Anda di halaman 1dari 2

USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

E4 (PROMOSI KESEHATAN)
KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN
NAPZA
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Remaja di Indonesia mencakup seperempat dari seluruh jumlah penduduk di
Indonesia. Remaja harus mendapatkan identitas diri yang positif agar dapat
berkembang sebagai dewasa muda yang sehat dan produktif. Remaja memiliki
karakteristik khas yang cenderung energetic, selalu ingin tahu, emosi yang tidak
stabil, cenderung berontak dan mengukur segalanya dengan ukurannya sendiri
dengan cara berpikirnya yang tidak logis. Dalam perkembangannya remaja sangat
rentan terhadap pengaruh lingkungan. Lingkungan social dan budaya yang tidak
positif merupakan factor risiko bagi remaja untuk terjebak dalam perilaku seks bebas,
merokok, minum minuman keras dan penggunaan narkoba. Semua perilaku remaja
yang dianggap menyimpang ini sangat beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan
remaja.
II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Dengan jumlah populasi yang mencapai seperempat penduduk di Indonesia maka
permasalahan yang timbul akan menjadi sedemikian besarnya, namun hingga saat ini
penanganan masalah remaja dari pemerintah belum
bersifat komprehensif.
Penanganan masalah remaja masih bersifat terkotak-kotak dan parsial sehingga
masalah remaja belum mendapat penanganan yang optimal.
III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Oleh Karena permasalah yang terjadi di atas, maka kami bermaksud mengadakan
penyuluhan kesehatan dengan materi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
dan NAPZA , di mana didalamnya diajarkan tentang Maaslah Kesehatan Reproduksi
remaja, Pengertian , Penggolongan, Faktor-faktor penyebab dan resiko
penyalahgunaan NAPZA, Tingkat pemakaian, Dampak Penyalahgunaan NAPZA
IV. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilakukan pada 11 November 2012 di MAN DDI Soreang Maros
1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi
disampaikan. Kemudian pemateri memberi pertanyaan pembuka untuk

mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest) tentang materi yang akan


diberikan.
2. Tahap Penyajian Materi
Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yaitu penyuluhan
kesehatan reproduksi remaja dan NAPZA. Setelah materi disampaikan, pemateri
memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi
yang tidak dimengerti.
V. MONITORING DAN EVALUASI
Tentunya setelah program ini berjalan maka monitoring dan evaluasi harus dilakukan
Evaluasi Struktur
Dokter datang ke sekolah mengumpulkan semua siswa untuk melakukan
penyuluhan.
Evaluasi Proses
Peserta yang hadir adalah semua siswa yang hadir pada hari itu di tiap
sekolah.. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan
dimana peserta antusias menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan
hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.
VI. PENGAMBILAN KESIMPULAN
Dengan kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan napza, diharapkan
remaja dapat berkembang sebagai dewasa muda yang sehat dan produktif. Untuk
menjalankan program ini tentunya memerlukan kerja sama dari berbagi pihak.

Maros, 11 November 2011


Peserta

Pendamping

(dr.Fadly Wirawan)

(dr. H. Syarifuddin P.)

Anda mungkin juga menyukai