Anda di halaman 1dari 74

PENELITIAN

TINDAKAN KELAS
UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI
NELI SETIAWATI, M.M.Pd.

AGENDA KEGIATAN
1.
2.
3.
4.

PAPARAN, TANYA JAWAB


DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MANDIRI
PRESENTASI HASIL

TUJUAN

1.
2.
3.
4.

SETELAH DISKUSI MATA DIKLAT INI


DIHARAPKAN:
MENJELASKAN LATAR BELAKANG,
PENGERTIAN, TUJUAN DAN ALASAN
DITERAPKANNYA PTK.
MENGURAIKAN KONSEP DASAR PTK.
DAPAT MENYUSUN PROPOSAL DAN
LAPORAN PTK.
DAPAT MELAKSANAKAN PTK.

APAKAH BAPAK/IBU
MEMILIKI
MASALAH?

Latar Belakang Masalah


Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah

A. LATAR BELAKANG
MASALAH
Menguraikan secara singkat mengapa atau
latar belakang apa yang menjadikan
masalah tertentu diteliti
Masalah tidak pernah berdiri sendiri
Masalah selalu berkonstelasi lainnya
Sering pemecahan masalah dapat
menimbulkan masalah baru
Diperlukan adanya identifikasi obyek yang
menjadi masalah
Uraian ini bisa meliputi identifikasi dan
pembatasan masalah

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Memaparkan berbagai kemungkinan masalah
yang teridentifikasi dari permasalahan penelitian
Merupakan tahap permulaan dari penguasaan
masalah
Berupa sejumlah pertanyaan (bila bukan
pertanyaan tetapi memerlukan jawaban)
Pertanyaan masih berkonstelasi dengan latar
belakang masalah

C. PEMBATASAN MASALAH
Berupa penetapan lingkup permasalahan
dari berbagai masalah yang
teridentifikasi sesuai tujuan penelitian
Upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
termasuk dalam lingkup permasalahan
Untuk memperjelas fokus masalah
Untuk merumuskan masalah

D. PERUMUSAN MASALAH
Menguraikan masalah-masalah pokok yang menjadi
pusat perhatian penelitian dalam bentuk rangkaian
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan diuji
melalui penelitian yang dilakukan
Upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaanpertanyaan apa saja yang ingin dicari jawabannya
Dijabarkan dari identifikasi dan pembatasan masalah
Merupakan pertanyaan yang lengkap/terperinci
mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan
diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan
masalah
Mengarahkan cara berpikir peneliti
Memberi arah pada kajian teroritis berdasarkan
pengetahuan ilmiah yang relevan
Memberi arah dalam melakukan pengujian secara
empiris

CONTOH PERUMUSAN MASALAH (PM)


X = Pendekatan pembelajaran ...
Y = Hasil belajar Bahasa Indonesia ...
PM : Pilihlah salah satu dari berikut :
1.
Apakah terdapat hubungan antara X dan Y ?
- Penelitian Kuantitatif
- Korelasional
2.

Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y ?


- Penelitian Kuantitatif
- Eksperimen

3.

Apakah melalui X dapat meningkatkan Y ?


- Penelitian Tindakan
- Penelitian Tindakan Kelas

JUDUL PENELITIAN
Dapat diambil dengan mempertimbangkan perumusan
masalah yang diajukan.
Contoh perumusan masalah diatas :
1. PM: Apakah terdapat hubungan antara X dan Y ?
Judul: Hubungan antara X dan Y. Atau
Korelasi antara X dan Y dst
2. PM: Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y ?
Judul: Pengaruh X terhadap Y. Atau
Studi Komparatif X terhadap Y dst.
3. PM: Apakah melalui X dapat meningkatkan Y ?
Judul: Upaya meningkatkan Y melalui X. Atau
Melalui X untuk meningkatkan Y dst.

A. Landasan Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Perumusan Hipotesis

A. LANDASAN TEORI
Berisi ringkasan dan tinjauan teori-teori
yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti
Membahas teori-teori yang berhubungan
dengan variabel-variabel penelitian
Sebagai dasar argumentasi dalam
mengkaji persoalan
Sebagai dasar untuk mendapatkan
jawaban yang diandalkan
Sebagai alat untuk membantu
memecahkan masalah

Agar Kerangka Teoretis


Meyakinkan:
Harus lengkap
Mencakup perkembangan-perkembangan
terbaru
Berasal dari beberapa pendekatan atau aliran
Didasarkan pada argumentasi yang meyakinkan
Bukan saja berasal dari pengetahuan teknis
Berasal dari pengetahuan filosofis yang
melandasi teori tersebut

B. PENELITIAN YANG RELEVAN


Penelitian terdahulu dikaitkan dengan variabelvariabel penelitian
Untuk menghindari duplikasi
Mendukung/menolak penelitian yang lalu
Untuk mengembangkan teori baru (karena ilmu
bersifat komulatif)
Sebagai titik tolak dari penelitian yang dilakukan

C. KERANGKA BERPIKIR
Berisi analisis, kajian dan simpulan secara
deduksi hubungan antar variabel berdasar
kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang
telah dibahas
Merupakan pendapat dan pandangan penulis
terhadap teori yang dikemukakan
Merupakan penjelasan sementara terhadap
gejala yang menjadi obyek permasalahan
Alur pikiran yang logis
Stuktur logikanya didasarkan :
- Mempergunakan premis-premis yang benar
- Mempergunakan cara penarikan kesimpulan
yang sah

Didasarkan kepada argumentasi berpikir deduktif,


guna menjamin:
- Kebenaran pernyataan ilmiah yang telah teruji
lewat
proses keilmuwan, sehingga jawaban yang
diperoleh
benar pula.
- Keabsyahan yang diakui sebagai pengetahuan
ilmiah yang ditarik secara deduktif akan bersifat
konsisten
Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teori
yang dipilih secara selektif untuk membangun
kerangka argumentasi.
Berupa kesimpulan, misalnya Berdasarkan analisis
ini diduga bahwa .............
Mencerminkan pernyataan klimak dari seluruh
upaya dalam membangun kerangka teoritis yang
mendukung hipotesis

D. PENGAJUAN HIPOTESIS
Di peroleh berdasar kesimpulan pemikiran
deduksi dari argumentasi ilmiah terhadap
variabel-variabel penelitian yang
dipermasalahkan.
Tidak boleh diajukan sembarang, melainkan
harus dikembangkan dari kerangka pikir
(klimaks dari kerangka berpikir)

PENGAJUAN HIPOTESIS
1. Judul: Hubungan antara X dan Y
PM: Apakah terdapat hubungan antara X dan Y?
Hip: - Terdapat hubungan antara X dan Y
- Terdapat hubungan positif antara X dan Y
- Terdapat hubungan negatif antara X dan Y

Pilih salah satu, sesuai landasan teori dan


kerangka berpikir
2. Judul: Pengaruh X terhadap Y
PM: Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?
Hip: Pilih salah satu, sesuai landasan teori dan kerangka
- Terdapat pengaruh X terhadap Y
- Y dengan X1 lebih baik daripada dengan X2
- Y dengan X1 lebih jelek daripada dengan X2

berfikir

3. Judul: Upaya meningkatkan Y melalui X


PM: Apakah melalui X dapat
meningkatkan Y?
Hip: Melalui X dapat meningkatkan Y
(Hipotesisnya berupa hipotesis
tindakan)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

INDAKAN

ENELITIAN

ELAS

ENELITIAN

MENUNJUK PADA SUATU KEGIATAN MENCERMATI


SUATU OBJEK DENGAN MENGGUNAKAN CARA DAN
ATURAN METODOLOGI TERTENTU UNTUK
MEMPEROLEH DATA ATAU INFORMASI YANG
BERMANFAAT DALAM MENINGKATKAN MUTU
SUATU HAL YANG MENARIK MINAT DAN PENTING
BAGI PENELITI.

INDAKAN

TINDAKAN ARTINYA GURU


MELAKUKAN SESUATU. MENUNJUK
PADA SESUATU GERAK KEGIATAN
YANG SENGAJA DILAKUKAN DENGAN
TUJUAN TERTENTU.

ELAS

ADALAH SEKELOMPOK SISWA YANG


DALAM WAKTU YANG SAMA,
MENERIMA PELAJARAN YANG SAMA
DARI GURU YANG SAMA PULA.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(T.RAKA JONI,1998)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS MERUPAKAN
SUATU BENTUK KAJIAN YANG BERSIFAT
REFLEKTIF OLEH PELAKU TINDAKAN YANG
DILAKUKAN
UNTUK
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN RASIONAL DARI TINDAKANTINDAKAN YANG DILAKUKANNYA ITU SERTA
MEMPERBAIKI KONDISI-KONDISI DI MANA
PRAKTEK-PRAKTEK
PEMBELAJARAN
TERSEBUT DILAKUKAN.

DASARNYA
PENELITIAN TINDAKAN DIDASARKAN
PADA PENGAMATAN AKTUAL DAN
DATA TINGKAH LAKU.

TUJUAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN, MELIBATKAN DAN
MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN.

KESIMPULAN:

PTK

ADALAH SUATU PENCERMATAN

TERHADAP KEGIATAN BELAJAR


BERUPA SEBUAH TINDAKAN,
YANG SENGAJA DIMUNCULKAN
DAN TERJADI DALAM SEBUAH KELAS
SECARA BERSAMA.

PELAKU PT:

GURU

KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS

OBJEK PT:
SISWA, GURU, MATERI
PELAJARAN, PERALATAN,
HASIL PEMBELAJARAN,
LINGKUNGAN
PEMBELAJARAN, DAN
PENGELOLAAN.

PRINSIP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. KEGIATAN NYATA DALAM SITUASI
RUTIN.
2. ADANYA KESADARAN DIRI UNTUK
MEMPERBAIKI KINERJA.
3. SWOT SEBAGAI DASAR BERPIJAK.
4. UPAYA EMPIRIS DAN SISTEMIK.
5. IKUTI
PRINSIP
SMART
DALAM
PERENCANAAN.

PRINSIP 1: KEGIATAN NYATA DALAM SITUASI


RUTIN
PENELITIAN TINDAKAN DILAKUKAN OLEH
PENELITI TANPA MENGUBAH SITUASI RUTIN.
KARENA JIKA PENELITIAN DILAKUKAN
DALAM SITUASI LAIN, HASILNYA TIDAK
DIJAMIN DAPAT DILAKSANAKAN LAGI DALAM
SITUASI ASLINYA ATAU DENGAN KATA LAIN
PENELITIANNYA TIDAK DALAM SITUASI
WAJAR.

PRINSIP 2: ADANYA KESADARAN DIRI UNTUK


MEMPERBAIKI KINERJA
PENELITIAN TINDAKAN DILAKUKAN BUKAN
KARENA ADA PAKSAAN ATAU PERMINTAAN
DARI PIHAK LAIN, TETAPI HARUS ATAS
DASAR SUKARELA, DENGAN SENANG HATI,
KARENA MENUNGGU HASILNYA YANG
DIHARAPKAN LEBIH BAIK DARI HASIL YANG
LALU DAN DIRASAKAN BELUM MEMUASKAN
SEHINGGA PERLU DITINGKATKAN.

PRINSIP 3: SWOT SEBAGAI DASAR BERPIJAK


PENELITIAN TINDAKAN HARUS DIMULAI DENGAN
MELAKUKAN ANALISIS SWOT, TERDIRI ATAS:
STRENGTH
(KEKUATAN),
WEAKNESSES
(KELEMAHAN),
OPPORTUNITY (KESEMPATAN),
THREAT (ANCAMAN). EMPAT HAL TERSEBUT
DILIHAT DARI SUDUT GURU YANG MELAKSANAKAN
MAUPUN SISWA YANG DIKENAI TINDAKAN,
SEHINGGA
PENELITIAN
TINDAKAN
DAPAT
DILAKSANAKAN HANYA APABILA ADA KESEJALANAN
ANTARA KONDISI GURU DAN SISWA.

PRINSIP 4: UPAYA EMPIRIS DAN SISTEMATIK


DENGAN TELAH DILAKUKANNYA ANALISIS
SWOT, BERARTI SUDAH MENGIKUTI PRINSIP
EMPIRIS DAN SISTEMIK, BERPIJAK PADA
UNSUR-UNSUR YANG TERKAIT DENGAN
KESELURUHAN SISTEM YANG TERKAIT
DENGAN OBJEK YANG SEDANG DIGARAP.

PRINSIP 5: IKUTI PRINSIP SMART DALAM


PERENCANAAN
KETIKA GURU MENYUSUN RENCANA TINDAKAN,
HARUS MENGINGAT HAL-HAL DALAM SMART,
YAKNI: SPESIFIC (KHUSUS, TIDAK TERLALU UMUM),

MANAGABLE (DAPAT DIKELOLA, DILAKSANAKAN),


ACCEPTABLE (DAPAT DITERIMA LINGKUNGAN),
REALISTIC (TIDAK DILUAR JANGKAUAN), DAN
TIME-BOUND (DIIKAT OLEH WAKTU, TERENCANA).

PERSYARATAN PTK
OLEH GURU
HARUS MENGENAI HAL-HAL YANG TERJADI DALAM
PEMBELAJARAN DAN DAPAT MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN
MENUNTUT PENCERMATAN SECARA TERUS
MENERUS, OBJEKTIF DAN SISTEMATIS.
HARUS DILAKUKAN SEKURANG-KURANGNYA
DALAM DUA SIKLUS TINDAKAN YANG BERURUTAN.
TERJADI SECARA WAJAR, TIDAK MENGUBAH
ATURAN DAN JADWAL YANG BERLAKU.
HARUS DISADARI OLEH PEMBERI DAN PELAKUNYA.
HARUS MENUNJUKKAN ADANYA TINDAKAN YANG
DILAKUKAN OLEH SASARAN TINDAKAN.

KARAKTERISTIK PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
1. SITUASIONAL ARTINYA BERKAITAN
LANGSUNG DENGAN PERMASLAHAN
KONGKRIT YANG DIHADAPI GURU.
2. KONTEKSTUAL ARTINYA UPAYA
PENYELESAIAN UNTUK
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
3. BERSIFAT KOLABORATIF DAN
PARTISIPATIF (GURU, SISWA)

Lanjutan
4. BERSIFAT EVALUATIF DAN REFLEKTIF
5. BERSIFAT FLEKSIBEL DAN ADAPTIF
(LUWES DAN MENYESUAIKAN)
6. MEMANFAATKAN DATA PENGAMATAN DAN
PERILAKU EMPIRIK.
7. SIFAT DAN SASARANNYA ADALAH
SITUASIONAL-SPESIFIK, TUJUANNYA
PEMECAHAN MASALAH PRAKTIS.

CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN


(Suharsimi Arikunto)
1. MERUPAKAN KEGIATAN NYATA, HASIL
PEMIKIRAN YANG DIRANCANG GURU
UNTUK MENINGKATKAN MUTU KBM.
2. MERUPAKAN TINDAKAN YANG DIBERIKAN
OLEH GURU KEPADA SISWA
3. TINDAKAN HARUS TAMPAK NYATA,
BERBEDA DARI BIASANYA- HARUS TIDAK
SEPERTI BIASANYA.

Lanjutan
4. TERJADI DALAM SIKLUS SEBAGAI
EKSPERIMEN BERKESINAMBUNGAN;
MINIMUM DUA SIKLUS.
5. HARUS ADA PEDOMAN YANG JELAS
SECARA TERTULIS, DIBERIKAN KEPADA
SISWA AGAR DAPAT MENGIKUTI TAHAP
DEMI TAHAP.
6. TERLIHAT ADANYA UNJUK KERJA SISWA
SESUAI PEDOMAN TERTULIS YANG
DIBERIKAN OLEH GURU.

Lanjutan
7. ADA PENELUSURAN TERHADAP PROSES,
DENGAN PEDOMAN PENGAMATAN
8. ADA EVALUASI TERHADAP HASIL DENGAN
INSTRUMEN YANG RELEVAN.
9. KEBERHASILAN TINDAKAN DILAKUKAN
DALAM BENTUK REFLEKSI, MELIBATKAN
SISWA YANG DIKENAI TINDAKAN.
10. HASIL REFLEKSI HARUS TERLIHAT DALAM
PERENCANAAN SIKLUS BERIKUTNYA.

FUNGSI PENELITIAN TINDAKAN


KELAS
1. PEDOMAN BAGI GURU UNTUK
MEMPERBAIKI MUTU KINERJA
2. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
KETERAMPILAN GURU MENGHADAPI
PERMASALAHAN YANG NYATA
DALAM PBM DIKELASNYA.
3. DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT
UNTUK MEMASUKKAN INOVASI
DALAM PEMBELAJARAN.

KAPAN PENELITIAN AKSI PERLU


DAN DAPAT DILAKSANAKAN?
APABILA :
DIPERLUKAN PENINGKATAN/ PERUBAHAN
KEGIATAN.
DIINGINKAN EFISIENSI,MOTIVASI KERJA.
DIPERLUKAN PEMBAHARUAN MEKANISME
KERJA
DIPERLUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN
SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN.

PENELITIAN TINDAKAN DAPAT


DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN:
1. PEMBAHARUAN PBM
2. PEMBAHARUAN TEKNIK DAN
MEKANISME EVALUASI
3. PROGRAM REMEDIAL
4. MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN
KUALITAS PENDIDIKAN
5. MENINGKATKAN GAIRAH KERJA
GURU
6. MENINGKATKAN KETERTIBAN GURU.

Lanjutan
6.MENINGKATKAN INTERAKSI ANTARA
GURU DAN SISWA.
7.MENINGKATKAN PELAKSANAAN BK
8.PROBLEM SISWA YANG MALAS
MEMBACA.
9.KEMAMPUAN DAN KEBERANIAN SISWA
DALAM BERTANYA
10.MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG
SISWA DALAM PROGRAM SEKOLAH.

MODEL
PENELITIAN TINDAKAN
PERENCANAAN
REFLEKSI

SIKLUS I

PELAKSANAAN

PENGAMATAN
PERENCANAAN
REFLEKSI

SIKLUS II
PENGAMATAN

PELAKSANAAN

Bagaimana Cara Melaksanakan


Penelitian Tindakan
Ada 4 tahap pelaksanaan Tindakan :
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap Pelaksanaan/Tindakan (Acting)
3. Tahap Pengamatan (Observing)
4. Tahap Refleksi (Reflecting)

1. TAHAP PERENCANAAN
1. MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN
MASALAH SECARA JELAS DAN
SPESIFIK
2. MERUMUSKAN HIPOTESIS YANG
DIYAKINI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT.

Lanjutan Tahap Perencanaan


Action plan mencakup:
1. Pokok-pokok aksi yang akan dilaksanakan.
2. Bagaimana aksi akan dilaksanakan ( urutan
kegiatan, waktu pelaksanaan, materi yang
diperlukan).
3. Prosedur monitoring yang akan dilakukan
4. Prosedur pengumpulan data
5. Bagaimana refleksi dilakukan.

2. TAHAP
PELAKSANAAN/TINDAKAN
1.KEGIATAN BARU (YANG BELUM
DILAKSANAKAN SEBELUMNYA).
2. MERUPAKAN EKSPERIMEN DARI
SUATU IDE YANG ADA SEBELUMNYA.
3. KEGIATAN BERSIFAT TERBUKA
(ARTINYA: DAPAT DIUBAH SESUAI
KEADAAN DAN RASIONAL)

3. TAHAP PENGAMATAN
KEGIATAN YANG DIAMATI:
1. KETEPATAN TINDAKAN
2. BENTUK DAN MACAM TINDAKAN
3. FREKUENSI TINDAKAN
4. KUALITAS TINDAKAN
5. KEJADIAN YANG MUNCUL (PERILAKU
SISWA).

4. TAHAP REFLEKSI
1.
2.
3.
4.

ANALISIS
SINTESIS (paduan dua ide)
INTERPRETASI
KESIMPULAN

METODOLOGI PENELITIAN
Setting (tempat, waktu, siklus, observer)
Subyek Penelitian (siswa, guru)
Sumber Data (melalui KBM, guru, siswa)
Teknik Pengumpulan Data (pengamatan, wawancara,
dokumen, tes)
E. Validasi Data (dengan triangulasi: beberapa sumber
atau satu sumber tetapi beberapa metode, atau
gabungan)
F. Teknik Analisis Data (model interaktif dengan reduksi
data atau model analisis normatif berdasarkan norma
misalnya kurikulum)
G. Prosedur/langkah-langkah penelitian
A.
B.
C.
D.

TUJUAN KHUSUS
(TUJUAN OPERASIONAL)
Menjabarkan tujuan umum penelitian menjadi tujuan
yang lebih operasional guna dapat mengarahkan
pelaksanaan penelitian.
Dalam bentuk pernyataan yang mengidentifikasikan
variabel-variabel dan karakteristik hubungan yang akan
diteliti
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN :
Menjelaskan di mana penelitian itu dilakukan
Menjelaskan kapan penelitian itu dilakukan

METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN


Berisi uraian tentang metode
pelaksanaan penelitian dan rancangan
pelaksanaannya.
Rancangan penelitian mengemukakan
gambaran umum cara dan langkahlangkah yang akan dilakukan dalam
pengamatan dan pengukuran agar
diperoleh data dengan kesalahan yang
akan minimal

METODE SURVAI
Data dicari melalui kuesioner
Menggunakan sampel untuk mewakili
populasi
Mempelajari hubungan variabel-variabel

METODE EKSPERIMEN
Ada perlakuan
Untuk mengetahui hubungan sebab
akibat
Ada kelompok kontrol

TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Harus dinyatakan :
O Variabel yang akan dikumpulkan
O Sumber data
O Teknik pengukurannya
O Instrumen pengukuran
O Teknik mendapatkan data

Teknik Analisis Data


Mencakup :
Langkah-langkah analisis
Teknik analisis yang digunakan (Bila
dengan statistik: H0 atau H1 nya apa)

HASIL PENELITIAN
A.
B.
C.
D.

Deskripsi data
Persyaratan analisis
Pengujian hipotesis
Penafsiran terhadap hasil pengujian
hipotesis
E. Penarikan kesimpulan dari pengujian
hipotesis

ALUR PENYUSUNAN
HASIL PENELITIAN
A. Melaporkan hasil penelitian semua variabel
yang diteliti secara deskriptif (Deskripsi Data)
B. Menguji Persyaratan Analisis
C. Melakukan Pengujian Hipotesis
D. Memberikan Penafsiran Terhadap Hasil
Pengujian Hipotesis
E. Menarik Kesimpulan Penelitian Mengenai
Penerimaan atau Penolakan Hipotesis

DESKRIPSI DATA
Melaporkan hasil pengukuran setiap
variabel secara Deskriptif
Menggunakan statistik deskriptif
(mengelola data dan menyampaikan
hasilnya) dalam tubuh tulisan.
Laporan tiap variabel (bukan secara
menyeluruh)

PERSYARATAN ANALISIS
Analisis yang bersifat komperatif
(Misalnya Pengaruh X terhadap Y)
- Uji homogenitas
- Uji normalitas
Analisis yang bersifat hubungan
(Misalnya Hubungan antara X dan Y)
- Uji linearitas
- Uji normalitas

PENGUJIAN HIPOTESIS
Menggunakan metode statistika inferens
untuk menguji hopotesis
Melakukan penafsiran dari hasil uji
hipotesis untuk memberi makna terhadap
terminologi statistik
Melakukan penafsiran secara umum dari
sampel kepada kesimpulan yang
menyangkut populasi

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


Simpulan :
Merupakan sintesis dari berbagai penemuan Penelitian
Bersifat terpadu dan menyeluruh, mengemukakan
seluruh hasil penelitian sebagai kesatuan yang utuh
dari data yang bersifat terpisah (berbeda dengan hasil
penelitian yang bersifat automistik dan sintetik tiap
variabel)
Dapat dilanjutkan Pembahasan kesimpulan Penelitian
dari berbagai teori keilmuan dan hasil Penelitian lain
yang relevan.

IMPLIKASI
N Berupa dampak teoritis terhadap
perkembangan ilmu dan penelitian
N Dapat berupa dampak penerapan praktis
dalam pemecahan masalah dan penyusunan
kebijaksanaan

SARAN
Didasarkan pada kesimpulan
penelitian yang diperoleh
Dijabarkan secara terinci
(misalnya untuk Depdiknas,
Lembaga, Kepala Sekolah,
guru, siswa)
Bersifat operasional, mudah
dimengerti

ABSTRAK
Maksimal dua halaman
Merupakan sebuah esei yang utuh tanpa mempunyai
sub judul di dalamnya
Memuat bagian yang penting dari sebuah penelitian :
- Tujuan penelitian
- Obyek dan atau tempat penelitian
- Metodologi penelitian
- Hasil penelitian
Mampu mengomunikasikan intisari dari sebuah
penelitian
Berfungsi memberikan gambaran secara keseluruhan

SISTEMATIKA PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN
Salah satu model.
1. Judul
a. Mencerminkan masalah
b. Mencerminkan upaya tindakan yang
akan dilakukan
c. singkat, jelas dan mudah dipahami

Lanjutan
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Hasil Penelitian
3. Kajian Teoritik dan Hipotesis Tindakan

Lanjutan
4. Rancangan/Metodologi Penelitian
a. Perencanaan (Skenario tindakan, pengadaan
alat, personil yang terlibat, dan lainnya);
b.Pelaksanaan tindakan
c. Rencana pencatatan data,
d. Pengolahan data,
e. Analisis data,
f. Refleksi (prosedur analisis, refleksi, dampak
tindakan perbaikan, prosedur tindakan).

Lanjutan
5. Jadwal penelitian (dalam bentuk matriks)
6. Rencana anggaran.
7. Daftar Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai