya yaitu.
1.
Mendefinisikan PORT yang akan kita pakai sebagai input dan output
2.
Mengeset PORT E0 dan E1 sebagai pembaca input digital.
3.
Menentukan nilai awal untuk PORT yang akan kita pakai
4.
Memulai Program
5.
Set Untuk kondisi normal: LED Merah Penyebrang ON dan LED Hijau Mobil ON
6.
Jika Salah satu switch ditekan (Switch 1 atau Switch 2) maka:
1. Set 2 detik pertama Lampu LED Merah Penyebrang ON dan Lampu LED
Kuning Mobil ON
Set 2 detik terakhir, Lampu LED Kuning Penyebrang ON dan Lampu LED
Merah Mobil ON
6. Kembali Ke kondisi normal
4. Menulis Program
Gunakan Program Berikut dan tuliskan di MikroC, lalu lakukan kompilasi untuk
membuat Hex file dan download ke PIC menggunakan PIC Programer. Kemudian tes
program tersebut dan lihatlah apakah program yang anda buat berhasil?
/* Nama Program SWITCH
*Connection: LED B0-M, B1-K, B2-H, B3-M, B4-K, B5-H
B6_SW1, B7-SW2
A1-Buzzer
34
A0=LDR
*Warna Lampu Penyebrang Hijau=Port B2, Kuning=B1, Merah=B0
**Warna Lampu Mobil Hijau=B5, Kuning=B4, Merah=B3
**Switch Penyebrang ada di PORT B6 dan B7
*/
void main()
{
PORTB = 0;
//nilai awal PORTB=0
PORTA = 0;
//nilai awal PORTA=0
//SET PORT B sebagai INPUT atau OUTPUT
TRISB.F0 = 0;
//PORT B0 sebagai Output
TRISB.F1 = 0; //PORT B1 sebagai Output
TRISB.F2 = 0;
//PORT B2 sebagai Output
TRISB.F3 = 0;
//PORT B3 sebagai Output
TRISB.F4 = 0; //PORT B4 sebagai Output
TRISB.F5 = 0;
//PORT B5 sebagai Output
TRISB.F6 = 1; //PORT B6 sebagai input
TRISB.F7 = 1; //PORT B7 sebagai input
//SET PORT A1 SEBAGAI OUTPUT
TRISA.F1 = 0;
//Analog Selection
ANSEL.F5 = 0;
//Set AN5 sebagai digital
ANSEL.F6 = 0;
//Set AN6 sebagai digital
{
do
{
if((PORTB.F6==1) || (PORTB.F7==1)) //jika switch B6 atau B7 HIGH
{
/*Penyebrang (B2(M),B1(K),B0(M)): merah 2 detik lalu hijau 5 detik kemudian kuning 2 detik
** Mobil (B5(H),B4(K),B3(M)): kuning 2 detik lalu merah 7 detik
**Set 2 detik pertama B2 ON dan B4 ON */
PORTB.F2 = 0;
PORTB.F1 = 0;
PORTB.F0 = 1;
//P-Merah ON
PORTB.F5 = 0;
PORTB.F4 = 1;
//M-Kuning ON
PORTB.F3 = 0;
Delay_ms(2000); //2 detik pertama
//Set 5 detik,
PORTB.F2 = 1;
//P-Hijau ON
PORTB.F1 = 0;
PORTB.F0 = 0;
PORTB.F5 = 0;
PORTB.F4 = 0;
PORTB.F3 = 1;
//M-Merah ON
Delay_ms(5000);
//Set 2 detik terakhir
PORTB.F2 = 0;
PORTB.F1 = 1;
//P-Kuning ON
PORTB.F0 = 0;
PORTB.F5 = 0;
PORTB.F4 = 0;
PORTB.F3 = 1;
//M-Merah ON
Delay_ms(5000);
}
else
{
35
PORTB.F2 = 0;
PORTB.F1 = 0;
PORTB.F0 = 1;
PORTB.F5 = 1;
PORTB.F4 = 0;
PORTB.F3 = 0;
}
}
while(1) ;
//P-Merah ON
//M-Hijau ON
}
}
36
Pin B3
Pin B0
Pin E6
Pin E7
Pin A1
37
.
Gambar 3.7. Diagram hubungan anatra PIC dan Komponen
3. Algoritma
Untuk persolan di atas algoritmanya yaitu.
1.
Mendefinisikan PORT yang akan kita pakai sebagai input dan output
2.
Menentukan nilai awal untuk PORT yang akan kita pakai
3.
Mengeset PORT E0 dan E1 sebagai pembaca input digital.
4.
Memulai Program
5.
Set Untuk kondisi normal: LED Hijau selalu ON untuk Menyatakan sitem ready.
6.
Jika Salah satu switch ditekan (Switch 1 atau Switch 2) maka:
Lampu LED Merah menyala Kelap kelip dan Buzzer ON selama 10 detik.
Kembali Ke kondisi normal
4. Menulis Program
Gunakan Program Berikut dan tuliskan di MikroC, lalu lakukan kompilasi untuk
membuat Hex file dan download ke PIC menggunakan PIC Programer. Kemudian tes
program tersebut dan lihatlah apakah program yang anda buat berhasil?
/* Nama Program SWITCH
Connection: LED B0-M, B1-K, B2-H, B3-M, B4-K, B5-H
B6_SW1, B7-SW2
A1-Buzzer
A0=LDR
*/
void main()
{
PORTB = 0;
PORTA = 0;
38
39
}
}
while(1) ;
}
}
40
jumlah bit maksimal yang dapat diproses. Gambar 4.2. menunjukkan proses konversi
yang terjadi.pada suatu ADC yang miliki 3 bit dan tegangan input dari 0 hingga 10 V.
Untuk ADC yang mimiliki 3 bit maka bilangan binary minimal adalah 000 dan maksimal
111. Jumlah bilangan binary dari 000 ke 111 adalah 23-1=7, yaitu 000, 001, 011, 100, 101,
110, 111.
dimana Vmax dan Vmin adalah tegangan maksimal dan minimal input ADC, dan n adalah
jumlah bit ADC. Kalau kita gunakan rumus ini untuk menghitung resulusi ADC pada
gambar 4.2 maka akan kita dapatkan resolusi ADC ini adalah 10 3 0 = 1.25 . Maka computer
2
41
dengan 255, dan 2.5 V ditunjukkan dengan 128. Rumus untuk menghitung tagangan
dalam unit digital adalah
V
x = in
Vref
n
(2 1) ,
(4.2)
dimana Vin adalah tegangan masukan ke ADC, Vref adalah tegangan referensi atau
tegangan untuk skala full, n adalah bit ADC. Kalau kita hitung Resolusi ADC PIC 8 bit
ini adalah: 5/256=19.5 mV.
Persoalan
Pada bagian berikut kita akan mengambil data dari sensor LDR. LDR adalah
optoelektronik sensor, yang akan memberikan response terhadap cahaya. Dengan
meningkatnya intensitas cahaya yang diterimanya maka tahanan yang ada pada LDR
akan menurun. Dengan menggunakan rangkaian pembagi tegangan, maka perubahan
tahanan ini akan dikonversi menjadi tegangan listrik. Diagram dari sensor yang kita
gunakan adalah ditunjukkan pada gambar 4.4.
Gambar 4.4. Menunjukkan Diagram Rangkaian listrik yang akan kita gunakan, yang
terdiri dari 1 LDR sebagai sensor, terletak di PORT A0. Hasilnya kita ingin ditunjukkan
dengan perubahan hidup matinya LED di PORT B0 sampai B4.
.
Program untuk menyelesaikan soal di atas ditunjukkan di sini:
/* Nama Program ADC
Connection: LED B0-M, B1-K, B2-H, B3-M, B4-K, B5-H
B6_SW1, B7-SW2
A1-Buzzer
A0=LDR
*/
42
Data yang diterima oleh PORT A0 adalah analog berkisar antara 0- 5V, kemudian
diconvert ke binari, lalu nilai binari ini bisa dilihat di nyala LED.
43
Lampiran 1
Menginstal Software
1.1. Cara Menginstal MikroC
MikroC adalah software produksi dari mkroElektronika untuk mengetik program untuk
PIC dalam bahasa C dan juga mengkompilasi program tersebut menjadi bahasa Asembler
dan dalam format hex, cara menginstalasinya adalah sebagai berikut:
1. Click dobel (double click) pada file mikroC installer yang ada di folder software di
CD atau download di http://www.mikroe.com/en/compilers/mikroc/pic/download.htm
44
5. Pilihlah folder di mana anda akan menginstal software ini, kalau anda setuju dengan
default directory (directory yang diusulkan oleh software), anda bisa langsung klik
Install.
45
8. Untuk instalasi Flash tidak disarankan karena harware programernya tidak sama
dengan programmer kit yang kita gunakan. Sebaiknya klik No, tapi anda boleh
menginstal jika anda menghendakinya.
9. Setelah selesai proses instalisasi di atas, maka anda dapat menecek di start> All
programs > Mikroelektronika > mikroC
Juga anda akan dapatkan sebuah ikon sort cut di desktop PC anda.
10. Proeses instalasi selesai maka anda siap menggunakan software ini.
46
Pilihlah folder di mana anda akan menginstal software ini, kalau anda setuju
dengan default directory (directory yang diusulkan oleh software), anda bisa
langsung klik Install.
4. Lalu proses instalasi bermula.
47
6. Lalu proses instalasi akan berlanjut dengan menginstal Driver, lalu klik Next.
48
10. Proses instalasi sudah selesai, selanjutnya, anda bisa memulai menggunakannya.
49
Ada beberapa menu seperti gambar di atas yang perlu diketahui , yaitu:
Detect Device
Read All
Untuk membaca Hex file yang ada di dalam PIC, data ini bisa
dicopy, dengan menu File>Save as.
Window hasil membacanya akan terlihat sebagai berikut:
50
Write
Program All
Verify All
Erase All
Untuk verifikasi apakah data yang sudah kita kirim dalam PIC
sama dengan data yang terdapat pada hex file di winpic.
51
11. Untuk memulai WinPic, pertama sambungkan Kabel RS232 ke COM Port di
computer dan ujung kabel lainnya sambungkan ke programmer yang ada di Papan
Rangkaian (Circuit Board) di Robot. Lalu klik menu Detect Device, kalau Ok,
lalu klik menu Erase All.
12. Lalu pilih File> Open atau klik
, pilihlah hex file yang sudah anda buat
sebelumnya dengan menggunakan mikroC
Lalu Open, maka hex file itu akan dimuat di dalam jendela Winpic.
52
13. Lalu click menu Program All, maka semua hex file tersebut sudah dimuat dalam
PIC.
53