Hubungan DM Dengan TB
Hubungan DM Dengan TB
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang
dengan diagnosa secara radiologi dan 6% dengan diagnosa melalui sputum (Kant,
2003).
Di Indonesia, dari analisis lanjut yang dilakukan dari set data Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007, didapati prevalensi nasional untuk TB
adalah 400 per 100.000, DM adalah 700 per 100.000 dan DM berserta TB adalah
150 per 100.000 (Badan Litbang Kesehatan, 2009). Prevalensi TB paru pada
DM meningkat 20 kali dibanding non DM, aktifitas kuman tuberkulosis
meningkat 3 kali pada DM berat dibanding DM ringan. Prevalensi TB paru pada
DM di Indonesia masih cukup tinggi yaitu antara 12,8-42% dan bila dibanding
dengan luar negeri maka prevalensi di Indonesia masih tinggi (Sanusi, 2006).
Suatu studi yang dilaksanakan di Jakarta didapati 12,8% dari penyakit DM
mengalami komplikasi TB paru. Selain itu, penelitian yang dilakukan di RSCM
Jakarta, dari 126 penderita DM ternyata 9 orang menderita TB paru (7,15%)
(Nasution, 2007).
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat
1.3.
Tujuan Penelitian
1.4.
Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini boleh memberikan informasi bagi sarana pelayanan
kesehatan dalam mengurangkan penderita DM dengan komplikasi TB.
2. Hasil dari penelitian ini boleh dijadikan sumber informasi kepada
penderita-penderita DM supaya mereka mengetahui bahawa penyakit
mereka mempunyai kecenderungan untuk terjadinya komplikasi TB
dan mereka akan mengambil inisiatif untuk mencegah terjadinya
komplikasi tersebut.
3. Data dan informasi dari penelitian boleh digunakan untuk membantu
dalam penelitian yang lebih lanjut.