KELOMPOK A-07
Ketua : Intan Nurul Hikmah1102011128
Sekretaris : Heny Silviana
Anggota : Ariqo Alala
Denny Susanto
Faisal Zakiri
1102012114
1102010035
1102012054
1102012080
Harya Hermawan
1102012109
1102012115
1102012133
SKENARIO 4
BISIKAN GAIB
Laki-laki 25 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena memukul ibunya dan
memecahkan kaca jendela. Alasannya ada bisikan gaib didekat telinganya
yyang memerintahkannya melakukan tindakan tersebut. Sudah dua pecan ini
pasien mengalami insomnia dan menarik diri, kadang bicara sendiri yang bila
ditegur marah ( iritabel ). Pernah mengalami gejala seperti ini satu tahun
yang lalu, setelah dirawat di RSJ seminggu pasien dibolehkan pulang, tapi
tak mau berobat jalan dan jadi pemalas. Pada pemeriksaan psikiatrik,
kesaaran komposmentis, kontak psikik tidak wajar, sikap kurang kooperatif,
afek tumpul tidak serasi, fungsi kognitif seperti atensi, konsentrasi, orientasi
dan memori tidak terganggu, terdapat waham kejar dan halusinasi auditorik.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan peninggian metabolit dopamin pada
urin. Dokter menduga pasien menderita Ganggua Skizofrenia sebagai bentuk
gangguan psikotik yang disetai proses kemunduran ( deteriorasi ). Akhirnya
dokter memberikan injeksi neuroleptika yang akan dilanjutkan dengan
program psikoterapi, sosioterapi dan rehabilitasi. Dokter menanyakan apakah
sebagai muslim pasien masih bisa melaksanakan ibadah mahdhoh.
SASARAN BELAJAR
LI 1. Memahami dan menjelaskan sistem limbik
LO 1.1 Menjelaskan anatomi sistem limbik
LO 1.2 Menjelaskan jaras dan fisiologi sistem limbilk
LI 2. Memahami dan menjelaskan psikopatologi gangguan jiwa
LI 3. Memahami dan menjelaskan skizofrenia
LO 3.1 Menjelaskan definisi skizofrenia
LO 3.2 Menjelaskan etiologi skizofrenia
LO 3.3 Menjelaskan epidemiologi skizofrenia
LO 3.4 Menjelaskan klasifikasi skizofrenia
g. Area septi
Hipothalamus
Hipotalamus meskipun berukuran sangat kecil hanya beberapa sentimeter
kubik mempunyai jaras komunika dua arah yang berhubungan dengan
semua tingkat sistem limbik. Sebaliknya, hipotalamus dan struktur yang
berkaitan dengannya mengirimkan sinyal-sinyal keluaran dalam tiga arah:
Ke atas menuju bagian besar area yang lebih tinggi di diensefalon dan
serebrum khususnya bagia anterior talamus dan bagian limbik korteks
serebri.
Pengaturan cairan.
Fungsi hipokampus
Fungsi Amigdala
Korteks limbic
b.
2. Gangguan Perhatian
Jenis-jenis gangguan perhatian:
c.
Distractbility
d.
Aprosexia
e.
Selective
f.
Hipervigilance/hiperprosexia
3. Gangguan Emosi
Jenis-jenis gangguan emosi:
a.
Afek
b.
Mood
4. Gangguan Psikomotor
Jenis-jenis gangguan psikomotor:
c.
Katatonia
d.
Hiperaktif
e.
Negativisme
f.
Otomatisme
5.
6. Gangguan Pembicaraan
Jenis-jenis gangguan pembicaraan:
d. Logorhoe
e. Stuttering
f. Miskin isi pembicaraan
g. Mutisme
h. Remming
i. Blocking
j. Irrelevan
7. Gangguan Persepsi
Jenis-jenis gangguan persepsi:
a. Halusinasi
b. Ilusi
c. Derealisasi
d. Depersonalisasi
8. Gangguan Memori
Jenis-jenis gangguan memori:
e. Amnesia
f. Paramnesia
g. Level of memory
h. Dementia
i. Hypermnesia
Skizofrenia Paranoid
2.
Skizofrenia Hebefrenik
3.
Skizofrenia Katatonik
4.
5.
Depresi Pasca-Skizofrenia
6.
Skizofrenia Residual
7.
Skizofrenia Simpleks
8.
Skizofrenia lainnya
fase prodromal : biasanya timbul gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa
minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas.
Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi
penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan perubahan ini
akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka
akan mengatakan orang ini tidak seperti yang dulu. Semakin lama fase
prodromal semakin buruk prognosisnya.
fase aktif : gejala positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik,
inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek.Hampir semua individu
datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala gejala
tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus
bertahan.
fase residual: dimana gejala gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala
positif / psikotiknya sudah berkurang. Disamping gejala gejala yang terjadi pada
ketiga fase diatas, pendenta skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif
berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan
eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial).
thought broadcasting
b. - delusion of control
- delusion of passivitiy
-
delusional perception
c. Halusinasi auditorik
d. Waham-waham menetap jenis lainnya
Diagnosa Banding :
- Epilepsi dan psikosis yang diinduksi oleh obat-obatan
- Keadaan paranoid involusional (F22.8)
- Paranoid (F22.0)
negatif Skizofrenia.
5 Lebih cepat memulihkan fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat).
6 Tidak menyebabkan kantuk.
7 Memperbaiki pola tidur.
8 Tidak menyebabkan habituasi, adiksi dan dependensi.
9 Tidak menyebabkan lemas otot.
10 Dan, kalu mungkin pemakainnya dosis tunggal (single dose).
Berbagai jenis obat yang beredar di pasaran yang diperoleh dengan resep dokter, dapat
dibagi menjadi 2 golongan yaitu golongan generasi pertama (typical) dan golongan generasi
kedua (atypical). Termasuk golongan generasi pertama misalnya:
Nama Generik Nama Dagang
1. chlorpromazine HCl Largactil, Promactil, Meprosetil
2. Trifluoperazine HCl Stelazine
3. Thioridazine HCl
Melleril
Seroquel
4. Olanzapine
Zyprexa
5. Zotetine
Lodopin
6. Aripiprazole Abilify
B. PSIKOTERAPI
a. Psikoterapi Suportif
b. Psikoterapi Re-edukatif
c. Psikoterapi Re-konstruktif
d. Psikoterapi Kognitif
e. Psikoterapi Psikodinamik
C. REHABILITASI
Program rehabilitasi sebagai persiapan kembali ke keluarga dan masyarakat meliputi
berbagai macam kegiatan, antara lain :
f.
Terapi kelompok
j.
Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah
kepadaKu (QS. 51(al-Dzariyat ): 56).
DAFTAR PUSTAKA