LANJUT
Santi Prima Nathasya Pakpahan
102011143
Skenario 2
Identifikasi istilah
Rumusan Masalah
Anamnesis
Identitas penderita
Anamnesis tentang obat
Anamnesis tentang kebiasaan yang
merugikan kesehatan.
Kepribadian perasaan hati, kesadaran dan
afek.
Riwayat tentang problema utama geriatri
( sindrom geriatrik ) : pernah stroke,
hipotensi ortostatik, fraktur,
inkontinensia,demensia.
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Foto toraks
EKG
CT/ MRI kepala
Laboratorium :
darah/urin/feses
gula darah
Lipid
fungsi hati, fungsi ginjal ; fungsi tiroid ( T3,
T4, TSH ) ; kadar serum B6, B12.
Diagnosis Demensia
Alzheimer
Demensia Alzheimer
Berlangs
ung
selama
Stadium 1 (stadium
amnestik)
Gejala klinis
Stadium 2 (stadium
demensia)
2-10
tahun
Stadium 3
6-12
tahun
Differential Diagnosis
Demensia Vaskuler
-Disebabkan oleh
gangguan sirkulasi
darah di otak ->
depresi
-Faktor resiko stroke
dapat berakibat
terjadinya demensia
-depresi
Demensia Lewy
Body
- halusinasi
visual
-Parkinsonisme
- delirium
- gangguan
tidur
Delirium
-Timbul mendadak
-Gangguan
memori dan
orientasi
- disertai gerakan
abnormal,
halusinasi, ilusi
- penurunan
tingkat kesadaran
-Penyakit
enselopati akibat
infeksi, toksik,
faktor nutrisi.
Epidemiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Terapi
Medicamenthosa
Terapi
Non Medicamenthosa
Prognosis
Kesimpulan
Pada skenario 2, Tuan B didiagnosis menderita
penyakit demensia Alzheimer. Munculnya demensia
pada usia lanjut sering tidak disadari dan perjalanan
penyakitnya yang progresif namun perlahan.
Penanganan yang tepat dan cepat akan
memperlambat proses demensia ke arah yang lebih
lanjut.
Penatalaksanan tidak hanya bersifat farmakologis
tetapi juga harus dengan non farmakologis dari
berbagai aspek, sehingga dapat meningkatkan
status kesehatan umum pasien, serta mampu
memberikan waktu-waktu yang sangat berarti
sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas
hidup pasien dengan demensia.
Sekian
&
Terima Kasih