KELOMPOK A-7
Ketua
Fitri Permatasari
( 1102012089 )
Sekertaris
( 1102011128 )
Anggota
( 1102012065)
Aditya Wicaksono
( 1102012007 )
( 1102012026 )
(1102012042 )
( 1102012110 )
Indrayanti
( 1102012126 )
Iqbal Hakkiki
( 1102012132 )
( 1102012147 )
FAKULTAS KEDOTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2012/2013
SKENARIO 3
MENGGIGIL DI SERTAI DEMAM
Unfamiliar terms
Sedian hapus darah tepi : menilai untuk berbagai sel darah merah, leukosit,
trombosit dan mencari adanya parasite.
Plasmodium Vivax : satu dari empat spesies malaria yang menyerang manusia
di bawa oleh nyamuk anopheles betina
Pertanyaan
1. Mengapa demam dirasakan setiap dua hari sekali?
2. Bagian darah mana yang di ambil untuk memeriksa sedian hapus darah tepi?
3. Menggapa setiap kali demam di awali dengan menggigil dan di akhiri dengan
berkeringat?
4. Bagaimana menegakkan diagnosis plasmodium vivax?
5. Bagaimana prognosis dari penyakit yang di karnakan oleh plasmodium vivax?
6. Berapa lama masa inkubasi penyakit yang disebabkan oleh plasmodium
vivax?
Jawaban
1. Beberapa kelompok parasite masing-masing mempunyai saat sporolasi
tersendiri sehingga demam tidak teratur. Demam meninggi pada pagi dan sore
hari, menurun pada siang dan malam hari.
Pada saat parasite masuk kedalam tubuh manusia, tubuh akan menyesuaikan
diri dengan meningkatnya suhu tubuh dan menyebabkan demam tidak teratur.
Ketika parasite masuk terjadi siklus sporolasi (skizon pecah) sehingga demam
teratur.
2. - darah kapiler : tanpa koagulan
- darah vena : dengan koagulan EDTA dengan perbandingan 1ml/cc darah.
3. Respon pertahanan tubuh, menggigil adalah manifestasi klinis pra-eritrosit,
setelah panas turun uap panas keluar sebagai keringat.
4. - pemeriksaan fisik : demam dan menggigil
- pemeriksaan penunjang : pemeriksaan sediaan hapus darah tepi
5. baik, kalau tidak di obati bias terinfeksi berlangsung selama 3 tahun, bias
terkena komplokasi bahkan kematian.
6. Masa inkubasi plasmodium vivax adalah 8-14 hari.
SASARAN BELAJAR
LI.1 Memahami dan Menjelaskan Tentang Malaria
LO.1.1 Definisi malaria
LO.1.2 Epidemiologi malaria
LO.1.3 Etiologi malaria
LO.1.4 Patogenesis malaria
LO.1.5 Manifestasi klinis mlaria
LO.1.6 Diagnosis malaria
LO.1.7 Komplikasi malaria
LO.1.8 Prognosis malaria
LO.1.9 Penatalaksanaan malaria
LI.2 Memahami dan Menjelaskan Plasmodium Vivax
LO.2.1 Definisi Plasmodium Vivax
LO.2.2 Morfologi Plasmodium Vivax
LO.2.3 Klasifikasi Plasmodium Vivax
LO.2.4 Siklus hidup Plasmodium Vivax
Protein dan cairan merembes melalui membran kapiler yang bocor (menjadi
permeabel) dan menimbulkan anoksia dan edema jaringan. Anoksia jaringan yang
cukup meluas dapat menyebabkan kematian. Protein kaya histidin P. falciparum
ditemukan pada tonjolan-tonjolan tersebut, sekurang-kurangnya ada empat macam
protein untuk sitoaherens eritrosit yang terinfeksi plasmodium P. falciparum.
Nyamuk yang terinfeksi plasmodium menggigit manusia sporozoit schizon
merozoit sel hati akan pecah merozoit keluar dari sel hati merozoit dapat
masuk dan tumbuh lagi dalam sel hati baru
Merozoit akan masuk dalam aliran darah siklus eritrositer tropozoit muda
(bentuk cincin) tropozoit tua skizon dengan merozoit skizon pecah
merozoit memasuki eritrosit baru makrogametosit dan mikrogametosit
Bila eritrosit yang mengandung gametosit dihisap nyamuk dalam lambung nyamuk
makrogametosismembentuk zigot yang disebut ookinet ookinet menembus
dinding lambung nyamuk ookista sporozoit dilepaskan pada nyamuk
minghisap darah manusia terpapar malaria
Penularan malaria
Tingkat penularan malaria dapat berbeda tergantung pada faktor setempat, seperti pola
curah air hujan (nyamuk berkembang biak pada lokasi basah), kedekatan antara lokasi
perkembangbiakan nyamuk dengan manusia, dan jenis nyamuk di wilayah tersebut.
Beberapa daerah memililki angka kasus yang cenderung tetap sepanjang tahun
Negara tersebut digolongkan sebagai "endemis malaria. Di daerah lain, ada musim
malaria yang biasanya berhubungan dengan musim hujan.
Epidemik yang luas dan berbahaya dapat terjadi ketika parasit yang bersumber dari
nyamuk masuk ke wilayah di mana masyaratnya memiliki kontak dengan parasit
namun memiliki sedikit ataubahkan sama sekali tidak memiliki kekebalan terhadapa
malaria. Atau, ketika orang dengan tingkat kekebalan rendah pindah ke wilayah yang
memiliki kasus malaria tetap. Epidemik ini dapat dipicu dengan kondisi iklim basah
dan banjir, atau perpindahan masyarakat akibat konflik.
Selain ditularkan melalui gigitan nyamuk, malaria dapat menjangkiti orang lain
melalui berbagai hal berikut diantaranya :
1. Bawaan lahir dari ibu ke anak karena infeksi pada sawar plasenta.
2. Melalui jarum suntik, yang banyak terjadi pada pengguna narkoba suntik
yang sering bertukar jarum secara tidak steril.
3. Melalui transfusi darah. Dari berbagai sumber disebutkan bahwa melalui
metode ini, hanya akan terjadi siklus eritrositer. Siklus hati tidak terjadi
karena tidak melalui sporozoit yang memerlukan siklus hati.